SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
FISIOLOGI HEWAN
ASAM AMINO, VITAMIN, DAN MINERAL
Disusun oleh Kelompok 6:
Kelas Biologi 2017 D
Andini Rheina Saraswati (17030244001)
Fauziah Khoirun Nisa (17030244003)
Kurnia Kharismanda (17030244013)
Helda Dwiya Lestari (17030244025)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Metabolisme merupakan reaksi dalam sel yang dikatalisis oleh enzim-
enzim. Menurut Wahyuni (2013), metabolisme memiliki empat fungsi spesifik,
yaitu (1) untuk memperoleh energi kimia dari degradasi sari makanan yang kaya
energi dari lingkungan atau dari energi solar. (2) untuk mengubah molekul nutrien
menjadi prekusor unit pembangun bagi makro molekul nutrien menjadi prekusor
unit pembangun makro molekul sel. (3) untuk menggabungkan unit-unit
pembangun ini menjadi protein, asam nukleat, lipid, polisakarida, dan komponen
sel lainnya. (4) untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang diperlukan
di dalam fungsi khusus sel. Metabolisme juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu (1)
Metabolisme Primer: melibatkan ratusan enzim, tetapi jika dicermati lebih lanjut,
sebenarnya memiliki lintasan tertentu umumnya sama dengan pada semua
makhluk hidup. Contoh lintasan glikolisis yang memecah molekul glukosa
menjadi asetil koenzim A. (2) Metabolisme sekunder: lintasan/jalur yang terjadi
bukan dalam kehidupan tertentu misalnya mikroba dan tanaman. Contoh:
pembentuk alkaloid pada tanaman dan pembentukkan molekul karbohidrat khusus
pada Inulin (polimer fruktosa linear). (Wahjuni, 2013)
Pada umumnya, metabolisme terdiri dari proses sintesis materi yang biasa
disebut anabolisme dan proses pembongkaran materi yang biasa disebut dengan
katabolisme. Materi yang direaksikan yaitu berupa karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral. Sumber karbohidrat, protein dan lemak dapat diubah
menjadi energi melalui proses glikolisis. Karbohidrat dan lemak harus diubah
menjadi asetil koA, sehingga dapat membentuk ATP. Beberapa protein harus
melewati proses pengubahan menjadi asam piruvat dan beberapa lagi yaitu
menjadi materi lain yang diperlukan oleh siklus Kreb. Katabolisme rangka karbon
asam amino dapat digunakan untuk pembentuk asam amino glikogenik
(karbohidrat) yaitu alanin, arginin, aspartat, sistein, glutamat, glisin, histidin,
hidroksiprolin, metionin, prolin, serin, troenin, valin; asam amino ketogenik
(lipid) yaitu leusin dan asam amino glikogenik dan ketogenik yaitu isoleusin,
lisin, fenilalanin, triptofan, tirosin. (Wulandari, 2010)
Untuk mengoptimalkan terjadinya reaksi diatas diperlukan adanya
senyawa yang berfungsi sebagai katalis. Mineral dan vitamin merupakan katalis
reaksi tersebut. Mineral adalah senyawa yang diperlukan dalam jumlah yang
tertentu dalam tubuh, karena beberapa mineral bisa digolongkan sebagai unsur
racun, meskipun didalam konsentrasi yang sangat kecil bisa didapatkan didalam
sel makhluk hidup (Wibawa, 2016). Sedangkan vitamin adalah materi yang
tersusun dari mineral-mineral tersebut, karena dalam gugus vitamin terdapat
logam yang bersifat racun bila konsentrasinya berlebih.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. VITAMIN
Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil
untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh
sehingga harus dipasok dari makanan. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air
dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin. Vitamin yang larut dalam air,
seluruhnya diberi simbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin
larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi simbol menurut abjad (vitamin
A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di
didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin (Triana,
2006).
I. Vitamin yang larut dalam air
Fungsinya dalam biomedis. Vitamin B kompleks merupakan kofaktor dalam
berbagai reaksi enzimatik yang terdapat di dalam tubuh kita. Karena larut dalam
air, kelebihan vitamin ini akan diekskresikan ke dalam urin dan dengan demikian
jarang tertimbun dalam konsentrasi yang toksik. Penyimpanan vitamin B
kompleks bersifat terbatas (kecuali kobalamin) sebagai akibatnya vitamin B
kompleks harus dikomsumsi secara teratur (rusdiana, 2004). Berikut vitamin yang
larut dalam air :
No Nama Vitamin Sumber Fungsi Defisiensi
1. Vitamin B1 /
Thiamin
Ikan tuna,
jamur, hati
sapi, telur,
susu,
kacang-
kacangan,
dan biji-
bijian atau
Metabolisme
karbohidrat dan
asam amino.
Polyneuritis
(terganggunya
transmisi syaraf atau
jaringan syaraf
kekurangan energi)
dan beri-beri.
beras pecah
kulit atau
bekatulnya.
2. Vitamin B2 /
Riboflavin
Daging
jeroan, susu,
keju, lemak
ikan, telur,
sayuran
berdaun
hijau, sereal
dan produk
padi
padian yang
diperkaya
riboflavin
Metabolisme
energi
Keilosis,
glositis,sebore, dan
fotofobia
3. Niasin (asam
nikotinat
,nikotinamida,
vitamin B3 )
Daging,
ikan, ayam,
roti gandum
utuh yang
difortifikasi,
telur, susu,
sereal yang
difortifikasi
Metabolisme
energi
pelagra(sakit
tenggorokan, lidah
dan mulut), dermatitis
pada tangan, lengan,
siku, kaki, kulit serta
leher(mula-mula
merah, bengkak,
lunak, berlanjut kulit
bersisik dan kadang-
kadang luka)
4. Vitamin B5 /
Asam pantotenat
Biji-bijian,
daging
ayam,
daging sapi,
hati, ginjal,
Metabolisme
lemak
-
NB.
(karena tersusun atas
gugus sulfihidril
