PT Kabelindo Murni Tbk merupakan salah satu produsen kabel listrik dan telekomunikasi tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1972. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis kabel berkualitas untuk memenuhi standar nasional maupun internasional.
2. Our Missions
TRANSPARENCY
Keterbukaan
TOGETHERNESS
Kebersamaan
INTEGRITY
Integritas
ADDED VALUE
Bernilai Tambah
Our Vision
Our Values
Menjadikan Kabelindo sebagai mitra strategis
dibidangketenagalistrikandantelekomunikasi
di Indonesia.
Memproduksi kabel yang berkualitas, untuk
menunjang perkembangan ketenagalistrikan
dan telekomunikasi, agar tercapai kepuasan
pelanggan yang optimal.
SumberDayaManusiayangmemilikiintegritas
dan kompetensi, menjadi kunci utama untuk
beroperasi secara efisien dan produktif.
Menghasilkan laba bersih dan menjaga agar
arus kas positif.
To become a strategic business partner in power
and telecommunication sectors in Indonesia.
To produce high quality cables in enchancing
power and telecommunication cable
development to achieve maximum customer
satisfaction.
To develop human resources who have integrity
and competencies as the key success factor to
operate efficiently and productively.
To achieve company net profit and to maintain
positive cash flow.
3. 1Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk. 1
Daftar Isi
Table of Contents
Visi, Misi dan Nilai Dasar
Vision, Mission and Company Values
Data Perseroan
Company Data
Profil Perusahaan
Company Profile
Ikhtisar Data Keuangan
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Profil Dewan Komisaris
The Commissioners Profile
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’ Report
Profil Dewan Direksi
The Directors Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perseroan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility
Laporan Komite Audit
Audit Committee’s Report
Tanggung Jawab atas LaporanTahunan 2014
Responsibility for Annual Report 2014
02
04
08
18
22
26
28
32
34
46
54
56
58
4. 2 Proud Being Indonesian
- Candi Borobudur
Kantor Pusat
Head Office
Jl. Rawa Girang No. 2
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Telepon : (+6221) 460 9065
Fax : (+6221) 460 9064
Website : www.kabelindo.co.id
Email : corsec@kabelindo.co.id
Jl. Rawa Girang No. 2
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Phone : (+6221) 460 9065
Fax : (+6221) 460 9064
Website : www.kabelindo.co.id
Email : corsec@kabelindo.co.id
Pabrik
Factory
Jl. Rawa Girang No. 2
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Telepon : (+6221) 460 9065
Fax : (+6221) 460 9064
Email : corsec@kabelindo.co.id
Jl. Rawa Girang No. 2
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Phone : (+6221) 460 9065
Fax : (+6221) 460 9064
Email : corsec@kabelindo.co.id
Data Perseroan
The Company Data
5. 3Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Pada tanggal 5 Juni 2014, berdasarkan keputusan
yang dihasilkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan, Direksi telah menunjuk Kantor
Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang &
Ali untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Kabelindo Murni Tbk. dan Entitas Anak untuk Tahun
Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
On June 5, 2014, based on decisions made by the
Company‘s Annual General Meeting of Shareholders,
the Board of Directors has appointed the Public
Accountant Firm Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang
& Ali to audit the Consolidated Financial Statements
of PT Kabelindo Murni Tbk. and its Subsidiaries for the
year ended December 31, 2014.
Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta, pertama kali
ditunjuk sebagai notaris yang mencatat dan membuat
akta Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sejak
tahun 2006 serta telah membuat akta Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan yang telah diselenggarakan
pada tanggal 5 Juni 2014 di Hotel Harris Tebet.
Leolin Jayayanti, S.H., Notary in Jakarta, was first
appointed as notary who prepares and records
the deeds of the Company’s General Meeting of
Shareholders since 2006 and has prepared the
deeds of the Company’s Annual General Meeting of
Shareholders held on June 5, 2014 at the Harris Tebet
Hotel.
Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Public Accountant Firm Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Komp. Ruko Apartemen Wisma Gading Permai Blok R 01-22
Jl. Boulevard Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240
PT Sinartama Gunita adalah pihak yang telah ditunjuk
secarapenuhsebagaiBiroAdministrasiEfek(BAE)untuk
melakukanpemeliharaandatasahamPerseroanterhitung
sejak tanggal 1 Maret 2013.
PT Sinartama Gunita is fully appointed as the Company’s
Share Registar to provide shares administration
services, effective since March 1, 2013.
Notaris Leolin Jayayanti, S.H.
Notary Leolin Jayayanti, S.H.
Jl. Pulo Raya VI No. 1, Kebayoran Baru
Jakarta 12170
Total biaya jasa yang dibayarkan ke seluruh profesi
penunjang pasar modal diatas adalah Rp. 100,000,000,-
(terbilang : seratus juta rupiah).
Total cost of services paid to all capital market
supporting profession above is Rp. 100.000.000 . - (in
words: one hundred million rupiah)
PT Sinartama Gunita
Plaza BII Menara 1 Lantai 9
Jl. MH. Thamrin No. 51
Jakarta 10350
www.sinartama.co.id
Profesi Penunjang
The Capital Market Supporting Professionals
6. 4 Proud Being Indonesian
Proud Being
Indonesian
Tahukah Anda?
Dalam kurun waktu 2000 tahun, hanya tiga negara kesatuan
yang dapat berdiri tegak di bumi Nusantara, yaitu
Kedatuan Sriwijaya, Keprabonan Majapahit,
dan Negara Republik Indonesia
Do you know?
Over a period of 2000 years, only three unitary state
that can rise in the archipelago of Nusantara, namely
the Kingdom of Kedatuan Sriwijaya, the Kingdom of Keprabonan Majapahit,
and the Republic of Indonesia.
7. “ Tetapi sekarang ini, kami tiada mencari penglipur hati pada manusia,
kami berpegangan teguh-teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap
gulita pun menjadi terang dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi ”
R.A. Kartini - Pahlawan Nasional
BATI K - Accuracy
8. 6 Proud Being Indonesian
Company Profile
Profil Perusahaan
In 1979, the ownership of the Company changed and the
Company became a Domestic Investment Company (PMDN) and
changed its name to PT Kabelindo Murni, based on the Deed
of Establishment No. 71 dated October 11,1979, made before
Notary Frederik Alexander Tumbuan, a notary in Jakarta.
Pada tahun 1979, kepemilikan Perseroan berubah menjadi
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan
namanya berubah menjadi PT Kabelindo Murni dan disahkan
dengan Akta Pendirian No. 71 tanggal 11 Oktober 1979 yang
dikeluarkan oleh kantor notaris Frederik Alexander Tumbuan,
Notaris di Jakarta.
9. 7Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Sekilas Kabelindo
Kabelindo at a Glance
PT Kabelindo Murni Tbk. (“Kabelindo”) is one of
the first electricity and telecommunication cables
manufacturers in Indonesia. Commencing its history
in 1972, with the establishment of PT Kabel Indonesia
(“Kabelindo”), then was a Foreign Investment
Company (PMA). Then, in 1979, the ownership of
the Company changed and the Company became a
Domestic Investment Company (PMDN) and changed
its name to PT Kabelindo Murni, based on the Deed
of Establishment No. 71 dated October 11,1979, made
before Notary Frederik Alexander Tumbuan, a notary in
Jakarta.
In 1992, the Company officially became a public
company and has its IPO issuing 3.100.000 shares
on Jakarta Stock Exchange (Now Indonesia Stock
Exchange) under the code of KBLM, and with total
shares of 14.000.000 shares.
In 1995, the Company distributed bonus shares
amounting of 14.000.000 shares, bringing the total
shares listed on IDX to 28.000.000 shares.
In 1995, the Company made Additional Capital
with Preemptive Rights (HMETD) or Right Issue, of
28.000.000 shares, bringing the total shares listed on
IDX to 56.000.000 shares.
In 2001, the Company issued shares through Non
Preemptive Rights (HMETD) of 1.064.000.000 shares,
bringing the total shares listed on IDX to 1.120.000.000
shares.
In the course of its business, the Company experienced
a series of amendment of Articles of Association,
stated in the last Articles of Association as published in
the Official Gazette of the Republic of Indonesia dated
January 23, 2009 No. 7, supplement to the Official
Gazette of the Republic of Indonesia No. 1937.
PT Kabelindo Murni Tbk. (“Kabelindo”) merupakan
salah satu perusahaan produsen kabel listrik dan kabel
telekomunikasi tertua di Indonesia. Sejarah Perseroan
dimulai ketika didirikan pada tahun 1972 dengan nama
PT Kabel Indonesia (“Kabelindo”), kala itu Kabelindo
adalah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).
Kemudian, pada tahun 1979, kepemilikan Perseroan
berubah menjadi Perusahaan Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) dan namanya berubah menjadi
PT Kabelindo Murni dan disahkan dengan Akta Pendirian
No. 71 tanggal 11 Oktober 1979 yang dikeluarkan oleh
kantor notaris Frederik Alexander Tumbuan, Notaris di
Jakarta.
Pada tahun 1992, Perseroan resmi menjadi
perusahaan publik dan menawarkan saham
perdananya sebanyak 3.100.000 lembar saham di
PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT Bursa Efek
Indonesia) dengan kode KBLM dan jumlah saham
keseluruhan yang tercatat adalah 14.000.000 lembar
saham.
Pada tahun 1995, Perseroan membagikan saham bonus
sebesar 14.000.000 lembar saham sehingga total saham
tercatat di BEI menjadi 28.000.000 lembar saham.
Pada tahun 1995, Perseroan melakukan penambahan
modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) atau Right Issue sebanyak 28.000.000 lembar
saham sehingga total saham yang tercatat di BEI menjadi
56.000.000 lembar saham.
Pada tahun 2001, Perseroan menerbitkan saham tanpa
Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (HMETD) sebanyak
1.064.000.000 lembar saham sehingga total saham yang
tercatat di BEI menjadi 1.120.000.000 lembar saham.
Dalam perjalanannya, Perseroan mengalami perubahan-
perubahan Anggaran Dasar yang tercatat pada Anggaran
Dasar terakhir seperti yang diberitakan dalam Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 23 Januari 2009
Nomor 7 Tambahan Berita Negara Nomor 1937.
10. 8 Proud Being Indonesian
Perubahan lainnya tertuang dalam Akta Perubahan
terakhir yaitu Akta No. 15 tanggal 5 Juni 2014 yang
dikeluarkan oleh Notaris Leolin Jayayanti, S.H., di
Jakarta.
Other changes were stipulated in the last Amendment
Deeds No. 15 dated June 5, 2014 issued by the Notary
Leolin Jayayanti, S.H., in Jakarta .
Kegiatan Usaha
Business Activities
• Menjalankan usaha dalam bidang industri pada
umumnya,khususnyapembuatankabel-kabeluntuk
keperluan telekomunikasi dan untuk penyaluran
aliran listrik serta lain-lain hasil produksi yang
berhubungan dengan itu dan bagian-bagiannya
yang tidak dapat dipisahkan (integral), seperti
kawat-kawat biasa, kawat-kawat untuk kendaraan
bermotor (automotive), kawat-kawat berlapis email
dan kotak-kotak sambungan (joint boxes), kotak-
kotakpengawasan(cubicles),alat-alatklem(clamps)
dan lain sebagainya yang umumnya disebut sebagai
(“cable accessories”);
• Menjualhasilproduksidanmenyediakanjasa(service)
yang sesuai dengan maksud dan tujuan tersebut.
Dalam memproduksi, Perseroan selalu menjaga
mutu produk yang berkualitas, dengan dibantu oleh
tenaga-tenaga handal dan alat-alat laboratorium yang
canggih, Perseroan juga memastikan bahwa kabel-
kabel yang diproduksi memenuhi standar, antara
lain: Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar
Perusahaan Listrik Negara (SPLN), Telkom Risti serta
standar Internasional seperti: International
Electrotechnical Commision (IEC), Australian
Standard (AS), British Standard (BS), Japanese
Industrial Standard (JIS), Insulated Cable Engineers
Association/National Electrical Manufacturers
Association (ICEA/NEMA). Selain itu, mutu produk
Perseroan selalu diawasi secara berkala oleh
laboratorium PT PLN (Persero) Litbang (dahulu
LMK-PLN).
Pada tahun buku 2014, Kabelindo telah berhasil
memperbaharui Sertifikat Sistem Manajemen yang
Berkualitas (ISO 9001:2008), sedangkan Sertifikat
Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2004) serta
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(OHSAS 18001:2007) berhasil didapatkan Perseroan
pada tahun 2013 dan berlaku hingga tahun 2016.
Maksud dan tujuan kegiatan usaha Perseroan sesuai
dengan yang tercatat dalam anggaran dasar adalah
berusaha dalam bidang industri perdagangan dan jasa.
