SlideShare a Scribd company logo
1 of 89
LIPIDS
Presented by: Annisa Endah (3325151769)
Amir Mahmud (3325153160)
• Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid bukan merupakan suatu
polimer. Suatu molekul dikatagorikan dalam lipid karena :
1. Mempunyai kelarutan yg rendah di dlm air
2. Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform
3. Terdiri dari C, H, O, P, dan S
• Lipid dikenal sebagai bahan makanan antara lain adalah mentega, minyak
tumbuhan, minyak daging sapi, kulit ayam, lemak yang terdapat dalam susu,
kuning telur, daging, kacang-kacangan dan lain-lain.
• Minyak, vitamin, hormon tertentu dan sebagian besar komponen membran
yang bukan protein adalah lipid.
PENGERTIAN LIPID
FUNGSI LIPID
 Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
 Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal,
seperti pada prostaglandin dan steroid hormon serta kelenjar
empedu.
 Vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak dan berguna untuk proses
biologis.
 Sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang ekstrem.
 Dan lain-lain.
STRUKTUR LIPID
Lipid dilihat dari strukturnya merupakan senyawa triester yang
dibentuk dari senyawa gliserol dan berbagai asam karboksilat
rantai panjang.
JENIS-JENIS LIPIDA UTAMA
• Triasilgliserol/Trigliserida
• Lilin (Wax)
• Fosfogliserida: Fosfatidiletanolalamin, Fosfatidilkolin,
Fosfatidilserin, Fosfatidilinosit, Kardiolipin
• Spingolipida: Spingomielin, Serebrosida, Gangliosida
• Sterol dan ester asam lemaknya
Space-filling
model of a fat
A fatty acid
KLASIFIKASI LIPIDA
Klasifikasi Lipid berdasarkan kelas dari lemak
Lipid Fungsi primer Contoh
Asam lemak
Sumber energi, biologis
prekursor
Asam palmitin, asam
olein, asam linol
Gliserida Penyimpan energi Trigliserida
Fosfogliserida Komponen dari membran
Fosfatidylcholin, Fosfatidylserin,
Fosfatidyletanolamin
Badan Keton Sumber energie
Aceton, Acetoacetat, ß
Hidroxibutyrat
Sfingolipid Komponen dari membran
Sfingomyelin(Ceramid)
danGlikosfingolipid(Cerebrosid,
Globosid)
Eicosanoida Modulator proses fisiologis
Prostaglandin, Thromboxan, Le
ukotriene,HPETE
Cholesterin Komponen dari membran Cholesterin, Cholesterinester
Hormon steroid Modulator proses fisiologis Aldosteron, Cortisol, Androgen
Lipid berdasarkan Struktur
• Lipid dengan rantai hidrokarbon
terbuka.
1. Asam lemak,
2. TAG,
3. Spingolipid,
4. Fosfoasilgliserol,
5. Glikolipid
• Lipid dengan rantai hidorkarbon
siklis: steroid (kolesterol)
ASAM LEMAK
Asam lemak merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan
bahan baku untuk semua lipida pada makhluk hidup.
Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat berderajat tinggi
(rantai C lebih dari 6).
Asam lemak merupakan penyusun utama lipid (dalam 100 gram lipid terdapat 95% asam
lemak)
Struktur umum asam lemak:
• Kepala : hidrofobik
• Ekor : hidrofilik
Sehingga asam lemak dikatakan mempunyai sifat amfipatik
Struktur umum asam lemak:
Kepala : hidrofilik
Ekor : hidrofobik
Sehingga asam lemak dikatakan mempunyai sifat amfipatik
Struktur Asam Lemak
H - C - ( C )n - C - OH-H
-H
-H
-H
=
O
Carboxyl
groupCarbon
group(s)
Methyl
group
Berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap, dapat digolongkan menjadi 2:
1. Asam lemak jenuh = tidak mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya
2. Asam lemak tak jenuh = mempunyai ikatan rangkap pada rantai
hidrokarbonnya
Ikatan rangkap yang sering ditemui di alam adalah : cis bukan trans. Biasa terletak pd C 9,
12, 15, kcl arachidonat
Tata nama : Σ C : Σ iktn rangkap Δletak ikatan rangkap
Penamaan Asam Lemak
✘Nomenclature/ penamaan mencerminkan lokasi
ikatan rangkap.
✘Juga menggunakan nama umum (asam oleat, ,
stearat, palmitat)
✘Linoleat juga disebut 18:2 n-6: Artinya asam lemaknya
18 carbon panjangnya, memiliki 2 ikatan rangkap, ikatan
rangkap yang pertama pada karbon no 6.
Penamaan Asam Lemak
✘ Panjang rantai
Umumnya asam lemak memiliki carbon genap. Minyak ikan kaya akan
asam lemak dengan jumlah carbon ganjil
