Dokumen tersebut membahas konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia, termasuk pengertian, peran, bentuk, dan jenis kegiatan usaha BUMN, BUMD, dan BUMS. Secara garis besar, dibahas pula perbedaan dan kelebihan serta kelemahan masing-masing badan usaha tersebut.
2. 1
PETA KONSEP
KONSEP BADAN USAHA DALAM
PEREKONOMIAN INDONESIA
BUMN & BUMD BUMS
PENGERTIAN
PERAN BUMN &
BUMD
BENTUK-
BENTUK
JENIS KEGIATAN USAHA
BUMD
KEBAIKAN & KELEMAHAN
BUMN & BUMD
PENGERTIAN
PERBEDAAN
PERUSAHAAN
SWASTA &
BUMS
PERAN BUMS
BENTUK-
BENTUK
KEKUATAN & KELEMAHAN
BUMS
JENIS KEGIATAN USAHA
BUMS
TAHAPAN MENDIRIKAN
USAHA DI BUMS
STUDI KELAYAKAN
USAHA
4. A. Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dan Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD)
4
5. 1. PENGERTIAN
BUMN atau BUMD adalah suatu perusahaan yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara/daerah melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara
yang dipisahkan.
5
6. CIRI-CIRI (BUMN)
Pemerintah sebagai pemegang seluruh atau
sebagian besar saham
Hak,kewajiban, dan tanggung jawab berada
pada tangan Negara
Mencari keuntungan dan Melayani
Masyarakat
Pemegang hak atas segala kekayaan dan
usahanya
6
7. Pengawasan oleh lembaga kelengkapan
Negara
Stabilisator perekonomian untuk
meningkatkan kesejahteraan perekonomian
Direksi tanggung jawab penuh atas BUMN
7
8. CIRI-CIRI (BUMD)
Didirikan oleh pemerintah daerah
Saham seluruhnya atau sebagian besar dari
pemerintah daerah
Dipimpin oleh satu direksi yang diangkat
atau diberhentikan oleh kepala daerah
8
9. 2. Peran BUMN & BUMD
Memberikan sumbangan bagi pendapatan kas
Negara dalam APBN yang dipergunakan Negara
untuk meningkatkan pelayanan kepada rakyat
Dan Lain-Lain
Membantu pemerintah dalam membina
koperasi dan usaha kecil menengah untuk maju
dan berkembang
Menyerap angkatan kerja yang belum mendapatkan
pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran
Membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan
dan pemenuhan kebutuhan kepada masyarakat
Mengolah potensi SDA, khususnya yang menguasai
hajat hidup orang banyak sehingga dirasakan
manfaatnya oleh rakyat secara adil dan merata
Menjadi mitra bagi BUMS & koperasi dalam
melakukan kegiatan ekonomi dengan semangat
kemitraan dan kebersamaan
Mencegah pengelolaan sumber daya ekonomi yang
penting dan menguasai hajat hidup orang banyak oleh
pihak swasta sehingga rakyat lebih mudah dalam
mendapatkannya
9
1
2
3
4
5
6
7
8
11. Add a Footer 11
a. Perjan
Perusahan Jawatan adalah
BUMN yang seluruh
modalnya termasuk dalam
APBN dan menjadi hak dari
departeman bersangkutan
11
12. DASAR HUKUM
Undang-undang Republik
IndonesiaNo.19tahun2003
Tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) , khususnya
Dalam Bab X tentang Ketentuan Peralihan Pasal 93
dinyatakan bahwa dalam waktu dua tahun terhitung sejak
Undang-Undang ini mulai berlaku, semua BUMN yang
berbentuk Perjan harus sudah diubah bentuknya menjadi
Perum atau Persero.
12
13. CIRI-CIRI PERJAN
Karyawannya berstatus
pegawai negeri
Keuntungan & kerugian
menjadi tanggung jawab
pemerintah
Melayani masyarakat
adalah tujuan utamanya
Berada dibawah
departemen, dirjen, atau
pemerintah daerah terkait
Modal & biaya perusahaan termasuk
dalam APBN dan menjadi hak dari
departemen terkait
Berlaku hukum publik jika
perusahaan dituntut maka
yang bertanggung jawab ialah
pemerintah
Dipimpin oleh seorang kepala
yang merupakan bagian dari
suatu departemen
Memiliki dan memperoleh
fasilitas dari negara
13
15. a. Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)
Berada di bawah Departemen Perhubungan, pada 1991
berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api
(Perumka). Kemudian menjadi Perusahaan Negara
Kereta Api (Penka), terakhir berubah menjadi PT Kereta
Api Indonesia (PT KAI).
