Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum badan usaha, universitas mercu buana, 2018
1. 1. bentuk Badan Usaha sebagaimana diatur dalam Kode Kamersial Indonesia
2. Perseroan Terbatas sebagaimana diatur dalam Undang—Undang N0. 40
(tahun 2007
3. Tanggungjawab hukum kepada Perseroan Terbatas
Fakultas Program Studi Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi F041700009 SYIFA RAMADHANTI 43216010056
2. 2018
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Syifa Ramadhanti 43216010056
1. Definisi Bentuk – Bentuk Badan Usaha
Bentuk – bentuk badan usaha :
FIRMA adalah suatu badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih pemilik modal,
yang sepakat secara bersama-sama menjalankan usaha dalam satu nama organisasi
perusahaan.
PERSEROAN KOMANDITER (CV) adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan
dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan
yang berbeda-beda di antara anggotanya.
PERSEROAN TERBATAS NEGARA (PERSERO) adalah BUMN yang terbentuk perseroan
terbatas (PT) yang modal / sahamnya paling sedikit 51% oleh pemerintah, yang bertujuannya
mengejar keuntungan.
PERUSAHAAN UMUM (PERUM) adalah perusahaan Negara yang didirikan dengan tujuan
untuk melayani kepentingan umum dan memperoleh keuntungan. Perusahaan ini berstatus
badan hokum dan modal usaha yang digunakan seluruhnya milik Negara. Dana penunjang
usahanya dapat diperoleh dari pinjaman dalam negeri maupun dalam negeri.
PERUSAHAAN DAERAH (PD) adalah badan usaha yang dibentuk oleh pemerintah daerah
untuk mengembangkan perekonomian daerah dan untuk menambah penghasilan daerah.
Tujuan pendirian perusahaan daerah ialah untuk ikut serta melaksanakan pembangunan
daerah dibawah pimpinan daerah.
PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN) adalah perusahaan Negara yang didirikan dengan
tujuan utama untuk melayani kepentingan masyarakat tanpa melepaskan syarat efisiensi
efektifitas dan segi ekonomis. Perusahaan Jawatan berada di bawah pembinaan dan
pengawasan departemen tertentu yang mendirikan dan membawahinya.
KOPERASI adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum
perkoperasian. Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
2. Definisi PT menurut UU No. 40 Tahun 2007
Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut perseroan, adalah badan hokum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
3. 2018
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Syifa Ramadhanti 43216010056
3. Tanggung Jawab hukum kepada PT
Peraturan mengenai Perseroan Terbatas diatur didalam Undang-undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”). Di dalam UU PT mengatur mengenai tanggung
jawab pemegang saham dalam Perseroan Terbatas.
Menurut Pasal 3 ayat (1) UU PT, pemegang saham Perseroan Terbatas (“Perseroan”) tidak
bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak
bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki. Ketentuan di dalam
pasal ini mempertegas ciri dari Perseroan bahwa pemegang saham hanya bertanggung jawab
sebesar setoran atas seluruh saham dan tidak meliputi harta kekayaan pribadinya.
Namun, masih ada kemungkinan pemegang saham harus bertanggung jawab hingga
menyangkut kekayaan pribadinya berdasarkan Pasal 3 ayat (2) UU PT yang menyatakan
bahwa ketentuan di dalam Pasal 3 ayat (1) tidak berlaku apabila:
a. persyaratan Perseroan sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi;
b. pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung dengan itikad
buruk memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi;
c. pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Perseroan; atau
d. pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung secara
melawan hukum menggunakan kekayaan Perseroan, yang mengakibatkan kekayaan
Perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi utang Perseroan.