✘ Ikatan rangkap
1. Jumlah
2. Lokasi dari metil atau karboksil
3. Tingkat saturasi (kejenuhan)
H3C
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
O
OH
Penamaan asam lemak
✘Penamaan menurut jumlah carbon
✗C18
H3C
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
O
OH
Penamaan asam lemak
✘Menurut jumlah ikatan rangkap
✗C18:0
H3C
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
O
OH
Common name:
Stearic acid
H3C
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
O
OH
Penamaan asam lemak
✘Menurut jumlah ikatan rangkap
✗C18:1
Common name:
Oleic acid
H3C
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
O
OH
✘Menurut jumlah ikatan rangkap
✗C18:2
Penamaan Asam Lemak
Common name:
Linoleic acid
H3C
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
O
OH
✘Menurut jumlah ikatan rangkap
✗C18:3
Penamaan Asam Lemak
Common name:
Linolenic acid
Dinamai dari lokasi ikatan rangkap dari sisi methyl
 omega 3, 3
 n–system (e.g., n–3)
Penamaan Asam Lemak
H3C
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
O
OH
Penamaan Asam Lemak
H3C
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
O
OH
H3C
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
O
OH
H3C
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H
C
H
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
C
O
OH
Omega 9 or n–9 fatty acid
Omega 6 or n–6 fatty acid
Omega 3 or n–3 fatty acid
Fatty Acid Synthesis Issues
C-C-C=C-C-C=C-C-C=C-C-C-C-C-C-C-C-COOH
✘ Animals can synthesize a fatty acid with a double bond in the omega 9
position but not at either 3 or 6 positions
✗ Omega-3 and omega-6 fatty acids must be derived from diet
✘ Cold water fish accumulate high levels of omega 3 fatty acids from their
diet
Ω-3 Ω-6 Ω-9
System Omega dan Asam Lemak Essensial
✘ Asam linoleat (Linoleic acid) adalah asam lemak omega-6
✘ Asam linolenik dan asam arachidonic merupakan asam lemak
omega-3
✗ Asam linoleat dan linolenic adalah asam lemak essensial
✗ Asam arachidonic dapat disintesis dari asam linoleic, jadi tdk
mpkn asam lemak essensial
Penamaan Asam Lemak
✘Menurut lokasi H
✗Cis or trans fatty acids
Cis-9-octadecenoic acid
(Oleic acid)
Trans-9-octadecenoic acid
(Elaidic acid)
Cis and Trans
Unsaturated Fats
all cis polyunsaturated
“Good”
Omega-3-
fatty acids
mono-
and poly-
unsaturated
saturated
trans
“Bad”
Cis and Trans
Unsaturated Fats
“Good”
Isomers
✘Geometrical isomers due to
double bond
✗Cis
occurs naturally
bend in acyl chain
✗Trans
Not as common
Found in hydrogenated oils
Results from bacterial synthesis
In fats in ruminants!!
Straight acyl chains
✘Chain branching
✗Straight
Synthesized by mammals and plants
✗Branched
Synthesized by bacteria
Asam Lemak Cis
Acids Carbons Double bonds Abbreviation Source
Acetic 2 0 2:0 bacterial metabolism
Propionic 3 0 3:0 bacterial metabolism
Butyric 4 0 4:0 butterfat
Caproic 6 0 6:0 butterfat
Caprylic 8 0 8:0 coconut oil
Capric 10 0 10:0 coconut oil
Lauric 12 0 12:0 coconut oil
Myristic 14 0 14:0 palm kernel oil
Palmitic 16 0 16:0 palm oil
Palmitoleic 16 1 16:1 animal fats
Stearic 18 0 18:0 animal fats
Oleic 18 1 18:1 olive oil
Linoleic 18 2 18:2 grape seed oil
Linolenic 18 3 18:3 flaxseed (linseed) oil
Arachidonic 20 4 20:4 peanut oil, fish oil
Struktur dan sifat asam lemak :
Asam lemak jenuh
Asam lemak tak jenuh
Panjang Rantai Asam Lemak
✘ Rantai pendek : 2 C - 6 C (Asam lemak yang dapat menguap)
✘ Rantai sedang: 8 C – 12 C
✘ Rantai panjang: 14 C – 24 C
✘ Semakin panjang rantai, semakin tinggi titik cair.
✘ Asam lemak yang disintesis tanaman dan hewan memiliki jumlah karbon
yang genap.
✘ Umumnya rantai panjang
✘ Asam lemak dengan 16 C - 18 C paling banyak.
Kejenuhan Asam Lemak
✘ Saturasi – tidak memiliki ikatan rangkap
✘ Unsaturasi – mengandung ikatan rangkap
✗ Monounsaturasi – one double bond
✗ Polyunsaturasi - >1 double bond
✗ Ikatan rangkap merupakan poin unsaturasi
✘ Semakin banyak ikatan rangkap, semakin rendah titik
cair.
Mono unsaturasi asam lemak
✘ Hanya satu ikatan rangkap
