SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang Masalah 
Bicara tentang Pemerintahan Daerah berati kita bicara mengenai Desentralisasi. Sebagai 
negara yang Demokratis, Indonesia termasuk kepada negara yang telah menjalankan 
sistem ini. Desentralisasi merupakan solusi yang baik dalam menjalankan pemerintahan 
yang demokratis. Desentralisasi yang memberikan peranan yang lebih bermakna terhadap 
otonomi daerah yaitu kepada pemerintah daerah sekarang ini merupakan penekanan 
perubahan paradigma dalam tata kepemerintahan yang baik. Oleh karena itu desentralisasi 
kewenangan pemerintah tersebut mutlak perlu dilakukan agar terwujudnya harmonisasi 
hubungan antara pemerintah daerah dan pusat. 
Kelembagaan organisasi pemerintah baik di pusat maupun di daerah saat ini menurut saya 
belum dianalisis secara serius mengenai efektifitas & ketetapan eksistensinya. Pemda 
ditenggarai jarang mau melakukan rasionalisasi antara pegawai yang dibutuhkan dengan 
jumlah organisasi perangkat yang ada. 
Pengaturan pemerintahan pusat masih dirasakan begitu besar sehingga dapat mengurangi 
upaya pelaksanaan desentralisasi yang demokratis. Begitu juga halnya dengan proses 
recruitment pejabat di daerah masih banyak diwarnai oleh aspirasi politik praktis dari 
pimpinan politik yang menjadi kepala daerah, demikian pula promosi jabatan & PNS di 
pemerintah daerah (PEMDA). Oleh karena itu pendidikan politik kepada rakyat tidak hanya 
menjadi tugas pokok pemerintah akan tetapi juga tugas pokok parpol2 tempat rakyat 
menjadi konstituennya, agar rakyat dapat belajar untuk lebih sportif dalam menanggapi 
kehidupan berpolitik. 
Untuk itu diharapkan agar pemda untuk dapat benar-benar menerapkan fungsi-fungsi 
manajemen dengan baik agar semua dapat berjalan dengan baik dan untuk meningkatkan 
kualitas pelayanan publik. 
1.2 Rumusan masalah 
”Bagaimana pemda menerapkan fungsi-fungsi ilmu pemerintahan?” 
1.3 Tujuan Penulisan 
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemerintah 
daerah menerapkan fungsi manajemen dalam proses pemerintahan.
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Pemerintah Daerah 
Definisi Pemerintahan Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 
2004 sebagaimana telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 
2008 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 1 ayat (2) adalah sebagai berikut : 
“Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintahan 
daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi 
yang seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia 
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 
1945”. 
Melihat definisi pemerintahan daerah seperti yang telah dikemukakan di atas, maka yang 
dimaksud pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan-urusan yang menjadi 
urusan daerah (provinsi atau kabupaten) oleh pemerintah daerah dan DPRD. 
2.2 Konsep POSD (Planning, Organizing, Staffing, Directing) 
a. Planning 
perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk 
mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan 
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan 
fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. 
b. Organizing 
Pengorganisasian adalah suatu proses pembagian kerja atau pengaturan kerja 
bersama dari para anggota suatu organisasi. Dalam suatu pengorganisasian pada 
prinsipnya berguna untuk menunjukkan cara-cara tentang upaya pemberdayaan sumber 
daya manusia agar dapar bekerja sama dalam suatu sistem kerja sama dengan harapan 
dapat mencapai tujuan organisasi. 
c. Staffing 
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada 
suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan 
usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
d. Directing 
Directing / commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha 
memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik 
dan benar-benar setuju yang telah ditetapkan semula. Directing / commanding bukan saja 
agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula 
berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada 
realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya. 
2.3 Penyelenggara Pemerintahan Daerah 
Penyelenggara pemerintahan daerah adalah pemerintah daerah dan DPRD (Pasal 19 ayat 
(1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diamandemen dengan 
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah). Dalam 
menyelenggarakan pemerintahan, Pemerintah menggunakan asas desentralisasi, tugas 
pembantuan, dan dekosentrasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan (Pasal 20 
ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diamandemen dengan 
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah). Sementara itu, 
dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah, pemerintahan daerah menggunakan asas 
otonomi dan tugas pembantuan (Pasal 19 ayat (3) Undang-Undang No 32 Tahun 
2004 sebagaimana telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 
2008 Tentang Pemerintahan Daerah). 
Dengan demikian penyelenggara pemerintah daerah terdiri dari pemerintahan daerah dan 
DPRD. Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah 
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Sedangkan Dewan Perwakilan Rakyat 
Daerah (DPRD) adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara 
pemerintahan daerah. Pemerintah daerah harus mampu mengelola daerahnya sendiri 
dengan baik dengan penuh tanggung jawab dan jauh dari praktik-praktik korupsi. 
Pengertian Pengorganisasian 
Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertain , istilah tersebut dapat 
digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini : 
a. Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif 
sumber daya keuangan , fisik , bahan baku , dan tenaga kerja organisasi. 
b. Hubungan-hubungan antara fungsi , jabatan , tugas dan para karyawan. 
c. Cara dalam mana para manager lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan 
dalam departemen mereka dan mendelagasikan wewenang yang diperlukan untuk 
mengerjakan tugas tersebut. 
Tujuan Pengorganisasian 
Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan 
penuh tanggungjawab. Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota organisasi 
dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-
tugas yang dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan, tidak 
sesuai dengan bidang keahlian seseorang, maka tidak mustahil dapat menimbulkan 
kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan itu. Ada beberapa tujuan pengorganisasian, 
yaitu: 
a. Membantu koordinasi, yaitu memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif 
agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif. Koordinasai 
dibutuhkan tatkala harus membagi unitkerja yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi 
berada dalam satu organisasi. 
b. Memperlancar pengawasan, yaitu dapat membantu pengawasan dengan menempatkan 
seorang anggota manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan 
demikian sebuah unit dapat ditempatkan di dalam organisasi secara keseluruhan 
sedemikian rupa agar dapat mencapai sasaran kerjanya walaupun dengan lokasi yang 
tidak sama. Unit-unit operasional yang identik dapat disatukan dengan sistem 
pengawasan yang identik pula secara terpadu. 
c. Maksimalisasi manfaat spesialisasi, yaitu dengan konsentrasi kegiatan, maka dapat 
membantu seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu. Spesialisasi 
pekerjaan dengan dasar keahlian dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, 
sehingga kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan memperoleh 
kepercayaan masyarakat pengguna. 
d. Penghematan biaya, artinya dengan pengorganisasian, maka akan 
tumbuh pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi. Dengan demikian 
pelaku organisasi akan selalu berhati-hati dalam setiap akan menambah unit kerja 
baru yang notabene menyangkut penambahan tenaga kerja yang relatif 
banyak membutuhkan biaya tambahan berupa gaji/upah. Penambahan unit 
kerja sebaiknya dipertimbangkan berdasarkan nilai sumbangan pekerja baru 
dengan tujuan untuk menekan upah buruh yang berlebihan. 
e. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia, dengan pengorganisasian, maka 
masing-masing pekerja antar unit kerja dapat bekerja saling melengkapi, mengurangi 
kejenuhan, menumbuhkan rasa saling membutuhkan, mengurangi pendekatan 
materialistis. Untuk ini pihak manajer harus mampu mengadakan pendekatan sosial 
dengan penanaman rasa solidaritas dan berusaha menampung serta menyelesaikan 
berbagai perbedaan yang bersifat individual. 
Syarat-syarat Pengorganisasian 
Dalam pengaturan pembagian kerja yang baik, tentu memerlukan seorang manajer 
yang cukup berkemampuan dan berpengalaman di bidangnya. Fungsinya adalah agar 
jika pada suatu waktu ditemui hambatan, maka seorang manajer yang 
bertanggungjawab dalam pengaturan pembagian tugas tidak mengalami kesulitan dalam 
mencari jalan keluar. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya dalam rangka meningkatkan 
produktivitas dan kepuasan para anggota organisasi. Semakin banyak pengetahuan dan
pemahaman terhadap implikasi pribadi dan sosial tentang pengorganisasian, maka akan 
semakin besar pula terciptanya team work yang baik, sehingga upaya pencapaian tujuan 
organisasi benar-benar dapat memberikan kepuasan anggota organisasi secara menyeluruh 
dan merata. Ada beberapa syarat utama pengorganisasian, yaitu: 
a. Adanya sekelompok orang yang bekerja bersama 
b. Adanya tujuan-tujuan berganda yang hendak dicapai 
c. Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan 
d. Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan 
e. Adanya wewenang dan tanggungjawab 
f. Adanya pendelegasian wewenang 
g. Adanya hubungan (relationship) antara satu sama lain anggota 
h. Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan 
i. Adanya tatatertib yang harus ditaati 
Fungsi Pengorganisasian / Organizing 
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia 
dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah 
ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. 
· Staffing 
Fungsi staffing dalam penyelenggaraan pemerintah daerah adalah sebagai suatu proses 
prosedur langkah demi langkah yang berkesinambungan untuk menjaga agar pemerintah 
daerah selalu memperoleh orang-orang yang tepat dalam posisi yang tepat pada waktu 
yang tepat. 
Pemilihan dan Penempatan 
Jika telah ditentukan kualifikasi untuk masing kedudukan pekerjaan maka selanjutnya 
adalah diadakan pemilihan (seleksi) melalui tahapan-tahapan seleksi mulai test tertulis, 
kesehatan, test psikologi, wawancara dan surat-surat pernyataan mengenai kesanggupan 
kerja dan lokasi penempatan kerja. 
Induksi dan Orientasi 
Induksi dan orientasi mamberi kepada pegawai baru tentang : Informasi umum tentang 
pekerjaan sehari-hari, tinjauan tentang sejarah, lingkungan kantor, visi dan misi organisasi 
serta pengembangan kemasa depan. Informasi mengenai kebijakan-kebijakan organisasi, 
aturan kerja dan hal-hal mengenai gaji dan tunjangan. 
Pemindahan 
Pemindahan terdiri dari promosi, mutasi dan demosi. Promosi, adalah memberikan 
tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar kepada pegawai, dengan kata lain promosi 