yeast,
kuning telur,
brokoli dan
kentang
sehingga vitamin ini
paling aktif secara
biologi).
5. Vitamin B6 /
(piridoksin
,pridoksal
,piridoksamin)
Beras, yeast,
sayuran,
daging, ikan
dan telur.
Metabolisme
protein dan
glikogen.
Kulit rusak dan
neuritis perifer
6. Vitamin B8 /
Biotin
Kuning
telur,
kedelai,
daging
unggas,
daging
merah dan
yeast.
Ko-enzim
dalam sintesis
glikogen, asam
amino dan
lemak
Jarang terjadi, kecuali
pada pemberian
antibiotik dalam
waktu yang lama,
karena akan
mengurangi bakteri
usus halus.
7. Vitamin B9 /
Asam folat
Sayuran
berdaun
hijau,
kacang
polong,
produk
padi-padian,
sereal yang
difortifikasi
Pembentukkan
sel darah
merah,
sintesis materi
DNA,
metabolisme
protein.
Anemia
megaloblastik
8. Vitamin B12 /
kobalamin
Daging sapi,
ikan,
kepiting,
lobster, susu
Pembentukkan
sel darah
merah,
sintesis materi
Anemia
megaloblastik,
asiduria metilmalonat
dan anemia
sapi dan
telur
DNA.
.
pernisiosa.
9. Kolin Hati, telur,
daging,
ayam, ikan,
kacang
kacangan,
susu
Pembentuk
neurotransmitt-
er, fosfolipid,
betaine.
Kelelahan, insomnia,
rendahnya
kemampuan ginjal
untuk
mengkonsentrasikan
urin, masalah dengan
memori, dan
ketidakseimbangan
saraf otot.
10. Vitamin C /
Asam askorbat
Jeruk,
papaya,
jambu
merah, kiwi,
cabe,
paprika,
brokoli, kol
mini, sereal
terfortifikasi
Antioksidan,
penyembuhan
luka,
pembentukkan
jaringan ikat,
fungsi imunitas
Penyakit skorbut /
skurvi.
II. Vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik apolar,
yang semuanya adalah derivat isoprene.Molekul-molekul ini tidak disintesis tubuh
dalam jumlah yang memadai sehingga harus disuplai dari makanan. Pemasokan
vitamin yang larut dalam lemak ini memerlukan absorbsi lemak yang normal agar
vitamin tersebut dapat diabsorbsi secara efisien. Begitu diabsorbsi molekul
vitamin tersebut harus diangkut dalam darah yaitu oleh lipoprotein atau protein
pengikat yang spesifik (rusdiana, 2004). Berikut vitamin yang larut dalam lemak:
No Nama Vitamin Sumber Fungsi Defisiensi
1. Vitamin A /
Retinal
-Nabati:
daun bayam,
daun kelor,
daun
singkong,
cabe, tomat
dan wortel.
- Hewani:
hati, kuning
telur, susu
dan ikan.
Penglihatan,
kesehatan kulit
dan
jaringan epitel,
fungsi
imunitas,
terlibat dalam
ekspresi gen.
Beta
karoten
berfungsi
sebagai
antioksidan.
Rabun senja,
keratinisasi jaringan
epitel mata, paru-paru,
traktus
gastrointestinal dan
genitourinarius, yang
ditambah lagi dengan
pengurangan sekresi
mucus serta
seroftalmia akan
menimbulkan
kebutaan.
2. Vitamin D Lemak ikan,
hati, telur,
makanan
terfortifikasi
seperti susu,
sereal dan
margarin
Pembentukkan
tulang dan gigi
serta
metabolism
kalsium dan
fosfor.
Rakitis terdapat pada
anak-anak dan
osteomalasia pada
orang dewasa serta
kelainan disebabkan
oleh pelunakan tulang
yang terjadi akibat
kekurangan kalsium
dan fosfat.
3. Vitamin E /
tokoferol
Bahan-bahan
nabati,
seperti
minyak
nabati
(minyak
Pelindung
antioksidan,
sistem imun
Anemia pada bayi
yang baru lahir serta
gejala neurology.
kelapa dan
minyak
sawit),
kacang-
kacangan
(kedelai dan
kacang
tanah), biji-
bijian (biji
bunga
matahari dan
wijen), dan
sayuran
hijau (bayam
dan brokoli).
4. Vitamin K Sayuran
berdaun
hijau,
kacang-
kacangan,
okra,
kembang
kol, blueberi,
kiwi, anggur
Faktor
pembekuan
darah,
pembentukkan
tulang.
Terjadi oleh
malabsorbsi lemak
yang mungkin
menyertai disfungsi
pancreas, penyakit
biliaris, atrofi mukosa
intestinal atau
penyebab steatore
lainnya.Di samping
itu, sterilisasi usus
besar oleh antibiotik
juga dapat
mengakibatkan
defisiensi vitamin K.
B. MINERAL
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh
manusia. Berdasarkan kebutuhannya, mineral dibagi menjadi 2, yaitu mineral
makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan sejumlah 100 mg/hari,
sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg/hari. Mineral yang
termasuk dalam mineral makro utama adalah Kalsium (Ca), Magnesium (Mg),
Sulfur (S), Kalium (K), Fosfor (P), Clorida (Cl), serta Natrium (Na). Unsur
mineral makro berperan penting dalam aktivitas fisiologis dan metabolisme tubuh.
Mineral makro berfungsi dalam pembentukan struktur sel dan jaringan,
keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh baik intraseluler maupun
ekstraseluler (Darmono, 1995). Mineral mikro terdiri atas Besi (Fe), Seng (Zn),
Yodium (I), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Selenium (Se), Flour (F), Cobalt (Co).
Mineral mikro berperan sebagai esensial untuk kesehatan dan reproduksi. Berikut
ini merupakan tabel macam-macam mineral makro dan mineral mikro :
Tabel Mineral Makro dan Mineral Mikro Beserta Fungsinya
No Mineral Sumber Fungsi Defisiensi
1 Natrium Hasil laut,
susu, telur,
daging,
garam
dapur,
makanan
yang
diproses
dengan
garam dapur
- Terdapat 30
40% dalam
tulang
- Kation utama
cairan
ekstraseluler
- Mengatur
osmolaritas
cairan
Kelebihan : oedema
dan hipertensi
Kekurangan : Kejang,
apatis dan kehilangan
nafsu makan
2 Kalsium Susu dan
hasil
olahannya,
- 99% kalsium
ada di gigi dan
tulang
Kelebihan :
Sembelit, batu ginjal,
gangguan ginjal,
ikan, udang,
kerang,
kacang-
kacangan
- Berperan
dalam kontraksi
dan relaksasi
otot, fungsi
saraf, dan
penggumpalan
darah
gangguan absorpsi
mineral lain
Kekurangan :
Gangguan
pertumbuhan pada
anak-anak dan
osteoporosis/keropos
tulang pada orang
dewasa
3 Magnesium Coklat,
alpukat,
