SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
FILSAFAT SAINS
NILAI PI (π)
Rukmono Budi Utomo
NIM.30115301
February 28, 2016
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
Barisan Fibonacci
1 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
3 3. Referensi
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
Bilangan Pi (π)
Bilangan Pi atau dilambangkan dengan π merupakan sebuah
bilangan tak berujung yang diperoleh dari rasio atau perbandingan
antara keliling suatu lingkaran dengan diameternya.
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
Bilangan Pi (π)
Bilangan Pi atau dilambangkan dengan π merupakan sebuah
bilangan tak berujung yang diperoleh dari rasio atau perbandingan
antara keliling suatu lingkaran dengan diameternya.
π Bukan Bilangan Rasional
Bilangan π bukanlah bilangan rasional, hal ini dikarenakan
bilangan π tidak dapat disajikan oleh suatu pembagiana
b dengan a
dan b bilangan bulat dan b sendiri tidak boleh sama dengan nol.
Ilustrasi perhatikan gambar berikut
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
lanjutan
Apabila terdapat suatu lingkaran dengan diameter sebesar 1 satuan
panjang (meter) maka diperlukan π meter untuk mengelilingi
lingkatan tersebut.
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
lanjutan
Apabila terdapat suatu lingkaran dengan diameter sebesar 1 satuan
panjang (meter) maka diperlukan π meter untuk mengelilingi
lingkatan tersebut.
lanjutan
Gambar pada slide sebelumnya merupakan sebuah lingkaran
dengan diameter d dan keliling c. Nilai π merupakan rasio atas
pembagian atas c dengan d atau π = c
d
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
lanjutan
Apabila terdapat suatu lingkaran dengan diameter sebesar 1 satuan
panjang (meter) maka diperlukan π meter untuk mengelilingi
lingkatan tersebut.
lanjutan
Gambar pada slide sebelumnya merupakan sebuah lingkaran
dengan diameter d dan keliling c. Nilai π merupakan rasio atas
pembagian atas c dengan d atau π = c
d
suatu lingkaran yang memiliki diameter dua kali lipat dari pada
lingkaran lainnya, maka lingkaran tersebut juga akan memiliki
keliling yang dua kali lipat lebih besar, sehingga nilai π nya akan
selalu sama.
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Nilai π menurut bangsa Babilonia
Lebih dari 4000 tahun sebelum masehi, dipercayai bahwa
orang-orang dari bangsa babilonia sudah mengenai suatu bilangan
yang saat ini disebut sebagai π. Saat itu bangsa Babilonia
menetapkan nilai π = 3
Merasa bahwa nilai π = 3, maka pada tahun 1900-1600 SM
bangsa babilonia menetapkan bilangan π = 3.125 atau 25
8
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Nilai π menurut bangsa Babilonia
Lebih dari 4000 tahun sebelum masehi, dipercayai bahwa
orang-orang dari bangsa babilonia sudah mengenai suatu bilangan
yang saat ini disebut sebagai π. Saat itu bangsa Babilonia
menetapkan nilai π = 3
Merasa bahwa nilai π = 3, maka pada tahun 1900-1600 SM
bangsa babilonia menetapkan bilangan π = 3.125 atau 25
8
Pada tahun 1850 SM, bangsa mesir telah melakukan
perhitungan luas lingkaran dengan menggunakan nilai
π = 162
92 ≈ 3.1605
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Nilai π menurut bangsa Babilonia
Lebih dari 4000 tahun sebelum masehi, dipercayai bahwa
orang-orang dari bangsa babilonia sudah mengenai suatu bilangan
yang saat ini disebut sebagai π. Saat itu bangsa Babilonia
menetapkan nilai π = 3
Merasa bahwa nilai π = 3, maka pada tahun 1900-1600 SM
bangsa babilonia menetapkan bilangan π = 3.125 atau 25
8
Pada tahun 1850 SM, bangsa mesir telah melakukan
perhitungan luas lingkaran dengan menggunakan nilai
π = 162
92 ≈ 3.1605
Sejak 150 SM, Bangsa india menetapkan bahwa bilangan
π =
√
10 ≈ 3.1622
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Nilai π menurut Archimides
Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan
metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari
catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM.
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Nilai π menurut Archimides
Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan
metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari
catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM.
Perhitungan keliling lingkaran yang dilakukan oleh Archimedes
sebagai bentuk pendekatan (approximate) lingkaran sebagai
