SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Disusun Oleh:
Rorie Permony Suci (43217110386)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
1. Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi pada organsasi
perusahaan
Komputasi perusahaan meliputi penggunaan komponen-komponen dalam jaringan-jaringan
yanng mencakup beragam sistem operasi, protokol, dan arsitektur jaringan yang berbeda.
Perusahaan biasanya atas sebuah kantor pusat perusahaan, kantor-kantor cabang di tempat
yang baisanya jauh, kantor-kantor internasional, serta ratusan badan usaha yang beroprasi
sendiri yang disebut sebagai unit-unit fungsionl. Jenis-jenis unit fungsional dalam sebuah
perusahaan manufakur standara adalah : akuntansi dan keuangan, sumber daya manusia,
rekayasa, manufakur, penjualan, distribusi, pelayanan pelanggan, serta teknologi informasi.
Dan setiap unit-unit fungsional ini memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus untuk sistem
informasi mereka.
a. Struktur organisasi sebuah perusahaan
Tingkat pengguna
Dalam sebuah perusahaan, para pengguna biasanya masuk ke dalam satu dari empat katagori
berikut :
a.Manajemen eksekutif, yang mengambil keputusan-keputusan strtegis. Contoh jabatan
pekerjaan meliputi direktur eksekutif, direktur informasi, direktur, wakil direktur.
b.Manajemen menengah, yang mengambil keputusan-keputusan taktis. Contoh jabatan
pekerjaan meliputi direktur hubungan masyarakat, manajemen personalia, manejer
pembelian.
c.Manejemen operasional, yang mengambil keputusan-keputusan operasional. Contoh jabatan
pekerjaan meliputi manejer kantor, pengewas lantai took, pengawas.
d.Karyawan-karyawan nonmanajemen, yang mengambil keputusan-keputusan lapangan.
Contoh jabatan pekerjaan meliputi akuntan, insinyur, sekertaris, petugas penerima pesanan.
Bagaimana majer menggunakan informasi
Informasi perusahaan adalah informasi yang dikumpulkan dalam operasi-operasi yang tengah
berlangsung dalam sebuah organisasi berukuran besar. Semua karyawan, termasuk manejer,
dalam sebuah perusahaaan membutuhkan informasi akurat untuk menjalankan pekerjaan-
pekerjaan mereka secara efektif. Para manejer bertanggung jawab untuk mengkordinasi dan
mengendalikan sumber-sumber daya sebuah organisasi. Sumber daya meliputi m,manusia,
uang, bahan-bahan, dan informasi. Para manejer mengkordinasikan sumber-sumber daya ini
dengan menjalankan empat aktivitas :
a.Merencanakan berkaitan dengan menetapkan tujuan dan sasaran.
b.Mengatur meliputi hal mengenali dan menggabungkan sumber-sumber daya, seperti uang
dan manusia, agar perusahaan dapat mencapai tujuan dan sasaran-sasarannya.
c.Memimpin, yang terkadang juga disebut mengarahkan, adalah menyampaikan perintah-
perintah serta member wewenang kepada orang lain untuk menjalankan pekerjaan yang
diperlukan.
d.Menegndalikan adalah mengukur kinerja dan jika perlu, mengambil tindakan yang bersifat
perbaikan.
Sistem Informasi Dalam Perusahaan
Sistem informasi adalah sekumpulan perangkat keras, peranti lunak, data, manusia, dan
prosedur yang bekerjasama untuk menghasilkan informasi.
Sistem informasi dalam unit-unit fungsional
a) Unit Funsional
Bertanggung jawab mengelola keuangan perusahaan. Depertemen akuntasi melacak setiap
transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Depertemen keuangan mengelola
keuangan bisnis seefien mungkin.
b) Sumber daya manusia
Bertanggung jawab merekrut dan menaikkan jabatan karyawan, memelihara riwayat
pekerjaan karyawan, mengevaluasi karyawan, melatih karyawan, serta mengelola
kepentingan dan kompensasi karyawan.
c) Rekayasa dan pengembangan produk
Bertanggung jawab mengembangkan ide-ide menjadi produk yang dapat digunakan
pelanggan. Memastikan bahwa produk tersebut dapat dibuat secara efektif dan merancanh
metode-metode untuk membuat produk.
d) Manufaktur
Bertanggung jawab mengubah bahan-bahan mentah menjadi produk fisik.
e) Pemasaran
Bertanggung jawab meneliti pasar dimana sebuah perusahaan beroprasi untuk menentukan
produk-produk dan fitur-fitur yang sebaiknya dikembangkan perusahaan. Menentukan
demografis untuk dijadikan sasaran usaha-usaha penjualan dan menginformasikan pasar yang
dituju tentang produk-produk perusahaan tersebut melalui iklan dan pendidikan.
f) Penjualan
Bertanggung jawab menjual barang dan jasa perusahaan.
g) Distribusi
Bertanggung jawab mengirimkan produk-produk kepada pelanggan.
h) Layanan pelanggan
Bertanggung jawab memelihara hubungan dengan pelanggan, baik sebelum maupun sesudah
penjualan diilakukan.
i) Teknologi informasi
Bertanggung jawab merancang, membeli, menimplementasikan, menguji, serta mengelola
sistem informasi bagi seluruh perusahaan. Juga disebut departemen pelayanan informasi.
Sistem informasi dan kegunaan umum
Sistem informasi dan kegunaan umum masuk dalam lima katagori, yaitu sebagai berikut :
a.Sistem informasi perkantoran adalah system informasi yang memungkinkan para
karyawaan menjalankan tugas menggunakan komputer dan peralatan elektronik lainnya,
daripada menegrjakan secara manual. Sistem informasi perkntoran menggunakan bayak
peranti lunak umum untuk mendukung aktivitasnya. Peranti lunak yang lazimnya dalam
sebuah sistem informasi perkantoran mencakup pengolah kata, spreadsheet, basis data,
presentasi grafis, e-mail, penjelajah web, pembuatan halaman web, personal information
management, dan groupware.
b.Sistem pemprosesan transaksi adalah sistem informasi yang mengambil dan memproses
data dan aktivitas bisnis sehari-hari. Transaksi merupakan suatu aktiviatas bisnis tersendiri.
Contoh-contoh transaksi adalah deposito, pembayaran, pemesanan, dan reservasi. Dalam
sebuah perusahaan, staf admnistrasi biasanya menggunakan komputer dan piranti lunak
khusus untuk menjalankan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan sebuah sistem
pemprosesan transaksi.
c.Sistem informasi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi akurat,
tepat waktu, dan teratur, agar para manager dan pengguna lainnyadapat mengambil
keputusan, menyelesaikan masalah, mengewasi aktivitas, dan melacak kemajuan.
d.Sistem pendukung keputusan, membantu para pengguana menganalisis dan mengambil
keputusan-keputusan. Sering kali, sebuah system pemprosesan transaksi atau sistem
informasi majemen tidak menghasilkan jenis laporan yang dibutuhkan manajer untuk
mengambil keputusan.
e.Sistem pakar adalah sistem informasi yang mengambil dan menyimpan penegetahuan
manusia yanga ahli, kemudian meniru cara berfikir dan mengembil keputusan seperti
manusia.
Sistem informasi terintegrasi
Sistem informasi terintegrasi meliputi:
a.Perencanaan sumber daya perusahaan besar menyediakan aplikasi-aplikasi peranti lunak
terintegrasi dan terpusat untuk membentu mengelola dan mengoordinasikan segala aktivitas
perusahaan besar yang tengah berlangsung, termasuk manufaktur dan distribusi, akuntansi,
keuangan, penjualan, perencenaan produk, serta sumber daya manusia.
b.Majemen hubungan pelanggan mengelola
Mengelola informasi tentang pelanggan, interaksi dengan pelanggan, pembelian-pembelian
sebelumnya, dan berbagai minat. Manajemen hubungan terutama digunakan di seluruh
departemen penjualan, pemasaran, dan pelayanan pelanggan.
c.Sistem manajemen muatan adalah sistem informasi yang merupakan kombinasi dari basis
data, peranti lunak, dan prosedur-prosedur yang mengatur, dan memungkinkan akses pada
bergam bentuk dokumen dan file lainnya. Termasuk gambar-gambar dan multimedia.
Teknologi-Teknologi Untuk Perusahaan
Sebagian teknologi termasuk portal, pertukaran data elektronik, gudang-gudang data,
ekstranet, layanan web, aliran kerja, dan virtual private network.
a.Portal
Portal adalah sekumpulan link, muatan, dan layanan yang ditampilkan pada sebuah halaman
web dan dirancang untuk memandu untuk memandu para pengguna menuju informasi yang
kemungkinan menarik untuk fungsi pekerjaan tertentu mereka.
b.Pertukaran data elektronik
Pertukaran data elektronik adalah serangkaian standar yang mengatur perpindahan data dan
informasi bisnis diantara koomputer-komputer, baik di dalam suatu perusahaan besar maupun
di antara perusahaan-perusahaan besar.
c.Gudang data
Gudang data adalah basis data yang luar biasa besar yang menyimpan dan mengelola data
yang dibutuhkan untuk menganalisis transaksi-transaksi yang telah dan sedang terjadi.
d.Ekstranet
Ekstranet adalah sebagaian dari jaringan yang memungkinkan para pelanggan atau pemasok
perusahaan tersebut mengkases bagian-bagian dari internet perusahaan besar.
e.Layanan web
Layanan web meliputi serangkaian teknologi peranti lunak yang relatif baru yang
memungkinkan perusahaan menciptakan produk-produk dan interaksi-interaksi B2B melalui
internet.
f.Aliran kerja
Aliran kerja adalah proses yang telah ditetapkan yang mengidentifikasi serangkaian langkah
spesifik yang terkait dalam penyelesaian sebuah proyek atau proses bisnis tertenntu.
g.Virtual private network
Virtual private network memberi mereka sambungan yang aman ke server jaringan
perusahaan tersebut, seolah-olah, mereka memiliki jalur pribadi.
E-Commerce
Beberapa sector pasar telah memanfaatkan peluang bisnis di web. Segmen-segmen pasar
popular meliputi penjualan ritel, keuangan, hiburan dan media, perjalanan, serta kesehatan.
Beberapa alinea berikut menggambarkan bagaimana masyarakat umum berinteraksi dengan
setiap jenis perusahaan besar web berikut ini.
a.E-Retailing
Penjualan ritel adalah salah satu sektor pasar e-commerce yang paling terlihat. Dalam ritel,
para penjual menjual produk dan layanan secara langsung kepada seorang pembeli.
b.Keuangan
Banyak situs web menyediakan informasi medis, kebugaran, nutrisi, atau olahraga yang
terbaru. Seperti informasi lainnya pada web, para pengguna harus menguji legitimasi situs
web tersebut sebelum mengandalakan informasi di dalamnya.
c.Hiburan dan media
Teknologi dibelakang web telah membuat hiburan dan media mengambil berbagai bentuk.
Music, video, acara olahraga, dan game 3-D multiplayer adalah bagaian dari masa depan web
yang sedang berkembang.
d.Perjalanan
Web menyediakan banyak layana yang berhubungan dengan perjalanan. Jika membutuhkan
petunjuk arah, kita hanya tinggala memasukkan titik awal serta tujuan, dan banyak situs web
menyediakan petunjuk arah yang terinci beserta dengan peta. Para pengguna dapat membuat
reverasi maskapai penerbanagn dan memesan hotel atau lomba.
e.Layanan bisnis lainnya
Perusahaan-perusahaan besar menggunakan web untuk menyediakan layanan-layanan bagi
konsumen dan perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan masyarakat, periklanan online,
surat menyurat, perekrutan, kredit, penjualan, penelitian pasar, dukungan teknis, pelatihan,
konsultasi, peranti lunak, dan akses internet adalah beberapa bidang layanan tersebut.
Peranti Lunak Untuk Perusahaan Besar
Peranti keras untuk perusahaan besar memungkinkan orgaanisasi-organisasi besar untuk
mengelola dan menyimpan informasi serta data menggunakan peralatan yang dilengkapi
untuk penggunaan yang berat, ketersediaan maksimum, efisien maksimum.
a.RAID
Untuk aplikasi-aplikasi yang bergantung pada akses data yang dapat diandalkan, para
pengguna harus mendapati data tersebut tersedia ketika mereka mencoba mengaksesnya.
Sebagian pabrik menyediakan sejenis system hard disk yang lebih kecil menjadi satu unik
tunggal yang berperan seperti sebuah hard disk besar. Kelompok dari dua hard disk atau lebih
yang terintegrasi disebut RAID (redundant array of independent disks).
b.Network attached storage area network
Network attached storage adalah sebuah server yang ditempatkan pada suatu jaringan dengan
tujuan tunggal, yaitu media penyimpanan bagi bagi para pengguna dan sistem informasi yang
dihubungkan pada jaringan tersebut. Sedangkan storage area network adalah jaringan
berkecepatan tinggi dengan tujuan utama menyediakan media penyimpanan bagi server-
server lain dihubungkan ke server tersebut .
c.Sistem penyimpanan perusahaan besar
Sistem penyimpanan perusahaan besar adalah suatu strategi yang berfokus pada kesediaan,
perlindungan, perlindungan, pengaturan, dan back up media penyimpanan dalam suatu
perusahaan.
d.Blade server
Blade server, memuat suatu server web atau server jaringan pada suatu kartu tunggal, atau
blade, alih-alih pada suatu unit sistem.
e.Sistem dengan ketersediaan tertinggi
Sistem dengan ketersediaan tertinggi terus berjalan dan melakukan tugas-tugas paling sedikit
99 persen dari ketersediaan tinggi tersedia 99,99 persen dari keseluruhan waktu.
Sistem-sistem dengan ketersediaan tinggi sering kali meyertakan suatu fitur tang disebut hot-
swapping yang memungkinkan komponen-komponen, seperti hard disk RAID atau catu
daya, diganti sementara sistem lainnya terus menjalankan tugas-tugasnya. Suatu sistem
dengan ketersediaan tinggi juga memungkinkan menyertakan komponen-komponen
berlebihan seperti catu daya berleb, memungkinkan suatu komponen yang berfungsi
mengambil alih secara otomatis tugas-tugas tetapi komputer serupa yang rusak.
2. Mekanisme Penggunaan Dan Pengembangan Perangkat Komputasi Dan
Komunikasi Pada Perusahaan Dalam Rangka Membantu Dan
Mengoptimalkan Kinerja Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi pada era globalisasi informasi saat ini menjadi sangat
penting. apalagi di negara kita yang sedang berkembang, sangat membutuhkan berbagai
informasi beserta teknologi-nya yang dapat diterapkan untuk kemajuan bangsa ini. Tapi
untuk melaksanakan tugas tersebut, masih banyak kendala yang harus dihadapi, baik dari
