SlideShare a Scribd company logo
Letitia Bellavesta K.
Kasus
 Tuan C, berusia 56 tahun datang ke RS
UKRIDA karena batuk sejak 1 bulan yang
lalu, sekitar setengah gelas air mineral.
tidak ada sesak dan nyeri dada. pasien
merasa semakin kurus dalam 3 bulan
terakhir. pasien belum pernah berobat
sebelumnya untuk keluhan tersebut.pasien
juga sering merasa badannya terasa
hangat, hilang timbul selama 1 bulan
terakhir. riwayat keluarga dengan penyakit
serupa tidak ada.
Anatomi Paru-paru
 Pernapasan : rongga hidung, faring, laring,
trachea, bronkus, bronkiolus, dan sampai
pada alveolus.
Paru-paru terdiri atas apeks (S-1).
Kanan 3 lobus, kiri 2 lobus. Batas paru
lebih inferior dari pada batas paru kanan
(karna ada hepar)
 Bronkus cabang 2 (kiri & kanan) kanan >
pendek dan > vertikal kiri masuk ke hilus
(superior dan inferior), kanan sebelum masuk
hilus (ke lobus atas)  bronkus superior 
hilus; bronkus medial dan inferior 
bercabang  bronkiolus alveolus
Tulang rawan (-)
Anamnesis
RPS  KU
• Batuk ?
• Sputum?
• Sesak?
• Nyeri
dada?
RPD
• Pernah atau
tidak kontak
degan pasien
TB?
• Riwayat
vaksinasi?
• Adakah riwayat
diagnosis TB
sebelumnya?
RPO
• Pernah
mendapatkan
pengobatan
dalm jangka
waktu panjang
atau tidak?
• Penggunan
kortikosteriod
dan
imunosupresan
lainnya?
RKS
• Kondisi
lingkungan
setempat seperti
apa?
• Perokok atau
bukan?
• Konsumsi
minuman
beralkohol atau
tidak?
Keluhan
penyerta:
-demam?
-malaise?
-anoreksia?
Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum : sakit ringan, sedang atau
berat  biasanya ringan pada kasus baru
 Kesadaran : CM
 TTV  demam subfebril
 PF keseluruhan (kepala-kaki): konjungtiva
dan kulit pucat  anemia
 Sudah agak meluas :
- perkusi redup
- auskultasi (bronkial) + suara tambahan
(ronki basah, kasar nyaring)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan bakteriologi
 Bahan : sputum, cairan pleura. Urin, feses,
dan jaringan biopsi
Diperiksa selama 3 hari dan
sputum diambil sewatu pagi
hari
-3 kali (+), 2 kali (+)  BTA (+)
-1 kali (+), 2 kali (-) diulangi  bila 1 kali (+), 2 kali (-) 
BTA (+)
-3 kali (-)  BTA (-)
Tes tuberkulin/mantoux
 Menyatakan orang sedang atau pernah
terinfeksi M. Tuberkulosis
 Suntik 0,1 cc tuberkulin PPD (purifed
protein derivative) intra kutan.
 Sering negatif palsu:
- infeksi baru 2-10 minggu
- kortikosteroid lama
- keganasan
Foto toraks
 Bayangan lesi  atas paru/segmen apikal
lobus bawah
 Bayangan berawan/bercak
 Kavitas tunggal/ganda
 Kalsifikasi
Kalau (+) bayangan masih tetap ada pada
saat pemeriksaan foto toraks berikutnya.
WD (TB Paru)
 Etiologi
 Sebab: M. Tuberkulosis
 Batang halus, spora (–), gerak (-)
 Mengandung lipid (dinding)
 Tumbuh optimal pada suhu 37 derajat C
 Epidemiologi
 WHO  1,9M manusia terinfeksi bakteri M.
Tuberkulosis
 Indonesia negara ke –3 setelah China
dengan kasus terbanyak
 Paling banyak di indonesia timur
 Gejala klinik
 Demam subfebril
 Batuk berdahak  infiltrasi bronkus (non
produktif kemudian menjadi produktif)
 Batuk darah  keadaan lanjut
 Sesak napas  infiltrat sudah banyak
 Malaise (anoreksia  BB turun)
DD
 Ca Paru
 Resiko tinggi pada perokok
 NSCLC dan SCLC
 Gejala:
○ Hemoptisis
○ Keringat di malam hari
○ Perubahan suara  melibatkan N. Laringeal
recurens
○ Anoreksia  BB turun
○ demam
 Bronkiektasis
 Ditandai dengan dilatasi
dan distorsi bronkus lokal
 Gejala:
○ Sputum (+), hemoptisis
○ Sesak napas, demam
berulang
○ Batuk terus menerus 
kasus berat
○ Ronki kering dan mengi
 PPOK
 Obstruksi jalan napas karena bronkitis
kronik.
 Bronkitis kronik  batuk hampir tiap hari
dan produktif
 Sputum berwarna putih (infeksi 
puluren/mukopurulen)
 Sesak napas
Pentalaksanaan
Tujuan dari pengobatan  mengobati
pasien dengan mengurangi
kemungkinan terganggunya aktivitas
harian.
 mencegah kematian atau komplikasi
 mencegah kambuh
 mencegah munculnya resistensi obat
 mencegah lingkungannya dari
penularan.
PENCEGAHAN
• Batuk > 2 minggu  tutup mulut (cegah penularan)
• Segera ke dokter
• Membuang ludah pada tempat yang tertutup
• Jangan menggunakan barang bersamaan denga orang
lain (melalui mulut)
• Bayi  vaksin BCG
kesimpulan
pasien mengalami Tuberkulosis Paru