suatu polygon, yakni bentuk segi-banyak sama sisi.
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Nilai π menurut Archimides
Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan
metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari
catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM.
Perhitungan keliling lingkaran yang dilakukan oleh Archimedes
sebagai bentuk pendekatan (approximate) lingkaran sebagai
suatu polygon, yakni bentuk segi-banyak sama sisi.
Archimedes menghitung keliling lingkaran berdasarkan
panjang sisi polygon segi-96 sama sisi yang digunakan sebagai
perimeter dalam dan perimeter luar suatu lingkaran, sehingga
dihasilkan nilai batas bawah dan batas atas 223
71 < π < 22
7
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Nilai π menurut Archimides
Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan
metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari
catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM.
Perhitungan keliling lingkaran yang dilakukan oleh Archimedes
sebagai bentuk pendekatan (approximate) lingkaran sebagai
suatu polygon, yakni bentuk segi-banyak sama sisi.
Archimedes menghitung keliling lingkaran berdasarkan
panjang sisi polygon segi-96 sama sisi yang digunakan sebagai
perimeter dalam dan perimeter luar suatu lingkaran, sehingga
dihasilkan nilai batas bawah dan batas atas 223
71 < π < 22
7
Pendekatan nilai π = 22
7 yang sempat dikenal sebagai
konstanta Archimedes masih digunakan hingga sekarang
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
ilustrasi nilai π Archimides
Arcimides bereksplorasi pada bidang polygon segi-96 . Menurut
Aechimides, semakin banyak segi yang dibuat dan mendekati
bentuk lingkaran utuh, maka nilai π akan semakin akurat.
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
ilustrasi nilai π Archimides
Arcimides bereksplorasi pada bidang polygon segi-96 . Menurut
Aechimides, semakin banyak segi yang dibuat dan mendekati
bentuk lingkaran utuh, maka nilai π akan semakin akurat.
Figure: Nilai π dapat diperkirakan dengan menghitung keliling poligon
dalam dan luar lingkaran
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Penentuan nilai π dengan Poligon
Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun 1400-1700 Masehi
yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π,
diantaranya :
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Penentuan nilai π dengan Poligon
Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun 1400-1700 Masehi
yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π,
diantaranya :
Astronom Persia Jamshid al kashi menghasilkan 16 digit nilai
π pada tahun 1424 menggunakan poligon bersisi 3x2228
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Penentuan nilai π dengan Poligon
Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun 1400-1700 Masehi
yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π,
diantaranya :
Astronom Persia Jamshid al kashi menghasilkan 16 digit nilai
π pada tahun 1424 menggunakan poligon bersisi 3x2228
Matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1579
mencapai 9 digit menggunakan poligon bersisi 3x217
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Penentuan nilai π dengan Poligon
Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun 1400-1700 Masehi
yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π,
diantaranya :
Astronom Persia Jamshid al kashi menghasilkan 16 digit nilai
π pada tahun 1424 menggunakan poligon bersisi 3x2228
Matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1579
mencapai 9 digit menggunakan poligon bersisi 3x217
Ilmuwan Belanda Willebrord Snellius mencapai 34 digit pada
tahun 1621, dan astronom Austria Christoph Grienberger
mencapai 38 digit pada tahun 1630 adalah nilai terakurat
yang didapatkan secara perhitungan manual menggunakan
pendekatan poligon.
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Penentuan nilai π Pada Abad ke 16 dan 17 dengan Deret
Beberapa Ilmuwan pada abad ke 16 dan 17 merumuskan beberapa
deret sebagai usaha untuk memperoleh hampiran π yang lebih
akurat, diantaranya
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Penentuan nilai π Pada Abad ke 16 dan 17 dengan Deret
Beberapa Ilmuwan pada abad ke 16 dan 17 merumuskan beberapa
deret sebagai usaha untuk memperoleh hampiran π yang lebih
