SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
TULISAN DALAM AKTIVITAS KEBAHASAAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Menulis yang diampuh
oleh Ruyatul Hilal Muhtar, M.Pd.
Disusun Oleh:
Muhamad Dio Rafii Rizaldy 032117045
Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pakuan
2018
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selsaikan makalah ini mengenai tulisan
dalam aktivitas kebahasaan.
Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta
ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk kedepannya sanggup memperbaiki bentuk maupun
tingkatkan isian makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki wawasan yang luas dan
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, kami percaya banyak kekurangan
dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang membangun
berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bogor, September 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
2.1 Pengertian Menulis......................................................................................................3
2.2 Sumber atau Bahan Tulisan.........................................................................................3
2.3 Manfaat Menulis .........................................................................................................4
2.4 Jenis-Jenis Menulis .....................................................................................................4
2.5 Tahapan atau Proses Menulis......................................................................................7
2.6 Unsur-Unsur Menulis..................................................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai siswa, selain ketiga keterampilan lain yaitu membaca, menyimak dan berbicara.
Pembelajaran menulis di SD diberikan melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut
pendapat Pelly (Haryadi dan Zamzani, 1996: 75), meskipun pembelajaran menulis telah
disadari merupakan bagian penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, namun pada
kenyataannya pembelajaran menulis kurang mendapat perhatian dari guru maupun siswa.
Pembelajaran menulis atau mengarang kurang ditangani secara sungguh–sungguh, sehingga
keterampilan menulis yang dimiliki siswa kurang memadai. Keterampilan menulis sangat
penting untuk dikuasai peserta didik. Keterampilan menulis akan banyak memberikan manfaat
dalam kehidupan yang serba maju sekarang ini. Menulis merupakan suatu kegiatan yang
penting untuk dapat menuangkan isi pikiran, gagasan atau pendapat, ide maupun 2 perasaan
seseorang. Selain itu, peran guru juga sangat penting dalam melatih dan membimbing siswa
menulis karangan dengan baik. Perbaikan dan umpan balik dari guru juga sangat diperlukan
agar setiap kesalahan maupun kesulitan yang dihadapi siswa dapat diatasi, sehingga
keterampilan menulis karangan siswa dapat meningkat. Seorang guru seharusnya mampu
merangsang daya pikir dan kreatifitas peserta didik dalam mengekspresikan perasaan dan
pendapatnya baik secara lisan maupun tertulis.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian menulis?
b. Apa sumber atau bahan tulisan?
c. Apa manfaat menulis?
d. Apa saja jenis-jenis menulis?
e. Bagaimana proses menulis?
f. Apa saja unsur menulis?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka disusun tujuan dalam penyusunan makalah ini
sebagai berikut.
2
1. Untuk mengetahui pengertian menulis.
2. Untuk mengetahui sumber atau bahan tulisan.
3. Untuk mengetahui manfaat menulis.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis menulis.
5. Untuk mengetahui proses menulis.
6. Untuk mengetahui unsur menulis.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu
media dengan menggunakan aksara.
Pengertian menulis menurut para ahli
Hargrove dan Pottet dalam Abdurrahman (1998:239) mengemukakan bahwa menulis
merupakan penggambaran visual tentang pikiran, perasaan, dan ide dengan menggunakan
simbol-simbol sistem bahasa penulisannya untuk keperluan komunikasi atau mencatat.
Tarigan (1986: 21) mendefinisikan menulis adalah lambang-lambang grafis dari bahasa yang
dipahami oleh penulisnya maupun orang-orang lain yang menggunakan bahasa yang sama
dengan penulis tersebut.
Suyitno (1993:150) mengemukakan bahwa menulis merupakan kemampuan mengungkapkan
ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas,
runtut, ekspresif, enak dibaca, dan dipahami orang lain.
Abdurrahman (1998:224) menyimpulkan bahwa Menulis merupakan salah satu komponen
sistem komunikasi. Menulis adalah menggambarkan pikiran, perasaan, dan ide ke dalam
bentuk lambang-lambang bahasa grafis. Menulis dilakukan untuk keperluan mencatat dan
komunikasi
Soemarmo Markam (1989:7) menjelaskan bahwa Menulis adalah mengungkapkan bahasa
dalam bentuk simbol dan gambar.
Lerner (1985:413), menjelaskan bahwa Menulis adalah menuangkan ide ke dalam suatu bentuk
visual.
2.2 Sumber Atau Bahan Tulisan
Yang bisa dikatagorikan sebagai bahan tulisan adalah fakta, peristiwa, gagasan, lamunan,
keinginan, angan-angan (khayalan).
 Menurut KBBI, fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan,
sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
4
 Menurut KBBI, peristiwa adalah kejadian yang luarbiasa menarik perhatian yang
benar-benar terjadi (memperingati, penting di sejarah) pada suatu kejadian atau kerap
kali dipakai untuk memulai cerita.