Dan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai
berikut:
In accordance with its goal and objectives stated in the
Articles of Association, the Company’s line of business
is to engage in trading and services industry and to
achieve its goals and objectives, the Company can carry
out the following activities:
• Conducting business in general industry, particularly
the manufacture of cables for telecommunication
purposes, and for the distribution of electricity and
other related products and its integral parts, such
as ordinary wires, automotive wires, enamel plated
wire; and joint boxes, enclosures, clamps, an others
generally referred to as “cable accessories”;
• Selling products and services in accordance with
its goals and objectives.
In the course of production, the Company always
maintain quality product, supported by reliable human
resources and sophisticated laboratory equipment,
the Company also ensures that the cables are
manufactured to meet the standards, among others:
the Indonesian National Standard (SNI), the National
Electricity Company Standards (SPLN), Telkom Risti
and International standards such as: the International
Electrotechnical Commission (IEC), the Australian
Standard (AS), British Standard (BS), Japanese Industrial
Standard (JIS), Insulated Cable Engineers Association/
National Electrical Manufacturers Association (ICEA/
NEMA). In addition, the quality of the Company’s
product is periodically monitored by the Research &
Development laboratory of PT PLN (Persero) (formerly
LMK - PLN).
In fiscal year 2014, the Company has updated the
Certificate for Quality Management System (ISO
9001:2008), whereas the Certificate for Environmental
Management Systems (ISO 14001:2004) and
Occupational Health and Safety Management System
(OHSAS 18001:2007) were obtained in 2013 and are
valid until 2016.
12. 10 Proud Being Indonesian
Presiden Direktur
Surya A. Soepono
President Director
Direktur
Tan Robert Tanto
Director
Direktur
Wibowo
Director
Plant Manager
Petrus Nugroho Mina Elisa
FADMarketing DSQA
Surya A. Soepono
GM FAD
Clarawaty A
Deputy Dir. Marketing
I Made Rentib
Mgr. Quality Control
Endang Affandi
Mgr. Sales Customer Support
VP HRD & GA
Manufacturing HRD & GA
Corporate Secretary
Intan Eka Dewi
Internal Audit
Pur Suharno
MR & HSE
I Made Rentib
Presiden Direktur
Surya A. Soepono
President
Director
Direktur
Tan Robert Tanto
Direktur
Wibowo
Plant Manager
Petrus Nugroho Chris Sundaputra
FADMarketing DSQA
Mina Elisa
GM FAD
Clarawaty A
GM Marketing
I Made Rentib
Mgr. Quality Control
Endang Affandi
Mgr. Sales Customer Support
GM HRD & GA
Manufacturing HRD & GA
Corporate Secretary
Intan Eka Dewi
Internal Audit
Pur Suharno
MR & HSE
I Made Rentib
Director
Struktur Organisasi
Organization Structure
13. 11Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Human Resources (HR)
HR is the foundation to create the behavior and
motivation of highly disciplined, integrity, excellent,
resistant and responsible human resources. Competent
and highly qualified Human Resources are essential to
support the Company’s activities and productivity with
the purpose of achieving its goal maximally. To deal
with these challenges, the Company seeks to
continuously build the right human resources
development system, to provide the Company with
reliable and competent personnel in their respective
fields. The Company implements a HR development
system that is aligned with the Company’s strategy
and continuously improve the ability and prepare
the right strategy to recruit, retain and develop
employees. This should also be balanced by
fostering a conducive environment based on the
values adhered by the Company, namely Openness,
Unity, Integrity, Value Added.
SDM sebagai suatu landasan yang menciptakan perilaku
dan motivasi kerja yang berdisiplin tinggi, integritas,
excellent, tangguh dan bertanggung jawab. Sumber
Daya Manusia yang berkompeten dan berkualitas
sangat dibutuhkan untuk mendukung produktivitas dan
aktivitas agar tujuan Perseroan dapat tercapai secara
maksimal. Untuk menjawab tantangan-tantangan
tersebut, Perseroan berupaya terus membangun
sistem pengembangan SDM yang tepat, agar dapat
menyuplai tenaga-tenaga handal yang kompeten di
bidangnya masing-masing sesuai kebutuhan Perseroan.
Perseroan menerapkan sistem pengembangan SDM
yang selaras dengan strategi Perseroan, serta senantiasa
meningkatkan kemampuan dan strategi yang tepat
untuk merekrut, mempertahankan dan mengembangkan
karyawan. Hal ini juga harus dapat diimbangi dengan
membina lingkungan kerja yang kondusif berlandaskan
nilai-nilai yang dianut oleh Perseroan yaitu Keterbukaan,
Kebersamaan, Integritas, dan Bernilai Tambah.
14. 12 Proud Being Indonesian
Adapun program yang dilaksanakan Perseroan yaitu
pelatihan – pelatihan baik yang bersifat teknis maupun
non teknis. Semua ini bukan hanya menjadi tugas dan
tanggung jawab dari pihak manajemen saja tetapi juga
seluruh karyawan. Sehingga dibutuhkan kerjasama yang
baik seluruh jajaran Perseroan untuk bekerja keras bahu-
membahu dalam membangun SDM yang berkualitas dan
memiliki keterampilan dengan harapan kinerja Perseroan
dapat tercapai secara maksimal. Selain pelatihan tersebut
pada tahun 2013 ini Perseroan sudah melaksanakan
program-program yang dapat menunjang produktivitas
Perseroan diantaranya pelatihan dibidang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) yang berguna untuk meningkatkan
kepedulian dan pengetahuan tenaga kerja mengenai K3,
dan program 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan Rajin)
yang menjadi kunci pencegahan terjadinya kecelakaan
kerja.
Perseroan juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas
produkdanpelayananyangmemenuhistandarsesuaidengan
harapanpelanggan,memperbaikisecaraterus-meneruskinerja
lingkungan Perseroan, serta membangun dan menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Perseroan dengan diperolehnya Sertifikat ISO 9001 : 2008
(diperbarui),14001:2004danOHSAS18001:2007padatahun
2013.Melaluipencapaiansertifikatsistemmanajemenmutu
yang telah dicapai tersebut diharapkan seluruh karyawan
terlibat dalam menciptakan iklim kerja yang teratur, tertib,
dan disiplin serta menjadikan kondisi lapangan kerja lebih
tertata dengan baik, tersusun rapi, bersih, dan lingkungan
kerjamenjadisemakinnyamandanmenyenangkanyangpada
akhirnya menghasilkan tingkat produktivitas yang lebih baik.
Jumlah karyawan Perseroan pada tahun 2014 menurun
menjadi 306 karyawan dari 353 karyawan pada tahun 2013.
The Company implements a series of technical and non
technical training programs, which were not merely
the responsibility of the Company but also of the entire
employees. Hence, it takes good cooperation throughout
the Company to work hard hand in hand in building quality
human resources, with the skills needed to promote the
Company’s performance maximally. In addition to the said
trainings, in 2013 the Company implemented programs to
support the productivity of the Company include training
in Occupational Health and Safety (K3), to increase the
awareness and knowledge of the employee, regarding
the K3 and 5R program (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan
Rajin), which is the key to prevention of accidents .
The Company is also committed to improving the quality
of our products and services that meet the standards in
accordance with customer expectations, continuously
improve the environmental performance of the Company,
as well as establish and implement a safety and
occupational health management system in the Company
by obtaining the ISO 9001: 2008 (renewed), 14001: 2004
and OHSAS 18001: 2007 in 2013. By obtaining the said
certificates, the Company expected the entire employee
to help creating an orderly and disciplined working climate,
that will lead to a working sites that are well-organized,
clean and convenient, that will help boosting productivity
levels.
The total of the Company employees were decreased to
306 in 2014 from 353 in 2013.
15. 13Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
The composition of the Company’s shareholders
in accordance with the List of Shareholders as of
December 31, 2014 issued by the Company’s Share
Registrar is as follows:
Susunan Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan
Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31
Desember2014yangdikeluarkanolehBiroAdministrasi
Efek Perseroan adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham
Shareholders
Saham Seri A / Share Series A :
Saham Seri B / Share Series B :
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Public (each with shares less than 5%)
Total Saham Seri A / Total Shares Series A
Pacific Elite Group Ltd.
PT Erdikha Elit Sekuritas
PT Tutulan Sukma
Erwin Suryo Raharjo
PT Sibalec
IBRA
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Public (each with shares less than 5%)
Total Saham Seri B / Total Shares Series B
Total Saham Seri A dan B
Total Shares Series A and B
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor
Total Paid-in Share
Jumlah Modal
Saham
Total Share Capital
Persentase
Percentage
(Shares) (Rupiah) (%)
56,000,000
56,000,000
53,928,000,000
53,928,000,000
5.00
5.00
180,000,000
87,889,500
262,000,000
100,000,000
300,000,000
69,882,400
64,228,100
44,400,000,000
38,776,000,000
26,640,000,000
14,800,000,000
13,007,646,000
10,342,595,200
9,505,758,800
16.07
7.84
23.4
8.93
26.8
6.24
5.75
1,064,000,000 157,472,000,000 95.00
1,120,000,000 211,400,000,000 100.00
16. 14 Proud Being Indonesian
Entitas Anak
Subsidiaries
Perseroan mendirikan PT Hotelindo Murni berdasarkan
Akta yang dikeluarkan oleh Notaris Leolin Jayayanti,
Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, berdasarkan Akta No.
17 tanggal 25 Januari 2006, yang bergerak dalam bidang
usaha perhotelan, dengan alamat kantor pusat di Jl. Rawa
Girang No. 2 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
PT Hotelindo Murni saat ini menjalankan usahanya di bidang
perhotelan dengan merek ”The Pade”, yang berlokasi di Jl.
Soekarno Hatta No. 1, Nangroe Aceh Darusalam (NAD)
23352.
Berdasarkan Akta yang dikeluarkan oleh Notaris Dr. Irawan
Soerodjo, S.H., Msi. dengan Akta No. 134 tanggal 23 Maret
2009, modal dasar Entitas Anak ditingkatkan dari Rp. 20
miliar menjadi Rp. 120 miliar serta modal ditempatkan
dan disetor ditingkatkan dari Rp. 20 miliar menjadi Rp. 30
miliar, dimana kepemilikan saham Perseroan sebesar Rp.
37,9 miliar atau sebesar 98,3%. PT Hotelindo Murni telah
beroperasi sejak bulan April 2008. Perubahan akta terakhir
PT Hotelindo Murni adalah akta no. 138 tanggal 31 Januari
2012, dikeluarkan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, Sarjana
Hukum, Magister Sains, Notaris di Jakarta. Laporan
Keuangan PT Hotelindo Murni telah dicatat dan dilaporkan
dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Perseroan mendirikan Entitas Anak dengan nama PT Aruna
Solar Indonesia yang telah beroperasi sejak bulan Oktober
2013, berdasarkan Akta yang dikeluarkan oleh Notaris
Ronaldie Christie, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,
berdasarkan Akta No. 18 tanggal 31 Juli 2013 dengan
Modal dasar yang ditempatkan dan disetorkan sebesar Rp.
2 miliar, sebesar 70% dimiliki oleh PT Kabelindo MurniTbk.
dan sebesar 30% dimiliki oleh SS Capital.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa konstruksi
bangunan elektrikal (Energi Baru dan Terbarukan) yang
berkantor pusat di Jl. Rawa Girang No. 2, Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta Timur 13930. Laporan Keuangan PT
Aruna Solar Indonesia telah dicatat dan dilaporkan dalam
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Entitas Anak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
The Company established PT Hotelindo Murni based on the
Deed issued by Notary Leolin Jayayanti, S.H., with Deed
No. 17 dated January 25, 2006. The Subsidiary engages
in the business of hospitality, with the head office located
in Jl. Rawa Girang No.2 Kawasan Industri Pulogadung,
Jakarta Timur. PT Hotelindo Murni is currently operating
a hotel named “The Pade”, located in Jl. Soekarno Hatta
No. 1, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) 23352.
Pursuant to Deed No. 134 dated March 23, 2009,
made before Notary Dr. IrawanSoerodjo, S.H., Msi. the
Subsidiary’s authorized capital increased from Rp. 20
billion to Rp. 120 billion and the paid in capital increased
from Rp. 20 billion to Rp.30 billion, in which the Company’s
share ownership amounted to Rp. 37,9 billion or 98,3%.
PT Hotelindo Murni has been operated since April 2008.
The last amendment in PT Hotelindo Murni Deed is the
Deed no. 138 dated January 31, 2012, issued by Notary
Dr. Irawan Soerodjo, Bachelor of Laws, Master of Science,
Notary in Jakarta. Financial Statements of PT Hotelindo
Murni has been recorded and reported in the Company’s
Consolidated Financial Statements for the financial year
ended December 31, 2014.