kacang-
kacangan,
ikan
- Berperan dlm
reaksi
penghasilan
Energi
- Membantu
aktivitas enzim
Kelebihan :
Ketidakteraturan detak
jantung, gangguan
pernafasan, tekanan
darah rendah
Kekurangan :
Kram otot, batu ginjal,
gangguan
pendengaran, depresi,
kontraksi jantung
abnormal
4 Sulfur Makanan
yang
mengandung
protein
- Meningkatkan
kemampuan
tubuh untuk
menghasilkan
antioksidan
- Sebagai efek
Kelebihan :
Kejang saat kadar
fosfat darah terlalu
tinggi
detoksifikasi Kekurangan:
Menimbulkan
permasalahan tulang
seperti arthritis,
Mengganggu proses
sintesis protein dalam
tubuh,
5 Kalium Buah,
sayuran,
sereal,
kacang
-kacangan,
daging, susu
- Memelihara
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
- Katalisator
dalam
metabolisme
energi, sintesis
glikogen, dan
protein
Kelebihan :
Otot lemah, muntah,
hiperkalemia akut,
gagal jantung
Kekurangan:
- Jarang terjadi selama
cukup konsumsi sayur
& buah
- Dapat terjadi jika
penyakit ginjal kronis,
muntah,
diare kronis
6 Fosfor Daging,
ayam, ikan,
telur, susu,
kacang-
kacangan,
dan sereal
-Berperan
penting dalam
mensterilisasi
tulang
Kelebihan :
Kejang
Kekurangan:
Kerusakan tulang
dengan gejala lemah
dan berkurangnya
nafsu makan
7 Clorida Hasil laut,
susu, telur,
daging,
garam
dapur,
makanan
yang
diproses
dengan
garam dapur
- Anion utama
cairan
ekstraseluler
- Memelihara
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
Kelebihan :
Muntah
Kekurangan :
Jarang terjadi, biasanya
diare, muntah, keringat
berlebih
8 Besi Hati,
daging,
kuning telur,
kacang
-kacangan,
sayuran
hijau
- Alat angkut
oksigen dari
paru-paru
ke jaringan
tubuh.
- Penting pula
untuk
pembentukan
myoglobulin
(pengangkut O2
di dalam otot)
Kelebihan :
Infeksi
Kekurangan :
Anemia
9 Seng Hasil laut,
kacang-
kacangan,
sayur-
- penyembuhan
luka
- sintesis DNA
- pembelahan
Kelebihan :
Mual, muntah,
kehilangan nafsu
makan, kram perut,
sayuran,
beras merah,
daging-
dagingan,
biji-bijian
sel
-sebagai
mineral yang
mendukung
tumbuh
kembang
normal selama
masa
kehamilan,
masa bayi, anak
dan remaja
diare, sakit kepala.
Reaksi kronis adalah
rendahnya kadar
copper, gangguan
fungsi besi,
pengurangan fungsi
kekebalan tubuh dan
penurunan HDL, serta
kerentanan terhadap
infeksi saluran kemih.
Kekurangan :
Berkurangnya nafsu
makan dan gangguan
pada sistem pertahanan
tubuh, kelainan mental
10 Yodium Garam
fortifikasi
iodium, ikan
laut
- Bagian dari
tiroksin dan
senyawa lain
yang disintesis
di kelenjar
tiroid
- Mengatur
pertumbuhan,
perkembangan,
dan laju
metabolisme
Kelebihan :
Pembesaran kelenjar
tiroid
Kekurangan :
Gondok,kreatinisme,
pembesaran kelenjar
tiroid, hambatan
mental dan
pertumbuhan
11 Mangan Tepung
gandum,
- Mampu
mengeluarkan
Kelebihan :
kacang-
kacangan,
daging, ikan,
dan ayam
radikal bebas
dar dalam tubuh
-Membantu
Penyerapan
Vitamin
- Membantu
Mengatur Kadar
Glukosa Dalam
Darah
Keracunan, kelainan
otak
Kekurangan :
Kejang, malnutrisi,
gangguan metabolisme
12 Tembaga Susu, sereal,
hati, daging,
dan kacang-
kacangan
Sebagai
kofaktor bagi
enzim dalam
kegiatan enzim
pernafasan
Kelebihan :
Nekrosis hati atau
serosis hati
Kekurangan :
anemia dan
osteoporosis
13 Selenium Ikan laut dan
Kerang
Antioksidan Kelebihan :
Keracunan, diare,
kelainan ginjal
Kekurangan :
Kerusakan Jantung,
Menaikkan Risiko
Stroke, Kegagalan
Organ dan Kematian
Jaringan
14 Flour Air,
makanan
laut, ikan,
dan
makanan
hasil ternak
Pertumbuhan
dan
Pembentukan
struktur gigi
serta untuk
mencegah
karies gigi
Kelebihan :
Keracunan
Kekurangan :
Terjadinya kerusakan
gigi, menurunkan
kecerdasan anak
15 Cobalt Sayur-
sayuran,
tiram,
daging-
dagingan
Merupakan
bagian
komponen
vitamin B12
yang diperlukan
bagi
perkembangan
normal sel-sel
darah merah
Kelebihan :
Kekurangan :
Anemia, berkurangnya
nafsu makan
BAB III
PENUTUP
A. KEESIMPULAN
Metabolisme merupakan reaksi dalam sel yang dikatalisis oleh enzim-enzim.
Pada umumnya, metabolisme terdiri dari proses sintesis materi yang biasa disebut
anabolisme dan proses pembongkaran materi yang biasa disebut dengan
katabolisme. Materi yang direaksikan yaitu berupa karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral. Untuk mengoptimalkan terjadinya reaksi diatas diperlukan
adanya senyawa yang berfungsi sebagai katalis. Mineral dan vitamin merupakan
katalis reaksi tersebut.
Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil
untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh
sehingga harus dipasok dari makanan. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air
dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin yaitu vitamin yang larut dalam air dan
vitamin yang larut dalam lemak. Sedangkan mineral merupakan komponen
anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan kebutuhannya,
mineral dibagi menjadi 2, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
DAFTAR PUSTAKA
Darmono. 1995. Potensial mineral deficiency diseases of Indonesian ruminant
livestock. Jakarta: Erlangga.
Titisfahreza. “Mineral”. 2 Februari 2019.
http://titisfahreza.lecture.ub.ac.id/files/2016/01/Mineral.pdf.
Rusdiana. 2004. Vitamin. Sumatera Utara: Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
Triana, Vivi. 2006. Macam-macam Vitamin dan Fungsinya dalam Tubuh
Manusia. Sumatera Barat: FK UNAND.
Wahjuni, Sri. 2013. Metabolisme Biokimia. Denpasar
Wibawa, A. A. Putu Putra. 2016. Metabolisme Mineral dan Air.

