SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
Tugas Kelompok
Metode Numerik Biseksi
Dimas Febriyan (1384202209)
Dwi Wahyuningrum (1384202011)
Nur Aliyah (1384202043)
Nur Ukhti Salamah (1384202147)
09 Maret 2016
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi
1
2
n
≤
2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =
ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi
1
2
n
≤
2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =
ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi
1
2
n
≤
2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =
ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi
1
2
n
≤
2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =
ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi
1
2
n
≤
2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =
ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi
1
2
n
≤
2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =
ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Contoh Soal
Carilah nilai x yang memaksimumkan
f (x) = 1, 5x − x2
dengan δ = 0.1 dan selang
−1 ≤ x ≤ 1
Dengan metode numerik Biseksi.
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Solusi
Metode Analitik
f (x) = 1, 5x − x2
Kita turunkan terhadap fungsi x
f (x) = 1, 5 − 2x = 0
1, 5 = 2x
x =
1, 5
2
= 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Solusi
Metode Analitik
f (x) = 1, 5x − x2
Kita turunkan terhadap fungsi x
f (x) = 1, 5 − 2x = 0
1, 5 = 2x
x =
1, 5
2
= 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
f (x) = 1, 5 − 2x = 0
Lalu kita turunkan kembali terhadap fungsi x
f (x) = −2
Karena f < 0, maka dapat disimpulkan bahwa
x = 0, 75 merupakan pembuat maksimal fungsi
f (x) = 1, 5x − x2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
f (x) = 1, 5 − 2x = 0
Lalu kita turunkan kembali terhadap fungsi x
f (x) = −2
Karena f < 0, maka dapat disimpulkan bahwa
x = 0, 75 merupakan pembuat maksimal fungsi
f (x) = 1, 5x − x2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Metode Numerik Biseksi
Karena selangnya
−1 ≤ x ≤ 1
maka a1 = −1 dan b1 = 1
Panjang selangnya
L = b1 − a1 = 1 − (−1) = 2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Metode Numerik Biseksi
Karena selangnya
−1 ≤ x ≤ 1
maka a1 = −1 dan b1 = 1
Panjang selangnya
L = b1 − a1 = 1 − (−1) = 2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Metode Numerik Biseksi
Karena selangnya
−1 ≤ x ≤ 1
maka a1 = −1 dan b1 = 1
Panjang selangnya
L = b1 − a1 = 1 − (−1) = 2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Metode Numerik Biseksi
Karena selangnya
−1 ≤ x ≤ 1
maka a1 = −1 dan b1 = 1
Panjang selangnya
L = b1 − a1 = 1 − (−1) = 2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Dicari nilai n terkecil
1
2
n
2δ
L
=
0, 2
2
=
1
10
Maka nilai n = 4,karena
1
2
4
=
1
16
1
10
=
2δ
L
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Dicari nilai n terkecil
1
2
n
2δ
L
=
0, 2
2
=
1
10
Maka nilai n = 4,karena
1
2
4
=
1
16
1
10
=
2δ
L
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Dicari nilai n terkecil
1
2
n
2δ
L
=
0, 2
2
=
1
10
Maka nilai n = 4,karena
1
2
4
=
1
16
1
10
=
2δ
L
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 1
• a1 = −1
b1 = 1
λ1 =
a1 + b1
2
=
−1 + 1
2
=
0
2
= 0
• Substitusikan λ1 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
• Sehingga
f (λ1) = 1, 5 − 2λ1 = 1, 5 − 2(0) = 1, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 1
• a1 = −1
b1 = 1
λ1 =
a1 + b1
2
=
−1 + 1
2
=
0
2
= 0
• Substitusikan λ1 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
• Sehingga
f (λ1) = 1, 5 − 2λ1 = 1, 5 − 2(0) = 1, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 1
• a1 = −1
b1 = 1
λ1 =
a1 + b1
2
=
−1 + 1
2
=
0
2
= 0
• Substitusikan λ1 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
• Sehingga
f (λ1) = 1, 5 − 2λ1 = 1, 5 − 2(0) = 1, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 2
Karena
f (λ1) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masing
sebagai :
λ1 = a2 = 0
dan
b1 = b2 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 2
Karena
f (λ1) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masing
sebagai :
λ1 = a2 = 0
dan
b1 = b2 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ2 =
a2 + b2
2
=
0 + 1
2
=
1
2
= 0, 5
Subtitusikan λ2 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
Sehingga
f (λ2) = 1, 5 − 2λ2 = 1, 5 − 2(0, 5) = 0, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ2 =
a2 + b2
2
=
0 + 1
2
=
1
2
= 0, 5
Subtitusikan λ2 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
Sehingga
f (λ2) = 1, 5 − 2λ2 = 1, 5 − 2(0, 5) = 0, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ2 =
a2 + b2
2
=
0 + 1
2
=
1
2
= 0, 5
Subtitusikan λ2 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
Sehingga
f (λ2) = 1, 5 − 2λ2 = 1, 5 − 2(0, 5) = 0, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 3
Karena
f (λ2) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masing
sebagai :
λ2 = a3 = 0, 5
dan
b2 = b3 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 3
Karena
f (λ2) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masing
sebagai :
λ2 = a3 = 0, 5
dan
b2 = b3 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ3 =
a3 + b3
2
=
0, 5 + 1
2
=
1, 5
2
= 0, 75
Subtitusikan λ3 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