Selain itu berkaitan dengan masalah likuidasi, menurut Pasal 150 ayat (5) UU PT pemegang
saham wajib mengembalikan sisa kekayaan hasil likuidasi secara proporsional dengan jumlah
yang diterima terhadap jumlah tagihan. Kewajiban untuk mengembalikan sisa kekayaan hasil
likuidasi tersebut wajib dilakukan oleh pemegang saham apabila dalam hal sisa kekayaan hasil
likuidasi telah dibagikan kepada pemegang saham dan terdapat tagihan kreditor yang belum
mengajukan tagihannya.
4. 2018
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Syifa Ramadhanti 43216010056
IMPLEMENTASI BADAN USAHA PT UNILEVER
PT. UNILEVER INDONESIA Sejak didirikan pada 5 Desember 1933, Unilever Indonesia telah tumbuh
menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice
Cream di Indonesia.
Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia
seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight,
Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.lanjutan
Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan masa
depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan
lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun
orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila
digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara
baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak
lingkungan.
Saham perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa
Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham perseroan menempati peringkat
ketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan
Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang
telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang
distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos.
TUJUAN PT.UNILEVER INDONESIA
Tujuan kami di Unilever, memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap anggota masyarakat di manapun
mereka berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan pelanggan, serta menanggapi secara kreatif
dan kompetitif dengan produk-produk bermerek dan layanan yang meningkatkan kualitas
kehidupan.Akar kami yang kokoh dalam budaya dan pasar lokal di dunia merupakan warisan yang
tak ternilai dan menjadi dasar bagi pertumbuhan kami di masa yang akan datang. Kami akan
menyertakan kekayaan pengetahuan dan kemahiran internasional kami dalam melayani konsumen
lokal, sehingga menjadikan kami Perseroan multinasional yang benar-benar multi-lokal.
Keberhasilan jangka panjang kami menuntut komitmen yang menyeluruh terhadap standar kinerja
dan produktivitas yang sangat tinggi, terhadap kerja sama yang efektif, dan kesediaan untuk
menyerap gagasan baru serta keinginan untuk belajar secara terus-menerus.Kami percaya bahwa
5. 2018
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Syifa Ramadhanti 43216010056
keberhasilan memerlukan perilaku korporasi yang berstandar tinggi terhadap karyawan, konsumen
dan masyarakat, serta dunia tempat kita tinggal. Inilah jalan yang ditempuh Unilever untuk mencapai
pertumbuhan yang langgeng dan menguntungkan bagi usaha serta tercapainya nilai jangka panjang
yang berharga bagi para pemegang saham serta seluruh karyawan Unilever.
VISI & MISI PT.UNILEVER INDONESIA
Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa
datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang
paling atas sampai yang paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Misi adalah penjabaran secara
tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan.
Visi Unilever adalah “To become the first choice of consumer, costumer and community”
Misi Unilever adalah :
– Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi
konsumen
– Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
– Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
– Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
– Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di
atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
– Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan
hidup.
Sasaran Jangka Panjang
Pembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sasaran Jangka Panjang Unilever adalah memiliki standar perilaku yang tinggi pada
perusahaan dalam bekerja sama dengan semua orang, masyarakat dapat tersentuh dan produk yang
diciptakan dapat berdampak di lingkungan sekitar.
6. 2018
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Syifa Ramadhanti 43216010056
Strategi Fungsional
Sasaran jangka pendek mengacu pada strategi fungsional yang sifatnya operasional. Strategi
fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah kepada berbagai bidang fungsional dalam
perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian yang
sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar
konsisten bukan hanya dengan strategi utamanya saja, melainkan juga dengan strategi dibidang
fungsional lainnya. Didalam dunia binis, perusahaan harus mempunyai bidang-bidang fungsional
yang utama agar dapat bersaing dengan pesaing bisnisnya, antara lain :
Strategi Manajemen Keuangan
Strategi ini harus mampu menentukan arah penggunaan dana baik untuk jangka panjang maupun
jangka pendek. Strategi ini umumnya berkisar pada tiga hal, yaitu bagaimana perusahaan
memperoleh modal, alokasi kapital, dan manajemen modal kerja termasuk dalam hal pembagian
keuntungan.