Oleh karena itu, 2 atom H dapat ditambahkan
✘ Cair pada suhu ruangan
Minyak oliv, canola, kacang tanah. Sumber lain: avocado dan
almonds
Poly-unsaturasi asam lemak
✘Dua atau lebih ikatan rangkap
✘Termasuk asam lemak omega-3 dan omega-6 (asam
lemak esensial)
✗Asam lemak linoleat: asam lemak omega 3
✗Asam linoleat : asam lemak omega 6 fatty acid
✘Sumber poly-unsaturasi asam lemak paling banyak:
✗Minyak sayuran
jagung, bunga matahari, biji kapas
Asam lemak jenuh dan tak jenuh yang umum
Contoh : struktur asam lemak : asam palmitoleat
Asam-(Z)-9-heksadesenoat
(asam lemak omega 7 tak jenuh)
Asam Lemak Essensial
✘ Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat
sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak
mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya. Hal
ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki,atau memiliki tetapi kurang
fungsional, enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak
tersebut.
✘ Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Bagi manusia, asam lemak
esensial mencakup golongan asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids,
PUFA) tipe cis, khususnya dari kelompok asam lemak Omega-3, seperti misalnya asam
α-linolenat (ALA), Asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA),
dan asam lemak Omega-6, seperti misalnya asam linoleat.
asam α-linolenat
asam eikosapentaenoat
asam dokosaheksaenoat
Asam Lemak Non-Essensial
✘ Asam lemak non-esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang dapat dibuat
sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia). Hal ini terjadi karena spesies yang
bersangkutan memiliki enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam
lemak tersebut.
✘ Non-esensial omega-3 asam lemak termasuk DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA
(eicosapentaenoic acid). Tubuh dapat mengkonversi ALA untuk EPA, dan kemudian EPA
untuk DHA, namun konversi ini tidak selalu tampak terjadi secara efisien dan kemudian
minyak ini akan harus diperoleh dari makanan. Bayi dan anak-anak membutuhkan DHA
untuk pertumbuhan otak yang tepat dari diet mereka (dan ASI dapat memiliki banyak
dari itu!). Non-esensial omega-6 asam lemak termasuk AA (asam arakidonat)
dan GLA (gamma-linolenic acid) yang membuat tubuh Anda dari LA (asam linoleat)
asam lemak omega-6 esensial.
eicosapentaenoic acid asam dokosaheksaenoat
γ-Linolenic acid
Titik leleh asam lemak
Reaksi Kimia Asam Lemak
1. Esterifikasi
2. Hidrolisis
3. Saponifikasi
4. Reaksi pada ikatan kimia rangkap : hidrogenasi
Saponifikasi
TRIGLISERIDA (Lemak Netral)
 Trigliserida merupakan suatu ester gliserol yang terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol (R, R', R").
Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida
 Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk
trigliserida.
 Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi
gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang
membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi,
karbondioksida (CO2), dan air (H2O).
.
Sintesis monogliserida
Monogliserida
Pembentukan trigliserida
Hidrolisis triasilgliserol
✘ Secara umum jika triasilgliserol dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan
gliserol.
Saponifikasi dari triasilgliserol
✘ Jika lemak dihidrolisis dengan alkali seperti NaOH atau KOH akan dihasilkan
gliserol dan garam dari asam lemak, yaitu sabun. Proses ini disebut penyabunan
atau saponifikasi.
✘ Sabun yang terbuat dari NaOH disebut sabun keras untuk mencuci, dan yang
terbuat dari KOH adalah sabun lembut untuk mandi.
FOSFOGLISERIDA
 Fosfolipid merupakan golongan senyawa lipid dan merupakan
bagian dari membran sel makhluk hidup bersama
dengan protein, glikolipid, dan gliserol.
 Fosfolipid terdiri atas empat komponen:
1. Asam lemak
2. Gugus fosfat
3. Alkohol yang mengandung nitrogen, dan
4. Suatu kerangka ( gliserol dan 2 gugus asil)
 Fungsi Fosfolipid yaitu bahan penyusun membran sel ,