More Related Content

What's hot

Pengantar Mikrobiologi
Pengantar MikrobiologiPengantar Mikrobiologi
Pengantar MikrobiologiHetty Astri
 
Biokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineralBiokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineralMeri Septiani
 
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYA
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYAJENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYA
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYAMAFIA '11
 
karbohidrat
karbohidratkarbohidrat
karbohidratHadik27
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidratpjj_kemenkes
 
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi SetiyanaMakalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral JumiatiCN
 
Zat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-MikroZat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-MikroSilmi Mufidah
 
Jenis dan sifat makanan fungsional
Jenis dan sifat makanan fungsionalJenis dan sifat makanan fungsional
Jenis dan sifat makanan fungsionalhieldza
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhanNisa 'Icha' El
 
Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAHusain Anker
 
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin DPPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin DAgustin Dian Kartikasari
 
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)Ainur
 

What's hot (20)

Mineral dan air
Mineral dan airMineral dan air
Mineral dan air
 
Ppt lemak
Ppt lemakPpt lemak
Ppt lemak
 
Pengantar Mikrobiologi
Pengantar MikrobiologiPengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi
 
Biokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineralBiokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineral
 
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYA
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYAJENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYA
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYA
 
karbohidrat
karbohidratkarbohidrat
karbohidrat
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
 
