SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
Triple Burden of
Malnutrition
Presented by Mursid Tri Susilo, S.Gz., M.Gizi
Bahasan Definisi
01
Situasi gizi di Indonesia
02
Apa yang sudah
dilakukan?
03
Rencana Aksi Gizi 2020-
2024
04
Apa itu “Triple Burden
of Malnutrition”?
Triple Burden of
Malnutrition
“an incongruous situation in which large
shares of their populations are either
hungry, suffering from micronutrient
deficiencies (hidden hunger), or dealing
with the consequences of overweight
and obesity — or more than one of
these conditions simultaneously “
(Pinstrup-Andersen and Watson II 2011)
Globally, 149 million children are stunted (too short for their
age), 50 million children are wasted (too thin for their
height), 340 million children (or 1 in 2) suffer from
deficiencies in essential vitamins and nutrients such as
vitamin A and iron, and 40 million children are overweight or
obese (Islam 2019). Overnutrition in childhood can lead to
diet-related non-communicable diseases such as diabetes
and cardiovascular disease in later life.
While undernutrition is a major contributing factor to child
illness, disability and death.
Situasi Gizi di Indonesia
“Ibu hamil yang mengalami anemia berisiko tinggi untuk melahirkan bayi premature, bayi
dengna berat lahir rendah juga mengalami perdarahan pada saat melahirkan bahkan
dapat mengakibatkan kematian.”
3 Faktor Penyebab Tidak Langsung
Triple Burden Nutrition
Asupan/konsumsi makanan yang tidak adekuat
1
Pola penyakit, akses ke fasilitas pelayanan kesehatan,
akses air bersih dan sanitasi
2
Tidak adekuatnya praktik Pemberian Makan pada Bayi dan
Anak (PMBA), kurangnya asupan makanan bergizi pada
ibu hamil dan menyusui, serta pola asuh yang kurang
baik.
3
1. Asupan/konsumsi makanan yang tidak adekuat
➢ Hampir setengah dari masyarakat Indonesia (45.7%) menkonsumsi energi kurang dari 70%
dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan, dan sekitar 36.1% masyarakat
mengkonsumsi protein kurang dari 80% AKG.
➢ 93.5% penduduk usia > 10 tahun mengkonsumsi sayur dan buah kurang dari 5 porsi per
hari (Riskesdas 2018)
➢ Pada saat yang sama, jumlah penduduk yang mengkonsumsi makanan siap saji dan
minuman berpemanis semakin meningkat dari waktu ke waktu. Sehingga konsumsi
masyarakat terhadap gula, garam dan lemak meningkat sekitar 30% dari yang
direkemendasikan oleh WHO.
➢ Rendahnya akses dan ketersediaan makanan yang sehat di tingkat rumah tangga
➢ Pengeluaran untuk makanan kemasan dan minuman yang tinggi gula garam dan lemak,
meningkat sekitar 4 kali lipat dalam kurun waktu 2007 – 2017. Kondisi ini menyebabkan
meningkatnya prevalensi overweight dan obesitas sampai lima kali lipat lebih tinggi dari
target RPJMN 2015 – 2019
➢ Obesitas pada kelompok wanita dua kali lebih tinggi dari kelompok laki-laki, yaitu masing-
masing sekitar 42% dan 24%.
➢ Tidak ada perbedaan bermakna terkait prevalensi obesitas pada kelompok sosial
ekonomi tinggi maupun rendah
2. Pola penyakit, akses kefasilitas pelayanan kesehatan, akses
air bersih dan sanitasi
➢Prevalensi penyakit menular masih cukup tinggi dan sangat terkait
dengan masalah gizi, terutama gizi kurang.
➢Penyakit tidak menular meningkat sebagai akibat dari naiknya