2.3 Manfaat Menulis
 Dapat memperluas dan meningkatkan kosa kata yang belum diketahui karena banyak
membaca.
 Dapat melancarkan tulis menulis baik kalimat, paragraf maupun wacana.
 Dapat mengembangkan suatu gaya penulisan sendiri.
 Secara material dapat memperoleh honorium sebagai profesi sampingan.
 Secara non material dapat memberikan kepuasan batin.
 Dapat popularitas dimana-mana karena sebuah tulisannya.
2.4 Jenis-Jenis Menulis
1. Eksposisi
Eksposisi biasa juga disebut pemaparan, yakni salah satu bentuk karangan yang
berusaha menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat
memperluas pengetahuan dan pandangan seseorang. Penulis berusaha memaparkan
kejadian atau masalah secara analisis dan terperinci memberikan interpretasi terhadap fakta
yang dikemukakan. Dalam tulisan eksposisi, teramat dipentingkan informasi yang akurat
dan lengkap. Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan
uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau
majalah.
Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepak bola, cara kerja pesawat,
bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenis tulisan eksposisi sangat tepat untuk
digunakan. Ekposisi berusaha menjelaskan atau menerangkan.
Parera (1993 : 5) mengemukakan bahwa “Seorang pengarang eksposisi akan mengatakan,
Saya akan menceritakan kepada kalian semua kejadian dan peristiwa ini dan menjelaskan
agar Anda dapat memahaminya.”
Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa untuk menulis karangan eksposisi maka, penulis
harus memiliki pengetahuan memadai tentang objek yang akan digarapnya. Untuk itu,
maka seorang penulis harus memperluas pengetahuan dengan berbagai cara seperti
5
membaca referensi yang berkaitan dengan masalah yang dikaji melakukan penelitian,
misalnya wawancara, merekam pembicaraan orang, mengedarkan angket, melakukan
pengamatan terhadap objek dan sebagainya.
Dikembangkan lagi dengan beberapa pikiran penjelas. Pikiran penjelas tersebut dapat
dikembangkan lagi menjadi beberapa rincian yang diperlukan. Untuk menghasilkan tulisan
ekposisi yang baik maka pikiran utama dan pikiran penjelas harus diorganisir dalam bentuk
kerangka karangan yang pada umumnya dibagi dalam tiga bagian yaitu, bagian pembuka
(pendahuluan) bagian pengembangan (isi), dan bagian penutup yang merupakan penegasan
ide. Untuk karangan yang bersifat kompleks, harus diuraikan dalam bentuk sub-bagian
yang lebih rinci. Dalam karangan seperti itu. Dapat disusun dalam bentuk bab dan diperinci
lagi menjadi sub-sub bab.
Contoh tulisan Eksposisi:
Bertahun-tahun aku mengeluti usaha ini dengan sabar. Sebagai pengusaha kecil yang
bermodal kecil. Aku menghadapi berbagai macam tantangan. Persaingan dengan
pengusaha-pengusaha lain yang bermodal besar yang sering berjalan tidak sehat hampir-
hampir membuat aku putus asa. Tetapi aku telah bertekad tidak akan mundurdalam
berusaha. Sedikit demi sedikit perusahaanku memperoleh kemajuan. Salah satu prinsip
dalam kemajuan dalam memajukan perausahaanku adalah ” melayani konsumen” aku
harus dapat melayani mereka sabaik-baiknya. Mutu produksi selalu kujaga benar. Harga
tetap aku kuusahakan agar tidak melebihi harga produksi serupadari perusahaan lain.
Sekarang, alhamdulillah perusahaanku sudah masuk dalam kelompok usaha menengah,
aku tidak mengalami kesulitan modal lagi. Pemasaran hasil produksi bisa lancar. Tantangan
– tantangan bukanlah tidak ada. Selama perususahaan masih berjalan, selama itu pula
tantangan perusahaan pasti ada. Tantangan itu bisa muncul dari dalam
perusahaan itu sendiri, maupun dari luar. Tetapi aku yakin, kalau dalam perusahaan
menjadi seperti sekarang ini, tentu dalam masa sekarang ini aku akan dapat menghadapi
tantangan-tantangan itu dengan baik. Bagiku tantangan itu merupakan hak yang menarik
untuk diselesaikan, bukan sesuatu yang mesti aku takuti. Aku yakin kita berusaha dengan
sungguh-sungguh dengan jalan yang benar, tentu Tuhan akan membukakan pintu
keberhasilan bagi kita.
2. Deskripsi
6
Deskrisi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata suatu benda, tempat,
suasana atau keadaan. Seorang penulis deskripsi mengharapkan pembacanya, melalui
tulisannya, dapat ‘ melihat’ apa yang dilihatnya, dapat ‘mendengar’ apa yang didengarnya,
‘merasakan’ apa yang dirasakanya, serta sampai kepada ‘kesimpulan’ yang sama
dengannnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan hasil dari obesrvasi
melalui panca indera, yang disampaikan dengan kata-kata (Marahimin. 1993.46)
Contoh Deskripsi:
Kuamati penampilanku sendiri pada cermin besar itu. Tampak di seberang kaca, seorang
pemuda berwajah kasar.,sepasang mata menyala-nyala, bergairah, tapi dalam lingkungan
roman muka yang ... ya, siapa pun tidak perlu berkhayal terlalu jauh untuk mampu
menemukan persamaannya dengan moncong seekor anjing Buldog. Tidak itu saja, tubuh
yang kukuh kekar, pendek berotot, lengan dengan bisep bak paha pemain sepak bola, dada
bidang menambah-nambah imajinasi orang yang melihatnya, bahwa aku ini tak ubahnya
seperti seekor anjing Buldog saja.
3. Narasi (kisahan)
Narasi atau kisahan merupakan corak tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian
peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.
Paragraf narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang apa
yang telah diketahui atau apa yang dialami oleh penulisnya. Narasi lebih menekankan pada
