SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai lembaga pemerintahan yang berada diwilayah kecamatan sebagai perpanjangan
tangan pemerintahan kabupaten, diharapkan membawa Visi Misi pembangunan yang
diembang dalam kurung waktu tertentu sebagai upaya pencapaian arah dan tujuan
pembangunan disegala bidang sebagaimana tertuan pada Rencana Starategi tahun 2009-
2014. olehnya itu semua stakecholder dituntut proaktif dan bekerja keras dalam pelaksanaan
pembangunan sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang Dasar 1945 dalam upaya
mensejahterakan rakyat, aparat sebagai pelayan masyarakat saat ini dituntut adanya
kerjasama antar semua pihak yang terkait guna memberikan pelayanan yang yang maksimal
kepada masyarakat dan dengan pola yang telah berjalan, dengan menyadari tantangan
pemerintahan yang berjalan di Kecamatan Pammmana.
Dalam kaitannya dengan bidang pemerintahan, usaha penyempurnaan administrasi
pemerintahan pada semua desa dan kelurahan yang secara yuridis formal merupakan
pemerintahan dibawah wilayah kecamatan, yang merupakan tumpuan segenap pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu pemerintah wilayah harus bertanggung jawab
terhadap penyelenggaraan pembangunan diwilayah kecamatan dan juga harus berinisiatif,
baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan pembangunan serta mampu dalam
pelaksanaan pembangunan.
Olehnya itu untuk mencapai tujuan pembangunan disemua sektor diperlukan koordinasi dan
kesungguhan dari aparat dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan dan menggerakkan
masyarakat untuk turut serta berperan di dalamnya. Pengarahan dana dan daya tenaga secara
efisien perlu dilakukan untuk menumbuhkan swadaya masyarakat karena hal itu ikut
menentukan keberhasilan pembangunan sehingga dengan demikian pembangunan dengan
sumber daya manusia perlu ditingkatkan secara maksimal.
Atas dasar itulah sehingga Penulis melalui kesempatan ini, dicoba menelusuri permasalahan
Penerapan fungsi Koordinasi aparat pemerintah Kecamatan, sehingga diangkat suatu
penelitian sederhana dengan judul ” Penerapan Fungsi Koordinasi Aparat Pemerintah
Pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, masalah yang menjadi fokus
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penerapan fungsi Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan
Kabawo Kabupaten Muna ?
ii
2. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi dan solusinya para aparat dalam melaksanakan
penerapan fungsi Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten
Muna ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan tercapai dari penelitian ini, antara lain :
1. Untuk mengetahui deskripsi analisis persepsi pegawai tentang penerapan fungsi
Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna
2. Untuk mengetahui Hambatan-hambatan yang dihadapi aparat dalam penerapan fungsi
Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna
3.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Terselenggaranya penelitian tentang penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah pada
Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, sesungguhnya dapat memberikan berbagai
manfaat antara lain :
1. Menjadi informasi kepada aparat yang bertugas dan kewenangan dalam pemberian
pelayanan pada masyarakat tentang manfaat penerapan fungsi koordinasi aparat
pemerintah pada kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, dan dijadikan bahan
evaluasi atas apa yang telah dilakukan.
2. Menjadi bahan masukan atau informasi kepada pihak yang berkewenangan
menentukan kebijakan, dan dijadikan pedoman dalam penelitian selanjutnya tentang
penerapan fungsi koordinasi pemerintah aparat pada Kantor Kecamatan Kabawo
Kabupaten Muna.
ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Koordinasi.
Koordinasi sebagai pencapaian usaha kelompok secara teratur dan kesatuan tindakan dalam
mencapai tujuan bersama. Terkait dengan hal-hal tersebut sebagai upaya untuk menyerasikan
tugas bersama, tugas bagian-bagian, guna mewujudkan tujuan keseluruhan. Dari pengertian-
pengertian tersebut dapat diperinci unsur-unsur koordinasi yaitu sebagai berikut:
1. Koordinasi mengandung arti sebagai suatu proses atau kegiatan secara terus-menerus tidak
pernah berhenti.
2. Mengandung upaya atau kegiatan untuk menyerahkan, menyelaraskan atau
mensikronisaikan unit-unit atau bagian atau tindakan di dalam suatu organisasi.
3. Koordinasi dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dengan melalui
upaya menghilangkan kekacauan serta tumpang tindih.
Berdasarkan ketentuan tersebut, menunjukkan bahwa perhatian yang sangat besar dari
Koordinasi Pembangunan Daerah terhadap upaya untuk menyelesaikan tugas dan tujuan
keseluruhan sebagaimana yang tertuang dalam unsur-unsur koordinasi, dipandang sangat
penting dalam mewujudkan pembangunan daerah yang dilaksanakan atas dasar perencanaan .
dengan perkataan lain, keberadaan koordinasi pembangunan daerah merupakan wujud untuk
pencapaian usaha kelompok secara teratur dan kesatuan tindakan dalam mencapai tujuan
bersama.
Menurut Soewarno Handayaningrat, mengatakan bahwa : koordinasi adalah usaha
menyatukan kegiatan-kegiatan dari satuan kerja (unit-unit) organisasi, sehingga organisasi
bergerak sebagai kesatuan yang bulat guna melaksanakan seluruh tugas organisasi untuk
mencapai tujuannya. Dan beliau lebih lanjut mengatakan bahwa, koordinasi dan hubungan
kerja adalah dua pengertian yang saling kait-mengait, karena koordinasi hanya dapat dicapai
sebaik-baiknya dengan melakukan hubungan kerja yang efektif. Hubungan kerja adalah
bentuk komunikasi administratif yang membantu tercapainya koordinasi (hubungan kerja)
ialah tercapainya koordinasi dengan cara yang berhasil dan berdaya guna (efektif dan efisien)
Dari pengertian koordinasi dan hubungan kerja tersebut diatas, dapatlah diketahui betapa
besarnya peranan koordinasi dalam melaksanakan pemerintahan, yaitu agar tercapainya
kesatuan tindakan antara unit-unit dari organisasi yang satu dengan yang lainnya, sehingga
apa yang diinginkan tercapai secara berdaya guna dan berhasil guna. Apabila dianalisa lebih
lanjut dari pengertian koordinasi, maka dapat dikemukakan ciri-ciri koordinasi itu, yaitu
sebagai berikut :
a. Tanggung-jawab koordinasi berada pada Pimpinan
ii
Oleh karena itu koordinasi adalah wewenang dan tanggung-jawab dari pada pimpinan.
Dikatakan pimpinan yang berhasil apabila melakukan koordinasi dengan baik.
b. Koordinasi adalah suatu usaha kerjasama
Hal ini disebabkan karena kerja sama merupakan syarat mutlak terselenggaranya koordinasi
sebaik-baiknya.
c. Koordinasi adalah proses yang terus-menerus
Artinya suatu proses yang bersifat berkesinambungan dalam rangka tercapainya tujuan
organisasi.
d. Adanya pengaturan usaha kelompok secara teratur
Hal ini disebabkan karena koordinasi adalah konsep yang diterapkan dalam kelompok, bukan
terhadap usaha individu tetapi sejumlah individu yang berkerjasama didalam kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.
e. Konsep Kesatuan tindakan
Kesatuan tindakan adalah inti dari pada koordinasi. Hal ini berarti bahwa pimpinan harus
mengatur usaha-usaha atau tindakan-tindakan dari pada setiap kegiatan individu sehingga
diperoleh adanya keserasian didalam mencapai hasil berama.
Dengan adanya koordinasi pembangunan tersebut diatas, maka rencana-rencana
pembangunan yang diusulkan tadi diharapkan dapat terlaksana dengan baik serta
mengandung nilai yang objektif, dengan demikian diperoleh suatu rencana pembangunan
daerah yang terarah, terpadu sesuai dengan pola pembangunan daerah..
Searah dengan hal diatas, oleh Mooney and Reily yang dikutip oleh Suwarno
Handayadiningrat mendefenisikan koordinasi sebagai berikut :
“Coordination as the achievement of orderly group effort, and unity of action in the
pursuitnof a common pupose-koordinasi sebagai pencapaian usaha kelompok secara teratur