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi SetiyanaMakalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
 
Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral
 
Metabolisme Mikroba
Metabolisme MikrobaMetabolisme Mikroba
Metabolisme Mikroba
 
Zat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-MikroZat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-Mikro
 
Jenis dan sifat makanan fungsional
Jenis dan sifat makanan fungsionalJenis dan sifat makanan fungsional
Jenis dan sifat makanan fungsional
 
Ilmu gizi mineral- kel.5
Ilmu gizi mineral- kel.5Ilmu gizi mineral- kel.5
Ilmu gizi mineral- kel.5
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhan
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPA
 
keseimbangan energi
keseimbangan energikeseimbangan energi
keseimbangan energi
 
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin DPPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
 
Biologi SMA - Ekologi
Biologi SMA - EkologiBiologi SMA - Ekologi
Biologi SMA - Ekologi
 
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
 

Similar to ASAM AMINO, VITAMIN, DAN MINERAL

Nutrisi.pptx
Nutrisi.pptxNutrisi.pptx
Nutrisi.pptximas49
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuhyohanes meor
 
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdfIlmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdffadhilatul huryah
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAZona Bebas
 
Enrichment Kepiting
Enrichment KepitingEnrichment Kepiting
Enrichment Kepitingguest2a1a587
 
Arif pamungkas a.n (a1 f009025)
Arif pamungkas a.n (a1 f009025)Arif pamungkas a.n (a1 f009025)
Arif pamungkas a.n (a1 f009025)A.p. Nugroho
 
Vitamin A for oral and Dental health
Vitamin A for oral and Dental healthVitamin A for oral and Dental health
Vitamin A for oral and Dental healthLisa Prihastari
 
Ppt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemakPpt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemakZulfi Ani
 
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptx
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptxUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptx
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptxPujiRamadhani1
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin bAnnisa Nurul Chaerani
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneraldzikrich
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneraldzikrich
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneraldzikrich
 

Similar to ASAM AMINO, VITAMIN, DAN MINERAL (20)

Nutrisi.pptx
Nutrisi.pptxNutrisi.pptx
Nutrisi.pptx
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
 
new
newnew
new
 
GIZI KERJA
GIZI KERJAGIZI KERJA
GIZI KERJA
 
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdfIlmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
 
Penggunaan food table
Penggunaan food tablePenggunaan food table
Penggunaan food table
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
 
Enrichment Kepiting
Enrichment KepitingEnrichment Kepiting
Enrichment Kepiting
 
Arif pamungkas a.n (a1 f009025)
Arif pamungkas a.n (a1 f009025)Arif pamungkas a.n (a1 f009025)
Arif pamungkas a.n (a1 f009025)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ingenium dan kids vita
Ingenium dan kids vitaIngenium dan kids vita
Ingenium dan kids vita
 
Vitamin A for oral and Dental health
Vitamin A for oral and Dental healthVitamin A for oral and Dental health
Vitamin A for oral and Dental health
 
Ppt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemakPpt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemak
 
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptx
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptxUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptx
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptx
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneral
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneral
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneral
 
Ingenium
IngeniumIngenium
Ingenium
 

More from UNESA

PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaUNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryUNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025UNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3UNESA
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
 
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriPPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriUNESA
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriUNESA
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
PPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidPPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidUNESA
 
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergPPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergUNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...UNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahUNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...UNESA
 
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...UNESA
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksUNESA
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerUNESA
 

More from UNESA (20)

PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
 
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriPPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
PPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidPPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: Poliploid
 
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergPPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
 