sebagaisurfaktan paru-paru yang mencegah perlekatan
dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi
Kelompok molekul polar, di perlihatkan
dengan warna merah.
U dindikasi mengandung bagian
molekul hidrofobik, di perlihatkan dengan
warna biru.
FOSFOLIPID
✘ Merupakan derivat sfingosin
1. Seramida adalah derivat sfingosin yang mengandung gugus asil dari asam lemak
2. Sfingomielin, terdapat pada jaringan syaraf
3. Glikolipid adalah sfingolipid yang mengandung karbohidrat (dalam bentuk D-galaktosa atau
D-glukosa), contoh: cerebrospida
✘ Tidak mengandung gliserol
✘ Mengandung spingosine (asam amino alkohol berantai panjang)
✘ Ditemukan baik pada tumbuhan maupun hewan
✘ Banyak ditemukan pada sistem syaraf
SFINGOLIPID
Gambar. Struktur plasma lipoprotein
LIPID KOMPLEKS
✘ Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain, selain alkohol dan asam lemak
1. Fosfolipid, lipid yang mengandung residu asam fosfat
2. Glikolipid, lipid yang mengandung karbo-hidrat
3. Sulfolipid, lipid yang mengandung sulfur
4. Lipoprotein, lipid yang mengandung protein
Struktur membran biologis
Model mosaik struktur membran
STEROID DAN KOLESTEROL
✘ Terdiri dari 4 cincin hidrokarbon yang menyatu:
3 cincin mempunyai 5 karbon dan 1 cincin mempunyai 6 karbon
KOLESTEROL
✘Termasuk kelompok steroid
✘Ampifatik
✘Hidrofobik
✘Menyusun 25%/ lebih lipida membran
✘Bahan mentah untuk sintesis hormon kelamin
✘Bahan untuk membuat garam-garam empedu.
Struktur ini tersusun atas 4 cincin.
Kolesterol terdapat dalam darah,empedu, dan jaringan
syaraf.
Sifat Kolesterol
Dapat larut dalam pelarut lemak.
Dapat mengkristal apabila dalam konsentrasi yang tinggi.
Fungsi Kolesterol
- Sebagai pembentuk dinding sel
- Membuat hormon seks (progesteron dan estrogen
- Hormon korteks adrenal (penting pada metabolisme dan keseimbangan garam dalam tubuh)
- Vitamin D (untuk menyerap kalsium dalam tubuh),
- Membuat Garam empedu (membantu usus menyerap lemak).
LIPID NON GLISERIDA LAINNYA
LILIN
✘ Merupakan ester asam lemak rantai panjang (C14-
C36) baik jenuh atau tak jenuh dengan alkohol.
✘ Rantai panjang (C16-C30)
✘ Mempunyai titik lebur 60-100ºC
Lemak Nabati
✘Buah alpukat
✘Jenis Kacang-kacangan
✘Tumbuhan Laut
✘Margarin
✘Minyak Kelapa
✘Dan sebagainya
Sumber Lipid
Sumber Lipid terbagi 2 :
Lemak Hewani
 Minyak Ikan
 Ikan Laut
 Susu
 Daging
 Telur
 Mentega
Lemak nabati berasal dari tumbuhan. Mengandung lemak tak jenuh. Di dapat dari kelapa,
kemiri, alpukat, durian, dll. Lemak nabati berfungsi dalam menurunkan kadar
kolesterol, mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner dan pertumbuhan beberapa
jenis kanker. (contoh & struktur)
Lemak Nabati
Lemak Hewani
Lemak hewani berasal dari hewan.Mengandung lemak jenuh dan kolestrol. Didapat dari
daging, telur, susu, keju, mentega, dll. Lemak hewani mengandung kolesterol yang tinggi.
✘ Sabun
Sabun adalah campuran dari natrium hidroksida berbagai asam lemak yang terdapat di alam bebas.
✘ Mentega
Mentega berasal dari lemak hewan.
✘ Waxes (Malam)
Waxes atau malam adalah ester dari asam lemak dan alkohol monohidrat bermolekul tinggi.
Implementasi Lipid dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh lemak dan minyak
1. Minyak goreng
Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar panas,
penambah rasa gurih, dan penambah nilai kalori bahan pangan. Mutu
minyak goreng ditentukan oleh titik asapnya, yaitu suhu pemanasan
minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak diinginkan dan dapat
menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan. Makin tinggi titik asap,
makin baik mutu minyak goreng tersebut. Titik asap suatu minyak
goreng tergantung dari kadar gliserol bebas. Kandungan
2. Mentega
Lemak dari susu dapat dipisahkan dari komponen lain dengan
baik melalui proses pengocokan atau churning yaitu proses pemecahan
emulsi minyak dalam air. Mentega merupakan emulsi air dalam minyak
dengan kira-kira 18% air terdispersi di dalam 80% lemak dengan sejumlah
kecil protein yang bertindak sebagai zat pengemulsi (emulsifier).