segi budaya, kondisi negara dan Sumber Daya Manusianya. Dalam tulisan ini penulis
mencoba memaparkan suatu permasalahan yang terjadi dalam penerapan teknologi Informasi
khususnya dinegara kita Indonesia. Disini akan dibahas kendala-kendala apa saja yang ada
dalam upaya penerapan suatu teknologi Informasi, umumnya dalam masyarakat kita dan
khususnya dalam suatu Organisasi, dalam hal ini suatu perusahaan. Perkembangan teknologi
yang semakin cepat telah membawa dunia memasuki era baru khususnya dibidang informasi,
Perkembangan Teknologi Informasi telah merambah keberbagai penjuru dunia dan bahkan
lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Tidak terkecuali di Indonesia
Perkembangan Teknologi Informasi menjadi
pembicaraan utama dan menjadi hal yang utama dalam setiap media massa dan media
elektronik. Seiring dengan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi yang terjadi
sekarang ini khususnya di negara kita Indonesia Teknologi tidak lagi menjadi barang yang
aneh, bahkan sangat diperlukan untuk mendukung kinerja dari suatu organisasi, misalkan
dalam suatu perusahaan. Untuk saat ini tanpa dukungan teknologi informasi sebuah
perusahaan mungkin sangat mustahil untuk dapat berkembang. Namun demikian penerapan
Teknologi Informasi dalam suatu organisasi tidaklah gampang seperti membalikkan telapak
tangan. Banyak sekali kendala-kendala yang perlu diperhatikan dalam penerapan teknologi
informasi, seperti masalah biaya, Sumber Daya Manusia(SDM) dan banyak faktor lainnya.
Kendala Penerapan Teknologi Informasi
Perkembangan dan implementasi teknologi informasi pada organisasi, baik organisasi profit
maupun non profit, adalah sebuah fenomena yang sangat mempengaruhi kinerja sebuah
organisasi, namun dalam penerapan teknologi informasi, banyak organisasi yang tidak
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan teknologi informasi dalam
sebuah organisasi, secara general faktor penting yang mempengaruhi implementasi teknologi
informasi secara optimal adalah : Infrastruktur
dan Sumber Daya Manusia. Sejauh mana kesiapan dua faktor ini akan mempengaruhi
optimalisasi penggunaan dan kontraprestasi teknologi informasi dalam organisasi. Pada sisi
lain, perlu kita pahami bahwa keberadaan teknologi informasi untuk mendukung kinerja
perusahaan adalah hal yang sangat urgent. Sehingga sudah selayaknya setiap pengambil
kebijakan (decision maker) untuk mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
peningkatan sumber daya manusia yang terlibat dalam sebuah organisasi. Terlebih pada
lembaga pemerintahan yang sebagai sebuah lembaga
yang berorientasi pada public services. Sebuah sumber yaitu Bappenas memaparkan hasil
temuannya melalui Survey, Kunjungan dan Wawancara (disajikan dengan prosentase
responden) mengenai
penerapan Teknologi Informasi di pemerintahan. Kendala-kendala yang terjadi adalah:
[1] . kendala penerapan teknologi Informasi dalam mendukung penyelenggaraan
pemerintahan yang baik ("good governance"). Berkaitan dengan peran teknologi informasi
dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), sebagian
besar departemen/institusi tampaknya akan memerlukan waktu untuk mempersiapkan diri.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat pemanfaatan teknologi informasi di sebagian besar
departemen/institusi
seperti pada kasus-kasus berikut:
• Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik, teknologi informasi masih
dianggap sebagai alat "pengotomasi proses", yang diharapkan dapat mengurangi proses yang
dilakukan secara manual (74%) dibanding sebagai alat yang dapat mengurangi birokrasi.
• Dalam konteks partisipasi semua pihak untuk penyusunan kebijakan, teknologi informasi
masih dianggap sebagai alat yang mempermudah pengumpulan informasi ( 79,1%) dibanding
sebagai alat yang dapat membuka komunikasi dengan pihak luar seperti publik atau instansi
lain (52,2%).
• Dalam konteks keterbukaan (transparansi) internal, teknologi informasi masih dianggap
sebagai sarana penyedia akses (55,2%) dibanding sebagai sarana penyediaan informasi yang
lebih spesifik seperti latar-belakang suatu kebijakan misalnya.
• Dalam konteks pelaksanaan suatu kebijakan, teknologi informasi masih dilihat sebagai
sarana untuk mempercepat pelaporan (83,6%) dibanding sebagai sarana untuk membantu
proses monitoring (55,2%).
• Dalam konteks peningkatan kualitas suatu kebijakan, teknologi informasi masih dilihat
sebagai sarana untuk memperluas sumber informasi dan data (79,1%) dibanding sarana yang
dapat menciptakan keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan
[2] . Kendala dalam dukungan teknologi informasi untuk pelayanan publik.
1. Saat ini informasi yang dapat diakses oleh publik masih amat terbatas sifatnya, berupa
informasi umum mengenai departemen/institusi (67,2%) dan belum berupa informasi yang
berkaitan dengan sistem prosedur atau tata cara yang berhubungan dengan pelayanan publik
(37,3%). Salah satu yang menyebabkan keterbatasan ini adalah tidak adanya acuan atau
panduan di tingkat nasional,
seperti yang diharapkan oleh sebagian besar departemen/institusi tersebut (68,7%)
[3] . Kendala Infrastruktur teknologi informasi
1. Kondisi perangkat keras sebagian besar departemen/institusi pemerintah umumnya terdiri
dari PC (92,5%) yang tampaknya telah terhubung dalam suatu jaringan lokal (91%). Sebagian
besar dari institusi ini telah memiliki hubungan ke Internet melalui ISP (85,1%). Namun
demikian, interkoneksi ke Internet ini masih sederhana konfigurasinya; hal ini terlihat dari
kecilnya jumlah institusi yang
menggunakan perangkat Network Security (46,3%) atau Network Management (35,8%).
2. Dari sisi perangkat lunak, sebagian besar departemen/institusi pemerintah menggunakan
aplikasi office automation, seperti word processing, dll. (80,6%), database management
systems (73,1%), dan aplikasi-aplikasi Intranet, seperti Web Publishing (73,1%). Walaupun
sebagian besar institusi telah menggunakan komputer untuk fungsi-fungsi yang umum ini,
namun demikin masih ada institusi
yang sama sekali belum memanfaatkannya.
3. Dari sisi pengembangan infrastruktur teknologi informasi, departemen/institusi pemerintah
masih banyak yang mendapatkan bantuan pihak luar dalam bentuk konsultasi pengembangan
(68,7%); hal ini mungkin mengindikasikan masih belum memadainya kemampuan internal
dalam merencanakan pengembangan
4. Dalam hal pengelolaan infrastruktur tersebut, mereka cukup banyak yang bekerja sama
dengan organisasi pusatnya (79,1%); tampaknya pola "sentralisasi" masih cukup kuat disini.
Suatu bentuk penggunaan informasi secara bersama-sama telah mulai dilakukan, hal ini
tampak dari jawaban cukup banyak departemen/institusi (55,2%). Namun demikian, kerja
sama ini sebagian besar menghadapi kendala dalam bentuk integrasi data (53,7%) dan
integrasi aplikasi (53,7%). Salah satu
penyebabnya kemungkinan adalah belum diterapkannya standarisasi (56,7%).
5. Dari sisi kebutuhan infrastruktur teknologi informasi untuk jangka pendek, sebagian besar
departemen/institusi merasakan kebutuhan akan aplikasi dan basis data sebagai kebutuhan
utama (55,2%), diikuti oleh perangkat telekomunikasi dan akses jaringan komputer
global/nasional serta integrasi dengan organisasi lain yang terkait (43,3%). Sedangkan dari
sisi proses/prosedurnya, yang perlu mendapatkan perhatian adalah panduan manajemen dan
operasi (61,2%).
[4] . Kendala Sumber daya manusia dalam bidang teknologi informasi
1. Ketersediaan SDM dalam bidang teknologi informasi tampaknya menjadi kendala utama
yang dihadapi oleh sebagian besar departemen/institusi pemerintah (70%). Hal ini besar
kemungkinannya berkaitan dengan pola pengembangan SDM di bidang teknologi informasi
yang kurang menarik minat orang-orang yang berkualitas seperti: a) masalah dengan gaji dan
fasilitas yang kurang memadai (55,2%); b) program pengembangan SDM lebih berupa
pelatihan internal (89,6%)
atau seminar/workshop (67,2%) dibanding memberikan bea siswa misalnya; c) cakupan
pekerjaan yang sebagian besar berada pada level "operator" dalam bentuk pemeliharaan data
dan aplikasi (82,1%) atau pelatihan pada pemakai (79,1%), walaupun ada juga yang sampai
pada level "analis" seperti perancangan aplikasi (68,7%); d) tidak adanya perlakuan khusus
(47,8%) baik dalam bentuk
insentif maupun jenjang karir.
2. Sebagian besar departemen/institusi mengharapkan adanya kebijakan yang mengatur
struktur dan jenjang karir SDM di bidang teknologi informasi (84,1%) dan juga kebijakan
untuk pendidikan teknologi informasi berupa sertifikasi dan akreditasi (59,4%) dalam
kebijakan nasional dalam bidang teknologi informasi Menurut Budi Raharjo (PPAU
Mikroelektronika ITB) dalam tulisannya Peningkatan Literasi Komputer dan Pemanfaatan
Telematika di Lingkungan Pemerintah Daerah
mengungkapkan : Masih banyak kendala yang dihadapi dalam rangka mengimplementasikan
atau
mengaplikasikan Teknologi Informasi pada Pemerintahan Daerah. Salah satu kendala utama
yang ada di Indonesia adalah adanya keterbukaan atau transparansi. Tanpa adanya komitmen
dari Pemerintah, maka penggunaan Teknologi Informasi akan menjadi sia-sia. Kendala lain
yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM)
setempat yang dapat mendukung kegiatan bisnis, ekonomi, dan Pemerintahan Daerah.
Masalah ini menjadi sensitif jika dikaitkan dengan masalah seputar prioritas terhadap “putra
daerah”. Penerapan Teknologi Informasi dapat membantu Pemerintah Daerah untuk
meningkatkan kemampuan putra daerah dengan kemudahan
mendapatkan informasi dari mana saja di seluruh dunia. Sebagian bantuan dan konsultasi
dapat dilakukan melalui Internet tanpa perlu mendatangkan konsultan asing. Jika dilihat dari
sudut pandang ini, maka penerapan Teknologi Informasi secara politis menjadi sangat
penting.
Kendala dan langkah-langkah Implementasi Teknologi Informasi Implementasi Teknologi
Informasi bukan sekedar masalah kecanggihan teknologi atau kemampuan mengalokasikan
dana besar, melainkan lebih kepada bagaimana menyiapkan nonteknis dan non keuangan.
Teknologi Informasi memang memerlukan dana yang tidak sedikit, belum lagi ada
kekhawatiran adanya kegagalan-kegagalan yang d itemui dalam membangun Teknologi
Informasi yang ujung-ujungnya malah
menghabiskan d ana dengan percuma, perencanaan yang matang dengan bantuan para
(1) Bahan diskus i Dialog Kebijakan Teknologi di BPPT, 23 Oktober 2001.
konsultan memang sangat diperlukan untuk memprediksi dan menerapkan teknologi dan
sistem apa yang cocok pada perusahaan. Banyak perusahaan-perusahaan membangun
Teknologi Informasinya hanya untuk mengikuti tren tanpa maksud dan tujuan yang jelas,
akibatnya banyak kerugian dan
kegagalan-kegagalan yang ditemukan. Perencanaan yang matang dengan teknologi mutakhir
akan mampu memberikan image dan kepercayaan pada sebuah perusahaan. Namun hal
tersebut tentunya tidak semudah apa yang di perkirakan. Teknologi yang canggih dan dana
yang kuat tidak akan mampu memajukan perusahaan tanpa didikung oleh Sumber Daya
Manusia (SDM) yang andal. Tentunya perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi di
Indonesia perlu juga diiringi oleh perkembangan Sumber Daya Manusia-nya pula. Agar
implementasi Teknologi Informasi dapat berjalan dengan baik, maka perlu dipersiapkan
pondasi nonteknis khususnya yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia(SDM) dan
budaya perusahaan.Yang juga harus disadari, membiasakan diri
menggunakan Teknologi Informasi membutuhkan waktu yang tak cukup semalam, maka
jangan berharap bahwa implementasi Teknologi Informasi dapat menjadi mantra yang
mampu menciptakan berbagai benefit dalam sekejap mata. Namun sekali berhasil,
implementasi Teknologi Informasibukan saja mampu memberikan layanan yang baik,tetapi
juga akan menjadi itik bertelur emas yang terus menerus menghasilkan keuntungannya :
[1] . secara general faktor penting yang mempengaruhi implementasi teknologi informasi
secara optimal adalah : budaya, kondisi negara, Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia
[2] . Ketersediaan SDM dalam bidang teknologi informasi tampaknya menjadi kendala utama
yang dihadapi oleh sebagian besar departemen/institusi pemerintah
[3] . Masih banyak kendala yang dihadapi dalam rangka mengimplementasikan atau
mengaplikasikan Teknologi Informasi pada Pemerintahan Daerah. Salah satu kendala utama
yang ada di Indonesia adalah adanya keterbukaan atau transparansi
[4] . Implementasi Teknologi Informasi bukan sekedar masalah kecanggihan teknologi atau
kemampuan mengalokasikan dana besar, melainkan lebih kepada bagaimana menyiapkan
nonteknis dan non keuangan
[5] . Kendala penerapan Teknologi Informasi di Indonesia
a. Tidak siap-nya Sumber Daya Manusia di Indonesia untuk mengantisipasi
perkembangan Teknologi Informasi
b. Budaya Organisasi dan Budaya Kerja
3. Solusi Untuk Mengatasi Masalah Dalam Teknologi Sistem
Informasi
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang
sekaligus berfungsi sebagai prasyarat keberhasilan penerapan implementasi informasi dalam
pembelajaran. Menurut Mahmud (2008:13) dalam bukunya yang berjudul ICT Untuk
Sekolah Unggul, terdapat beberapa persyaratan agar dapat menerapkan pembelajaran berbasis
teknologi informasi dan komunikasi, yaitu tersedianya sarana prasarana yang menunjang
pembelajaran berbasis teknologi informasi. Lebih lanjut dijelaskan beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi dalam menerapkan pembelajaran berbasis Teknologi informasi adalah:
1. Pembelajar dan Pengajar harus memiliki akses terhadap teknologi digital dan Internet
dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan. Ini berarti sekolah harus memiliki sarana
prasarana yang memadai yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, seperti
tersedianya komputer/laptop, jaringan komputer, internet, laboratorium komputer, peralatan
multimedia seperti CD, DVD, Web Camera dan lain-lain.
2. Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi pembelajar
dan pengajar. Materi-materi itu dapat berupa materi pembelajaran interaktif yang berbantuan
komputer, seperti CD, DVD Pembelajaran Interaktif.
3. Pengajar harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan
sumber-sumber digital untuk membantu pembelajar agar mencapai standar akademik.
4. Harus tersedia anggaran atau dana yang cukup untuk untuk mengadakan, mengembangkan
dan merawat sarana prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut.
5. Dan yang tak kalah penting adalah, adanya kemauan dari semua pihak, dalam hal ini guru
dan peserta didik untuk menerapkan pembelajaran dengan dukungan teknologi komunikasi
dan informasi tersebut.
6. Melakukan analisis yang matang tentang kebutuhan penerapan teknologi informasi.
Analisis yang detail dan menyeluruh sangat diperlukan sebelum melakukan langkah lebih
jauh dalam penerapan teknologi informasi pada institusi tertentu. Setiap fitur yang
dibutuhkan perlu didata secara teliti, jika perlu analisis dilakukan oleh wakil pihak institusi
didampingi pakar teknologi informasi agar dapat mendata semua kebutuhan dan alternatif
solusi yang sesuai. Sebab, fitur-fitur teknologi informasi yang akan diterapkan sangat
bergantung pada kebutuhan dan dana yang tersedia, agar pemborosan dapat dihindari sebisa
mungkin.
7. Memilih konsultan teknologi informasi yang terpercaya. Konsultan teknologi informasi
akan merancang dan mengimplementasikan sistem ataupun infrastruktur sesuai keinginan
peminta. Dengan memilih konsultan teknologi informasi yang tepat, maka penghamburan
dana untuk sumber daya yang tidak diperlukan dapat diminimalkan.
8. Menyelenggarakan training bagi calon pengguna sistem Hal ini merupakan kegiatan yang
cukup penting, karena pada akhirnya penggunalah yang akan memanfaatkan fitur-fitur yang
ada pada sistem yang diterapkan. Untuk sebuah perguruan tinggi, perlu diadakan training atau
semacam e-tutorial bagi dosen yang masih membutuhkan adaptasi atas diterapkannya sistem
berbasis teknologi informasi dalam metode pembelajaran selanjutnya. Selain itu, tidak
menutup kemungkinan, masih terdapat mahasiswa yang memerlukan panduan-panduan
khusus. Training ini dapat juga diganti dengan pemberian modul-modul guideline versi
hardcopy maupun softcopy yang dapat dipelajari sendiri oleh calon pengguna.
Nantinya, diharapkan penerapan teknologi informasi di lingkungan perguruan tinggi akan
dapat memaksimalkan potensi dosen maupun mahasiswa, sehingga tujuan utama usaha ini
yaitu meningkatkan mutu lulusan perguruan tinggi, agar selain dapat menyerap ilmu
sebanyak-banyaknya dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan, bahkan sebagai
salah satu kontributor penemuan baru dan penelitian dalam dunia IPTEK, semakin
meningkat. Sehingga, mutu lulusan perguruan tinggi di Indonesia dapat bersaing dengan
lulusan perguruan tinggi-perguruan tinggi di dunia, bukan hanya dalam hal ilmu pengetahuan
sesuai core competencenya, namun juga dalam dunia pembelajaran berbasis teknologi
informasi.
solusi yang akan dilakukan, jika perusahaan ternyata menghadapi masalah seperti adanya
virus komputer, worm, trojan horse, hacking dan cracking
Aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer atau yang biasa disebut dengan
cybercrime. Beberapa langkah penting didalam penanggulangan cybercrime :
 Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang
diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.
 Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar
internasional.
 Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya
pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan
cybercrime.
 Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta
pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi.
 Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral,
dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan
mutual assistance treaties.
a. Bentuk penanggulangan
Contoh bentuk dari penanggulangan itu sendiri adalah :
 IDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team). Salah satu cara untuk
mempermudah penanganan masalah keamanan adalah dengan membuat sebuah unit
untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah keamanan ini di luar negeri mulai
dikenali dengan munculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang
menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer
Emergency Response Team (CERT). Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk
CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah
kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.
 Sertifikasi perangkat security. Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi
keamanan semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk
keperluan pribadi tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk
keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang menangani
masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di Korea hal ini ditangani oleh
Korea Information Security Agency.
b. Bentuk Hukum
Saat ini di Indonesia belum memiliki UU khusus/Cyber Law yang mengatur mengenai
Cybercrime, walaupun UU tersebut sudah ada sejak tahun 2000 namun belum disahkan oleh
Pemerintah Dalam Upaya Menangani kasus-kasus yg terjadi khususnya yang ada kaitannya
dengan cybercrime, para Penyidik (khususnya Polri) melakukan analogi atau perumpamaan
dan persamaan terhadap pasal-pasal yang ada dalam KUHP Pasal yang dapat dikenakan
dalam KUHP pada Cybercrime antara lain :
1. KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana)
 Pasal 362 KUHP tentang pencurian (Kasus carding)
 Pasal 378 KUHP tentang Penipuan (Penipuan melalui website seolah-olah menjual
barang)
 Pasal 311 KUHP Pencemaran nama Baik (melalui media internet dengan mengirim
email kepada Korban maupun teman-teman korban)
 Pasal 303 KUHP Perjudian (permainan judi online)
 Pasal 282 KUHP Pornografi (Penyebaran pornografi melalui media internet).
 Pasal 282 dan 311 KUHP (tentang kasus Penyebaran foto atau film pribadi seseorang
yang vulgar di Internet).
 Pasal 378 dan 362 (tentang kasus Carding karena pelaku melakukan penipuan seolah-
olah ingin membayar, dengan kartu kredit hasil curian).
2. Undang-Undang No.19 Thn 2002 tentang Hak Cipta, khususnya tentang Program
Komputer atau software
3. Undang-Undang No.36 Thn 1999 tentang Telekomunikasi, (penyalahgunaan Internet
yang menggangu ketertiban umum atau pribadi).
4. Undang-undang No.25 Thn 2003 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.15
Tahun 2002 Tentang Pencucian Uang.
5. Undang-Undang No.15 thn 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
7. CARA MENCEGAH DAN MENGHINDARI CYBERCRIME
 Gunakan Security Software yang Up to Date
Penting untuk menjaga Security Software Anda tetap terbarukan atau up to date.
Perlakuan ini akan memberikan pendefinisian kembali atas ancaman cybercrime
maupun virus yang belum didefinisikan pada versi sebelumnya. Pembaruan ini sangat
berguna bagi pengguna yang cukup sering menggunakan koneksi internet.
Disarankan bagi para pemilik gadget menggunakan Security Software untuk
membuka akses ke internet. Hal ini harus dilakukan minimal dua atau tiga kali dalam
seminggu. Saat pengguna online, secara otomatis Security Software akan meng-up to
date versi terbarunya.
 Melindungi Komputer
Sudah pasti hal ini mutlak Anda lakukan. Demi menjaga keamanan, paling tidak Anda
harus mengaplikasikan tiga program, yaitu antivirus, antispyware, dan firewall.
Fungsinya sudah jelas dari ketiga aplikasi tersebut. Antivirus sudah pasti menjaga
perangkat komputer Anda dari virus yang kian hari beragam jenisnya. Antispyware
berfungsi untuk melindungi data pemakai agar tidak ada orang yang bisa merusak
atau melacak kebiasaan Anda saat online. Spyware sendiri merupakan program yang
diam-diam telah masuk ke dalam computer dan mengambil data. Tujuan awal
dari pembuatan Spyware adalah mencari data dari pemakai internet dan mencatat
kebiasaan seseorang dalam menyelusuri dunia maya. Sedangkan firewall merupakan
sebuah sistem atau perangkat yang mengijinkan lalu lintas jaringan yang dianggap
aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman.
 Buat Password yang sangat sulit
Bila bisa masukan campuran huruf kecil, besar dan angka pada setiap akun anda agar
memperkuat kata sandi anda. Contoh kata sandi dengan di campur dengan angka
C0ntOhNy4. Kata sandi ini cukup kuat untuk sandi akun anda karena di campur
dengan huruf kecil, besar dan angka.
 Membuat Salinan
Sebaiknya para pengguna komputer memiliki salinan dari dokumen pribadinya, entah
itu berupa foto, musik, atau yang lainnya. Ini bertujuan agar data Anda masih tetap
bisa terselamatkan bila sewaktu-waktu terjadi pencurian data atau ada kesalahan pada
sistim komputer Anda.
 Jangan Sembarangan Mengklik Link yang Muncul di Social Network
Entah melalui Facebook, Twitter, atau Blog, sering kita temui link yang menarik
perhatian. Walaupun tidak mengetahui jelas soal apa link tersebut, sajian yang
menarik berupa iklan atau sekedar kuesioner dan angket membuat kita membukanya.
Tidak sedikit hal ini dijadikan peluang cybercrime atau penyebaran virus komputer.
Maka dari itu, lebih baik hanya membuka iklan yang kita butuhkan saja. Jangan
tergiur akan sesuatu yang malah akan membuat kita terjebak dalam cybercrime atau
virus computer
 Ganti Password Secara Berkala
Melihat banyak dan mudahnya cybercrime dilakukan sampai 15 kasus perdetik, tidak
menutup kemungkinan password terpanjang pun dapat dibajak apabila digunakan
bertahun-tahun. Maka, disarankan untuk mengganti password tersebut, baik secara
berkala atau acak.
8. CARA MENGATASI HACKER DAN CRACKER ATAU KEJAHATAN
KOMPUTER
 Memperkuat Hukum
Kini dengan hukum dunia teknologi informasi diperkuat maka setiap orang tidak
seenaknya lagi melanggar hukum, karena bisa-bisa digiring sampai ke kantor polisi.
Organisasi industri seperti Software Publishers Association (SPA) segera dibentuk
setelah maraknya pembajakan perangkat lunak dalam sekala besar maupun kecil.
Pembajakan perangkat lunak komersial sekarang merupakan tindak pidana berat, bisa
dipenjara maksimal 5 tahun dan didenda hingga 250.000 dollar bagi siapa saja yang
terbukti memakai peragkat bajakan. Dengan memperkuat hukum ini minimal akan
mengurangi resiko kejahatan Teknologi informasi.
 CERT : Computer Emergency respose Team
Pada tahun 1988, setelah internet tersebar luas, Departemen pertahanan AS
membentuk CERT. Meskipun lembaga ini tidak mempunyai wewenang untuk
menahan atau mengadili, CERT menyediakan informasi internasional dan layanan
seputar keamanan bagi para pengguna internet. CERT hadir sebagai pendamping
pihak yang diserang, membantu mengatasi penggangu, dan mengevaluasi sistem yang
telah megalami serangan untuk melindunginya dari gangguan dimasa yang akan
datang.
 Alat pendeteksi kecurangan perangkat lunak deteksi berbasis aturan.
Dalam teknik ini pengguna, semisal pedagang membuat file negatif yang memuat
kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap transaksi. Kriteria ini meliputi nomor kartu
kredit yang dicuri dan juga batas harganya, kecocokan alamat rekening pemegang
kartu dan alamat pengiriman, dan peringatan jika satu item dipesan dalam jumlah
besar.
 Perangkat Lunak Model Prediktif-Statistik
Dalam teknik ini dilakukan pemeriksaan pada berton-ton data dari transaksi
sebelumnya. Tujuannya untuk membuat diskripsi matematis tentang kecurangan
transaksi yang biasa terjadi. Perangkat lunak ini menghitung pesanan yang masuk
menurut skala rasio yang didasarkan pada kemiripan profil kecurangan. Semisal jika
beberapa pencuri yang telah mendapatkan nomor telpon perusahaan anda dengan cara
menyadap pembicaraan – melakukan pembicaraan kesuatu negara padahal anda tidak
pernah melakukannya, maka perangkat lunak AT&T akan melakukan aktivitas yang
tidak biasa lalu memanggil anda untuk mengetahui apakah anda yang melakukan
panggilan tersebut.
 Perangkat Lunak Manajemen Internet Pegawai (EIM)
Program yang dibuat oleh Websense, SurfControl, dan Smartfilter yang digunakan
untuk memantau berapa banyak waktu yang dihabiskan para manusia yg diweb dan
untuk memblokir akses ke situs judi atau porno.
 Perangkat lunak penyaring Internet
Beberapa perusahaan menggunakan perangkat lunak penyaring filter khusus untuk
memblok akses ke pornogafi, download music bootleg, dan situs Internet lain yang
tidak dikehendaki yang kemungkinan akan diakses pengawasan secara elektronik
perusahaan menggunakan berbagai jenis pengawas elektronik yang menyertakan
teknologi pemantau audio dan visual, membaca email dan blog, dan merekam
keystroke.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
https://www.kompasiana.com/naffstradiv13/5517eed2a333117107b662d8/komputasi-
perusahaan?page=2
http://3baimbamaboy.blogspot.com/2016/01/permasalahan-pada-bidang-it.html
http://virgomoods.blogspot.co.id/2010/05/studi-tentang-kendala-teknologi.html