The Company established a subsidiary by the name of PT
Aruna Solar Indonesia, which has been in operation since
October 2013, based on the Deeds No. 18 dated July 31,
2013, issued by Notary Ronaldie Christie, S.H., M.Kn, based
on the Deed No. 18 dated July 31, 2013 issued by Ronaldie
Christie, S.H., M.Kn., the issued and paid up capital of the
subsidiary amounted to Rp. 2 billion, with 70% of shares
owned by the Company and 30% by SS Capital.
PT Aruna Solar Indonesia engages in the business of
electrical construction services (New and Renewable
Energy), with the head office located in Jl. Rawa Girang
No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930.
PT Aruna Solar Indonesia’s Financial Statements has been
recorded and reported in the Company’s Consolidated
Financial Statements for the financial year ended
December 31, 2014.
PT Hotelindo Murni
PT Aruna Solar Indonesia
17. 15Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
“ Gajah Mada akan mendapat kesenangan yang tiada taranya
jika saja seluruh wilayah Nusantara dapat
mengakui kekuasaan Majapahit ”
Sumpah Palapa Gajah Mada - Patih Kerajaan Majapahit
Karapan Sapi - Sp ir it
18. 16 Proud Being Indonesian
Ikhtisar Data Keuangan
Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah In million of Rupiah
Net Sales
Gross Profit
Net Comprehensive Profit Attributable to:
Owners of the Parent Company
Non Controlling Interest
Total / Comprehensive Profit
Current Assets
Non-Current Assets
Short Term Liabilities
Long Term Liabilities
Total Liabilities
Total Equity
Total Assets
Rasio Usaha Pokok (%) / Key Business
Ratio(%)
Gross Income / Sales
Total Comprehensive Profit / Sales
Total Comprehensive Profit / Total Equity
Total Comprehensive Profit / Total Assets
Total Current Assets / Short Term Liabilities
Total Liabilities / Total Equity
Total Liabilities / Total Assets
Laba Per Saham Dasar / Income Per Share
Net Profit
Posisi Keuangan Financial Position
Ratio Usaha Pokok Key Business Ratio (%)
Laba Persaham Dasar Income PerShare
919,538
78,342
20,687
(63)
20,624
356,301
290,948
342,253
14,709
356,962
290,288
647,250
8.5
2.2
7.1
3.2
104.1
123.0
55.2
18
1,032,787
92,833
7,687
(8)
7,678
352,671
301,625
368,703
15,929
384,632
269,664
654,296
9.0
0.7
2.8
1.2
95.7
142.6
58.8
7
1,020,197
95,948
23,801
32
23,833
430,524
292,417
441,527
16,668
458,195
264,746
722,941
9.4
2.3
9.0
3.3
97.5
173.1
63.4
21
Hasil Operasi Operating Result
DESKRIPSI 2014 2013 2012 DESCRIPTION
Penjualan Bersih
Laba Kotor
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non pengendali
Jumlah / Laba Komprehensif
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Aset
Rasio Usa
ha Pokok (%) / Key Business Ratio (%)
Laba Kotor / Penjualan
Laba Komprehensif Total / Penjualan
Laba Komprehensif Total / Jumlah Ekuitas
Laba Komprehensif Total / Total Aset
Jumlah Aset Lancar / Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset
Laba Bersih
19. 17Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
No
1
2
3
4
Akta No. 124,
tanggal 22 April 1992
Deed No. 124, dated April 22, 1992
Akta No. 4,
tanggal 9 Maret 1995
Deed No. 4, dated March 9, 1995
Akta No. 180,
tanggal 19 Juni 1995
Deed No. 180, dated June 19, 1995
Akta No. 94,
tanggal 23 November 2001
Deed No. 94, dated November 23, 2001
14.000.000
28.000.000
56.000.000
1.120.000.000
3.100.000
28.000.000
14.000.000
1.064.000.000
seri B
Penambahan Modal Dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu atau Right Issue
Additional Capital with Preemptive Rights
(HMETD) or Right Issue
Dasar Hukum
Legal Basis
Keterangan
Note Number of Shares Offered
Jumlah Saham yang
Ditawarkan
Total Shares Registered
Total Jumlah
Saham Tercatat
IPO
Share Launch
Pembagian Saham Bonus
Bonus Shares
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu
Additional Capital through Non
Preemptive Rights (HMETD)
Penjualan Bersih Laba Kotor Aset Lancar
Net Sales Gross Profit Current Assets
2012
2013
2014 919,5
1,032
1,020 2012
2013
2014 356,3
352,7
430,52012
2013
2014 78,3
92,8
95,9
356,9
384,6
458,2
Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Aset
Total Liabilities Total Equity Total Assets
2012
2013
2014
2012
2013
2014 647,3
654,3
722,92012
2013
2014 290,3
264,7
269,7
20. 18 Proud Being Indonesian
Pergerakan harga saham Perseroan pada tahun 2014
bergerak pada rentang Rp. 128,- / saham sampai
Rp. 195,- / saham. Harga tertinggi dan terendah dicapai
pada triwulan ke-IV tahun 2014. Volume perdagangan
saham selama tahun 2014 mencapai 12.752.800
lembar saham dengan total nilai Rp. 2.138.857.800,-
dan harga saham per tanggal 31 Desember 2014
ditutup pada harga Rp. 155,-.
The Company’s stock price movement in 2014
ranged from Rp. 128/share to Rp. 195/share.
The highest and the lowest price was reached
in the fourth quater of 2014. During 2014,
the Company’s trade share volume reached
12.762.800 shares with the total value of
Rp. 2.138.857.800 and the share price per December
31, 2014 was closed in Rp. 155.
2014
Triwulan I
First Quarter
Triwulan II
Second Quarter
Triwulan III
Third Quarter
Triwulan IV
Fourth Quarter
Satu Tahun
One Year
2013
Triwulan I
First Quarter
Triwulan II
Second Quarter
Triwulan III
Third Quarter
Triwulan IV
Fourth Quarter
Satu Tahun
One Year
Tertinggi
Highest ( Rp. )
158
180
187
195
195
Tertinggi
Highest ( Rp. )
183
260
192
179
260
Terendah
Lowest ( Rp. )
132
132
134
128
128
Terendah
Lowest ( Rp. )
116
158
150
140
116
Penutupan
Closing ( Rp. )
158
151
149
155
155
Penutupan
Closing ( Rp. )
177
191
155
158
158
Volume
Saham
Volume ( Shares )
481.300
179.700
11.700.600
391.200
12.752.800
Volume
Saham
Volume ( Shares )
Nilai ( Rp. )
Value ( Rp. )
73.287.700
26.680.000
1.981.517.700
57,372,400
2,138,857,800
Jumlah
Saham
Total Shares
1,120,000,000
1,120,000,000
1.120.000.000
1.120.000.000
-
Jumlah
Saham
Total Shares
1.120.000.000
1.120.000.000
1.120.000.000
1.120.000.000
-
Kapitalisiasi
Pasar ( Rp. )
Market
Capitalization
176,960,000,000
169,120,000,000
166,880,000,000
173,600,000,000
-
Kapitalisiasi
Pasar ( Rp. )
Market
Capitalization
198,240,000,000
213,920,000,000
173,600,000,000
176,960,000,000
-
5,164,500
24,789,000
2,402,000
887,500
33,243,000
Nilai ( Rp. )
Value ( Rp. )
664,215,000
4,958,029,500
417,323,500
139,179,500
6,178,747,500
PERGERAKAN HARGA SAHAM / STOCK PRICE MOVEMENT
Tinjauan Kinerja Saham
Share Performance Overview
21. TARI BALI - ATTRACTI VE
“ Kedamaian memperkuat seperti air yang
bertemu kerongkongan yang dahaga, bencana menguatkan
seperti amplas keras dan kasar yang membuat
berlian tampak bersinar “
Cut Nyak Dien - Pahlawan Nasional
22. 20 Proud Being Indonesian
Board of Commissioners’ Report
Our appreciation goes to the consistency of the Board of Directors
and Management of the Company in maintaining consistency and
quality of the Company’s management, showing a commitment
to the implementation of Good Corporate Governance.
Penghargaan kami sampaikan atas konsistensi Direksi dan
Manajemen Perseroan dalam menjaga konsistensi dan mutu
pengelolaan Perseroan dengan komitmen untuk penerapan Good
Corporate Governance (Tata kelola Perusahaan yang Baik).
Laporan
Dewan Komisaris
23. 21Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Dear Shareholders,
First and foremost we would like to thank God,
the Almighty, that through His Grace
PT Kabelindo Murni Tbk. successfully passed a
challenging year.
The Board of Commissioners highly appreciates the
Board of Directors, Management and all Employees
for putting the hard work and efforts in to maintain our
marketshare, amid declining demand of cables due to
the many that important political agenda happening
in Indonesia during 2014 that turned out to be quite
influential on the delays of many infrastructure projects
and property development, which led to the decrease
in demand for the Company’s cable industry products.
Total consolidated sales of the Company and
Subsidiaries in 2014 decreased by 11% when compared
to 2013, where in 2014 the consolidated sales of the
Company and Subsidiaries amounted to Rp. 919.5
billion, while in 2013 was Rp. 1 trillion. However, the
Board of Commissioners saw that the consolidated
net profit of the Company and Subsidiaries in 2014
recorded an increase from 2013, which in 2013 was
Rp. 7.7 billion, increased to Rp 20.6 billion in 2014, or
increase by 168.6% when compared to 2013. This is
mainly due to the success of the Company in managing
the exchange losses during 2014 where the losses
in 2014 was Rp. 104.7 million, much better than the
loss experienced by the Company in 2013, which
amounted to Rp. 28.7 billion. Hence, the Board of
Commissioners would like to extend our appreciation
for the hard work of the Company in terms of managing
the exchange rate losses so that it has given a
positive impact on the net income of the Company.
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dengan rasa penuh syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena anugerah-Nya, PT Kabelindo Murni Tbk.
dapat melewati tahun 2014 yang penuh dengan
tantangan.
DewanKomisarismenghargaikerjakerasdanusahayang
telah dilakukan oleh jajaran Direksi, Manajemen dan
SeluruhKaryawandalammempertahankanpangsapasar
produk Perseroan ditengah menurunnya permintaan
kabel yang dikarenakan banyak agenda politik penting
di Indonesia pada tahun 2014 yang ternyata cukup
berpengaruh terhadap tertundanya banyak proyek-
proyekinfrastrukturmaupunpembangunanpropertiyang
berdampak pada menurunnya kebutuhan atas produk
industri kabel Perseroan.
TotalpenjualankonsolidasianPerseroandanEntitasAnak
tahun 2014 menurun sebesar 11% bila dibandingkan
dengan tahun 2013, dimana pada tahun 2014 penjualan
konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tercatat
sebesar Rp. 919,5 miliar sedangkan pada tahun 2013
tercatat sebesar Rp. 1 triliun. Namun, Dewan Komisaris
melihat laba bersih konsolidasian Perseroan dan Entitas
Anak pada tahun 2014 tercatat meningkat dari tahun
2013 yang mana pada tahun 2013 tercatat sebesar
Rp. 7,7 miliar meningkat menjadi Rp. 20,6 miliar di tahun
2014 atau meningkat sebesar 168,6% bila dibandingkan
tahun 2013. Hal tersebut dikarenakan Perseroan dapat
memperbaiki kerugian kurs selama tahun 2014 dimana
kerugian kurs pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 104,7
juta atau jauh lebih baik dibandingkan dengan kerugian
kurs yang dialami Perseroan pada tahun 2013 yang
sebesar Rp. 28,7 miliar. Untuk itu, Dewan Komisaris
mengapresiasi atas kerja keras Perseroan dalam hal
memperbaiki kerugian kurs sehingga berdampak positif
pada laba bersih Perseroan.
24. 22 Proud Being Indonesian
The Board of Commissioners also wish to address our
appreciation to our subsidiary, PT Hotelindo Murni, for
positively contributed to the Company’s performance
and we expect this encouraging achievement can be
maintained or even increased in 2015.
Our appreciation also goes to the consistency of the
Board of Directors and Management of the Company in
maintainingconsistencyoftheCompany’smanagement,
showing a commitment to the implementation of Good
Corporate Governance.
The Board of Commissioners hereby appreciates the
Consolidated Financial Statements of the Company and
its Subsidiaries for the year ended December 31, 2014,
which have been audited by Public Accountant Firm
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali, according
to the Independent Auditor’s Report No. R. 8/014/03/14
dated March 27, 2015 with “Unqualified Opinion”.
Soepono
PRESIDEN KOMISARIS
President Commissioner
Jakarta, 24 Maret 2015 / March 24, 2015
Atas Nama Dewan Komisaris
On behalf of Board of Commissioners
Keberhasilan Entitas Anak Perseroan yaitu
PT Hotelindo Murni yang telah dapat memberikan
kontribusi positif dalam laba Perseroan juga patut
mendapat penghargaan, Dewan Komisaris berharap
kinerja ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan
di tahun 2015.
