KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
Bahasa indonesia tentang membaca
1. KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah Tentang Membaca ini tepat pada waktunya, Shalawat
dan salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Dalam kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada DOSEN : . yang telah memberikan pengetahuan, arahan
dan bimbingan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik
dan tepat pada waktunya serta dalam penyempurnaan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam tulisan ini masih terdapat banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan maupun isi dari makalah ini. Oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dan membangun
demi kesempurnaan makalah ini bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi
pembaca umumnya.
Jambi, Oktober 2016
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PEDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Definisi Membaca 3
B. Tujuan Membaca 4
C. Fungsi Membaca 5
D. Jenis-Jenis Membaca 6
E. Teknik Membaca 8
BAB III PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
3. BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang
ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa.
Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan
informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan,
khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.
Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas.
Batu atau kapur di sebuah papan tulis bisa juga dibaca. Membaca dapat menjadi
sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat
menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita
sendiri.
Membaca merupakan kegiatan menerima akan tetapi, untuk
mendapatkan pemahaman yang baik dan menyeluruh, kita tidak melakukannya
dengan berpasrah diri. Untuk memperoleh itu, kita secara aktif bekerja mengolah
teks bacaan menjadi bahan yang bermakna. Bagaimana kita bisa memperoleh
makna yang terkandung jika hanya diam, sementara teks bacaan adalah benda
mati ? jadi, kitalah yang sebenarnya aktif.
Bahkan bukan hanya pemahaman yang di tuntut dalam membaca,
melainkan juga penggolahan bahan bacaan secara kritis dan kreatif.
Membaca bukan hanya proses mengingat, melainkan juga proses kerja mental
yang melibatkan Aspek-Aspek berpikir kritis dan kreatif seperti yang telah di
singgung di atas tadi. Atau lebih berarti bila ia mampu menerapkanya dalam
kehidupan secara nyata.
Tak bisa di pungkiri saat ini bahwa pengajaran membaca itu telah
berakhir bila seseorang dapat memvokalkan simbol-simbol tulis. Jangan heran
bila ada seorang murid SMA masih terbiasa membaca buku pelajarannya dengan
suara keras, Tak bisa di salahkan mereka itu. Sebab, selama itu pula tak ada yang
mengoreksi
Membaca sangat berpengaruh basar pada kehidupan sehari-hari, itulah
makanya seseorang yang pengetahuannya luas dan Aktual selalu membaca ,
mambaca, dan membaca terus.
4. B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang ada dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan membaca?
2. Apa Saja Tujuan Membaca?
3. Apa Fungsi Membaca?
4. Menyebutkan Jenis-Jenis Membaca?
5. Bagaimana Teknik Membaca?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan di dalam makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Definisi Membaca.
2. Untuk mengetahui Tujuan Membaca.
3. Untuk mengetahui Fungsi Membaca.
4. Untuk mengetahui Jenis-Jenis Membaca.
5. Untuk mengetahui Teknik Membaca.
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Membaca
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan
banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan
aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual
membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulisan(huruf) ke dalam kata-
kata lisan. Sebagai suatu proses berfikir membaca mencakup aktivitas pengenalan
kata, pemahaman literal, interprestasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif.
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok
kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas
dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui.
Definisi membaca menurut para ahli :
1. Ta mp ub o lo n (1993) menjelaskan pada hakekatnya membaca adalah kegiatan
fisik dan mental untuk menemukan makna dari tulisan, maupun dalam kegiatan
itu terjadi proses pengenalan huruf-huruf
2. Smith (ginting, 2005) bahewa membaca merupakan suatu proses
membangun pemahaman dari teks yang tertulis.
3. B u r n , R o y dan ross (1984) merupakan proses penerimaan simbol oleh
sensori, kemudian mengintererpretasikan simbol, atau kata yang di lihat atau
mempersepsikan, mengenali hubungan antara kata-kata yang di tulis oleh penulis.
4. T a r i g a n (1985) adalah suatu proses yang dilakukan serta di pergunakan
oleh pembaca untuk memperoleh pesan, suatu metode yang dipergunakan
untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan kadang-kadang orang lain, yaitu
mengomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat pada lambang-lambang
tertulis.
5. Bo no mo (tarigan, 1985) adalah memetik serta memahami arti makna yang
terkandung di dalam bahan tulis.
6. Davies(sugiarto,2001) adalah suatu proses mental atau proses kognetif yang
didalamnya seorang pembaca di harapkan bisa mengikuti dan merespon terhadap
pesan si penulis.
7. C o le (1963) menjelaskan bahwa membaca juga dapat menimbulkan rasa aman
dan merelasikan diri dalam kehidupan pribadi seperti hubungan yang lebih baik
dengan keluarga dan kelompok, perubahan sikap, ide-ide baru serta semakin
menghargai berbagai aktifitas dalam kehidupan.