kesatuan tindakan didalam mencapai tujuan bersama”.
Jadi makna defenisi di atas menunjukkan usaha penyesuaian langkah dari berbagai fungsi,
sehingga efisiensi pencapaian tujuan dapat dicapai. Dalam bidang pemerintahan dan
pembangunan, pelaksanaan koordinasi diarahkan adanya integrasi dalam kesatuan tindakan
yang serasi, seirama, selaras sama lain dalam penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan.
Koordinasi merupakan usaha yang mengarahkan dan menyatakan kegiatan dari satuan kerja,
sehingga segala aktivis bergerak sebagai kesatuan yang bulat untuk mencapai tujuan. Maka
jelas bahwa koordinasi mengandung adanya keterpaduan dan dilakukan secara serasi dan
simultan dari seluruh tindakan yang dilakukan.
ii
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian Penelitian adalah Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, dengan
penelitian lapangan yakni dengan melakukan pengumpulan data penelitian secara langsung
pada obyek dengan maksud diperoleh data lapangan yang dijamin kebenaran dan
kesahihannya.
Waktu penelitian dilakukan selama 90 hari atau tiga bulan yakni pada Bulan Januari sampai
bulan Maret 2014.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriftif , yakni
suatu bentuk penelitian yang memberikan gambaran mengenai objek yang diamati atau fokus
penelitian.
C. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada konteks analisis Penerapan fungsi koordinasi
aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna dilihat dari sudut
koordinasi dalam integrasi dalam kesatuan tindakan, kesamaan gerak, adanya pencegahan
akan terjadinya perbedaan dan penafsiran serta diperlukan pendekatan personal yakni lintas
sektoral dan multi dimensional dalam perencanaan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, secara efesiensi dan efektifit koordinasi dengan Lembaga
Kemasyarakatan Kelurahan dan Desa di wilayah pemerintahan Kecamatan Kabawo
Kabupaten Muna.
D. Sumber Data
Sesuai hasil observasi pada objek penelitian yang menjadi sumber data selaku informan
utama dan pendukung yang representatif adalah aparat pemerintah dan lembaga
kemasyarakatan Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna yang jumlahnya 8 orang yakni :
Camat 1 Orang, Sekcam 1 Orang, Kasi pemerintahan 1 orang, Kades 1 Orang, Lurah 1
Orang, Pegawai 1 Orang LPMK 1 Orang dan DPD 1 Orang, tidak banyak dan serta dapat
dijangkau, memungkinkan peneliti dapat menjalankan penelitiannya dengan sangat mudah.
E. Instrumen Penelitian
Pengukuran variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrument utama
adalah peneliti sendiri dan instrument pendukung adalah skedul wawancara serta pihak-pihak
yang akan membantu dalam proses penelitian.
ii
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data dan informasi dilapangan ditempuh beberapa teknik pengumpulan
data sebagai berikut :
Obesrvasi
Yaitu melakukan pengamatan langsung dilapangan terutama berkaitan dengan data penelitian
yang diperlukan, sedangkan yang di observasi dalam penelitian ini adalah bagaimana
penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna.
2. Wawancara
Kegiatan wawancara terhadap informasi, peneliti menggunakan pedoman wawancara dan
program observasi. Pedoman wawancara menjadi pemandu dalam perolehan data. Namun
wawancara tidaklah terfokus pada pedoman tersebut, tetapi akan dikembangkan sesuai
kondisi lapangan pada saat wawancara berlangsung.
Bentuk wawancara yang dilakukan adalah wawancara berstruktur dan wawancara tak
berstruktur, wawancara berstruktur dilakukan untuk memperoleh data pokok tentang
penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten
Muna serta wawancara tak berstruktur dilakukan secara bebas untuk melengkapi data yang
diperoleh dari wawancara berstruktur.
G.Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan, diolah dan menggunakan penelitian kualitatif serta analisis
domain untuk memperoleh gambaran umum dan menyeluruh pada objek dengan
menerangkan teknik analisis selama dilapangan, dan dilakukan secara interaktif melalui
proses data reduksi, data display dan verification ( Miles and Huberman 1984) dikutif
Sugiyono 2010 : 294) dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Reduksi data; data yang didapat di lapangan diketik atau ditulis dengan baik, terinci serta
sistematis setiap selesai mengumpulkan data. Data-data yang terkumpul semakin bertambah
biasanya mencapaisekian banyak lembar. Oleh sebab itu laporan harus dianalisis sejak
dimulai penelitian. Laporan-laporan itu perlu di reduksi, yakni dengan memilih hal-hal pokok
yang sesuai dengan fokus penelitian kita, kemudian dicari temanya. Data-data yang telah
direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan
mempermudah peneliti untuk mencari jika sewaktu-waktu diperlukan. Reduksi dapat pula
membantu dalam memberikan kode-kode pada aspek tertentu.
2. Display data; data yang semakin bertumpuk kurang dapat memberikan gambaran secara
menyeluruh. Oleh sebab itu diperlukan display data. Display data ialah menyajikan data
dalam bentuk matriks, network, chart atau grafik dan sebagainya, dengan demikian peneliti
dapat menguasai data dan tidak terbenan dengan setumpuk data.
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi; dari peneliti berusaha mencari makna dari data yang
diperoleh, dengan maksud untuk mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal
ii
yang sering muncul, hipotesis dan sebagainya. Jadi dari data yang didapatkan itu mencoba
mengambil kesimpulan. Mula-mula kesimpulan itu kabur, tapi lama kelamaan semakin jelas
karena data yang diperoleh semakin banyak dan mendukung. Verifikasi dapat dilakukan
dengan singkat yaitu dengan cara mengumpulkan data baru. Laporan penelitian kualitatif
dikatakan ilmiah jika persyaratan validitas, rehabilitas, realibilitas dan objektivitasnya sudah
terpenuhi. Oleh sebab itu selama proses analisis hala-hal tersebut selalu mendapat perhatian.
H. Pengujian keabsahan Data
Dalam rencana pengujian keabsahan data penulis menggunakan uji kredibilitas data dengan
perpanjangan pengamatan keikutsertaan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi
dengan teman sejawat, memberchek, anakisis kasus negatif (sugiyono 2010 : 368) .
Untuk memberikan tingkat keyakinan yang kuat terhadap hasil penelitian dan untuk
menjawab rumusan masalah, maka peneliti menggunakan pengujian keabsahan data yang
dapat penulis uraikan sebagai berikut :
a. Uji Kribilitas
1). Perpanjangan pengamatan, adalah penulis pada saat belum mendapatkan data jenuh, maka
penulis menambah waktu pengamatan dengan kembali turun kelapangan untuk mendapatkan
kembali data baru hingga rumusan masalah penelitian benar-benar bisa terjawab.
2) Trianggulasi data dengan menggunakan tiga macam cara yaitu trianggulasi teknik,
trianggulasi waktu dan trianggulasi orang.
3) Diskusi teman sejawat adalah untuk lebih memberikan kepercayaan terhadap hasil
penelitian terutama tingkat kesahihan data maka peneliti kembali melakukan diskusi dengan
teman sejawat dengan sekiranya mengerti tentang fokus penelitian.
b. Pengujian transferability.
Dalam pengujian transferability bila digunakan dalam konteks dan situasi sosial internal,
sehingga dimungkinkan dalam penelitian kualitatif maka penelili dalam membuat laporannya
harus memberikan uraian yang rinci, jelas dan sistematis dan dapat dipercaya. Bila pembaca
laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, “semacam apa” suatu
hasil penelitian dapat diberlakukan (transferability), maka laporan tersebut memenuhi standar
transferabilitas (sanafiah faisal,1990 dalam buku Soegiyono : 376)
c. Pengujian dependability
Dalam pengujian dependability penelitian kualitatif dilakukan dengan audit terhadap
keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan auditor yang independen atau pembimbing
untuk bagaimana peneliti mulai menentukan masalah / focus, memasuki lapangan,