akurat, diantaranya
matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1593
merumuskan suatu perkalian tak hingga
2
π
=
√
2
2
2 +
√
2
2
2 + 2
√
2
2
· · ·
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Penentuan nilai π Pada Abad ke 16 dan 17 dengan Deret
Beberapa Ilmuwan pada abad ke 16 dan 17 merumuskan beberapa
deret sebagai usaha untuk memperoleh hampiran π yang lebih
akurat, diantaranya
matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1593
merumuskan suatu perkalian tak hingga
2
π
=
√
2
2
2 +
√
2
2
2 + 2
√
2
2
· · ·
Pada tahun 1706, John Machin menggunakan deret
Gregory-Leibniz untuk menghampiri bilanganπ
π
4
= 4 arctan
1
5
− arctan
1
239
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
lanjutan
Gregory-Leibniz merumuskan Deret tak terhingga untuk
menaksi nilai π yakni
π =
4
1
−
4
3
+
4
5
−
4
7
+
4
9
− · · · + · · ·
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
lanjutan
Gregory-Leibniz merumuskan Deret tak terhingga untuk
menaksi nilai π yakni
π =
4
1
−
4
3
+
4
5
−
4
7
+
4
9
− · · · + · · ·
Nilakantha pada abad ke 15 memperkenalkan sebuah deret
yang lebih cepat berkonvergen untuk menghampiri niai i π
π = 3 +
4
(2) (3) (4)
−
4
(4) (5) (6)
+
4
(6) (7) (8)
− · · · + · · ·
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Nilai π dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Setelah Era pendekatan nilai π dengan Poligon seperti yang
dilakukan Archimides dan Francois Viete pada tahun 1400-1700
Masehi, pada awal abad ke 20, Banyak ilmuwan menggunakan
komputer untuk mendapatkan hampiran dari π diantaranya:
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Nilai π dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Setelah Era pendekatan nilai π dengan Poligon seperti yang
dilakukan Archimides dan Francois Viete pada tahun 1400-1700
Masehi, pada awal abad ke 20, Banyak ilmuwan menggunakan
komputer untuk mendapatkan hampiran dari π diantaranya:
Pada tahun 1999, Yasumasa Kanada dan timnya di University
of Tokyo memperoleh pendekatan π lebih dari 200 miliar
angka desimal menggunakan super komputer HITACHI
SR8000/MPP
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Nilai π dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
Setelah Era pendekatan nilai π dengan Poligon seperti yang
dilakukan Archimides dan Francois Viete pada tahun 1400-1700
Masehi, pada awal abad ke 20, Banyak ilmuwan menggunakan
komputer untuk mendapatkan hampiran dari π diantaranya:
Pada tahun 1999, Yasumasa Kanada dan timnya di University
of Tokyo memperoleh pendekatan π lebih dari 200 miliar
angka desimal menggunakan super komputer HITACHI
SR8000/MPP
Pada Agustus 2009, Daisuke Takahashi menggunakan super
komputer T2K Open dan memperoleh pendekatan nilai π
dalam 2.576.980.377.524 angka desimal
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
lanjutan
Selain itu banyak ilmuwan lain berhasil merumuskan algoritma
deret kreatif untuk memperoleh pendekatan π, diantaranya:
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
lanjutan
Selain itu banyak ilmuwan lain berhasil merumuskan algoritma
deret kreatif untuk memperoleh pendekatan π, diantaranya:
(3).Pada akhir tahun 1800 dan awal 1900, matematikawan
India Srinivasa Ramanujan deret untuk yang didasarkan pada
persamaan modular nila yakni
1
π
=
2
√
2
9801
∞
k=0
(4k)! (1103 + 26390k)
k!4 3964k
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi
2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi
2.3 Abad 16 dan 17
2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif
lanjutan
Selain itu banyak ilmuwan lain berhasil merumuskan algoritma
deret kreatif untuk memperoleh pendekatan π, diantaranya:
(3).Pada akhir tahun 1800 dan awal 1900, matematikawan
India Srinivasa Ramanujan deret untuk yang didasarkan pada
persamaan modular nila yakni
1
π
=
2
√
2
9801
∞
k=0
(4k)! (1103 + 26390k)
k!4 3964k
Algoritma ekstraksi digit BBP ditemukan pada tahun 1995
oleh Simon Plouffe yang berbunyi
π =
∞
i=1
1
16i
4
8i + 1
−
2
8i + 4
−
1
8i + 5
−
1
8i + 6
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
1.Asal-Usul Bilangan Pi (π)
2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π
3. Referensi
Referensi
http://heroe.staf.telkomuniversity.ac.id/?p=133
www.misteri nilai pi rumus luas dan keliling lingkaran
www.wikipedia/nilai pi
Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)