6. Berbagai definisi tentang membaca telah dipaparkan di atas, dan dapat
disimpulkan bahwa membaca adalah kegiatan fisik atau mental, yang menuntut
seseorang untuk menginterpretasikan simbol-simbol tulisan dengan aktif dan kritis
sebagai pola komunikasi dengan diri sendiri agar pembaca dapat menemukan
makna tulisan dan memperoleh informasi sebagai proses tranmisi pemikiran
untuk
B. Tujuan Membaca
Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca
dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang
yang tidak mempunyai tujuan.(Farida Rahim,2009) Tujuan membaca mencakup:
1. Kesenangan
2. Menyempurnakan membaca nyaring
3. Menggunakan strategi tertentu
4. Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik
5. Mengaitkan suatu informasi baru dengan informasi yang telah
diketahuinya
6. Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis
7. Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi
8. Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang
diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari
tentang struktur teks
9. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik
Menurut Waples (1967), dalam eksperimennya ia menemukan tujuan
membaca itu meliputi :
1. Mendapat alat tertentu (Instrumental effect), yaitu membaca untuk tujuan
memperoleh sesuatu yang bersifat praktis, misalnya cara membuat
masakan, cara membuat bola , dan sebagainya.
2. Mendapat hasil yang berupa prestise (prestifge effect), yaitu membaca
dengan tujuan ingin mendapat rasa lebih (self image) dibandingkan orang
lain dalam lingkungan pergaulannya. Misalnya, seseorang akan merasa
lebih bergengsi bila bacaannya majalah-majalah yang terbit diluar negeri.
3. Memperkuat nilai-nilai pribadi atau keyakinan, misalnya membaca untuk
mendapat kekuatan keyakinan pada partai politik yang kita anut,
memperkuat keyakinan agama, mendapat nilai-nilai baru dari sebuah buku
filsafat, dan sebgainya.
7. 4. Mengganti pengalaman estetik yang sudah usang, misalnya membaca
untuk tujuan mendapat sensai-sensai baru melalui penikmatan emosional
bahan bacaan (buku cerita, novel, roman, biografi, dan sebagainya).
5. Membaca untuk menghindarkan diri dari kesulitan, ketakutan, atau
penyakit tertentu.
C. Fungsi Membaca
Kemampuan membaca merupakan kemampuan dasar, karena hampir semua
kemampuan untuk mendapatkan informasi bergantung pada kemampuan tersebut.
Kegiatan membaca mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Fungsi intelektual
Dengan banyak membaca kita dapat meningkatkan kadar intelektualitas,
membina daya nalar kita. Contoh : membaca buku-buku pelajaran, karya ilmiah,
tesis, skrifsi , dll. (Amir, 1996:4)
2. Fungsi pemacu kreatifitas
Hasil membaca kita dapat mendorong, menggerakan diri kita untuk berkarya
didukung oleh keluasan wawasan dan pemilihan kosa kata.Contoh buku ilmiah,
bacaan sastra.
3. Fungsi praktis
Kegiatan membaca dilaksanakan untuk memperoleh pengetahuan praktis
dalam kehidupan, misal : teknik memotret, cara merawat tanaman, resep membuat
masakan dan minuman, dll.
4. Fungsi religious
Membaca dapat digunakan untuk membina dan meningkatkan keimanan,
memperluas budi, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
5. Fungsi informative
Dengan banyak membaca bacaan, informasi lebih cepat kita dapatkan.Contoh
dengan membaca majalah dan Koran dapat kita peroleh berbagai informasi yang
sangat penting atau kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Fungsi Rekreatif
Membaca digunakan sebagai upaya menghibur diri, mengadakan tamasya
yang mengasyikan.Contoh : novel-novel, cerita humor, karya sastra, dll.
7. Fungsi Sosial
Kegiatan membaca mempuyai fungsi sosial yang tinggi manakala
dilaksanakan secara lisan atau nyaring. Dengan demikian, kegiatan membaca
tersebut langsung dapat dimanfaatkan oleh orang lain mengarahkan sikap berucap,
berbuat dan befikir. Contoh : pembacaan berita, pengumuman, dll.
8. 8. Fungsi pembunuh sepi
Kegiatan membaca dapat juga dilakukan untuk sekedar merintang-rintang
waktu, mengisi waktu luang.Contoh : membaca majalah, surat kabar, dll.(Amir,
1996:5)
D. Jenis-Jenis Membaca
1. Membaca Nyaring
Membaca nyaring merupakan proses mengkomunikasikan isi bacaan (dengan
nyaring) kepada orang lain. Karena tujuan utamanya mengkomunikasikan isi
bacaan, maka si pembaca bukan hanya dituntut harus mampu melafalkan dengan
suara nyaring lambing-lambang bunyi bahasa saja, melainkan juga dituntut harus
mampu melakukan proses pengolahan agar pesan-pesan atau muatan makna yang
terkandung dalam lambing-lambang bunyi bahasa tersebut dapat tersampaikan
secara jelas dan tepat oleh orang-orang yang mendengarnya. Dengan demikian,
jelaslah bahwa proses membaca nyaring sesungguhnya bukanlah hal yang mudah.