Sedikitnya mengandung 80% lemak susu dan memiliki
kandungan vitamin A, D, E, K yang tidak larut dalam air. Mentega juga
memiliki kadar kolesterol yang relatif tinggi. Tingginya jumlah lemak
jenuh berhubungan dengan tingginya kadar kolesterol LDL
(kolesterol jahat)
3. Margarin
Margarin merupakan pengganti mentega dengan rupa, bau,
konsistensi, rasa, dan nilai gizi hampir sama. Margarin juga merupakan
emulsi air dalam minyak, dengan persyaratan mengandung tidak kurang
80% lemak. Lemak yang digunakan dapat berasal dari lemak hewani atau
nabati. Lemak hewani yang digunakan biasanya lemak babi atau lemak
sapi, sedangkan lemak nabati yang digunakan adalah minyak kelapa,
minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak biji kapas.
Mengandung sedikit atau malah tidak ada sama sekali
kolesterol, tetapi mengandung banyak lemak tak jenuh yang
mengandung omega-3 dan omega-6. Meskipun margarin tidak
mengandung kolesterol, lemak trans yang ada di dalamnya bisa
meningkatkan kadar kolesterol LDL, seperti halnya lemak jenuh.
Namun, tidak seperti lemak jenuh, lemak trans bisa menurunkan
kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). HDL memberikan
pertahanan terhadap lemak yang menyumbat arteri.
4. Shortening White/Mentega Putih
Shortening adalah lemak padat yang mempunyai sifat plastis
dan kestabilan tertentu, umumnya berwarna putih sehingga sering
disebut mentega putih. Bahan ini diperoleh dari hasil pencampuran dua
atau lebih lemak dengan cara hidrogenasi. Mentega putih ini banyak
digunakan dalam pembuatan cake dan kue yang dipanggang. Fungsinya
adalah untuk memperbaiki cita rasa, struktur, tekstur, keempukan, dan
memperbesar volume roti/kue
PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK
LEMAK :
1. Titik leleh antara 33-35 C
2. Sebagian besar tersusun oleh asam lemak jenuh
3. Pada umumnya berasal dari hewan
MINYAK :
1. Titik leleh antara 37-42 C
2. Sebagian besar tersusun atas asam lemak tak jenuh (semakin banyak
asam lemak tak jenuh semakin bagus kualitas minyaknya)
3. Pada umumnya berasal dari tumbuhan
REAKSI KIMIA LEMAK DAN MINYAK
1. REAKSI HIDROLISIS
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol.
Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan lemak dan minyak. Ini terjadi karena terdapat terdapat
sejumlah air dalam lemak dan minyak tersebut.
CH2 –O – C – R1 R1COOH CH2OH
CH – O – C – R2 + 3 H2O → R1COOH + CH2OH
CH – O – C – R3 R1COOH CH2OH
Trigliserida asam lemak gliserol
2. REAKSI PENYABUNAN
glyceryl tripalmitate
(tripalmitin)
glycerol 3 sodium palmitate
(soap)
CH2 – O – C – (CH2)14CH3
CH – O – C – (CH2)14CH3
CH2 – O – C – (CH2)14CH3
O
O
O
CH2 – OH
CH – OH
CH2 – OH
O
3 Na+ -OC – (CH2)14CH33 NaOH
+ +
sodium
hydroxide
Process of making soap from animal fat or vegetable oil using a base.
3. REAKSI HIDROGENASI dan TRIGLISERIDA
Adalah reaksi yg berfungsi untuk merubah
wujud minyak menjadi padat, reaksi ini dikatalisis
oleh serbuk Nikel.
Reaksi ini digunakan dalam pembuatan
margarin dari minyak sawit
Reaksi Saponifikasi Lemak
✘ Merupakan reaksi sintesis kimia dalam pembuatan sabun
✘ Disebut juga reaksi hidrolisis alkali (reaksi trigliserida dg NaOH) menghasilkan gliserol dan sabun
(garam asam karboksilat)
✘Sabun yang digunakan sehari-hari mrpk campuran garam-garam natrium dari asam lemak rantai
panjang
H2C
HC
H2C
OH
OH
OH
+
H2C
HC
H2C
O
O
O
C
C
C
O
O
O
R
R
R
Trigliserida
NaOH
3 RCOO-
Na+
gliserol
Sabun
✘ Sabun dapat dibuat dg berbagai cara demikian
pula komposisinya. Sebagai contoh dlm
pembuatan sabun, dapat ditambah dg bahan
pewangi, zat warna, dan germisida.
✘ Jika basa yg digunakan adalah KOH maka sabun
yg diperoleh disebut sebagai sabun lunak.
Cara kerja Sabun dan Deterjen
Ujung nonpolar dari sabun akan mengikat dan mengangkat minyak dan kotoran lainnya yg
bersifat nonpolar sementara ujung yg polar akan berikatan dg air. Kotoran dan minyak akan
terangkat dan hilang bersama dg guyuran air
Sabun dan Deterjen
Thank
You

