SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 MATERI OPERASI HITUNG
PADA BENTUK AKAR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 1 Palembang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 1 ( satu )
Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Topik / Judul : Operasi Hitung pada Bentuk Akar
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memilih dan menerapkan aturan
eksponen dan logaritma sesuai dengan
karakteristik permasalahan yang akan
diselesaikan dan memeriksa kebenaran
langkah – langkahnya
1. Menjelaskan konsep operasi bentuk akar
(penjumlahan/pengurangan,
perkalian/pembagian, merasionalkan
bentuk akar)
2. Terampil menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan konsep
operasi bentuk akar
(penjumlahan/pengurangan,
perkalian/pembagian, merasionalkan
bentuk akar)
4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan
operasi aljabar berupa eksponen dan
logaritma serta menyelesaikannya
menggunakan sifat – sifat dan aturan yang
telah terbukti kebenarannya
1. Mengoperasikan bilangan bentuk akar
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
eksponen dan logaritma ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat :
1. Menjelaskan konsep operasi bentuk akar (penjumlahan/pengurangan,
perkalian/pembagian, merasionalkan bentuk akar)
2. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan konsep operasi bentuk akar
(penjumlahan/pengurangan, perkalian/pembagian, merasionalkan bentuk
akar)
3. Mengoperasikan bilangan bentuk akar
D. MATERI AJAR
1. Operasi Aljabar pada Bentuk Akar
a. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar
Operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar dapat dilakukan
apabila bentuk akarnya senama. Bentuk akar senama adalah bentuk akar yang
mempunnyai eksponen dan basis sama. Untuk setiap p, q dan r adalah bilangan
real dan r ≥ 0 berlaku sifat-sifat berikut.
𝑝 √ 𝑟𝑛
+ 𝑞 √ 𝑟𝑛
= ( 𝑝 + 𝑞) √ 𝑟𝑛
𝑝 √ 𝑟𝑛
− 𝑞 √ 𝑟𝑛
= ( 𝑝 − 𝑞) √ 𝑟𝑛
Contoh : 1. 3√5 + 4√5 = (3 + 4)√5
= 7√5
2. √5 +
√3 (tidak dapat disederhanakan karena akarnya tidak sama)
3. 2√4
3
− 3√4
3
= (2 − 3)√4
3
= −√4
3
4. 3√ 𝑥3
− √ 𝑥3
= (3 − 1)√ 𝑥3
= 2√ 𝑥3
b. Operasi Perkalian dan Pembagian Bentuk Akar
Pada pangkat pecahan telah dinyatakan bahwa 𝑎
𝑝
𝑞 = √ 𝑎 𝑝.
𝑞
Sifat perkalian
dan pembagian bentuk akar dapat dicermati pada beberapa contoh berikut.
1. √8
3
= √233
= 2
3
3 = 21
= 2
2. 4√5
3
× 2√7
3
= (4 × 2)(√5× 7
3
) = 8√35
3
3.
3 √43
4 √53 =
3
4
√
4
5
3
c. Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
Kita tahu bahwa bentuk-bentuk akar seperti √2, √5,√3 + √7, √2 − √6,
dan seterusnya merupakan bilangan irasional. Jika bentuk akar tersebut
menjadi penyebut pada suatu pecahan, maka dikatakan sebagai penyebut
irasional.
Penyebut dalam bentuk akar dapat diubah menjadi bentuk pangkat rasional.
Cara merasionalkan penyebut bentuk akar tergantung pada bentuk akar itu
sendiri. Akan tetapi, prinsip dasarnya sama; yaitu mengalikan dengan bentuk
akar sekawannya. Proses ini dinamakan merasionalkan penyebut.
1. Merasionalkan bentuk
𝒑
√ 𝒒
Bentuk
𝑝
√ 𝑞
dirasionalkan dengan cara mengalikannya dengan
√ 𝑞
√ 𝑞
.
𝑝
√ 𝑞
=
𝑝
√ 𝑞
.
√ 𝑞
√ 𝑞
=
𝑝
𝑞
√ 𝑞
Mengapa kita harus mengalikan
𝑝
√ 𝑞
dengan
