Similar to Slide Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Jumlah Penderita Penyakit Diabetes Melitus di Wilayah 1 Kabupaten Sukabumi Tahun 2017
Similar to Slide Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Jumlah Penderita Penyakit Diabetes Melitus di Wilayah 1 Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 (20)
Slide Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Jumlah Penderita Penyakit Diabetes Melitus di Wilayah 1 Kabupaten Sukabumi Tahun 2017
1. PENYAJIAN DATA SISTEM INFORMASI KESEHATAN TENTANG
JUMLAH PENDERITA PENYAKIT DIABETES MELITUS
DI WILAYAH 1 KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2017
Disusun Oleh:
Dido Royadi C1AA16023
Dyana Eka FY C1AA16025
Fatimah K Mulyadi C1AA16033
Nadia Silpiana H C1AA16067
Rini Wahyuni C1AA16085
2. PENDAHULUAN
Data WHO menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit tidak
menular pada tahun 2004 yang mencapai 48,30% sedikit lebih besar dari angka
kejadian penyakit menular, yaitu sebesar 47,50%. Bahkan penyakit tidak
menular menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia (63,50%) (Kemenkes
RI, 2019). Penyakit tidak menular utama yang masih banyak menjadi
permasalahan meliputi hipertensi, kanker, Penyakit Paru Obstruktif Kronik
(PPOK) dan diabetes melitus (Kemenkes RI, 2015).
Diabetes mellitus disebabkan karena faktor keturunan, pola hidup yang
salah, pola makan yang sudah berubah, aktivitas yang kurang dan faktor
lingkungan. Penyakit diabetes mellitus ini jika tidak ditangani dengan baik di
takutkan akan terjadi komplikasi. Komplikasi yang sering dialami oleh penderita
DM antara lain stroke dengan prevalensi 5,30%, ulkus kaki 8,70%, kebutaan 1-
2%, penyakit ginjal 20%, gagal jantung 2,70%, neuropati 54,00% dan bahkan
50% mengalami kematian (Kemenkes RI, 2013 dalam Bistara & Ainiyah, 2018)
3. No Puskesmas
Jumlah Penderita
Diabetes Mellitus
%
1 Cisaat 493 39,92
2 Selajambe 203 16,44
3 Sukaraja 128 10,36
4 Karawang 13 1,05
5 Gegerbitung 52 4,21
6 Kadudampit 32 2,59
7 Gunung Guruh 55 4,45
8 Cireunghas 48 3,89
9 Kebonpedes 114 9,23
10 Sukalarang 19 1,54
11 Cibolang 55 4,45
12 Limbangan 23 1,86
Jumlah 1235 100,00
Laporan Jumlah Penderita Penyakit Diabetes Melitus
di Wilayah 1 Kabupaten Sukabumi
Tahun 2017
Sumber : ( Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, 2017)
4. 493 (39,92%)
203 (16,44%)
128 (10,36%)
13 (1,05%)
52 (4,21%)
32 (2,59%)
55 (4,45%)
48 (3,89%)
114 (9,23%)
19 (1,54%)
55 (4,45%)
23 (1,86%)
0 100 200 300 400 500 600
Cisaat
Selajambe
Sukaraja
Karawang
Gegerbitung
Kadudampit
Gunung Guruh
Cireunghas
Kebonpedes
Sukalarang
Cibolang
Limbangan
Jumlah Penderita Diabetes Mellitus
di Wilayah 1 Kabupaten Sukabumi
Tahun 2017
Sumber : ( Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, 2017)
5. Penyebab tingginya angka kejadian
diabetes melitus di Puskesmas Cisaat bisa
disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya
gaya hidup, obesitas, usia dan riwayat
keluarga.
Puskesmas Cisaat sendiri memiliki
suatu program untuk mengendalikan
meningkatnya penderita Diabetes Mellitus
yaitu dengan adanya Program Prolanis.
Prolanis atau disebut dengan program
pengelolaan penyakit kronis merupakan
suatu program yang diberikan kepada
penderita penyakit kronis termasuk penderita
diabetes melitus. Kegiatan prolanis yaitu
edukasi, senam, pemeriksaan tekanan darah,
pemeriksaan gula darah, penimbangan berat
badan dan pengukuran tinggi badan. Dengan
adanya program ini diharapkan jumlah
penderita DM lambat laun bisa berkurang.
Jumlah kasus penderita Diabetes
Melitus Per Wilayah Kabupaten Sukabumi
tahun 2017 menunjukan bahwa terdapat 3
wilayah Kabupaten Sukabumi yang
memiliki kasus Diabetes Mellitus
tertinggi, yaitu Wilayah I, Wilayah IV dan
Wilayah VI dari total kasus 9014 kasus.
Wilayah I Kabupaten Sukabumi terdapat
1235 kasus dari total penduduk 496.856
jiwa (Dinkes Kabupaten Sukabumi, 2017).
Berdasarkan data pada Tabel
sebelumnya menunjukan bahwa
Puskesmas Cisaat menduduki peringkat
Ke-1 dengan kasus Diabetes Mellitus
tertinggi di Wilayah I Kabupaten
Sukabumi pada Tahun 2017 yaitu
sebanyak 493 orang (39,92%) dan jumlah
penderita diabetes mellitus terendah di
Wilayah I Kabupaten Sukabumi adalah
Puskesmas Karawang di peringkat Ke 12
yaitu sebanyak 13 orang (1,05%).