Penghargaan juga kami sampaikan atas konsistensi
Direksi dan Manajemen Perseroan dalam menjaga
konsistensi dan mutu pengelolaan Perseroan
dengan komitmen untuk penerapan Good Corporate
Governance (Tata Kelola Perusahaan yang Baik).
Dewan Komisaris dengan ini mengapresiasi hasil laporan
keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli,
Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali, sesuai dengan
laporan auditor independen Nomor : R.8/014/03/2015
tanggal 27 Maret 2015 dengan pendapat “Wajar Tanpa
Pengecualian”.
25. Lompat Batu Ni as - Expectancy
“ Keberhasilan bukan dinilai dari apa yang kita mulai,
melainkan dari apa yang kita selesaikan ”
Raden Inten - Pahlawan Nasional
26. 24 Proud Being Indonesian
Profil Dewan Komisaris
The Commissioners Profile
Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun
2011 sampai dengan sekarang berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Kabelindo Murni Tbk. nomor 17 tanggal 24 Mei 2011
dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta.
Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan
untuk periode tahun 2004 sampai tahun 2006. Pada tahun 2001
sampai tahun 2010 menjabat sebagai Direktur PT Tembaga
Mulia Semanan Tbk. dan pernah menduduki jabatan sebagai
Komisaris PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. untuk periode 1998
sampai tahun 1999. Beliau merupakan pendiri PT Sinar Baru
Electric pada tahun 1973 yang saat ini khusus bergerak di bidang
kelistrikan. Beliau adalah Ayahanda dari Bp. Surya A. Soepono
yang menjabat sebagai Presiden Direktur Kabelindo.
Serves as the President Commissioner of the Company
since 2011 until now, based on the Deed of Extraordinary
General Meeting of Shareholders PT Kabelindo Murni Tbk.
No. 17 dated May 24, 2011, made before the Notary Leolin
Jayayanti, SH, notary in Jakarta. Previously, he served as
the Commissioner of the Company from 2004 to 2006. In
2001 to 2010, he served as the Director of PT Tembaga Mulia
Semanan Tbk. and Commissioner of PT Tembaga Mulia
Semanan Tbk. from 1998 to 1999. He was the founder of
PT Sinar Baru Electric in 1973, which currently engage in the
business of electricity. He is the father of Mr. Surya A. Soepono,
the President Director of Kabelindo.
Soepono
PRESIDEN KOMISARIS
President Commissioner
27. 25Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2013
sampai dengan sekarang berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Kabelindo Murni Tbk. nomor 16 tanggal 12 Juni
2013 dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, SH, Notaris di
Jakarta. Beliau merupakan lulusan dari San Diego State
University (USA) dan memperoleh gelar Master of
Business Adminitration (MBA – 1990). Pada tahun 1994
sampai tahun 1995, Beliau menjabat sebagai Export
Sales Manager PT Sucaco Tbk. Pada tahun 1995 sampai
tahun1998 menjabat sebagai Purchasing Manager
PT Sucaco Tbk. Pada tahun 1997 sampai tahun 2002
menjabat sebagai Direktur PT Supreme Decoluxe. Pada
tahun 2002 sampai dengan sekarang menjabat sebagai
Presiden Direktur PT Supreme Decoluxe.
Serves as the Commissioner of the Company
since 2013 until now based on the Deed of
Extraordinary General Meeting of Shareholders
PT Kabelindo Murni Tbk. No. 16 dated June 12, 2013
made before the Notary Leolin Jayayanti, SH, notary in
Jakarta. He graduated from San Diego State University
(USA) and earned Master of Business Administration
(MBA – 1990). In 1994 to 1995, he served as the Export
Sales Manager of PT Sucaco Tbk. From 1995 to 1998,
he served as Purchasing Manager of PT Sucaco Tbk.
From 1997 to 2002 served as Director of PT Supreme
Decoluxe. In 2002 until now, concurrently serves as
President Director of PT Supreme Decoluxe.
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan
sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Kabelindo Murni Tbk. nomor
24 tanggal 20 Juni 2006 dihadapan Notaris Leolin
Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta. Beliau merupakan
lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan
Teknik Mesin pada tahun 1975 dan memperoleh gelar
Doktor Metalurgi pada tahun 1981 dari Khatolieke
Universiten Leuven, Belgia.
Beliau pernah bekerja di Electra Energy, Inc Houston,
Texas (1981-1983) sebagai Project Manager, di Memory
Metals, Inc Stamford, Connecticut (1983-1985) sebagai
Research Director. Setelah itu kembali ke Indonesia
bekerja di BPPT dengan jabatan terakhir sebagai Profesor
Riset.
Serves the position of Independent Commissioner of
the Company since 2006 until now based on the Deed
of Extraordinary General Meeting of Shareholders
PT Kabelindo Murni Tbk. No. 24 dated June 20, 2006
made before the Notary Leolin Jayayanti, SH, notary in
Jakarta. He is a graduate from the Institute ofTechnology
Bandung (ITB) Department of Machine Engineering in
1975 and earned his Doctor Metallurgy degree in 1981
from Khatolieke Universiten Leuven, Belgium.
His career includes working in Electra Energy, Inc
Houston, Texas (1981-1983) as Project Manager, in
Memory Metals, Inc Stamford, Connecticut (1983-1985)
as Research Director. Then back to Indonesia and joined
BPPT with the latest position as Research Professor.
Yosaphat M. Trisnadi
KOMISARIS
Commissioner
D. N Adnyana
KOMISARIS INDEPENDEN
Independent Commissioner
28. 26 Proud Being Indonesian
Board of Directors Report
The Company believes that good corporate governance is the key
in the Company’s future business development. The Company
and Subsidiaries are committed to implementing good corporate
governance consistently both internal and external.
Perseroan percaya bahwa Good Corporate Governance menjadi
kunci utama dalam pengembangan bisnis Perseroan kedepannya.
Perseroan dan Entitas Anak akan terus menjalankan tata kelola
perusahaan yang baik secara konsisten baik internal maupun
external.
Laporan
Dewan Direksi
29. 27Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors Report
Dear Shareholders,
First of all, we would like to thank God Almighty for His
grace alone we can successfully through the year 2014.
Hereby, on behalf of the Board of Directors, we
like to report that in 2014 the Company recorded a
comprehensive income of Rp. 20.6 billion, which
represented an increase of Rp. 12.9 billion, or 168,6%
compared to that of 2013 of Rp. 7.7 billion.The increase
in comprehensive income mainly due to the success of
the Company in reducing loss incurred by the difference
in foreign exchange, USD against Rupiah.In 2013 the
Company incurred a loss of Rp. 28.8 billion, wherein
2014 the Company managed to reduce the loss to
the amount of Rp. 104.7 million. This is due to that
during 2014 the movement of the US dollar against the
rupiah is relatively stable, and in addition, the Company
engaged in selective hedging against currency
exposure to the US dollar against the rupiah owned.
In 2014, the Company and Subsidiaries recorded
a sales of Rp. 919.5 billion or decreased by
Rp. 113.2 billion, down 11% from 2013, due to decrease
in sales from cable industry of Rp. 115.8 billion,
while from hotel business grew by Rp. 2.6 billion.
The 11.4% decline in sales of the Company’s cable
industry and business in 2014 compared to that of
2013, was mainly attributed to many important political
agenda in Indonesia during the year, namely general
election for members of the Board of Representatives
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan anugerah-
Nya saja Perseroan telah berhasil melalui tahun
2014 yang penuh dengan tantangan dengan baik.
Dengan ini kami mewakili Dewan Direksi Perseroan
hendak menyampaikan bahwa pada tahun 2014
Perseroan menghasilkan laba komprehensif sebesar
Rp. 20,6 miliar yang berarti mengalami peningkatan
sebesar Rp. 12,9 miliar atau meningkat sebesar 168,6%
dari perolehan laba komprehensif tahun 2013 yang
sebesar Rp. 7,7 miliar. Penyebab utama dari peningkatan
laba komprehensif tersebut adalah dikarenakan
Perseroan berhasil mengurangi kerugian selisih laba-
rugi kurs mata uang US Dollar Amerika Serikat dengan
mata uang rupiah dimana pada tahun 2013 Perseroan
mengalami kerugian sebesar Rp. 28,8 miliar sedangkan
pada tahun 2014 Perseroan berhasil menekan kerugian
laba-rugi kurs hingga hanya mengalami kerugian sebesar
Rp. 104,7 juta. Hal ini dikarenakan selama tahun 2014,
pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat terhadap
mata uang rupiah relatif cukup stabil dan disamping
itu, Perseroan telah melakukan aksi selective hedging
atau lindung nilai terhadap exposure mata uang dolar
Amerika Serikat terhadap rupiah yang dimiliki Perseroan.
Selama tahun 2014, Perseroan dan Entitas Anak
membukukan penjualan sebesar Rp. 919,5 miliar
atau menurun sebesar Rp. 113,2 miliar atau
menurun sebesar 11% dibandingkan dengan tahun
2013, dimana bidang industri dan usaha kabel
mengalami penurunan sebesar Rp. 115,8 miliar dan
bidang jasa hotel meningkat sebesar Rp. 2,6 miliar.
Penurunan penjualan industri dan usaha kabel Perseroan
periode tahun 2014 sebesar 11,4% dibandingkan
penjualan periode tahun 2013 terutama dikarenakan
pada tahun 2014 banyak terdapat agenda politik penting
di Indonesia yaitu pemilihan anggota Dewan Perwakilan
30. 28 Proud Being Indonesian
Rakyat dan Pemilihan Presiden Republik Indonesia yang
ternyata cukup berpengaruh terhadap tertundanya
banyak proyek-proyek infrastruktur maupun
pembangunan properti yang berdampak pada
menurunnya kebutuhan atas produk industri kabel
Perseroan.
Dilihat dari segi bahan baku, penjualan Perseroan
berbahan baku tembaga selama tahun 2014 adalah
sebesar 7.336 metrik ton atau menurun sebesar
14,7% dibandingkan dengan tahun 2013. Sedangkan
penjualan kabel berbahan baku alumunium selama
tahun 2014 adalah sebesar 693 metrik ton atau menurun
sebesar 20,7% dibandingkan dengan tahun 2013.
Laba kotor konsolidasian Perseroan & Entitas Anak
periode tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
15,6% dibandingkan dengan periode tahun 2013, hal
tersebut dikarenakan bidang industri dan usaha kabel
mengalamipenurunansebesarRp.15,7miliardanbidang
jasa hotel meningkat sebesar Rp. 1,2 miliar. Penurunan
laba kotor industri dan usaha kabel Perseroan tersebut
adalah sebagai konsekuensi logis akibat penurunan
penjualan Perseroan, dan Perseroan juga terpaksa
mengurangi gross margin Perseroan dari 9,0% untuk
periode tahun 2013 turun menjadi 8,5% pada periode
tahun2014untukmempertahankanpangsapasarindustri
kabel Perseroan ditengah melemahnya permintaan
atas produk kabel di Indonesia selama tahun 2014.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun
2015 berdasarkan data World Economic Outlook 2015
yang dirilis oleh International Monetery Fund (IMF)
pada April 2015, diproyeksikan sebesar 3,5%, dimana
sebagai salah satu asumsi dasar dalam penyusunan
proyeksi tersebut adalah harga rata-rata minyak
dunia pada tahun 2015 sebesar USD 58,14 per barel
atau tidak berubah banyak dengan pertumbuhan
ekonomi dunia pada tahun 2014 yang sebesar 3,4%.
Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia
diproyeksikan dapat mencapai 5,8% atau meningkat
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada tahun 2014 yang sebesar 5,5%,
sedangkan untuk inflasi pada tahun 2015 adalah
sebesar 5,0% atau menurun dibandingkan dengan
inflasi tahun 2014 yang sebesar 5,3%, data
tesebut seperti yang tersaji dalam Nota Keuangan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Perubahan Tahun Anggaran 2015 yang dipublikasikan
oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia
dan pertumbuhan ekonomi Indonesia diatas untuk
tahun 2015 sebagaimana disebutkan diatas, ditunjang
dengan program kerja pemerintah Indonesia dibawah
kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang akan
memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang
dapat menunjang kegiatan investasi dan distribusi
barang hasil produksi termasuk dan tidak terbatas atas
peningkatan pembangunan pelabuhan laut, peningkatan
pembangunan dan pengembangan bandar udara,
serta peningkatan kapasitas listrik nasional, dimana
and for the President of the Republic of Indonesia,
which led to many delays on infrastructure projects
and property development,and in turn led to a
decrease in the demand for the Company’s products.