More Related Content

What's hot

Sistem Informasi Manajemen Bab 1
Sistem Informasi Manajemen Bab 1Sistem Informasi Manajemen Bab 1
Sistem Informasi Manajemen Bab 1Raditya Sigit
 
Tugas mandiri sim new
Tugas mandiri sim newTugas mandiri sim new
Tugas mandiri sim newmomoliana
 
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...JEMMY ESROM SERANG
 
1. hapzi ali, sim bab-1, konsep dasar sim, universitas mercu buana
1. hapzi ali, sim bab-1, konsep dasar sim, universitas mercu buana1. hapzi ali, sim bab-1, konsep dasar sim, universitas mercu buana
1. hapzi ali, sim bab-1, konsep dasar sim, universitas mercu buanaHapzi Ali
 
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASITUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASIefriwanda
 
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...akbarnurhisyam1
 
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Pemanfaatan dan ...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Pemanfaatan dan ...Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Pemanfaatan dan ...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Pemanfaatan dan ...AliRasyid2
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...Yuli Dwi Astuti
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenGanti Faref
 
SIM - Ghabidar Ghali M Harara
SIM  -  Ghabidar Ghali M HararaSIM  -  Ghabidar Ghali M Harara
SIM - Ghabidar Ghali M HararaGhabidar Ghali
 
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaingHapzi Ali
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Qurniatilillahi
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (4)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (4)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (4)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (4)felikstevanus
 
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)Melisa Anasthasia Fadirubun
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018dechavns
 
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)Jilly Tamahiwu
 
SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Penggunaan Sistem Informasi ...
SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA  (Penggunaan Sistem Informasi ...SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA  (Penggunaan Sistem Informasi ...
SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Penggunaan Sistem Informasi ...Rohmad MT
 

What's hot (20)

Sistem Informasi Manajemen Bab 1
Sistem Informasi Manajemen Bab 1Sistem Informasi Manajemen Bab 1
Sistem Informasi Manajemen Bab 1
 
Tugas mandiri sim new
Tugas mandiri sim newTugas mandiri sim new
Tugas mandiri sim new
 
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
 
1. hapzi ali, sim bab-1, konsep dasar sim, universitas mercu buana
1. hapzi ali, sim bab-1, konsep dasar sim, universitas mercu buana1. hapzi ali, sim bab-1, konsep dasar sim, universitas mercu buana
1. hapzi ali, sim bab-1, konsep dasar sim, universitas mercu buana
 
Tugas sim muhajir
Tugas sim muhajirTugas sim muhajir
Tugas sim muhajir
 
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASITUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
 
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
 
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Pemanfaatan dan ...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Pemanfaatan dan ...Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Pemanfaatan dan ...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Pemanfaatan dan ...
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...
 
Bab 8 teori
Bab 8 teoriBab 8 teori
Bab 8 teori
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
SIM - Ghabidar Ghali M Harara
SIM  -  Ghabidar Ghali M HararaSIM  -  Ghabidar Ghali M Harara
SIM - Ghabidar Ghali M Harara
 
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaing
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (4)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (4)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (4)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (4)
 
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
 
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
 
SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Penggunaan Sistem Informasi ...
SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA  (Penggunaan Sistem Informasi ...SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA  (Penggunaan Sistem Informasi ...
SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Penggunaan Sistem Informasi ...
 
