Dokumen tersebut membahas tentang hipoglikemia yang merupakan penurunan kadar glukosa darah di bawah normal. Hipoglikemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pemberian insulin atau obat diabetes yang berlebihan, kelainan pankreas atau kelenjar lain, serta faktor lain seperti olahraga berlebihan. Gejala hipoglikemia dapat bervariasi dari ringan hingga parah seperti koma, yang membutuhkan penanganan se
Komplikasi diabetes meliputi komplikasi akut seperti ketoasidosis diabetikum dan hiperosmolar hiperglikemik non-ketotik serta komplikasi kronis seperti retinopati, nefropati, penyakit jantung koroner, penyakit arteri perifer, dan neuropati diabetik yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah akibat hiperglikemia berkepanjangan.
Ketoasidosis diabetikum (KAD) adalah kondisi serius yang disebabkan oleh dekompensasi metabolik akibat ketidakseimbangan antara produksi dan penggunaan glukosa, yang ditandai dengan trias biokimia yaitu hiperglikemia, ketonemia, dan asidosis metabolik. KAD merupakan tantangan bagi tenaga medis di Indonesia karena sering menyebabkan kematian. Penatalaksanaannya meliputi resusitasi cairan, regulasi insulin, dan penanganan komplikasi seperti
1. Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi akut diabetes meliputi ketoasidosis diabetik, hiperglikemia hiperosmolar non ketotik, dan hipoglikemia.
2. Definisi, epidemiologi, faktor pemicunya, patofisiologi, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan dari ketiga komplikasi tersebut dijelaskan secara rinci.
3. Edukasi pasien dalam pencegahan komplikasi akut diabetes sangat penting untuk mengurangi angka
Ketoasidosis diabetikum adalah kondisi medis darurat yang disebabkan oleh penurunan kadar insulin yang menyebabkan peningkatan keton dan asamosis metabolik. Pasien mengalami gejala dehidrasi, hiperventilasi, nyeri perut, dan penurunan kesadaran. Diagnosis didukung dengan peningkatan glukosa darah, ketonuria, dan gas darah asam. Pengobatan meliputi resusitasi cairan dan pemberian insulin.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hiperglikemia atau kadar gula darah yang tinggi, termasuk pengertian, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya. Hiperglikemia dapat terjadi akibat ketidakcukupan produksi atau respon insulin tubuh terhadap glukosa.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada ketoasidosis diabetikum, mencakup definisi, faktor penyebab, patofisiologi, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan kolaboratif yang meliputi memperbaiki volume darah, mengganti metabolisme lemak menjadi karbohidrat, memperbaiki faktor penyebab, dan memperbaiki keseimbangan cairan serta elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, klasifikasi, mekanisme, faktor risiko, komplikasi, pemeriksaan penunjang, evaluasi, terapi, dan penatalaksanaan krisis hipertensi. Secara ringkas, hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan berkomplikasi pada organ
Dokumen tersebut membahas tentang hipoglikemia yang merupakan penurunan kadar glukosa darah di bawah normal. Hipoglikemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pemberian insulin atau obat diabetes yang berlebihan, kelainan pankreas atau kelenjar lain, serta faktor lain seperti olahraga berlebihan. Gejala hipoglikemia dapat bervariasi dari ringan hingga parah seperti koma, yang membutuhkan penanganan se
Komplikasi diabetes meliputi komplikasi akut seperti ketoasidosis diabetikum dan hiperosmolar hiperglikemik non-ketotik serta komplikasi kronis seperti retinopati, nefropati, penyakit jantung koroner, penyakit arteri perifer, dan neuropati diabetik yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah akibat hiperglikemia berkepanjangan.
Ketoasidosis diabetikum (KAD) adalah kondisi serius yang disebabkan oleh dekompensasi metabolik akibat ketidakseimbangan antara produksi dan penggunaan glukosa, yang ditandai dengan trias biokimia yaitu hiperglikemia, ketonemia, dan asidosis metabolik. KAD merupakan tantangan bagi tenaga medis di Indonesia karena sering menyebabkan kematian. Penatalaksanaannya meliputi resusitasi cairan, regulasi insulin, dan penanganan komplikasi seperti
1. Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi akut diabetes meliputi ketoasidosis diabetik, hiperglikemia hiperosmolar non ketotik, dan hipoglikemia.
2. Definisi, epidemiologi, faktor pemicunya, patofisiologi, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan dari ketiga komplikasi tersebut dijelaskan secara rinci.
