415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
AHH 5 Kota Jawa Barat
1. MAKALAH ANGKA HARAPAN HIDUP DI 5 KOTA
PROVINSI JAWA BARAT
Dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah SIK
Di susun Oleh :
Anita Rahmawati
Ferra Yulinda
Fitria Fatimatuzzzahra
NurFitriani
Reggyna Novelly
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2019
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka harapan hidup manusia Indonesia semakin meningkat sejalan
dengan meningkatnya taraf hidup dan pelayanan kesehatan. Berdasarkan
Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional, ditetapkan bahwa sasaran pembangunan kesehatan
adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pencapaian
tersebut tercermin dari meningkatnya umur harapan hidup (UHH) dari 70,6
tahun menjadi 72,0 tahun (Sarjuni, 2009 dalam Sarasaty, 2011).
Meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia membawa
konsekuensi bertambahnya jumlah lansia. Diperkirakan pada tahun 2020
jumlah lansia akan mencapai 29 juta atau 11% dari total populasi (Nugroho,
2002). Proses penuaan tentunya berdampak pada berbagai aspek kehidupan,
baik sosial, ekonomi dan terutama kesehatan, karena dengan semakin
bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan semakin menurun, baik karena
faktor alamiah maupun karena penyakit dan semakin banyak pula penyakit
degeneratif yang muncul dan sering diderita (Badan Pusat Statistik, 2006).
Secara alamiah lansia mengalami kemunduran yaitu pada fisik, biologi,
maupun mentalnya. Menurunnya fungsi berbagai organ tubuh pada lansia
maka akan membuat lansia menjadi rentan terhadap penyakit yang bersifat 2
3. akut atau kronis. Salah satu kemunduran fungsi organ tubuh yang terjadi
memasuki lanjut usia adalah kemunduran fungsi kerja pembuluh darah
(Andria, 2013). Kondisi yang berkaitan dengan lanjut usia ini menyebabkan
terjadinya penumpukan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga pembuluh
darah akan berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku mengakibatkan
elastisitasnya berkurang, sehingga akan memicu jantung untuk meningkatkan
denyutnya agar aliran darah dapat mencapai seluruh bagian tubuh (Indrawati,
dkk, 2009).
Penyakit degeneratif yang banyak dijumpai pada golongan lansia yang
mempunyai tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi adalah tekanan darah
tinggi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu penyakit kronis
akibat meningkatnya tekanan darah arterial sistemik baik sistolik maupun
diastolik (Worsley, 2001). Sesuai dengan data Riskesdas (2013), tekanan
darah tinggi di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan dengan prevalensi
tinggi, yaitu sebesar 25,8%. Provinsi Jawa Tengah memiliki prevalensi
tekanan darah tinggi sebesar 26,4% melebihi prevalensi nasional.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
1. Agar mahasiswa lebih memahami tentang jumlah Angka Harapan Hidup
di 5 kota provinsi jabar
Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa dapat menambah wawasannya terhadap Angka Harapan
Hidup
4. 2. Agar mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Angka Harapan
Hidup
C. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi angka harapan hidup
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi angka harapa hidup
3. Untuk mengetahui alasan suatu daerah dengan usia harapan hidup
tinggi
5. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Angka harapan hidup adalah perkiraan rata-rata tambahan umur seseorang
yang diharapnkan dapat terus hidup sehingga pada umumnya ketika
membicarakan angka harapan hidup, yang dimaksud adalah rata-rata jumlah
tahun yang akan dijalani oleh seseorang sejak orang tersebut lahir.
Angka harapan hidup manusia Indonesia semakin meningkat sejalan
dengan meningkatnya taraf hidup dan pelayanan kesehatan. Berdasarkan
Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional, ditetapkan bahwa sasaran pembangunan kesehatan
adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pencapaian
tersebut tercermin dari meningkatnya umur harapan hidup (UHH) dari 70,6
tahun menjadi 72,0 tahun (Sarjuni, 2009 dalam Sarasaty, 2011).
B. Faktor yang mempengaruhi angka harapan hidup
1. Faktor Sosial – Ekonomi
2. Faktor lingkungan
3. Faktor Kesehatan
4. Faktor riwayat medis keluarga dll.
C. Alasan suatu daerah dengan usia harapan hidup tinggi
1. Pola hidup sehat
6. Pola makanan yang sehat dan disertai dengan aktivitas olahraga yang
rutin akan membuat tubuh menjadi sehat dan memperbesar peluang
terhindar dari berbagai penyakit, seperti mengonsumsi makanan yang sehat,
berserat dan segar.
2. Lingkungan yang sehat
Rendahnya polusi udara menjadikan tubuh mendapat pasokan udara yang
baik dan bermanfaat untuk kesehatan, berbagai faktor yang menjadikan
suatu wilayah polusi udaranya rendah adalah penggunaan bahan bakar
kendaraan bernilai oktan tinggi, penyediaan lahan terbuka hijau di setiap
kelurahan, serta pengawasan yang ketat terhadap gas buang pabrik.
Sedangkan dari sisi masyarakat, budaya menjaga kebersihan dan membuang
sampah pada tempatnya, juga sangat mendukung terciptanya lingkungan
yang sehat.
3. Tingkat stress rendah
Berdasarkan hasil bebrapa penelitian stress dapat menyebabkan efek
bahaya seperti, kanker, gangguan imun, peyakit jantung, depresi, dan
msalah berat badan. Penyebab stress bisa bermacam-macam, diantaranya
kemacetan lalu lintas, tugas yang menumpuk, hilangnya rasa aman dll.
7. BAB III
TABEL dan GRAFIK
A. Tabel Angka harapan Hidup di 5 Kota Provinsi Jawa Barat
KOTA
AHH
2015 2016
BOGOR 70,59 70,66
SUKABUMI 70,03 70,14
CIANJUR 69,28 69,39
BANDUNG 73,03 73,10
GARUT 70,67 70,76
B. Grafik Batang Angka Harapan Hidup di 5 Kota Provinsi Jawa Barat
67
68
69
70
71
72
73
74
BOGOR SUKABUMI CIANJUR BANDUNG GARUT
DATA ANGKA HARAPANHIDUP DI 5 KOTA JAWA
BARAT
Series1 Series2
8. BAB IV
ANALISIS DARI DATA
Berdasarkan dari data grafik di atas diketahui jumlah angka harapan hidup
yang tertinggi pada tahun 2015 dan 2016 ada di kota Bandung dengan
prestase 73.07 sampai 73.10 dan angka yang paling rendah terdapat di kota
cianjur dengan presentase 69.28 sampai 69.39 (dinas kesehata provinsi jabar
2016).
Angka harapan hidup di 5 kota Jawa Barat menunjukkan peningkatan dari
tahun 2015-2016. Dari hal tersebut sudah menunjukkan adanya
pemelikharaan kesehatan yang baik, karena harapan hidupnya menjadi
berkualitas.
9. BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Angka Harapan Hidup bisa juga diartikan dengan lamanya hidup manusia
di dunia. Dalam setiap daerah memiliki usia harapan hidup yang bermacam-
macam, mulai dari yang tertinggi dan terendah. Kualitas hidup sangat
mempengaruhi harapan hidup.
B. Saran
Dari makalah ini kami harap pembaca dapat memahami tentang indikator
angka harapan hidup di jawa barat, sehingga para pembaca dapat mengambi
manfaatnya. Semoga bisa menjadi acuan pemerintah dalam upaya
peningkatan angka harapan hidup di Indonesia.