adalah kenaikan pangkat/jabatan yang lebih tinggi, merupakan salah satu usaha untuk 
memajukan/mengembangkan pegawai. Dengan promosi dapat memberikan pegawai hal-hal 
sebagai berikut :Mendorong motivasi pegawai, menaikan semangat/gairah kerja pegawai, 
menaikan moral dan efisiensi pegawai, mewujudkan orang yang tepat pada jabatan yang
tepat. Mutasi, adalah memindahkan pegawai dari jabatan yang satu ke jabatan yang lain 
dalam satu tingkatan secara horizontal. Tujan mutasi adalah : Untuk mewujudkan 
penempatan pegawai pada posisi yang tepat, untuk menghilangkan kejenuhan dan 
kebosanan pada jabatan semula, untuk menjamin kepercayaan bahwa mereka tidak akan 
diberhentikan karena kurang cakap pada jabatan semula, menciptakan lingkungan baru 
yang mungking akan meningkatkan prestasi kerjanya, demosi adalah suatu tindakan 
memberikan kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih kecil, dengan kata lain penurunan 
pangkat/jabatan karena dinilai kurang cakap dan kurang berprestasi pada jabatan tersebut. 
Penilaian prestasi 
Penilaian prestasi adalah salah satu hal yang penting dalan pengorganisasian, namun 
dalam pelaksanaannya sangat sulit untuk melihat hasil yang memadai. Penilaian prestasi 
dapat dibedakan dalam 2 macam, yaitu formal dan informal. Penilaian formal dilakukan 
setiap satu tahun sekali, dengan maksud : Pegawai mengetahui secara formal nilai prestasi 
yang diperoleh, mengetahui bawahan yang memerlukan latihan tambahan merupakan 
bahan untuk identifikasi untuk promosi pegawai. Penilaian informal dilakukan dari hari kehari 
dengan mengatakan kepada pegawai tentang baik/buruknya pekerjaan yang dilakukan. 
Cara ini cepat mendorong prestasi pegawai yang diinginkan dan untuk melakukan 
perbaikan-perbaikan atas kesalahan sebelumnya. 
· Directing 
Directing dalam Pemerintah Daerah 
Directing / commanding dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berhubungan dengan 
usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dapat dilaksanakan dengan 
baik dan benar-benar setuju yang telah ditetapkan semula. Directing / commanding bukan 
saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula 
berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur lembaga agar efektif tertuju kepada 
realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Pengarahan adalah suatu tindakan untuk 
mengusahakan agar semua anggota pemerintah berusaha untuk mencapai sasaran sesuai 
dengan perencanaan dan usaha-usaha pemerintah, dalam hal ini adalah tujuan-tujuan yang 
ingin dicapai oleh lembaga pemerintah. Termasuk pengertian dari pengarahan dalam hal ini 
juga bisa mengarah kepada fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi 
bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan 
tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju 
pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Directing bertujuan agar tugas-tugas dapat 
terselesaikan dengan baik. Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan 
merupakan fungsi terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka 
hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin.
a) Motivasi secara impalist, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-tengah para 
bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan 
koreksi jika diperlukan. 
B) Adanya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari 
para anggota organisasi. 
C) Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana perasional organisasi dalam memberikan 
jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif. 
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul 
dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka 
pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang 
melaksanakan perintah-perintah tersebut. Pengarahan (leading) adalah untuk membuat atau 
mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka 
lakukan. Dikenal sebagai leading, directing,motivating atau actuating. Pengarahan memiliki 
beberapa karakteristik: 
1. Pervasive Function, yaitu pengarahan diterima pada berbagai level organisasi. Setiap 
manajer menyediakan petunjuk dan inspirasi kepada bawahannya. 
2. Continous Activity, pengarahan merupakan aktivitas berkelanjutan disepanjang masa 
organisasi 
3. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu 
berhubungan dengan human factor. Human factor adalah perilaku manusia yang 
kompleks dan tidak bisa diprediksi. 
4. Creative Activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana ke dalam 
tindakan. Tanpa fungsi ini, seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak 
berarti. 
5. Executive Function, Fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua manajer dan eksekutif 
pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan menerima 
instruksi hanya dari atasannya. 
6. Delegated Function, pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan 
dengan manusia. Atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan 
suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan seharusnya dapat 
mengkondisikan perilaku seseorang ke arah tujuan yang diharapkan. 
Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa : 
- Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya 
kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
- Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya 
untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. 
- Pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang 
dimilikinya kepada bawahannya. 
a. Model Tradisional 
Tidak lepas dari teori manajemen ilmiah yang dikemukakan oleh Frederic Winslow taylor. 