More Related Content

What's hot (20)

Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakLaporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis protein
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Asam Lemak (Fatty Acid)
Asam Lemak (Fatty Acid)Asam Lemak (Fatty Acid)
Asam Lemak (Fatty Acid)
 
Uji lipid 1
Uji lipid 1Uji lipid 1
Uji lipid 1
 
Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidrat
 
Makalah Karbohidrat
Makalah KarbohidratMakalah Karbohidrat
Makalah Karbohidrat
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
Reaksi oksidasi asam lemak
Reaksi oksidasi asam lemakReaksi oksidasi asam lemak
Reaksi oksidasi asam lemak
 
Analisis karbohidrat
Analisis karbohidratAnalisis karbohidrat
Analisis karbohidrat
 

Similar to Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)

Similar to Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan) (20)

LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscarUNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
 
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
Bahan Ajar "Lemak"
Bahan Ajar "Lemak"Bahan Ajar "Lemak"
Bahan Ajar "Lemak"
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)
 
Lemak final
Lemak finalLemak final
Lemak final
 
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
 
Lipid.pptx
Lipid.pptxLipid.pptx
Lipid.pptx
 
Analisislipid
AnalisislipidAnalisislipid
Analisislipid
 
Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
 
lemak
lemaklemak
lemak
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Lipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia UniversitasLipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia Universitas
 
3.lipida
3.lipida3.lipida
3.lipida
 
Bagian inti dan bagian akhir
Bagian inti dan bagian akhirBagian inti dan bagian akhir
Bagian inti dan bagian akhir
 
materi biokimia LIPID
materi biokimia LIPIDmateri biokimia LIPID
materi biokimia LIPID
 

More from pure chems

Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak  Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemakpure chems
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)pure chems
 
Ppt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airPpt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airpure chems
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1pure chems
 
DNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkaDNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkapure chems
 
Mineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan NadyaMineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan Nadyapure chems
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimiapure chems
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekulpure chems
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tikapure chems
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinpure chems
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)pure chems
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENApure chems
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratpure chems
 
Uji Protein Biokimia
Uji Protein BiokimiaUji Protein Biokimia
Uji Protein Biokimiapure chems
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 

More from pure chems (20)

Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak  Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemak
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
 
Ppt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airPpt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut air
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1
 
DNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkaDNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribka
 
Mineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan NadyaMineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan Nadya
 
Ppt DNA
Ppt DNAPpt DNA
Ppt DNA
 
Mineral makro
Mineral makroMineral makro
Mineral makro
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan protein
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
 
PROTEIN
PROTEINPROTEIN
PROTEIN
 
Uji Protein Biokimia
Uji Protein BiokimiaUji Protein Biokimia
Uji Protein Biokimia
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 

Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)