prevalensi obesitas yang menambah beban sistem pelayanan
kesehatan.
➢Tidak semua masyarakat memiliki jaminan kesehatan, meskipun
pemerintah mencanangkan BPJS gratis untuk seluruh masyarakat
kurang mampu (masalah administrasi)
➢Akses pelayanan kesehatan yang sulit di berbagai wilayah terpencil
➢Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang belum optimal
3. PMBA, kurangnya asupan makanan bergizi pada ibu hamil dan menyusui, serta
pola asuh yang kurang baik
➢ Hampir setengah bayi di Indonesia (48%) mendapatkan makanan lebih awal dari
usia yang seharusnya (< 6 bulan) dan makanan yang diberikan tersebut tidak tepat
untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
➢ SDKI 2012 menunjukkan bahwa hanya 23% anak usia 6 – 8 bulan mengkonsumsi
makanan yang bervariasi, terdiri dari 4 – 5 kelompok pangan.
➢ Masih tingginya prevalensi ibu hamil dengan anemia yaitu 48,9% (2018)
➢ Kurangnya kepatuhan ibu dalam menyusui anaknya dan praktik “Inisiasi Menyusu
Dini (IMD)”
➢ Pola asuh anak yang kurang memahami akan pentingnya pemberian makanan
yang bergizi menjadi polemik; anak dititipkan kepada caregiver/famili, kurangnya
memotivasi anak, kurangnya perhatian orang tua kpd anak terkait makanannya
“Pemicu triple burden nutrition lainnya adalah kemiskinan dan ketimpangan
sosial, kecenderungan demografi, urbanisasi, masalah sosial dan budaya serta
situasi darurat (bencana alam, konflik sosial, krisis kesehatan, dll)”
• Infographic Style
Upaya yang sudah
dilakukan?
Upaya yang dilakukan
➢ Pemerintah berkomitmen menetapkan stunting dan wasting sbg sasaran utama
RPJMN 2020-2024, target 2024 stunting 14% dan wasting 7%
➢ pemerintah juga melanjutkan inisiatif Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
sebagai bagian dari kampanye anti-kemiskinan yang lebih luas
➢ Direktorat Gizi Masyarakat merancang program gizi generik dan teknis dengan
kelompok sasaran 1000 hari pertama kehidupan, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan
baduta ditambah kelompok remaja terutama remaja puteri
➢ Program gizi yang sudah berlangsung 5 tahun terakhir:
1)Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri
2. Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil
3. Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil KEK
4. Promosi/Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (IMD, ASI Ekslusif, MPASI
dan Menyusui sampai usia 2 tahun atau lebih)
5. Pemberian Vitamin A untuk bayi dan Balita
6. Pemantauan Pertumbuhan
7. Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita Gizi Kurang
8. Manajement Terpadu Balita Gizi Buruk
• Infographic Style
Rencana Aksi Gizi
2020-2024
ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT RPJMN 2020 – 2024
1) Percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas
intervensi spesifik, perluasan dan penajaman intervensi sensitif
secara terintegrasi
2) Peningkatan intervensi yang bersifat life saving dengan didukung
data yang kuat (evidence based policy) termasuk fortifikasi dan
pemberian multiple micronutrient;
3) Penguatan advokasi, komunikasi sosial dan perubahan perilaku
hidup sehat terutama mendorong pemenuhan gizi seimbang
berbasis konsumsi pangan (food based approach);
4) Penguatan sistem surveilans gizi;
5) Peningkatan komitmen dan pendampingan bagi daerah dalam