dimensi waktu dan adanya konflik (Pusat Bahasa. 2003.46).
Contoh:
Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami
memasuki gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah rumah yangh
sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya. Rumah-rumah itu tanpak tidak semewah
rumah-rumah gedung yang terletak di pinggir jalan. Pintu rumah yang sederhana itu terbuka
pelan. Seorang gadis berlari dan memelukku. Gadis itu tiba-tiba pinsan dan terkulai lemas
dalam pelukanku (Pusat Bahasa .2003. 47).
4. Argumentasi
Argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan pendapat penulis
meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar amenerima pendapanya. Argumentasi
7
berusaha meyakinkan pembaca. Cara menyakinkan pembaca itu dapat dilakukan dengan
jalan menyajikan data, bukti, atau hasil-hasil penalaran (Pusat Bahasa. 2001. 45).
Contoh:
Kedisiplinan lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung menurun. Hal ini terbukti pada
bertambahnaya jumlah pelanggarannya yang tercatat di kepolisian. Selain itu, jumlah
korban yang meninggal akibat kecelakaan pun juga semakin meningkat. Oleh karena itu,
kesadaran mesyarakat tentang kedisplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan (Pusat Bahasa.
2003. 45).
5. Persuasi
Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-ajuk, ataupun berdaya himbau yang
dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan
implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi
berurusan dengan masalah mempengaruhi orang lain lewat bahasa.
2.5 Tahapan atau Proses Menulis
Menulis merupakan perkembangan kemampuan lebih lanjut dari ketrampilan
membaca. Seorang penulis pastilah pembaca, namun pembaca bisa jadi bukan seorang
penulis. Ketrampilan menulis seseorang melalui beberapa tahap perkembangan. Temple,
Nathan, Burns; Cly: Ferreiro dan Teberosky dalam Brewer (1992) mengemukakan
perkembangan tahapan menulis seorang anak, antara lain :
 Scribble stage. Tahap ini ditandai dengan dimulainya anak menggunakan alat tulis
untuk membuat coretan-coretan sebelum membuat bentuk atau huruf yang dapat
dikenali.
 Linear repetitive stage. Pada tahap ini, anak menemukan bahwa tulisan biasanya
berarah horizontal, dan huruf-huruf tersusun berupa barisan pada halaman kertas.
Anak juga telah mengetahui bahwa kata yang panjang akan ditulis dalam barisan
huruf yang lebih panjang dibandingkan dengan kata yang pendek.
 Random letter stage. Pada tahap ini, anak belajar mengenai bentuk coretan yang dapat
diterima sebagai huruf dan dapat menuliskan huruf-huruf tersebut dalam urutan acak
dengan maksud menulis kata tertentu.
 Letter name writing, phonetic writing. Pada tahap ini, anak mulai memahami
hubungan antara huruf dengan bunyi tertentu. Anak dapat menuliskan satu atau
8
beberapa huruf untuk melambangkan suatu kata, seperti menuliskan huruf depan
namanya saja, atau menulis bu dengan sebagai lambang dari buku.
 Transitional spelling. Pada tahap ini, anak mulai memahami cara menulis secara
konvensional, yaitu menggunakan ejaan yang berlaku umum. Anak dapat menuliskan
kata yang memiliki ejaan dan bunyi sama dengan benar, seperti kata buku, namun
masih sering salah menuliskan kata yang ejaannya mengikuti cara konvensional dan
tidak hanya ditentukan oleh bunyi yang terdengar, seperti hari sabtu tidak ditulis
saptu, padahal kedua tulisan tersebut berbunyi sama jika dibaca.
 Conventional spelling. Pada tahap ini, anak telah menguasai cara menulis secara
konvensional, yaitu menggunakan bentuk huruf dan ejaan yang berlaku umum untuk
mengekspresikan berbagai ide abstrak.
2.6 Unsur-Unsur Menulis
Menurut pendapat Gie (dalam Nurudin, 2010:5), unsur-unsur dalam menulis terdiri
dari:
 Gagasan, yang dapat berupa pendapat, pengalaman, atau pengetahuan yang ada
dalam pikiran seseorang. Gagasan seseorang akan sangat tergantung pada
pengalaman masa lalu, pengetahuan yang dimilikinya, latar belakang hidupnya,
kecenderungan personal dan untuk tujuan apa gagasan itu ingin dikemukakan.
 Tuturan (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi), yaitu pengungkapa n
gagasan sehingga dapat dipahami oleh pembaca.
 Tatanan, yaitu tata tertib pengaturan dan penyusunan gagasan dengan
mengindahkan berbagai asas, aturan, teknik, sampai merencanakan, rangka dan
langkah.
 Wahana, sering disebut juga dengan alat. Wahana dalam menulis berarti sarana
pengantar gagasan berupa bahasa tulis yang terutama menyangkut kosa kata,
gramatika, dan retorika (seni memakai bahasa).
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis
merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Jenis-jenis menulis :
1. Narasi
2. Eksposisi
3. Deskripsi
4. Argumentasi
5. Persuasi
Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.
Pendidikan sangat memerlukan tulisan sebagai hasil menulis karena menulis dapat
berperan untuk mempermudah para pelajar berpikir kritis, merasakan dan menikmati
hubungan-hubungan bahasa, memperdalam daya tangkap, memecahkan persoalan yang
dihadapi dan memperjelas pikiran-pikiran. Penulis yang baik akan menguasai prinsip-
prinsip menulis dan berpikir logis guna mencapai tujuan dari tulisan
DAFTAR PUSTAKA
Hasani, Aceng. Ihwal Menulis. Yogyakarta: Framepublishing, 2013.
Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa. , 2008.
Wikipedia. Menulis(web). (online) https://id.m.wikipedia.org/wiki/Menulis . Diakses : 2018,
September 28.

