2. bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap
informasi untuk mencapai harga keseimbangan
yang baru merupakan hal yang penting. Jika pasar
bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai
harga keseimbangan baru yang sepenuhnya
mencerminkan informasi yang tersedia, maka
kondisi pasar seperti itu disebut Pasar efisien
(Hartono,2003)
3. Dalam pasar efisien (Tandelilin, 2001) :
Harga pasar yang terbentuk sudah mencerminkan
informasi yang tersedia
No one can beat the market
Informasi dpt diakses dgn mudah biaya murah
oleh semua pihak pasar
Harga yang terbentuk adalah harga
keseimbangan
Tdk satupun investor memperoleh return
abnormal
4. Banyak investor rasional dan berusaha
memaksimalkan profit
Semua pelaku pasar memperoleh
informasi yg sama dgn cara yg murah dan
mudah
Informasi yg terjadi bersifat random
Investor bereaksi scr cepat thd informasi
baru
5. Fama (70) mengklasifikasikan pasar efisien :
Efisiensi pasar bentuk lemah (Weak form)
Efisiensi pasar bentuk setengah kuat
(Semi strong)
Efisiensi pasar bentuk kuat (Strong form)
6. Pasar efisien dalam bentuk lemah /Weak form
(Tandelilin, 2001) :
Semua informasi di masa lalu (historis) akan
tercermin dalam harga yang terbentuk sekarang.
Sehingga informasi historis ( seperti harga
saham dan volume perdagangan di masa lalu)
tidak bisa lagi digunakan untuk memprediksi
perubahan harga di masa mendatang, karena
sudah tercermin pada harga saat ini.
Implikasinya : investor tidak memprediksi nilai
pasar saham di masa datang dengan
menggunakan data historis seperti yang
dilakukan dalam analisis teknikal.
7. Pasar efisien dalam bentuk setengah kuat/semi
strong (Tandelilin, 2001) :
Harga pasar disamping dipengaruhi oleh data
pasar (harga saham dan volume perdagangan
masa lalu) juga dipengaruhi semua informasi yg
dipublikasikan (seperti : earning, deviden,
pengumuman stock split, penerbitan saham
baru, dan kesulitan keuangan yang dialami
perusahaan)
Pada bentuk ini investor tidak dapat berharap
mendapatkan return abnormal jika strategi
perdagangan hanya didasari oleh informasi yang
telah dipublikasikan
8. Pasar efisien dalam bentuk kuat/ Strong form
(Tandelilin, 2001) :
Semua informasi baik yang terpublikasi atau
tidak terpublikasi sudah tercermin dlm harga
saat ini
Dalam bentuk ini tidak akan ada seorang investor
pun yang memperoleh return abnormal
9. Tiga Bentuk efisiensi pasar
Weak form – Data harga
pasar historis.
Semi-strong form – Semua
informasi publik.
Strong form – semua
informasi, baik informasi
publik maupun informasi
privat (insider
information).
Strong Form
Semi-Strong
Weak Form
Semua informasi: publik dan privat Semua informasi publik
Informasi harga dan return historis
10. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa
sebagai berikut (Hartono,2003) :
Informasi yang dipublikasikan yang hanya
mempengaruhi harga sekuritas perusahaan yang
mempublikasikan tersebut. Contoh :
pengumuman laba, pengumuman pembagian
deviden, pengumuman merger dan akuisisi,
pengumuman pengembangan produk baru dll.
Informasi yang dipublikasikan yang
mempengaruhi harga sekuritas sejumlah
perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini
dapat berupa peraturan dari pemerintah atau
peraturan dari regulator yang hanya---
11. ---- berdampak pada sekuritas perusahaan-
perusahaan yang terkena regulasi tersebut.
Contoh : regulasi untuk meningkatkan kebutuhan
cadangan yang harus dipenuhi oleh semua bank-
bank.
Informasi yang dipublikasikan yang
mempengaruhi harga sekuritas semua
perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini
dapat berupa peraturan dari pemerintah atau
peraturan dari regulator yang berdampak pada
sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di
pasar saham.
12. Pengujian weak form dapat dilakukan dengan
pengujian prediktabilitas return
Pengujian semi strong form dapat dilakukan
dengan pengujian event Studies. Menganalisis
perilaku harga sekitar tanggal pengumuman,
misalnya pengumuman laba, dividen, stock split,
dan merger.
Pengujian strong form dapat dilakukan dengan
pengujian private information
13. Pengujian Prediktabilitas Return dapat dilakukan
dengan cara antara lain sbb (Tandelilin,2001) :
1. Mempelajari pola return seasonal
-pola harian
-pola bulanan
2.Menggunakan data return masa lalu baik utk
memprediksikan jangka pendek & jangka
panjang
3.Mempelajari hubungan return dan karakteristik
perusahaan seperti : ukuran (size), Nilai pasar
dibagi nilai buku (market to book value), dan
Earning price
14. Event study merupakan studi yang mempelajari
reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang
informasinya dipublikasikan sebagai suatu
pengumuman. Event study dapat digunakan untuk
menguji kandungan informasi (information
content) dari suatu pengumuman dan dapat juga
digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk
setengah kuat (Hartono,2003)
15. Standar Metodologi yang biasanya digunakan
dalam event study (Tandelilin 2001):
1. Mengumpulkan sampel
2. Menentukan hari pengumumkan (event)
3. Menentukan periode pengamatan
4. Menghitung return
5. Menghitung return abnormal mengurangi
return aktual yg sebenarnya terjadi dgn return
yg diharapkan
6. Menghitung rata-rata return abnormal setiap
sampel per hari
7. Mempelajari dan mendiskusikan hasil yg
diperoleh.
16. Pengujian private information meliputi pengujian
apakah pihak insider perusahaan dan kelompok
investor tertentu yang dianggap memiliki akses
informasi lebih baik dapat memperoleh return
abnormal dibandingkan dengan return pasar
umumnnya
17. Insider trader (Tandelilin, 2001) :
Pihak-pihak yang disebut insider adalah
direktur, manajer, karyawan, atau pemegang
saham yang dianggap bisa memperoleh informasi
yg sesungguhnya mengenai perusahaan yg tidak
dapat dilakukan oleh pihak lainnya.
Pihak insider ini bisa memperoleh informasi
sebelum informasi tersebut dipublikasikan.
Dengan demikian mereka dapat memanfaatkan
kemudahan akses informasi tersebut untuk
memperoleh abnormal return.
18. Teori efisiensi pasar modal menyatakan bahwa harga
sekuritas akan bereaksi cepat terhadap informasi baru.
Konsekuensinya, apabila harga tidak bereaksi cepat
terhadap informasi baru tetapi membutuhkan waktu
lebih lama, maka keuntungan abnormal dapat terjadi.
Investor yang tidak berperilaku sesuai dengan teori
efisiensi pasar modal disebut anomali pasar modal
efisien.
19. Pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut
ini terjadi (Hartono,2003) :
Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat
mempengaruhi harga dari sekuritas
Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang
tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang
lainnya terhadap suatu informasi yang sama.
Informasi yang disebarkan dapat diprediksikan dengan baik
oleh sebagian pelaku-pelaku pasar.
Investor adalah individual-individual yang lugas (naive
investors) dan tidak canggih (unsophisticated investors).