menentukan sumber data, analisis data, melakukan uji keabsahan data sampai membuat
kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh penelti.
ii
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab terdahulu dapat
disimpulkan sebagai berikut
1. Dalam upaya penerapan koordinasi yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Kabawo
Kabupaten Muna, dalam berbagai bidang pembangunan dan pemberian pelayanan kepada
masyarakat telah dilakukan sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat, hal ini terbukti
dari petikan wawancara informan utama yang dapat penulis nyatakan bahwa peran koordinasi
ini telah dijalankan dengan baik, dan dikoordinasikan dengan berbagai unsure stakeholders
dalam wilayah pemerintahan Kecamatan, keluran dan Desa serta lembaga kemasyarakatan
yang ada. Koordinasi itu dibangun atas dasar suatu integrasi dalam kesatuan tindakan dan
kesamaan gerak oleh unit-unit pemerintahan untut turut bersama-sama mencegah terjadinya
perbedaan persepsi dan penafsiran dengan menggunkan metoda pendekatan personal, lintas
sektoral dan multi dimensional dalam usaha menyukseskan penyelenggaraan pembangunan.
Hal ini telah menjukkan suatu kualitas koordinasi yang baik. Dalam hal peran dan fungsi
koordinasi dalam menjalankan aktivitas pembangunan tentunya penerapan fungsi ini sangat
membantu untuk saling mendukung satu sama lain yakni terkait koordinasi dengan
pemerintah kecamatan dan daerah, kelurahan/Desa serta koordinasi dengan lembaga
kemasyarakatan dan unit pemerintahan lainnya, berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan Koordinasi dalam integritas dalam kesatuan tindakan dalam penyelenggaraan
pemerintahan kecamatan dengan pihak pemerintahan kelurahan/desa dan lembaga lainnya
serta unit pemerintah yang ada diwilayak Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna telah
berjalan dengan maksimal, atau dapat dinilai dengan baik. Dari segi penerapan fungsi
koordinasi dalam bidang ketertiban masyarakat dapat di simpulkan bahwa kecendrungannya
bernilai baik, hal ini menunjukkan kepada kita bahwa koordinasi dengan berbagai bidang
terkait dalam upaya menciptakan kondisi rasa aman dan nyaman oleh masyarakata dalam
beraktivitas tingkat, dalam bentuk memberikan kepastian hukum administrasi terhadap
penyelesaian segala bentuk permasalahan telah diupayakan untuk diselesaikan oleh
pemerintah kelurahan.
b. Berkaitan dengan peran koordinasi dengan pendekatan kesamaan gerak, Bahwa dapat
pula dinyatakan berjalan dengan baik, hal ini telah dibangun suatu strategi oleh pemerintah
Kecamatan untuk menyatukan kebersamaan tanpa merubah suatu substansi aktivitas masing-
masing lembaga yang ada.
ii
c. Dalam koordinasi dengan maksud untuk mencegah terjadinya perbedaan dan penafsiran,
telah dijalankan oleh pihak pemerintah Kecamatan maksimal dan bernilai baik, dengan
maksud penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan khusunya dalam memberikan
pelayanan masyarakat dapat saling sinergi tanpa meninggalkan substansi yang ada.
d. Koordinasi terkait dengan pendekatan personal dan lintas sektoral dalam pemerintahan
Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna dapat dinyatakan berjalan dengan baik, hal ini
dinyatakan bahwa pendekatan ini dalam usahanya untuk menciptakan pola pembangunan
dapat berjalan secara efesien dan efektif.
2. Dari sisi hambatan yang didapatkan oleh penulis terkait dengan koordinasi ini, tidak lebih
pada masalah tingkat pemahaman dan pengetahuan aparat dalam menjalankan fungsi
koordinasi terkait dengan proses penyelenggaraan pembangunan, dimana pelayanan
memerlukan suatu pengetahuan dan kterampilan, oleh sebab itu dari solusinya bahwa aparat
pemerintah kecamatan telah berupaya dengan baik untuk terus meningkatkan kualitas aparat
dalam menjalankan suatu aktivitas khusunya dalam melayani masyarakat akan semakain baik
dan berkualitas.
B. Saran-saran
1. Dalam mewujudkan program kerja pembangunan Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna
dan terkait pula dengan koordinasi dalam pembangunan dan upaya pemberian pelayanan
kepada masyarakat diperlukan keterlibatan stakecholder sebagai pilar dalam bertindak
menyelenggarakan pemerintahan dengan baik dan bertindak dengan adil tanpa memilih kasih
terhadap setiap penggunaan jasa pemerintahan.
2. Aparat Pemerintahan Kecamatan hendaknya dapat bersinergi dengan lembaga
kemasyarakatan yang ada wilayah Kecamatan sebagai mitra dalam menjalankan
pembangunan dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan
mengedapankan kearifan lokal. memperlihatkan sikap yang ramah saling menghormati setiap
warga masyarakat yang datang untuk memperoleh pelayanan tanpa melihat status sosial.
3. Pemerointah Kecamatan, Lurah/kepala Desa dan lembaga kemasyarakatan hendaknya
dapat melakukan kontrol atau pengawasan melekat secara kontinyu terhadap program kerja
serta pembangunan yang akan dan sedang berjalan .
4. Mitra pemerintah dari dunia usaha atau lembaga pemerintahan yang ada di wilayah
Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna hendaknya membantu sepenuhnya pihak pemerintah
dalam menyelenggarakan program kerja pembangunan, sekaligus sebagai perpanjangan
tangan masyarakat untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam melaksanakan pembangunan
lewat pemberdayaan masyarakat. Olehnya itu peranan wadah ini dapat menujukkan jati
dirinya sebagai alat kontrol penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan.
ii
TUGAS : MID
PROPOSAL PENERAPAN FUNGSI KOORDINASI APARAT
PEMERINTAH KEC. KABAWO KAB. MUNA
DISUSUN OLEH :
NAMA : LA TIRI
STAMBUK : 21208379
JURUSAN : ILMU PEMERINTAHAN
MATA KULIAH : METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan Proposal Penelitian ini.
Proposal Penelitian ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen.
Proposal Penelitian ini membahas tentang “ PROPOSAL PENERAPAN FUNGSI
KOORDINASI APARAT PEMERINTAH KEC. KABAWO KAB. MUNA”
semoga dengan Proposal Penelitian yang saya susun ini kita sebagai mahasiswa
UMK dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.
Kami mengetahui Proposal Penelitian yang saya susun ini masih sangat jauh dari
sempurna, maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu
selaku Dosen pembimbing kami serta teman-teman sekalian, karena kritik dan saran
itu dapat membangun saya dari yang salah menjadi benar.
Semoga Proposal Penelitian yang saya susun ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita, akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Raha, Mei 2014
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................. 2
D. Manfaat Hasil Penelitian..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
Landasan Teori........................................................................................................ 3
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 5
1. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................. 5
2. Jenis Penelitian.................................................................................................... 5
3. Fokus Penelitian....................................................................................................5
4. Sumber Data.................................................................................................... 5
5. Instrumen Penelitian............................................................................................. 5
6. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 5
7. Teknik Analisis Data........................................................................................ 6
8. Pengujian keabsahan Data.................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………............................………………................................ 9
3.2 Saran.................................................................................................................... 9