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

ASAM AMINO, VITAMIN, DAN MINERAL

  • 1. FISIOLOGI HEWAN ASAM AMINO, VITAMIN, DAN MINERAL Disusun oleh Kelompok 6: Kelas Biologi 2017 D Andini Rheina Saraswati (17030244001) Fauziah Khoirun Nisa (17030244003) Kurnia Kharismanda (17030244013) Helda Dwiya Lestari (17030244025) JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2019
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Metabolisme merupakan reaksi dalam sel yang dikatalisis oleh enzim- enzim. Menurut Wahyuni (2013), metabolisme memiliki empat fungsi spesifik, yaitu (1) untuk memperoleh energi kimia dari degradasi sari makanan yang kaya energi dari lingkungan atau dari energi solar. (2) untuk mengubah molekul nutrien menjadi prekusor unit pembangun bagi makro molekul nutrien menjadi prekusor unit pembangun makro molekul sel. (3) untuk menggabungkan unit-unit pembangun ini menjadi protein, asam nukleat, lipid, polisakarida, dan komponen sel lainnya. (4) untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang diperlukan di dalam fungsi khusus sel. Metabolisme juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu (1) Metabolisme Primer: melibatkan ratusan enzim, tetapi jika dicermati lebih lanjut, sebenarnya memiliki lintasan tertentu umumnya sama dengan pada semua makhluk hidup. Contoh lintasan glikolisis yang memecah molekul glukosa menjadi asetil koenzim A. (2) Metabolisme sekunder: lintasan/jalur yang terjadi bukan dalam kehidupan tertentu misalnya mikroba dan tanaman. Contoh: pembentuk alkaloid pada tanaman dan pembentukkan molekul karbohidrat khusus pada Inulin (polimer fruktosa linear). (Wahjuni, 2013) Pada umumnya, metabolisme terdiri dari proses sintesis materi yang biasa disebut anabolisme dan proses pembongkaran materi yang biasa disebut dengan katabolisme. Materi yang direaksikan yaitu berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Sumber karbohidrat, protein dan lemak dapat diubah menjadi energi melalui proses glikolisis. Karbohidrat dan lemak harus diubah menjadi asetil koA, sehingga dapat membentuk ATP. Beberapa protein harus melewati proses pengubahan menjadi asam piruvat dan beberapa lagi yaitu menjadi materi lain yang diperlukan oleh siklus Kreb. Katabolisme rangka karbon asam amino dapat digunakan untuk pembentuk asam amino glikogenik (karbohidrat) yaitu alanin, arginin, aspartat, sistein, glutamat, glisin, histidin, hidroksiprolin, metionin, prolin, serin, troenin, valin; asam amino ketogenik (lipid) yaitu leusin dan asam amino glikogenik dan ketogenik yaitu isoleusin, lisin, fenilalanin, triptofan, tirosin. (Wulandari, 2010)
  • 3. Untuk mengoptimalkan terjadinya reaksi diatas diperlukan adanya senyawa yang berfungsi sebagai katalis. Mineral dan vitamin merupakan katalis reaksi tersebut. Mineral adalah senyawa yang diperlukan dalam jumlah yang tertentu dalam tubuh, karena beberapa mineral bisa digolongkan sebagai unsur racun, meskipun didalam konsentrasi yang sangat kecil bisa didapatkan didalam sel makhluk hidup (Wibawa, 2016). Sedangkan vitamin adalah materi yang tersusun dari mineral-mineral tersebut, karena dalam gugus vitamin terdapat logam yang bersifat racun bila konsentrasinya berlebih.
  • 4. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. VITAMIN Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin. Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi simbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi simbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin (Triana, 2006). I. Vitamin yang larut dalam air Fungsinya dalam biomedis. Vitamin B kompleks merupakan kofaktor dalam berbagai reaksi enzimatik yang terdapat di dalam tubuh kita. Karena larut dalam air, kelebihan vitamin ini akan diekskresikan ke dalam urin dan dengan demikian jarang tertimbun dalam konsentrasi yang toksik. Penyimpanan vitamin B kompleks bersifat terbatas (kecuali kobalamin) sebagai akibatnya vitamin B kompleks harus dikomsumsi secara teratur (rusdiana, 2004). Berikut vitamin yang larut dalam air : No Nama Vitamin Sumber Fungsi Defisiensi 1. Vitamin B1 / Thiamin Ikan tuna, jamur, hati sapi, telur, susu, kacang- kacangan, dan biji- bijian atau Metabolisme karbohidrat dan asam amino. Polyneuritis (terganggunya transmisi syaraf atau jaringan syaraf kekurangan energi) dan beri-beri.
  • 5. beras pecah kulit atau bekatulnya. 2. Vitamin B2 / Riboflavin Daging jeroan, susu, keju, lemak ikan, telur, sayuran berdaun hijau, sereal dan produk padi padian yang diperkaya riboflavin Metabolisme energi Keilosis, glositis,sebore, dan fotofobia 3. Niasin (asam nikotinat ,nikotinamida, vitamin B3 ) Daging, ikan, ayam, roti gandum utuh yang difortifikasi, telur, susu, sereal yang difortifikasi Metabolisme energi pelagra(sakit tenggorokan, lidah dan mulut), dermatitis pada tangan, lengan, siku, kaki, kulit serta leher(mula-mula merah, bengkak, lunak, berlanjut kulit bersisik dan kadang- kadang luka) 4. Vitamin B5 / Asam pantotenat Biji-bijian, daging ayam, daging sapi, hati, ginjal, Metabolisme lemak - NB. (karena tersusun atas gugus sulfihidril