intervensi perbaikan gizi dengan strategi sesuai kondisi setempat;
dan respon cepat perbaikan gizi dalam kondisi darurat.
RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2020 – 2024
SASARAN STRATEGIS PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT
➢ Berdasarkan analisa penyebab masalah seperti yang terlihat pada sasaran strategis
tersebut, diketahui bahwa intervensi gizi spesifik berkontribusi terhadap penanganan
penyebab langsung dari masalah gizi
➢ Tujuan pembinaan gizi masyarakat adalah meningkatkan cakupan kualitas pelayanan
kesehatan dan gizi terpadu untuk mengatasi masalah triple burden nutrition
➢ Pendekatan yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah “pendekatan
siklus hidup” yang mencakup ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, remaja, orang dewasa
dan lansia.
Sasaran Strategis
Dalam rangka mencapai tujuan maka disusun sasaran strategis sebagai berikut:
1. Meningkatkan status gizi wanita usia subur usia 15 – 49 tahun, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui
2. Meningkatkan status gizi bayi dan balita
3. Mengatasi permasalahan kekurangan zat gizi mikro
4. Meningkatkan akses terhadap pelayanan manajemen terpadu tata laksana giz buruk
5. Meningkatkan kapasitas fasyankes dan tenaga kesehatan untuk pelayanan gizi yang berkualitas
6. Meningkatkan kesadaran gizi masyakarat melalui pendidikan gizi, kampanye dan komunikasi
perubahan perilaku
7. Meningkatkan respon cepat penanganan gizi pada situasi bencana
8. Meningkatkan sistem monitoring, evaluasi dan surveilans
9. Menguatkan penyusunan regulasi dan kebijakan gizi dengan dukungan bukti-bukti ilmiah terkini
(evidence-based decision making)
10. Meningkatkan advokasi, koordinasi dan kerja sama dengan lintas program dan sektor terkait
STRATEGI OPERASIONAL PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT
Dalam rangka mendukung implementasi dari sasaran strategis pembinaan gizi
masyarakat terutama di tingkat layanan, maka ditetapkan 4 (empat) strategi
operasional sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas SDM
2. Peningkatan kualitas layanan
3. Penguatan edukasi
4. Penguatan Manajemen Intervensi Gizi di Puskesmas dan Posyandu
INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT
Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari implementasi strategi operasional pembinaan gizi
masyarakat maka ditetapkan indikator kinerja program (IKP) dan indikator kinerja kegiatan (IKK)
pembinaan gizi masyarakat yang sebagai berikut:
KEGIATAN PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2020 – 2024
Kegiatan pembinaan gizi masyarakat tahun 2020 - 2024, terbagi ke dalam
pokok kegiatan yaitu:
1. Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK) Pembinaan Gizi
Masyarakat
2. Pelatihan dan Pendidikan
3. Sarana Bidang Kesehatan
4. Bantuan Masyarakat
5. Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah
6. Pemantauan Masyarakat dan Kelompok Masyarakat
7. Dukungan Layanan Manajemen
8. Koordinasi, advokasi dan sosialisasi yang mendukung percepatan
penurunan stunting dan peningkatan gizi masyarakat
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziUbaidillah Solo
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)Feny Kartika
 