More Related Content

What's hot

Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...ArdyChandra2
 
04 materi buku informasi
04 materi buku informasi04 materi buku informasi
04 materi buku informasiNda Handara
 
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VILaporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VICut Endang Kurniasih
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Operator Warnet Vast Raha
 
Analisis Kebijakan Publik Manajemen Kepegawaian
Analisis Kebijakan Publik Manajemen KepegawaianAnalisis Kebijakan Publik Manajemen Kepegawaian
Analisis Kebijakan Publik Manajemen KepegawaianMuhammad Sharip
 
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GGyuwan ditra krahara
 
Rancanga yuyun matriks tabel
Rancanga yuyun matriks tabelRancanga yuyun matriks tabel
Rancanga yuyun matriks tabeltemanna #LABEDDU
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasYe Si
 
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRIPeran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRITri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahManajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahArief H
 
Moch salim hubungan kemampuan, koordinasi, dan responsifitas terhadap efekti...
Moch salim  hubungan kemampuan, koordinasi, dan responsifitas terhadap efekti...Moch salim  hubungan kemampuan, koordinasi, dan responsifitas terhadap efekti...
Moch salim hubungan kemampuan, koordinasi, dan responsifitas terhadap efekti...MochSalim1
 
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNSpower point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNStemanna #LABEDDU
 
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623Instansi
 

What's hot (17)

Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
 
04 materi buku informasi
04 materi buku informasi04 materi buku informasi
04 materi buku informasi
 
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VILaporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
 
Tugas kelompok budaya organisasi ACHMADAVANDI,SE,MM
Tugas kelompok budaya organisasi  ACHMADAVANDI,SE,MMTugas kelompok budaya organisasi  ACHMADAVANDI,SE,MM
Tugas kelompok budaya organisasi ACHMADAVANDI,SE,MM
 
Tugas kelompok kesbangpol ok ACHMAD AVANDI,SE,MM
Tugas kelompok kesbangpol  ok  ACHMAD AVANDI,SE,MMTugas kelompok kesbangpol  ok  ACHMAD AVANDI,SE,MM
Tugas kelompok kesbangpol ok ACHMAD AVANDI,SE,MM
 
Analisis Kebijakan Publik Manajemen Kepegawaian
Analisis Kebijakan Publik Manajemen KepegawaianAnalisis Kebijakan Publik Manajemen Kepegawaian
Analisis Kebijakan Publik Manajemen Kepegawaian
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG
 
Rancanga yuyun matriks tabel
Rancanga yuyun matriks tabelRancanga yuyun matriks tabel
Rancanga yuyun matriks tabel
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitas
 
Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017
Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017
Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017
 
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRIPeran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
 
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahManajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
 
Moch salim hubungan kemampuan, koordinasi, dan responsifitas terhadap efekti...
Moch salim  hubungan kemampuan, koordinasi, dan responsifitas terhadap efekti...Moch salim  hubungan kemampuan, koordinasi, dan responsifitas terhadap efekti...
Moch salim hubungan kemampuan, koordinasi, dan responsifitas terhadap efekti...
 
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNSpower point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS
 
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623
 

Viewers also liked

Skripsi pelaksanaan program kerja kecamatan sebagai upaya pelayanan kepada m...
Skripsi  pelaksanaan program kerja kecamatan sebagai upaya pelayanan kepada m...Skripsi  pelaksanaan program kerja kecamatan sebagai upaya pelayanan kepada m...
Skripsi pelaksanaan program kerja kecamatan sebagai upaya pelayanan kepada m...Sirajuddin Putra
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah analisa manajemen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah analisa manajemen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah analisa manajemen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah analisa manajemen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Peran kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
Peran kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desaPeran kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
Peran kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desaYassir Adiputera
 
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...Ahmad Irfansyah
 
Peran koordinasi dalam meningkatkan pelayanan e ktp
Peran koordinasi dalam meningkatkan pelayanan e ktpPeran koordinasi dalam meningkatkan pelayanan e ktp
Peran koordinasi dalam meningkatkan pelayanan e ktpAndi Dps
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desasuryokoco suryoputro
 
Ppt seminar proposal budi
Ppt seminar proposal budiPpt seminar proposal budi
Ppt seminar proposal budiBudi S. Kennedy
 
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013Tika Isnaeni Pangestika
 
Contoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsiContoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsiWira Sudewa
 
Proposal penelitian kuantitatif
Proposal penelitian kuantitatifProposal penelitian kuantitatif
Proposal penelitian kuantitatifSiska Wulandari
 