15
16. b. Perjan Pegadaian
Berada di bawah Kementerian Keuangan berubah
menjadi Perum Pegadaian. Dengan demikian, sejak
2003 tidak ada lagi BUMN yang berbentuk Perjan
16
17. Add a Footer 17
b. Perum
Perusahaan umum adalah BUMN yang seluruh
modalnya dimiliki oleh Negara dan tidak terbagi atas
saham. Pada umumnya merupakan perusahaan milik
Negara yang bergerak dalam bidang produksi,jasa
atau bidang ekonomi lainnya dengan tujuan utama
melayani kepentingan umum & mencari keuntungan
17
18. Ciri-Ciri Perum
01 Karyawannya berstatus pegawai perusahaan negara
02 Permodalan berasal dari pemerintah yang terpisah dari kekayaan
negara
03 Melayani masyarakat umum sekaligus mencari keuntungan
04 Perum terdiri atas menteri,direksi, dan dewan pengawas
05 Menteri yang ditunjuk diberi kuasa untuk mengatur dan mengelola
mewakili pemerintah selaku pemilik modal
18
19. 06 Direksi bertugas sebagai pemimpin Perum yang diangkat dan
diberhentikan oleh menteri
07 Dewan pengawas bertugas melakukan pengawasan dan memberikan
nasihat kepada direksi
08
Berstatus badan hukum, sebagian besar kegiatannya bergerak di
bidang jasa layanan umum
09 Pendiriannya diusulkan oleh menteri kepada presiden
10
Perum dapat melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain dan
dapat memperoleh kredit dari dalam dan luar negeri atau dari masyarakat
dalam bentuk obligasi
11
Laporan tahunan disampaikan kepada menteri atas nama pemerintah
untuk mendapatkan pengesahan
19
23. Add a Footer 23
c. Persero
Perusahaan Perseroan yaitu BUMN yang berbentuk
perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam
saham dan seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya
dimiliki Negara. Persero merupakan perusahaan milik
Negara yang bergerak dalam bidang produksi, jasa,
dan kegiatan ekonomi lainnya.
23
24. 1. Menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat
2. Mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai
perusahaan dalam persaingan
TUJUAN PERSERO
24
25. CIRI-CIRI PERSERO
Karyawannya berstatus pegawai perusahaan swasta biasa
Pendiriannya diusulkan oleh menteri kepada presiden
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dgn memerhatikan peraturan
perundang²an
Berstatus badan hukum perseroan terbatas
Dipimpin oleh seorang direksi
Sebagian besar modal berasal dari pemerintah dalam bentuk saham
25
26. Laporan tahunan disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan
Perseroan tidak memeroleh fasilitas dari negara
Kepengurusan/organ perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham, direksi,
dan komisaris
Menteri yang ditunjuk diberi kuasa untuk mewakili pemerintah sebagai pemegang saham
RUPS memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala kewenangan
26
CIRI-CIRI PERSERO
31. 4. Jenis-jenis Kegiatan Usaha BUMD
Kegiatan usaha BUMD pada umumnya adalah usaha yang
menyangkut hajat hidup orang banyak, diantaranya sebagai berikut.
31
33. 33
B. PENYEDIAAN AIR BERSIH
Air bersih menjadi kebutuhan dasar masyarakat
di suatu daerah, sehingga setiap Kabupaten/Kota
pasti memiliki Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM). PDAM sebagai sarana penyedia air
bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparat
eksekutif maupun legislative daerah. PDAM
dikelola Negara secara modern sudah ada sejak
zaman kolonial Belanda pada 1920-an dengan
nama Waterleiding dan pada masa pendudukan
Jepang dengan nama Suido Syo
34. C. Pengelolaan Pasar
Pasar menjadi tempat bertemunya
masyarakat penjual dan pembeli untuk
saling berinteraksi dalam memenuhi
kebutuhan. Keberadaannya sangat penting
agar masyarakat mudah menemukan
barang kebutuhannya atau barang yang
akan diperjualbelikannya.
Hampir setiap provinsi, kabupaten/kota
memiliki perusahaan daerah yang
mengelola pasar daerah.