In terms of raw materials, the Company copper-based
product sales in 2014 amounted to 7,336 metric tons,
a decrease of 14.7% compared to 2013. While the
aluminum-based sales in 2014 amounted to 693 metric
tons or decreased by 20.7% compared with 2013.
Consolidated gross profit of the Company and
its Subsidiaries in 2014 was decreased by 15.6%
compared to 2013, due to the decrease in cable
industry and business by Rp. 15.7 billion while hotel
services increased by Rp. 1.2 billion. The decline in
gross profit from industry and cable business was a
logical consequence from the decrease in sales and
gross margin that fell from 9.0% in 2013 to 8.5%
in 2014, in order to maintain market share amid the
weakening demand of cable in Indonesia during 2014.
The projected growth in the world economy in 2015,
based on the World Economic Outlook2015 by the
International Monetary Fund (IMF),released in April
2015, is at 3.5%, where as one of the basic assumptions
in the preparation of these projections is the average
price of oil the world in 2015 amounted to USD 58.14
per barrel or only a slight change, with the growth
of the world economy in 2014 projected at 3.4%.
In 2015, Indonesia’s economic growth is projected to
reach 5.8%, grew from 2014 of 5.5%, while inflation
in 2015 is projected ay 5.0%, or decreased compared
to the inflation in 2014 which amounted to 5.3%.
The said figures was presented in the Financial
Memorandum of Revised State Budget 2015, published
by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.
Based on the aforementioned projected economic
growth of the world and Indonesia, in 2015, and
supported by work program of the new Indonesian
government under the leadership of President Joko
Widodo, who will prioritize the development of
infrastructure that can support the investment and
distribution of manufactured goods, including and not
limited to the development of sea ports, the construction
and development of airports, as well as increasing the
capacity of national electricity, which is projected that
within five years, new power plant with a capacity
31. 29Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
diproyeksikan bahwa dalam 5 tahun, akan dibangun
pembangkit tenaga listrik baru dengan kapasitas
35.000 watt, maka Perseroan sangat optimis akan dapat
meningkatkan kapasitas produksi dan pada akhirnya
akan meningkatkan total penjualan di tahun 2015.
Adapun Perseroan meyakini bahwa prospek usaha
industri jasa hotel yang dioperasikan oleh Entitas
Anak Perseroan, yaitu PT Hotelindo Murni akan tetap
positif mengingat perkembangan kebutuhan kamar
hotel dan jasa pendukungnya di kota Banda Aceh
selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,
dimana hal tersebut juga dinikmati oleh Hotel “The
Pade” milik Perseroan yang ada di kota Banda Aceh.
Disamping itu, saat ini telah ada penerbangan
pesawat Garuda Indonesia secara regular langsung
ke Sabang, dimana Perseroan juga memiliki sebuah
hotel dan dive resort yang berada di Sabang sehingga
diyakini dapat meningkatkan kapasitas penjualan
kamar dan fasilitas pendukungnya termasuk fasilitas
untuk kegiatan wisata diving (menyelam) yang pada
akhirnya akan meningkatkan kinerja Perseroan melalui
Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Hotelindo Murni.
Tata Kelola Perusahaan
Perseroan percaya bahwa Good Corporate Gorvenance
menjadi kunci utama dalam pengembangan bisnis
Perseroan kedepannya. Perseroan dan Entitas Anak
akan terus menjalankan tata kelola perusahaaan yang
baik secara konsisten baik internal maupun external.
Dalam menjalankan tata kelola perusahaaan yang
baik Perseroan akan terus mematuhi dan taat atas
perundang-perundangan yang berlaku secara
konsisten. Keterbukaaan informasi atas corporate
action yang akan dilakukan Perseroan terhadap
kejadian-kejadian yang dianggap penting untuk
kenyamanan para share holder dan stake holder.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemegang
Saham, Dewan Komisaris, Komite Audit, para
Pelanggan, Mitra Usaha, serta tak lupa kepada
seluruh karyawan Perusahaan atas dukungan dan
kerja samanya sehingga Perseroan dapat terus
melakukan pengembangan di tahun buku 2015.
Surya A. Soepono
PRESIDEN DIREKTUR
President Director
Jakarta, 24 Maret 2015 / March 24, 2015
of 35,000 watts will be built, the Company is very
optimistic that it will be able to increase its production
capacity and in turn increase the total sales in 2015.
The Company believes that the prospects of its venture
in the hospitality business, under the Company’s
subsidiary, namely PT Hotelindo Murni, will remain
positive,considering that the growth of demand of hotel
rooms and supporting services in Banda Aceh, always
increase from year to year, a situation that also benefit
the Company’s Hotel, “the Pade”, in Banda Aceh.
Furthermore, Garuda Indonesia now has a regular flight
that flies directly to Sabang, where the Company also
has a hotel and dive resort are located.We believe it
will help increase the sales of room and supporting
facilities, including facilities for diving, which then will
ultimately improve the performance of the Company
through itssubsidiary, namely PT Hotelindo Murni.
Corporate Governance
The Company believes that good corporate governance
is the key factor in the future development of
the Company’s business. The Company and its
Subsidiaries will continue implement good corporate
governance consistently, both internal and external.
In implementing good corporate governance, the
Company will continue to adhere and comply the
prevailing laws and regulations. Transparency of
information on corporate action to be conducted by
the Company of events that are considered important
for the comfort of the shareholdersand stakeholders.
Finally, we would like to express our thanks and
deepest appreciation to the Shareholders, the Board
of Commissioners, the Audit Committee, Customers,
Business Partners, and not forget to all employees for
their support and cooperation so that the Company can
continue to carry out its development in the financial
year 2015 .
32. 30 Proud Being Indonesian
Profil Dewan Direksi
The Directors Profile
Menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2010 sampai
dengan sekarang berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Kabelindo
Murni Tbk. nomor 6 tanggal 18 Mei 2010 dihadapan Notaris
Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta. Beliau memulai
karirnya sebagai Sales Manager di PT Sibalec pada tahun
1999 sampai tahun 2000, seiring berjalannya waktu kemudian
beliau menjabat sebagai Direktur PT Sinar BaruTetap Agung
pada tahun 2000 sampai dengan sekarang, Direktur PT Sinar
Baru Medan pada tahun 2001 sampai dengan sekarang,
Presiden Direktur PT Hotelindo Murni pada tahun 2006
sampai dengan sekarang dan Komisaris di PT Erdikha Elit
Sekuritas. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di
Univesitas Katholik Atma Jaya, Jakarta. Sebelumnya, beliau
pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan dari
tahun 2005 sampai tahun 2007 dan dilanjutkan sebagai
Komisaris Perseroan pada tahun 2007 sampai tahun 2010.
Beliau adalah anak dari Bp. Soepono yang menjabat sebagai
Presiden Komisaris Perseroan.
Serves as the President Director since 2010 until now
based on the Deed of Extraordinary General Meeting of
Shareholders PT Kabelindo Murni Tbk. No. 6 dated May
18, 2010 made before the Notary Leolin Jayayanti, SH,
notary in Jakarta. He began his career as Sales Manager at
PT Sibalec in 1999 until 2000, and then
he was appointed to serve as Director of
PT Sinar Baru Tetap Agung in 2000 until now,
Director of PT Sinar Baru Medan from 2001
until now, President Director of PT Hotelindo Murni
from 2006 until now and Commissioner of PT Erdikha
Elit Sekuritas. He graduated with a degree in Economic
from the Catholic University of Atma Jaya, Jakarta.
Previously, he served as the President Director of the
Company from 2005 to 2007 and as Commissioner of
the Company from 2007 to 2010. He is the son of Mr.
Soepono the President Commissioner of the Company.
Surya A. Soepono
PRESIDEN DIREKTUR
President Director
33. 31Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak
tahun 2014 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Kabelindo
Murni Tbk. nomor 15 tanggal 5 Juni 2014 dihadapan
Notaris Leolin Jayayanti S.H., Notaris di Jakarta. Beliau
mengawali karir sebagai staf di PT Farmasi Pertiwi dan
kemudian pada tahun 1972 sampai tahun 2007 bekerja di
PT SucacoTbk. dengan jabatan terakhir sebagai Direktur.
Serves as the Independent Director of the Company
since 2014 based on the Deed of Annual General
Meeting of Shareholders PT Kabelindo Murni Tbk. No.
15 dated June 5, 2014 made before the Notary Leolin
Jayayanti S.H., notary in Jakarta. He began his career as
staff of PT Farmasi Pertiwi and in 1972 until 2007 at PT
Sucaco Tbk. with the last position as Director.
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010
sampai dengan sekarang berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Kabelindo Murni Tbk. nomor 6 tanggal 18 Mei 2010
dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta.
Beliau merupakan lulusan ITB tahun 1988 jurusan Teknik
Industri. Beliau mengawali karirnya di PT Sucaco Tbk.
pada tahun 1988 sebagai Project Engineer Supervisor.
Pada tahun 2008 sampai tahun 2010 menjabat sebagai
Vice President for Special Cable and Enamel Wire Plant
PT Sucaco Tbk.
Serves as the Director of the Company since
the 2010 until now based on the Deed of
Extraordinary General Meeting of Shareholders
PT Kabelindo Murni Tbk. No. 6 dated May 18,
2010 made before the Notary Leolin Jayayanti, SH,
notary in Jakarta. Graduated from ITB, Faculty of
Industrial Engineering, in 1988. He began his career in
PT Sucaco Tbk. in 1988 as Project Engineer Supervisor.
In 2008 until 2010 served the position of Vice President
for Special Cable and Enamel Wire Plant PT SucacoTbk.
Tan Robert Tanto
DIREKTUR INDEPENDEN
Independent Director
Wibowo
DIREKTUR
Director
34. 32 Proud Being Indonesian
In 2014, the Company recorded a foreign exchange loss of Rp.
104.7 million, this was much better than in 2013, which amounted
to Rp. 28.8 billion, so that the Company may record an increase
in income before taxes of the Company and Subsidiaries in 2014
amounted to 156.5% compared to 2013.
Padatahun2014,kerugiankursPerseroanadalahsebesarRp.104,7
juta atau jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2013 yang
sebesarRp.28,8miliarsehinggadapatmeningkatkanlabasebelum
pajak penghasilan Perseroan dan Entitas Anak tahun 2014 sebesar
156,5% dibandingkan dengan tahun 2013.
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and Analysis
35. 33Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pada tahun 2014, Perseroan menjalankan 3 (tiga)
segmen operasi yaitu industri dan perdagangan
kabel melalui PT Kabelindo Murni Tbk,. perhotelan
melalui PT Hotelindo Murni dan Jasa Konstruksi
dan Perdagangan melalui PT Aruna Solar Indonesia.
Segmen usaha industri dan perdagangan kabel
tetap memberikan kontribusi yang terbesar
terhadap total penjualan Perseroan dan Entitas
Anak tahun 2014. Dari total penjualan konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anak tahun 2014 sebesar
Rp. 919,5 miliar, maka industri dan perdagangan
kabel menyumbang kontribusi terbesar yaitu
sebesar Rp. 903, 8 miliar atau sebesar 98,3% dari
total penjualan konsolidasian tahun 2014 dan sisanya
sebesar Rp. 15,7 miliar atau sebesar 1,7% dari total
penjualan konsolidasian tahun 2014 diperoleh dari
jasa hotel, sedangkan PT Aruna Solar Indonesia
masih dalam tahap pre-operasional sehingga belum
mengkontribusikan hasil penjualan.
Pemakaian bahan pokok Perseroan dan Entitas Anak
selama tahun 2014 untuk industri dan perdagangan
kabel adalah sebesar Rp. 836 miliar dan jasa hotel
sebesar Rp. 5,1 miliar.
Laba (rugi) usaha Perseroan dan Entitas Anak pada
tahun 2014 untuk industri dan perdagangan kabel
adalah sebesar Rp. 43,6 miliar, sedangkan untuk
perhotelan adalah sebesar Rp. 5,9 miliar.
Secara total, Penjualan konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak pada tahun 2014 mengalami penurunan
sebesar Rp. 113,2 miliar atau menurun sebesar 11%
bila dibandingkan dengan penjualan konsolidasian
tahun 2013. Bila dilihat dari segi penjualan kabel
berbahan baku tembaga selama tahun 2014 adalah
sebesar 7.336 metrik ton atau menurun sebesar
14,7% dibandingkan dengan tahun 2013. Sedangkan
penjualan kabel berbahan baku alumunium selama
tahun 2014 adalah sebesar 693 metrix ton atau
menurun sebesar 20,7% dibandingkan dengan
tahun 2013.
1. Tinjauan Operasional Per Segmen Operasi
Operational Review per Business Segment
In 2014, the Company engaged in 3 (three)
operating segments, namely cable industry and
trade through PT Kabelindo Murni Tbk,. hospitality
through PT Hotelindo Murni and Construction and
Trade Services through PT Aruna Solar Indonesia.