More Related Content

What's hot

Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indo
Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indoPrediksi materi soal berdasarkan kisi b indo
Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indoarif widyatma
 
Materisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesiaMaterisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesiabenipurnama
 
Prediksiujikompetensigurukelassdtahun2012
Prediksiujikompetensigurukelassdtahun2012Prediksiujikompetensigurukelassdtahun2012
Prediksiujikompetensigurukelassdtahun2012arif widyatma
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tikradiladwi
 
05 kemahiran menulis
05   kemahiran menulis05   kemahiran menulis
05 kemahiran menulisNsha Shari
 
Tugas 4 TIK makalah
Tugas 4 TIK makalahTugas 4 TIK makalah
Tugas 4 TIK makalahismayani97
 
[2] pemetaan sk smp indo
[2] pemetaan sk smp indo[2] pemetaan sk smp indo
[2] pemetaan sk smp indoHoras Handoko
 
pengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membacapengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membacafarahahae
 
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantarProposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantarMul Yadi
 
Pendalaman materi bahasa indonesia sd
Pendalaman materi bahasa indonesia sdPendalaman materi bahasa indonesia sd
Pendalaman materi bahasa indonesia sdgendilo
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Ismail Bisri
 
Menulis.. menyenangkan dan menenagkan
Menulis..  menyenangkan dan menenagkan Menulis..  menyenangkan dan menenagkan
Menulis.. menyenangkan dan menenagkan marham hadi
 
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadiKelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadiw0nd0
 

What's hot (20)

Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indo
Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indoPrediksi materi soal berdasarkan kisi b indo
Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indo
 
062 bahasa bugis
062 bahasa bugis062 bahasa bugis
062 bahasa bugis
 
Materisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesiaMaterisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesia
 
Prediksiujikompetensigurukelassdtahun2012
Prediksiujikompetensigurukelassdtahun2012Prediksiujikompetensigurukelassdtahun2012
Prediksiujikompetensigurukelassdtahun2012
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tik
 
05 kemahiran menulis
05   kemahiran menulis05   kemahiran menulis
05 kemahiran menulis
 
062 bahasa makassar
062 bahasa makassar062 bahasa makassar
062 bahasa makassar
 
Tugas 4 TIK makalah
Tugas 4 TIK makalahTugas 4 TIK makalah
Tugas 4 TIK makalah
 
[2] pemetaan sk smp indo
[2] pemetaan sk smp indo[2] pemetaan sk smp indo
[2] pemetaan sk smp indo
 
Makalah indonesia
Makalah indonesiaMakalah indonesia
Makalah indonesia
 
pengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membacapengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membaca
 
Faktor2
Faktor2Faktor2
Faktor2
 
ppt
pptppt
ppt
 
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantarProposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
 
Pendalaman materi bahasa indonesia sd
Pendalaman materi bahasa indonesia sdPendalaman materi bahasa indonesia sd
Pendalaman materi bahasa indonesia sd
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
 
Menulis.. menyenangkan dan menenagkan
Menulis..  menyenangkan dan menenagkan Menulis..  menyenangkan dan menenagkan
Menulis.. menyenangkan dan menenagkan
 
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadiKelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadi
 
Bacaan ekstensif
Bacaan ekstensifBacaan ekstensif
Bacaan ekstensif
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 