Metode Analisis
Metode AnalisisMetode Analisis
Metode Analisis
 

Similar to Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi, 2018

Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...
Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...
Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...wahyudiyanto
 
Dasar dasar sistem informasi manajemen -
Dasar dasar sistem informasi manajemen -Dasar dasar sistem informasi manajemen -
Dasar dasar sistem informasi manajemen -akbar
 
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEMPENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEMJenifer Andalangi
 
Pengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasiPengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasiAjengAL
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...UtariAnataya
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...Yuli Dwi Astuti
 
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...Duwi Purwati Asih
 
Artikel pengguna dan pengembang sistem pertemuan 4
Artikel pengguna dan pengembang sistem   pertemuan 4Artikel pengguna dan pengembang sistem   pertemuan 4
Artikel pengguna dan pengembang sistem pertemuan 4Ismania1912
 
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...kris aji
 
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4Hellenaa_Septi
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
 
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNA DAN PENGEMBA...
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNA DAN PENGEMBA...TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNA DAN PENGEMBA...
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNA DAN PENGEMBA...JuliaUtari2
 
Tugas sim, nadiya juhaina,yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi informa...
Tugas sim, nadiya juhaina,yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi informa...Tugas sim, nadiya juhaina,yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi informa...
Tugas sim, nadiya juhaina,yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi informa...NadiyaJuhaina1
 
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...AlfieElvian
 
Sim nia kurniawati hapzi ali akuntansi karatkteristik sistem informasi univ...
Sim nia kurniawati hapzi  ali akuntansi  karatkteristik sistem informasi univ...Sim nia kurniawati hapzi  ali akuntansi  karatkteristik sistem informasi univ...
Sim nia kurniawati hapzi ali akuntansi karatkteristik sistem informasi univ...Nia Kurniawati
 
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...CELINEDANARIS
 
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...rahmatnurdiyanto11
 

Similar to Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi, 2018 (20)

Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...
Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...
Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...
 
Dasar dasar sistem informasi manajemen -
Dasar dasar sistem informasi manajemen -Dasar dasar sistem informasi manajemen -
Dasar dasar sistem informasi manajemen -
 
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEMPENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
 
Pengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasiPengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasi
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...
 
Mengelola perusahaan digiital
Mengelola perusahaan digiitalMengelola perusahaan digiital
Mengelola perusahaan digiital
 
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Artikel pengguna dan pengembang sistem pertemuan 4
Artikel pengguna dan pengembang sistem   pertemuan 4Artikel pengguna dan pengembang sistem   pertemuan 4
Artikel pengguna dan pengembang sistem pertemuan 4
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
 
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNA DAN PENGEMBA...
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNA DAN PENGEMBA...TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNA DAN PENGEMBA...
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNA DAN PENGEMBA...
 
Tugas sim, nadiya juhaina,yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi informa...
Tugas sim, nadiya juhaina,yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi informa...Tugas sim, nadiya juhaina,yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi informa...
Tugas sim, nadiya juhaina,yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi informa...
 
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...
 
Sim nia kurniawati hapzi ali akuntansi karatkteristik sistem informasi univ...
Sim nia kurniawati hapzi  ali akuntansi  karatkteristik sistem informasi univ...Sim nia kurniawati hapzi  ali akuntansi  karatkteristik sistem informasi univ...
Sim nia kurniawati hapzi ali akuntansi karatkteristik sistem informasi univ...
 
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...
 
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...
 

More from roriepermony

Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...
Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...roriepermony
 
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...
Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...roriepermony
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajem...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajem...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajem...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajem...roriepermony
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang ...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang ...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang ...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang ...roriepermony
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,penggunaan teknologi info...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,penggunaan teknologi info...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,penggunaan teknologi info...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,penggunaan teknologi info...roriepermony
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...roriepermony
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...roriepermony
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...roriepermony
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu ...roriepermony
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, msdm manajemen operasi dan produksi, un...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, msdm manajemen operasi dan produksi, un...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, msdm manajemen operasi dan produksi, un...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, msdm manajemen operasi dan produksi, un...roriepermony
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...roriepermony
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen da...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen da...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen da...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen da...roriepermony
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...roriepermony
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...roriepermony
 
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...roriepermony
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...roriepermony
 

More from roriepermony (16)

Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...
Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...
 
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...
Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajem...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajem...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajem...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajem...
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang ...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang ...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang ...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang ...
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,penggunaan teknologi info...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,penggunaan teknologi info...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,penggunaan teknologi info...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,penggunaan teknologi info...
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu ...
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, msdm manajemen operasi dan produksi, un...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, msdm manajemen operasi dan produksi, un...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, msdm manajemen operasi dan produksi, un...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, msdm manajemen operasi dan produksi, un...
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen da...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen da...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen da...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen da...
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
 