Sehingga
f (λ3) = 1, 5 − 2λ3 = 1, 5 − 2(0, 75) = 0
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ3 =
a3 + b3
2
=
0, 5 + 1
2
=
1, 5
2
= 0, 75
Subtitusikan λ3 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
Sehingga
f (λ3) = 1, 5 − 2λ3 = 1, 5 − 2(0, 75) = 0
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ3 =
a3 + b3
2
=
0, 5 + 1
2
=
1, 5
2
= 0, 75
Subtitusikan λ3 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
Sehingga
f (λ3) = 1, 5 − 2λ3 = 1, 5 − 2(0, 75) = 0
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Karena
f (λ3) = 0
maka kita akan menggunkan 2 percobaan, yaitu
menggunakan kondisi 1 dan 2.
Dimana :
Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan
bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan
ak = ak+1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Karena
f (λ3) = 0
maka kita akan menggunkan 2 percobaan, yaitu
menggunakan kondisi 1 dan 2.
Dimana :
Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan
bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan
ak = ak+1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Kondisi 1: Jika f (λk) > 0
Iterasi 4
• Karena f (λk) > 0, maka diambil λk dan bk,
masing-masing sebagai :
λ3 = a4 = 0, 75
dan
b3 = b4 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Kondisi 1: Jika f (λk) > 0
Iterasi 4
• Karena f (λk) > 0, maka diambil λk dan bk,
masing-masing sebagai :
λ3 = a4 = 0, 75
dan
b3 = b4 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
• Maka
λ4 =
a4 + b4
2
=
0, 75 + 1
2
=
1, 75
2
= 0, 875
• Subtitusikan λ4 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
• Sehingga
f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 875) = −0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
• Maka
λ4 =
a4 + b4
2
=
0, 75 + 1
2
=
1, 75
2
= 0, 875
• Subtitusikan λ4 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
• Sehingga
f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 875) = −0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
• Maka
λ4 =
a4 + b4
2
=
0, 75 + 1
2
=
1, 75
2
= 0, 875
• Subtitusikan λ4 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
• Sehingga
f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 875) = −0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 5
Karena
f (λ4) < 0
maka diambil λk dan ak, masing-masing
sebagai :
λ4 = b5 = 0, 875
dan
a4 = a5 = 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 5
Karena
f (λ4) < 0
maka diambil λk dan ak, masing-masing
sebagai :
λ4 = b5 = 0, 875
dan
a4 = a5 = 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Sehingga
x∗
= ak +
bk − ak
2
= 0, 75 +
0, 125
2
= 0, 75 + 0, 0625 = 0, 8125
x∗
≈ 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Tabel Iterasi Kondisi 1
• Dengan menggunakan metode Numerik Biseksi diperoleh
perhitungan sbb :
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Kondisi 2: Jika f (λk) < 0
Iterasi 4
Karena f (λk) < 0, maka diambil λk dan bk,
masing-masing sebagai :
λ3 = b4 = 0, 75
dan
a3 = a4 = 0, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Kondisi 2: Jika f (λk) < 0
Iterasi 4
Karena f (λk) < 0, maka diambil λk dan bk,
masing-masing sebagai :
λ3 = b4 = 0, 75
dan
a3 = a4 = 0, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ4 =
a4 + b4
2
=
0, 5 + 0, 75
2
=
1, 25
2
= 0, 625
Subtitusikan λ4 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
Sehingga
f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 625) = 0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ4 =
a4 + b4
2
=
0, 5 + 0, 75
2
=
1, 25
2
= 0, 625
Subtitusikan λ4 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
Sehingga
f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 625) = 0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ4 =
a4 + b4
2
=
0, 5 + 0, 75
2
=
1, 25
2
= 0, 625
Subtitusikan λ4 pada persamaan
f (λ) = 1, 5 − 2λ
Sehingga
f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 625) = 0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 5
Karena
f (λ4) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masing
sebagai :
λ4 = a5 = 0, 625
dan
b4 = b5 = 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 5
Karena
f (λ4) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masing
sebagai :
λ4 = a5 = 0, 625
dan
b4 = b5 = 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Sehingga
x∗
= ak +
bk − ak
2
= 0, 625 +
0, 125
2
= 0, 625 + 0, 0625 = 0, 6875
x∗
≈ 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Tabel Iterasi Kondisi 2
• Dengan menggunakan metode Numerik Biseksi diperoleh
perhitungan sbb :
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Setelah dilakukan percobaan tersebut,
menggunakan kondisi 1 maupun kondisi 2,
keduanya menghasilkan
x∗
≈ 0, 75
Dengan menggunakan Metode Analitik
ataupun Metode Biseksi menghasilkan
x = 0, 75, maka dari itu dapat disimpulkan
bahwa x = 0, 75 merupakan pembuat
maksimal fungsi
f (x) = 1, 5x − x2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Setelah dilakukan percobaan tersebut,
menggunakan kondisi 1 maupun kondisi 2,
keduanya menghasilkan
x∗
≈ 0, 75
Dengan menggunakan Metode Analitik
ataupun Metode Biseksi menghasilkan
x = 0, 75, maka dari itu dapat disimpulkan
bahwa x = 0, 75 merupakan pembuat
maksimal fungsi
f (x) = 1, 5x − x2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang

More Related Content

What's hot

Lks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik okLks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik okI Putu Budiana
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabelefrializa
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan LinearSistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan LinearDzakirotur Rifdah
 
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadratBab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadratFahmisetyawan
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi Kuadrat
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi KuadratSistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi Kuadrat
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi KuadratSAINSFREAK
 
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua VariabelBahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabelfebri rahmedia sari
 
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)MiraRaudhotulJannah
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2made dwika
 
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Waidatin Azizah
 
Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2Wahyu Sucitra
 
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...Q-Think Zohieb Andesca
 
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2014
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2014Materi pengayaan un matematika smp m ts 2014
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2014Wayan Sudiarta
 
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensial
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensialBab i-konsep-dasar-persamaan-diferensial
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensialL'vthf-i Ix-a
 
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdel sucahyo
 

What's hot (20)

Lks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik okLks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik ok
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Modul 8 nilai eigen
Modul 8 nilai eigenModul 8 nilai eigen
Modul 8 nilai eigen
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan LinearSistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
 
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadratBab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi Kuadrat
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi KuadratSistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi Kuadrat
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi Kuadrat
 
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua VariabelBahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
 
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
 
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2
 
RPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem PersamaanRPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem Persamaan
 
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
 
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2014
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2014Materi pengayaan un matematika smp m ts 2014
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2014
 
Spldv
SpldvSpldv
Spldv
 
Matematika peminatan - pertidaksamaan
Matematika peminatan - pertidaksamaanMatematika peminatan - pertidaksamaan
Matematika peminatan - pertidaksamaan
 
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensial
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensialBab i-konsep-dasar-persamaan-diferensial
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensial
 
Bab v spldv
Bab v spldvBab v spldv
Bab v spldv
 
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
 

Viewers also liked

Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Bab1 dasar dasar komputer personal
Bab1 dasar dasar komputer personalBab1 dasar dasar komputer personal
Bab1 dasar dasar komputer personalAgung Sakepris
 
CS201- Introduction to Programming- Lecture 02
CS201- Introduction to Programming- Lecture 02CS201- Introduction to Programming- Lecture 02
CS201- Introduction to Programming- Lecture 02Bilal Ahmed
 
From Problems to Preventive Care
From Problems to Preventive CareFrom Problems to Preventive Care
From Problems to Preventive Carefaultyadult7689
 