Cable industry and trade business segment still
provides the largest contribution to total sales
of the Company and its Subsidiaries in 2014.
Total consolidated sales of the Company and its
Subsidiaries in 2014 amounted to Rp. 919.5 billion,
the cable industry and trade was accounted for the
largest contribution of Rp. 903, 8 billion or 98.3% of
total consolidated sales in 2014 and the remaining
Rp. 15.7 billion or 1.7% of total consolidated sales in
2014 derived from the hospitality services, while PT
Aruna Solar Indonesia was still in the pre-operational
stage and therefore has not yet contributed sales.
Cost of sales of the Company and Subsidiaries in
2014 for the cable industry and trade was Rp. 836
billion,andforhospitalityserviceswasRp.5.1billion.
Profit (loss) of the Company and Subsidiaries
in 2014 for the cable industry and trade was Rp.
43.6 billion, while hospitality was Rp. 5.9 billion.
In total, consolidated sales of the Company and
Subsidiaries in 2014 decreased by Rp. 113.2
billion or decreased 11% when compared with
consolidated sales in 2013. Sales of copper cable
in 2014 was 7336 metric tons, decreased by
14.7% compared with 2013. Meanwhile, sales of
aluminum cable in 2014 amounted to 693 metric
tons, or a decrease of 20.7% compared to 2013.
36. 34 Proud Being Indonesian
a. Aset
Jumlah aset konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak per tanggal 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp. 647,3 miliar atau
mengalami penurunan sebesar Rp. 7 miliar
(1,1%) dibandingkan dengan per tanggal
31 Desember 2013. Penurunan jumlah aset
tersebut diperoleh dari kenaikan aset lancar
sebesar Rp. 3,6 miliar dan adanya penurunan
jumlah aset tidak lancar sebesar Rp. 10,7 miliar.
Kenaikan aset lancar Perseroan dan Entitas
Anak per tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp. 3,6 miliar dibandingkan dengan per
tanggal 31 Desember 2013 didominasi oleh
peningkatan kas dan setara kas sebesar
Rp. 15,6 miliar dan adanya penurunan
persediaan bersih sebesar Rp. 10,8 miliar.
Peningkatan kas dan setara kas Perseroan
dan Entitas Anak per tanggal 31 Desember
2014 sebesar Rp. 15,6 miliar dibandingkan per
tanggal 31 Desember 2013 terutama didominasi
oleh peningkatan saldo rekening dalam mata
uang dolar Amerika Serikat di bank sebesar
Rp. 22,4 miliar dan penurunan saldo rekening
dalam mata uang rupiah di bank sebesar
Rp. 6,8 miliar, hal ini dikarenakan manajemen
memandang perlu untuk meningkatkan saldo
rekening dalam mata uang dolar Amerika Serikat
dibankgunamembayarutangsupplierPerseroan
yang akan jatuh tempo pada bulan Januari 2015.
Total Company’s Assets
Jumlah Aset Perseroan
647,3billion
miliar
Rp
2014
2. Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif
Comprehensive Analysis of Financial Performance
Harga pembelian bahan baku tembaga dan
alumunium didasarkan atas harga dasar yang
berdasarkan harga yang terjadi di London Metal
Exchange ditambah dengan nilai premium untuk
biaya pembuatan kawat tembaga dan kawat
alumunium dari lempengan tembaga dan alumunium
murni. Adapun harga rata-rata pembelian kawat
tembaga selama tahun 2014 adalah sebesar USD
7.319 per metrik ton atau menurun sebesar 5,2%
dibandingkan dari tahun 2013, dan harga rata-rata
untuk pembelian kawat alumunium selama tahun
2014 adalah sebesar USD 2.550 per metrik ton atau
hanya menurun sebesar 0,2% dibandingkan dari
tahun 2013.
The price of copper and aluminum were based on
the basic price at the London Metal Exchange plus
premium value for the cost of manufacturing copper
wire and aluminum wire from pure copper and
aluminum slab. The average price of copper wire in
2014 was USD 7319 per metric ton or decreased by
5.2% from 2013, and the average price for aluminum
wire during 2014 was USD 2,550 per metric ton or
only decreased by 0.2% compared to the year 2013.
a. Assets
Total consolidated assets of the Company and
its Subsidiaries as of December 31, 2014 stood
at Rp. 647.3 billion,down by Rp. 7 billion (1.1%)
compared to that of December 31, 2013. The
decrease in assets is derived from the increase
in current assets of Rp. 3.6 billion and a decrease
in the amount of non-current assets of Rp. 10.7 billion.
As of December 31, 2014,the current assets of the
Company and its Subsidiaries increased by Rp. 3.6
billion from that of December 31, 2013, and was
dominated by the increase in cash and cash
equivalents of Rp. 15.6 billion and decrease in net
inventory of Rp. 10.8 billion.
The Company and its Subsidiaries cash and cash
equivalents as of December 31, 2014 decreased by
Rp 15.6 billion from 2013.It was mainly dominated by
theincreaseinaccountbalancesinbank,denominated
in US dollars amounting to Rp. 22.4 billion and a
decrease in account balances in bank,denominated
in rupiah, amounting to Rp. 6.8 billion, this is
becausethemanagementconsidersitwasnecessary
to increase the account balances denominated
in US dollars in the bank to pay Company’s debt to
the supplier which will be matured in January 2015.
37. 35Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Penurunan persediaan bersih Perseroan dan
Entitas Anak per tanggal 31 Desember 2014
sebesar Rp. 10,8 miliar dibandingkan per
tanggal 31 Desember 2014 adalah merupakan
konsekuensi logis akibat adanya penurunan
penjualan Perseroan selama periode tahun
2014 dibandingkan dengan periode tahun 2013
sebesar Rp. 113,2 miliar dan membaiknya
umur rata-rata persediaan bersih Perseroan di
tahun 2014 yang selama 36,8 hari dibandingkan
dengan umur rata-rata persediaan bersih
Perseroan di tahun 2013 yang selama 39,4 hari.
Penurunan jumlah aset tidak lancar konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anak per tanggal
31 Desember 2014 sebesar Rp. 10,7 miliar
dibandingkan per tanggal 31 Desember
2013 terutama disebabkan oleh penurunan
aset-tetap bersih sebesar Rp. 9,7 miliar.
b. Jumlah Liabilitas
Jumlah liabilitas konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak per tanggal 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp. 356,9 miliar atau turun sebesar
Rp. 27,7 miliar (7,2%) dibandingkan per tanggal
31 Desember 2013. Penurunan jumlah liabilitas
tersebut dikarenakan oleh adanya penurunan
pada jumlah liabilitas jangka pendek sebesar
Rp. 26,4 miliar (7,2%) dan penurunan jumlah
liabilitas jangka panjang sebesar Rp. 1,2 miliar
(7,7%).
Penurunan liabilitas jangka pendek Perseroan
dan Entitas Anak per tanggal 31 Desember 2014
sebesar 26,4 miliar dibandingkan per tanggal 31
Desember 2013 terutama disebabkan oleh adanya
penurunan utang usaha pihak berelasi Perseroan
sebesar Rp. 43,1 miliar dan peningkatan utang
bank Perseroan sebesar Rp. 17,8 miliar. Penurunan
utang usaha pihak berelasi Perseroan merupakan
konsekuensi logis dari penurunan penjualan
Perseroan yang berakibat menurunnya pembelian
bahan baku Perseroan kepada pihak berelasi.
Adapun peningkatan utang bank Perseroan
dikarenakan utang bank tersebut digunakan
untuk pembelian mata uang dolar Amerika
Serikat guna membayar utang supplier Perseroan
yang akan jatuh tempo pada bulan Januari 2015.
Liabilitas jangka panjang konsolidasian Perseroan
dan Entitas Anak per tanggal 31 Desember 2014
mengalami penurunan sebesar Rp. 1,2 miliar
dibandingkan per tanggal 31 Desember 2013
akibat dari menurunnya liabilitas pajak tangguhan-
bersih sebesar Rp. 0,8 miliar dan menurunnya
liabilitas imbalan kerja sebesar Rp. 0,4 miliar.
c. Ekuitas
Jumlah Ekuitas konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak per 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp. 290,3 miliar atau meningkat
The net inventory of Company and Its
Subsidiary as of as of December 31, 2014,
down by Rp 10.8 billion, due to a decrease in
sales of the Company in 2014 compared
with that of 2013, amounted Rp. 113.2 billion,
and the improvement in the average age of
the Company’s net inventory in 2014 for 36.8
days compared to the average age of the
Company’s net inventory in 2013 which was
39.4 days.
The amount of consolidated non-current assets
of the Company and its Subsidiaries as of
December 31, 2014 decreased by Rp. 10.7 billion,
compared to that of December 31, 2013 primarily
due to the decrease in net fixed assets of
Rp. 9.7 billion.
b. Liabilities
Total consolidated liabilities of the Company
and its Subsidiaries as of December 31, 2014
amounted to Rp. 356.9 billion, down by
Rp. 27.7 billion (7.2%) compared to December
31, 2013. The decrease in liabilities is due to
the decrease in the short-term liabilities of
Rp. 26.4 billion (7.2%) and in the number of long-
term liabilities amounted to Rp. 1.2 billion (7.7%).
The decrease in short-term liabilities of the
Company and its Subsidiaries as of December
31, 2014 amounted to 26.4 billion compared
to that of 2013, primarily due to a decrease in
accounts payable to related parties, amounted
to Rp. 43.1 billion and an increase in the
Company’s loan to bank, which was Rp. 17.8
billion. The decrease in the accounts payable
from related parties is the logical consequence
of a decline in sales of the Company, resulting in
the decline in the purchase of raw materials
to related parties. The increase in debt
was due to the purchase of US dollars
using bank loan,in order to pay debt to the
supplier which will be matured in January 2015.
Long-term consolidated liabilities of the
Company and its Subsidiaries as of December
31, 2014 decreased by Rp. 1.2 billion,
compared to that as of December 31, 2013 as
a result of a decrease in net deferred tax liabilities
of Rp. 0.8 billion and a decrease in employee
benefits liabilities amounted to Rp. 0.4 billion.
c. Equities
Total consolidated equity of the Company and
Subsidiaries per December 31, 2014 was
Rp. 290.3 billion, an increase of Rp. 20.6
38. 36 Proud Being Indonesian
sebesar Rp. 20,6 miliar (7,6%) dibandingkan
per 31 Desember 2013, terutama dikarenakan
peningkatan ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk yaitu sebesar
Rp. 20,6 miliar, hal mana diakibatkan adanya
kontribusi laba bersih tahun 2014 sebesar
Rp. 20,6 miliar.
d. Laba Rugi dan Arus Kas
Selama tahun 2014, Perseroan dan Entitas
Anak membukukan penjualan sebesar
Rp. 919,5 miliar atau menurun sebesar
Rp. 113,2 miliar atau menurun sebesar 11%
dibandingkan dengan tahun 2013, dimana
bidang industri dan usaha kabel mengalami
penurunan sebesar Rp. 115,8 miliar dan bidang
jasa hotel meningkat sebesar Rp. 2,6 miliar.
Penurunan penjualan industri dan usaha kabel
Perseroan periode tahun 2014 sebesar Rp. 115,8
miliar atau menurun sebesar 11,4% dibandingkan
penjualanperiodetahun2013terutamadikarenakan
pada tahun 2014 banyak terdapat agenda politik
penting di Indonesia yaitu pemilihan anggota
DPR dan pemilihan Presiden RI yang ternyata
cukup berpengaruh terhadap tertundanya banyak
proyek-proyekinfrastrukturmaupunpembangunan
properti yang berdampak pada menurunnya
kebutuhan atas produk industri kabel Perseroan.
Adapun laba kotor konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak periode tahun 2014 sebesar Rp. 78,3
miliar atau menurun sebesar Rp. 14,5 miliar atau
menurun sebesar 15,6% dibandingkan periode
tahun 2013, dimana bidang industri dan usaha
kabelmengalamipenurunansebesarRp.15,7miliar
dan bidang jasa hotel meningkat sebesar Rp. 1,2
miliar. Penurunan laba kotor industri dan usaha
kabel Perseroan tersebut sebagai konsekuensi
logis akibat penurunan penjualan Perseroan, dan
Perseroanjugaterpaksamengurangigrossmargin
Perseroan dari 9,0% untuk periode tahun 2013
turun menjadi 8,5% pada periode tahun 2014
untuk mempertahankan pangsa pasar industri
kabelPerseroanditengahmelemahnyapermintaan
atas produk kabel di Indonesia selama tahun 2014.
Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anak periode tahun 2014
adalah sebesar Rp. 27,4 miliar atau naik sebesar
Rp. 16,7 miliar atau meningkat sebesar 156,5%
dibandingkan dengan periode tahun 2013, hal
ini dikarenakan Perseroan selama tahun 2014
mengalami kerugian kurs hanya sebesar Rp. 104,7
juta atau jauh lebih baik dibandingkan dengan
kerugian kurs yang dialami Perseroan selama
tahun 2013 yang sebesar Rp. 28,8 miliar sehingga
meskipunlabausahaPerseroanselamatahun2014
menurun sebesar Rp. 14,1 miliar dibandingkan
laba usaha Perseroan selama tahun 2013, namun
adanya perbaikan kerugian kurs selama tahun
2014 sebesar Rp. 28,7 miliar dibandingkan tahun
2013 mengakibatkan peningkatan laba sebelum
pajak penghasilan konsolidasian Perseroan
dan Entitas Anak selama tahun 2014 sebesar
Rp. 16,7 miliar atau meningkat sebesar 156,5%
dibandingkan dengan periode tahun 2013.
billion (7.6%) compared to December 31,
2013, primarily due to an increase in equity
attributable to owners of the parent company in
the amount of Rp. 20.6 billion, due to contribution
to net profit in 2014 amounted to Rp. 20.6 billion.
d. Income Statement and Cash Flow
In 2014, the Company and Subsidiaries recorded a
sales of Rp. 919.5 billion or decreased by Rp. 113.2
billion, or 11% compared to 2013, where the cabling
industry and businesses decreased by Rp. 115.8
billion, while the hospitality business increased by
Rp. 2.6 billion.
The Company’s sales in 2014 decreased by
Rp. 115.8 billion or 11.4% compared to 2013,
primarily due to the many important political
agenda in Indonesia in 2014, namely the
parliamentary election and the election of the
President, which quite influential resulting in many
delays in infrastructure projects and property
development, impacting on the decline in demand
for the Company’s cable industry products.
The consolidated gross profit of the Company and
ItsSubsidiariesin2014amountedtoRp.78.3billionor
decreased by Rp. 14.5 billion, or 15.6% compared to
2013,inwhichthecableindustryandtradesustaineda
decrease of Rp. 15.7 billion, while the hospitality
business increased by Rp. 1.2 billion. Decrease
in gross profit of cable industry and trade is
a logical consequence due to decrease in sales,
and the Company was also forced to reduce
the gross margin from 9.0% in 2013 to 8.5% in
2014, to maintain its market share, amid weakening
demand for cable products in Indonesia during 2014.
The consolidated profit before income tax of the
Company and Its Subsidiaries in 2014 was Rp. 27.4
billion, an increase of Rp. 16.7 billion, or 156.5%
compared to 2013, due to the fact that in 2014 the
Company experienced a foreign exchange loss
of only Rp. 104.7 million, much better than the loss
experienced by the Company in 2013 which
amounted to Rp. 28.8 billion, so although the
Company’s operating income for 2014 decreased by
Rp. 14.1 billion, compared to operating income of
the Company during 2013, but an improvement
in foreign exchange losses of Rp. 28.7 billion, has
resulted in an increase in consolidated income
before income taxes of the Company and
Its Subsidiaries in 2014 amounting to
Rp. 16.7 billion, an increase of 156.5% compared to
2013.
39. 37Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
4. Tingkat Kolektibilitas Piutang Perseroan
Accounts Receivable Collectability
3. Kemampuan Membayar Utang
Debt Paying Ability
Per 31 Desember 2014 rasio jumlah liabilitas
terhadap jumlah aset adalah sebesar 55,2%
atau menurun dibandingkan dengan rasio
di tahun 2013 yang sebesar 58,8%, hal ini
menunjukkan kemampuan Perseroan untuk
membayar utangnya menjadi lebih baik, dimana
hal ini merupakan konsekuensi logis atas
keberhasilan Perseroan meningkatkan laba
selama tahun 2014 yang akhirnya meningkatkan
kemampuan membayar utang Perseroan.
EBITDA Konsolidasian Perseroan dan Entitas
Anak per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp. 65,9 miliar atau 7,17% terhadap total
penjualan Perseroan, sedangkan biaya bunga
Perseroan selama tahun 2014 adalah Rp. 20,7
miliar atau dengan kata lain rasio EBITDA
terhadap biaya bunga Perseroan selama tahun
2014 adalah sebesar 3,2 kali atau mengalami
peningkatan dibandingkan rasio EBITDA terhadap
biaya bunga Perseroan selama tahun 2013 yang
sebesar 2,3 kali atau meningkat sebesar 37%
yang berarti kemampuan Perseroan untuk
membayar kewajiban bunga terhadap utang
Perseroan selama tahun 2014 meningkat
sebesar 37% dibandingkan dengan tahun 2013.
Rata-rata perputaran piutang konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014
adalah selama 80,4 hari atau mengalami
peningkatan dibandingkan dengan rata-rata
perputaran piutang pada tahun 2013 yang selama
75,2 hari.
Adanya agenda politik selama tahun 2014 yaitu
pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat
dan pemilihan Presiden Republik Indonesia
menyebabkanpenjualanPerseroansampaidengan
Quartal III tahun 2014 adalah sebesar Rp. 609,5
miliaratauRp.67,7miliarperbulanataumengalami
penurunan sebesar 21,3% dibandingkan rata-
rata penjualan per bulan selama tahun 2013 yang
sebesar Rp. 86,1 miliar. Perseroan baru mulai
kembali meningkatkan penjualannya pada Quartal
IV tahun 2014, dimana nilai rata-rata penjualan
per bulan selama Quartal IV tahun 2014 adalah
Rp. 74,4 miliar per bulan, hal ini mengakibatkan
nilai total tagihan Perseroan per akhir tahun 2014
tidak berubah signifikan dibandingkan posisi
akhir tahun 2013. Namun, mengingat rata-rata
penjualan tahun 2014 dan 2013 yang lebih rendah
dibandingkan rata-rata penjualan tahun 2013 dan
2012 mengakibatkan rata-rata perputaran piutang
konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun
2014 meningkat dibandingkan dengan tahun 2013.
As of December 31, 2014 the ratio of total
liabilities to total assets was 55.2%, or
decreased compared to the ratio in 2013, which
was 58.8%, demonstrating the Company’s ability
topayitsdebtsisincreased,alogicalconsequence
of its success in increasing profits in 2014 which
ultimately improve the Company’s ability to pay
debts.
Consolidated EBITDA of the Company and
Its Subsidiaries as of December 31, 2014 stood at
Rp. 65.9 billion or 7.17% of the total sales of the
Company, while the interest expense was
Rp. 20.7 billion, or in other words the ratio of
EBITDA to interest expense of the Company in
2014 was 3.2 times or increased compared to
that of 2013, which was 2.3 times, or increased
by 37%, which means the Company‘s ability
of to pay interest on the debt obligations for
2014 was increased by 37% compared to 2013.
The averageconsolidated accounts receivable
turnover of the Company and Its Subsidiaries in
2014 was 80.4 days or increased compared with
the average turnover of receivables in 2013
which were 75.2 days.
The political agenda in 2014, the election of
members of the House of Representatives
and the election of the President of the Republic
of Indonesia led to drop of sales until the third
Quarter of 2014,which was Rp. 609.5 billion or
Rp. 67.7 billion per month or decreased by 21.3%
compared to the average sales per month during
2013 which amounted to Rp. 86.1 billion. The
Company started to increase its sales in the
fourth Quarter of 2014, where the average value
of sales per month during the fourth Quarter
of 2014 is Rp. 74.4 billion per month, resulting in
the value of the Company’s total account
receivable by the end of 2014 did not
change significantly compared to the end of
2013. However, considering the average sales
in 2014 and 2013 were lower than the average
sales in 2013 and 2012 resulting in an average
turnover of the consolidated accounts of the
Company and Its Subsidiaries 2014 increased
compared to 2013.
40. 38 Proud Being Indonesian
5. Struktur Permodalan
Capital Structure
Pemegang Saham
per 31 Desember 2014
Shareholders as of December 31, 2014
5. Struktur Permodalan
Capital Structure
Pemilik Entitas Induk
Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali
Non-controlling interests
Rp. 289.350.438.539,-
Rp. 937.434.603,-
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada / Equity attributable to :
Jumlah ekuitas Perseroan pada akhir tahun 2014 adalah
sebesar Rp. 290.287.873.142,- yang terdiri dari :
Total equity of the Company as of the end of 2014 was
Rp. 290.287.873.142,- consisted of:
Pemegang Saham
Shareholders
Saham Seri A / Share Series A :
Saham Seri B / Share Series B :
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Public (each with shares less than 5%)
Total Saham Seri A / Total Shares Series A
Pacific Elite Group Ltd.
PT Erdikha Elit Sekuritas
PT Tutulan Sukma
Erwin Suryo Raharjo
PT Sibalec
IBRA
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Public (each with shares less than 5%)
Total Saham Seri B / Total Shares Series B
Total Saham Seri A dan B
Total Shares Series A and B
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor
Total Paid-in Share
Jumlah Modal
Saham
Total Share Capital
Persentase
Percentage
(Shares) (Rupiah) (%)
56,000,000
56,000,000
53,928,000,000
53,928,000,000
5.00
5.00
180,000,000
87,889,500
262,000,000
100,000,000
300,000,000
69,882,400
64,228,100
44,400,000,000
38,776,000,000
26,640,000,000
14,800,000,000
13,007,646,000
10,342,595,200
9,505,758,800
16.07
7.84
23.4
8.93
26.8
6.24
5.75
1,064,000,000 157,472,000,000 95.00
1,120,000,000 211,400,000,000 100.00
41. 39Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
6. Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
Material Commitment to Invest Capital Goods
Pada tahun 2014 Perseroan dan Entitas Anak
tidak melakukan pengikatan material untuk
investasi barang modal kepada pihak ketiga
Kebijakan manajemen terhadap struktur
permodalan Perseroan dan Entitas Anak adalah
mengusahakan untuk menjaga solvabilitas yang
diaplikasikan ke dalam Leverage Ratio (total
liabilitas/total ekuitas) maksimal sebesar 3x.
7. Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal
Laporan Akuntan
Information and Material Facts Occurring After the Reporting Date
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi
setelah tanggal laporan akuntan
8. Prospek Usaha
Business Prospect
Prospek usaha industri kabel di Indonesia sangat
tergantung dari tingkat pertumbuhan ekonomi
Indonesia dan juga tingkat pertumbuhan ekonomi
dunia.
Berdasarkan data World Economic Outlook
2015 yang dirilis oleh International Monetery
Fund (IMF) pada April 2015, diproyeksikan
pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2015
sebesar 3,5%, dimana sebagai salah satu
asumsi dasar dalam penyusunan proyeksi
tersebut adalah harga rata-rata minyak dunia
pada tahun 2015 sebesar 58,14 per barel atau
tidak berubah banyak dengan pertumbuhan
ekonomi dunia pada tahun 2014 sebesar 3,4%.
Berdasarkan data dari Nota Keuangan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Perubahan Tahun Anggaran 2015 yang
dipublikasikan oleh Kementerian Keuangan
Republik Indonesia, pemerintah Indonesia
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2015 dapat mencapai 5,8 persen atau
meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2014 yang sebesar 5,5% Dalam
data yang sama, diproyeksikan inflasi tahun
2015 sebesar 5,0% atau menurun dibandingkan
inflasi tahun 2014 yang sebesar 5,3%.
The management policy on the capital structure
of the Company and Its Subsidiaries are seeking
to maintain solvency applied to the Leverage
Ratio (total liabilities / total equity) of 3x at
maximum.
In 2014 the Company and Its Subsidiaries did
not enter into material commitment for capital
goods investments to third parties.
There is no information and material facts
occurring after the date of the auditor’s report
The cable industry business prospects
in Indonesia is highly dependent on the
rate of economic growth in Indonesia
and also of the world economic growth.
Based on 2015 data from the World Economic
Outlook published by International Monetary
Fund (IMF) in April 2015, world economic growth
in 2015 is projected at 3.5%, where one of the
basic assumptions in the preparation of these
projections is the average price of oil in 2015
amounted to 58.14 per barrel, not change much
with the world economic growth in 2014 of 3.4%.
Based on data from the Financial Memorandum
of the Revised APBNP 2015, published by the
Ministry of Finance of the Republic of Indonesia,
the Indonesian government is projecting an
economic growth in 2015 of 5.8 percent, an
increase compared to the economic growth in
2014 that amounted to 5.5 %. In the same data,
inflation in 2015 is projected at 5.0% or lower
than inflation in 2014 which amounted to 5.3%.