3. Edukasi pasien dalam pencegahan komplikasi akut diabetes sangat penting untuk mengurangi angka
Ketoasidosis diabetikum adalah kondisi medis darurat yang disebabkan oleh penurunan kadar insulin yang menyebabkan peningkatan keton dan asamosis metabolik. Pasien mengalami gejala dehidrasi, hiperventilasi, nyeri perut, dan penurunan kesadaran. Diagnosis didukung dengan peningkatan glukosa darah, ketonuria, dan gas darah asam. Pengobatan meliputi resusitasi cairan dan pemberian insulin.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hiperglikemia atau kadar gula darah yang tinggi, termasuk pengertian, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya. Hiperglikemia dapat terjadi akibat ketidakcukupan produksi atau respon insulin tubuh terhadap glukosa.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada ketoasidosis diabetikum, mencakup definisi, faktor penyebab, patofisiologi, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan kolaboratif yang meliputi memperbaiki volume darah, mengganti metabolisme lemak menjadi karbohidrat, memperbaiki faktor penyebab, dan memperbaiki keseimbangan cairan serta elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, klasifikasi, mekanisme, faktor risiko, komplikasi, pemeriksaan penunjang, evaluasi, terapi, dan penatalaksanaan krisis hipertensi. Secara ringkas, hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan berkomplikasi pada organ
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGSurangga Jaya
Penyakit Addison disebabkan oleh kerusakan kelenjar adrenal sehingga menurunkan produksi hormon steroid. Gejalanya antara lain kelemahan otot, hipotensi, hipoglikemia, dan hiperpigmentasi kulit. Penanganannya meliputi pemberian cairan dan elektrolit, steroid pengganti, serta manajemen gizi dan aktivitas untuk mencegah komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang ketoasidosis diabetik, termasuk definisi, patofisiologi, gejala klinis, kriteria diagnosis, penatalaksanaan awal meliputi evaluasi kegawatan, pemberian cairan, insulin, kalium, dan bikarbonat, serta pemantauan selama perawatan."
SIADH merupakan penyebab utama hiponatremia pada pasien onkologi. Penatalaksanaan optimal SIADH memerlukan evaluasi medis yang mendalam untuk mendiagnosis penyebabnya. Hiponatremia yang diinduksi SIADH dapat menyebabkan komplikasi serius dan mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Sindrom metabolik adalah kelompok gejala yang terdiri dari obesitas sentral, resistensi insulin, dislipidemia, dan hipertensi. Sindrom ini merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular dan diabetes. Tatalaksananya meliputi perubahan gaya hidup seperti diet seimbang dan latihan fisik, serta pengobatan farmasi sesuai kondisi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi saluran kemih (ISK). ISK dapat menyerang berbagai bagian saluran kemih seperti uretra, kandung kemih, dan ginjal. Bakteri Escherichia coli merupakan penyebab utama ISK. Terapi antibiotik bergantung pada lokasi dan tingkat keparahan infeksi, serta kemungkinan infeksi berulang. Tujuan pengobatan adalah mengontrol infeksi dan mencegah komplikasi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg. Dokumen ini membahas definisi, patofisiologi, etiologi, faktor risiko, gejala klinis, dan manajemen terapi hipertensi."
CKD merupakan penyakit ginjal kronis yang progresif dan irreversibel yang menyebabkan gagal ginjal. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti diabetes, hipertensi, dan infeksi. Manifestasi klinisnya meliputi gangguan sistem kardiovaskuler, integumen, gastrointestinal, dan neurologis. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Pengobatan meliputi diet, obat-obatan, dan terapi pengganti ginjal seperti
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.Aprita Ma'ruf
Teks tersebut membahas berbagai penyakit sistem peredaran darah termasuk hipertensi. Secara singkat, hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai komplikasi kesehatan seperti stroke dan serangan jantung. Hipertensi dapat dibedakan menjadi primer dan sekunder, serta diklasifikasikan berdasarkan tingkat tekanan darahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus dan komplikasinya seperti hipoglikemia dan ketoasidosis diabetik. Memberikan penjelasan mengenai patofisiologi, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan keperawatan pada kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein dalam tubuh manusia. Karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa melalui glikolisis dan selanjutnya menjadi asam piruvat. Lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol melalui beta oksidasi. Sedangkan protein akan dipecah menjadi asam amino yang kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat. Semua produk pembentukan tersebut akan di
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGSurangga Jaya
Penyakit Addison disebabkan oleh kerusakan kelenjar adrenal sehingga menurunkan produksi hormon steroid. Gejalanya antara lain kelemahan otot, hipotensi, hipoglikemia, dan hiperpigmentasi kulit. Penanganannya meliputi pemberian cairan dan elektrolit, steroid pengganti, serta manajemen gizi dan aktivitas untuk mencegah komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang ketoasidosis diabetik, termasuk definisi, patofisiologi, gejala klinis, kriteria diagnosis, penatalaksanaan awal meliputi evaluasi kegawatan, pemberian cairan, insulin, kalium, dan bikarbonat, serta pemantauan selama perawatan."