Unilever saat ini memang fokus melakukan pertumbuhan organik seperti peningkatan omset
penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya. Namun tidak menutup kemungkinan
melakukan pertumbuhan anorganik. Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever telah empat kali
mengakuisisi merek. Akuisisi teh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan berbagai
merek seperti Molto, Trisol, Whipol) tahun 1998, kecap Bango tahun 2000 dan Taro tahun 2003.
Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal, tidak perlu injeksi
dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan dilakukan jika bisa mendukung bisnis utama
Unilever yang telah ada. Unilever tidak akan keluar dari bisnis utamanya, memproduksi dan
memasarkan barang-barang konsumer. Strategi manajemen keuangan Unilever dilakukan melalui
pendirian kantor pemasaran Unilever Indonesia ke berbagai negara seperti Singapura, Jepang dan
Australia. Sabun Lux buatan Rungkut, ice cream Wall’s dan teh Sari Wangi buatan made in Cikarang
bisa ditemukan di ketiga negara ini. Total ekspor produk Unilever Indonesia mencapai 6% dari omset
penjualan.
Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
Kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar pada pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan sumber daya manusia. Agar ketiga pokok kegiatan tersebut berjalan lancar perlu
disiapkan sistem yang handal. Tahap pengadaan mencakup perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi
dan orientasi. Tahap penggunaan perlu memperhatikan kesesuaian antara kemampuan SDM dan
apa yang menjadi tugas serta tanggung jawabnya. Juga perlu diperhatikan hal-hal mengenai
kesempatan memperoleh pelatihan dan pendidikan, supervisi, penilaian kinerja, imbalan serta
7. 2018
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Syifa Ramadhanti 43216010056
jaminan perlindungan dan kesehatan kerja. Terakhir, pada tahapan pemeliharaan sumber daya
manusia tujuannya adalah bagaimana agar karyawan merasa puas bekerja.
Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. Unilever secara rutin
merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi,
pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih
dahulu di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Saat ini
tenaga kerja yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk
tenaga kerja tidak langsung. Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika
diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib
sekitar 100.000 orang.
Program Pelaksanaan, Pengendalian, dan Evaluasi
Agar sasaran yang ingin diraih dapat direalisasikan dengan strategi yang telah ditetapkan, strategi
perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan (action). Pelaksanaan tidak akan efektif bila tidak didahului
dengan perencanaan. Perencanaan yang baik minimal mengandung asas-asas untuk mencapai
tujuan, realistis dan wajar, efisien serta merupakan cerminan dari strategi dan kebijakan perusahaan.
Perencanaan yang masih dalam bentuk global hendaknya dibuat dalam bentuk yang lebih detail,
misalnya dalam bentuk program-program kerja. Jika program kerja telah disiapkan berikut sumber
daya yang dibutuhkan, maka pelaksanaan kerja sudah dapat dimulai. Pengendalian atau
pengawasan dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan oleh
perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah disepakati, sehingga sasaran tidak
menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi. Tiga pengujian dapat digunakan untuk
mengevaluasi pilihan strategi terbaik, yakni :
1. Goodness of Fit Test – Strategi yang baik harus benar-benar cocok terhadap kondisi industri dan
kompetisi, peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari lingkungan eksternal perusahaan.
Pada sisi lain, ia juga harus selaras dengan kekuatan dan kelemahan sumber daya, kompetensi,
dan kemampuan kompetitif perusahaan .
2. Competitive Advantage Test – Strategi yang baik harus mampu menigkatkan daya saing
perusahaan.
3. Performance Test – Strategi yang baik harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Dua
jenis peningkatan kinerja yang paling sering dikatakan mengenai kemampuan strategi adalah :
meningkatkan profitabilitas serta meningkatkan kekuatan kompetitif perusahaan dan posisi pasar
dalam jangka panjang.