Program pengelolaan kesehatan masyarakat dalam penanggulangan penyakit tidak menular meliputi program deteksi dini faktor risiko di posbindu, gerakan menekan obesitas, pelayanan terpadu penyakit tidak menular, kawasan tanpa rokok di sekolah, dan berhenti merokok.
1. Pengelolaan Program Kesehatan
Masyarakat Dalam Upaya Peningkatan
Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular
Hasanatul Maulidiyyah (21901101051)
Irfan Wardana Irdrasena (21901101071)
2. DEFINISI
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit
yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang,
yang perkembangannya berjalan perlahan dalam
jangka waktu yang panjang (kronis)
3. EPIDEMIOLOGI
• Badan kesehatan dunia (WHO) mengestimasikan bahwa penyakit
ini menyebabkan sedikitnya terhadap 40 juta kematian tiap tahun
di dunia. Jumlah tersebut setara dengan 70% kematian oleh seluruh
penyebab pada tingkat global.
• WHO mengidentifikasi empat faktor risiko utama yang
berkontribusi terhadap peningkatan tersebut, yaitu konsumsi
tembakau, kurangnya aktivitas fisik, penyalahgunaan alkohol, dan
diet yang tidak sehat.
4. Permasalah PTM
• Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu
penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular
• Hal ini dialami oleh sebagian besar negara berkembang karena
terjadi perubahan status sosial ekonomi masyarakat yang berujung
pada perubahan gaya hidup.
• Faktor risiko utama PTM adalah faktor metabolic, faktor perilaku,
dan faktor lingkungan
5. Melihat semakin mengkhawatirkannya faktor risiko PTM, maka
diperlukan upaya-upaya strategis seperti promotif dan preventif
serta edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan faktor
risiko, peningkatan skrining dan deteksi dini PTM di semua
puskesmas, penguatan upaya pemberdayaan masyarakat terkait
pengendalian PTM (penguatan posbindu, pos UKK), perbaikan mutu
pelayanan melalui penguatan pelayanan kesehatan primer dan
sistem rujukan antara FKTP dan FKRTL
6. Penanggulangan PTM
• Penanggulangan PTM diprioritaskan pada jenis penyakit yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat dengan beberapa kriteria, yaitu tingginya
angka kematian atau kecacatan, tingginya angka kesakitan atau tingginya
beban biaya pengobatan, dan memiliki faktor risiko yang dapat diubah.
• Penanggulangan PTM melalui upaya kesehatan masyarakat terdiri dari
upaya pencegahan dan pengendalian. Upaya pencegahan dilaksanakan
melalui kegiatan promosi kesehatan, deteksi dini faktor risiko, dan
perlindungan khusus yang menitikberatkan pada faktor risiko yang dapat
diubah. Faktor risiko yang dapat diubah meliputi merokok, kurang aktivitas
fisik, diet yang tidak sehat, konsumsi minuman beralkohol, dan lingkungan
yang tidak sehat. Upaya pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan
penemuan dini kasus dan tata laksana dini.
7. Program Kesehatan
Di Pelayanan Kesehatan Primer
• Program Deteksi Dini Faktor
Risiko PTM di POSBINDU
• Program Gerakan Nusantara
Tekan Angka Obesitas
(GENTAS)
• Program Pelayanan Terpadu
(PANDU) PTM
• Program Penerapan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) di Sekolah
• Program Layanan Upaya Berhenti
Merokok (UBM)
• Program Deteksi Dini Kanker
• Program Pengendalian
Thalasemia
• Program Deteksi Dini dan
Rujukan Kasus Katarak
• Program Layanan Kesehatan
Inklusi Disabilitas
8. 1. Program Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di POSBINDU
2. Program Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS)
9. 3. Program Pelayanan Terpadu (PANDU) PTM
4. Program Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sekolah
5. Program Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)