2. neraca bahan makanan april 2017
2. neraca bahan makanan april 20172. neraca bahan makanan april 2017
2. neraca bahan makanan april 2017rismautmi
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)zhea mays
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamiltris nia
 
Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makancindrya
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita Chiyapuri
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiRatnawati Sigamma
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaFeny Kartika
 
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupanGizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupanSari Setiawan
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangDeteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangJoni Iswanto
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Mila Aria Purba
 
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 saBP4K
 

What's hot (20)

Kasus dislipidemia
Kasus dislipidemiaKasus dislipidemia
Kasus dislipidemia
 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Kasus infeksi dhf
Kasus infeksi dhfKasus infeksi dhf
Kasus infeksi dhf
 
2. neraca bahan makanan april 2017
2. neraca bahan makanan april 20172. neraca bahan makanan april 2017
2. neraca bahan makanan april 2017
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makan
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
 
Kasus saluran cerna atas
Kasus saluran cerna atasKasus saluran cerna atas
Kasus saluran cerna atas
 
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupanGizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangDeteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
 
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
 

Similar to Triple Burden Nutrition

3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...InkaEndaFebiolaBrKar
 
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGsPeran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGsCut Ampon Lambiheue
 
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutritionKAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutritionSafira Sahida
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxRidaNengsih
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akbFirman Dariyansyah
 
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdfFelisha8
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxAnisEkaSukmadadari1
 
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxpdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxsukraini
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxElsisRosari
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.pptFerdianSubhan1
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxMiraMarianaUlfah1
 
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxCritical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxAnonymouscdLyeXKB
 
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...RikiTandianan
 
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptxpptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptxagriSagala1
 
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptDextraAryffin1
 

Similar to Triple Burden Nutrition (20)

3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
 
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGsPeran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
 
Sumberdaya dalam Intervensi
Sumberdaya dalam IntervensiSumberdaya dalam Intervensi
Sumberdaya dalam Intervensi
 
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutritionKAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
 
Kelompok Sasaran Intervensi
Kelompok Sasaran IntervensiKelompok Sasaran Intervensi
Kelompok Sasaran Intervensi
 
Paper pak patra
Paper pak patraPaper pak patra
Paper pak patra
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
 
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
 
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxpdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docx
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
 
stunting.ppt
stunting.pptstunting.ppt
stunting.ppt
 
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxCritical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
 
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
 
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptxCEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
 
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptxpptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
 
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
 

Recently uploaded

Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 

Recently uploaded (20)

Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 

Triple Burden Nutrition

  • 1. Triple Burden of Malnutrition Presented by Mursid Tri Susilo, S.Gz., M.Gizi
  • 2. Bahasan Definisi 01 Situasi gizi di Indonesia 02 Apa yang sudah dilakukan? 03 Rencana Aksi Gizi 2020- 2024 04
  • 3. Apa itu “Triple Burden of Malnutrition”?
  • 4. Triple Burden of Malnutrition “an incongruous situation in which large shares of their populations are either hungry, suffering from micronutrient deficiencies (hidden hunger), or dealing with the consequences of overweight and obesity — or more than one of these conditions simultaneously “ (Pinstrup-Andersen and Watson II 2011)
  • 5. Globally, 149 million children are stunted (too short for their age), 50 million children are wasted (too thin for their height), 340 million children (or 1 in 2) suffer from deficiencies in essential vitamins and nutrients such as vitamin A and iron, and 40 million children are overweight or obese (Islam 2019). Overnutrition in childhood can lead to diet-related non-communicable diseases such as diabetes and cardiovascular disease in later life. While undernutrition is a major contributing factor to child illness, disability and death.
  • 6. Situasi Gizi di Indonesia “Ibu hamil yang mengalami anemia berisiko tinggi untuk melahirkan bayi premature, bayi dengna berat lahir rendah juga mengalami perdarahan pada saat melahirkan bahkan dapat mengakibatkan kematian.”
  • 7. 3 Faktor Penyebab Tidak Langsung Triple Burden Nutrition Asupan/konsumsi makanan yang tidak adekuat 1 Pola penyakit, akses ke fasilitas pelayanan kesehatan, akses air bersih dan sanitasi 2 Tidak adekuatnya praktik Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA), kurangnya asupan makanan bergizi pada ibu hamil dan menyusui, serta pola asuh yang kurang baik. 3
  • 8. 1. Asupan/konsumsi makanan yang tidak adekuat ➢ Hampir setengah dari masyarakat Indonesia (45.7%) menkonsumsi energi kurang dari 70% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan, dan sekitar 36.1% masyarakat mengkonsumsi protein kurang dari 80% AKG. ➢ 93.5% penduduk usia > 10 tahun mengkonsumsi sayur dan buah kurang dari 5 porsi per hari (Riskesdas 2018) ➢ Pada saat yang sama, jumlah penduduk yang mengkonsumsi makanan siap saji dan minuman berpemanis semakin meningkat dari waktu ke waktu. Sehingga konsumsi masyarakat terhadap gula, garam dan lemak meningkat sekitar 30% dari yang direkemendasikan oleh WHO. ➢ Rendahnya akses dan ketersediaan makanan yang sehat di tingkat rumah tangga ➢ Pengeluaran untuk makanan kemasan dan minuman yang tinggi gula garam dan lemak, meningkat sekitar 4 kali lipat dalam kurun waktu 2007 – 2017. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya prevalensi overweight dan obesitas sampai lima kali lipat lebih tinggi dari target RPJMN 2015 – 2019 ➢ Obesitas pada kelompok wanita dua kali lebih tinggi dari kelompok laki-laki, yaitu masing- masing sekitar 42% dan 24%. ➢ Tidak ada perbedaan bermakna terkait prevalensi obesitas pada kelompok sosial ekonomi tinggi maupun rendah
  • 9. 2. Pola penyakit, akses kefasilitas pelayanan kesehatan, akses air bersih dan sanitasi ➢Prevalensi penyakit menular masih cukup tinggi dan sangat terkait dengan masalah gizi, terutama gizi kurang. ➢Penyakit tidak menular meningkat sebagai akibat dari naiknya prevalensi obesitas yang menambah beban sistem pelayanan kesehatan. ➢Tidak semua masyarakat memiliki jaminan kesehatan, meskipun pemerintah mencanangkan BPJS gratis untuk seluruh masyarakat kurang mampu (masalah administrasi) ➢Akses pelayanan kesehatan yang sulit di berbagai wilayah terpencil ➢Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang belum optimal
  • 10. 3. PMBA, kurangnya asupan makanan bergizi pada ibu hamil dan menyusui, serta pola asuh yang kurang baik ➢ Hampir setengah bayi di Indonesia (48%) mendapatkan makanan lebih awal dari usia yang seharusnya (< 6 bulan) dan makanan yang diberikan tersebut tidak tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya. ➢ SDKI 2012 menunjukkan bahwa hanya 23% anak usia 6 – 8 bulan mengkonsumsi makanan yang bervariasi, terdiri dari 4 – 5 kelompok pangan. ➢ Masih tingginya prevalensi ibu hamil dengan anemia yaitu 48,9% (2018) ➢ Kurangnya kepatuhan ibu dalam menyusui anaknya dan praktik “Inisiasi Menyusu Dini (IMD)” ➢ Pola asuh anak yang kurang memahami akan pentingnya pemberian makanan yang bergizi menjadi polemik; anak dititipkan kepada caregiver/famili, kurangnya memotivasi anak, kurangnya perhatian orang tua kpd anak terkait makanannya “Pemicu triple burden nutrition lainnya adalah kemiskinan dan ketimpangan sosial, kecenderungan demografi, urbanisasi, masalah sosial dan budaya serta situasi darurat (bencana alam, konflik sosial, krisis kesehatan, dll)”
  • 11. • Infographic Style Upaya yang sudah dilakukan?
