Rumpon laut dalam (payaw) adalah alat bantu pengumpul ikan yang ditempatkan di perairan dengan kedalaman lebih dari 200 meter. Rumpon dapat berbentuk rakit bambu, ponton besi, atau drum minyak dan digunakan untuk mengumpulkan ikan. Rumpon diidentifikasi melalui komponen utamanya seperti pelampung, tali, atraktor, dan pemberat.
2. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi penangkapan ikan telah berkembang dari waktu ke waktu,
perkembangan ini ditandai dengan beragamnya alat tangkap, metoda dan
teknik penangkapan serta alat bantunya.
Tingkah laku ikan telah dimanfaatkan oleh manusia dalam metoda
penangkapannya. Salah satu metoda penangkapan yang memanfaatkan
tingkah laku ikan adalah penangkapan dengan menggunakan alat bantu
pengumpul ikan berupa rumpon atau rumpon laut dalam (payaw).
Operasi penangkapan ikan dengan menggunakan payaw merupakan
salah satu upaya untuk memperhemat waktu, tenaga dan biaya operasi
penangkapan karena dapat mengumpulkan atau mengkonsentrasikan ikan,
sehingga mudah ditangkap.
Payaw mempunyai berbagai macam bentuk dan type serta bahan
yang digunakan maka konstruksi payaw dapat diidentifikasi sesuai dengan
peruntukannya.
B. Tujuan
Melakukan identifikasi type, bentuk, dan bahan alat pengumpul ikan
berupa rumpon laut dalam (Bhs. Philipina : Payaw).
C. Sasaran
1. Memberikan informasi cara melakukan identifikasi bagi petugas
teknis, penyuluh dan pengawas di bidang perikanan tangkap.
2. Para pengusaha penangkapan ikan yang berminat
mengembangkan usahanya sesuai dengan peraturan-perundangan
yang berlaku.
1
3. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
II. KLASIFIKASI
Klasifikasi rumpon berdasarkan statistik perikanan Indonesia rumpon
laut dalam tergolong dalam alat bantu pengumpul ikan. Rumpon tidak
termasuk dalam katagori alat penangkap ikan, melainkan sebagai alat
bantu pengumpul ikan (Fish Aggregating Device / FAD).
Berdasarkan posisi penempatannya dapat diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu :
1. Rumpon permukaan (untuk mengumpulkan ikan-ikan pelagis)
2. Rumpon dasar (untuk mengumpulkan ikan-ikan demersal)
Sedangkan berdasarkan kedalaman laut tempat rumpon tersebut
dipasang, juga dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
1. Rumpon laut dangkal (kedalaman laut s/d 200 meter)
2. Rumpon laut dalam (kedalaman laut lebih dari 200 meter)
Berdasarkan komponen utama yang digunakan, rumpon laut dalam
dapat dibedakan antara rumpon tradisional dan rumpon modern, yaitu
penggunaan bahan alami untuk yang tradisional dan bahan buatan / sintetis
(pabrikan) untuk rumpon modern. Namun biasanya komponen rumpon saat
ini semuanya menggunakan bahan sintetis / pabrikan.
2
4. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
III. PERALATAN
Peralatan yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi rumpon laut dalam
beserta komponen-komponennya ini antara lain adalah :
1. Teropong (Binoculair) ;
2. GPS ;
3. Meteran ;
4. Jangka sorong (vernier caliper) ;
5. Timbangan.
3
5. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
IV. CARA IDENTIFIKASI
A. Pengertian / Definisi
1. Rumpon laut dalam adalah alat bantu pengumpul ikan yang
digunakan dalam operasi penangkapan ikan. Rumpon ditempatkan
di suatu perairan dengan kedalaman lebih dari 200 meter,
berfungsi sebagai tempat berteduh atau tempat berlindung
(Shelters) dan sebagai tempat mencari makan bagi ikan-ikan
pelagis besar.
2. Rumpon laut dalam dapat diidentifikasi dari bentuk dan
konstruksinya. Mengingat rumpon merupakan hasil rekayasa
teknologi pengumpul ikan maka tidak ada ketentuan baku yang
membatasi bentuk dan konstruksinya. Namun secara garis besar,
bentuk dan konstruksinya dapat diidentifikasi melalui komponen-
komponennya yang terdiri dari :
a. Pelampung ;
b. Tali payaw ;
c. Atraktor ;
d. Jangkar dan atau pemberat.
3. Komponen utama yang berupa pelampung terbuat dari berbagai
macam bahan diantaranya rakit bambu, bahan besi plat berbentuk
ponton, atau torpedo atau rangkaian drum oli berlapis fiberglass.
4. Atraktor juga sebagai komponen utama, yang terbuat dari berbagai
macam bahan diantaranya daun kelapa, jaring bekas atau pita
plastik yang berfungsi sebagai tempat berlindung dan
berkumpulnya ikan.