More Related Content

What's hot

Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiIndah Wijayanti
 
Ppt pembuktian luas jajargenjang
Ppt pembuktian luas jajargenjangPpt pembuktian luas jajargenjang
Ppt pembuktian luas jajargenjangwongdesodppm
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi Nia Matus
 
Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulervionk
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fixNia Matus
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanNia Matus
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)jayamartha
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanNia Matus
 
Luas dan volume bola
Luas dan volume bolaLuas dan volume bola
Luas dan volume bolaLan Dolphin
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahNia Matus
 
Distribusi t sudent
Distribusi t sudentDistribusi t sudent
Distribusi t sudentDevandy Enda
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 

What's hot (20)

Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
 
Ppt pembuktian luas jajargenjang
Ppt pembuktian luas jajargenjangPpt pembuktian luas jajargenjang
Ppt pembuktian luas jajargenjang
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema euler
 
Ruang inner product
Ruang inner productRuang inner product
Ruang inner product
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Luas dan volume bola
Luas dan volume bolaLuas dan volume bola
Luas dan volume bola
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
Distribusi t sudent
Distribusi t sudentDistribusi t sudent
Distribusi t sudent
 
Peubah acak
Peubah acakPeubah acak
Peubah acak
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 

Viewers also liked

Storage front garage sales infographic
Storage front garage sales infographicStorage front garage sales infographic
Storage front garage sales infographicStorage Front
 
WatchGuard - Cryptolocker en het gevecht tegen IT 's grootste vijand - Orbid ...
WatchGuard - Cryptolocker en het gevecht tegen IT 's grootste vijand - Orbid ...WatchGuard - Cryptolocker en het gevecht tegen IT 's grootste vijand - Orbid ...
WatchGuard - Cryptolocker en het gevecht tegen IT 's grootste vijand - Orbid ...Orbid
 
The human heart medical images for power point
The human heart medical images for power pointThe human heart medical images for power point
The human heart medical images for power pointMedical_PPT_Images
 
Introduction to BladeTec High Volume Low Speed HVLS Fan Indonesia
Introduction to BladeTec High Volume Low Speed HVLS Fan IndonesiaIntroduction to BladeTec High Volume Low Speed HVLS Fan Indonesia
Introduction to BladeTec High Volume Low Speed HVLS Fan IndonesiaTawada Cleantech
 
MTH101 - Calculus and Analytical Geometry- Lecture 42
MTH101 - Calculus and Analytical Geometry- Lecture 42MTH101 - Calculus and Analytical Geometry- Lecture 42
MTH101 - Calculus and Analytical Geometry- Lecture 42Bilal Ahmed
 
Perkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan OrganisasiPerkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan OrganisasiAkadusyifa .
 
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMTSatuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMTrukmono budi utomo
 
Presentation 220 richard strozewski building an als telehealth support syst...
Presentation 220  richard strozewski building an als telehealth  support syst...Presentation 220  richard strozewski building an als telehealth  support syst...
Presentation 220 richard strozewski building an als telehealth support syst...The ALS Association
 
Presentation 211 b linda lorentzen_ helping your constituents navigate life ...
Presentation 211 b  linda lorentzen_ helping your constituents navigate life ...Presentation 211 b  linda lorentzen_ helping your constituents navigate life ...
Presentation 211 b linda lorentzen_ helping your constituents navigate life ...The ALS Association
 
Control de calidad
Control de calidadControl de calidad
Control de calidadHANNACLOR
 
Presentation 214 b. bartja wachtel meaningful_the life practice of mindful ...
Presentation 214  b. bartja wachtel meaningful_the life practice of  mindful ...Presentation 214  b. bartja wachtel meaningful_the life practice of  mindful ...
Presentation 214 b. bartja wachtel meaningful_the life practice of mindful ...The ALS Association
 
Prilozhenie o personal6nykh_dannykh_danip
Prilozhenie o personal6nykh_dannykh_danipPrilozhenie o personal6nykh_dannykh_danip
Prilozhenie o personal6nykh_dannykh_danipdanip-ru
 

Viewers also liked (20)

Storage front garage sales infographic
Storage front garage sales infographicStorage front garage sales infographic
Storage front garage sales infographic
 
Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
WatchGuard - Cryptolocker en het gevecht tegen IT 's grootste vijand - Orbid ...
WatchGuard - Cryptolocker en het gevecht tegen IT 's grootste vijand - Orbid ...WatchGuard - Cryptolocker en het gevecht tegen IT 's grootste vijand - Orbid ...
WatchGuard - Cryptolocker en het gevecht tegen IT 's grootste vijand - Orbid ...
 