  • 6. yeast, kuning telur, brokoli dan kentang sehingga vitamin ini paling aktif secara biologi). 5. Vitamin B6 / (piridoksin ,pridoksal ,piridoksamin) Beras, yeast, sayuran, daging, ikan dan telur. Metabolisme protein dan glikogen. Kulit rusak dan neuritis perifer 6. Vitamin B8 / Biotin Kuning telur, kedelai, daging unggas, daging merah dan yeast. Ko-enzim dalam sintesis glikogen, asam amino dan lemak Jarang terjadi, kecuali pada pemberian antibiotik dalam waktu yang lama, karena akan mengurangi bakteri usus halus. 7. Vitamin B9 / Asam folat Sayuran berdaun hijau, kacang polong, produk padi-padian, sereal yang difortifikasi Pembentukkan sel darah merah, sintesis materi DNA, metabolisme protein. Anemia megaloblastik 8. Vitamin B12 / kobalamin Daging sapi, ikan, kepiting, lobster, susu Pembentukkan sel darah merah, sintesis materi Anemia megaloblastik, asiduria metilmalonat dan anemia
  • 7. sapi dan telur DNA. . pernisiosa. 9. Kolin Hati, telur, daging, ayam, ikan, kacang kacangan, susu Pembentuk neurotransmitt- er, fosfolipid, betaine. Kelelahan, insomnia, rendahnya kemampuan ginjal untuk mengkonsentrasikan urin, masalah dengan memori, dan ketidakseimbangan saraf otot. 10. Vitamin C / Asam askorbat Jeruk, papaya, jambu merah, kiwi, cabe, paprika, brokoli, kol mini, sereal terfortifikasi Antioksidan, penyembuhan luka, pembentukkan jaringan ikat, fungsi imunitas Penyakit skorbut / skurvi. II. Vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik apolar, yang semuanya adalah derivat isoprene.Molekul-molekul ini tidak disintesis tubuh dalam jumlah yang memadai sehingga harus disuplai dari makanan. Pemasokan vitamin yang larut dalam lemak ini memerlukan absorbsi lemak yang normal agar vitamin tersebut dapat diabsorbsi secara efisien. Begitu diabsorbsi molekul vitamin tersebut harus diangkut dalam darah yaitu oleh lipoprotein atau protein pengikat yang spesifik (rusdiana, 2004). Berikut vitamin yang larut dalam lemak:
  • 8. No Nama Vitamin Sumber Fungsi Defisiensi 1. Vitamin A / Retinal -Nabati: daun bayam, daun kelor, daun singkong, cabe, tomat dan wortel. - Hewani: hati, kuning telur, susu dan ikan. Penglihatan, kesehatan kulit dan jaringan epitel, fungsi imunitas, terlibat dalam ekspresi gen. Beta karoten berfungsi sebagai antioksidan. Rabun senja, keratinisasi jaringan epitel mata, paru-paru, traktus gastrointestinal dan genitourinarius, yang ditambah lagi dengan pengurangan sekresi mucus serta seroftalmia akan menimbulkan kebutaan. 2. Vitamin D Lemak ikan, hati, telur, makanan terfortifikasi seperti susu, sereal dan margarin Pembentukkan tulang dan gigi serta metabolism kalsium dan fosfor. Rakitis terdapat pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa serta kelainan disebabkan oleh pelunakan tulang yang terjadi akibat kekurangan kalsium dan fosfat. 3. Vitamin E / tokoferol Bahan-bahan nabati, seperti minyak nabati (minyak Pelindung antioksidan, sistem imun Anemia pada bayi yang baru lahir serta gejala neurology.
  • 9. kelapa dan minyak sawit), kacang- kacangan (kedelai dan kacang tanah), biji- bijian (biji bunga matahari dan wijen), dan sayuran hijau (bayam dan brokoli). 4. Vitamin K Sayuran berdaun hijau, kacang- kacangan, okra, kembang kol, blueberi, kiwi, anggur Faktor pembekuan darah, pembentukkan tulang. Terjadi oleh malabsorbsi lemak yang mungkin menyertai disfungsi pancreas, penyakit biliaris, atrofi mukosa intestinal atau penyebab steatore lainnya.Di samping itu, sterilisasi usus besar oleh antibiotik juga dapat mengakibatkan defisiensi vitamin K.
  • 10. B. MINERAL Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan kebutuhannya, mineral dibagi menjadi 2, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan sejumlah 100 mg/hari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg/hari. Mineral yang termasuk dalam mineral makro utama adalah Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur (S), Kalium (K), Fosfor (P), Clorida (Cl), serta Natrium (Na). Unsur mineral makro berperan penting dalam aktivitas fisiologis dan metabolisme tubuh. Mineral makro berfungsi dalam pembentukan struktur sel dan jaringan, keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh baik intraseluler maupun ekstraseluler (Darmono, 1995). Mineral mikro terdiri atas Besi (Fe), Seng (Zn), Yodium (I), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Selenium (Se), Flour (F), Cobalt (Co). Mineral mikro berperan sebagai esensial untuk kesehatan dan reproduksi. Berikut ini merupakan tabel macam-macam mineral makro dan mineral mikro : Tabel Mineral Makro dan Mineral Mikro Beserta Fungsinya No Mineral Sumber Fungsi Defisiensi 1 Natrium Hasil laut, susu, telur, daging, garam dapur, makanan yang diproses dengan garam dapur - Terdapat 30 40% dalam tulang - Kation utama cairan ekstraseluler - Mengatur osmolaritas cairan Kelebihan : oedema dan hipertensi Kekurangan : Kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan 2 Kalsium Susu dan hasil olahannya, - 99% kalsium ada di gigi dan tulang Kelebihan : Sembelit, batu ginjal, gangguan ginjal,