√ 𝑞
√ 𝑞
?
Karena √ 𝑞 selalu positif, maka
√ 𝑞
√ 𝑞
= 1. Jadi perkalian
𝑝
√ 𝑞
dengan
√ 𝑞
√ 𝑞
tidak akan mengubah nilai
𝑝
√ 𝑞
namun menyebabkan penyebut menjadi
bilangan rasional.
Perhatikan contoh berikut!
a.
2
√2
=
2
√2
.
√2
√2
=
2√2
2
2. Merasionalkan bentuk
𝐫
𝐩+√ 𝐪
,
𝐫
𝐩−√ 𝐪
,
𝐫
√ 𝐩+√ 𝐪
dan
𝐫
√ 𝐩−√ 𝐪
Sebelum kita merasionalkan bentuk-bentuk akar di atas, perlu kita
pahami bentuk-bentuk campuran bilangan rasional dan bilangan
irasional.
a) Jika bilangan rasional dijumlahkan dengan bilangan irasional
maka hasilnya bilangan irasional. Contoh 2 + √7 = 2 + 2,645751.... = 4,
645751... (bilangan irasional).
b) Jika bilangan irasional dijumlahkan dengan bilangan irasional
maka hasilnya bilangan irasional atau rasional, Contoh (1) √5 + √7 =
2,236068.... + 2,645575... = 4,881643... (bilangan irasional), (2) 2√5 +
(−2√5) = 0 (bilangan rasional). Jika dua bilangan irasional
dikurangkan, bagaimana hasilnya?
c) Jika bilangan rasional dikalikan dengan bilangan irrasional,
maka hasilnya bilangan rasional atau irasional. Contoh. 0 × √2 = 0 (0
adalah bilangan rasional) atau 2 × √5 = 2√5adalah bilangan irasional
d) Jika bilangan irasional dikalikan dengan bilangan irasional,
maka hasilnya dapat bilangan rasional atau bilangan irasional.
Contoh:
• √5 × √125 = √5 × 5√5 = 25 (25 adalah bilangan
rasional)
• √3 × √5 = √15 (√15 adalah bilangan irasional)
e) √an
disebut bentuk akar apabila hasil akar pangkat n dari a
adalah bilangan irasional.
Untuk merasionalkan bentuk
r
p+√q
,
r
p−√q
,
r
√p+√q
dan
r
√p−√q
dapat dilakukan dengan memperhatikan sifat perkalian (a + b)
(a – b) = a2 – b2, sehingga
(√p + √q)(√p − √q) = (√p)2
− (√q)2
= p − q
(𝑝 + √ 𝑞)(𝑝 − √ 𝑞) = (𝑝)2
− (√ 𝑞)2
= 𝑝2
− 𝑞
Bentuk (𝑝 + √ 𝑞) dan bentuk (𝑝 − √ 𝑞) saling sekawan, bentuk
(√ 𝑝 + √ 𝑞) dan (√ 𝑝 − √ 𝑞) juga saling sekawan. Jika perkalian bentuk
sekawan tersebut dilakukan maka dapat merasionalkan bentuk akar.
Untuk p, q dan r bilangan real.
𝑟
(𝑝+√ 𝑞)
=
𝑟
(𝑝+√ 𝑞)
.
(𝑝−√ 𝑞)
(𝑝−√ 𝑞)
=
𝑟(𝑝−√ 𝑞)
(𝑝2−𝑞)
dimana q ≥ 0 dan p2
≠ q.
r
(p−√q)
=
r
(p−√q)
.
(p+√q)
(p+√q)
=
r(p+√q)
(p2−q2)
dimana q ≥ 0 dan p2
≠ q.
r
(√p+√q)
=
r
(√p+√q)
.
(√p−√q)
(√p−√q)
=
r(√p−√q)
(p−q)
dimana p ≥ 0,
q ≥ 0 dan p ≠ q
r
(√p−√q)
=
r
(√p−√q)
.
(√p+√q)
(√p+√q)
=
r(√p+√q)
(p−q)
dimana p ≥ 0,
q ≥ 0 dan p ≠ q
Perhatikan contoh berikut!
1.
2
2−√3
=
2
2−√3
.
2+√3
2+√3
=
2(2+√3)
4−3
=
4+2√3
1
= 4 + 2√3
2.
2
√2+√3
=
2
√2+√3
. √2−√3
√2−√3
=
2(√2−√3)
2−3
3. Menyederhanakan bentuk √( 𝒑 + 𝒒) ± 𝟐√ 𝒑𝒒
Sekarang kita akan menyederhanakan bentuk akar yang
mempunyai bentuk khusus; yaitu, bentuk √( 𝑝 + 𝑞) ± 2√ 𝑝𝑞.
Perhatikan proses berikut ini!
Diskusikanlah masalah berikut dengan temanmu!
b. (√p + √ 𝑞)(√ 𝑝 + √ 𝑞)
c. (√ 𝑝 − √q)(√ 𝑝 − √ 𝑞)
Dari hasil kegiatan yang kamu lakukan, kamu akan memperoleh
bentuk sederhananya menjadi √( 𝑝 + 𝑞) ± 2√ 𝑝𝑞. Selanjutnya,
perhatikan contoh berikut!
1. √8 + 2√15 = √(5 + 3) + 2√5 × 3 = √5 + 2√5× 3 + 3
= √(√5 + √3)2 = √5 + √3
√9 − 4√5 = √(5 + 4) − 4√5 = √5 − 4√5 + 4 = √(√5− 2)2 = √5− 2
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Metode pembelajaran : Ceramah, tanya jawab
2. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan saintifik ( scientific )
F. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit )
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
3. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai yaitu mengenai operasi hitung pada bentuk
akar.
4. 4. Melakukan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan untuk mengarahkan siswa ke materi yang
akan dipelajari.
10 menit
Kegiatan Inti1. Mengamati
1. Siswa melakukan pengamatan untuk
mempelajari materi cara menemukan
konsep operasi bentuk akar yang terdapat pada
buku pegangan siswa.
2. Siswa diarahkan untuk mempelajari cara
menemukan konsep operasi bentuk akar pada
sumber lain yang relevan.
3. Guru meminta siswa untuk menuliskan informasi
yang terdapat dari masalah tersebut dengan
65 menit
menggunakan bahasa sendiri.
Menanya
1. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan cara
menemukan konsep operasi bentuk akar.
2. Siswa diarahkan untuk
mengajukan pertanyaan tentang hal –hal
yang belum diketahui dari materi yang
dipelajari.
Mengeksplorasi
1. Membuka cakrawala penerapan konsep
operasi hitung bentuk akar untuk
memecahkan masalah yang berhubungan
dengan operasi hitung bentuk akar
(penjumlahan, pengurangan,
perkalian/pembagian, merasionalkan
penyebut akar) sesuai dengan sifat – sifatnya.
Mengkomunikasikan
1. Guru mengarahkan siswa untuk
menyelesaikan soal-soal yang berkaitan
dengan operasi hitung bentuk akar.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang
bagaimana menemukan konsep operasi
hitung bentuk akar dan menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan operasi
hitung bentuk akar.
2. Guru memberikan tugas PR beberapa soal
mengenai materi yang telah diberikan yang
terdapat pada buku paket siswa.
3. Meninformasikan kegiatan untuk pertemuan
15 menit
berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
G. ALAT / MEDIA / SUMBER PEMBELAJARAN
1. Alat : Papan tulis, spidol, penghapus papan tulis
2. Media : Laptop, proyektor
3. Sumber : LKS Matematika kelas X SMA, Buku pegangan siswa
matematika SMA kelas X kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2014
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik penilaian : pengamatan dan tes tertulis
2. Prosedur penilaian :
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran operasi htung pada
bentuk akar
b. Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok
Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif
Pengamatan Selama
pembelajaran dan
saat diskusi
2. Pengetahuan
a. Menjelaskan kembali
Mengenai operasi hitung bentuk
akar
Menyatakan kembali konsep
pemecahan masalah
Pengamatan dan
tes
Penyelesaian tugas
individu dan
kelompok
3. Keterampilan
Terampil menerapkan konsep /
prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang
berkaitan dengan materi ajar
Pengamatan Penyelesaian tugas
(baik individu
maupun
kelompok) dan
saat diskusi
3. Instrumen Penilaian :
Soal :
a. 525  c. 56 
b. 1832  d. 3227 
Jawaban :
a. √5 + 2√5 = (1 + 2)√5 = 3√5
b. √32 − √18 = √16 × 2 − √9 × 2 = 4√2 − 3√2 = (4 − 3)√2 = √2
c. √6 + √5 = √6+ √5
d. √27 − 2√3 = √9 × 3 − 2√3 = 3√3− 2√3 = (3 − 2)√3 = √3
Mengetahui Palembang, 7 Desember 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Dr. Ely Susanti, M.Pd Robi’atul Bangka Wiyah
NIM: 06081281520069