Contohnya :
-PD. Pasar Jaya, Jakarta,
-PD. Pasar Makassar,
-PD. Pasar Surya Surabaya,
-PD. Pasar Bermartabat,Bandung
34
35. D. Jasa Perbankan
Bank berfungsi sebagai lembaga intermediasi
atau perantara antara masyarakat yang
kelebihan dana dengan masyarakat yang
kekurangan, baik untuk kegiatan produktif
atau usaha maupun untuk kebutuhan
konsumtif. Karena pentingnya peran bank,
maka beberapa provinsi mendirikan Bank
Pembangunan Daerah (BPD).
Contohnya :
-Bank DKI ( Jakarta )
-Bank BJB ( Banten & Jabar )
-Bank Sumbar ( Sumatera Barat )
-Bank Papua ( Papua )
-Bank Bali ( Bali )
35
37. KEBAIKAN BUMN & BUMD
Relatif memiliki kemudahan dalam menjalani kerja
sama dengan BUMS dan KUKM serta perusahaan
swasta asing
Diberikannya fasilitas umum yang disediakan
oleh negara
Dapat memberikan kesejahteraan yang lebih
baik kepada karyawan
Sebagai alat kontrol supaya tidak terjadi monopoli
pemanfaatan daya ekonomi yang menguasai hajat
orang banyak oleh pihak swasta
01
02
03
04
05
06
07
Dapat menangani bidang usaha yang
membutuhkan investasi yang sangat besar
Sebagai stabilisator perekonomian dalam
rangka mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat
Dapat membina koperasi dan usaha kecil
menengah (KUKM) sehingga dapat memiliki
daya saing dan manajemen profesional
37
38. KELEMAHAN BUMN & BUMD
BUMN yang mengekploitasi SDA yang
dapat merugikan lingkungan
Ketidakmampuan dalam membayar
utang(luar negeri/dalam negeri) sehingga
semakin besarnya beban hutang negara
Bagi BUMN yang sudah go public
keuntungannya menjadi terbagi,
akibatnya income Negara berkurang
Monopoli BUMN atas SDA tertentu dapat
mematikan usaha sektor swasta
01
02
03
04
05
06
07
Lemahnya pengawasan dapat mengakibatkan
terjadinya penyelewengan KKN (Korupsi, Kolusi,
Nepotisme)
Manajemen cenderung kurang
professional disbanding dengan
BUMS,contohnya kepemilikannya bukan
perorangan melainkan negara
Kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan
manajemen berdampak kepada kerugian
rakyat secara keseleuruhan
38
40. 1. PENGERTIAN
BUMS adalah badan usaha yang seluruh permodalannya berasal dari
pihak swasta dengan tujuan untuk mencari keuntungan sebesar-
besarnya. BUMS dapat dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan
badan-badan usaha, pemilik dapat bertindak sebagai pengelola atau
dapat juga hanya sebagai pemilik dan pengelolaannya diserahkan
kepada tenaga profesional
40
41. PENGELOMPOKAN BUMS
adalah perusahaan swasta yang
permodalannya berasal dari pihak
swasta dalam negeri. Contohnya,
PT Astra Internasional
adalah perusahaan swasta yang
permodalannya berasal dari pihak
swasta luar negeri. Contohnya,
Hongkong Sanghai Bank
Corporation (HSBC) di dunia
perbankan
Perusahaan swasta nasional Perusahaan swasta asing
Perusahaan swasta campuran
adalah perusahaan swasta yang
permodalannya berasal dari patungan
antara beberapa pihak swasta, baik
swasta nasional dengan swasta nasional,
maupun swasta nasional dengan swasta
asing dalam bentuk kerja sama.