More Related Content

What's hot

Hidrosefalus
HidrosefalusHidrosefalus
Hidrosefalus
Meri Fitri
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
regiregene
 
Dasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekgDasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekg
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKKindal
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
Dokter Tekno
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
dr. Bobby Ahmad
 
Ultrasonografi
UltrasonografiUltrasonografi
Ultrasonografi
enggalfauzia
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
Kharima SD
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
dr.Ade Adra
 
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluargaAskep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluargaSarjan unissula
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
Mariza Mustika
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
Fais PPT
 
7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsangJoni Iswanto
 

What's hot (20)

Hidrosefalus
HidrosefalusHidrosefalus
Hidrosefalus
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
 
Dasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekgDasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekg
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Presus diare
Presus diarePresus diare
Presus diare
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Wsd
WsdWsd
Wsd
 
Ultrasonografi
UltrasonografiUltrasonografi
Ultrasonografi
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
 
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluargaAskep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 
7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang
 

Viewers also liked

La lectura
La lecturaLa lectura
La lectura
Richbell Melendez
 
Rolas en El Mañanero.
Rolas en El Mañanero.Rolas en El Mañanero.
Rolas en El Mañanero.
Brozo Xmiswebs
 
Asid dan Bes
Asid dan BesAsid dan Bes
Asid dan Bes
Samri Chongo
 
WHAT IS SCADA AND BASIC KNOWLEDGE ABOUT IT.
WHAT IS SCADA AND BASIC KNOWLEDGE ABOUT IT.WHAT IS SCADA AND BASIC KNOWLEDGE ABOUT IT.
WHAT IS SCADA AND BASIC KNOWLEDGE ABOUT IT.
kgaurav113
 
Perundangan Malaysia berkaitan Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan
Perundangan Malaysia berkaitan Keselamatan dan Kesihatan PekerjaanPerundangan Malaysia berkaitan Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan
Perundangan Malaysia berkaitan Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan
Muhammad Nasrullah
 
Prosedur kemalangan
Prosedur kemalanganProsedur kemalangan
Prosedur kemalangan
Kartik Ettikan
 
Лекція №14
Лекція №14Лекція №14
Лекція №14
Michael Attwood
 

Viewers also liked (9)

La lectura
La lecturaLa lectura
La lectura
 
Rolas en El Mañanero.
Rolas en El Mañanero.Rolas en El Mañanero.
Rolas en El Mañanero.
 
Asid dan Bes
Asid dan BesAsid dan Bes
Asid dan Bes
 
Proses pendermaan organ
Proses pendermaan organ Proses pendermaan organ
Proses pendermaan organ
 
WHAT IS SCADA AND BASIC KNOWLEDGE ABOUT IT.
WHAT IS SCADA AND BASIC KNOWLEDGE ABOUT IT.WHAT IS SCADA AND BASIC KNOWLEDGE ABOUT IT.
WHAT IS SCADA AND BASIC KNOWLEDGE ABOUT IT.
 