  • 1. LIPIDS Presented by: Annisa Endah (3325151769) Amir Mahmud (3325153160)
  • 2. • Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid bukan merupakan suatu polimer. Suatu molekul dikatagorikan dalam lipid karena : 1. Mempunyai kelarutan yg rendah di dlm air 2. Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform 3. Terdiri dari C, H, O, P, dan S • Lipid dikenal sebagai bahan makanan antara lain adalah mentega, minyak tumbuhan, minyak daging sapi, kulit ayam, lemak yang terdapat dalam susu, kuning telur, daging, kacang-kacangan dan lain-lain. • Minyak, vitamin, hormon tertentu dan sebagian besar komponen membran yang bukan protein adalah lipid. PENGERTIAN LIPID
  • 3. FUNGSI LIPID  Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.  Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon serta kelenjar empedu.  Vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak dan berguna untuk proses biologis.  Sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang ekstrem.  Dan lain-lain.
  • 4. STRUKTUR LIPID Lipid dilihat dari strukturnya merupakan senyawa triester yang dibentuk dari senyawa gliserol dan berbagai asam karboksilat rantai panjang.
  • 5. JENIS-JENIS LIPIDA UTAMA • Triasilgliserol/Trigliserida • Lilin (Wax) • Fosfogliserida: Fosfatidiletanolalamin, Fosfatidilkolin, Fosfatidilserin, Fosfatidilinosit, Kardiolipin • Spingolipida: Spingomielin, Serebrosida, Gangliosida • Sterol dan ester asam lemaknya
  • 6. Space-filling model of a fat A fatty acid
  • 7.
  • 9. Klasifikasi Lipid berdasarkan kelas dari lemak Lipid Fungsi primer Contoh Asam lemak Sumber energi, biologis prekursor Asam palmitin, asam olein, asam linol Gliserida Penyimpan energi Trigliserida Fosfogliserida Komponen dari membran Fosfatidylcholin, Fosfatidylserin, Fosfatidyletanolamin Badan Keton Sumber energie Aceton, Acetoacetat, ß Hidroxibutyrat Sfingolipid Komponen dari membran Sfingomyelin(Ceramid) danGlikosfingolipid(Cerebrosid, Globosid) Eicosanoida Modulator proses fisiologis Prostaglandin, Thromboxan, Le ukotriene,HPETE Cholesterin Komponen dari membran Cholesterin, Cholesterinester Hormon steroid Modulator proses fisiologis Aldosteron, Cortisol, Androgen
  • 10. Lipid berdasarkan Struktur • Lipid dengan rantai hidrokarbon terbuka. 1. Asam lemak, 2. TAG, 3. Spingolipid, 4. Fosfoasilgliserol, 5. Glikolipid • Lipid dengan rantai hidorkarbon siklis: steroid (kolesterol)
  • 11. ASAM LEMAK Asam lemak merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipida pada makhluk hidup. Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat berderajat tinggi (rantai C lebih dari 6). Asam lemak merupakan penyusun utama lipid (dalam 100 gram lipid terdapat 95% asam lemak) Struktur umum asam lemak: • Kepala : hidrofobik • Ekor : hidrofilik Sehingga asam lemak dikatakan mempunyai sifat amfipatik
  • 12. Struktur umum asam lemak: Kepala : hidrofilik Ekor : hidrofobik Sehingga asam lemak dikatakan mempunyai sifat amfipatik
  • 13. Struktur Asam Lemak H - C - ( C )n - C - OH-H -H -H -H = O Carboxyl groupCarbon group(s) Methyl group
  • 14. Berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap, dapat digolongkan menjadi 2: 1. Asam lemak jenuh = tidak mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya 2. Asam lemak tak jenuh = mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya Ikatan rangkap yang sering ditemui di alam adalah : cis bukan trans. Biasa terletak pd C 9, 12, 15, kcl arachidonat Tata nama : Σ C : Σ iktn rangkap Δletak ikatan rangkap
  • 15. Penamaan Asam Lemak ✘Nomenclature/ penamaan mencerminkan lokasi ikatan rangkap. ✘Juga menggunakan nama umum (asam oleat, , stearat, palmitat) ✘Linoleat juga disebut 18:2 n-6: Artinya asam lemaknya 18 carbon panjangnya, memiliki 2 ikatan rangkap, ikatan rangkap yang pertama pada karbon no 6.
  • 16. Penamaan Asam Lemak ✘ Panjang rantai Umumnya asam lemak memiliki carbon genap. Minyak ikan kaya akan asam lemak dengan jumlah carbon ganjil ✘ Ikatan rangkap 1. Jumlah 2. Lokasi dari metil atau karboksil 3. Tingkat saturasi (kejenuhan) H3C C H2 C H C H C H2 C H C H C H2 C H C H C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C O OH
  • 17. Penamaan asam lemak ✘Penamaan menurut jumlah carbon ✗C18 H3C C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C O OH
  • 18. Penamaan asam lemak ✘Menurut jumlah ikatan rangkap ✗C18:0 H3C C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C O OH Common name: Stearic acid
  • 22. Dinamai dari lokasi ikatan rangkap dari sisi methyl  omega 3, 3  n–system (e.g., n–3) Penamaan Asam Lemak H3C C H2 C H C H C H2 C H C H C H2 C H C H C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C H2 C O OH
  • 24. Fatty Acid Synthesis Issues C-C-C=C-C-C=C-C-C=C-C-C-C-C-C-C-C-COOH ✘ Animals can synthesize a fatty acid with a double bond in the omega 9 position but not at either 3 or 6 positions ✗ Omega-3 and omega-6 fatty acids must be derived from diet ✘ Cold water fish accumulate high levels of omega 3 fatty acids from their diet Ω-3 Ω-6 Ω-9