Power Point Skripsi Syahripel
Power Point Skripsi SyahripelPower Point Skripsi Syahripel
Power Point Skripsi SyahripelSyahripel Syahfez
 
Powerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalPowerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalRomli Muhajir
 
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...yoan santoso
 
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...Uofa_Unsada
 
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Mutiara Bunda Ulil Albab
 
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiContoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiArry Rahmawan
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIAhmad Said
 

Viewers also liked (20)

Skripsi pelaksanaan program kerja kecamatan sebagai upaya pelayanan kepada m...
Skripsi  pelaksanaan program kerja kecamatan sebagai upaya pelayanan kepada m...Skripsi  pelaksanaan program kerja kecamatan sebagai upaya pelayanan kepada m...
Skripsi pelaksanaan program kerja kecamatan sebagai upaya pelayanan kepada m...
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Makalah analisa manajemen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah analisa manajemen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah analisa manajemen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah analisa manajemen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Peran kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
Peran kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desaPeran kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
Peran kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
 
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
 
Judul Skripsi Politik
Judul Skripsi PolitikJudul Skripsi Politik
Judul Skripsi Politik
 
Peran koordinasi dalam meningkatkan pelayanan e ktp
Peran koordinasi dalam meningkatkan pelayanan e ktpPeran koordinasi dalam meningkatkan pelayanan e ktp
Peran koordinasi dalam meningkatkan pelayanan e ktp
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
 
Ppt seminar proposal budi
Ppt seminar proposal budiPpt seminar proposal budi
Ppt seminar proposal budi
 
PPT Usulan Penelitian
PPT Usulan PenelitianPPT Usulan Penelitian
PPT Usulan Penelitian
 
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
 
Contoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsiContoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsi
 
Proposal penelitian kuantitatif
Proposal penelitian kuantitatifProposal penelitian kuantitatif
Proposal penelitian kuantitatif
 
Power Point Skripsi Syahripel
Power Point Skripsi SyahripelPower Point Skripsi Syahripel
Power Point Skripsi Syahripel
 
Powerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalPowerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposal
 
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
 
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
 
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
 
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiContoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 

Similar to Proposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. muna

Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Septian Muna Barakati
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Warnet Raha
 
PPT MI.3_Penggerakan_Doy.pptx
PPT MI.3_Penggerakan_Doy.pptxPPT MI.3_Penggerakan_Doy.pptx
PPT MI.3_Penggerakan_Doy.pptxAgusAmirudin6
 
Teknik koordinasi dan pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknik koordinasi dan pemanfaatan Teknologi InformasiTeknik koordinasi dan pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknik koordinasi dan pemanfaatan Teknologi InformasiAhmad Muzaki
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)Mulyadi Yusuf
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb Mulyadi Yusuf
 
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyekKd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyekAsnal Effendi
 
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkaitMikhail Rasyid
 
Makalah pr kelompok 4
Makalah pr kelompok 4Makalah pr kelompok 4
Makalah pr kelompok 4Arjuna Ahmadi
 
Analisa evaluasi program
Analisa evaluasi  programAnalisa evaluasi  program
Analisa evaluasi programStiunus Esap
 
Analisa evaluasi program
Analisa evaluasi  programAnalisa evaluasi  program
Analisa evaluasi programStiunus Esap
 
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdf
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdfMakalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdf
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdfaisyahalfarabi
 
KOORDINASI MANAJEMEN PI - KELOMPOK 5.pptx
KOORDINASI MANAJEMEN PI - KELOMPOK 5.pptxKOORDINASI MANAJEMEN PI - KELOMPOK 5.pptx
KOORDINASI MANAJEMEN PI - KELOMPOK 5.pptxDzannunRosyidKhosyi
 
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdf
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdfKONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdf
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdfWANTOWANTO10
 

Similar to Proposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. muna (20)

Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
 
PPT MI.3_Penggerakan_Doy.pptx
PPT MI.3_Penggerakan_Doy.pptxPPT MI.3_Penggerakan_Doy.pptx
PPT MI.3_Penggerakan_Doy.pptx
 
Is 4-koordinasi (2)
Is 4-koordinasi (2)Is 4-koordinasi (2)
Is 4-koordinasi (2)
 
Teknik koordinasi dan pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknik koordinasi dan pemanfaatan Teknologi InformasiTeknik koordinasi dan pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknik koordinasi dan pemanfaatan Teknologi Informasi
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
 
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyekKd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
 
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait
 
Makalah pr kelompok 4
Makalah pr kelompok 4Makalah pr kelompok 4
Makalah pr kelompok 4
 
administrasi pendidikan
administrasi pendidikanadministrasi pendidikan
administrasi pendidikan
 
Analisa evaluasi program
Analisa evaluasi  programAnalisa evaluasi  program
Analisa evaluasi program
 
Analisa evaluasi program
Analisa evaluasi  programAnalisa evaluasi  program
Analisa evaluasi program
 
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdf
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdfMakalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdf
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdf
 
Irma Kurikulum
Irma KurikulumIrma Kurikulum
Irma Kurikulum
 
Irma Kurikulum
Irma KurikulumIrma Kurikulum
Irma Kurikulum
 
Irma Kurikulum
Irma KurikulumIrma Kurikulum
Irma Kurikulum
 
KOORDINASI MANAJEMEN PI - KELOMPOK 5.pptx
KOORDINASI MANAJEMEN PI - KELOMPOK 5.pptxKOORDINASI MANAJEMEN PI - KELOMPOK 5.pptx
KOORDINASI MANAJEMEN PI - KELOMPOK 5.pptx
 
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdf
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdfKONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdf
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdf
 
Renja 2015
Renja 2015Renja 2015
Renja 2015
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 

Recently uploaded (17)