Model ini mengisyaratkan bagaimana manajer menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus 
dilakukan dengan system pengupahan intensif untuk memacu para pekerjaan agar 
memberikan produktivitas yang tinggi. 
b. Model Hubungan Manusiawi 
Elton Mayo dan para peneliti hubungan manusiawi lainnya menentukan bahwa kontrak-kontrak 
soisal karyawan pada pekerjaannya adalah penting, kebosanan dan tugas yang 
rutin merupakan pengurang dari motivasi. Untuk itu para karyawan perlu dimotivasi melalui 
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan social dan membuat mereka berguna dan penting dalam 
organisasi. 
c. Model Sumber Daya Manusia 
McGregor Maslow. Argyris dan Lkert mengkritik model hubungan manusaiwi bahwa seorang 
bawahan tidak hanya dimotivasi dengan memberikan uang atau keinginan untuk mencapai 
kepuasan, tapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti 
dalam arti lebih menyukai pemenuhan kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik, diberi 
tanggung jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas. 
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan 
efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang 
sehat, dinamis, dan lain sebagainya. Pengarahan pada dasarnya akan berkaitan dengan 
faktor individu dalam kelompok, motivasi dan kepemimpinan, kelompok kerja dan, 
komunikasi dalam organisasi.
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
- Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk 
mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. 
- Pengorganisasian adalah suatu proses pembagian kerja atau pengaturan kerja 
bersama dari para anggota suatu organisasi. 
- Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada 
suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan 
usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi. 
- Directing / commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha 
memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dapat dilaksanakan dengan 
baik dan benar-benar setuju yang telah ditetapkan semula. 
- Definisi Pemerintahan Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 
2004 sebagaimana telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 
2008 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 1 ayat (2) adalah sebagai berikut : 
- “Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintahan 
daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi 
yang seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia 
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 
1945”. 
3.2 Saran 
Dari analisis yang telah silakukan, saran kami untuk pemerintah daerah adalah agar 
meningkatkan kualitas fungsi menejemen dalam penyelenggaraan pemerintahan. Baik 
planning, organizing, saffing dan directing untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan 
publik.
DAFTAR PUSTAKA 
1. Beratha, I Nyoman. (1982). Masyarakat dan Pembangunan Desa. Jakarta : LP3ES. 
2. Hasibuan, S.P Malayu.(1995). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta : 
PT.Toko Gunung Agung. 
3. Kodoatie, J. Robert. (2002). Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi 
Daerah.Yogyakarta : Penerbit Andi. 
4. Kusnaka, Adimihardja. (2002). Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT. Remaja 
Rosdakarya. 
5. Koentjaraninggrat. (1986). metode-metode penelitian masyarakat. Jakarta : 
Gramedia. 
6. Khairudin, SS. (2000). Pembangunan Masyarakat Tinjauan aspek: sosiologi, 
ekonomi dan perencanaan. Yogyakarta : Penerbit Liberti Yogyakarta. 
7. Maskun, Sumitro. (1993). Pembangunan Masyarakat Desa (Asas, Kebijaksanaa, dan 
Manajemen). Yogyakarta : PT. Media Widya Mandala. 
8. Manila, I. GK. (1996). Praktek manajemen Pemerintahan dalam Negri. Jakarta : 
Gramedia Pustaka Utama.
MAKALAH 
ILMU PEMERINTAHAN 
DISUSUN OLEH : 
NAMA : BACHTIAR ASWAN 
STAMBUK : 21309340 
JURUSAN : HUKUM 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 
2014
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR..............................................................................................i 
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii 
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1 
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1 
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1 
1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................1 
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2 
2.1 Pengertian pemerintah daerah...................................................................2 
2.2 Konsep POSD............................................................................................2 
2.3 Penyelenggara Pemenrintah daerah..........................................................3 
BAB III PENUTUP...............................................................................................9 
A. KESIMPULAN............................................................................................9 
B. SARAN......................................................................................................9 
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Allah berikan 
kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah 
diberikan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi tentang “ILMU 
PEMERINTAHAN” 
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat membantu. mahasiswa dalam proses 
pembelajaran. 
Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu 
keritik dan saran dari saudara atau saudari sangat saya harapkan untuk kesempurnaan 
makalah pada kemudian hari. 
Raha, Juni 2014 
Penulis