  • 11. ikan, udang, kerang, kacang- kacangan - Berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot, fungsi saraf, dan penggumpalan darah gangguan absorpsi mineral lain Kekurangan : Gangguan pertumbuhan pada anak-anak dan osteoporosis/keropos tulang pada orang dewasa 3 Magnesium Coklat, alpukat, kacang- kacangan, ikan - Berperan dlm reaksi penghasilan Energi - Membantu aktivitas enzim Kelebihan : Ketidakteraturan detak jantung, gangguan pernafasan, tekanan darah rendah Kekurangan : Kram otot, batu ginjal, gangguan pendengaran, depresi, kontraksi jantung abnormal 4 Sulfur Makanan yang mengandung protein - Meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghasilkan antioksidan - Sebagai efek Kelebihan : Kejang saat kadar fosfat darah terlalu tinggi
  • 12. detoksifikasi Kekurangan: Menimbulkan permasalahan tulang seperti arthritis, Mengganggu proses sintesis protein dalam tubuh, 5 Kalium Buah, sayuran, sereal, kacang -kacangan, daging, susu - Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit - Katalisator dalam metabolisme energi, sintesis glikogen, dan protein Kelebihan : Otot lemah, muntah, hiperkalemia akut, gagal jantung Kekurangan: - Jarang terjadi selama cukup konsumsi sayur & buah - Dapat terjadi jika penyakit ginjal kronis, muntah, diare kronis 6 Fosfor Daging, ayam, ikan, telur, susu, kacang- kacangan, dan sereal -Berperan penting dalam mensterilisasi tulang Kelebihan : Kejang Kekurangan: Kerusakan tulang dengan gejala lemah dan berkurangnya
  • 13. nafsu makan 7 Clorida Hasil laut, susu, telur, daging, garam dapur, makanan yang diproses dengan garam dapur - Anion utama cairan ekstraseluler - Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit Kelebihan : Muntah Kekurangan : Jarang terjadi, biasanya diare, muntah, keringat berlebih 8 Besi Hati, daging, kuning telur, kacang -kacangan, sayuran hijau - Alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. - Penting pula untuk pembentukan myoglobulin (pengangkut O2 di dalam otot) Kelebihan : Infeksi Kekurangan : Anemia 9 Seng Hasil laut, kacang- kacangan, sayur- - penyembuhan luka - sintesis DNA - pembelahan Kelebihan : Mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kram perut,
  • 14. sayuran, beras merah, daging- dagingan, biji-bijian sel -sebagai mineral yang mendukung tumbuh kembang normal selama masa kehamilan, masa bayi, anak dan remaja diare, sakit kepala. Reaksi kronis adalah rendahnya kadar copper, gangguan fungsi besi, pengurangan fungsi kekebalan tubuh dan penurunan HDL, serta kerentanan terhadap infeksi saluran kemih. Kekurangan : Berkurangnya nafsu makan dan gangguan pada sistem pertahanan tubuh, kelainan mental 10 Yodium Garam fortifikasi iodium, ikan laut - Bagian dari tiroksin dan senyawa lain yang disintesis di kelenjar tiroid - Mengatur pertumbuhan, perkembangan, dan laju metabolisme Kelebihan : Pembesaran kelenjar tiroid Kekurangan : Gondok,kreatinisme, pembesaran kelenjar tiroid, hambatan mental dan pertumbuhan 11 Mangan Tepung gandum, - Mampu mengeluarkan Kelebihan :
  • 15. kacang- kacangan, daging, ikan, dan ayam radikal bebas dar dalam tubuh -Membantu Penyerapan Vitamin - Membantu Mengatur Kadar Glukosa Dalam Darah Keracunan, kelainan otak Kekurangan : Kejang, malnutrisi, gangguan metabolisme 12 Tembaga Susu, sereal, hati, daging, dan kacang- kacangan Sebagai kofaktor bagi enzim dalam kegiatan enzim pernafasan Kelebihan : Nekrosis hati atau serosis hati Kekurangan : anemia dan osteoporosis 13 Selenium Ikan laut dan Kerang Antioksidan Kelebihan : Keracunan, diare, kelainan ginjal Kekurangan : Kerusakan Jantung, Menaikkan Risiko Stroke, Kegagalan Organ dan Kematian Jaringan
  • 16. 14 Flour Air, makanan laut, ikan, dan makanan hasil ternak Pertumbuhan dan Pembentukan struktur gigi serta untuk mencegah karies gigi Kelebihan : Keracunan Kekurangan : Terjadinya kerusakan gigi, menurunkan kecerdasan anak 15 Cobalt Sayur- sayuran, tiram, daging- dagingan Merupakan bagian komponen vitamin B12 yang diperlukan bagi perkembangan normal sel-sel darah merah Kelebihan : Kekurangan : Anemia, berkurangnya nafsu makan
  • 17. BAB III PENUTUP A. KEESIMPULAN Metabolisme merupakan reaksi dalam sel yang dikatalisis oleh enzim-enzim. Pada umumnya, metabolisme terdiri dari proses sintesis materi yang biasa disebut anabolisme dan proses pembongkaran materi yang biasa disebut dengan katabolisme. Materi yang direaksikan yaitu berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Untuk mengoptimalkan terjadinya reaksi diatas diperlukan adanya senyawa yang berfungsi sebagai katalis. Mineral dan vitamin merupakan katalis reaksi tersebut. Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Sedangkan mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan kebutuhannya, mineral dibagi menjadi 2, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Darmono. 1995. Potensial mineral deficiency diseases of Indonesian ruminant livestock. Jakarta: Erlangga. Titisfahreza. “Mineral”. 2 Februari 2019. http://titisfahreza.lecture.ub.ac.id/files/2016/01/Mineral.pdf. Rusdiana. 2004. Vitamin. Sumatera Utara: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Triana, Vivi. 2006. Macam-macam Vitamin dan Fungsinya dalam Tubuh Manusia. Sumatera Barat: FK UNAND. Wahjuni, Sri. 2013. Metabolisme Biokimia. Denpasar Wibawa, A. A. Putu Putra. 2016. Metabolisme Mineral dan Air.