Contohnya, Lippo Bank kerjasama
swasta Indonesia dengan swasta
Malaysia
41
42. Ciri-ciri
Permodalan berasal dari pihak swasta yang dapat berasal dari
satu orang atau beberapa orang dalam bentuk kerjasama
Tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan atau laba
Memiliki status hukum yang bertanggung jawab sesuai Kitab
Undang-undang Hukum Dagang
Karyawannya berstatus sebagai pegawai swasta yang
diatur oleh peraturan perusahaan yang bersangkutan
01 02
03 04
Tujuan Permodalan
Karyawan
Status Hukum
42
44. Perusahaan Swasta
Adalah tempat dimana badan usaha swasta mengelola faktor-faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam rangka mendapatkan keuntungan
44
46. PERAN BUMS DALAM PEREKONOMIAN
01
Membantu pemerintah mengurangi pengangguran dengan
membuka kesempatan kerja baru
02
Membantu pemerintah mengelola dan mengusahakan
kegiatan ekonomi yang tidak dapat ditangani oleh BUMN
03
Membantu pemerintah dalam menambah pendapatan
Negara dengang membayar pajak
04 Mendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional
46
47. 05
Membantu meningkatkan kinerja ekonomi nasional di
berbagai sektor pembangunan
06
Membantu pemerintah dalam meningkatkan devisa
nonmigas melalui ekspor, pariwisata, dan transportasi
07
Mengoptimalkan pemanfaatan potensi SDA yang melimpah
dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
47
49. a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah BUMS yang permodalannya berasal dari satu
orang sehingga dimiliki dan dikelola oleh yang bersangkutan. Tanggung jawab
dalam perusahaan perseorangan bersifat tidak terbatas sehingga semua
keuntungan dan risiko kerugian akan ditanggung sendiri
Contoh : Bengkel, Laundry, Rumah Makan, Salon, Warnet, dll
“
“
49
50. b. Firma ( Fa )
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih yang menjalankan perusahaan
dengan satu nama dan tujuannya untuk membagi hasil yang diperoleh dari
persekutuan tersebut. Pemilik firma terdiri atas beberapa orang yang besekutu dan
setiap anggota menyerahkan kekayaan pribadinya seusai dengan akta pendirian yang
disepakati. Kekayaan perusahaan tidak dipisahkan dari kekayaan pribadi sehingga
para anggota sekutu memiliiki tanggung jawab yang tidak terbatas.
“
“
50
51. c. Perusahaan Komanditer ( CV )
“
“
( Commanditaire Vennootschap )
Perusahaan Komanditer adalah BUMS yang merupakan persekutuan dari
beberapa orang yang berusaha ( sekutu komplementer ) dan beberapa orang yang
hanya menyerahkan modal saja ( sekutu komanditer ). Pembagian laba yang
diperoleh disesuaikan dengan perjanjian yang tercantum dalam akta pendirian
51
52. d. Perseroan Terbatas ( PT )
“
“
Perseroan terbatas adalah BUMS yang merupakan perseroan dua orang atau lebih
dengan perolehan modal berasal dari pengeluaran saham. Pemilik modal disebut
pemegang saham yang memiliki tanggung jawab sebanyak saham yang dimilikinya
sehingga pemegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan Terbatas berada pada
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
52
53. e. Yayasan
“
“
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan
tujuan bersifat sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Didirikan
dengan memerhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam
Undang-Undang
53
54. f. Badan Usaha Swasta Asing
“
“
Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing
di antaranya mengatur tentang keberadaan Badan Usaha Swasta
Asing yang ada di Indoneisa. Penanaman modal asing langsung di
Indonesia harus dalam suatu Badan Hukum, yaitu Perseroan terbatas
54
57. Kebaikan
Organisasi dan manajemennya
relatif sederhana dan fleksibel
Pengambilan keputusan mudah dan cepat
karena perusahaan dimiliki oleh sendiri
Keuntungan menjadi hak milik perusahaan
seorang tanpa dibagi dengan pihak lain
01
02
03
Biaya organisasi dan pajak
yang ditanggung lebih murah
04
Pembubaran dan pendiriannya mudah
karena belum ada peraturan perudang-
undangan yang mengaturnya
05
Rahasia perusahaan terjamin
06
57
Sumber permodalan perusahaan sangat terbatas
sehingga investasi dan jangkauan usaha terbatas
Tanggung jawab organisasi tidak terbatas
sehingga sulit mengontrolnya