5. Komponen utama lainnya adalah jangkar/pemberat terbuat dari
bahan beton cor (concrete) yang berjumlah 2 – 5 buah, masing
masing memiliki berat 200 – 500 Kg. Jumlah pemberat tergantung
dari kedalaman laut / panjang tali payaw yang digunakan.
4
6. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
6. Tali payaw terbuat dari rangkaian beberapa jenis bahan antara lain
rantai, tali baja (wire rope), tali polyethylene (PE) atau tali
polyprophylene (PP). Tali-tali ini juga merupakan komponen utama
yang panjangnya ± 1,5 kali kedalaman laut. Pada tiap sambungan
rangkaian tali payaw digunakan segel dan beberapa bagian
sambungan tersebut dilengkapi kili-kili / patiri (swivel).
7. Perlengkapan lain (komponen pelengkap) terdiri dari : bendera,
reflektor dan lampu kedip berfungsi sebagai tanda posisi
keberadaan rumpon.
B. Menentukan Komponen dan Ukuran
Mengingat komponen rumpon laut dalam sebagian besar berada di
bawah permukaan air laut dan sulit untuk mengangkat komponen tersebut
ke atas permukaan air laut maka komponen rumpon laut dalam yang dapat
dengan mudah untuk dapat diidentifikasi adalah pelampungnya yang
posisinya sebagian masih berada di atas permukaan air laut. Sedangkan
untuk mengidentifikasi komponen-komponen yang ada di bawah
permukaan air laut hanya dapat dilakukan dengan cara menyelam, itupun
hanya terbatas sampai kedalaman 5 – 10 meter di bawah permukaan air
laut.
Berbagai macam pelampung yang biasa digunakan di antaranya
adalah :
1. Rakit bambu ;
2. Ponton besi ;
3. Kombinasi ponton besi dan rakit bambu, atau
4. Rangkaian drum oli.
Adapun obyek pengukuran pada unit rumpon meliputi :
1. Pelampung (volume, daya apung dan sebagainya) ;
5
7. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
2. Tali Jangkar – Pemberat (jenis bahan, diameter, daya tahan putus)
;
3. Atraktor ( jenis bahan ) ;
4. Jangkar/pemberat ( bentuk dan berat ).
Cara identifikasi adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi di laut
Dalam pengidentifikasian di lapangan, bentuk rumpon laut dalam
tradisional dan modern dapat dengan mudah dibedakan secara
visual yaitu dengan menggunakan teropong berdasarkan bentuk
dan konstruksi pelampungnya sebagai berikut :
a. Rumpon tradisional : pelampungnya terbuat dari bambu
(berupa rakit bambu) atau rangkaian drum oli. Rumpon jenis ini
umumnya dipasang / dimiliki oleh nelayan tradisional setempat.
b. Rumpon modern, pelampungnya terbuat dari besi plat
berbentuk ponton atau torpedo, drum oli atau rangkaian drum
yang dilapisi fibre glass. Rumpon jenis ini umumnya
dipasang/dimiliki oleh perusahaan perikanan atau Badan Usaha
Milik Negara (BUMN).
2. Identifikasi di darat
Identifikasi rumpon laut dalam yang sudah atau masih berada di
darat dapat dilakukan melalui pengukuran volume, diameter,
panjang dan bahan dari komponen-komponen rumpon tersebut.
Berdasarkan pengukuran tersebut maka dapat diketahui :
a. Volume Pelampung atau Pemberat =
Panjang x Lebar x Tinggi (…..m³) atau
Panjang x Luas penampang (…..m³)
b. Berat Pelampung atau Pemberat =
Luas permukaan x Tebal bahan x Berat jenis bahan
6
8. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
c. Gaya Apung =
Volume pelampung m³ x Berat jenis air laut ( = 1,025)
d. Berat pelampung di dalam air =
Berat benda di udara – Daya apung
e. Ekstra Daya Apung =
Daya Apung (kgf) – Berat Pelampung di dalam air
7
9. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
V. PENUTUP
Teknologi rumpon laut dalam merupakan produk rekayasa yang akan
selalu berubah dan berkembang mengikuti perkembangan teknologi
komponennya, sehingga bentuk dan konstruksinya akan selalu berkembang
seiring dengan kemajuan teknologi yang ada, namun fungsi dan posisi dari
masing-masing komponen tersebut tidak berbeda.
8
10. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
DAFTAR PUSTAKA
Bergstrom. 1983. Review of Experiences with and Present Knowledge
about Fish Aggregating Devices. Development of Small-Scale
Fisheries in the Bay of Bengal. Madras, India.
Nur Bambang, dkk. 1996. Informasi Tentang Rumpon : Konstruksi,
Pemasangan dan Penempatannya. Bagian Proyek Pengembangan
Teknologi Penangkapan Ikan Semarang. Balai Pengembangan
Penangkapan Ikan Semarang.