Big Data Fundamentals
Big Data FundamentalsBig Data Fundamentals
Big Data FundamentalsSmarak Das
 
Week1 -lecture
Week1 -lectureWeek1 -lecture
Week1 -lecturesuncil007
 
Projet Nous Citoyens : Régime universel de retraite
Projet Nous Citoyens : Régime universel de retraiteProjet Nous Citoyens : Régime universel de retraite
Projet Nous Citoyens : Régime universel de retraiteKévin Veyssière
 
Age of exploration
Age of explorationAge of exploration
Age of explorationNeutron428
 
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamatStudi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamatMisionaris Xaverian
 
CS201- Introduction to Programming- Lecture 18
CS201- Introduction to Programming- Lecture 18CS201- Introduction to Programming- Lecture 18
CS201- Introduction to Programming- Lecture 18Bilal Ahmed
 
2014 Shipper Symposium - Innovation Solutions for the Mexican Market
2014 Shipper Symposium - Innovation Solutions for the Mexican Market2014 Shipper Symposium - Innovation Solutions for the Mexican Market
2014 Shipper Symposium - Innovation Solutions for the Mexican MarketTransplace
 

Viewers also liked (20)

Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Bab1 dasar dasar komputer personal
Bab1 dasar dasar komputer personalBab1 dasar dasar komputer personal
Bab1 dasar dasar komputer personal
 
CS201- Introduction to Programming- Lecture 02
CS201- Introduction to Programming- Lecture 02CS201- Introduction to Programming- Lecture 02
CS201- Introduction to Programming- Lecture 02
 
From Problems to Preventive Care
From Problems to Preventive CareFrom Problems to Preventive Care
From Problems to Preventive Care
 
Big Data Fundamentals
Big Data FundamentalsBig Data Fundamentals
Big Data Fundamentals
 
Uniformes oficial
Uniformes oficialUniformes oficial
Uniformes oficial
 
Week1 -lecture
Week1 -lectureWeek1 -lecture
Week1 -lecture
 
Projet Nous Citoyens : Régime universel de retraite
Projet Nous Citoyens : Régime universel de retraiteProjet Nous Citoyens : Régime universel de retraite
Projet Nous Citoyens : Régime universel de retraite
 
Bab9 wan
Bab9 wanBab9 wan
Bab9 wan
 
Bab11 firewall
Bab11 firewallBab11 firewall
Bab11 firewall
 
Writing clinic itb
Writing clinic itbWriting clinic itb
Writing clinic itb
 
QCL-14-v3_[5S]_[SIIB]_[Sandeep Majumder]
QCL-14-v3_[5S]_[SIIB]_[Sandeep Majumder]QCL-14-v3_[5S]_[SIIB]_[Sandeep Majumder]
QCL-14-v3_[5S]_[SIIB]_[Sandeep Majumder]
 
Age of exploration
Age of explorationAge of exploration
Age of exploration
 
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamatStudi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat
 
Fish silage project
Fish silage projectFish silage project
Fish silage project
 
CS201- Introduction to Programming- Lecture 18
CS201- Introduction to Programming- Lecture 18CS201- Introduction to Programming- Lecture 18
CS201- Introduction to Programming- Lecture 18
 
Bab7 os jaringan tui
Bab7 os jaringan tuiBab7 os jaringan tui
Bab7 os jaringan tui
 
2014 Shipper Symposium - Innovation Solutions for the Mexican Market
2014 Shipper Symposium - Innovation Solutions for the Mexican Market2014 Shipper Symposium - Innovation Solutions for the Mexican Market
2014 Shipper Symposium - Innovation Solutions for the Mexican Market
 
3months
3months3months
3months
 

Similar to Metode Biseksi

Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iKunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iDian Darmawanoptimis
 
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMTTugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2Sulistiyo Wibowo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanKardilah Azijehmail
 
Kelas x-eksponen-dan-logaritma
Kelas x-eksponen-dan-logaritmaKelas x-eksponen-dan-logaritma
Kelas x-eksponen-dan-logaritmaabdillahmia
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.pptMetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.pptssuserb7d229
 
Pembahasan soal osn guru matematika sma 2011 tingkat provinsi
Pembahasan soal osn guru matematika sma 2011 tingkat provinsiPembahasan soal osn guru matematika sma 2011 tingkat provinsi
Pembahasan soal osn guru matematika sma 2011 tingkat provinsiMoh Aunur Rofik Zarkasi
 