SIADH merupakan penyebab utama hiponatremia pada pasien onkologi. Penatalaksanaan optimal SIADH memerlukan evaluasi medis yang mendalam untuk mendiagnosis penyebabnya. Hiponatremia yang diinduksi SIADH dapat menyebabkan komplikasi serius dan mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Sindrom metabolik adalah kelompok gejala yang terdiri dari obesitas sentral, resistensi insulin, dislipidemia, dan hipertensi. Sindrom ini merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular dan diabetes. Tatalaksananya meliputi perubahan gaya hidup seperti diet seimbang dan latihan fisik, serta pengobatan farmasi sesuai kondisi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi saluran kemih (ISK). ISK dapat menyerang berbagai bagian saluran kemih seperti uretra, kandung kemih, dan ginjal. Bakteri Escherichia coli merupakan penyebab utama ISK. Terapi antibiotik bergantung pada lokasi dan tingkat keparahan infeksi, serta kemungkinan infeksi berulang. Tujuan pengobatan adalah mengontrol infeksi dan mencegah komplikasi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg. Dokumen ini membahas definisi, patofisiologi, etiologi, faktor risiko, gejala klinis, dan manajemen terapi hipertensi."
CKD merupakan penyakit ginjal kronis yang progresif dan irreversibel yang menyebabkan gagal ginjal. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti diabetes, hipertensi, dan infeksi. Manifestasi klinisnya meliputi gangguan sistem kardiovaskuler, integumen, gastrointestinal, dan neurologis. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Pengobatan meliputi diet, obat-obatan, dan terapi pengganti ginjal seperti
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.Aprita Ma'ruf
Teks tersebut membahas berbagai penyakit sistem peredaran darah termasuk hipertensi. Secara singkat, hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai komplikasi kesehatan seperti stroke dan serangan jantung. Hipertensi dapat dibedakan menjadi primer dan sekunder, serta diklasifikasikan berdasarkan tingkat tekanan darahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus dan komplikasinya seperti hipoglikemia dan ketoasidosis diabetik. Memberikan penjelasan mengenai patofisiologi, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan keperawatan pada kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein dalam tubuh manusia. Karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa melalui glikolisis dan selanjutnya menjadi asam piruvat. Lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol melalui beta oksidasi. Sedangkan protein akan dipecah menjadi asam amino yang kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat. Semua produk pembentukan tersebut akan di
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah Analisis Makanan dan Minuman yang mencakup tujuan dan capaian pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. RPS ini dirancang untuk mahasiswa program studi Farmasi untuk semester 2.
Blangko ini digunakan untuk menilai lomba majalah dinding. Terdapat kriteria penilaian isi, bahasa, kreativitas, dan kerapian dengan skor maksimal 20 per kriteria dan total maksimal 80. Blangko ini ditandatangani oleh dewan juri untuk lomba yang diselenggarakan pada 17 November 1980 di Pasuruan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. HIPOGLIKEMIA
Hasil penelitian yang dilakukan Karsono dkk
memperlihatkan kekerapan episode hipoglikemia
sebanyak 15,5 kasus pertahun dengan wanita lebih
besar daripada pria, dan sebesar 65% berlatar
belakang DM
Kejadian tersebut disebabkan pengobatan dengan
insulin, pasien tidak/belum mengetahui perubahan
pada tubuhnya
3.
4. PENYEBAB HIPOGLIKEMIA
Makan kurang dari aturan yang ditentukan
Berat badan turun
Sesudah olah raga
Sesudah melahirkan
Sembuh dari sakit
Makan obat yang mempunyai sifat serupa
Pemberian suntikan insulin yang tidak tepat
5. TANDA-TANDA HIPOGLIKEMIA
Stadium parasimpatik : Lapar, mual, tekanan darah
turun
Stadium gangguan otak ringan : Lemah, lesu, sulit