Similar to Tulisan dalam aktivitas kebahasaan

Makalah bindo
Makalah bindoMakalah bindo
Makalah bindotaufiq99
 
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Menulis Narasi Bahasa I...
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Menulis Narasi Bahasa I...Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Menulis Narasi Bahasa I...
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Menulis Narasi Bahasa I...Titin Agustini
 
Strategi menulis
Strategi menulisStrategi menulis
Strategi menulisfetiazm
 
Meningkatkan kemampuan membaca dengan metode card sort
Meningkatkan kemampuan membaca dengan metode card sortMeningkatkan kemampuan membaca dengan metode card sort
Meningkatkan kemampuan membaca dengan metode card sortFirda Rahma
 
Makalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianMakalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianJerusman Marbun
 
MEMBACA KRITIS DAN KREATIF
MEMBACA KRITIS DAN KREATIFMEMBACA KRITIS DAN KREATIF
MEMBACA KRITIS DAN KREATIFsavirazahara
 
Tugas word agtri niranty
Tugas word agtri nirantyTugas word agtri niranty
Tugas word agtri nirantyagtriniranty
 
Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]MelindaTriA
 
Tugas tik firda
Tugas tik firdaTugas tik firda
Tugas tik firdaAzharfirda
 
Materi Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptMateri Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptZurya12
 
Landasan teori
Landasan teoriLandasan teori
Landasan teoriPaing Mak
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media PembelajaranPaing Mak
 
2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professor2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professormarham hadi
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANNur Arifaizal Basri
 
Bahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membacaBahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membacahidhayat bae
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Ismail Bisri
 
KARYA TULIS BAHASA INDONESIA SMA MENGENAI MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN MENG...
KARYA TULIS BAHASA INDONESIA SMA MENGENAI MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN MENG...KARYA TULIS BAHASA INDONESIA SMA MENGENAI MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN MENG...
KARYA TULIS BAHASA INDONESIA SMA MENGENAI MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN MENG...Photo Setudio Planet solo grand mall
 

Similar to Tulisan dalam aktivitas kebahasaan (20)

Makalah bindo
Makalah bindoMakalah bindo
Makalah bindo
 
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Menulis Narasi Bahasa I...
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Menulis Narasi Bahasa I...Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Menulis Narasi Bahasa I...
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Menulis Narasi Bahasa I...
 
Tik
TikTik
Tik
 
Strategi menulis
Strategi menulisStrategi menulis
Strategi menulis
 
Meningkatkan kemampuan membaca dengan metode card sort
Meningkatkan kemampuan membaca dengan metode card sortMeningkatkan kemampuan membaca dengan metode card sort
Meningkatkan kemampuan membaca dengan metode card sort
 
Makalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianMakalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitian
 
MEMBACA KRITIS DAN KREATIF
MEMBACA KRITIS DAN KREATIFMEMBACA KRITIS DAN KREATIF
MEMBACA KRITIS DAN KREATIF
 
Tugas word agtri niranty
Tugas word agtri nirantyTugas word agtri niranty
Tugas word agtri niranty
 
Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]
 
Tugas tik firda
Tugas tik firdaTugas tik firda
Tugas tik firda
 
Roseta
RosetaRoseta
Roseta
 
Materi Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptMateri Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.ppt
 
Landasan teori
Landasan teoriLandasan teori
Landasan teori
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professor2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professor
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
 
Hakikat menulis
Hakikat menulisHakikat menulis
Hakikat menulis
 
Bahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membacaBahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membaca
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
 
KARYA TULIS BAHASA INDONESIA SMA MENGENAI MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN MENG...
KARYA TULIS BAHASA INDONESIA SMA MENGENAI MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN MENG...KARYA TULIS BAHASA INDONESIA SMA MENGENAI MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN MENG...
KARYA TULIS BAHASA INDONESIA SMA MENGENAI MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN MENG...
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Tulisan dalam aktivitas kebahasaan

