1. ANALISIS DATA 5 PENYAKIT TERBESAR
BERDASARKAN GOLONGAN UMUR DARI BULAN
JANUARI-JULI 2019
DI UPT PUSKESMAS SUKABUMI
Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Manajemen Informasi Teknologi
Disusun oleh: Kelompok 13 (Tiga Belas)
1. Ani Gayatri
2. Andi Akhirul Rizal
3. Chintya Putri A
4. Wulanda Ayuni
Dosen Pembimbing:
Gery Sugiran, S.T.
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN (2B)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2. TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia serta ridho-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan yang berjudul Analisis Data 5 Penyakit Terbesar
Berdasarkan Golongan Umur Dari Bulan Januari-Juli 2019 Di Upt
Puskesmas Sukabumi. Dan tidak lupa, kami ucapkan terima kasih kepada Dosen
mata ajar Manajemen Informasi Teknologi, Bapak Gery Sugiran, S.T. Karena
tanpa bimbingan dan arahannya, kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah
ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini, masih
banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk itu kami berharap kepada para
pembaca agar memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga
kami dapat memperbaiki kesalahan tersebut di kemudian hari. Semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, terutama bagi kami sebagai
penulis.
Sukabumi, September 2019
Kelompok 13
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes,
2011).
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau
sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan
strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas, selain dari intern sendiri
tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama
dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan
dapat lebih berkembang.
Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja
Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, di mana dibicarakan upaya
pengorganisasian sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan
kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan
dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M (Pencegahan, Pemberantasan,
Pembasmian Penyakit Menular ) dan sebagainya masih berjalan sendiri-sendiri
dan tidak saling berhubungan. Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan
untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi
yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
4. Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat” diantaranya
dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah
sakit. Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di
seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3
desa mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan
kegiatan dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat,
ditandai dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin
meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan hidup (Kepmenkes,
2004).
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan puskesmas?
2. Bagaimana tentang jumlah penyakit pasien yang ditangani di Puskesmas
Sukabumi?
3. Berapa banyak jumlah dokter atau PNS yang bertugas di Puskesmas
Sukabumi?
4. Bagaimana statistika dan jumlah rata-rata penyakit yang ditangani?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui jumlah penyakit pasien terbesar yang ada di Puskesmas
Sukabumi.
2. Untuk mengetahui jumlah dokter atau PNS yang bertugas di Puskesmas
Sukabumi.
3. Untuk mengetahui statistika dan jumlah rata-rata penyakit yang ditangani di
Puskesmas Sukabumi.
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kondisi Geografi dan Wilayah Administrasi
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota, bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja tertentu. Wilayah kerja Puskesmas meliputi wilayah kerja
administratif, yaitu satu wilayah kecamatan atau beberapa desa/kelurahan disatu
wilayah kecamatan.
Secara geografis, wilayah kerja Puskesmas Sukabumi berbatasan dengan
Kelurahan Gunungparang di sebelah barat, Kecamatan Cibeureum dan
Kabupaten Sukabumi di sebelah timur, Kelurahan Cikole dan Kabupaten
Sukabumi di sebelah utara, serta Kecamatan Citamiang dan Kecamatan
Cibeureum di sebelah selatan. Luas wilayah kerja Puskesmas Sukabumi adalah
sebesar 4,67 Km2.
Secara administratif wilayah kerja Puskesmas Sukabumi terdiri dari 3 (tiga)
kelurahan, luas dataran masing-masing kelurahan yaitu:
1. Kelurahan Kebonjati (0,48 Km2)
2. Kelurahan Cisarua (2,00 Km2)
3. Kelurahan Subangjaya (2,19 Km2)
Jarak tempuh terjauh masyarakat menuju Puskesmas ± 2,3 Km, relatif
mudah dijangkau, baik dengan menggunakan kendaraan roda 4 maupun roda 2.
6. 2.2. Kependudukan
Ketersediaan data kependudukan disemua tingkat administrasi
pemerintahan ditingkat kota, kecamatan maupun kelurahan menjadi faktor kunci
keberhasilan program-program pembangunan. Data kependudukan mempunyai
arti yang sangat penting dalam pembangunan pada umumnya dan bidang
kesehatan pada khususnya yaitu masyarakat sebagai sasaran pembangunan
bidang kesehatan.
Berdasarkan data dari Sub Bagian Perencanaan Program Dinas Kesehatan
Kota Sukabumi, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sukabumi terus
mengalami peningkatan. Terjadi peningkatan jumlah penduduk dari tahun 2016,
penduduk wilayah kerja Puskesmas Sukabumi sebesar 41.442 jiwa, sedangkan
pada tahun 2017 jumlah penduduk sebesar 43.062 jiwa dan tahun 2018 jumlah
penduduk sebesar 43.605 jiwa, yang terdiri atas 21.840 jiwa penduduk laki-laki
dan 21.765 jiwa penduduk perempuan. Angka tersebut bersumber dari Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sukabumi.
2.3. Perilaku Penduduk
Menurut Hendrick L. Blum derajat kesehatan dipengaruhi oleh 4 faktor
yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Perilaku
tergambar dalam kebiasaan sehari-hari seperti pola makan, kebersihan
perorangan, gaya hidup dan perilaku terhadap upaya kesehatan. Penduduk yang
bermukim didaerah padat memiliki pola perilaku yang belum sehat, hal ini
disebabkan beberapa faktor seperti lingkungan yang tidak sehat dan kepadatan
penduduk.