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
 

Recently uploaded

Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi, 2018

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi Disusun Oleh: Rorie Permony Suci (43217110386) S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018
  • 2. 1. Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi pada organsasi perusahaan Komputasi perusahaan meliputi penggunaan komponen-komponen dalam jaringan-jaringan yanng mencakup beragam sistem operasi, protokol, dan arsitektur jaringan yang berbeda. Perusahaan biasanya atas sebuah kantor pusat perusahaan, kantor-kantor cabang di tempat yang baisanya jauh, kantor-kantor internasional, serta ratusan badan usaha yang beroprasi sendiri yang disebut sebagai unit-unit fungsionl. Jenis-jenis unit fungsional dalam sebuah perusahaan manufakur standara adalah : akuntansi dan keuangan, sumber daya manusia, rekayasa, manufakur, penjualan, distribusi, pelayanan pelanggan, serta teknologi informasi. Dan setiap unit-unit fungsional ini memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus untuk sistem informasi mereka. a. Struktur organisasi sebuah perusahaan Tingkat pengguna Dalam sebuah perusahaan, para pengguna biasanya masuk ke dalam satu dari empat katagori berikut : a.Manajemen eksekutif, yang mengambil keputusan-keputusan strtegis. Contoh jabatan pekerjaan meliputi direktur eksekutif, direktur informasi, direktur, wakil direktur. b.Manajemen menengah, yang mengambil keputusan-keputusan taktis. Contoh jabatan pekerjaan meliputi direktur hubungan masyarakat, manajemen personalia, manejer pembelian. c.Manejemen operasional, yang mengambil keputusan-keputusan operasional. Contoh jabatan pekerjaan meliputi manejer kantor, pengewas lantai took, pengawas. d.Karyawan-karyawan nonmanajemen, yang mengambil keputusan-keputusan lapangan. Contoh jabatan pekerjaan meliputi akuntan, insinyur, sekertaris, petugas penerima pesanan.
  • 3. Bagaimana majer menggunakan informasi Informasi perusahaan adalah informasi yang dikumpulkan dalam operasi-operasi yang tengah berlangsung dalam sebuah organisasi berukuran besar. Semua karyawan, termasuk manejer, dalam sebuah perusahaaan membutuhkan informasi akurat untuk menjalankan pekerjaan- pekerjaan mereka secara efektif. Para manejer bertanggung jawab untuk mengkordinasi dan mengendalikan sumber-sumber daya sebuah organisasi. Sumber daya meliputi m,manusia, uang, bahan-bahan, dan informasi. Para manejer mengkordinasikan sumber-sumber daya ini dengan menjalankan empat aktivitas : a.Merencanakan berkaitan dengan menetapkan tujuan dan sasaran. b.Mengatur meliputi hal mengenali dan menggabungkan sumber-sumber daya, seperti uang dan manusia, agar perusahaan dapat mencapai tujuan dan sasaran-sasarannya. c.Memimpin, yang terkadang juga disebut mengarahkan, adalah menyampaikan perintah- perintah serta member wewenang kepada orang lain untuk menjalankan pekerjaan yang diperlukan. d.Menegndalikan adalah mengukur kinerja dan jika perlu, mengambil tindakan yang bersifat perbaikan. Sistem Informasi Dalam Perusahaan Sistem informasi adalah sekumpulan perangkat keras, peranti lunak, data, manusia, dan prosedur yang bekerjasama untuk menghasilkan informasi. Sistem informasi dalam unit-unit fungsional a) Unit Funsional Bertanggung jawab mengelola keuangan perusahaan. Depertemen akuntasi melacak setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Depertemen keuangan mengelola keuangan bisnis seefien mungkin.
  • 4. b) Sumber daya manusia Bertanggung jawab merekrut dan menaikkan jabatan karyawan, memelihara riwayat pekerjaan karyawan, mengevaluasi karyawan, melatih karyawan, serta mengelola kepentingan dan kompensasi karyawan. c) Rekayasa dan pengembangan produk Bertanggung jawab mengembangkan ide-ide menjadi produk yang dapat digunakan pelanggan. Memastikan bahwa produk tersebut dapat dibuat secara efektif dan merancanh metode-metode untuk membuat produk. d) Manufaktur Bertanggung jawab mengubah bahan-bahan mentah menjadi produk fisik. e) Pemasaran Bertanggung jawab meneliti pasar dimana sebuah perusahaan beroprasi untuk menentukan produk-produk dan fitur-fitur yang sebaiknya dikembangkan perusahaan. Menentukan demografis untuk dijadikan sasaran usaha-usaha penjualan dan menginformasikan pasar yang dituju tentang produk-produk perusahaan tersebut melalui iklan dan pendidikan. f) Penjualan Bertanggung jawab menjual barang dan jasa perusahaan. g) Distribusi Bertanggung jawab mengirimkan produk-produk kepada pelanggan. h) Layanan pelanggan Bertanggung jawab memelihara hubungan dengan pelanggan, baik sebelum maupun sesudah penjualan diilakukan.
  • 5. i) Teknologi informasi Bertanggung jawab merancang, membeli, menimplementasikan, menguji, serta mengelola sistem informasi bagi seluruh perusahaan. Juga disebut departemen pelayanan informasi. Sistem informasi dan kegunaan umum Sistem informasi dan kegunaan umum masuk dalam lima katagori, yaitu sebagai berikut : a.Sistem informasi perkantoran adalah system informasi yang memungkinkan para karyawaan menjalankan tugas menggunakan komputer dan peralatan elektronik lainnya, daripada menegrjakan secara manual. Sistem informasi perkntoran menggunakan bayak peranti lunak umum untuk mendukung aktivitasnya. Peranti lunak yang lazimnya dalam sebuah sistem informasi perkantoran mencakup pengolah kata, spreadsheet, basis data, presentasi grafis, e-mail, penjelajah web, pembuatan halaman web, personal information management, dan groupware. b.Sistem pemprosesan transaksi adalah sistem informasi yang mengambil dan memproses data dan aktivitas bisnis sehari-hari. Transaksi merupakan suatu aktiviatas bisnis tersendiri. Contoh-contoh transaksi adalah deposito, pembayaran, pemesanan, dan reservasi. Dalam sebuah perusahaan, staf admnistrasi biasanya menggunakan komputer dan piranti lunak khusus untuk menjalankan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan sebuah sistem pemprosesan transaksi. c.Sistem informasi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi akurat, tepat waktu, dan teratur, agar para manager dan pengguna lainnyadapat mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, mengewasi aktivitas, dan melacak kemajuan. d.Sistem pendukung keputusan, membantu para pengguana menganalisis dan mengambil keputusan-keputusan. Sering kali, sebuah system pemprosesan transaksi atau sistem informasi majemen tidak menghasilkan jenis laporan yang dibutuhkan manajer untuk mengambil keputusan.
  • 6. e.Sistem pakar adalah sistem informasi yang mengambil dan menyimpan penegetahuan manusia yanga ahli, kemudian meniru cara berfikir dan mengembil keputusan seperti manusia. Sistem informasi terintegrasi Sistem informasi terintegrasi meliputi: a.Perencanaan sumber daya perusahaan besar menyediakan aplikasi-aplikasi peranti lunak terintegrasi dan terpusat untuk membentu mengelola dan mengoordinasikan segala aktivitas perusahaan besar yang tengah berlangsung, termasuk manufaktur dan distribusi, akuntansi, keuangan, penjualan, perencenaan produk, serta sumber daya manusia. b.Majemen hubungan pelanggan mengelola Mengelola informasi tentang pelanggan, interaksi dengan pelanggan, pembelian-pembelian sebelumnya, dan berbagai minat. Manajemen hubungan terutama digunakan di seluruh departemen penjualan, pemasaran, dan pelayanan pelanggan. c.Sistem manajemen muatan adalah sistem informasi yang merupakan kombinasi dari basis data, peranti lunak, dan prosedur-prosedur yang mengatur, dan memungkinkan akses pada bergam bentuk dokumen dan file lainnya. Termasuk gambar-gambar dan multimedia. Teknologi-Teknologi Untuk Perusahaan Sebagian teknologi termasuk portal, pertukaran data elektronik, gudang-gudang data, ekstranet, layanan web, aliran kerja, dan virtual private network. a.Portal Portal adalah sekumpulan link, muatan, dan layanan yang ditampilkan pada sebuah halaman web dan dirancang untuk memandu untuk memandu para pengguna menuju informasi yang kemungkinan menarik untuk fungsi pekerjaan tertentu mereka.
  • 7. b.Pertukaran data elektronik Pertukaran data elektronik adalah serangkaian standar yang mengatur perpindahan data dan informasi bisnis diantara koomputer-komputer, baik di dalam suatu perusahaan besar maupun di antara perusahaan-perusahaan besar. c.Gudang data Gudang data adalah basis data yang luar biasa besar yang menyimpan dan mengelola data yang dibutuhkan untuk menganalisis transaksi-transaksi yang telah dan sedang terjadi. d.Ekstranet Ekstranet adalah sebagaian dari jaringan yang memungkinkan para pelanggan atau pemasok perusahaan tersebut mengkases bagian-bagian dari internet perusahaan besar. e.Layanan web Layanan web meliputi serangkaian teknologi peranti lunak yang relatif baru yang memungkinkan perusahaan menciptakan produk-produk dan interaksi-interaksi B2B melalui internet. f.Aliran kerja Aliran kerja adalah proses yang telah ditetapkan yang mengidentifikasi serangkaian langkah spesifik yang terkait dalam penyelesaian sebuah proyek atau proses bisnis tertenntu. g.Virtual private network Virtual private network memberi mereka sambungan yang aman ke server jaringan perusahaan tersebut, seolah-olah, mereka memiliki jalur pribadi. E-Commerce Beberapa sector pasar telah memanfaatkan peluang bisnis di web. Segmen-segmen pasar popular meliputi penjualan ritel, keuangan, hiburan dan media, perjalanan, serta kesehatan. Beberapa alinea berikut menggambarkan bagaimana masyarakat umum berinteraksi dengan setiap jenis perusahaan besar web berikut ini.
  • 8. a.E-Retailing Penjualan ritel adalah salah satu sektor pasar e-commerce yang paling terlihat. Dalam ritel, para penjual menjual produk dan layanan secara langsung kepada seorang pembeli. b.Keuangan Banyak situs web menyediakan informasi medis, kebugaran, nutrisi, atau olahraga yang terbaru. Seperti informasi lainnya pada web, para pengguna harus menguji legitimasi situs web tersebut sebelum mengandalakan informasi di dalamnya. c.Hiburan dan media Teknologi dibelakang web telah membuat hiburan dan media mengambil berbagai bentuk. Music, video, acara olahraga, dan game 3-D multiplayer adalah bagaian dari masa depan web yang sedang berkembang. d.Perjalanan Web menyediakan banyak layana yang berhubungan dengan perjalanan. Jika membutuhkan petunjuk arah, kita hanya tinggala memasukkan titik awal serta tujuan, dan banyak situs web menyediakan petunjuk arah yang terinci beserta dengan peta. Para pengguna dapat membuat reverasi maskapai penerbanagn dan memesan hotel atau lomba. e.Layanan bisnis lainnya Perusahaan-perusahaan besar menggunakan web untuk menyediakan layanan-layanan bagi konsumen dan perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan masyarakat, periklanan online, surat menyurat, perekrutan, kredit, penjualan, penelitian pasar, dukungan teknis, pelatihan, konsultasi, peranti lunak, dan akses internet adalah beberapa bidang layanan tersebut.
  • 9. Peranti Lunak Untuk Perusahaan Besar Peranti keras untuk perusahaan besar memungkinkan orgaanisasi-organisasi besar untuk mengelola dan menyimpan informasi serta data menggunakan peralatan yang dilengkapi untuk penggunaan yang berat, ketersediaan maksimum, efisien maksimum. a.RAID Untuk aplikasi-aplikasi yang bergantung pada akses data yang dapat diandalkan, para pengguna harus mendapati data tersebut tersedia ketika mereka mencoba mengaksesnya. Sebagian pabrik menyediakan sejenis system hard disk yang lebih kecil menjadi satu unik tunggal yang berperan seperti sebuah hard disk besar. Kelompok dari dua hard disk atau lebih yang terintegrasi disebut RAID (redundant array of independent disks). b.Network attached storage area network Network attached storage adalah sebuah server yang ditempatkan pada suatu jaringan dengan tujuan tunggal, yaitu media penyimpanan bagi bagi para pengguna dan sistem informasi yang dihubungkan pada jaringan tersebut. Sedangkan storage area network adalah jaringan berkecepatan tinggi dengan tujuan utama menyediakan media penyimpanan bagi server- server lain dihubungkan ke server tersebut . c.Sistem penyimpanan perusahaan besar Sistem penyimpanan perusahaan besar adalah suatu strategi yang berfokus pada kesediaan, perlindungan, perlindungan, pengaturan, dan back up media penyimpanan dalam suatu perusahaan. d.Blade server Blade server, memuat suatu server web atau server jaringan pada suatu kartu tunggal, atau blade, alih-alih pada suatu unit sistem. e.Sistem dengan ketersediaan tertinggi Sistem dengan ketersediaan tertinggi terus berjalan dan melakukan tugas-tugas paling sedikit 99 persen dari ketersediaan tinggi tersedia 99,99 persen dari keseluruhan waktu.