More Related Content

What's hot

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Adelia Afissa
 
Program semester & rincian minggu efektif matematika kelas XI MIA
Program semester & rincian minggu efektif matematika kelas XI MIAProgram semester & rincian minggu efektif matematika kelas XI MIA
Program semester & rincian minggu efektif matematika kelas XI MIAMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Program tahunan
Program tahunanProgram tahunan
Program tahunanAQib CnuL
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterSherly Anggraini
 
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat Yulia Angraini
 
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 3)
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 3)Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 3)
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 3)Arikha Nida
 
Silabus mat kelas x wajib (2013)
Silabus mat kelas x wajib (2013)Silabus mat kelas x wajib (2013)
Silabus mat kelas x wajib (2013)risninawafiqoh
 
Rpp pertidaksamaan kuadrat
Rpp pertidaksamaan kuadratRpp pertidaksamaan kuadrat
Rpp pertidaksamaan kuadratNeneng Khairani
 
RPP SILABUS SMA MATEMATIKA KURIKULUM 2013
RPP SILABUS SMA MATEMATIKA KURIKULUM 2013RPP SILABUS SMA MATEMATIKA KURIKULUM 2013
RPP SILABUS SMA MATEMATIKA KURIKULUM 2013crizpi
 
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013randiramlan
 
SILABUS MATEMATIKA WAJIB
SILABUS MATEMATIKA WAJIB SILABUS MATEMATIKA WAJIB
SILABUS MATEMATIKA WAJIB randiramlan
 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 1
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 1BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 1
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 1Vitry Soeherman
 
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 2)
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 2)Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 2)
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 2)Arikha Nida
 

What's hot (20)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
Program semester & rincian minggu efektif matematika kelas XI MIA
Program semester & rincian minggu efektif matematika kelas XI MIAProgram semester & rincian minggu efektif matematika kelas XI MIA
Program semester & rincian minggu efektif matematika kelas XI MIA
 
Silabus sma n 5 manisah
Silabus sma n 5   manisahSilabus sma n 5   manisah
Silabus sma n 5 manisah
 
PROSEM
PROSEMPROSEM
PROSEM
 
Program Semester
Program SemesterProgram Semester
Program Semester
 
Program tahunan
Program tahunanProgram tahunan
Program tahunan
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semester
 
SILABUS
SILABUSSILABUS
SILABUS
 
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat
 
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 3)
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 3)Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 3)
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 3)
 
PROTA
PROTAPROTA
PROTA
 
Silabus mat kelas x wajib (2013)
Silabus mat kelas x wajib (2013)Silabus mat kelas x wajib (2013)
Silabus mat kelas x wajib (2013)
 
7. persamaan kuadrat
7. persamaan kuadrat7. persamaan kuadrat
7. persamaan kuadrat
 
Rpp pertidaksamaan kuadrat
Rpp pertidaksamaan kuadratRpp pertidaksamaan kuadrat
Rpp pertidaksamaan kuadrat
 
RPP SILABUS SMA MATEMATIKA KURIKULUM 2013
RPP SILABUS SMA MATEMATIKA KURIKULUM 2013RPP SILABUS SMA MATEMATIKA KURIKULUM 2013
RPP SILABUS SMA MATEMATIKA KURIKULUM 2013
 
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
 
Program semester
Program semesterProgram semester
Program semester
 
SILABUS MATEMATIKA WAJIB
SILABUS MATEMATIKA WAJIB SILABUS MATEMATIKA WAJIB
SILABUS MATEMATIKA WAJIB
 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 1
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 1BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 1
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 1
 
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 2)
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 2)Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 2)
Silabus Matematika Kelas X Semester 1 (bagian 2)
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Operasi Hitung Matriks
Operasi Hitung MatriksOperasi Hitung Matriks
Operasi Hitung Matriks
 
Program Tahunan
Program TahunanProgram Tahunan
Program Tahunan
 
Hasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesia
Hasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesiaHasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesia
Hasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesia
 
Bentuk akar
Bentuk akarBentuk akar
Bentuk akar
 
Skemp
SkempSkemp
Skemp
 
Van hielle
Van hielleVan hielle
Van hielle
 
Irisan kerucut parabola
Irisan kerucut parabolaIrisan kerucut parabola
Irisan kerucut parabola
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahan
 
Bentuk akar 2
Bentuk akar 2Bentuk akar 2
Bentuk akar 2
 
Buku pegangan-siswa-matematika-sma-kelas-10-semester-1-kurikulum-2013-edisi-r...
Buku pegangan-siswa-matematika-sma-kelas-10-semester-1-kurikulum-2013-edisi-r...Buku pegangan-siswa-matematika-sma-kelas-10-semester-1-kurikulum-2013-edisi-r...
Buku pegangan-siswa-matematika-sma-kelas-10-semester-1-kurikulum-2013-edisi-r...
 
RPP Sistem Persamaan Kuadrat
RPP Sistem Persamaan KuadratRPP Sistem Persamaan Kuadrat
RPP Sistem Persamaan Kuadrat
 
Lkpd bentuk akar
Lkpd bentuk akarLkpd bentuk akar
Lkpd bentuk akar
 
Bilangan Bentuk Akar
Bilangan Bentuk AkarBilangan Bentuk Akar
Bilangan Bentuk Akar
 
Miniskripsi
MiniskripsiMiniskripsi
Miniskripsi
 
Makalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucutMakalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucut
 
Bentuk akar
Bentuk akarBentuk akar
Bentuk akar
 
Laporan Applet "Game Cut Out Nets"
Laporan Applet "Game Cut Out Nets"Laporan Applet "Game Cut Out Nets"
Laporan Applet "Game Cut Out Nets"
 
Bentuk Akar
Bentuk AkarBentuk Akar
Bentuk Akar
 
Matematika Peminatan K-13 - Irisan Kerucut
Matematika Peminatan K-13 - Irisan KerucutMatematika Peminatan K-13 - Irisan Kerucut
Matematika Peminatan K-13 - Irisan Kerucut
 
rpp kurikulum 2013 pembelajarn scietific
rpp kurikulum 2013 pembelajarn scietificrpp kurikulum 2013 pembelajarn scietific
rpp kurikulum 2013 pembelajarn scietific
 

Similar to Operasi Akar

RPP Eksponen (Bilangan Pangkat) 0.2
RPP Eksponen (Bilangan Pangkat) 0.2RPP Eksponen (Bilangan Pangkat) 0.2
RPP Eksponen (Bilangan Pangkat) 0.2Juraidi .
 
Rpp relasi dan fungsi
Rpp relasi dan fungsiRpp relasi dan fungsi
Rpp relasi dan fungsilgede
 
Rpp relasi dan fungsi
Rpp relasi dan fungsiRpp relasi dan fungsi
Rpp relasi dan fungsivanniaamelda
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiLia Destiani
 
Rpp bab 1 (eksponen dan logaritma)
Rpp bab 1 (eksponen dan logaritma)Rpp bab 1 (eksponen dan logaritma)
Rpp bab 1 (eksponen dan logaritma)Mutiara A'yuni Ali
 
Rpp aturan pencacahan
Rpp aturan pencacahanRpp aturan pencacahan
Rpp aturan pencacahanamalia fani
 
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.docx
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.docxKonsep Dasar Bilangan Berpangkat.docx
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.docxZukét Printing
 
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.pdf
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.pdfKonsep Dasar Bilangan Berpangkat.pdf
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.pdfZukét Printing
 
RPP SMA Matematika Wajib Kelas X
RPP SMA Matematika Wajib Kelas XRPP SMA Matematika Wajib Kelas X
RPP SMA Matematika Wajib Kelas XDiva Pendidikan
 
RPP_Matematika_Kurikulum_2013_Semester_2.docx
RPP_Matematika_Kurikulum_2013_Semester_2.docxRPP_Matematika_Kurikulum_2013_Semester_2.docx
RPP_Matematika_Kurikulum_2013_Semester_2.docxLalaDian
 
3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linier3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linierSahat Hutajulu
 
Silabus kelas 7 semester 1
Silabus kelas 7 semester 1 Silabus kelas 7 semester 1
Silabus kelas 7 semester 1 Mukmin Nur Karim
 
buku siswa pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
buku siswa pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatbuku siswa pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
buku siswa pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatIrma Nurjannah
 
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABARCONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAReqwin jaka
 
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABARCONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAReqwin jaka
 
RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
RPP LIMIT FUNGSI ALJABARRPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
RPP LIMIT FUNGSI ALJABAReqwin jaka
 
RPP Logaritma
RPP LogaritmaRPP Logaritma
RPP LogaritmaJuraidi .
 

Similar to Operasi Akar (20)

RPP Eksponen (Bilangan Pangkat) 0.2
RPP Eksponen (Bilangan Pangkat) 0.2RPP Eksponen (Bilangan Pangkat) 0.2
RPP Eksponen (Bilangan Pangkat) 0.2
 
Rpp relasi dan fungsi
Rpp relasi dan fungsiRpp relasi dan fungsi
Rpp relasi dan fungsi
 
Rpp relasi dan fungsi
Rpp relasi dan fungsiRpp relasi dan fungsi
Rpp relasi dan fungsi
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
 
Rpp bab 1 (eksponen dan logaritma)
Rpp bab 1 (eksponen dan logaritma)Rpp bab 1 (eksponen dan logaritma)
Rpp bab 1 (eksponen dan logaritma)
 
Rpp aturan pencacahan
Rpp aturan pencacahanRpp aturan pencacahan
Rpp aturan pencacahan
 
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.docx
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.docxKonsep Dasar Bilangan Berpangkat.docx
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.docx
 
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.pdf
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.pdfKonsep Dasar Bilangan Berpangkat.pdf
Konsep Dasar Bilangan Berpangkat.pdf
 
RPP SMA Matematika Wajib Kelas X
RPP SMA Matematika Wajib Kelas XRPP SMA Matematika Wajib Kelas X
RPP SMA Matematika Wajib Kelas X
 
RPP_Matematika_Kurikulum_2013_Semester_2.docx
RPP_Matematika_Kurikulum_2013_Semester_2.docxRPP_Matematika_Kurikulum_2013_Semester_2.docx
RPP_Matematika_Kurikulum_2013_Semester_2.docx
 
3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linier3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linier
 
10. limit fungsi
10. limit fungsi10. limit fungsi
10. limit fungsi
 
1. kelas vii silabus
1. kelas vii silabus1. kelas vii silabus
1. kelas vii silabus
 
6. deret tak hingga
6. deret tak hingga6. deret tak hingga
6. deret tak hingga
 
Silabus kelas 7 semester 1
Silabus kelas 7 semester 1 Silabus kelas 7 semester 1
Silabus kelas 7 semester 1
 
buku siswa pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
buku siswa pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatbuku siswa pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
buku siswa pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
 
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABARCONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
 
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABARCONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
CONTOH RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
 
RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
RPP LIMIT FUNGSI ALJABARRPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
RPP LIMIT FUNGSI ALJABAR
 
RPP Logaritma
RPP LogaritmaRPP Logaritma
RPP Logaritma
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Operasi Akar

  • 1. RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 MATERI OPERASI HITUNG PADA BENTUK AKAR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 1 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : X / 1 ( satu ) Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Topik / Judul : Operasi Hitung pada Bentuk Akar A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR
  • 2. Kompetensi Dasar Indikator 3.1 Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan karakteristik permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah – langkahnya 1. Menjelaskan konsep operasi bentuk akar (penjumlahan/pengurangan, perkalian/pembagian, merasionalkan bentuk akar) 2. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep operasi bentuk akar (penjumlahan/pengurangan, perkalian/pembagian, merasionalkan bentuk akar) 4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen dan logaritma serta menyelesaikannya menggunakan sifat – sifat dan aturan yang telah terbukti kebenarannya 1. Mengoperasikan bilangan bentuk akar C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran eksponen dan logaritma ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat : 1. Menjelaskan konsep operasi bentuk akar (penjumlahan/pengurangan, perkalian/pembagian, merasionalkan bentuk akar) 2. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep operasi bentuk akar (penjumlahan/pengurangan, perkalian/pembagian, merasionalkan bentuk akar) 3. Mengoperasikan bilangan bentuk akar
  • 3. D. MATERI AJAR 1. Operasi Aljabar pada Bentuk Akar a. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar Operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar dapat dilakukan apabila bentuk akarnya senama. Bentuk akar senama adalah bentuk akar yang mempunnyai eksponen dan basis sama. Untuk setiap p, q dan r adalah bilangan real dan r ≥ 0 berlaku sifat-sifat berikut. 𝑝 √ 𝑟𝑛 + 𝑞 √ 𝑟𝑛 = ( 𝑝 + 𝑞) √ 𝑟𝑛 𝑝 √ 𝑟𝑛 − 𝑞 √ 𝑟𝑛 = ( 𝑝 − 𝑞) √ 𝑟𝑛 Contoh : 1. 3√5 + 4√5 = (3 + 4)√5 = 7√5 2. √5 + √3 (tidak dapat disederhanakan karena akarnya tidak sama) 3. 2√4 3 − 3√4 3 = (2 − 3)√4 3 = −√4 3 4. 3√ 𝑥3 − √ 𝑥3 = (3 − 1)√ 𝑥3 = 2√ 𝑥3 b. Operasi Perkalian dan Pembagian Bentuk Akar Pada pangkat pecahan telah dinyatakan bahwa 𝑎 𝑝 𝑞 = √ 𝑎 𝑝. 𝑞 Sifat perkalian dan pembagian bentuk akar dapat dicermati pada beberapa contoh berikut. 1. √8 3 = √233 = 2 3 3 = 21 = 2 2. 4√5 3 × 2√7 3 = (4 × 2)(√5× 7 3 ) = 8√35 3 3. 3 √43 4 √53 = 3 4 √ 4 5 3 c. Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar Kita tahu bahwa bentuk-bentuk akar seperti √2, √5,√3 + √7, √2 − √6, dan seterusnya merupakan bilangan irasional. Jika bentuk akar tersebut menjadi penyebut pada suatu pecahan, maka dikatakan sebagai penyebut irasional.
  • 4. Penyebut dalam bentuk akar dapat diubah menjadi bentuk pangkat rasional. Cara merasionalkan penyebut bentuk akar tergantung pada bentuk akar itu sendiri. Akan tetapi, prinsip dasarnya sama; yaitu mengalikan dengan bentuk akar sekawannya. Proses ini dinamakan merasionalkan penyebut. 1. Merasionalkan bentuk 𝒑 √ 𝒒 Bentuk 𝑝 √ 𝑞 dirasionalkan dengan cara mengalikannya dengan √ 𝑞 √ 𝑞 . 𝑝 √ 𝑞 = 𝑝 √ 𝑞 . √ 𝑞 √ 𝑞 = 𝑝 𝑞 √ 𝑞 Mengapa kita harus mengalikan 𝑝 √ 𝑞 dengan √ 𝑞 √ 𝑞 ? Karena √ 𝑞 selalu positif, maka √ 𝑞 √ 𝑞 = 1. Jadi perkalian 𝑝 √ 𝑞 dengan √ 𝑞 √ 𝑞 tidak akan mengubah nilai 𝑝 √ 𝑞 namun menyebabkan penyebut menjadi bilangan rasional. Perhatikan contoh berikut! a. 2 √2 = 2 √2 . √2 √2 = 2√2 2 2. Merasionalkan bentuk 𝐫 𝐩+√ 𝐪 , 𝐫 𝐩−√ 𝐪 , 𝐫 √ 𝐩+√ 𝐪 dan 𝐫 √ 𝐩−√ 𝐪 Sebelum kita merasionalkan bentuk-bentuk akar di atas, perlu kita pahami bentuk-bentuk campuran bilangan rasional dan bilangan irasional. a) Jika bilangan rasional dijumlahkan dengan bilangan irasional maka hasilnya bilangan irasional. Contoh 2 + √7 = 2 + 2,645751.... = 4, 645751... (bilangan irasional). b) Jika bilangan irasional dijumlahkan dengan bilangan irasional maka hasilnya bilangan irasional atau rasional, Contoh (1) √5 + √7 = 2,236068.... + 2,645575... = 4,881643... (bilangan irasional), (2) 2√5 +
  • 5. (−2√5) = 0 (bilangan rasional). Jika dua bilangan irasional dikurangkan, bagaimana hasilnya? c) Jika bilangan rasional dikalikan dengan bilangan irrasional, maka hasilnya bilangan rasional atau irasional. Contoh. 0 × √2 = 0 (0 adalah bilangan rasional) atau 2 × √5 = 2√5adalah bilangan irasional d) Jika bilangan irasional dikalikan dengan bilangan irasional, maka hasilnya dapat bilangan rasional atau bilangan irasional. Contoh: • √5 × √125 = √5 × 5√5 = 25 (25 adalah bilangan rasional) • √3 × √5 = √15 (√15 adalah bilangan irasional) e) √an disebut bentuk akar apabila hasil akar pangkat n dari a adalah bilangan irasional. Untuk merasionalkan bentuk r p+√q , r p−√q , r √p+√q dan r √p−√q dapat dilakukan dengan memperhatikan sifat perkalian (a + b) (a – b) = a2 – b2, sehingga (√p + √q)(√p − √q) = (√p)2 − (√q)2 = p − q (𝑝 + √ 𝑞)(𝑝 − √ 𝑞) = (𝑝)2 − (√ 𝑞)2 = 𝑝2 − 𝑞 Bentuk (𝑝 + √ 𝑞) dan bentuk (𝑝 − √ 𝑞) saling sekawan, bentuk (√ 𝑝 + √ 𝑞) dan (√ 𝑝 − √ 𝑞) juga saling sekawan. Jika perkalian bentuk sekawan tersebut dilakukan maka dapat merasionalkan bentuk akar. Untuk p, q dan r bilangan real. 𝑟 (𝑝+√ 𝑞) = 𝑟 (𝑝+√ 𝑞) . (𝑝−√ 𝑞) (𝑝−√ 𝑞) = 𝑟(𝑝−√ 𝑞) (𝑝2−𝑞) dimana q ≥ 0 dan p2 ≠ q. r (p−√q) = r (p−√q) . (p+√q) (p+√q) = r(p+√q) (p2−q2) dimana q ≥ 0 dan p2 ≠ q.
  • 6. r (√p+√q) = r (√p+√q) . (√p−√q) (√p−√q) = r(√p−√q) (p−q) dimana p ≥ 0, q ≥ 0 dan p ≠ q r (√p−√q) = r (√p−√q) . (√p+√q) (√p+√q) = r(√p+√q) (p−q) dimana p ≥ 0, q ≥ 0 dan p ≠ q Perhatikan contoh berikut! 1. 2 2−√3 = 2 2−√3 . 2+√3 2+√3 = 2(2+√3) 4−3 = 4+2√3 1 = 4 + 2√3 2. 2 √2+√3 = 2 √2+√3 . √2−√3 √2−√3 = 2(√2−√3) 2−3 3. Menyederhanakan bentuk √( 𝒑 + 𝒒) ± 𝟐√ 𝒑𝒒 Sekarang kita akan menyederhanakan bentuk akar yang mempunyai bentuk khusus; yaitu, bentuk √( 𝑝 + 𝑞) ± 2√ 𝑝𝑞. Perhatikan proses berikut ini! Diskusikanlah masalah berikut dengan temanmu! b. (√p + √ 𝑞)(√ 𝑝 + √ 𝑞) c. (√ 𝑝 − √q)(√ 𝑝 − √ 𝑞) Dari hasil kegiatan yang kamu lakukan, kamu akan memperoleh bentuk sederhananya menjadi √( 𝑝 + 𝑞) ± 2√ 𝑝𝑞. Selanjutnya, perhatikan contoh berikut! 1. √8 + 2√15 = √(5 + 3) + 2√5 × 3 = √5 + 2√5× 3 + 3 = √(√5 + √3)2 = √5 + √3 √9 − 4√5 = √(5 + 4) − 4√5 = √5 − 4√5 + 4 = √(√5− 2)2 = √5− 2
  • 7. E. METODE PEMBELAJARAN 1. Metode pembelajaran : Ceramah, tanya jawab 2. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan saintifik ( scientific ) F. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit ) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran. 2. 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. 3. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu mengenai operasi hitung pada bentuk akar. 4. 4. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan siswa ke materi yang akan dipelajari. 10 menit Kegiatan Inti1. Mengamati 1. Siswa melakukan pengamatan untuk mempelajari materi cara menemukan konsep operasi bentuk akar yang terdapat pada buku pegangan siswa. 2. Siswa diarahkan untuk mempelajari cara menemukan konsep operasi bentuk akar pada sumber lain yang relevan. 3. Guru meminta siswa untuk menuliskan informasi yang terdapat dari masalah tersebut dengan 65 menit
  • 8. menggunakan bahasa sendiri. Menanya 1. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan cara menemukan konsep operasi bentuk akar. 2. Siswa diarahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang hal –hal yang belum diketahui dari materi yang dipelajari. Mengeksplorasi 1. Membuka cakrawala penerapan konsep operasi hitung bentuk akar untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan operasi hitung bentuk akar (penjumlahan, pengurangan, perkalian/pembagian, merasionalkan penyebut akar) sesuai dengan sifat – sifatnya. Mengkomunikasikan 1. Guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan operasi hitung bentuk akar. Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana menemukan konsep operasi hitung bentuk akar dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bentuk akar. 2. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai materi yang telah diberikan yang terdapat pada buku paket siswa. 3. Meninformasikan kegiatan untuk pertemuan 15 menit
  • 9. berikutnya. 4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar. G. ALAT / MEDIA / SUMBER PEMBELAJARAN 1. Alat : Papan tulis, spidol, penghapus papan tulis 2. Media : Laptop, proyektor 3. Sumber : LKS Matematika kelas X SMA, Buku pegangan siswa matematika SMA kelas X kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2014 H. PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Teknik penilaian : pengamatan dan tes tertulis 2. Prosedur penilaian : No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran operasi htung pada bentuk akar b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi 2. Pengetahuan a. Menjelaskan kembali Mengenai operasi hitung bentuk akar Menyatakan kembali konsep pemecahan masalah Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas individu dan kelompok
  • 10. 3. Keterampilan Terampil menerapkan konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan materi ajar Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi 3. Instrumen Penilaian : Soal : a. 525  c. 56  b. 1832  d. 3227  Jawaban : a. √5 + 2√5 = (1 + 2)√5 = 3√5 b. √32 − √18 = √16 × 2 − √9 × 2 = 4√2 − 3√2 = (4 − 3)√2 = √2 c. √6 + √5 = √6+ √5 d. √27 − 2√3 = √9 × 3 − 2√3 = 3√3− 2√3 = (3 − 2)√3 = √3 Mengetahui Palembang, 7 Desember 2016 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Dr. Ely Susanti, M.Pd Robi’atul Bangka Wiyah NIM: 06081281520069