  • 1. TULISAN DALAM AKTIVITAS KEBAHASAAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Menulis yang diampuh oleh Ruyatul Hilal Muhtar, M.Pd. Disusun Oleh: Muhamad Dio Rafii Rizaldy 032117045 Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan 2018
  • 2. i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selsaikan makalah ini mengenai tulisan dalam aktivitas kebahasaan. Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk kedepannya sanggup memperbaiki bentuk maupun tingkatkan isian makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi. Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, kami percaya banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Bogor, September 2018 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................i DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1 1.1 Latar Belakang............................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1 1.3 Tujuan.........................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3 2.1 Pengertian Menulis......................................................................................................3 2.2 Sumber atau Bahan Tulisan.........................................................................................3 2.3 Manfaat Menulis .........................................................................................................4 2.4 Jenis-Jenis Menulis .....................................................................................................4 2.5 Tahapan atau Proses Menulis......................................................................................7 2.6 Unsur-Unsur Menulis..................................................................................................8 BAB III PENUTUP................................................................................................................9 3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa, selain ketiga keterampilan lain yaitu membaca, menyimak dan berbicara. Pembelajaran menulis di SD diberikan melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut pendapat Pelly (Haryadi dan Zamzani, 1996: 75), meskipun pembelajaran menulis telah disadari merupakan bagian penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, namun pada kenyataannya pembelajaran menulis kurang mendapat perhatian dari guru maupun siswa. Pembelajaran menulis atau mengarang kurang ditangani secara sungguh–sungguh, sehingga keterampilan menulis yang dimiliki siswa kurang memadai. Keterampilan menulis sangat penting untuk dikuasai peserta didik. Keterampilan menulis akan banyak memberikan manfaat dalam kehidupan yang serba maju sekarang ini. Menulis merupakan suatu kegiatan yang penting untuk dapat menuangkan isi pikiran, gagasan atau pendapat, ide maupun 2 perasaan seseorang. Selain itu, peran guru juga sangat penting dalam melatih dan membimbing siswa menulis karangan dengan baik. Perbaikan dan umpan balik dari guru juga sangat diperlukan agar setiap kesalahan maupun kesulitan yang dihadapi siswa dapat diatasi, sehingga keterampilan menulis karangan siswa dapat meningkat. Seorang guru seharusnya mampu merangsang daya pikir dan kreatifitas peserta didik dalam mengekspresikan perasaan dan pendapatnya baik secara lisan maupun tertulis. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa pengertian menulis? b. Apa sumber atau bahan tulisan? c. Apa manfaat menulis? d. Apa saja jenis-jenis menulis? e. Bagaimana proses menulis? f. Apa saja unsur menulis? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka disusun tujuan dalam penyusunan makalah ini sebagai berikut.
  • 5. 2 1. Untuk mengetahui pengertian menulis. 2. Untuk mengetahui sumber atau bahan tulisan. 3. Untuk mengetahui manfaat menulis. 4. Untuk mengetahui jenis-jenis menulis. 5. Untuk mengetahui proses menulis. 6. Untuk mengetahui unsur menulis.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Menulis Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Pengertian menulis menurut para ahli Hargrove dan Pottet dalam Abdurrahman (1998:239) mengemukakan bahwa menulis merupakan penggambaran visual tentang pikiran, perasaan, dan ide dengan menggunakan simbol-simbol sistem bahasa penulisannya untuk keperluan komunikasi atau mencatat. Tarigan (1986: 21) mendefinisikan menulis adalah lambang-lambang grafis dari bahasa yang dipahami oleh penulisnya maupun orang-orang lain yang menggunakan bahasa yang sama dengan penulis tersebut. Suyitno (1993:150) mengemukakan bahwa menulis merupakan kemampuan mengungkapkan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca, dan dipahami orang lain. Abdurrahman (1998:224) menyimpulkan bahwa Menulis merupakan salah satu komponen sistem komunikasi. Menulis adalah menggambarkan pikiran, perasaan, dan ide ke dalam bentuk lambang-lambang bahasa grafis. Menulis dilakukan untuk keperluan mencatat dan komunikasi Soemarmo Markam (1989:7) menjelaskan bahwa Menulis adalah mengungkapkan bahasa dalam bentuk simbol dan gambar. Lerner (1985:413), menjelaskan bahwa Menulis adalah menuangkan ide ke dalam suatu bentuk visual. 2.2 Sumber Atau Bahan Tulisan Yang bisa dikatagorikan sebagai bahan tulisan adalah fakta, peristiwa, gagasan, lamunan, keinginan, angan-angan (khayalan).  Menurut KBBI, fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