  • 10. Sistem-sistem dengan ketersediaan tinggi sering kali meyertakan suatu fitur tang disebut hot- swapping yang memungkinkan komponen-komponen, seperti hard disk RAID atau catu daya, diganti sementara sistem lainnya terus menjalankan tugas-tugasnya. Suatu sistem dengan ketersediaan tinggi juga memungkinkan menyertakan komponen-komponen berlebihan seperti catu daya berleb, memungkinkan suatu komponen yang berfungsi mengambil alih secara otomatis tugas-tugas tetapi komputer serupa yang rusak. 2. Mekanisme Penggunaan Dan Pengembangan Perangkat Komputasi Dan Komunikasi Pada Perusahaan Dalam Rangka Membantu Dan Mengoptimalkan Kinerja Perusahaan Penerapan Teknologi Informasi pada era globalisasi informasi saat ini menjadi sangat penting. apalagi di negara kita yang sedang berkembang, sangat membutuhkan berbagai informasi beserta teknologi-nya yang dapat diterapkan untuk kemajuan bangsa ini. Tapi untuk melaksanakan tugas tersebut, masih banyak kendala yang harus dihadapi, baik dari segi budaya, kondisi negara dan Sumber Daya Manusianya. Dalam tulisan ini penulis mencoba memaparkan suatu permasalahan yang terjadi dalam penerapan teknologi Informasi khususnya dinegara kita Indonesia. Disini akan dibahas kendala-kendala apa saja yang ada dalam upaya penerapan suatu teknologi Informasi, umumnya dalam masyarakat kita dan khususnya dalam suatu Organisasi, dalam hal ini suatu perusahaan. Perkembangan teknologi yang semakin cepat telah membawa dunia memasuki era baru khususnya dibidang informasi, Perkembangan Teknologi Informasi telah merambah keberbagai penjuru dunia dan bahkan lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Tidak terkecuali di Indonesia Perkembangan Teknologi Informasi menjadi pembicaraan utama dan menjadi hal yang utama dalam setiap media massa dan media elektronik. Seiring dengan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi yang terjadi sekarang ini khususnya di negara kita Indonesia Teknologi tidak lagi menjadi barang yang aneh, bahkan sangat diperlukan untuk mendukung kinerja dari suatu organisasi, misalkan dalam suatu perusahaan. Untuk saat ini tanpa dukungan teknologi informasi sebuah perusahaan mungkin sangat mustahil untuk dapat berkembang. Namun demikian penerapan Teknologi Informasi dalam suatu organisasi tidaklah gampang seperti membalikkan telapak tangan. Banyak sekali kendala-kendala yang perlu diperhatikan dalam penerapan teknologi
  • 11. informasi, seperti masalah biaya, Sumber Daya Manusia(SDM) dan banyak faktor lainnya. Kendala Penerapan Teknologi Informasi Perkembangan dan implementasi teknologi informasi pada organisasi, baik organisasi profit maupun non profit, adalah sebuah fenomena yang sangat mempengaruhi kinerja sebuah organisasi, namun dalam penerapan teknologi informasi, banyak organisasi yang tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan teknologi informasi dalam sebuah organisasi, secara general faktor penting yang mempengaruhi implementasi teknologi informasi secara optimal adalah : Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia. Sejauh mana kesiapan dua faktor ini akan mempengaruhi optimalisasi penggunaan dan kontraprestasi teknologi informasi dalam organisasi. Pada sisi lain, perlu kita pahami bahwa keberadaan teknologi informasi untuk mendukung kinerja perusahaan adalah hal yang sangat urgent. Sehingga sudah selayaknya setiap pengambil kebijakan (decision maker) untuk mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan peningkatan sumber daya manusia yang terlibat dalam sebuah organisasi. Terlebih pada lembaga pemerintahan yang sebagai sebuah lembaga yang berorientasi pada public services. Sebuah sumber yaitu Bappenas memaparkan hasil temuannya melalui Survey, Kunjungan dan Wawancara (disajikan dengan prosentase responden) mengenai penerapan Teknologi Informasi di pemerintahan. Kendala-kendala yang terjadi adalah: [1] . kendala penerapan teknologi Informasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik ("good governance"). Berkaitan dengan peran teknologi informasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), sebagian besar departemen/institusi tampaknya akan memerlukan waktu untuk mempersiapkan diri. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pemanfaatan teknologi informasi di sebagian besar departemen/institusi seperti pada kasus-kasus berikut: • Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik, teknologi informasi masih dianggap sebagai alat "pengotomasi proses", yang diharapkan dapat mengurangi proses yang dilakukan secara manual (74%) dibanding sebagai alat yang dapat mengurangi birokrasi. • Dalam konteks partisipasi semua pihak untuk penyusunan kebijakan, teknologi informasi masih dianggap sebagai alat yang mempermudah pengumpulan informasi ( 79,1%) dibanding sebagai alat yang dapat membuka komunikasi dengan pihak luar seperti publik atau instansi
  • 12. lain (52,2%). • Dalam konteks keterbukaan (transparansi) internal, teknologi informasi masih dianggap sebagai sarana penyedia akses (55,2%) dibanding sebagai sarana penyediaan informasi yang lebih spesifik seperti latar-belakang suatu kebijakan misalnya. • Dalam konteks pelaksanaan suatu kebijakan, teknologi informasi masih dilihat sebagai sarana untuk mempercepat pelaporan (83,6%) dibanding sebagai sarana untuk membantu proses monitoring (55,2%). • Dalam konteks peningkatan kualitas suatu kebijakan, teknologi informasi masih dilihat sebagai sarana untuk memperluas sumber informasi dan data (79,1%) dibanding sarana yang dapat menciptakan keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan [2] . Kendala dalam dukungan teknologi informasi untuk pelayanan publik. 1. Saat ini informasi yang dapat diakses oleh publik masih amat terbatas sifatnya, berupa informasi umum mengenai departemen/institusi (67,2%) dan belum berupa informasi yang berkaitan dengan sistem prosedur atau tata cara yang berhubungan dengan pelayanan publik (37,3%). Salah satu yang menyebabkan keterbatasan ini adalah tidak adanya acuan atau panduan di tingkat nasional, seperti yang diharapkan oleh sebagian besar departemen/institusi tersebut (68,7%) [3] . Kendala Infrastruktur teknologi informasi 1. Kondisi perangkat keras sebagian besar departemen/institusi pemerintah umumnya terdiri dari PC (92,5%) yang tampaknya telah terhubung dalam suatu jaringan lokal (91%). Sebagian besar dari institusi ini telah memiliki hubungan ke Internet melalui ISP (85,1%). Namun demikian, interkoneksi ke Internet ini masih sederhana konfigurasinya; hal ini terlihat dari kecilnya jumlah institusi yang menggunakan perangkat Network Security (46,3%) atau Network Management (35,8%). 2. Dari sisi perangkat lunak, sebagian besar departemen/institusi pemerintah menggunakan aplikasi office automation, seperti word processing, dll. (80,6%), database management systems (73,1%), dan aplikasi-aplikasi Intranet, seperti Web Publishing (73,1%). Walaupun sebagian besar institusi telah menggunakan komputer untuk fungsi-fungsi yang umum ini, namun demikin masih ada institusi
  • 13. yang sama sekali belum memanfaatkannya. 3. Dari sisi pengembangan infrastruktur teknologi informasi, departemen/institusi pemerintah masih banyak yang mendapatkan bantuan pihak luar dalam bentuk konsultasi pengembangan (68,7%); hal ini mungkin mengindikasikan masih belum memadainya kemampuan internal dalam merencanakan pengembangan 4. Dalam hal pengelolaan infrastruktur tersebut, mereka cukup banyak yang bekerja sama dengan organisasi pusatnya (79,1%); tampaknya pola "sentralisasi" masih cukup kuat disini. Suatu bentuk penggunaan informasi secara bersama-sama telah mulai dilakukan, hal ini tampak dari jawaban cukup banyak departemen/institusi (55,2%). Namun demikian, kerja sama ini sebagian besar menghadapi kendala dalam bentuk integrasi data (53,7%) dan integrasi aplikasi (53,7%). Salah satu penyebabnya kemungkinan adalah belum diterapkannya standarisasi (56,7%). 5. Dari sisi kebutuhan infrastruktur teknologi informasi untuk jangka pendek, sebagian besar departemen/institusi merasakan kebutuhan akan aplikasi dan basis data sebagai kebutuhan utama (55,2%), diikuti oleh perangkat telekomunikasi dan akses jaringan komputer global/nasional serta integrasi dengan organisasi lain yang terkait (43,3%). Sedangkan dari sisi proses/prosedurnya, yang perlu mendapatkan perhatian adalah panduan manajemen dan operasi (61,2%). [4] . Kendala Sumber daya manusia dalam bidang teknologi informasi 1. Ketersediaan SDM dalam bidang teknologi informasi tampaknya menjadi kendala utama yang dihadapi oleh sebagian besar departemen/institusi pemerintah (70%). Hal ini besar kemungkinannya berkaitan dengan pola pengembangan SDM di bidang teknologi informasi yang kurang menarik minat orang-orang yang berkualitas seperti: a) masalah dengan gaji dan fasilitas yang kurang memadai (55,2%); b) program pengembangan SDM lebih berupa pelatihan internal (89,6%) atau seminar/workshop (67,2%) dibanding memberikan bea siswa misalnya; c) cakupan pekerjaan yang sebagian besar berada pada level "operator" dalam bentuk pemeliharaan data dan aplikasi (82,1%) atau pelatihan pada pemakai (79,1%), walaupun ada juga yang sampai pada level "analis" seperti perancangan aplikasi (68,7%); d) tidak adanya perlakuan khusus
  • 14. (47,8%) baik dalam bentuk insentif maupun jenjang karir. 2. Sebagian besar departemen/institusi mengharapkan adanya kebijakan yang mengatur struktur dan jenjang karir SDM di bidang teknologi informasi (84,1%) dan juga kebijakan untuk pendidikan teknologi informasi berupa sertifikasi dan akreditasi (59,4%) dalam kebijakan nasional dalam bidang teknologi informasi Menurut Budi Raharjo (PPAU Mikroelektronika ITB) dalam tulisannya Peningkatan Literasi Komputer dan Pemanfaatan Telematika di Lingkungan Pemerintah Daerah mengungkapkan : Masih banyak kendala yang dihadapi dalam rangka mengimplementasikan atau mengaplikasikan Teknologi Informasi pada Pemerintahan Daerah. Salah satu kendala utama yang ada di Indonesia adalah adanya keterbukaan atau transparansi. Tanpa adanya komitmen dari Pemerintah, maka penggunaan Teknologi Informasi akan menjadi sia-sia. Kendala lain yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) setempat yang dapat mendukung kegiatan bisnis, ekonomi, dan Pemerintahan Daerah. Masalah ini menjadi sensitif jika dikaitkan dengan masalah seputar prioritas terhadap “putra daerah”. Penerapan Teknologi Informasi dapat membantu Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kemampuan putra daerah dengan kemudahan mendapatkan informasi dari mana saja di seluruh dunia. Sebagian bantuan dan konsultasi dapat dilakukan melalui Internet tanpa perlu mendatangkan konsultan asing. Jika dilihat dari sudut pandang ini, maka penerapan Teknologi Informasi secara politis menjadi sangat penting. Kendala dan langkah-langkah Implementasi Teknologi Informasi Implementasi Teknologi Informasi bukan sekedar masalah kecanggihan teknologi atau kemampuan mengalokasikan dana besar, melainkan lebih kepada bagaimana menyiapkan nonteknis dan non keuangan. Teknologi Informasi memang memerlukan dana yang tidak sedikit, belum lagi ada kekhawatiran adanya kegagalan-kegagalan yang d itemui dalam membangun Teknologi Informasi yang ujung-ujungnya malah menghabiskan d ana dengan percuma, perencanaan yang matang dengan bantuan para
  • 15. (1) Bahan diskus i Dialog Kebijakan Teknologi di BPPT, 23 Oktober 2001. konsultan memang sangat diperlukan untuk memprediksi dan menerapkan teknologi dan sistem apa yang cocok pada perusahaan. Banyak perusahaan-perusahaan membangun Teknologi Informasinya hanya untuk mengikuti tren tanpa maksud dan tujuan yang jelas, akibatnya banyak kerugian dan kegagalan-kegagalan yang ditemukan. Perencanaan yang matang dengan teknologi mutakhir akan mampu memberikan image dan kepercayaan pada sebuah perusahaan. Namun hal tersebut tentunya tidak semudah apa yang di perkirakan. Teknologi yang canggih dan dana yang kuat tidak akan mampu memajukan perusahaan tanpa didikung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal. Tentunya perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi di Indonesia perlu juga diiringi oleh perkembangan Sumber Daya Manusia-nya pula. Agar implementasi Teknologi Informasi dapat berjalan dengan baik, maka perlu dipersiapkan pondasi nonteknis khususnya yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia(SDM) dan budaya perusahaan.Yang juga harus disadari, membiasakan diri menggunakan Teknologi Informasi membutuhkan waktu yang tak cukup semalam, maka jangan berharap bahwa implementasi Teknologi Informasi dapat menjadi mantra yang mampu menciptakan berbagai benefit dalam sekejap mata. Namun sekali berhasil, implementasi Teknologi Informasibukan saja mampu memberikan layanan yang baik,tetapi juga akan menjadi itik bertelur emas yang terus menerus menghasilkan keuntungannya : [1] . secara general faktor penting yang mempengaruhi implementasi teknologi informasi secara optimal adalah : budaya, kondisi negara, Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia [2] . Ketersediaan SDM dalam bidang teknologi informasi tampaknya menjadi kendala utama yang dihadapi oleh sebagian besar departemen/institusi pemerintah [3] . Masih banyak kendala yang dihadapi dalam rangka mengimplementasikan atau mengaplikasikan Teknologi Informasi pada Pemerintahan Daerah. Salah satu kendala utama yang ada di Indonesia adalah adanya keterbukaan atau transparansi [4] . Implementasi Teknologi Informasi bukan sekedar masalah kecanggihan teknologi atau kemampuan mengalokasikan dana besar, melainkan lebih kepada bagaimana menyiapkan nonteknis dan non keuangan