Soal dan-pembahasan-osn-guru-mat-sma-2011
Soal dan-pembahasan-osn-guru-mat-sma-2011Soal dan-pembahasan-osn-guru-mat-sma-2011
Soal dan-pembahasan-osn-guru-mat-sma-2011Hendrijanto Mazhend
 
Ahmad zulfakar rahmadi
Ahmad zulfakar rahmadiAhmad zulfakar rahmadi
Ahmad zulfakar rahmadiahmad RAHMADI
 
pptperskuadrat-190521045138.pdf
pptperskuadrat-190521045138.pdfpptperskuadrat-190521045138.pdf
pptperskuadrat-190521045138.pdfRekaKurniawan
 
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponen
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponenMudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponen
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponenAwal Rifqi Al Amri
 
Rpp Menentukan Akar Persamaan Kuadrat (Persamaan dan Fungsi kuadrat)
Rpp  Menentukan Akar Persamaan Kuadrat (Persamaan dan Fungsi kuadrat)Rpp  Menentukan Akar Persamaan Kuadrat (Persamaan dan Fungsi kuadrat)
Rpp Menentukan Akar Persamaan Kuadrat (Persamaan dan Fungsi kuadrat)Musdalifah yusuf
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linearkusnadiyoan
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XIModul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XIAbdullah Banjary
 

Similar to Metode Biseksi (20)

Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iKunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
 
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMTTugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
 
Kelas x-eksponen-dan-logaritma
Kelas x-eksponen-dan-logaritmaKelas x-eksponen-dan-logaritma
Kelas x-eksponen-dan-logaritma
 
Uh ppl
Uh pplUh ppl
Uh ppl
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.pptMetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
 
Pembahasan soal osn guru matematika sma 2011 tingkat provinsi
Pembahasan soal osn guru matematika sma 2011 tingkat provinsiPembahasan soal osn guru matematika sma 2011 tingkat provinsi
Pembahasan soal osn guru matematika sma 2011 tingkat provinsi
 
Soal dan-pembahasan-osn-guru-mat-sma-2011
Soal dan-pembahasan-osn-guru-mat-sma-2011Soal dan-pembahasan-osn-guru-mat-sma-2011
Soal dan-pembahasan-osn-guru-mat-sma-2011
 
Ahmad zulfakar rahmadi
Ahmad zulfakar rahmadiAhmad zulfakar rahmadi
Ahmad zulfakar rahmadi
 
pptperskuadrat-190521045138.pdf
pptperskuadrat-190521045138.pdfpptperskuadrat-190521045138.pdf
pptperskuadrat-190521045138.pdf
 
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponen
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponenMudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponen
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponen
 
Rpp Menentukan Akar Persamaan Kuadrat (Persamaan dan Fungsi kuadrat)
Rpp  Menentukan Akar Persamaan Kuadrat (Persamaan dan Fungsi kuadrat)Rpp  Menentukan Akar Persamaan Kuadrat (Persamaan dan Fungsi kuadrat)
Rpp Menentukan Akar Persamaan Kuadrat (Persamaan dan Fungsi kuadrat)
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XIModul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
 
Kelas xii bab 7
Kelas xii bab 7Kelas xii bab 7
Kelas xii bab 7
 

More from rukmono budi utomo

metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikarukmono budi utomo
 
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikarukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMTSatuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMTTugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Makalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sainsMakalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sainsrukmono budi utomo
 

More from rukmono budi utomo (20)

metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
 
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMTSatuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMTTugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Graf presentasi
Graf presentasiGraf presentasi
Graf presentasi
 
Makalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sainsMakalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sains
 
Logika matematika
Logika matematika Logika matematika
Logika matematika
 
pewarnaan graf
pewarnaan grafpewarnaan graf
pewarnaan graf
 
Bilangan pi
Bilangan piBilangan pi
Bilangan pi
 
Bilangan euler
Bilangan euler Bilangan euler
Bilangan euler
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 