42. 40 Proud Being Indonesian
Dari dalam negeri, Pemerintahan Indonesia
dibawah Presiden Joko Widodo telah
mencanangkan untuk melakukan percepatan
pembangunan infrastruktur yang dapat
menunjang kegiatan investasi dan distribusi
barang hasil produksi termasuk dan tidak terbatas
atas peningkatan pembangunan pelabuhan laut,
peningkatan pembangunan dan pengembangan
bandar udara dan peningkatan kapasitas listrik
nasional, dimana diproyeksikan bahwa dalam
5 tahun, akan dibangun pembangkit tenaga
listrik baru dengan kapasitas 35.000 mega watt.
Adanya program peningkatan dan percepatan
pembangunan infrastruktur tersebut diatas
oleh pemerintahan Joko Widodo, diharapkan
akan memberi dampak terhadap peningkatan
investasi langsung di Indonesia terutama
investasi yang dapat meningkatkan nilai tambah
produk-produk Indonesia, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan pembangunan pabrik
baru maupun ekspansi pabrik yang sudah ada.
Adapun kegiatan investasi tersebut diatas pada
akhirnya diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan dan daya beli masyarakat termasuk
meningkatnya kemampuan untuk membeli rumah
atau tempat usaha baru maupun memperbaiki
rumah atau tempat usaha yang sudah ada.
Pembangunan atau peningkatan infrastruktur
baru, pembangunan pabrik baru atau peningkatan
kapasitaspabriklama,sertakegiatanpembangunan
rumah atau tempat usaha baru atau memperbaiki
yangtelahada,adalahmerupakanpotensiusahayang
sangat besar bagi usaha industri kabel Perseroan.
Adapun Perseroan meyakini bahwa prospek
usaha industri jasa hotel yang dioperasikan oleh
Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Hotelindo Murni
akan tetap positif mengingat perkembangan
kebutuhan kamar hotel dan jasa pendukungnya
di kota Banda Aceh selalu mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, dimana hal
tersebut juga dinikmati oleh Hotel “The Pade”
milik Perseroan yang ada di kota Banda Aceh.
Disamping itu, saat ini telah ada penerbangan
pesawat Garuda Indonesia secara regular
langsung ke Sabang, dimana Perseroan juga
memiliki sebuah hotel dan dive resort yang berada
di Sabang sehingga diyakini dapat meningkatkan
kapasitas penjualan kamar dan fasilitas
pendukungnya termasuk fasilitas untuk kegiatan
wisata diving (menyelam) yang pada akhirnya
akan meningkatkan kinerja Perseroan melalui
Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Hotelindo Murni.
From within the country, the Government
of Indonesia under President Joko Widodo
has launched the program of accelerating
the development of infrastructure to support
investment activities and distribution of
manufactured goods, including and not limited to
the increase in the construction of sea ports, an
increase in the construction and development of
airports and increasing the capacity of national
electricity, where projected that within five years,
will build new power plant plant with a capacity
of 35,000 megawatts. The enhancement and
acceleration of infrastructure development
by the government under Joko Widodo, is
expected to have an impact on the increase in
direct investments in Indonesia, especially those
that can increase the value-added products of
Indonesia,whichisexpectedtoboostconstruction
of new plants and expansion of existing plants.
Investment activities mentioned above are
expected to improve people’s welfare and
purchasing power, and increasing their ability
to purchase house, or new business place, or
renovate the existing house or business place.
Development or improvement of new
infrastructure, construction of new plants,
or increase the capacity of existing plant,
as well as house construction, or new
business pace construction, or improve
existing ones, is a huge business potential
for the Company’s cable industry business.
The Company believes that the prospect of
the hospitality businesses operated by the
Company’s Subsidiaries, namely PT Hotelindo
Murni, will remain positive in view of the
growing need for hotel rooms and supporting
services in the city of Banda Aceh, which
always increase from year to year, where
it is also enjoyed by the the Company’s
Hotel “the Pade”, located in Banda Aceh.
In addition, Garuda Indonesia has opened a direct
regular flight to Sabang, where the Company
also has a hotel and dive resorts located in
Sabang, so it can increase the room sales and
supporting facilities for activities including diving,
which in turn will improve the performance
of the Company through the Company’s
Subsidiaries, namely PT Hotelindo Murni.
43. 41Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Kabelindo Murni Tbk.
Dalam industri kabel, resiko usaha yang dihadapi
Perseroanterutamameliputihal-halsebagaiberikut:
1. Fluktuasi harga tembaga dan alumunium sebagai
bahan baku utama kabel yang harganya dapat
berubah setiap saat sesuai harga LME (London
Metal Exchange) dengan dasar perdagangan
menggunakan mata uang dolar Amerika
Serikat, dimana manajemen resiko pembelian
bahan baku kawat tembaga dan alumunium
sangatlah penting untuk dapat menjaga gross
margin yang ditetapkan oleh manajemen.
Disamping itu, manajemen Perseroan selalu
memantau pergerakan harga tembaga dan
alumunium untuk memperhitungkan dan
menetapkan harga jual produk Perseroan.
2. Fluktuasi mata uang asing terhadap rupiah.
Fluktuasi mata uang asing terhadap rupiah terjadi
dikarenakan Perseroan melakukan pembelian
kawat tembaga dan kawat alumunium sebagai
bahan baku utamanya dalam mata uang
dolar Amerika Serikat, sedangkan sebagian
besar piutang Perseroan adalah dalam mata
uang Rupiah, sehingga terjadi resiko fluktuasi
mata uang asing terhadap mata uang rupiah
yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan
Perseroan.Untuk meminimalkan resiko fluktuasi
atas mata uang asing tersebut, maka Perseroan
telah mempunyai fasilitas foreign exchange line
dari Bank Citibank N.A. dan PT Bank Danamon
Tbk. yang dapat digunakan oleh Perseroan untuk
melakukan aksi lindung nilai atas exposure mata
uangdolarAmerikaSerikatyangdimilikiPerseroan.
Sehubungan dengan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 7 tahun 2011 tentang mata uang,
makaBankIndonesiatelahmengeluarkanperaturan
Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 tanggal 31
Maret 2015 dimana berdasarkan peraturan Bank
Indonesia tersebut, maka efektif tanggal 1 Juli
2015 seluruh transaksi perdagangan dalam negeri
diwajibkan menggunakan mata uang Rupiah.
Penerapan peraturan ini akan menghilangkan
resiko atas fluktuasi mata asing terhadap rupiah
Perseroan, namun demikian dikhawatirkan harga
pembelian bahan baku kawat tembaga dan
kawat alumunium akan menjadi lebih mahal
dikarenakan adanya kemungkinan biaya hedging
atau lindung nilai yang menjadi tambahan biaya
yang dibebankan oleh supplier kepada Perseroan.
Resiko Usaha
Business Risks
In the cable industry, the Company faces the
following business risks:
1. The price fluctuation of primary raw materials,
i.e. copper and aluminum that adjusts to the price
of LME (London Metal Exchange)that use the US
dollar, in which the risk management on the purchase
of raw materials of copper and aluminum is very
important to be able to maintain gross margin set by
management. In addition, the Company’s
management constantly monitors the
movement of the prices of copper and
aluminum in order to take into account and
set the selling price of the Company’s products.
2. Fluctuations in foreign currencies against the rupiah.
Fluctuations in foreign currency against the rupiah
occurred because the Company purchase copper and
aluminum wire as the main raw materials in US
dollars, while most of the Company’s accounts
receivable are in Rupiah, resulting in the risk of
fluctuations in foreign currency against the rupiah
currency could impact the Company’s financial
performance. To minimize the risk of fluctuations
in foreign currency, the Company has gained
foreign exchange line facility from Citibank
NA and PT Bank Danamon Tbk. which can
be used by the Company to hedge the currency
exposure of the US dollars owned by the Company.
In connection with the Law of the Republic of
Indonesia No. 7 of 2011 concerning currency,
Bank Indonesia issued Bank Indonesia Regulation
No. 17/3/PBI/ 2015 dated March 31, 2015,and
based on the said Bank Indonesia regulation,
then the effective in July 1, 2015 the entire domestic
trade transactions is required to use Rupiah
currency. The enactment of this rule may eliminate
the risk of fluctuations in foreign currency against
the rupiah, but on the other hand, it may also
increase the purchase price of the raw materials
copper and aluminum,since the cost of hedging
becomes the additional fees charged by supplier to
the Company.
44. 42 Proud Being Indonesian
9. Target/Proyeksi dan Realisasi
Target/Projection and Realization
10. Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Realisasi penjualan konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak untuk 1 (satu) tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 919,5
miliar atau hanya mencapai 65,7% dari target
penjualan tahun 2014 yaitu Rp. 1,4 triliun. Tidak
tercapainya proyeksi penjualan tahun 2014 ini
disebabkan terutama dikarenakan pada tahun
2014 banyak terdapat agenda politik penting
di Indonesia yaitu pemilihan anggota DPR dan
pemilihan Presiden RI yang ternyata cukup
berpengaruhterhadaptertundanyabanyakproyek-
proyek infrastruktur maupun pembangunan
properti yang berdampak pada menurunnya
kebutuhan atas produk industri kabel Perseroan.
Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anak periode tahun 2014
adalah sebesar Rp. 27,4 miliar atau naik sebesar
Rp. 16,7 miliar atau meningkat sebesar 156,5%
dibandingkan dengan periode tahun 2013, hal
ini dikarenakan Perseroan selama tahun 2014
mengalami kerugian kurs hanya sebesar Rp. 104,7
juta atau jauh lebih baik dibandingkan dengan
kerugian kurs yang dialami Perseroan selama
tahun 2013 yang sebesar Rp. 28,8 miliar sehingga
meskipunlabausahaPerseroanselamatahun2014
menurun sebesar Rp. 14,1 miliar dibandingkan
laba usaha Perseroan selama tahun 2013, namun
adanya perbaikan kerugian kurs selama tahun
2014 sebesar Rp. 28,7 miliar dibandingkan tahun
2013 mengakibatkan peningkatan laba sebelum
pajak penghasilan konsolidasian Perseroan
dan Entitas Anak selama tahun 2014 sebesar
Rp. 16,7 miliar atau meningkat sebesar 156,5%
dibandingkan dengan periode tahun 2013.
Untuk tahun 2015, Perseroan memproyeksikan
penjualan sebesar Rp. 1,5 triliun dimana
proyeksi penjualan tersebut didasarkan dengan
asumsi nilai rata-rata LME tembaga sebesar
USD 7.200 per metrik ton dan nilai rata-rata
LME alumunium sebesar USD 2.200 serta
kurs dolar Amerika Serikat rata-rata sebesar
Rp. 13.000,- per dolar Amerika Serikat.
Perseroan akan terus meningkatkan pangsa
pasarnya melalui perluasan cakupan dan variasi
jenis produk, memperkuat jaringan pemasaran,
meningkatkan daya saing produk dari harga
jual, meningkatkan kualitas produk kabel dan
ketersediaan stok kabel.Agar harga jual Perseroan
lebih terkontrol, maka Perseroan tetap melakukan
strategi pemasaran berupa pembatasan terhadap
Realization of the consolidated sales of the
Company and Its Subsidiaries for the year ended
December 31, 2014 was Rp. 919.5 billion, or
only 65.7% of the 2014 sales target of Rp. 1.4
trillion. The failure to achieve projected sales
in 2014 is mainly due to the fact that in 2014
there were many important political agenda in
Indonesia, namely the parliamentary election
and the Presidential election which was quite
influential causing many delays in infrastructure
projects and property development, which
resulted in the decrease in demand for
the Company’s cable industry products.
The consolidated profit before income tax of
the Company and Subsidiaries in 2014 was
Rp. 27.4 billion, an increase of Rp. 16.7 billion
or 156.5% compared with 2013, this is due
to the fact that during 2014, the Company
experienced a foreign exchange loss of only
Rp. 104.7 million or much better than the loss rate
experienced by the Company during 2013 which
amounted to Rp. 28.8 billion, so even though the
Company’s operating profit for 2014 decreased
by Rp. 14.1 billion, compared to 2013, but an
improvement in foreign exchange losses during
2014 amounted to Rp. 28.7 billion compared to
2013 has resulted in an increase in consolidated
profit before income taxes of the Company and
Its Subsidiaries in 2014 amounting to Rp. 16.7
billion, an increase of 156.5% compared to 2013.
For 2015, the Company projects a sales of
Rp. 1.5 trillion based on the assumption of the
LME average price of copper stand at USD 7,200
per metric ton and the LME average price of
aluminum of USD 2,200, whereas US dollar
exchange rate of Rp. 13.000, - per US dollar in
average.
The Company will continue to increase its
market by expanding the scope and variety of
products, strengthening the marketing network,
enhancing competitiveness based on the selling
price, improving product quality and stock
availability. In order to better control the selling
price, the Company still adopts a marketing
strategy in the form of restrictions on the number