Presentacion
PresentacionPresentacion
Presentacion
 
The human heart medical images for power point
The human heart medical images for power pointThe human heart medical images for power point
The human heart medical images for power point
 
Introduction to BladeTec High Volume Low Speed HVLS Fan Indonesia
Introduction to BladeTec High Volume Low Speed HVLS Fan IndonesiaIntroduction to BladeTec High Volume Low Speed HVLS Fan Indonesia
Introduction to BladeTec High Volume Low Speed HVLS Fan Indonesia
 
MTH101 - Calculus and Analytical Geometry- Lecture 42
MTH101 - Calculus and Analytical Geometry- Lecture 42MTH101 - Calculus and Analytical Geometry- Lecture 42
MTH101 - Calculus and Analytical Geometry- Lecture 42
 
7(1)
7(1)7(1)
7(1)
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Perkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan OrganisasiPerkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan Organisasi
 
Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2
 
Ten facts about child rights
Ten facts about child rightsTen facts about child rights
Ten facts about child rights
 
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMTSatuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
 
Presentation 220 richard strozewski building an als telehealth support syst...
Presentation 220  richard strozewski building an als telehealth  support syst...Presentation 220  richard strozewski building an als telehealth  support syst...
Presentation 220 richard strozewski building an als telehealth support syst...
 
Presentation 211 b linda lorentzen_ helping your constituents navigate life ...
Presentation 211 b  linda lorentzen_ helping your constituents navigate life ...Presentation 211 b  linda lorentzen_ helping your constituents navigate life ...
Presentation 211 b linda lorentzen_ helping your constituents navigate life ...
 
Child labour& economic conditions
Child labour& economic conditionsChild labour& economic conditions
Child labour& economic conditions
 
Control de calidad
Control de calidadControl de calidad
Control de calidad
 
Presentation 214 b. bartja wachtel meaningful_the life practice of mindful ...
Presentation 214  b. bartja wachtel meaningful_the life practice of  mindful ...Presentation 214  b. bartja wachtel meaningful_the life practice of  mindful ...
Presentation 214 b. bartja wachtel meaningful_the life practice of mindful ...
 
Prilozhenie o personal6nykh_dannykh_danip
Prilozhenie o personal6nykh_dannykh_danipPrilozhenie o personal6nykh_dannykh_danip
Prilozhenie o personal6nykh_dannykh_danip
 

Similar to Asal-Usul Pi

Similar to Asal-Usul Pi (10)

Bilangan pi
Bilangan piBilangan pi
Bilangan pi
 
Makalah phi
Makalah phiMakalah phi
Makalah phi
 
Makalah phi
Makalah phiMakalah phi
Makalah phi
 
siapakah pi??
siapakah pi??siapakah pi??
siapakah pi??
 
Perkembangan pi
Perkembangan piPerkembangan pi
Perkembangan pi
 
Pi dalam Piramida Giza
Pi dalam Piramida GizaPi dalam Piramida Giza
Pi dalam Piramida Giza
 
Konstanta π
Konstanta πKonstanta π
Konstanta π
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Archimedes
Archimedes Archimedes
Archimedes
 
Sejarah Phi (π)
Sejarah Phi (π)Sejarah Phi (π)
Sejarah Phi (π)
 

More from rukmono budi utomo

metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikarukmono budi utomo
 
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikarukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMTTugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMTTugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 

More from rukmono budi utomo (20)

metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
 
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMTTugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
 
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMTTugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 