Recently uploaded (12)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 

Metode Biseksi

  • 1. Tugas Kelompok Metode Numerik Biseksi Dimas Febriyan (1384202209) Dwi Wahyuningrum (1384202011) Nur Aliyah (1384202043) Nur Ukhti Salamah (1384202147) 09 Maret 2016 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 2. Algoritma Biseksi 1 Tentukan a1, b1, dan δ 2 Tentukan n terkecil yang memenuhi 1 2 n ≤ 2δ L 3 Penentuan λk adalah sebagai berikut: λk = ak + bk 2 4 Tentukan kondisi yang akan digunakan Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1 Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1 5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 3. Algoritma Biseksi 1 Tentukan a1, b1, dan δ 2 Tentukan n terkecil yang memenuhi 1 2 n ≤ 2δ L 3 Penentuan λk adalah sebagai berikut: λk = ak + bk 2 4 Tentukan kondisi yang akan digunakan Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1 Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1 5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 4. Algoritma Biseksi 1 Tentukan a1, b1, dan δ 2 Tentukan n terkecil yang memenuhi 1 2 n ≤ 2δ L 3 Penentuan λk adalah sebagai berikut: λk = ak + bk 2 4 Tentukan kondisi yang akan digunakan Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1 Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1 5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 5. Algoritma Biseksi 1 Tentukan a1, b1, dan δ 2 Tentukan n terkecil yang memenuhi 1 2 n ≤ 2δ L 3 Penentuan λk adalah sebagai berikut: λk = ak + bk 2 4 Tentukan kondisi yang akan digunakan Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1 Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1 5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 6. Algoritma Biseksi 1 Tentukan a1, b1, dan δ 2 Tentukan n terkecil yang memenuhi 1 2 n ≤ 2δ L 3 Penentuan λk adalah sebagai berikut: λk = ak + bk 2 4 Tentukan kondisi yang akan digunakan Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1 Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1 5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 7. Algoritma Biseksi 1 Tentukan a1, b1, dan δ 2 Tentukan n terkecil yang memenuhi 1 2 n ≤ 2δ L 3 Penentuan λk adalah sebagai berikut: λk = ak + bk 2 4 Tentukan kondisi yang akan digunakan Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1 Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1 5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 8. Contoh Soal Carilah nilai x yang memaksimumkan f (x) = 1, 5x − x2 dengan δ = 0.1 dan selang −1 ≤ x ≤ 1 Dengan metode numerik Biseksi. Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 9. Solusi Metode Analitik f (x) = 1, 5x − x2 Kita turunkan terhadap fungsi x f (x) = 1, 5 − 2x = 0 1, 5 = 2x x = 1, 5 2 = 0, 75 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 10. Solusi Metode Analitik f (x) = 1, 5x − x2 Kita turunkan terhadap fungsi x f (x) = 1, 5 − 2x = 0 1, 5 = 2x x = 1, 5 2 = 0, 75 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 11. f (x) = 1, 5 − 2x = 0 Lalu kita turunkan kembali terhadap fungsi x f (x) = −2 Karena f < 0, maka dapat disimpulkan bahwa x = 0, 75 merupakan pembuat maksimal fungsi f (x) = 1, 5x − x2 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 12. f (x) = 1, 5 − 2x = 0 Lalu kita turunkan kembali terhadap fungsi x f (x) = −2 Karena f < 0, maka dapat disimpulkan bahwa x = 0, 75 merupakan pembuat maksimal fungsi f (x) = 1, 5x − x2 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 13. Metode Numerik Biseksi Karena selangnya −1 ≤ x ≤ 1 maka a1 = −1 dan b1 = 1 Panjang selangnya L = b1 − a1 = 1 − (−1) = 2 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 14. Metode Numerik Biseksi Karena selangnya −1 ≤ x ≤ 1 maka a1 = −1 dan b1 = 1 Panjang selangnya L = b1 − a1 = 1 − (−1) = 2 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 15. Metode Numerik Biseksi Karena selangnya −1 ≤ x ≤ 1 maka a1 = −1 dan b1 = 1 Panjang selangnya L = b1 − a1 = 1 − (−1) = 2 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 16. Metode Numerik Biseksi Karena selangnya −1 ≤ x ≤ 1 maka a1 = −1 dan b1 = 1 Panjang