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 

Proposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. muna

  • 1. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai lembaga pemerintahan yang berada diwilayah kecamatan sebagai perpanjangan tangan pemerintahan kabupaten, diharapkan membawa Visi Misi pembangunan yang diembang dalam kurung waktu tertentu sebagai upaya pencapaian arah dan tujuan pembangunan disegala bidang sebagaimana tertuan pada Rencana Starategi tahun 2009- 2014. olehnya itu semua stakecholder dituntut proaktif dan bekerja keras dalam pelaksanaan pembangunan sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang Dasar 1945 dalam upaya mensejahterakan rakyat, aparat sebagai pelayan masyarakat saat ini dituntut adanya kerjasama antar semua pihak yang terkait guna memberikan pelayanan yang yang maksimal kepada masyarakat dan dengan pola yang telah berjalan, dengan menyadari tantangan pemerintahan yang berjalan di Kecamatan Pammmana. Dalam kaitannya dengan bidang pemerintahan, usaha penyempurnaan administrasi pemerintahan pada semua desa dan kelurahan yang secara yuridis formal merupakan pemerintahan dibawah wilayah kecamatan, yang merupakan tumpuan segenap pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu pemerintah wilayah harus bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pembangunan diwilayah kecamatan dan juga harus berinisiatif, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan pembangunan serta mampu dalam pelaksanaan pembangunan. Olehnya itu untuk mencapai tujuan pembangunan disemua sektor diperlukan koordinasi dan kesungguhan dari aparat dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan dan menggerakkan masyarakat untuk turut serta berperan di dalamnya. Pengarahan dana dan daya tenaga secara efisien perlu dilakukan untuk menumbuhkan swadaya masyarakat karena hal itu ikut menentukan keberhasilan pembangunan sehingga dengan demikian pembangunan dengan sumber daya manusia perlu ditingkatkan secara maksimal. Atas dasar itulah sehingga Penulis melalui kesempatan ini, dicoba menelusuri permasalahan Penerapan fungsi Koordinasi aparat pemerintah Kecamatan, sehingga diangkat suatu penelitian sederhana dengan judul ” Penerapan Fungsi Koordinasi Aparat Pemerintah Pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah : 1. Bagaimana penerapan fungsi Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna ?
  • 2. ii 2. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi dan solusinya para aparat dalam melaksanakan penerapan fungsi Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna ? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan tercapai dari penelitian ini, antara lain : 1. Untuk mengetahui deskripsi analisis persepsi pegawai tentang penerapan fungsi Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna 2. Untuk mengetahui Hambatan-hambatan yang dihadapi aparat dalam penerapan fungsi Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna 3. D. Manfaat Hasil Penelitian Terselenggaranya penelitian tentang penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, sesungguhnya dapat memberikan berbagai manfaat antara lain : 1. Menjadi informasi kepada aparat yang bertugas dan kewenangan dalam pemberian pelayanan pada masyarakat tentang manfaat penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah pada kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, dan dijadikan bahan evaluasi atas apa yang telah dilakukan. 2. Menjadi bahan masukan atau informasi kepada pihak yang berkewenangan menentukan kebijakan, dan dijadikan pedoman dalam penelitian selanjutnya tentang penerapan fungsi koordinasi pemerintah aparat pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna.
  • 3. ii BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Koordinasi. Koordinasi sebagai pencapaian usaha kelompok secara teratur dan kesatuan tindakan dalam mencapai tujuan bersama. Terkait dengan hal-hal tersebut sebagai upaya untuk menyerasikan tugas bersama, tugas bagian-bagian, guna mewujudkan tujuan keseluruhan. Dari pengertian- pengertian tersebut dapat diperinci unsur-unsur koordinasi yaitu sebagai berikut: 1. Koordinasi mengandung arti sebagai suatu proses atau kegiatan secara terus-menerus tidak pernah berhenti. 2. Mengandung upaya atau kegiatan untuk menyerahkan, menyelaraskan atau mensikronisaikan unit-unit atau bagian atau tindakan di dalam suatu organisasi. 3. Koordinasi dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dengan melalui upaya menghilangkan kekacauan serta tumpang tindih. Berdasarkan ketentuan tersebut, menunjukkan bahwa perhatian yang sangat besar dari Koordinasi Pembangunan Daerah terhadap upaya untuk menyelesaikan tugas dan tujuan keseluruhan sebagaimana yang tertuang dalam unsur-unsur koordinasi, dipandang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan daerah yang dilaksanakan atas dasar perencanaan . dengan perkataan lain, keberadaan koordinasi pembangunan daerah merupakan wujud untuk pencapaian usaha kelompok secara teratur dan kesatuan tindakan dalam mencapai tujuan bersama. Menurut Soewarno Handayaningrat, mengatakan bahwa : koordinasi adalah usaha menyatukan kegiatan-kegiatan dari satuan kerja (unit-unit) organisasi, sehingga organisasi bergerak sebagai kesatuan yang bulat guna melaksanakan seluruh tugas organisasi untuk mencapai tujuannya. Dan beliau lebih lanjut mengatakan bahwa, koordinasi dan hubungan kerja adalah dua pengertian yang saling kait-mengait, karena koordinasi hanya dapat dicapai sebaik-baiknya dengan melakukan hubungan kerja yang efektif. Hubungan kerja adalah bentuk komunikasi administratif yang membantu tercapainya koordinasi (hubungan kerja) ialah tercapainya koordinasi dengan cara yang berhasil dan berdaya guna (efektif dan efisien) Dari pengertian koordinasi dan hubungan kerja tersebut diatas, dapatlah diketahui betapa besarnya peranan koordinasi dalam melaksanakan pemerintahan, yaitu agar tercapainya kesatuan tindakan antara unit-unit dari organisasi yang satu dengan yang lainnya, sehingga apa yang diinginkan tercapai secara berdaya guna dan berhasil guna. Apabila dianalisa lebih lanjut dari pengertian koordinasi, maka dapat dikemukakan ciri-ciri koordinasi itu, yaitu sebagai berikut : a. Tanggung-jawab koordinasi berada pada Pimpinan
  • 4. ii Oleh karena itu koordinasi adalah wewenang dan tanggung-jawab dari pada pimpinan. Dikatakan pimpinan yang berhasil apabila melakukan koordinasi dengan baik. b. Koordinasi adalah suatu usaha kerjasama Hal ini disebabkan karena kerja sama merupakan syarat mutlak terselenggaranya koordinasi sebaik-baiknya. c. Koordinasi adalah proses yang terus-menerus Artinya suatu proses yang bersifat berkesinambungan dalam rangka tercapainya tujuan organisasi. d. Adanya pengaturan usaha kelompok secara teratur Hal ini disebabkan karena koordinasi adalah konsep yang diterapkan dalam kelompok, bukan terhadap usaha individu tetapi sejumlah individu yang berkerjasama didalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. e. Konsep Kesatuan tindakan Kesatuan tindakan adalah inti dari pada koordinasi. Hal ini berarti bahwa pimpinan harus mengatur usaha-usaha atau tindakan-tindakan dari pada setiap kegiatan individu sehingga diperoleh adanya keserasian didalam mencapai hasil berama. Dengan adanya koordinasi pembangunan tersebut diatas, maka rencana-rencana pembangunan yang diusulkan tadi diharapkan dapat terlaksana dengan baik serta mengandung nilai yang objektif, dengan demikian diperoleh suatu rencana pembangunan daerah yang terarah, terpadu sesuai dengan pola pembangunan daerah.. Searah dengan hal diatas, oleh Mooney and Reily yang dikutip oleh Suwarno Handayadiningrat mendefenisikan koordinasi sebagai berikut : “Coordination as the achievement of orderly group effort, and unity of action in the pursuitnof a common pupose-koordinasi sebagai pencapaian usaha kelompok secara teratur kesatuan tindakan didalam mencapai tujuan bersama”. Jadi makna defenisi di atas menunjukkan usaha penyesuaian langkah dari berbagai fungsi, sehingga efisiensi pencapaian tujuan dapat dicapai. Dalam bidang pemerintahan dan pembangunan, pelaksanaan koordinasi diarahkan adanya integrasi dalam kesatuan tindakan yang serasi, seirama, selaras sama lain dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan. Koordinasi merupakan usaha yang mengarahkan dan menyatakan kegiatan dari satuan kerja, sehingga segala aktivis bergerak sebagai kesatuan yang bulat untuk mencapai tujuan. Maka jelas bahwa koordinasi mengandung adanya keterpaduan dan dilakukan secara serasi dan simultan dari seluruh tindakan yang dilakukan.
  • 5. ii BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian Penelitian adalah Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, dengan penelitian lapangan yakni dengan melakukan pengumpulan data penelitian secara langsung pada obyek dengan maksud diperoleh data lapangan yang dijamin kebenaran dan kesahihannya. Waktu penelitian dilakukan selama 90 hari atau tiga bulan yakni pada Bulan Januari sampai bulan Maret 2014. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriftif , yakni suatu bentuk penelitian yang memberikan gambaran mengenai objek yang diamati atau fokus penelitian. C. Fokus Penelitian Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada konteks analisis Penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna dilihat dari sudut koordinasi dalam integrasi dalam kesatuan tindakan, kesamaan gerak, adanya pencegahan akan terjadinya perbedaan dan penafsiran serta diperlukan pendekatan personal yakni lintas sektoral dan multi dimensional dalam perencanaan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, secara efesiensi dan efektifit koordinasi dengan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan dan Desa di wilayah pemerintahan Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna. D. Sumber Data Sesuai hasil observasi pada objek penelitian yang menjadi sumber data selaku informan utama dan pendukung yang representatif adalah aparat pemerintah dan lembaga kemasyarakatan Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna yang jumlahnya 8 orang yakni : Camat 1 Orang, Sekcam 1 Orang, Kasi pemerintahan 1 orang, Kades 1 Orang, Lurah 1 Orang, Pegawai 1 Orang LPMK 1 Orang dan DPD 1 Orang, tidak banyak dan serta dapat dijangkau, memungkinkan peneliti dapat menjalankan penelitiannya dengan sangat mudah. E. Instrumen Penelitian Pengukuran variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrument utama adalah peneliti sendiri dan instrument pendukung adalah skedul wawancara serta pihak-pihak yang akan membantu dalam proses penelitian.
  • 6. ii F. Teknik Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data dan informasi dilapangan ditempuh beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut : Obesrvasi Yaitu melakukan pengamatan langsung dilapangan terutama berkaitan dengan data penelitian yang diperlukan, sedangkan yang di observasi dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna. 2. Wawancara Kegiatan wawancara terhadap informasi, peneliti menggunakan pedoman wawancara dan program observasi. Pedoman wawancara menjadi pemandu dalam perolehan data. Namun wawancara tidaklah terfokus pada pedoman tersebut, tetapi akan dikembangkan sesuai kondisi lapangan pada saat wawancara berlangsung. Bentuk wawancara yang dilakukan adalah wawancara berstruktur dan wawancara tak berstruktur, wawancara berstruktur dilakukan untuk memperoleh data pokok tentang penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna serta wawancara tak berstruktur dilakukan secara bebas untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara berstruktur. G.Teknik Analisis Data Data yang telah dikumpulkan, diolah dan menggunakan penelitian kualitatif serta analisis domain untuk memperoleh gambaran umum dan menyeluruh pada objek dengan menerangkan teknik analisis selama dilapangan, dan dilakukan secara interaktif melalui proses data reduksi, data display dan verification ( Miles and Huberman 1984) dikutif Sugiyono 2010 : 294) dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Reduksi data; data yang didapat di lapangan diketik atau ditulis dengan baik, terinci serta sistematis setiap selesai mengumpulkan data. Data-data yang terkumpul semakin bertambah biasanya mencapaisekian banyak lembar. Oleh sebab itu laporan harus dianalisis sejak dimulai penelitian. Laporan-laporan itu perlu di reduksi, yakni dengan memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian kita, kemudian dicari temanya. Data-data yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari jika sewaktu-waktu diperlukan. Reduksi dapat pula membantu dalam memberikan kode-kode pada aspek tertentu. 2. Display data; data yang semakin bertumpuk kurang dapat memberikan gambaran secara menyeluruh. Oleh sebab itu diperlukan display data. Display data ialah menyajikan data dalam bentuk matriks, network, chart atau grafik dan sebagainya, dengan demikian peneliti dapat menguasai data dan tidak terbenan dengan setumpuk data. 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi; dari peneliti berusaha mencari makna dari data yang diperoleh, dengan maksud untuk mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal
  • 7. ii yang sering muncul, hipotesis dan sebagainya. Jadi dari data yang didapatkan itu mencoba mengambil kesimpulan. Mula-mula kesimpulan itu kabur, tapi lama kelamaan semakin jelas karena data yang diperoleh semakin banyak dan mendukung. Verifikasi dapat dilakukan dengan singkat yaitu dengan cara mengumpulkan data baru. Laporan penelitian kualitatif dikatakan ilmiah jika persyaratan validitas, rehabilitas, realibilitas dan objektivitasnya sudah terpenuhi. Oleh sebab itu selama proses analisis hala-hal tersebut selalu mendapat perhatian. H. Pengujian keabsahan Data Dalam rencana pengujian keabsahan data penulis menggunakan uji kredibilitas data dengan perpanjangan pengamatan keikutsertaan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, memberchek, anakisis kasus negatif (sugiyono 2010 : 368) . Untuk memberikan tingkat keyakinan yang kuat terhadap hasil penelitian dan untuk menjawab rumusan masalah, maka peneliti menggunakan pengujian keabsahan data yang dapat penulis uraikan sebagai berikut : a. Uji Kribilitas 1). Perpanjangan pengamatan, adalah penulis pada saat belum mendapatkan data jenuh, maka penulis menambah waktu pengamatan dengan kembali turun kelapangan untuk mendapatkan kembali data baru hingga rumusan masalah penelitian benar-benar bisa terjawab. 2) Trianggulasi data dengan menggunakan tiga macam cara yaitu trianggulasi teknik, trianggulasi waktu dan trianggulasi orang. 3) Diskusi teman sejawat adalah untuk lebih memberikan kepercayaan terhadap hasil penelitian terutama tingkat kesahihan data maka peneliti kembali melakukan diskusi dengan teman sejawat dengan sekiranya mengerti tentang fokus penelitian. b. Pengujian transferability. Dalam pengujian transferability bila digunakan dalam konteks dan situasi sosial internal, sehingga dimungkinkan dalam penelitian kualitatif maka penelili dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas dan sistematis dan dapat dipercaya. Bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, “semacam apa” suatu hasil penelitian dapat diberlakukan (transferability), maka laporan tersebut memenuhi standar transferabilitas (sanafiah faisal,1990 dalam buku Soegiyono : 376) c. Pengujian dependability Dalam pengujian dependability penelitian kualitatif dilakukan dengan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan auditor yang independen atau pembimbing untuk bagaimana peneliti mulai menentukan masalah / focus, memasuki lapangan, menentukan sumber data, analisis data, melakukan uji keabsahan data sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh penelti.