Recently uploaded (10)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 

Asal-Usul Pi

  • 1. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi FILSAFAT SAINS NILAI PI (π) Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 February 28, 2016 Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 2. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi Barisan Fibonacci 1 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif 3 3. Referensi Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 3. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi Bilangan Pi (π) Bilangan Pi atau dilambangkan dengan π merupakan sebuah bilangan tak berujung yang diperoleh dari rasio atau perbandingan antara keliling suatu lingkaran dengan diameternya. Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 4. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi Bilangan Pi (π) Bilangan Pi atau dilambangkan dengan π merupakan sebuah bilangan tak berujung yang diperoleh dari rasio atau perbandingan antara keliling suatu lingkaran dengan diameternya. π Bukan Bilangan Rasional Bilangan π bukanlah bilangan rasional, hal ini dikarenakan bilangan π tidak dapat disajikan oleh suatu pembagiana b dengan a dan b bilangan bulat dan b sendiri tidak boleh sama dengan nol. Ilustrasi perhatikan gambar berikut Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 5. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi lanjutan Apabila terdapat suatu lingkaran dengan diameter sebesar 1 satuan panjang (meter) maka diperlukan π meter untuk mengelilingi lingkatan tersebut. Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 6. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi lanjutan Apabila terdapat suatu lingkaran dengan diameter sebesar 1 satuan panjang (meter) maka diperlukan π meter untuk mengelilingi lingkatan tersebut. lanjutan Gambar pada slide sebelumnya merupakan sebuah lingkaran dengan diameter d dan keliling c. Nilai π merupakan rasio atas pembagian atas c dengan d atau π = c d Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 7. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi lanjutan Apabila terdapat suatu lingkaran dengan diameter sebesar 1 satuan panjang (meter) maka diperlukan π meter untuk mengelilingi lingkatan tersebut. lanjutan Gambar pada slide sebelumnya merupakan sebuah lingkaran dengan diameter d dan keliling c. Nilai π merupakan rasio atas pembagian atas c dengan d atau π = c d suatu lingkaran yang memiliki diameter dua kali lipat dari pada lingkaran lainnya, maka lingkaran tersebut juga akan memiliki keliling yang dua kali lipat lebih besar, sehingga nilai π nya akan selalu sama. Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 8. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Nilai π menurut bangsa Babilonia Lebih dari 4000 tahun sebelum masehi, dipercayai bahwa orang-orang dari bangsa babilonia sudah mengenai suatu bilangan yang saat ini disebut sebagai π. Saat itu bangsa Babilonia menetapkan nilai π = 3 Merasa bahwa nilai π = 3, maka pada tahun 1900-1600 SM bangsa babilonia menetapkan bilangan π = 3.125 atau 25 8 Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 9. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Nilai π menurut bangsa Babilonia Lebih dari 4000 tahun sebelum masehi, dipercayai bahwa orang-orang dari bangsa babilonia sudah mengenai suatu bilangan yang saat ini disebut sebagai π. Saat itu bangsa Babilonia menetapkan nilai π = 3 Merasa bahwa nilai π = 3, maka pada tahun 1900-1600 SM bangsa babilonia menetapkan bilangan π = 3.125 atau 25 8 Pada tahun 1850 SM, bangsa mesir telah melakukan perhitungan luas lingkaran dengan menggunakan nilai π = 162 92 ≈ 3.1605 Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 10. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Nilai π menurut bangsa Babilonia Lebih dari 4000 tahun sebelum masehi, dipercayai bahwa orang-orang dari bangsa babilonia sudah mengenai suatu bilangan yang saat ini disebut sebagai π. Saat itu bangsa Babilonia menetapkan nilai π = 3 Merasa bahwa nilai π = 3, maka pada tahun 1900-1600 SM bangsa babilonia menetapkan bilangan π = 3.125 atau 25 8 Pada tahun 1850 SM, bangsa mesir telah melakukan perhitungan luas lingkaran dengan menggunakan nilai π = 162 92 ≈ 3.1605 Sejak 150 SM, Bangsa india menetapkan bahwa bilangan π = √ 10 ≈ 3.1622 Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 11. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Nilai π menurut Archimides Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM. Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 12. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Nilai π menurut Archimides Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM. Perhitungan keliling lingkaran yang dilakukan oleh Archimedes sebagai bentuk pendekatan (approximate) lingkaran sebagai suatu polygon, yakni bentuk segi-banyak sama sisi. Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 13. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Nilai π menurut Archimides Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM. Perhitungan keliling lingkaran yang dilakukan oleh Archimedes sebagai bentuk pendekatan (approximate) lingkaran sebagai suatu polygon, yakni bentuk segi-banyak sama sisi. Archimedes menghitung keliling lingkaran berdasarkan panjang sisi polygon segi-96 sama sisi yang digunakan sebagai perimeter dalam dan perimeter luar suatu lingkaran, sehingga dihasilkan nilai batas bawah dan batas atas 223 71 < π < 22 7 Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 14. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Nilai π menurut Archimides Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM. Perhitungan keliling lingkaran yang dilakukan oleh Archimedes sebagai bentuk pendekatan (approximate) lingkaran sebagai suatu polygon, yakni bentuk segi-banyak sama sisi. Archimedes menghitung keliling lingkaran berdasarkan panjang sisi polygon segi-96 sama sisi yang digunakan sebagai perimeter dalam dan perimeter luar suatu lingkaran, sehingga dihasilkan nilai batas bawah dan batas atas 223 71 < π < 22 7 Pendekatan nilai π = 22 7 yang sempat dikenal sebagai konstanta Archimedes masih digunakan hingga sekarang Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 15. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif ilustrasi nilai π Archimides Arcimides bereksplorasi pada bidang polygon segi-96 . Menurut Aechimides, semakin banyak segi yang dibuat dan mendekati bentuk lingkaran utuh, maka nilai π akan semakin akurat. Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 16. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif ilustrasi nilai π Archimides Arcimides bereksplorasi pada bidang polygon segi-96 . Menurut Aechimides, semakin banyak segi yang dibuat dan mendekati bentuk lingkaran utuh, maka nilai π akan semakin akurat. Figure: Nilai π dapat diperkirakan dengan menghitung keliling poligon dalam dan luar lingkaran Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 17. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Penentuan nilai π dengan Poligon Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun 1400-1700 Masehi yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π, diantaranya : Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 18. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Penentuan nilai π dengan Poligon Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun 1400-1700 Masehi yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π, diantaranya : Astronom Persia Jamshid al kashi menghasilkan 16 digit nilai π pada tahun 1424 menggunakan poligon bersisi 3x2228 Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 19. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Penentuan nilai π dengan Poligon Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun 1400-1700 Masehi yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π, diantaranya : Astronom Persia Jamshid al kashi menghasilkan 16 digit nilai π pada tahun 1424 menggunakan poligon bersisi 3x2228 Matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1579 mencapai 9 digit menggunakan poligon bersisi 3x217 Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 20. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Penentuan nilai π dengan Poligon Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun 1400-1700 Masehi yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π, diantaranya : Astronom Persia Jamshid al kashi menghasilkan 16 digit nilai π pada tahun 1424 menggunakan poligon bersisi 3x2228 Matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1579 mencapai 9 digit menggunakan poligon bersisi 3x217 Ilmuwan Belanda Willebrord Snellius mencapai 34 digit pada tahun 1621, dan astronom Austria Christoph Grienberger mencapai 38 digit pada tahun 1630 adalah nilai terakurat yang didapatkan secara perhitungan manual menggunakan pendekatan poligon. Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 21. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Penentuan nilai π Pada Abad ke 16 dan 17 dengan Deret Beberapa Ilmuwan pada abad ke 16 dan 17 merumuskan beberapa deret sebagai usaha untuk memperoleh hampiran π yang lebih akurat, diantaranya Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 22. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Penentuan nilai π Pada Abad ke 16 dan 17 dengan Deret Beberapa Ilmuwan pada abad ke 16 dan 17 merumuskan beberapa deret sebagai usaha untuk memperoleh hampiran π yang lebih akurat, diantaranya matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1593 merumuskan suatu perkalian tak hingga 2 π = √ 2 2 2 + √ 2 2 2 + 2 √ 2 2 · · · Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 23. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Penentuan nilai π Pada Abad ke 16 dan 17 dengan Deret Beberapa Ilmuwan pada abad ke 16 dan 17 merumuskan beberapa deret sebagai usaha untuk memperoleh hampiran π yang lebih akurat, diantaranya matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1593 merumuskan suatu perkalian tak hingga 2 π = √ 2 2 2 + √ 2 2 2 + 2 √ 2 2 · · · Pada tahun 1706, John Machin menggunakan deret Gregory-Leibniz untuk menghampiri bilanganπ π 4 = 4 arctan 1 5 − arctan 1 239 Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 24. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif lanjutan Gregory-Leibniz merumuskan Deret tak terhingga untuk menaksi nilai π yakni π = 4 1 − 4 3 + 4 5 − 4 7 + 4 9 − · · · + · · · Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 25. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif lanjutan Gregory-Leibniz merumuskan Deret tak terhingga untuk menaksi nilai π yakni π = 4 1 − 4 3 + 4 5 − 4 7 + 4 9 − · · · + · · · Nilakantha pada abad ke 15 memperkenalkan sebuah deret yang lebih cepat berkonvergen untuk menghampiri niai i π π = 3 + 4 (2) (3) (4) − 4 (4) (5) (6) + 4 (6) (7) (8) − · · · + · · · Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 26. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Nilai π dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Setelah Era pendekatan nilai π dengan Poligon seperti yang dilakukan Archimides dan Francois Viete pada tahun 1400-1700 Masehi, pada awal abad ke 20, Banyak ilmuwan menggunakan komputer untuk mendapatkan hampiran dari π diantaranya: Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 27. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Nilai π dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Setelah Era pendekatan nilai π dengan Poligon seperti yang dilakukan Archimides dan Francois Viete pada tahun 1400-1700 Masehi, pada awal abad ke 20, Banyak ilmuwan menggunakan komputer untuk mendapatkan hampiran dari π diantaranya: Pada tahun 1999, Yasumasa Kanada dan timnya di University of Tokyo memperoleh pendekatan π lebih dari 200 miliar angka desimal menggunakan super komputer HITACHI SR8000/MPP Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 28. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Nilai π dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Setelah Era pendekatan nilai π dengan Poligon seperti yang dilakukan Archimides dan Francois Viete pada tahun 1400-1700 Masehi, pada awal abad ke 20, Banyak ilmuwan menggunakan komputer untuk mendapatkan hampiran dari π diantaranya: Pada tahun 1999, Yasumasa Kanada dan timnya di University of Tokyo memperoleh pendekatan π lebih dari 200 miliar angka desimal menggunakan super komputer HITACHI SR8000/MPP Pada Agustus 2009, Daisuke Takahashi menggunakan super komputer T2K Open dan memperoleh pendekatan nilai π dalam 2.576.980.377.524 angka desimal Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 29. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif lanjutan Selain itu banyak ilmuwan lain berhasil merumuskan algoritma deret kreatif untuk memperoleh pendekatan π, diantaranya: Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 30. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif lanjutan Selain itu banyak ilmuwan lain berhasil merumuskan algoritma deret kreatif untuk memperoleh pendekatan π, diantaranya: (3).Pada akhir tahun 1800 dan awal 1900, matematikawan India Srinivasa Ramanujan deret untuk yang didasarkan pada persamaan modular nila yakni 1 π = 2 √ 2 9801 ∞ k=0 (4k)! (1103 + 26390k) k!4 3964k Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 31. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi 2.1. Sebelum Masehi-Awal Masehi 2.2.Awal tahun 1400-1700 Masehi 2.3 Abad 16 dan 17 2.4.Pembuktian dengan Komputer dan Algoritma Kreatif lanjutan Selain itu banyak ilmuwan lain berhasil merumuskan algoritma deret kreatif untuk memperoleh pendekatan π, diantaranya: (3).Pada akhir tahun 1800 dan awal 1900, matematikawan India Srinivasa Ramanujan deret untuk yang didasarkan pada persamaan modular nila yakni 1 π = 2 √ 2 9801 ∞ k=0 (4k)! (1103 + 26390k) k!4 3964k Algoritma ekstraksi digit BBP ditemukan pada tahun 1995 oleh Simon Plouffe yang berbunyi π = ∞ i=1 1 16i 4 8i + 1 − 2 8i + 4 − 1 8i + 5 − 1 8i + 6 Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
  • 32. 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2. Usha-Usaha Pendekatan Nilai π 3. Referensi Referensi http://heroe.staf.telkomuniversity.ac.id/?p=133 www.misteri nilai pi rumus luas dan keliling lingkaran www.wikipedia/nilai pi Rukmono Budi Utomo NIM.30115301 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)