Soedarso (1998:18) mengatakan bahwa saya membaca nyaring lebih sulit
dibandingkan dengan membaca dalam hati.
2. Membaca dalam Hati
Membaca dalam hati atau membaca diam, memang tidak ada suara yang
keluar, yang aktif bekerja adalah mata dan otak saja, Tampubolon (1998:21).
Ikhwal diamnya alat ucap ini saat melakukan membaca dalam hati perlu perlu
dicermati oleh guru, sebab hingga saat ini masih banyak siswa saat mereka
membaca dalam hati, tetapi pada saat yang sama alat ucap mereka turut aktif.
Misalnya, membaca sambil bersuara seperti berbisik, atau dengan bibir bergerak-
gerak, atau membaca dengan kepala bergerak mengikuti baris bacaan, atau
membaca sambil menunjuk baris bacaan dengan jari, pensil, atau alat ucap
lainnya. Hal-hal semacam ini secara perlahan harus segera dihilangkan karena
akan menghambat lancarnya membaca dalam hati.
3. Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif merupakan membaca yang dilakukan secara luas. Pada
siswa diberikan kebebasan dan keleluasaan dalam hal memiliki baik jenis maupun
lingkup bahan-bahan bacaan yang dibacanya. Program membaca ini sangat besar
manfaatnya dalam memberikan aneka pengalaman yang sangat luas kepada para
siswa yang mengikutinya.
9. Membaca ekstensif meliputi tiga jenis membaca yakni:
a. Membaca Survey
Membaca survey adalah sejenis kegiatan membaca dengan tujuan
untuk mengetahui gambaran umum ikhwal isi serta ruang lingkup dari bahan
bacaan yang hendak dibaca. Oleh karena itu, dalam perakteknya pembaca
hanya sekedar melihat atau menelaah bagian bacaan yang dianggap penting
saja. Misalnya, judul, nama pengarang beserta pidatonya, judul, bab serta
sub-sub bab, daftar indeks atau daftar buku-buku rujukan yang
dipergunakannya. Dengan demikian membaca survey bukanlah membaca
sebenarnya. Jadi, dapat dikatakan semacam kegiatan prabaca.
b. Membaca Sekilas
Membaca sekilas atau membaca Skimming adalah sejenis membaca
yang membuat mata bergerak dengan cepat melihat dan memperhatikan
bahan tertulis untuk mencari dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari
dan mendapatkan informasi secara cepat (Tarigan, 1990:32). Soedarso
(1998:32) mendefinisikan skimming sebagai keterampilan membaca yang
diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien.
c. Membaca Dangkal
Membaca dangkal pada dasarnya merupakan kegiatan membaca untuk
memperoleh pemahaman yang dangkal atau tidak terlalu mendalam dari
bahan bacaan yang dibaca. Membaca jenis ini biasanya dilakukan bila
pembaca bermaksud untuk mencari kesenangan atau kebahagiaan. Oleh
karena itu, jenis bacaannya pun betul-betul merupakan jenis bacaan ringan..
Misalnya, majalah, novel, cerpen dan sebagainya. Membaca dangkal ini
dilakukan dengan santai.
4. Membaca Intensif
Membaca intensif, merupakan program kegiatan membaca yang dilakukan
secara saksama. Dalam membaca ini, para siswa hanya membaca satu atau
beberapa pilihan dari bahan bacaan yang ada. Program membaca intensif
merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan
membaca secara kritis.
Jenis membaca intensif antara lain:
a. Membaca Teliti
Membaca ini bertujuan untuk memahami secara detail gagasan yang
terdapat dalam terks bacaan tersebut untuk melihat organisasi penulisan atau
pendekatan yang digunakan oleh si penulis.Pembaca dalam hal ini selain
dituntut untuk dapat mengenal dan menghubungkan kaitan anatara gagasan
yang ada, baik yang terdapat dalam kalimat maupun maupun dalam setiap
paragraf.
10. b. Membaca Pemahaman
Menurut Tarigan (1986:56) membaca pemahaman merupakan sejenis
membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma
kesastraan, resensi kritis, drama tulis, serta pola-pola fiksi.
c. Membaca Kritis
Membaca kritis adalah sejemis membaca yang dilakukan secara
bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan
hanya mencari kesalahan.
d. Membaca Ide
Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk
mencari, memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat dalam bacaan.