Peters. 1982. Utilization of Anchored Surface Floating Rafts. Technical
Cooperation Programme. Food and Agriculture Organization of the
United Nations. Rome.
9
11. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
Lampiran 1. Dimensi Rumpon Laut Dalam Jenis Rakit Bambu
10
12. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
Lampiran 2. Dimensi Rumpon Laut Dalam Jenis Ponton Plat Besi
11
13. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
Lampiran 3. Dimensi Rumpon Laut Dalam Jenis Rangkaian Drum Oli
12
14. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
Lampiran 4. Formulir Identifikasi Rumpon
A. Rumpon Laut Dalam Jenis Rakit Bambu
1. Rakit Bambu
a. Ukuran P x L : ..................................................
b. Jumlah Bambu : ..................................................
c. Ø bambu : ..................................................
2. Tanda Pengenal
a. Bahan : ..................................................
b. Ukuran : ..................................................
3. Atraktor
a. Bahan : ..................................................
b. Jumlah : ..................................................
4. Tali Jangkar
a. Bahan : ..................................................
b. Jumlah : ..................................................
c. Ø : ..................................................
5. Pemberat
a. Bahan : ..................................................
b. Jumlah : ..................................................
c. Ukuran / berat : ..................................................
B. Rumpon Laut Dalam jenis Ponton Besi Plat
1. Ponton
a. Bahan : ..................................................
b. Ukuran P x L x Tinggi : ..................................................
c. Tebal Plat : ..................................................
2. Tanda Pengenal
a. Bendera
1) Bahan : ..................................................
2) Warna : ..................................................
3) Ukuran : ..................................................
b. Tiang Bendera
1) Bahan : ..................................................
2) Panjang : ..................................................
3) Ø : ..................................................
13
15. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
c. Reflektor
1) Bahan : ..................................................
2) Ukuran Tinggi : ..................................................
3) Ø : ..................................................
d. Lampu Kedip
1) Warna : ..................................................
2) Jumlah : ..................................................
3) Volt : ..................................................
e. Atraktor
1) Bahan : ..................................................
2) Jumlah : ..................................................
f. Tali Atraktor
1) Bahan : ..................................................
2) Panjang : ..................................................
3) Ø : ..................................................
g. Pemberat Atraktor
1) Bahan : ..................................................
2) Jumlah : ..................................................
3) Ukuran / berat : ..................................................
h. Tali Jangkar
1) Bahan : ..................................................
2) Panjang : ..................................................
3) Ø : ..................................................
i. Segel
1) Bahan : ..................................................
2) Jumlah : ..................................................
3) Ukuran : ..................................................
j. Swivel
1) Bahan : ..................................................
2) Jumlah : ..................................................
3) Ukuran : ..................................................
k. Pemberat
1) Bahan : ..................................................
2) Jumlah : ..................................................
3) Ukuran / berat : ..................................................
14
16. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
C. Rumpon Laut Dalam dari Rangkaian Drum Oli
1. Pelampung
a. Bahan : ..................................................
b. Jumlah : ..................................................
c. Ukuran Drum
1) Ø : ..................................................
2) Tinggi : ..................................................
3) Volume : ..................................................
2. Kerangka
a. Bahan : ..................................................
b. Ukuran bahan : ..................................................
c. Ukuran kerangka : ..................................................
P x L x Tinggi
3. Tanda Pengenal
a. Bahan : ..................................................
b. Ukuran : ..................................................
4. Perlengkapan Lain
a. Reflektor
1) Bahan : ..................................................
2) Ukuran tinggi : ..................................................
b. Lampu kedip
1) Warna : ..................................................
2) Kekuatan (Watt) : ..................................................
c. Atraktor
1) Bahan : ..................................................
2) Jumlah : ..................................................
d. Tali jangkar
1) Bahan : ..................................................
2) Panjang : ..................................................
3) Ø : ..................................................
e. Segel
1) Bahan : ..................................................
2) Ukuran : ..................................................
3) Jumlah : ..................................................
15
17. Rumpon Laut Dalam ( Payaw )
f. Swivel
1) Bahan : ..................................................
2) Ukuran : ..................................................
3) Jumlah : ..................................................
g. Jangkar
1) Bahan : ..................................................
2) Ukuran : ..................................................
h. Pemberat
1) Bahan : ..................................................
2) Ukuran : ..................................................
3) Jumlah : ..................................................
D. Alat Tangkap Yang Dioperasikan : ..................................................
E. Lokasi Pengawasan : ..................................................
F. Lokasi Pemasangan : …………s/d…………LS
………….s/d…………BT dan atau
G. Lokasi/wilayah : ..................................................
H. Pemilik : ..................................................
I. Alamat Pemilik :
....................................................................................................
…………….,……………..
Penyidik/Pengawas
______________________
NIP : ..............................
16