  • 16. [5] . Kendala penerapan Teknologi Informasi di Indonesia a. Tidak siap-nya Sumber Daya Manusia di Indonesia untuk mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi b. Budaya Organisasi dan Budaya Kerja 3. Solusi Untuk Mengatasi Masalah Dalam Teknologi Sistem Informasi Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang sekaligus berfungsi sebagai prasyarat keberhasilan penerapan implementasi informasi dalam pembelajaran. Menurut Mahmud (2008:13) dalam bukunya yang berjudul ICT Untuk Sekolah Unggul, terdapat beberapa persyaratan agar dapat menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yaitu tersedianya sarana prasarana yang menunjang pembelajaran berbasis teknologi informasi. Lebih lanjut dijelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam menerapkan pembelajaran berbasis Teknologi informasi adalah: 1. Pembelajar dan Pengajar harus memiliki akses terhadap teknologi digital dan Internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan. Ini berarti sekolah harus memiliki sarana prasarana yang memadai yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, seperti tersedianya komputer/laptop, jaringan komputer, internet, laboratorium komputer, peralatan multimedia seperti CD, DVD, Web Camera dan lain-lain. 2. Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi pembelajar dan pengajar. Materi-materi itu dapat berupa materi pembelajaran interaktif yang berbantuan komputer, seperti CD, DVD Pembelajaran Interaktif. 3. Pengajar harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu pembelajar agar mencapai standar akademik. 4. Harus tersedia anggaran atau dana yang cukup untuk untuk mengadakan, mengembangkan dan merawat sarana prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut.
  • 17. 5. Dan yang tak kalah penting adalah, adanya kemauan dari semua pihak, dalam hal ini guru dan peserta didik untuk menerapkan pembelajaran dengan dukungan teknologi komunikasi dan informasi tersebut. 6. Melakukan analisis yang matang tentang kebutuhan penerapan teknologi informasi. Analisis yang detail dan menyeluruh sangat diperlukan sebelum melakukan langkah lebih jauh dalam penerapan teknologi informasi pada institusi tertentu. Setiap fitur yang dibutuhkan perlu didata secara teliti, jika perlu analisis dilakukan oleh wakil pihak institusi didampingi pakar teknologi informasi agar dapat mendata semua kebutuhan dan alternatif solusi yang sesuai. Sebab, fitur-fitur teknologi informasi yang akan diterapkan sangat bergantung pada kebutuhan dan dana yang tersedia, agar pemborosan dapat dihindari sebisa mungkin. 7. Memilih konsultan teknologi informasi yang terpercaya. Konsultan teknologi informasi akan merancang dan mengimplementasikan sistem ataupun infrastruktur sesuai keinginan peminta. Dengan memilih konsultan teknologi informasi yang tepat, maka penghamburan dana untuk sumber daya yang tidak diperlukan dapat diminimalkan. 8. Menyelenggarakan training bagi calon pengguna sistem Hal ini merupakan kegiatan yang cukup penting, karena pada akhirnya penggunalah yang akan memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada sistem yang diterapkan. Untuk sebuah perguruan tinggi, perlu diadakan training atau semacam e-tutorial bagi dosen yang masih membutuhkan adaptasi atas diterapkannya sistem berbasis teknologi informasi dalam metode pembelajaran selanjutnya. Selain itu, tidak menutup kemungkinan, masih terdapat mahasiswa yang memerlukan panduan-panduan khusus. Training ini dapat juga diganti dengan pemberian modul-modul guideline versi hardcopy maupun softcopy yang dapat dipelajari sendiri oleh calon pengguna. Nantinya, diharapkan penerapan teknologi informasi di lingkungan perguruan tinggi akan dapat memaksimalkan potensi dosen maupun mahasiswa, sehingga tujuan utama usaha ini yaitu meningkatkan mutu lulusan perguruan tinggi, agar selain dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan, bahkan sebagai salah satu kontributor penemuan baru dan penelitian dalam dunia IPTEK, semakin meningkat. Sehingga, mutu lulusan perguruan tinggi di Indonesia dapat bersaing dengan
  • 18. lulusan perguruan tinggi-perguruan tinggi di dunia, bukan hanya dalam hal ilmu pengetahuan sesuai core competencenya, namun juga dalam dunia pembelajaran berbasis teknologi informasi. solusi yang akan dilakukan, jika perusahaan ternyata menghadapi masalah seperti adanya virus komputer, worm, trojan horse, hacking dan cracking Aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer atau yang biasa disebut dengan cybercrime. Beberapa langkah penting didalam penanggulangan cybercrime :  Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.  Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.  Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime.  Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi.  Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties. a. Bentuk penanggulangan Contoh bentuk dari penanggulangan itu sendiri adalah :  IDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team). Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah keamanan adalah dengan membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah keamanan ini di luar negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team (CERT). Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.  Sertifikasi perangkat security. Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi keamanan semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk keperluan pribadi tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang menangani masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di Korea hal ini ditangani oleh Korea Information Security Agency.
  • 19. b. Bentuk Hukum Saat ini di Indonesia belum memiliki UU khusus/Cyber Law yang mengatur mengenai Cybercrime, walaupun UU tersebut sudah ada sejak tahun 2000 namun belum disahkan oleh Pemerintah Dalam Upaya Menangani kasus-kasus yg terjadi khususnya yang ada kaitannya dengan cybercrime, para Penyidik (khususnya Polri) melakukan analogi atau perumpamaan dan persamaan terhadap pasal-pasal yang ada dalam KUHP Pasal yang dapat dikenakan dalam KUHP pada Cybercrime antara lain : 1. KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana)  Pasal 362 KUHP tentang pencurian (Kasus carding)  Pasal 378 KUHP tentang Penipuan (Penipuan melalui website seolah-olah menjual barang)  Pasal 311 KUHP Pencemaran nama Baik (melalui media internet dengan mengirim email kepada Korban maupun teman-teman korban)  Pasal 303 KUHP Perjudian (permainan judi online)  Pasal 282 KUHP Pornografi (Penyebaran pornografi melalui media internet).  Pasal 282 dan 311 KUHP (tentang kasus Penyebaran foto atau film pribadi seseorang yang vulgar di Internet).  Pasal 378 dan 362 (tentang kasus Carding karena pelaku melakukan penipuan seolah- olah ingin membayar, dengan kartu kredit hasil curian). 2. Undang-Undang No.19 Thn 2002 tentang Hak Cipta, khususnya tentang Program Komputer atau software 3. Undang-Undang No.36 Thn 1999 tentang Telekomunikasi, (penyalahgunaan Internet yang menggangu ketertiban umum atau pribadi). 4. Undang-undang No.25 Thn 2003 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.15 Tahun 2002 Tentang Pencucian Uang. 5. Undang-Undang No.15 thn 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. 7. CARA MENCEGAH DAN MENGHINDARI CYBERCRIME  Gunakan Security Software yang Up to Date Penting untuk menjaga Security Software Anda tetap terbarukan atau up to date. Perlakuan ini akan memberikan pendefinisian kembali atas ancaman cybercrime maupun virus yang belum didefinisikan pada versi sebelumnya. Pembaruan ini sangat berguna bagi pengguna yang cukup sering menggunakan koneksi internet. Disarankan bagi para pemilik gadget menggunakan Security Software untuk membuka akses ke internet. Hal ini harus dilakukan minimal dua atau tiga kali dalam seminggu. Saat pengguna online, secara otomatis Security Software akan meng-up to date versi terbarunya.  Melindungi Komputer Sudah pasti hal ini mutlak Anda lakukan. Demi menjaga keamanan, paling tidak Anda
  • 20. harus mengaplikasikan tiga program, yaitu antivirus, antispyware, dan firewall. Fungsinya sudah jelas dari ketiga aplikasi tersebut. Antivirus sudah pasti menjaga perangkat komputer Anda dari virus yang kian hari beragam jenisnya. Antispyware berfungsi untuk melindungi data pemakai agar tidak ada orang yang bisa merusak atau melacak kebiasaan Anda saat online. Spyware sendiri merupakan program yang diam-diam telah masuk ke dalam computer dan mengambil data. Tujuan awal dari pembuatan Spyware adalah mencari data dari pemakai internet dan mencatat kebiasaan seseorang dalam menyelusuri dunia maya. Sedangkan firewall merupakan sebuah sistem atau perangkat yang mengijinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman.  Buat Password yang sangat sulit Bila bisa masukan campuran huruf kecil, besar dan angka pada setiap akun anda agar memperkuat kata sandi anda. Contoh kata sandi dengan di campur dengan angka C0ntOhNy4. Kata sandi ini cukup kuat untuk sandi akun anda karena di campur dengan huruf kecil, besar dan angka.  Membuat Salinan Sebaiknya para pengguna komputer memiliki salinan dari dokumen pribadinya, entah itu berupa foto, musik, atau yang lainnya. Ini bertujuan agar data Anda masih tetap bisa terselamatkan bila sewaktu-waktu terjadi pencurian data atau ada kesalahan pada sistim komputer Anda.  Jangan Sembarangan Mengklik Link yang Muncul di Social Network Entah melalui Facebook, Twitter, atau Blog, sering kita temui link yang menarik perhatian. Walaupun tidak mengetahui jelas soal apa link tersebut, sajian yang menarik berupa iklan atau sekedar kuesioner dan angket membuat kita membukanya. Tidak sedikit hal ini dijadikan peluang cybercrime atau penyebaran virus komputer. Maka dari itu, lebih baik hanya membuka iklan yang kita butuhkan saja. Jangan tergiur akan sesuatu yang malah akan membuat kita terjebak dalam cybercrime atau virus computer  Ganti Password Secara Berkala Melihat banyak dan mudahnya cybercrime dilakukan sampai 15 kasus perdetik, tidak menutup kemungkinan password terpanjang pun dapat dibajak apabila digunakan bertahun-tahun. Maka, disarankan untuk mengganti password tersebut, baik secara berkala atau acak. 8. CARA MENGATASI HACKER DAN CRACKER ATAU KEJAHATAN KOMPUTER  Memperkuat Hukum Kini dengan hukum dunia teknologi informasi diperkuat maka setiap orang tidak seenaknya lagi melanggar hukum, karena bisa-bisa digiring sampai ke kantor polisi. Organisasi industri seperti Software Publishers Association (SPA) segera dibentuk setelah maraknya pembajakan perangkat lunak dalam sekala besar maupun kecil. Pembajakan perangkat lunak komersial sekarang merupakan tindak pidana berat, bisa dipenjara maksimal 5 tahun dan didenda hingga 250.000 dollar bagi siapa saja yang terbukti memakai peragkat bajakan. Dengan memperkuat hukum ini minimal akan mengurangi resiko kejahatan Teknologi informasi.
  • 21.  CERT : Computer Emergency respose Team Pada tahun 1988, setelah internet tersebar luas, Departemen pertahanan AS membentuk CERT. Meskipun lembaga ini tidak mempunyai wewenang untuk menahan atau mengadili, CERT menyediakan informasi internasional dan layanan seputar keamanan bagi para pengguna internet. CERT hadir sebagai pendamping pihak yang diserang, membantu mengatasi penggangu, dan mengevaluasi sistem yang telah megalami serangan untuk melindunginya dari gangguan dimasa yang akan datang.  Alat pendeteksi kecurangan perangkat lunak deteksi berbasis aturan. Dalam teknik ini pengguna, semisal pedagang membuat file negatif yang memuat kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap transaksi. Kriteria ini meliputi nomor kartu kredit yang dicuri dan juga batas harganya, kecocokan alamat rekening pemegang kartu dan alamat pengiriman, dan peringatan jika satu item dipesan dalam jumlah besar.  Perangkat Lunak Model Prediktif-Statistik Dalam teknik ini dilakukan pemeriksaan pada berton-ton data dari transaksi sebelumnya. Tujuannya untuk membuat diskripsi matematis tentang kecurangan transaksi yang biasa terjadi. Perangkat lunak ini menghitung pesanan yang masuk menurut skala rasio yang didasarkan pada kemiripan profil kecurangan. Semisal jika beberapa pencuri yang telah mendapatkan nomor telpon perusahaan anda dengan cara menyadap pembicaraan – melakukan pembicaraan kesuatu negara padahal anda tidak pernah melakukannya, maka perangkat lunak AT&T akan melakukan aktivitas yang tidak biasa lalu memanggil anda untuk mengetahui apakah anda yang melakukan panggilan tersebut.  Perangkat Lunak Manajemen Internet Pegawai (EIM) Program yang dibuat oleh Websense, SurfControl, dan Smartfilter yang digunakan untuk memantau berapa banyak waktu yang dihabiskan para manusia yg diweb dan untuk memblokir akses ke situs judi atau porno.  Perangkat lunak penyaring Internet Beberapa perusahaan menggunakan perangkat lunak penyaring filter khusus untuk memblok akses ke pornogafi, download music bootleg, dan situs Internet lain yang tidak dikehendaki yang kemungkinan akan diakses pengawasan secara elektronik perusahaan menggunakan berbagai jenis pengawas elektronik yang menyertakan teknologi pemantau audio dan visual, membaca email dan blog, dan merekam keystroke.
  • 22. DAFTAR PUSTAKA Putra, Yananto Mihadi. (2018). Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta. https://www.kompasiana.com/naffstradiv13/5517eed2a333117107b662d8/komputasi- perusahaan?page=2 http://3baimbamaboy.blogspot.com/2016/01/permasalahan-pada-bidang-it.html http://virgomoods.blogspot.co.id/2010/05/studi-tentang-kendala-teknologi.html