More Related Content

What's hot

04 materi buku informasi
04 materi buku informasi04 materi buku informasi
04 materi buku informasiNda Handara
 
STRUKTUR ORGANISASI DAN JABATAN DI BIDANG ADMINISTRASI ( Administrasi Umum S...
STRUKTUR ORGANISASI DAN JABATAN DI BIDANG  ADMINISTRASI ( Administrasi Umum S...STRUKTUR ORGANISASI DAN JABATAN DI BIDANG  ADMINISTRASI ( Administrasi Umum S...
STRUKTUR ORGANISASI DAN JABATAN DI BIDANG ADMINISTRASI ( Administrasi Umum S...Amelia Febiani
 
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORYMakalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORYKartika Dwi Rachmawati
 
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan admM1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan admPPGHybrid1
 
Bab ii manajemen pendidikan islam
Bab ii manajemen pendidikan islamBab ii manajemen pendidikan islam
Bab ii manajemen pendidikan islamTri Arfayanti
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Diah Ayu
 
Makalah tata usaha dan peranannya
Makalah tata usaha dan peranannyaMakalah tata usaha dan peranannya
Makalah tata usaha dan peranannyaAmalia Novianti
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraendahmustika
 
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenAzas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenEka Widyastuti
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenRudi Laksono
 
Fungsi Pengorganisasian Dalam Manajemen Pendidikan
Fungsi Pengorganisasian Dalam Manajemen PendidikanFungsi Pengorganisasian Dalam Manajemen Pendidikan
Fungsi Pengorganisasian Dalam Manajemen Pendidikantika_4d
 
Materi organisasi
Materi organisasiMateri organisasi
Materi organisasiNaiya Naiya
 
Ap pertemuan 1 2-3
Ap pertemuan 1 2-3Ap pertemuan 1 2-3
Ap pertemuan 1 2-3Hari Kesawa
 
Ppt bk adm dan organisasi
Ppt bk adm dan organisasiPpt bk adm dan organisasi
Ppt bk adm dan organisasiRayhanSutan
 

What's hot (19)

04 materi buku informasi
04 materi buku informasi04 materi buku informasi
04 materi buku informasi
 
STRUKTUR ORGANISASI DAN JABATAN DI BIDANG ADMINISTRASI ( Administrasi Umum S...
STRUKTUR ORGANISASI DAN JABATAN DI BIDANG  ADMINISTRASI ( Administrasi Umum S...STRUKTUR ORGANISASI DAN JABATAN DI BIDANG  ADMINISTRASI ( Administrasi Umum S...
STRUKTUR ORGANISASI DAN JABATAN DI BIDANG ADMINISTRASI ( Administrasi Umum S...
 
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORYMakalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
 
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan admM1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
 
Manajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasiManajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasi
 
Bab ii manajemen pendidikan islam
Bab ii manajemen pendidikan islamBab ii manajemen pendidikan islam
Bab ii manajemen pendidikan islam
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Manajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasiManajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasi
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
 
Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Makalah tata usaha dan peranannya
Makalah tata usaha dan peranannyaMakalah tata usaha dan peranannya
Makalah tata usaha dan peranannya
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negara
 
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenAzas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemen
 
Fungsi Pengorganisasian Dalam Manajemen Pendidikan
Fungsi Pengorganisasian Dalam Manajemen PendidikanFungsi Pengorganisasian Dalam Manajemen Pendidikan
Fungsi Pengorganisasian Dalam Manajemen Pendidikan
 
Materi organisasi
Materi organisasiMateri organisasi
Materi organisasi
 
Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasi
 
Ap pertemuan 1 2-3
Ap pertemuan 1 2-3Ap pertemuan 1 2-3
Ap pertemuan 1 2-3
 
Ppt bk adm dan organisasi
Ppt bk adm dan organisasiPpt bk adm dan organisasi
Ppt bk adm dan organisasi
 

Similar to PEMERINTAHAN DAERAH

Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Warnet Raha
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahanWarnet Raha
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaDhini Anden
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Operator Warnet Vast Raha
 
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...nelda pratiwi
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...eka risma
 
Administrasi Berasal Dari Bahasa Latin
Administrasi Berasal Dari Bahasa LatinAdministrasi Berasal Dari Bahasa Latin
Administrasi Berasal Dari Bahasa Latinamaen
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptTikaLestary
 

Similar to PEMERINTAHAN DAERAH (20)

Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
 
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
pelaksanaan administrasi pendidikan
pelaksanaan administrasi pendidikan pelaksanaan administrasi pendidikan
pelaksanaan administrasi pendidikan
 
makalah-organisasi
makalah-organisasimakalah-organisasi
makalah-organisasi
 
Administrasi Berasal Dari Bahasa Latin
Administrasi Berasal Dari Bahasa LatinAdministrasi Berasal Dari Bahasa Latin
Administrasi Berasal Dari Bahasa Latin
 
Memahami ogranisasi
Memahami ogranisasiMemahami ogranisasi
Memahami ogranisasi
 
Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
 
manajemen kesehatan
manajemen kesehatanmanajemen kesehatan
manajemen kesehatan
 
Manajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.pptManajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.ppt
 
Materi ldk
Materi ldkMateri ldk
Materi ldk
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 
3 pengorganisasian
3 pengorganisasian3 pengorganisasian
3 pengorganisasian
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