selangnya L = b1 − a1 = 1 − (−1) = 2 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 17. Dicari nilai n terkecil 1 2 n 2δ L = 0, 2 2 = 1 10 Maka nilai n = 4,karena 1 2 4 = 1 16 1 10 = 2δ L Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 18. Dicari nilai n terkecil 1 2 n 2δ L = 0, 2 2 = 1 10 Maka nilai n = 4,karena 1 2 4 = 1 16 1 10 = 2δ L Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 19. Dicari nilai n terkecil 1 2 n 2δ L = 0, 2 2 = 1 10 Maka nilai n = 4,karena 1 2 4 = 1 16 1 10 = 2δ L Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 20. Iterasi 1 • a1 = −1 b1 = 1 λ1 = a1 + b1 2 = −1 + 1 2 = 0 2 = 0 • Substitusikan λ1 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ • Sehingga f (λ1) = 1, 5 − 2λ1 = 1, 5 − 2(0) = 1, 5 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 21. Iterasi 1 • a1 = −1 b1 = 1 λ1 = a1 + b1 2 = −1 + 1 2 = 0 2 = 0 • Substitusikan λ1 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ • Sehingga f (λ1) = 1, 5 − 2λ1 = 1, 5 − 2(0) = 1, 5 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 22. Iterasi 1 • a1 = −1 b1 = 1 λ1 = a1 + b1 2 = −1 + 1 2 = 0 2 = 0 • Substitusikan λ1 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ • Sehingga f (λ1) = 1, 5 − 2λ1 = 1, 5 − 2(0) = 1, 5 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 23. Iterasi 2 Karena f (λ1) > 0 maka diambil λk dan bk, masing-masing sebagai : λ1 = a2 = 0 dan b1 = b2 = 1 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 24. Iterasi 2 Karena f (λ1) > 0 maka diambil λk dan bk, masing-masing sebagai : λ1 = a2 = 0 dan b1 = b2 = 1 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 25. Maka λ2 = a2 + b2 2 = 0 + 1 2 = 1 2 = 0, 5 Subtitusikan λ2 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ Sehingga f (λ2) = 1, 5 − 2λ2 = 1, 5 − 2(0, 5) = 0, 5 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 26. Maka λ2 = a2 + b2 2 = 0 + 1 2 = 1 2 = 0, 5 Subtitusikan λ2 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ Sehingga f (λ2) = 1, 5 − 2λ2 = 1, 5 − 2(0, 5) = 0, 5 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 27. Maka λ2 = a2 + b2 2 = 0 + 1 2 = 1 2 = 0, 5 Subtitusikan λ2 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ Sehingga f (λ2) = 1, 5 − 2λ2 = 1, 5 − 2(0, 5) = 0, 5 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 28. Iterasi 3 Karena f (λ2) > 0 maka diambil λk dan bk, masing-masing sebagai : λ2 = a3 = 0, 5 dan b2 = b3 = 1 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 29. Iterasi 3 Karena f (λ2) > 0 maka diambil λk dan bk, masing-masing sebagai : λ2 = a3 = 0, 5 dan b2 = b3 = 1 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 30. Maka λ3 = a3 + b3 2 = 0, 5 + 1 2 = 1, 5 2 = 0, 75 Subtitusikan λ3 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ Sehingga f (λ3) = 1, 5 − 2λ3 = 1, 5 − 2(0, 75) = 0 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 31. Maka λ3 = a3 + b3 2 = 0, 5 + 1 2 = 1, 5 2 = 0, 75 Subtitusikan λ3 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ Sehingga f (λ3) = 1, 5 − 2λ3 = 1, 5 − 2(0, 75) = 0 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 32. Maka λ3 = a3 + b3 2 = 0, 5 + 1 2 = 1, 5 2 = 0, 75 Subtitusikan λ3 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ Sehingga f (λ3) = 1, 5 − 2λ3 = 1, 5 − 2(0, 75) = 0 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 33. Karena f (λ3) = 0 maka kita akan menggunkan 2 percobaan, yaitu menggunakan kondisi 1 dan 2. Dimana : Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1 Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 34. Karena f (λ3) = 0 maka kita akan menggunkan 2 percobaan, yaitu menggunakan kondisi 1 dan 2. Dimana : Kondisi 1: Jika f (λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1 Kondisi 2: Jika f (λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 35. Kondisi 1: Jika f (λk) > 0 Iterasi 4 • Karena f (λk) > 0, maka diambil λk dan bk, masing-masing sebagai : λ3 = a4 = 0, 75 dan b3 = b4 = 1 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 36. Kondisi 1: Jika f (λk) > 0 Iterasi 4 • Karena f (λk) > 0, maka diambil λk dan bk, masing-masing sebagai : λ3 = a4 = 0, 75 dan b3 = b4 = 1 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 37. • Maka λ4 = a4 + b4 2 = 0, 75 + 1 2 = 1, 75 2 = 0, 875 • Subtitusikan λ4 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ • Sehingga f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 875) = −0, 25 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 38. • Maka λ4 = a4 + b4 2 = 0, 75 + 1 2 = 1, 75 2 = 0, 875 • Subtitusikan λ4 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ • Sehingga f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 875) = −0, 25 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 39. • Maka λ4 = a4 + b4 2 = 0, 75 + 1 2 = 1, 75 2 = 0, 875 • Subtitusikan λ4 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ • Sehingga f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 875) = −0, 25 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 40. Iterasi 5 Karena f (λ4) < 0 maka diambil λk dan ak, masing-masing sebagai : λ4 = b5 = 0, 875 dan a4 = a5 = 0, 75 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 41. Iterasi 5 Karena f (λ4) < 0 maka diambil λk dan ak, masing-masing sebagai : λ4 = b5 = 0, 875 dan a4 = a5 = 0, 75 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 42. Sehingga x∗ = ak + bk − ak 2 = 0, 75 + 0, 125 2 = 0, 75 + 0, 0625 = 0, 8125 x∗ ≈ 0, 75 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 43. Tabel Iterasi Kondisi 1 • Dengan menggunakan metode Numerik Biseksi diperoleh perhitungan sbb : Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 44. Kondisi 2: Jika f (λk) < 0 Iterasi 4 Karena f (λk) < 0, maka diambil λk dan bk, masing-masing sebagai : λ3 = b4 = 0, 75 dan a3 = a4 = 0, 5 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 45. Kondisi 2: Jika f (λk) < 0 Iterasi 4 Karena f (λk) < 0, maka diambil λk dan bk, masing-masing sebagai : λ3 = b4 = 0, 75 dan a3 = a4 = 0, 5 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 46. Maka λ4 = a4 + b4 2 = 0, 5 + 0, 75 2 = 1, 25 2 = 0, 625 Subtitusikan λ4 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ Sehingga f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 625) = 0, 25 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 47. Maka λ4 = a4 + b4 2 = 0, 5 + 0, 75 2 = 1, 25 2 = 0, 625 Subtitusikan λ4 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ Sehingga f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 625) = 0, 25 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 48. Maka λ4 = a4 + b4 2 = 0, 5 + 0, 75 2 = 1, 25 2 = 0, 625 Subtitusikan λ4 pada persamaan f (λ) = 1, 5 − 2λ Sehingga f (λ4) = 1, 5 − 2λ4 = 1, 5 − 2(0, 625) = 0, 25 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 49. Iterasi 5 Karena f (λ4) > 0 maka diambil λk dan bk, masing-masing sebagai : λ4 = a5 = 0, 625 dan b4 = b5 = 0, 75 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 50. Iterasi 5 Karena f (λ4) > 0 maka diambil λk dan bk, masing-masing sebagai : λ4 = a5 = 0, 625 dan b4 = b5 = 0, 75 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 51. Sehingga x∗ = ak + bk − ak 2 = 0, 625 + 0, 125 2 = 0, 625 + 0, 0625 = 0, 6875 x∗ ≈ 0, 75 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 52. Tabel Iterasi Kondisi 2 • Dengan menggunakan metode Numerik Biseksi diperoleh perhitungan sbb : Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 53. Setelah dilakukan percobaan tersebut, menggunakan kondisi 1 maupun kondisi 2, keduanya menghasilkan x∗ ≈ 0, 75 Dengan menggunakan Metode Analitik ataupun Metode Biseksi menghasilkan x = 0, 75, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa x = 0, 75 merupakan pembuat maksimal fungsi f (x) = 1, 5x − x2 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 54. Setelah dilakukan percobaan tersebut, menggunakan kondisi 1 maupun kondisi 2, keduanya menghasilkan x∗ ≈ 0, 75 Dengan menggunakan Metode Analitik ataupun Metode Biseksi menghasilkan x = 0, 75, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa x = 0, 75 merupakan pembuat maksimal fungsi f (x) = 1, 5x − x2 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • 55. Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang