SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Diabetes Pada Anak dan Remaja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes Melitus adalah salah satu dari penyakit tidak menular yang sedang
mengancam kesehatan penduduk Indonesia saat ini. Jumlah penderita diabetes terus
meningkat dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain keturunan
(genetik), pola makan (diet), tingkat aktivitas (olahraga), dan kurangnya pengetahuan
tentang penyakit Diabetes Mellitus.
Indonesia menduduki peringkat sembilan sebagai negara dengan penderita diabetes
terbanyak di dunia. Data dari Diabetes Atlas IDF 2010, menunjukkan Indonesia memiliki
7,6 juta penduduk menderita diabetes.
Bila penyakit Diabetes Mellitus tidak mendapat pengobatan yang rutin dan juga
pasien pengidap penyakit ini tidak rutin dalam mengkonsumsi obat - obatan Diabetes
Mellitus, maka hal ini lambat laun akan menyebabkan berbagai dampak negatif penyakit
gula ini terhadap organ tubuh lainnya. Dampak penyakit Diabates Melitus ini bisa
menyerang beberapa organ. Organ-organ tubuh yang bisa terkena dampak Diabetes
Mellitus ini yaitu : ginjal, jantung, mata dan sistem sensori persarafan.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007, diabetes merupakan penyebab kematian
nomor 6 dari semua kelompok umur. Prevalensi diabetes di Indonesia yang ada di
perkotaan adalah sebanyak 5,7% dan sebanyak 73,7% pasien diabetes tidak terdiagnosa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang
diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada
tahun 2030.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penyadang diabetes pada
tahun 2003 sebanyak 13,7 juta orang dan berdasarkan pola pertambahan penduduk
diperkirakan pada 2030 akan ada 20,1 juta penyandang diabetes dengan tingkat prevalensi
14,7 persen untuk daerah urban dan 7,2 persen di rural.
Sedangkan Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009
memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009
menjadi 12,0 juta pada tahun 2030.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, angka prevalensi
diabetes mellitus tertinggi terdapat di provinsi Kalimantan Barat dan Maluku Utara
(masing-masing 11,1 persen), diikuti Riau (10,4 persen) dan NAD (8,5 persen).
Sementara itu, prevalensi diabetes mellitus terendah ada di provinsi Papua (1,7 persen),
diikuti NTT (1,8 persen), Prevalensi Toleransi Glukosa Terganggu tertinggi di Papua
Barat (21,8 persen), diikuti Sulbar (17,6 persen) dan Sulut (17,3 persen), sedangkan
terendah di Jambi (4 persen), diikuti NTT (4,9 persen). Angka kematian akibat DM
terbanyak pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan sebesar 14,7 persen,
sedangkan di daerah pedesaan sebesar 5,8 persen.
Dr Aman Pulungan, SpA(K), Ketua II Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) mengatakan Diabetes merupakan satu epidemik yang mengerikan, diabetes
bahkan sudah menyerang usia anak-anak. Ia mengemukakan bahwa sekitar dua juta
remaja atau sekitar satu dari enam remaja gemuk dengan usia 12 hingga 19 tahun, sudah
memasuki tahap pradiabetes.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, berdasarkan data yang
dikumpulkan Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) sejak Mei 2009 hingga Februari 2011 menunjukkan terdapat 590 anak
dan remaja berusia di bawah 20 tahun yang merupakan penyandang diabetes tipe 1 di
seluruh Indonesia.
Vice President Global Public Affairs Novo Nordisk, Niels Lund, mengatakan ada
empat hambatan utama dalam menangani diabetes. Pertama, rendahnya pengetahuan
pencegahan dan pengobatan diabetes. Kedua, ketidakmerataan penyediaan dan kebutuhan
kesehatan. Ketiga, terbatasnya sumber daya dalam sistem kesehatan publik. Terakhir,
terbatasnya jumlah pasien yang mendapat pengobatan diabetes dengan tepat.
Selama ini deteksi dini Diabetes Mellitus hanya memungkinkan bagi anak usia
sekolah yang berada di perkotaan saja, karena kemudahan mendapatkan informasi; akses
pelayanan kesehatan yang mudah dan cepat. Sedangkan di pedesaan pendeteksian
Diabetes Mellitus secara dini khususnya pada anak usia sekolah belum optimal
dikarenakan keempat faktor tersebut.
B. Rumusan Masalah
Indonesia menduduki peringkat sembilan sebagai negara dengan penderita diabetes
terbanyak di dunia. Data dari Diabetes Atlas IDF 2010, menunjukkan Indonesia memiliki
7,6 juta penduduk menderita diabetes.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007, diabetes merupakan penyebab kematian
nomor 6 dari semua kelompok umur. Prevalensi diabetes di Indonesia yang ada di
perkotaan adalah sebanyak 5,7% dan sebanyak 73,7% pasien diabetes tidak terdiagnosa.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, angka prevalensi
diabetes mellitus tertinggi terdapat di provinsi Kalimantan Barat dan Maluku Utara
(masing-masing 11,1 persen), diikuti Riau (10,4 persen) dan NAD (8,5 persen).
Sementara itu, prevalensi diabetes mellitus terendah ada di provinsi Papua (1,7 persen),
diikuti NTT (1,8 persen), Prevalensi Toleransi Glukosa Terganggu tertinggi di Papua
Barat (21,8 persen), diikuti Sulbar (17,6 persen) dan Sulut (17,3 persen), sedangkan
terendah di Jambi (4 persen), diikuti NTT (4,9 persen). Angka kematian akibat DM
terbanyak pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan sebesar 14,7 persen,
sedangkan di daerah pedesaan sebesar 5,8 persen.
Dr Aman Pulungan, SpA(K), Ketua II Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) mengatakan Diabetes merupakan satu epidemik yang mengerikan, diabetes
bahkan sudah menyerang usia anak-anak. Ia mengemukakan bahwa sekitar dua juta
remaja atau sekitar satu dari enam remaja gemuk dengan usia 12 hingga 19 tahun, sudah
memasuki tahap pradiabetes.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, berdasarkan data yang
dikumpulkan Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) sejak Mei 2009 hingga Februari 2011 menunjukkan terdapat 590 anak
dan remaja berusia di bawah 20 tahun yang merupakan penyandang diabetes tipe 1 di
seluruh Indonesia.
Selama ini deteksi dini Diabetes Mellitus hanya memungkinkan bagi anak usia
sekolah yang berada di perkotaan saja, karena kemudahan mendapatkan informasi; akses
pelayanan kesehatan yang mudah dan cepat. Sedangkan di pedesaan pendeteksian
Diabetes Mellitus secara dini khususnya pada anak usia sekolah belum optimal
dikarenakan keempat faktor tersebut.
C. Tujuan Pengembangan
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
E. Pentingnya Pengembangan
F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
G. Definisi Istilah
H. Sistematika Penulisan

More Related Content

What's hot

Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
Rini Wahyuni
 
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Muh Saleh
 
Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013
Vicha Annisa
 
Isue2 terkini masalah kesmas sulbar 2012
Isue2 terkini masalah kesmas sulbar 2012Isue2 terkini masalah kesmas sulbar 2012
Isue2 terkini masalah kesmas sulbar 2012
Muh Saleh
 
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di IndonesiaIdentifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia
Hilma Ahdiah
 
Riskesdas 2013
Riskesdas 2013Riskesdas 2013
Riskesdas 2013
Muh Saleh
 

What's hot (20)

Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
 
Kelompok 4 Diabetes Melitus_Kajian Startegis Kesehatan Masyarakat Global
Kelompok 4 Diabetes Melitus_Kajian Startegis Kesehatan Masyarakat GlobalKelompok 4 Diabetes Melitus_Kajian Startegis Kesehatan Masyarakat Global
Kelompok 4 Diabetes Melitus_Kajian Startegis Kesehatan Masyarakat Global
 
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutritionKAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
 
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
 
Prevalensi lansia di dunia dan indonesia
Prevalensi lansia di dunia dan indonesiaPrevalensi lansia di dunia dan indonesia
Prevalensi lansia di dunia dan indonesia
 
Peta penyakit
Peta penyakitPeta penyakit
Peta penyakit
 
coba
cobacoba
coba
 
Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013
 
Tugas Penyajian Data
Tugas Penyajian DataTugas Penyajian Data
Tugas Penyajian Data
 
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docx
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docxmetodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docx
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docx
 
Snapshot SDKI 2012 disajikan oleh Imron A Hakim dan Dani Saputra
Snapshot SDKI 2012 disajikan oleh Imron A Hakim dan Dani SaputraSnapshot SDKI 2012 disajikan oleh Imron A Hakim dan Dani Saputra
Snapshot SDKI 2012 disajikan oleh Imron A Hakim dan Dani Saputra
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
Isue2 terkini masalah kesmas sulbar 2012
Isue2 terkini masalah kesmas sulbar 2012Isue2 terkini masalah kesmas sulbar 2012
Isue2 terkini masalah kesmas sulbar 2012
 
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di IndonesiaIdentifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia
 
Buletin lansia
Buletin lansiaBuletin lansia
Buletin lansia
 
Penyakit NCD Di Malaysia
Penyakit NCD Di Malaysia Penyakit NCD Di Malaysia
Penyakit NCD Di Malaysia
 
1
11
1
 
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
 
Riskesdas 2013
Riskesdas 2013Riskesdas 2013
Riskesdas 2013
 
Teknokratik rpjmn-bappenas
Teknokratik rpjmn-bappenasTeknokratik rpjmn-bappenas
Teknokratik rpjmn-bappenas
 

Viewers also liked (7)

Animales domestico
Animales domesticoAnimales domestico
Animales domestico
 
Test First - Testing in Agile teams
Test First - Testing in Agile teamsTest First - Testing in Agile teams
Test First - Testing in Agile teams
 
Majalah Reaksi Universitas Lampung Edisi 1/2015
Majalah Reaksi Universitas Lampung Edisi 1/2015Majalah Reaksi Universitas Lampung Edisi 1/2015
Majalah Reaksi Universitas Lampung Edisi 1/2015
 
Tackling Legacy Code November 2015
Tackling Legacy Code November 2015Tackling Legacy Code November 2015
Tackling Legacy Code November 2015
 
Subcontracting configuration
Subcontracting configurationSubcontracting configuration
Subcontracting configuration
 
Sap mm configuration document ramesh kamishetty
Sap mm  configuration document ramesh kamishettySap mm  configuration document ramesh kamishetty
Sap mm configuration document ramesh kamishetty
 
V ola jui
V  ola juiV  ola jui
V ola jui
 

Similar to BAB I PENDAHULUAN

ppt asuhan keperawatan pada pasien dm .pptx
ppt asuhan keperawatan pada pasien  dm .pptxppt asuhan keperawatan pada pasien  dm .pptx
ppt asuhan keperawatan pada pasien dm .pptx
FatimahNur28
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
Arif Al-Amin
 
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_j
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_jAsuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_j
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_j
mialing2
 
TUGAS KELOMPOK IV ppt.pptx
TUGAS KELOMPOK IV ppt.pptxTUGAS KELOMPOK IV ppt.pptx
TUGAS KELOMPOK IV ppt.pptx
ilyas152544
 
borang UKM F1 dan F5 corona dan posbindu.docx
borang UKM F1 dan F5 corona dan posbindu.docxborang UKM F1 dan F5 corona dan posbindu.docx
borang UKM F1 dan F5 corona dan posbindu.docx
MichelleAngelika
 

Similar to BAB I PENDAHULUAN (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
ppt asuhan keperawatan pada pasien dm .pptx
ppt asuhan keperawatan pada pasien  dm .pptxppt asuhan keperawatan pada pasien  dm .pptx
ppt asuhan keperawatan pada pasien dm .pptx
 
Diabetes sebagai penyakit tidak menular
Diabetes sebagai penyakit tidak menularDiabetes sebagai penyakit tidak menular
Diabetes sebagai penyakit tidak menular
 
Tugas empimediologi norni eks b
Tugas empimediologi norni eks bTugas empimediologi norni eks b
Tugas empimediologi norni eks b
 
ANALISIS SITUASI ADVOKES.docx
ANALISIS SITUASI ADVOKES.docxANALISIS SITUASI ADVOKES.docx
ANALISIS SITUASI ADVOKES.docx
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx
4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx
4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx
 
PROPOSAL PROMOSI KESEHATAN GERONTIK_(KEL 5A).docx
PROPOSAL PROMOSI KESEHATAN GERONTIK_(KEL 5A).docxPROPOSAL PROMOSI KESEHATAN GERONTIK_(KEL 5A).docx
PROPOSAL PROMOSI KESEHATAN GERONTIK_(KEL 5A).docx
 
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diareJurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
 
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_j
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_jAsuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_j
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_j
 
Buletin ptm
Buletin ptmBuletin ptm
Buletin ptm
 
Tugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdfTugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdf
 
TUGAS KELOMPOK IV ppt.pptx
TUGAS KELOMPOK IV ppt.pptxTUGAS KELOMPOK IV ppt.pptx
TUGAS KELOMPOK IV ppt.pptx
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
 
borang UKM F1 dan F5 corona dan posbindu.docx
borang UKM F1 dan F5 corona dan posbindu.docxborang UKM F1 dan F5 corona dan posbindu.docx
borang UKM F1 dan F5 corona dan posbindu.docx
 
Jurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawiJurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawi
 
Makalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia diniMakalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia dini
 
Review tentang diabetes melitus oktober 2016
Review tentang diabetes melitus oktober 2016Review tentang diabetes melitus oktober 2016
Review tentang diabetes melitus oktober 2016
 
82635-pola-penyebab-kematian-kelompok-bayi-dan-93c134bc.pdf
82635-pola-penyebab-kematian-kelompok-bayi-dan-93c134bc.pdf82635-pola-penyebab-kematian-kelompok-bayi-dan-93c134bc.pdf
82635-pola-penyebab-kematian-kelompok-bayi-dan-93c134bc.pdf
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

BAB I PENDAHULUAN

  • 1. Diabetes Pada Anak dan Remaja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus adalah salah satu dari penyakit tidak menular yang sedang mengancam kesehatan penduduk Indonesia saat ini. Jumlah penderita diabetes terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain keturunan (genetik), pola makan (diet), tingkat aktivitas (olahraga), dan kurangnya pengetahuan tentang penyakit Diabetes Mellitus. Indonesia menduduki peringkat sembilan sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia. Data dari Diabetes Atlas IDF 2010, menunjukkan Indonesia memiliki 7,6 juta penduduk menderita diabetes. Bila penyakit Diabetes Mellitus tidak mendapat pengobatan yang rutin dan juga pasien pengidap penyakit ini tidak rutin dalam mengkonsumsi obat - obatan Diabetes Mellitus, maka hal ini lambat laun akan menyebabkan berbagai dampak negatif penyakit gula ini terhadap organ tubuh lainnya. Dampak penyakit Diabates Melitus ini bisa menyerang beberapa organ. Organ-organ tubuh yang bisa terkena dampak Diabetes Mellitus ini yaitu : ginjal, jantung, mata dan sistem sensori persarafan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007, diabetes merupakan penyebab kematian nomor 6 dari semua kelompok umur. Prevalensi diabetes di Indonesia yang ada di perkotaan adalah sebanyak 5,7% dan sebanyak 73,7% pasien diabetes tidak terdiagnosa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penyadang diabetes pada tahun 2003 sebanyak 13,7 juta orang dan berdasarkan pola pertambahan penduduk
  • 2. diperkirakan pada 2030 akan ada 20,1 juta penyandang diabetes dengan tingkat prevalensi 14,7 persen untuk daerah urban dan 7,2 persen di rural. Sedangkan Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009 memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta pada tahun 2030. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, angka prevalensi diabetes mellitus tertinggi terdapat di provinsi Kalimantan Barat dan Maluku Utara (masing-masing 11,1 persen), diikuti Riau (10,4 persen) dan NAD (8,5 persen). Sementara itu, prevalensi diabetes mellitus terendah ada di provinsi Papua (1,7 persen), diikuti NTT (1,8 persen), Prevalensi Toleransi Glukosa Terganggu tertinggi di Papua Barat (21,8 persen), diikuti Sulbar (17,6 persen) dan Sulut (17,3 persen), sedangkan terendah di Jambi (4 persen), diikuti NTT (4,9 persen). Angka kematian akibat DM terbanyak pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan sebesar 14,7 persen, sedangkan di daerah pedesaan sebesar 5,8 persen. Dr Aman Pulungan, SpA(K), Ketua II Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan Diabetes merupakan satu epidemik yang mengerikan, diabetes bahkan sudah menyerang usia anak-anak. Ia mengemukakan bahwa sekitar dua juta remaja atau sekitar satu dari enam remaja gemuk dengan usia 12 hingga 19 tahun, sudah memasuki tahap pradiabetes. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, berdasarkan data yang dikumpulkan Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sejak Mei 2009 hingga Februari 2011 menunjukkan terdapat 590 anak dan remaja berusia di bawah 20 tahun yang merupakan penyandang diabetes tipe 1 di seluruh Indonesia.
  • 3. Vice President Global Public Affairs Novo Nordisk, Niels Lund, mengatakan ada empat hambatan utama dalam menangani diabetes. Pertama, rendahnya pengetahuan pencegahan dan pengobatan diabetes. Kedua, ketidakmerataan penyediaan dan kebutuhan kesehatan. Ketiga, terbatasnya sumber daya dalam sistem kesehatan publik. Terakhir, terbatasnya jumlah pasien yang mendapat pengobatan diabetes dengan tepat. Selama ini deteksi dini Diabetes Mellitus hanya memungkinkan bagi anak usia sekolah yang berada di perkotaan saja, karena kemudahan mendapatkan informasi; akses pelayanan kesehatan yang mudah dan cepat. Sedangkan di pedesaan pendeteksian Diabetes Mellitus secara dini khususnya pada anak usia sekolah belum optimal dikarenakan keempat faktor tersebut. B. Rumusan Masalah Indonesia menduduki peringkat sembilan sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia. Data dari Diabetes Atlas IDF 2010, menunjukkan Indonesia memiliki 7,6 juta penduduk menderita diabetes. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007, diabetes merupakan penyebab kematian nomor 6 dari semua kelompok umur. Prevalensi diabetes di Indonesia yang ada di perkotaan adalah sebanyak 5,7% dan sebanyak 73,7% pasien diabetes tidak terdiagnosa. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, angka prevalensi diabetes mellitus tertinggi terdapat di provinsi Kalimantan Barat dan Maluku Utara (masing-masing 11,1 persen), diikuti Riau (10,4 persen) dan NAD (8,5 persen). Sementara itu, prevalensi diabetes mellitus terendah ada di provinsi Papua (1,7 persen), diikuti NTT (1,8 persen), Prevalensi Toleransi Glukosa Terganggu tertinggi di Papua Barat (21,8 persen), diikuti Sulbar (17,6 persen) dan Sulut (17,3 persen), sedangkan terendah di Jambi (4 persen), diikuti NTT (4,9 persen). Angka kematian akibat DM
  • 4. terbanyak pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan sebesar 14,7 persen, sedangkan di daerah pedesaan sebesar 5,8 persen. Dr Aman Pulungan, SpA(K), Ketua II Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan Diabetes merupakan satu epidemik yang mengerikan, diabetes bahkan sudah menyerang usia anak-anak. Ia mengemukakan bahwa sekitar dua juta remaja atau sekitar satu dari enam remaja gemuk dengan usia 12 hingga 19 tahun, sudah memasuki tahap pradiabetes. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, berdasarkan data yang dikumpulkan Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sejak Mei 2009 hingga Februari 2011 menunjukkan terdapat 590 anak dan remaja berusia di bawah 20 tahun yang merupakan penyandang diabetes tipe 1 di seluruh Indonesia. Selama ini deteksi dini Diabetes Mellitus hanya memungkinkan bagi anak usia sekolah yang berada di perkotaan saja, karena kemudahan mendapatkan informasi; akses pelayanan kesehatan yang mudah dan cepat. Sedangkan di pedesaan pendeteksian Diabetes Mellitus secara dini khususnya pada anak usia sekolah belum optimal dikarenakan keempat faktor tersebut. C. Tujuan Pengembangan D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan E. Pentingnya Pengembangan F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan G. Definisi Istilah H. Sistematika Penulisan