PEMERINTAHAN DAERAH

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bicara tentang Pemerintahan Daerah berati kita bicara mengenai Desentralisasi. Sebagai negara yang Demokratis, Indonesia termasuk kepada negara yang telah menjalankan sistem ini. Desentralisasi merupakan solusi yang baik dalam menjalankan pemerintahan yang demokratis. Desentralisasi yang memberikan peranan yang lebih bermakna terhadap otonomi daerah yaitu kepada pemerintah daerah sekarang ini merupakan penekanan perubahan paradigma dalam tata kepemerintahan yang baik. Oleh karena itu desentralisasi kewenangan pemerintah tersebut mutlak perlu dilakukan agar terwujudnya harmonisasi hubungan antara pemerintah daerah dan pusat. Kelembagaan organisasi pemerintah baik di pusat maupun di daerah saat ini menurut saya belum dianalisis secara serius mengenai efektifitas & ketetapan eksistensinya. Pemda ditenggarai jarang mau melakukan rasionalisasi antara pegawai yang dibutuhkan dengan jumlah organisasi perangkat yang ada. Pengaturan pemerintahan pusat masih dirasakan begitu besar sehingga dapat mengurangi upaya pelaksanaan desentralisasi yang demokratis. Begitu juga halnya dengan proses recruitment pejabat di daerah masih banyak diwarnai oleh aspirasi politik praktis dari pimpinan politik yang menjadi kepala daerah, demikian pula promosi jabatan & PNS di pemerintah daerah (PEMDA). Oleh karena itu pendidikan politik kepada rakyat tidak hanya menjadi tugas pokok pemerintah akan tetapi juga tugas pokok parpol2 tempat rakyat menjadi konstituennya, agar rakyat dapat belajar untuk lebih sportif dalam menanggapi kehidupan berpolitik. Untuk itu diharapkan agar pemda untuk dapat benar-benar menerapkan fungsi-fungsi manajemen dengan baik agar semua dapat berjalan dengan baik dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. 1.2 Rumusan masalah ”Bagaimana pemda menerapkan fungsi-fungsi ilmu pemerintahan?” 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemerintah daerah menerapkan fungsi manajemen dalam proses pemerintahan.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pemerintah Daerah Definisi Pemerintahan Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 1 ayat (2) adalah sebagai berikut : “Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintahan daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi yang seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. Melihat definisi pemerintahan daerah seperti yang telah dikemukakan di atas, maka yang dimaksud pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan-urusan yang menjadi urusan daerah (provinsi atau kabupaten) oleh pemerintah daerah dan DPRD. 2.2 Konsep POSD (Planning, Organizing, Staffing, Directing) a. Planning perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. b. Organizing Pengorganisasian adalah suatu proses pembagian kerja atau pengaturan kerja bersama dari para anggota suatu organisasi. Dalam suatu pengorganisasian pada prinsipnya berguna untuk menunjukkan cara-cara tentang upaya pemberdayaan sumber daya manusia agar dapar bekerja sama dalam suatu sistem kerja sama dengan harapan dapat mencapai tujuan organisasi. c. Staffing Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
  • 3. d. Directing Directing / commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar setuju yang telah ditetapkan semula. Directing / commanding bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya. 2.3 Penyelenggara Pemerintahan Daerah Penyelenggara pemerintahan daerah adalah pemerintah daerah dan DPRD (Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah). Dalam menyelenggarakan pemerintahan, Pemerintah menggunakan asas desentralisasi, tugas pembantuan, dan dekosentrasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan (Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah). Sementara itu, dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah, pemerintahan daerah menggunakan asas otonomi dan tugas pembantuan (Pasal 19 ayat (3) Undang-Undang No 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah). Dengan demikian penyelenggara pemerintah daerah terdiri dari pemerintahan daerah dan DPRD. Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Sedangkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Pemerintah daerah harus mampu mengelola daerahnya sendiri dengan baik dengan penuh tanggung jawab dan jauh dari praktik-praktik korupsi. Pengertian Pengorganisasian Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertain , istilah tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini : a. Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber daya keuangan , fisik , bahan baku , dan tenaga kerja organisasi. b. Hubungan-hubungan antara fungsi , jabatan , tugas dan para karyawan. c. Cara dalam mana para manager lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelagasikan wewenang yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut. Tujuan Pengorganisasian Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-
  • 4. tugas yang dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan, tidak sesuai dengan bidang keahlian seseorang, maka tidak mustahil dapat menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan itu. Ada beberapa tujuan pengorganisasian, yaitu: a. Membantu koordinasi, yaitu memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif. Koordinasai dibutuhkan tatkala harus membagi unitkerja yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi. b. Memperlancar pengawasan, yaitu dapat membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan demikian sebuah unit dapat ditempatkan di dalam organisasi secara keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapai sasaran kerjanya walaupun dengan lokasi yang tidak sama. Unit-unit operasional yang identik dapat disatukan dengan sistem pengawasan yang identik pula secara terpadu. c. Maksimalisasi manfaat spesialisasi, yaitu dengan konsentrasi kegiatan, maka dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu. Spesialisasi pekerjaan dengan dasar keahlian dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, sehingga kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna. d. Penghematan biaya, artinya dengan pengorganisasian, maka akan tumbuh pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi. Dengan demikian pelaku organisasi akan selalu berhati-hati dalam setiap akan menambah unit kerja baru yang notabene menyangkut penambahan tenaga kerja yang relatif banyak membutuhkan biaya tambahan berupa gaji/upah. Penambahan unit kerja sebaiknya dipertimbangkan berdasarkan nilai sumbangan pekerja baru dengan tujuan untuk menekan upah buruh yang berlebihan. e. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia, dengan pengorganisasian, maka masing-masing pekerja antar unit kerja dapat bekerja saling melengkapi, mengurangi kejenuhan, menumbuhkan rasa saling membutuhkan, mengurangi pendekatan materialistis. Untuk ini pihak manajer harus mampu mengadakan pendekatan sosial dengan penanaman rasa solidaritas dan berusaha menampung serta menyelesaikan berbagai perbedaan yang bersifat individual. Syarat-syarat Pengorganisasian Dalam pengaturan pembagian kerja yang baik, tentu memerlukan seorang manajer yang cukup berkemampuan dan berpengalaman di bidangnya. Fungsinya adalah agar jika pada suatu waktu ditemui hambatan, maka seorang manajer yang bertanggungjawab dalam pengaturan pembagian tugas tidak mengalami kesulitan dalam mencari jalan keluar. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kepuasan para anggota organisasi. Semakin banyak pengetahuan dan
  • 5. pemahaman terhadap implikasi pribadi dan sosial tentang pengorganisasian, maka akan semakin besar pula terciptanya team work yang baik, sehingga upaya pencapaian tujuan organisasi benar-benar dapat memberikan kepuasan anggota organisasi secara menyeluruh dan merata. Ada beberapa syarat utama pengorganisasian, yaitu: a. Adanya sekelompok orang yang bekerja bersama b. Adanya tujuan-tujuan berganda yang hendak dicapai c. Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan d. Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan e. Adanya wewenang dan tanggungjawab f. Adanya pendelegasian wewenang g. Adanya hubungan (relationship) antara satu sama lain anggota h. Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan i. Adanya tatatertib yang harus ditaati Fungsi Pengorganisasian / Organizing Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. · Staffing Fungsi staffing dalam penyelenggaraan pemerintah daerah adalah sebagai suatu proses prosedur langkah demi langkah yang berkesinambungan untuk menjaga agar pemerintah daerah selalu memperoleh orang-orang yang tepat dalam posisi yang tepat pada waktu yang tepat. Pemilihan dan Penempatan Jika telah ditentukan kualifikasi untuk masing kedudukan pekerjaan maka selanjutnya adalah diadakan pemilihan (seleksi) melalui tahapan-tahapan seleksi mulai test tertulis, kesehatan, test psikologi, wawancara dan surat-surat pernyataan mengenai kesanggupan kerja dan lokasi penempatan kerja. Induksi dan Orientasi Induksi dan orientasi mamberi kepada pegawai baru tentang : Informasi umum tentang pekerjaan sehari-hari, tinjauan tentang sejarah, lingkungan kantor, visi dan misi organisasi serta pengembangan kemasa depan. Informasi mengenai kebijakan-kebijakan organisasi, aturan kerja dan hal-hal mengenai gaji dan tunjangan. Pemindahan Pemindahan terdiri dari promosi, mutasi dan demosi. Promosi, adalah memberikan tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar kepada pegawai, dengan kata lain promosi adalah kenaikan pangkat/jabatan yang lebih tinggi, merupakan salah satu usaha untuk memajukan/mengembangkan pegawai. Dengan promosi dapat memberikan pegawai hal-hal sebagai berikut :Mendorong motivasi pegawai, menaikan semangat/gairah kerja pegawai, menaikan moral dan efisiensi pegawai, mewujudkan orang yang tepat pada jabatan yang
  • 6. tepat. Mutasi, adalah memindahkan pegawai dari jabatan yang satu ke jabatan yang lain dalam satu tingkatan secara horizontal. Tujan mutasi adalah : Untuk mewujudkan penempatan pegawai pada posisi yang tepat, untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan pada jabatan semula, untuk menjamin kepercayaan bahwa mereka tidak akan diberhentikan karena kurang cakap pada jabatan semula, menciptakan lingkungan baru yang mungking akan meningkatkan prestasi kerjanya, demosi adalah suatu tindakan memberikan kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih kecil, dengan kata lain penurunan pangkat/jabatan karena dinilai kurang cakap dan kurang berprestasi pada jabatan tersebut. Penilaian prestasi Penilaian prestasi adalah salah satu hal yang penting dalan pengorganisasian, namun dalam pelaksanaannya sangat sulit untuk melihat hasil yang memadai. Penilaian prestasi dapat dibedakan dalam 2 macam, yaitu formal dan informal. Penilaian formal dilakukan setiap satu tahun sekali, dengan maksud : Pegawai mengetahui secara formal nilai prestasi yang diperoleh, mengetahui bawahan yang memerlukan latihan tambahan merupakan bahan untuk identifikasi untuk promosi pegawai. Penilaian informal dilakukan dari hari kehari dengan mengatakan kepada pegawai tentang baik/buruknya pekerjaan yang dilakukan. Cara ini cepat mendorong prestasi pegawai yang diinginkan dan untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas kesalahan sebelumnya. · Directing Directing dalam Pemerintah Daerah Directing / commanding dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar setuju yang telah ditetapkan semula. Directing / commanding bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur lembaga agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota pemerintah berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pemerintah, dalam hal ini adalah tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga pemerintah. Termasuk pengertian dari pengarahan dalam hal ini juga bisa mengarah kepada fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Directing bertujuan agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik. Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin.