  • 7. 4  Menurut KBBI, peristiwa adalah kejadian yang luarbiasa menarik perhatian yang benar-benar terjadi (memperingati, penting di sejarah) pada suatu kejadian atau kerap kali dipakai untuk memulai cerita. 2.3 Manfaat Menulis  Dapat memperluas dan meningkatkan kosa kata yang belum diketahui karena banyak membaca.  Dapat melancarkan tulis menulis baik kalimat, paragraf maupun wacana.  Dapat mengembangkan suatu gaya penulisan sendiri.  Secara material dapat memperoleh honorium sebagai profesi sampingan.  Secara non material dapat memberikan kepuasan batin.  Dapat popularitas dimana-mana karena sebuah tulisannya. 2.4 Jenis-Jenis Menulis 1. Eksposisi Eksposisi biasa juga disebut pemaparan, yakni salah satu bentuk karangan yang berusaha menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan seseorang. Penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah secara analisis dan terperinci memberikan interpretasi terhadap fakta yang dikemukakan. Dalam tulisan eksposisi, teramat dipentingkan informasi yang akurat dan lengkap. Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah. Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepak bola, cara kerja pesawat, bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenis tulisan eksposisi sangat tepat untuk digunakan. Ekposisi berusaha menjelaskan atau menerangkan. Parera (1993 : 5) mengemukakan bahwa “Seorang pengarang eksposisi akan mengatakan, Saya akan menceritakan kepada kalian semua kejadian dan peristiwa ini dan menjelaskan agar Anda dapat memahaminya.” Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa untuk menulis karangan eksposisi maka, penulis harus memiliki pengetahuan memadai tentang objek yang akan digarapnya. Untuk itu, maka seorang penulis harus memperluas pengetahuan dengan berbagai cara seperti
  • 8. 5 membaca referensi yang berkaitan dengan masalah yang dikaji melakukan penelitian, misalnya wawancara, merekam pembicaraan orang, mengedarkan angket, melakukan pengamatan terhadap objek dan sebagainya. Dikembangkan lagi dengan beberapa pikiran penjelas. Pikiran penjelas tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa rincian yang diperlukan. Untuk menghasilkan tulisan ekposisi yang baik maka pikiran utama dan pikiran penjelas harus diorganisir dalam bentuk kerangka karangan yang pada umumnya dibagi dalam tiga bagian yaitu, bagian pembuka (pendahuluan) bagian pengembangan (isi), dan bagian penutup yang merupakan penegasan ide. Untuk karangan yang bersifat kompleks, harus diuraikan dalam bentuk sub-bagian yang lebih rinci. Dalam karangan seperti itu. Dapat disusun dalam bentuk bab dan diperinci lagi menjadi sub-sub bab. Contoh tulisan Eksposisi: Bertahun-tahun aku mengeluti usaha ini dengan sabar. Sebagai pengusaha kecil yang bermodal kecil. Aku menghadapi berbagai macam tantangan. Persaingan dengan pengusaha-pengusaha lain yang bermodal besar yang sering berjalan tidak sehat hampir- hampir membuat aku putus asa. Tetapi aku telah bertekad tidak akan mundurdalam berusaha. Sedikit demi sedikit perusahaanku memperoleh kemajuan. Salah satu prinsip dalam kemajuan dalam memajukan perausahaanku adalah ” melayani konsumen” aku harus dapat melayani mereka sabaik-baiknya. Mutu produksi selalu kujaga benar. Harga tetap aku kuusahakan agar tidak melebihi harga produksi serupadari perusahaan lain. Sekarang, alhamdulillah perusahaanku sudah masuk dalam kelompok usaha menengah, aku tidak mengalami kesulitan modal lagi. Pemasaran hasil produksi bisa lancar. Tantangan – tantangan bukanlah tidak ada. Selama perususahaan masih berjalan, selama itu pula tantangan perusahaan pasti ada. Tantangan itu bisa muncul dari dalam perusahaan itu sendiri, maupun dari luar. Tetapi aku yakin, kalau dalam perusahaan menjadi seperti sekarang ini, tentu dalam masa sekarang ini aku akan dapat menghadapi tantangan-tantangan itu dengan baik. Bagiku tantangan itu merupakan hak yang menarik untuk diselesaikan, bukan sesuatu yang mesti aku takuti. Aku yakin kita berusaha dengan sungguh-sungguh dengan jalan yang benar, tentu Tuhan akan membukakan pintu keberhasilan bagi kita. 2. Deskripsi
  • 9. 6 Deskrisi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata suatu benda, tempat, suasana atau keadaan. Seorang penulis deskripsi mengharapkan pembacanya, melalui tulisannya, dapat ‘ melihat’ apa yang dilihatnya, dapat ‘mendengar’ apa yang didengarnya, ‘merasakan’ apa yang dirasakanya, serta sampai kepada ‘kesimpulan’ yang sama dengannnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan hasil dari obesrvasi melalui panca indera, yang disampaikan dengan kata-kata (Marahimin. 1993.46) Contoh Deskripsi: Kuamati penampilanku sendiri pada cermin besar itu. Tampak di seberang kaca, seorang pemuda berwajah kasar.,sepasang mata menyala-nyala, bergairah, tapi dalam lingkungan roman muka yang ... ya, siapa pun tidak perlu berkhayal terlalu jauh untuk mampu menemukan persamaannya dengan moncong seekor anjing Buldog. Tidak itu saja, tubuh yang kukuh kekar, pendek berotot, lengan dengan bisep bak paha pemain sepak bola, dada bidang menambah-nambah imajinasi orang yang melihatnya, bahwa aku ini tak ubahnya seperti seekor anjing Buldog saja. 3. Narasi (kisahan) Narasi atau kisahan merupakan corak tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Paragraf narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang apa yang telah diketahui atau apa yang dialami oleh penulisnya. Narasi lebih menekankan pada dimensi waktu dan adanya konflik (Pusat Bahasa. 2003.46). Contoh: Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami memasuki gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah rumah yangh sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya. Rumah-rumah itu tanpak tidak semewah rumah-rumah gedung yang terletak di pinggir jalan. Pintu rumah yang sederhana itu terbuka pelan. Seorang gadis berlari dan memelukku. Gadis itu tiba-tiba pinsan dan terkulai lemas dalam pelukanku (Pusat Bahasa .2003. 47). 4. Argumentasi Argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan pendapat penulis meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar amenerima pendapanya. Argumentasi