Perundangan Malaysia berkaitan Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan
Perundangan Malaysia berkaitan Keselamatan dan Kesihatan PekerjaanPerundangan Malaysia berkaitan Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan
Perundangan Malaysia berkaitan Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan
 
Prosedur kemalangan
Prosedur kemalanganProsedur kemalangan
Prosedur kemalangan
 
Лекція №14
Лекція №14Лекція №14
Лекція №14
 
Sebas
SebasSebas
Sebas
 

Similar to Tb Paru

Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
Ajo Yayan
 
Bronkiektasis dr.halim sp.p
Bronkiektasis dr.halim sp.pBronkiektasis dr.halim sp.p
Bronkiektasis dr.halim sp.pangkyrofi
 
presentasi_TB.pptx
presentasi_TB.pptxpresentasi_TB.pptx
presentasi_TB.pptx
ssuser0e6f54
 
Askep ggn pernafasan_tbc
Askep ggn pernafasan_tbcAskep ggn pernafasan_tbc
Askep ggn pernafasan_tbc
Ardian Putra
 
Presentasi kasus sandy tentang tb paru dengan pneumonia
Presentasi kasus sandy tentang tb paru dengan pneumoniaPresentasi kasus sandy tentang tb paru dengan pneumonia
Presentasi kasus sandy tentang tb paru dengan pneumonia
sandymurtiningtyas1
 
copy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptxcopy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptx
AyuAgustriani1
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraAsuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Nola Hastuti
 
Asma
AsmaAsma
Proses keperawatan pada anak dengan bronkitis
Proses keperawatan pada anak dengan bronkitisProses keperawatan pada anak dengan bronkitis
Proses keperawatan pada anak dengan bronkitis
kristanto djuwahir
 
modul TB.pptx
modul TB.pptxmodul TB.pptx
modul TB.pptx
ssuserf64dc0
 
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUCASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
Kharima SD
 
Tbc
TbcTbc
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
lany pratiwi
 

Similar to Tb Paru (20)

Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
 
Bronkiektasis dr.halim sp.p
Bronkiektasis dr.halim sp.pBronkiektasis dr.halim sp.p
Bronkiektasis dr.halim sp.p
 
presentasi_TB.pptx
presentasi_TB.pptxpresentasi_TB.pptx
presentasi_TB.pptx
 
Askep ggn pernafasan_tbc
Askep ggn pernafasan_tbcAskep ggn pernafasan_tbc
Askep ggn pernafasan_tbc
 
Presentasi kasus sandy tentang tb paru dengan pneumonia
Presentasi kasus sandy tentang tb paru dengan pneumoniaPresentasi kasus sandy tentang tb paru dengan pneumonia
Presentasi kasus sandy tentang tb paru dengan pneumonia
 
copy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptxcopy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptx
 
Tb
TbTb
Tb
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraAsuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Proses keperawatan pada anak dengan bronkitis
Proses keperawatan pada anak dengan bronkitisProses keperawatan pada anak dengan bronkitis
Proses keperawatan pada anak dengan bronkitis
 
modul TB.pptx
modul TB.pptxmodul TB.pptx
modul TB.pptx
 
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUCASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
 
Tugas respirasi
Tugas respirasiTugas respirasi
Tugas respirasi
 
Ispa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnakIspa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnak
 
TB Paru.Ppt
TB Paru.PptTB Paru.Ppt
TB Paru.Ppt
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
Askep tbc
Askep tbcAskep tbc
Askep tbc
 