2.4. Gambaran Penyakit terbesar yang ada di Puskesmas Sukabumi
Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang
menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang
7. dipengaruhinya. Untuk menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa
berkonsultasi dengan seorang dokter.
Patologi adalah pelajaran tentang penyakit. Subyek pengklasifikasian
sistematik penyakit disebut nosologi. Badan pengetahuan yang lebih luas tentang
penyakit adalah kedokteran.
Dari data hasil penelitian dan observasi ke Puskesmas Sukabumi bahwa
kami merangkum adanya 5 penyakit terbesar yang dialami pasien berdasarkan
golongan umur kategori laki-laki dan perempuan laporan bulanan dari bulan
Januari-Juli 2019 di UPT Puskesmas Sukabumi diantaranya adalah penyakit
infeksi saluran pernafasan atas akut tidak spesifik sebanyak 3046 orang, Diare
dan GE sebanyak 2971 orang, Skabies sebanyak 2748 orang, Nasofaringitis akuta
sebanyak 2522 orang dan demam yang tidak diketahui penyebabnya sebanyak
2120 orang.
ISPA menjadi penyakit terbesar dari data penyakit bulanan yang kami
ambil. Penyakit ISPA adalah salah satu penyebab paling umum saat kunjungan
ke dokter. Secara khusus, jenis infeksi ini adalah penyakit yang paling umum
yang menyebabkan banyak penderitanya tidak dapat ke sekolah atau bekerja.
Infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA adalah infeksi akut yang menyerang
satu komponen saluran pernapasan bagian atas. Bagian saluran pernapasan atas
yang terkena bisa meliputi hidung, sinus, faring, dan laring. Bagian sistem
pernapasan tersebut akan mengarahkan udara yang kita hirup dari luar ke trakea
dan akhirnya ke paru-paru di mana respirasi berlangsung.
Penyebab penyakit ISPA adalah virus atau bakteri, yang mudah sekali
menular. Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA diantaranya dapat terjadi
melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri
dalam percikan liur akan menyebar melalui udara, masuk ke hidung atau mulut
orang lain.
8. 2.4. Data Jumlah Dokter Atau PNS Yang Bertugas
2.5. Table dan Diagram Lingkaran Data 5 Penyakit Terbesar
Gambar 1.1. Table Data 5 Penyakit Terbesar Berdasarkan Golongan Umur
dari Bulan Januari-Juli 2019 Di UPT Puskesmas Sukabumi.
NO JENIS PENYAKIT TOTAL KASUS
1
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Akut Tidak Spesifik
3046
9. 2 Diare dan Gastroenteritis 2971
3 Skabies 2748
4 Nasofaringitis Akuta(Common Cold) 2522
5 Demam Yang Tidak Diketahui Sebabnya 2120
Gambar 1.2. Diagram Lingkaran Data 5 Penyakit Terbesar Berdasarkan
Golongan Umur Dari Bulan Januari-Juli Di UPT Puskesmas Sukabumi
23%
22%
20%
19%
16%
DIAGRAM LINGKARAN 5 PENYAKIT TERBESAR
BERDASARKAN GOLONGAN UMUR DARI BULAN
JANUARI-JULI 2019
DI UPT PUSKESMAS SUKABUMI
PISP Atas Akut TS Diare dan GE
Skabies Nasofaringitis Akuta
Demam Yang Tidak Diketahui Sebabnya
10. BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis mengenai data penyakit di UPT Puskesmas
Sukabumi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa adanya 5 penyakit terbesar yang
dialami pasien berdasarkan golongan umur kategori laki-laki dan perempuan
laporan bulanan dari bulan januari-juli diantaranya adalah Penyakit Infeksi
Saluran Pernafasan Atas Akut Tidak Spesifik sebanyak 3046 orang, Diare dan GE
sebanyak 2971 orang, Skabies sebanyak 2748 orang, Nasofaringitis akuta
sebanyak 2522 orang dan demam yang tidak diketahui penyebabnya sebanyak
2120 orang.
ISPA menjadi penyakit terbesar. Karena Penyebab penyakit ISPA adalah
virus atau bakteri, yang mudah sekali menular. Penularan virus atau bakteri
penyebab ISPA diantaranya dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur
orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar
melalui udara, masuk ke hidung atau mulut orang lain.
Sementara, untuk data pekerja yang kami peoleh bahwa ada 26 orang
Pegawai Negeri Sipil tahun 2019 yang bekerja di UPT Puskesmas Sukabumi.
11. 3.2. Saran
Penulis menyarankan agar beberapa hal terkait permasalahan tersebut pihak
puskesmas ataupun pegawai yang bekerja dan bertugas di UPT Puskesmas
Sukabumi dapat memberikan penyuluhan atau promosi kesehatan tentang
penyakit-penyakit yang rentan diderita oleh masyarakat sekitar, agar
permasalahan tersebut dapat diminimalisir dan dicegah dengan sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.depkes.go.id/resources/download/peraturan/PMK-No-75-Th-2014-ttg-
Puskesmas.pdf
https://hellosehat.com/penyakit/infeksi-saluran-pernapasan-atas-ispa/