Pengelolaan masih sederhana sesuai
kemampuan pemilik seorang
01
02
03
Resiko kerugian dan permasalahan
perusahaan ditanggung sendiri
04
Kelangsungan usaha kurang terjamin, karena masa
hidup perusahaan bergantung dari seorang pemilik
05
Kelemahan
59. Kebaikan
Pemimpin perusahaan dapat dipilih
sesuai dengan keahlian yang dimiliki
Permodalan lebih besar karena hasil
penggabungan dari dua orang atau lebih
Keuntungan dan resiko perusahaan
dibagi beberapa orang sesuai perjanjian
01
02
03
Cara mendirikannya mudah
04
Keputusan dilakukan secara bersama-
sama atau hasil musyawarah
05
59
Sering terjadi perselisihan dalam
pengambilan keputusan perusahaan
Kesalahan yang dilakukan seorang
harus menjadi tanggung jawab bersama
Sifat tanggung jawab tidak terbatas sehingga
pengelolaan manajemen kadang tidak profesional
01
02
03
Kelangsungan usaha kurang terjamin jika
di antara anggota firma ada yang
meninggal atau mengnundurkan diri
04
Kelemahan
61. Kebaikan
Permodalan lebih besar karena berasal
dari seseorang atau beberapa orang
yang memiliki modal cukup
Proses pendiriannya lebih mudahy
Pengelolaan lebih baik dan jelas karena ada
orang yang khusus menjalankan usaha dari
perusahaan komanditer yg bersangkutan
01
02
03
Kemampuan untuk memperoleh pinjaman
dari pihak ketiga lebih mudah dibandingkan
firma dan perusahaan perseorangan
04
61
Para pemilik modal biasanya memiliki
tanggung jawab yang tidak terbatas
Kemungkinan campur tangan pemilik
modal akan menyebabkan permasalahan
dalam menjalankan usaha
Jika tidak cocok pemilik modal
kemungkinan sulit menarik kembali
modal yang telah disetorkannya
01
02
03
Tanggung jawab sekutu tidak sama
04
Kelangsungan usaha komanditer tidak
pasti karena hanya mengandalkan pada
sekutu komplementer
05
Kelemahan
63. Kebaikan
Permodalan lebih besar dan pengumpulan
lebih mudah dengan cara mengeluarkan
saham dan obligasi
Kepemimpinan perusahaan mudah
diganti jika dianggap sudah tidak layak
Kelangsungan hidup perusahaan lebih
terjamin dengan banyaknya modal yang
dimiliki dan tenaga kerja profesional
01
02
03
Pemilik perusahaan memiliki
tanggung jawab terbatas
04
Terjadinya pemisahan antara pemilik dan
pengelola usaha sehingga terlihat tugas pokok
dan fungsi masing-masing
05
Pemilik perusahaan mudah diganti tanpa
membubarkan perusahaan
06
Dapat dicapai efisiensi dalam pimpinan
perusahaan karena menempatkan orang
yang tepat secara profesional
07
63
Proses pendiriannya relatif sulit dengan
biaya perizinan yang cukup besar
Menimbulkan spekulasi
dari penjualan saham
Biaya organisasi besar dan
pengorganisasiannya lebih rumit
01
02
03
Pemegang kekuasaan terletak pada pemegang saham
terbesar sehingga kemungkinan menyebabkan intervensi
yang berlebihan terhadap anggota manajemen
04
Hubungan antarpersonal dalam manajemen
dan antar-pemilik cenderung formal
05
Rahasia perusahaan kurang terjaga karena segala aktivitas
perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham
06
Bidang usaha sulit diubah karena harus mengubah akta
pendirian dan mengubah investasi yang sudah dilakukan
07
Kelemahan
65. Kebaikan
Menyediakan lapangan kerja baru yang dapat
mengurangi pengangguran
Menyediakan taraf hidup karyawan
dengan meberikan gaji yang lebih tinggi
Menambah devisa Negara melalui
penanaman modal di bidang ekspor
01
02
03
Menambah pendapatan
Negara dari pajak dan royalti
04
Menjadi media untuk transfer teknologi
dan manajemen modern dari luar negeri
05
Mengubah jangkauan pasar faktor
produksi dan hasil produksi dalam negeri
06
Dengan teknologi yang modern
memungkinkan peningkatan produksi
dari sudut kuantitas dan kualitas
07
65
Sebagian besar keuntungannya akan mengalir
ke luar negeri karena para pemilik saham
umumnya berasal dari luar negeri
Pemerintah harus terlibat dalam menyediakan
fasilitas untuk mendatangkan bahan baku dan
barang modal dari luar negeri
Tujuan utamanya adalah mencari keuntungan
sebesar-besarnya sehingga kepentingan
rakyat terkadang menjadi korban
01
02
03
Supaya tidak terkena pajak yang besar, biasanya
mereka membuat laporan keuangan ganda
04
Banyaknya perusahaan asing dapat membahayakan
keberadaan perusahaan Negara dan perusahaan