  • 12. Upaya yang dilakukan ➢ Pemerintah berkomitmen menetapkan stunting dan wasting sbg sasaran utama RPJMN 2020-2024, target 2024 stunting 14% dan wasting 7% ➢ pemerintah juga melanjutkan inisiatif Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting sebagai bagian dari kampanye anti-kemiskinan yang lebih luas ➢ Direktorat Gizi Masyarakat merancang program gizi generik dan teknis dengan kelompok sasaran 1000 hari pertama kehidupan, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan baduta ditambah kelompok remaja terutama remaja puteri ➢ Program gizi yang sudah berlangsung 5 tahun terakhir: 1)Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri 2. Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil 3. Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil KEK 4. Promosi/Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (IMD, ASI Ekslusif, MPASI dan Menyusui sampai usia 2 tahun atau lebih) 5. Pemberian Vitamin A untuk bayi dan Balita 6. Pemantauan Pertumbuhan 7. Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita Gizi Kurang 8. Manajement Terpadu Balita Gizi Buruk
  • 13. • Infographic Style Rencana Aksi Gizi 2020-2024
  • 14. ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT RPJMN 2020 – 2024 1) Percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas intervensi spesifik, perluasan dan penajaman intervensi sensitif secara terintegrasi 2) Peningkatan intervensi yang bersifat life saving dengan didukung data yang kuat (evidence based policy) termasuk fortifikasi dan pemberian multiple micronutrient; 3) Penguatan advokasi, komunikasi sosial dan perubahan perilaku hidup sehat terutama mendorong pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan (food based approach); 4) Penguatan sistem surveilans gizi; 5) Peningkatan komitmen dan pendampingan bagi daerah dalam intervensi perbaikan gizi dengan strategi sesuai kondisi setempat; dan respon cepat perbaikan gizi dalam kondisi darurat.
  • 15. RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2020 – 2024
  • 16. SASARAN STRATEGIS PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT
  • 17. ➢ Berdasarkan analisa penyebab masalah seperti yang terlihat pada sasaran strategis tersebut, diketahui bahwa intervensi gizi spesifik berkontribusi terhadap penanganan penyebab langsung dari masalah gizi ➢ Tujuan pembinaan gizi masyarakat adalah meningkatkan cakupan kualitas pelayanan kesehatan dan gizi terpadu untuk mengatasi masalah triple burden nutrition ➢ Pendekatan yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah “pendekatan siklus hidup” yang mencakup ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, remaja, orang dewasa dan lansia.
  • 18. Sasaran Strategis Dalam rangka mencapai tujuan maka disusun sasaran strategis sebagai berikut: 1. Meningkatkan status gizi wanita usia subur usia 15 – 49 tahun, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui 2. Meningkatkan status gizi bayi dan balita 3. Mengatasi permasalahan kekurangan zat gizi mikro 4. Meningkatkan akses terhadap pelayanan manajemen terpadu tata laksana giz buruk 5. Meningkatkan kapasitas fasyankes dan tenaga kesehatan untuk pelayanan gizi yang berkualitas 6. Meningkatkan kesadaran gizi masyakarat melalui pendidikan gizi, kampanye dan komunikasi perubahan perilaku 7. Meningkatkan respon cepat penanganan gizi pada situasi bencana 8. Meningkatkan sistem monitoring, evaluasi dan surveilans 9. Menguatkan penyusunan regulasi dan kebijakan gizi dengan dukungan bukti-bukti ilmiah terkini (evidence-based decision making) 10. Meningkatkan advokasi, koordinasi dan kerja sama dengan lintas program dan sektor terkait
  • 19. STRATEGI OPERASIONAL PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT Dalam rangka mendukung implementasi dari sasaran strategis pembinaan gizi masyarakat terutama di tingkat layanan, maka ditetapkan 4 (empat) strategi operasional sebagai berikut: 1. Peningkatan kapasitas SDM 2. Peningkatan kualitas layanan 3. Penguatan edukasi 4. Penguatan Manajemen Intervensi Gizi di Puskesmas dan Posyandu
  • 20. INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari implementasi strategi operasional pembinaan gizi masyarakat maka ditetapkan indikator kinerja program (IKP) dan indikator kinerja kegiatan (IKK) pembinaan gizi masyarakat yang sebagai berikut:
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. KEGIATAN PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2020 – 2024 Kegiatan pembinaan gizi masyarakat tahun 2020 - 2024, terbagi ke dalam pokok kegiatan yaitu: 1. Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK) Pembinaan Gizi Masyarakat 2. Pelatihan dan Pendidikan 3. Sarana Bidang Kesehatan 4. Bantuan Masyarakat 5. Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah 6. Pemantauan Masyarakat dan Kelompok Masyarakat 7. Dukungan Layanan Manajemen 8. Koordinasi, advokasi dan sosialisasi yang mendukung percepatan penurunan stunting dan peningkatan gizi masyarakat