Askep hiv
Askep hivAskep hiv
Askep hiv
 
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 

Recently uploaded

Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 

Tb Paru

  • 2. Kasus  Tuan C, berusia 56 tahun datang ke RS UKRIDA karena batuk sejak 1 bulan yang lalu, sekitar setengah gelas air mineral. tidak ada sesak dan nyeri dada. pasien merasa semakin kurus dalam 3 bulan terakhir. pasien belum pernah berobat sebelumnya untuk keluhan tersebut.pasien juga sering merasa badannya terasa hangat, hilang timbul selama 1 bulan terakhir. riwayat keluarga dengan penyakit serupa tidak ada.
  • 3. Anatomi Paru-paru  Pernapasan : rongga hidung, faring, laring, trachea, bronkus, bronkiolus, dan sampai pada alveolus. Paru-paru terdiri atas apeks (S-1). Kanan 3 lobus, kiri 2 lobus. Batas paru lebih inferior dari pada batas paru kanan (karna ada hepar)
  • 4.  Bronkus cabang 2 (kiri & kanan) kanan > pendek dan > vertikal kiri masuk ke hilus (superior dan inferior), kanan sebelum masuk hilus (ke lobus atas)  bronkus superior  hilus; bronkus medial dan inferior  bercabang  bronkiolus alveolus Tulang rawan (-)
  • 5. Anamnesis RPS  KU • Batuk ? • Sputum? • Sesak? • Nyeri dada? RPD • Pernah atau tidak kontak degan pasien TB? • Riwayat vaksinasi? • Adakah riwayat diagnosis TB sebelumnya? RPO • Pernah mendapatkan pengobatan dalm jangka waktu panjang atau tidak? • Penggunan kortikosteriod dan imunosupresan lainnya? RKS • Kondisi lingkungan setempat seperti apa? • Perokok atau bukan? • Konsumsi minuman beralkohol atau tidak? Keluhan penyerta: -demam? -malaise? -anoreksia?
  • 6. Pemeriksaan fisik  Keadaan umum : sakit ringan, sedang atau berat  biasanya ringan pada kasus baru  Kesadaran : CM  TTV  demam subfebril  PF keseluruhan (kepala-kaki): konjungtiva dan kulit pucat  anemia  Sudah agak meluas : - perkusi redup - auskultasi (bronkial) + suara tambahan (ronki basah, kasar nyaring)
  • 7.
  • 8. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan bakteriologi  Bahan : sputum, cairan pleura. Urin, feses, dan jaringan biopsi Diperiksa selama 3 hari dan sputum diambil sewatu pagi hari -3 kali (+), 2 kali (+)  BTA (+) -1 kali (+), 2 kali (-) diulangi  bila 1 kali (+), 2 kali (-)  BTA (+) -3 kali (-)  BTA (-)
  • 9. Tes tuberkulin/mantoux  Menyatakan orang sedang atau pernah terinfeksi M. Tuberkulosis  Suntik 0,1 cc tuberkulin PPD (purifed protein derivative) intra kutan.  Sering negatif palsu: - infeksi baru 2-10 minggu - kortikosteroid lama - keganasan
  • 10.
  • 11. Foto toraks  Bayangan lesi  atas paru/segmen apikal lobus bawah  Bayangan berawan/bercak  Kavitas tunggal/ganda  Kalsifikasi Kalau (+) bayangan masih tetap ada pada saat pemeriksaan foto toraks berikutnya.
  • 12. WD (TB Paru)  Etiologi  Sebab: M. Tuberkulosis  Batang halus, spora (–), gerak (-)  Mengandung lipid (dinding)  Tumbuh optimal pada suhu 37 derajat C
  • 13.  Epidemiologi  WHO  1,9M manusia terinfeksi bakteri M. Tuberkulosis  Indonesia negara ke –3 setelah China dengan kasus terbanyak  Paling banyak di indonesia timur
  • 14.
  • 15.
  • 16.  Gejala klinik  Demam subfebril  Batuk berdahak  infiltrasi bronkus (non produktif kemudian menjadi produktif)  Batuk darah  keadaan lanjut  Sesak napas  infiltrat sudah banyak  Malaise (anoreksia  BB turun)
  • 17.
  • 18. DD  Ca Paru  Resiko tinggi pada perokok  NSCLC dan SCLC  Gejala: ○ Hemoptisis ○ Keringat di malam hari ○ Perubahan suara  melibatkan N. Laringeal recurens ○ Anoreksia  BB turun ○ demam
  • 19.  Bronkiektasis  Ditandai dengan dilatasi dan distorsi bronkus lokal  Gejala: ○ Sputum (+), hemoptisis ○ Sesak napas, demam berulang ○ Batuk terus menerus  kasus berat ○ Ronki kering dan mengi
  • 20.  PPOK  Obstruksi jalan napas karena bronkitis kronik.  Bronkitis kronik  batuk hampir tiap hari dan produktif  Sputum berwarna putih (infeksi  puluren/mukopurulen)  Sesak napas
  • 21. Pentalaksanaan Tujuan dari pengobatan  mengobati pasien dengan mengurangi kemungkinan terganggunya aktivitas harian.  mencegah kematian atau komplikasi  mencegah kambuh  mencegah munculnya resistensi obat  mencegah lingkungannya dari penularan.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25. PENCEGAHAN • Batuk > 2 minggu  tutup mulut (cegah penularan) • Segera ke dokter • Membuang ludah pada tempat yang tertutup • Jangan menggunakan barang bersamaan denga orang lain (melalui mulut) • Bayi  vaksin BCG