swasta nasional serta koperasi karena mereka
memiliki modal dan teknologi lebih baik
05
Berdampak terhadap keseimbangan neraca
pembayaran jika terhadap perusahaan swasta asing
yang menarik investasinya dalam negeri
06
Kelemahan
67. 03
Bidang usaha yang
berusaha meningkatkan
nilai ekonomis suatu
barang dengan jalan
mengubah bentuknya
Bidang Industri
05
Bidang usaha yang
memenuhi kebutuhan
konsumen dengan jalan
menyediakan jasa kepada
masyarakat
Bidang Jasa
04
Bidang usaha yg bergerak dalam
aktivitas yg berhubungan
dengan menjual & membeli
barang tanpa mengubah
bentuknya utk memperoleh
keuntungan
Bidang Perdagangan
01
Bidang usaha yang
mengambil dan mengolah
apa yang tersedia di alam
Bidang Ekstraktif
02
Bidang Agraris
Bidang usaha yang berusaha
membudidayakan tumbuh-
tumbuhan atau segala
kegiatan yang berkaitan
dengan pertanian
67
69. Untuk memenuhi tahapan mendirikan usaha pada Firma, maka
perlu memahami ketentuan mendirikan Firma yang berlaku di
Indonesia, yaitu mulai dari kewarganegaraan pendiri,
keanggotaan dan pengurus perusahaan, wilayah perusahaan,
akta, dan memiliki tujuan usaha.
Sebelum permohonan untuk membuat Akta Pendirian Firma
diajukan kepada Notaris, terdapat beberapa data-data yang harus
disiapkan, yaitu nama pendiri, nama perusahaan, tempat,
maksud dan tujuan, susunan pengurus, melampirkan surat
kuasa, melampirkan fotokopi KTP para pendiri.
A.Tahapan Mendirikan Usaha pada Firma
69
70. LANGKAH-LANGKAH
Pengurusan Surat Ket. Domisili Perusahaan (SKDP)
Pengurusan Akta Pendirian
Pendaftaran Wajib Pajak
01
02
03
Pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
Pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
04
05
06
70
71. Untuk memahami tahapan mendirikan usaha pada CV, maka kalian
harus memahami terlebih dahulu syarat-syarat mendirikan CV yang
belaku di Indonesia, yaitu Membuat akta pendirian CV di notaris
dan mendaftarkan akta pendirian CV di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri setempat dan setelah memperoleh penetapan dari
Pengadilan Negeri seetempat, selanjutnya melakukan pengurusan
dokumen lain, yaitu Surat Keterangan Domisli Perusahaan (SKDP)
& Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
B.Tahapan Mendirikan Usaha pada CV
71
72. LANGKAH-LANGKAH
Mendaftarkan akta pendirian CV di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Setempat
Membuat akta pendirian CV di Notaris
Mengurus Surat Keterangan Domisli Perusahaan (SKDP)
01
02
03
Mengurus izin usaha yg sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan oleh CV
Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan usaha
Mengurus dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
04
05
06
72
73. Untuk memahami tahapan mendirikan usaha pada PT, maka kalian
harus memahami terlebih dahulu syarat-syarat mendirikan PT yang
belaku di Indonesia, yaitu didirikan oleh 2 orang atau lebih, akta
pendirian berbentuk akta notaris, setiap pendiri wajib
mengambil bagian saham, memperoleh keputusan pengesahan
status badan hukum dari menteri.
C.Tahapan Mendirikan Usaha pada PT
73
74. LANGKAH-LANGKAH
Pembuatan akta pendirian PT
Pendaftaran nama perusahaan
Pembuatan Surat Keterangan Domisli Perusahaan (SKDP)
01
02
03
Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
04
74
75. Pendaftaran Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Pembuatan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Pengumuman dalam Berita Acara Negara RI
07
08
09
75
Permohonan SK Menteri Hukum dan HAM RI
Pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
05
06
77. A. Pengertian
Menurut Husein Umar (2003) :
penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisi layak atau tidak layak bisnis
dibangun, tetapi juga saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang
maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.
Secara umum :
Studi tentang kelayakan suatu ide usaha, apakah layak untuk dikembangkan atau tidak. Terdapat
tiga kata kunci dalam pengertian tersebut, yakni studi yang berarti penelitian yang mendalam,
ide yang berarti gagasan bisnis (usaha) yang akan diimpelementasikan, dan layak/tidak layak
untuk dilaksanakan.