  • 10. 7 berusaha meyakinkan pembaca. Cara menyakinkan pembaca itu dapat dilakukan dengan jalan menyajikan data, bukti, atau hasil-hasil penalaran (Pusat Bahasa. 2001. 45). Contoh: Kedisiplinan lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung menurun. Hal ini terbukti pada bertambahnaya jumlah pelanggarannya yang tercatat di kepolisian. Selain itu, jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan pun juga semakin meningkat. Oleh karena itu, kesadaran mesyarakat tentang kedisplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan (Pusat Bahasa. 2003. 45). 5. Persuasi Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-ajuk, ataupun berdaya himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah mempengaruhi orang lain lewat bahasa. 2.5 Tahapan atau Proses Menulis Menulis merupakan perkembangan kemampuan lebih lanjut dari ketrampilan membaca. Seorang penulis pastilah pembaca, namun pembaca bisa jadi bukan seorang penulis. Ketrampilan menulis seseorang melalui beberapa tahap perkembangan. Temple, Nathan, Burns; Cly: Ferreiro dan Teberosky dalam Brewer (1992) mengemukakan perkembangan tahapan menulis seorang anak, antara lain :  Scribble stage. Tahap ini ditandai dengan dimulainya anak menggunakan alat tulis untuk membuat coretan-coretan sebelum membuat bentuk atau huruf yang dapat dikenali.  Linear repetitive stage. Pada tahap ini, anak menemukan bahwa tulisan biasanya berarah horizontal, dan huruf-huruf tersusun berupa barisan pada halaman kertas. Anak juga telah mengetahui bahwa kata yang panjang akan ditulis dalam barisan huruf yang lebih panjang dibandingkan dengan kata yang pendek.  Random letter stage. Pada tahap ini, anak belajar mengenai bentuk coretan yang dapat diterima sebagai huruf dan dapat menuliskan huruf-huruf tersebut dalam urutan acak dengan maksud menulis kata tertentu.  Letter name writing, phonetic writing. Pada tahap ini, anak mulai memahami hubungan antara huruf dengan bunyi tertentu. Anak dapat menuliskan satu atau
  • 11. 8 beberapa huruf untuk melambangkan suatu kata, seperti menuliskan huruf depan namanya saja, atau menulis bu dengan sebagai lambang dari buku.  Transitional spelling. Pada tahap ini, anak mulai memahami cara menulis secara konvensional, yaitu menggunakan ejaan yang berlaku umum. Anak dapat menuliskan kata yang memiliki ejaan dan bunyi sama dengan benar, seperti kata buku, namun masih sering salah menuliskan kata yang ejaannya mengikuti cara konvensional dan tidak hanya ditentukan oleh bunyi yang terdengar, seperti hari sabtu tidak ditulis saptu, padahal kedua tulisan tersebut berbunyi sama jika dibaca.  Conventional spelling. Pada tahap ini, anak telah menguasai cara menulis secara konvensional, yaitu menggunakan bentuk huruf dan ejaan yang berlaku umum untuk mengekspresikan berbagai ide abstrak. 2.6 Unsur-Unsur Menulis Menurut pendapat Gie (dalam Nurudin, 2010:5), unsur-unsur dalam menulis terdiri dari:  Gagasan, yang dapat berupa pendapat, pengalaman, atau pengetahuan yang ada dalam pikiran seseorang. Gagasan seseorang akan sangat tergantung pada pengalaman masa lalu, pengetahuan yang dimilikinya, latar belakang hidupnya, kecenderungan personal dan untuk tujuan apa gagasan itu ingin dikemukakan.  Tuturan (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi), yaitu pengungkapa n gagasan sehingga dapat dipahami oleh pembaca.  Tatanan, yaitu tata tertib pengaturan dan penyusunan gagasan dengan mengindahkan berbagai asas, aturan, teknik, sampai merencanakan, rangka dan langkah.  Wahana, sering disebut juga dengan alat. Wahana dalam menulis berarti sarana pengantar gagasan berupa bahasa tulis yang terutama menyangkut kosa kata, gramatika, dan retorika (seni memakai bahasa).
  • 12. 9 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Jenis-jenis menulis : 1. Narasi 2. Eksposisi 3. Deskripsi 4. Argumentasi 5. Persuasi Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Pendidikan sangat memerlukan tulisan sebagai hasil menulis karena menulis dapat berperan untuk mempermudah para pelajar berpikir kritis, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan bahasa, memperdalam daya tangkap, memecahkan persoalan yang dihadapi dan memperjelas pikiran-pikiran. Penulis yang baik akan menguasai prinsip- prinsip menulis dan berpikir logis guna mencapai tujuan dari tulisan
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Hasani, Aceng. Ihwal Menulis. Yogyakarta: Framepublishing, 2013. Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. , 2008. Wikipedia. Menulis(web). (online) https://id.m.wikipedia.org/wiki/Menulis . Diakses : 2018, September 28.