  • 8. ii BAB V PENUTUP A.Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab terdahulu dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Dalam upaya penerapan koordinasi yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, dalam berbagai bidang pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat telah dilakukan sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat, hal ini terbukti dari petikan wawancara informan utama yang dapat penulis nyatakan bahwa peran koordinasi ini telah dijalankan dengan baik, dan dikoordinasikan dengan berbagai unsure stakeholders dalam wilayah pemerintahan Kecamatan, keluran dan Desa serta lembaga kemasyarakatan yang ada. Koordinasi itu dibangun atas dasar suatu integrasi dalam kesatuan tindakan dan kesamaan gerak oleh unit-unit pemerintahan untut turut bersama-sama mencegah terjadinya perbedaan persepsi dan penafsiran dengan menggunkan metoda pendekatan personal, lintas sektoral dan multi dimensional dalam usaha menyukseskan penyelenggaraan pembangunan. Hal ini telah menjukkan suatu kualitas koordinasi yang baik. Dalam hal peran dan fungsi koordinasi dalam menjalankan aktivitas pembangunan tentunya penerapan fungsi ini sangat membantu untuk saling mendukung satu sama lain yakni terkait koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan daerah, kelurahan/Desa serta koordinasi dengan lembaga kemasyarakatan dan unit pemerintahan lainnya, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : a. Penerapan Koordinasi dalam integritas dalam kesatuan tindakan dalam penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dengan pihak pemerintahan kelurahan/desa dan lembaga lainnya serta unit pemerintah yang ada diwilayak Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna telah berjalan dengan maksimal, atau dapat dinilai dengan baik. Dari segi penerapan fungsi koordinasi dalam bidang ketertiban masyarakat dapat di simpulkan bahwa kecendrungannya bernilai baik, hal ini menunjukkan kepada kita bahwa koordinasi dengan berbagai bidang terkait dalam upaya menciptakan kondisi rasa aman dan nyaman oleh masyarakata dalam beraktivitas tingkat, dalam bentuk memberikan kepastian hukum administrasi terhadap penyelesaian segala bentuk permasalahan telah diupayakan untuk diselesaikan oleh pemerintah kelurahan. b. Berkaitan dengan peran koordinasi dengan pendekatan kesamaan gerak, Bahwa dapat pula dinyatakan berjalan dengan baik, hal ini telah dibangun suatu strategi oleh pemerintah Kecamatan untuk menyatukan kebersamaan tanpa merubah suatu substansi aktivitas masing- masing lembaga yang ada.
  • 9. ii c. Dalam koordinasi dengan maksud untuk mencegah terjadinya perbedaan dan penafsiran, telah dijalankan oleh pihak pemerintah Kecamatan maksimal dan bernilai baik, dengan maksud penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan khusunya dalam memberikan pelayanan masyarakat dapat saling sinergi tanpa meninggalkan substansi yang ada. d. Koordinasi terkait dengan pendekatan personal dan lintas sektoral dalam pemerintahan Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna dapat dinyatakan berjalan dengan baik, hal ini dinyatakan bahwa pendekatan ini dalam usahanya untuk menciptakan pola pembangunan dapat berjalan secara efesien dan efektif. 2. Dari sisi hambatan yang didapatkan oleh penulis terkait dengan koordinasi ini, tidak lebih pada masalah tingkat pemahaman dan pengetahuan aparat dalam menjalankan fungsi koordinasi terkait dengan proses penyelenggaraan pembangunan, dimana pelayanan memerlukan suatu pengetahuan dan kterampilan, oleh sebab itu dari solusinya bahwa aparat pemerintah kecamatan telah berupaya dengan baik untuk terus meningkatkan kualitas aparat dalam menjalankan suatu aktivitas khusunya dalam melayani masyarakat akan semakain baik dan berkualitas. B. Saran-saran 1. Dalam mewujudkan program kerja pembangunan Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna dan terkait pula dengan koordinasi dalam pembangunan dan upaya pemberian pelayanan kepada masyarakat diperlukan keterlibatan stakecholder sebagai pilar dalam bertindak menyelenggarakan pemerintahan dengan baik dan bertindak dengan adil tanpa memilih kasih terhadap setiap penggunaan jasa pemerintahan. 2. Aparat Pemerintahan Kecamatan hendaknya dapat bersinergi dengan lembaga kemasyarakatan yang ada wilayah Kecamatan sebagai mitra dalam menjalankan pembangunan dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mengedapankan kearifan lokal. memperlihatkan sikap yang ramah saling menghormati setiap warga masyarakat yang datang untuk memperoleh pelayanan tanpa melihat status sosial. 3. Pemerointah Kecamatan, Lurah/kepala Desa dan lembaga kemasyarakatan hendaknya dapat melakukan kontrol atau pengawasan melekat secara kontinyu terhadap program kerja serta pembangunan yang akan dan sedang berjalan . 4. Mitra pemerintah dari dunia usaha atau lembaga pemerintahan yang ada di wilayah Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna hendaknya membantu sepenuhnya pihak pemerintah dalam menyelenggarakan program kerja pembangunan, sekaligus sebagai perpanjangan tangan masyarakat untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam melaksanakan pembangunan lewat pemberdayaan masyarakat. Olehnya itu peranan wadah ini dapat menujukkan jati dirinya sebagai alat kontrol penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan.
  • 10. ii TUGAS : MID PROPOSAL PENERAPAN FUNGSI KOORDINASI APARAT PEMERINTAH KEC. KABAWO KAB. MUNA DISUSUN OLEH : NAMA : LA TIRI STAMBUK : 21208379 JURUSAN : ILMU PEMERINTAHAN MATA KULIAH : METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2014
  • 11. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan Proposal Penelitian ini. Proposal Penelitian ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen. Proposal Penelitian ini membahas tentang “ PROPOSAL PENERAPAN FUNGSI KOORDINASI APARAT PEMERINTAH KEC. KABAWO KAB. MUNA” semoga dengan Proposal Penelitian yang saya susun ini kita sebagai mahasiswa UMK dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita. Kami mengetahui Proposal Penelitian yang saya susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu selaku Dosen pembimbing kami serta teman-teman sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun saya dari yang salah menjadi benar. Semoga Proposal Penelitian yang saya susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir kata kami mengucapkan terima kasih. Raha, Mei 2014 Penyusun
  • 12. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1 C. Tujuan Penelitian.................................................................................................. 2 D. Manfaat Hasil Penelitian..................................................................................... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3 Landasan Teori........................................................................................................ 3 BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 5 1. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................. 5 2. Jenis Penelitian.................................................................................................... 5 3. Fokus Penelitian....................................................................................................5 4. Sumber Data.................................................................................................... 5 5. Instrumen Penelitian............................................................................................. 5 6. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 5 7. Teknik Analisis Data........................................................................................ 6 8. Pengujian keabsahan Data.................................................................................... 6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ……………............................………………................................ 9 3.2 Saran.................................................................................................................... 9