78. B. Manfaat
1. Investor
Jika SKU yang telah dibuat ternyata layak direalisasikan, pemenuhan kebutuhan akan
pendanaan dapat mulai dicari. Misalnya dengan mencari investor yang akan turut serta
menanamkan modal pada usahanya. Investor pasti membutuhkan SKU untuk mengetahui
perkiraan keuntungan dan keamanan dana yang diinvestasikan.
2. Kreditor
Pendanaan usaha dapat juga diberikan oleh Bank. Sebelum memberikan kredit, pihak Bank
perlu mengkaji ulang SKU yang sudah dibuat untuk memastikan kemampuan pengelola usaha
tersebut dalam mengembalikan pinjaman dan memastikan prospek usaha di masa depan.
79. 3. Manajemen Perusahaan
SKU dapat dibuat oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, pembuatan SKU diarahkan
dalam rangka merealisasikan ide usaha sehingga mendorong peningkatan laba usaha yang
diperoleh perusahaan. Pihak manajemen memerlukan SKU agar dapat memetakan pengelolaan
dana yang akan digunakan.
4. Pemerintah
Pemerintah mengetahui SKU dalam rangka membuat kebijakan yang terkait dengan
pengembangan dunia usaha sehingga akan berdampak kepada kebijakan perusahaan yang akan
dilakukan manajemen perusahaan, seperti kebijakan perpajakan, tentu akan memengaruhi
terhadap perhitungan biaya produksi dan penentuan harga barang hasil produksi.
5. Masyarakat
SKU bagi masyarakat akan memberikan informasi tentang prospek usaha tersebut di masa
depan dan peluangnya dalam memberikan kesempatan kerja. Selain itu, menjadi pertimbangan
bagi masyarakat untuk tetap menjadi pelanggan setia perusahaan tersebut ataupun beralih ke
perusahaan lain.
81. D. Tahap Penyusunan
1. Tahap Penentuan Ide
Penentuan ide usaha yang akan dikembangkan harus berdasarkan kebutuhan pasar. Dengan
demikian, ketika usaha dilaksanakan benar-benar dapat memenuhi kebutuhan pasar dan laku
terjual di pasar sehingga membrikan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.
2. Tahap Penelitian
Setelah ide usaha ditentukan, diperlukan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah.
Dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi dari lapangan, mengolah dan menganalisis
data menggunakan teori yang sesuai, menginterpretasikan data serta menyimpulkan dan
membuat laporan hasil penelitian, sehingga ide usaha yang akan dikembangkan benar-benar
tepat sesuai dengan kebutuhan pasar dan memungkinkan untuk dikembangakan dengan baik
82. 3. Tahap Evaluasi
Evaluasi berarti membandingkan sesuatu dengan satu/lebih kriteria, baik kualitatif maupun
kuantitatif. Hal yang dibandingkan dalam evaluasi usaha adalah seluruh ongkos yang akan
ditimbulkan oleh usulan usaha serta manfaat yang akan diprakirakan akan dieroleh dari usaha
tersebut.
4. Tahap Pengurutan Usulan Yang Layak
Jika terdapat beberapa pilihan ide usaha yang akan dikembangkan, maka tahap pengurutan
usulan usaha yang layak untuk dikembangkan menjadi penting, ide usaha yang akan dipilih
tentu yang memiliki skor paling tinggi berdasarkan kriteria yang ditetapkan/ yang paling
memberikan keuntungan paling tinggi bagi perusahaan
83. 5. Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana usaha dipilih untuk direalisasikan, maka perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan,
mulai dari menentukan jenis pekerjaan, waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis pekerjaan,
jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, ketersediaan dana, kesiapan pengelola, dan sebagainya.
6. Tahap Pelaksanaan
Setelah semua persiapan pelaksaan dilakukan dengan baik, maka tahap terakhir adalah
melaksanakannya secara rutin sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan. Sepanjang kegiatan
usaha dilaksanakan, kegiatan evaluasi secara berkelanjutan harus dilakukan agar
operasionalisasi usaha sesuai dengan rencana yang sudah dirancang. Setiap hasil evalusasi harus
terus ditindaklanjuti untuk memastikan bahwa usaha yang dijalankan memberikan keuntungan
sesuai dengan yang sudah diperhitungkan.