  • 7. a) Motivasi secara impalist, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-tengah para bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan. B) Adanya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari para anggota organisasi. C) Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana perasional organisasi dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif. Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang melaksanakan perintah-perintah tersebut. Pengarahan (leading) adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading, directing,motivating atau actuating. Pengarahan memiliki beberapa karakteristik: 1. Pervasive Function, yaitu pengarahan diterima pada berbagai level organisasi. Setiap manajer menyediakan petunjuk dan inspirasi kepada bawahannya. 2. Continous Activity, pengarahan merupakan aktivitas berkelanjutan disepanjang masa organisasi 3. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu berhubungan dengan human factor. Human factor adalah perilaku manusia yang kompleks dan tidak bisa diprediksi. 4. Creative Activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana ke dalam tindakan. Tanpa fungsi ini, seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak berarti. 5. Executive Function, Fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua manajer dan eksekutif pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan menerima instruksi hanya dari atasannya. 6. Delegated Function, pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan dengan manusia. Atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan seharusnya dapat mengkondisikan perilaku seseorang ke arah tujuan yang diharapkan. Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa : - Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
  • 8. - Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. - Pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya. a. Model Tradisional Tidak lepas dari teori manajemen ilmiah yang dikemukakan oleh Frederic Winslow taylor. Model ini mengisyaratkan bagaimana manajer menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dengan system pengupahan intensif untuk memacu para pekerjaan agar memberikan produktivitas yang tinggi. b. Model Hubungan Manusiawi Elton Mayo dan para peneliti hubungan manusiawi lainnya menentukan bahwa kontrak-kontrak soisal karyawan pada pekerjaannya adalah penting, kebosanan dan tugas yang rutin merupakan pengurang dari motivasi. Untuk itu para karyawan perlu dimotivasi melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan social dan membuat mereka berguna dan penting dalam organisasi. c. Model Sumber Daya Manusia McGregor Maslow. Argyris dan Lkert mengkritik model hubungan manusaiwi bahwa seorang bawahan tidak hanya dimotivasi dengan memberikan uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti dalam arti lebih menyukai pemenuhan kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik, diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas. Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya. Pengarahan pada dasarnya akan berkaitan dengan faktor individu dalam kelompok, motivasi dan kepemimpinan, kelompok kerja dan, komunikasi dalam organisasi.
  • 9. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan - Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. - Pengorganisasian adalah suatu proses pembagian kerja atau pengaturan kerja bersama dari para anggota suatu organisasi. - Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi. - Directing / commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar setuju yang telah ditetapkan semula. - Definisi Pemerintahan Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 1 ayat (2) adalah sebagai berikut : - “Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintahan daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi yang seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. 3.2 Saran Dari analisis yang telah silakukan, saran kami untuk pemerintah daerah adalah agar meningkatkan kualitas fungsi menejemen dalam penyelenggaraan pemerintahan. Baik planning, organizing, saffing dan directing untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA 1. Beratha, I Nyoman. (1982). Masyarakat dan Pembangunan Desa. Jakarta : LP3ES. 2. Hasibuan, S.P Malayu.(1995). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta : PT.Toko Gunung Agung. 3. Kodoatie, J. Robert. (2002). Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi Daerah.Yogyakarta : Penerbit Andi. 4. Kusnaka, Adimihardja. (2002). Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 5. Koentjaraninggrat. (1986). metode-metode penelitian masyarakat. Jakarta : Gramedia. 6. Khairudin, SS. (2000). Pembangunan Masyarakat Tinjauan aspek: sosiologi, ekonomi dan perencanaan. Yogyakarta : Penerbit Liberti Yogyakarta. 7. Maskun, Sumitro. (1993). Pembangunan Masyarakat Desa (Asas, Kebijaksanaa, dan Manajemen). Yogyakarta : PT. Media Widya Mandala. 8. Manila, I. GK. (1996). Praktek manajemen Pemerintahan dalam Negri. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
  • 11. MAKALAH ILMU PEMERINTAHAN DISUSUN OLEH : NAMA : BACHTIAR ASWAN STAMBUK : 21309340 JURUSAN : HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2014
  • 12. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1 1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1 1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1 1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2 2.1 Pengertian pemerintah daerah...................................................................2 2.2 Konsep POSD............................................................................................2 2.3 Penyelenggara Pemenrintah daerah..........................................................3 BAB III PENUTUP...............................................................................................9 A. KESIMPULAN............................................................................................9 B. SARAN......................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
  • 13. KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Allah berikan kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah diberikan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi tentang “ILMU PEMERINTAHAN” Dan harapan saya semoga makalah ini dapat membantu. mahasiswa dalam proses pembelajaran. Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu keritik dan saran dari saudara atau saudari sangat saya harapkan untuk kesempurnaan makalah pada kemudian hari. Raha, Juni 2014 Penulis