bicara, kesulitan menghitung sederhana
Stadium simpatik : keringat dingin pada
muka,terutama di hidung, bibir atau tangan,
berdebar-debar
Stadium gangguan otak berat : Koma (tidak sadar)
dengan atau tanpa kejang
6. PENCEGAHAN HIPOGLIKEMIA
Sudahkah tepat dosis insulin
Jangan menyuntik terlalu dalam, ingat hanya di
bawah kulit, cubit kulit dan suntik sejajar bagian
dasarnya
Kurangi dosis insulin bila ada perubahan seperti
makan agak kurang, olahraga, sesudah operasi,
melahirkan
8. PENGOBATAN HIPOGLIKEMIA
1. STADIUM PERMULAAN (SADAR) :
Pemberian gula murni ± 30 g ( 2 sendok
makan),sirup, permen atau makanan yang
mengandung hidrat arang. Stop obat hipoglikemik,
periksa glukosa darah sewaktu
2. STADIUM LANJUT ( KOMA HIPOGLIKEMIA) :
Berikan larutan glukosa 40% sebanyak 2 flakon,
intravena setiap 20-40 menit hingga pasien sadar
disertai pemberian cairan dextrose 10% perinfus 6
jam per kolf. Bila belum teratasi berikan adrenalin,
kortison dosis tinggi atau glukogon 1 mg IV
9. HIPERGLIKEMIA
Secara anamnesis ditemukan adanya masukan kalori
yang berlebihan, penghentian obat oral maupun
insulin yang didahuluioleh stres akut
10. KETOACIDOSIS DIABETIK (KAD)
Suatu keadaan gagal metabolik ditandai
hiperglikemia, ketosis, acidosis metabolic, dehidrasi
dan syok hipovolemi
Angka kejadian 8/1000 orang/tahun, DM usia ,30
thn
Moralitas 20-40/100.000 penderita/tahun
11. Pencetus Kriteria
Penghentian insulin
atau terapi insulin yang
tidak adekuat
Penderita baru
IMA
Obat steroid
20% belum diketahui
Klinik : Poliuria,
polidipsia,
mual/muntah,
pernafasan kusmaul,
lemah, dehidrasi,
hipotensi sampai syok,
kesadaran terganggu
sampai koma
12. Kriteria
Darah : Hiperglikemia > 300 mg dl ( biasanya > 500
mgdl) bikarbonat, 20 meq/L, dan Ph < 7,35
Urine : Glukosuria dan ketouria
13. Fase 1 ( fase gawat ) Fase 2 ( fase rehabilitasi )
Rehidrasi Nacl 0,9%
atau RL 2 ltr /2jam
pertama, lalu 80 tts
/mnt selama 4 jam,
lalu 30-50 tts/mnt
selama 18 jam ( 4-6
ltr/24jam), diteruskan
sampai 24 jam
berikutnya
Maintenance : Nacl
0,9% Potacol R ( IR 4-
8 Unit), maltose 10% (
IR 8-12 Unit)
bergantian 20 tts /mnt
Kalium : P.O ( bila K <
4 mEq/lo, atau peros (
air tomat atau kaldu 1-
2 gls)
TERAPI KAD
14. Fase 1 Fase 2
Insulin dosis rendah
IV : 4-8 U/jam IV
sampai fase 2
Infus K : 75 Eq/ltr (
bila K < 2,5 mEq/ltr)
50 mEq/l ( K = 2.5-3.0
mEq/l) dan 25 mEq/l (
K= 3.0-3.5 mEq)
perjam
Insulin reguler : 3x8-12
U S.C
Makanan Lunak
karbohidrat kompleks
peroral
Cont
15. Fase 1
Infus bikarbonat : bila Ph< 7.20 atau bikarbonat <
12 mEq/l : 50-100mEq/l langsung drip dalam 2 jam
bolus 50-100 mEq diberikan bila ph< 7.0
Antibiotika up to date dari dosis akurat
18. KOMA HIPEROSMOLER NON KETOTIK
( KHONK)
Gejala :
Hiperglikemia
Dehidrasi berat
Tanpa acidosis metabolic dan ketosis
Prevalensi jarang 1/5 – 1/6 KAD
DM tipe 2 usia tua
Mortalitas 30.4% kasus KHONK
19. Faktor pencetus
Yang paling penting adalah infeksi dan penyakit
kardiovaskuler
Dapat juga disebabkan oleh kekurangan iatrogenik
seperti hiperalimentasi parenteral,peritoneal dialysis
hipertonik, pembedahan dan pemberian obat-obat
kortikosteroid
20. Kriteria diagnosis
Glukosa darah > 800 mg/dl
Anamnesis DM (-) atau meragukan
Pernafasan kusmaul (-)
Ketonuria (-) atau (+) ringan
22. TERAPI
= KAD
Bila Na < 150 mEq/l cairan NacL 0,9 %
Na > 150 mEq/l cairan hipotonik
Tanpa Nabic
23. Makroangiopati Mikroangiopati
Pembuluh darah besar
Pembuluh darah
jantung
Pembuluh darah tepi
Pembuluh darah otak
( peny. Vaskuler otak,
peny. Arteri koronaria,
peny. Vaskuler perifer)
Pembuluh darah kecil
Retinopati diabetika
Nefropati diabetic
Ditandai dengan
penebalan dan
kerusakan membran
diantara jar. Dan pemb.
Darah sekitar
(Neuropati, nefropati
dan retinopati)
KOMPLIKASI KRONIK
24. KOMPLIKASI KRONIK
Neuropati diabetika
Akumulasi orbital didalam jaringan dan perubahan
metabolik mengakibatkan fungsi sensorik dan
motorik saraf menurun kehilangan sensori
mengakibatkan penurunan persepsi nyeri
Rentan infeksi seperti TBC, gingivitis, dan infeksi
salurankemih
Kaki diabetik