Menurut Tarigan (1986:56) membaca idemerupakan kegitan membaca yang
bertujuan untuk mencari jawaban atau pertanyaan berikut dari suatu bacaan:
a. mengapa hal itu merupakan judul atau topik yang baik;
b. masalah apa saja yang dikupas atau dibentangkan dalam bacaan tersebut;
c. hal-hal apa yang dipelajari dan yang dilakukan oleh sang tokoh.
e. Membaca Bahasa Asing
Membaca bahasa asing pada tataran yang lebih rendah umumnya
bertujuan untuk memperbesar daya kata dan untuk mengembangkan kosakata,
dalam tataran yang lebih luas tentu saja bertujuan untuk mencapai kefasihan.
f. Membaca Sastra
Membaca sastra merupakan kegiatan membaca karya sastra, baik dalam
hubungannya dengan kepentingan apresiasi maupun dalam hubungannya
dengan kepentingan studi dan kepentingan pengkajian.
E. Teknik Membaca
Efisiensi membaca akan lebih baik, jika informasi yang dibutuhkan sudah
ditentukan lebih dahulu. Konsentrasi perhatian dan pikiran dapat diarahkan pada
informasi itu.
Teknik-teknik membaca yang umum dikenal adalah sebagai berikut :
a) Teknik baca-pilih atau selecting
Yaitu membaca bahan bacaan atau bagian-bagian bacaan yang dianggap
relevan atau mengandung informasi yang dibutuhkan pembaca. Dalam hal ini,
sebelum membaca, pembaca telah melakukan pemilihan/seleksi bahan terlebih
dahulu.
b) Teknik baca-lompat atau skipping
Yaitu membaca dengan loncat-loncatan. Maksudnya, bagian-bagian yang
dianggap tidak relevan dengan keperluan atau bagian-bagian yang sudah
dikenal/difahami tidak dihiraukan. Bagian bacaan yang demikian dilompati
untuk mencapai efektivitas dan efesiensi membaca.
11. c) Teknik baca-layap atau skimming
Lebih dikenal dengan istilah membaca sekilas, yaitu membaca dengan
cepat atau menjelajah untuk memperoleh gambaran umum isi buku atau bacaan
laiannya secara menyeluruh. Selain itu, teknik ini juga dapat diterapkan sebagai
dasar memprediksi apakah suatu bacaan atau bagian-bagian tertentu dari
bacaannya itu berisi informasi tertentu. Seorang pembaca yang menggunakan
teknik skimming hanya memetik ide-ide pokok bacaan atau hal-hal penting
atau intisari suatu bacaan. Teknik ini dipergunakan untuk :
a. mengenali topik,
b. mengetahui pendapat orang (opini),
c. mengetahui bagian penting tanpa harus membaca seluruh bacaan, atau
d. menyegarkan apa yang pernah dibaca, misalnya dalam persiapan ujian atau
ceramah.
d) Teknik baca-tatap atau scanning atau dikenal juga dengan istilah sepintas
Yaitu suatu teknik pembacaan sekilas cepat, tetapi teliti dengan maksud
untuk memperoleh informasi khusus/tertentu dari bacaan. Membaca yang
menggunakan teknik ini akan langsung membaca bagian tertentu dari bacaan
yang berisi informasi/fakta yang diperlukannya tanpa menghiraukan bagian-
bagian lain yang dianggapnya tidak relevan.
12. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok
kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas
dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui.
Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca
dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang
yang tidak mempunyai tujuan. Tujuan membaca mencakup:Kesenangan,
menyempurnakan membaca nyaring, menggunakan strategi tertentu,
memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik, mengaitkan suatu informasi
baru dengan informasi yang telah diketahuinya, memperoleh informasi untuk
laporan lisan atau tertulis, mengkonfirmasikan atau menolak prediksi,
menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh
dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks,
dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.
Kegiatan membaca mempunyai manfaat sebagai berikut:
a. Fungsi intelektual
b. Fungsi pemacu kreatifitas
c. Fungsi praktis
d. Fungsi religious
e. Fungsi informative
f. Fungsi Rekreatif
g. Fungsi Sosial
h. Fungsi pembunuh sepi
Jenis-Jenis Membaca antara lain: Membaca nyaring, membaca dalam hati,
membaca ekstensif, dan membaca intensif. Untuk menemukan informasi fokus
dengan efisien ada beberapa teknik membaca yang digunakan, yaitu:
(1) Baca Pilih (Selecting),
(2) Baca Lompat (Skipping),
(3) Baca Layap (Skimming), dan
(4) Baca Tatap (Scanning).
B. SARAN
Membaca sangat penting bagi kita, karena dengan membaca kita bisa
memperoleh manfaat yang salah satunya dapat menambah pengetahuan kita.
Untuk itu mari kita membaca, mambaca dan terus mambaca.