  • 25. System Omega dan Asam Lemak Essensial ✘ Asam linoleat (Linoleic acid) adalah asam lemak omega-6 ✘ Asam linolenik dan asam arachidonic merupakan asam lemak omega-3 ✗ Asam linoleat dan linolenic adalah asam lemak essensial ✗ Asam arachidonic dapat disintesis dari asam linoleic, jadi tdk mpkn asam lemak essensial
  • 26. Penamaan Asam Lemak ✘Menurut lokasi H ✗Cis or trans fatty acids Cis-9-octadecenoic acid (Oleic acid) Trans-9-octadecenoic acid (Elaidic acid)
  • 27. Cis and Trans Unsaturated Fats all cis polyunsaturated “Good” Omega-3- fatty acids mono- and poly- unsaturated saturated trans “Bad” Cis and Trans Unsaturated Fats “Good”
  • 28. Isomers ✘Geometrical isomers due to double bond ✗Cis occurs naturally bend in acyl chain ✗Trans Not as common Found in hydrogenated oils Results from bacterial synthesis In fats in ruminants!! Straight acyl chains ✘Chain branching ✗Straight Synthesized by mammals and plants ✗Branched Synthesized by bacteria
  • 30. Acids Carbons Double bonds Abbreviation Source Acetic 2 0 2:0 bacterial metabolism Propionic 3 0 3:0 bacterial metabolism Butyric 4 0 4:0 butterfat Caproic 6 0 6:0 butterfat Caprylic 8 0 8:0 coconut oil Capric 10 0 10:0 coconut oil Lauric 12 0 12:0 coconut oil Myristic 14 0 14:0 palm kernel oil Palmitic 16 0 16:0 palm oil Palmitoleic 16 1 16:1 animal fats Stearic 18 0 18:0 animal fats Oleic 18 1 18:1 olive oil Linoleic 18 2 18:2 grape seed oil Linolenic 18 3 18:3 flaxseed (linseed) oil Arachidonic 20 4 20:4 peanut oil, fish oil
  • 31. Struktur dan sifat asam lemak : Asam lemak jenuh Asam lemak tak jenuh
  • 32. Panjang Rantai Asam Lemak ✘ Rantai pendek : 2 C - 6 C (Asam lemak yang dapat menguap) ✘ Rantai sedang: 8 C – 12 C ✘ Rantai panjang: 14 C – 24 C ✘ Semakin panjang rantai, semakin tinggi titik cair. ✘ Asam lemak yang disintesis tanaman dan hewan memiliki jumlah karbon yang genap. ✘ Umumnya rantai panjang ✘ Asam lemak dengan 16 C - 18 C paling banyak.
  • 33. Kejenuhan Asam Lemak ✘ Saturasi – tidak memiliki ikatan rangkap ✘ Unsaturasi – mengandung ikatan rangkap ✗ Monounsaturasi – one double bond ✗ Polyunsaturasi - >1 double bond ✗ Ikatan rangkap merupakan poin unsaturasi ✘ Semakin banyak ikatan rangkap, semakin rendah titik cair.
  • 34. Mono unsaturasi asam lemak ✘ Hanya satu ikatan rangkap Oleh karena itu, 2 atom H dapat ditambahkan ✘ Cair pada suhu ruangan Minyak oliv, canola, kacang tanah. Sumber lain: avocado dan almonds
  • 35. Poly-unsaturasi asam lemak ✘Dua atau lebih ikatan rangkap ✘Termasuk asam lemak omega-3 dan omega-6 (asam lemak esensial) ✗Asam lemak linoleat: asam lemak omega 3 ✗Asam linoleat : asam lemak omega 6 fatty acid ✘Sumber poly-unsaturasi asam lemak paling banyak: ✗Minyak sayuran jagung, bunga matahari, biji kapas
  • 36. Asam lemak jenuh dan tak jenuh yang umum
  • 37. Contoh : struktur asam lemak : asam palmitoleat Asam-(Z)-9-heksadesenoat (asam lemak omega 7 tak jenuh)
  • 38. Asam Lemak Essensial ✘ Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya. Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki,atau memiliki tetapi kurang fungsional, enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut. ✘ Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Bagi manusia, asam lemak esensial mencakup golongan asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids, PUFA) tipe cis, khususnya dari kelompok asam lemak Omega-3, seperti misalnya asam α-linolenat (ALA), Asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA), dan asam lemak Omega-6, seperti misalnya asam linoleat.
  • 40. Asam Lemak Non-Essensial ✘ Asam lemak non-esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia). Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan memiliki enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut. ✘ Non-esensial omega-3 asam lemak termasuk DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid). Tubuh dapat mengkonversi ALA untuk EPA, dan kemudian EPA untuk DHA, namun konversi ini tidak selalu tampak terjadi secara efisien dan kemudian minyak ini akan harus diperoleh dari makanan. Bayi dan anak-anak membutuhkan DHA untuk pertumbuhan otak yang tepat dari diet mereka (dan ASI dapat memiliki banyak dari itu!). Non-esensial omega-6 asam lemak termasuk AA (asam arakidonat) dan GLA (gamma-linolenic acid) yang membuat tubuh Anda dari LA (asam linoleat) asam lemak omega-6 esensial.
  • 41. eicosapentaenoic acid asam dokosaheksaenoat γ-Linolenic acid
  • 43. Reaksi Kimia Asam Lemak 1. Esterifikasi 2. Hidrolisis
  • 44. 3. Saponifikasi 4. Reaksi pada ikatan kimia rangkap : hidrogenasi
  • 46. TRIGLISERIDA (Lemak Netral)  Trigliserida merupakan suatu ester gliserol yang terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol (R, R', R"). Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida  Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida.  Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O). .
  • 49.
  • 50. Hidrolisis triasilgliserol ✘ Secara umum jika triasilgliserol dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan gliserol.
  • 51. Saponifikasi dari triasilgliserol ✘ Jika lemak dihidrolisis dengan alkali seperti NaOH atau KOH akan dihasilkan gliserol dan garam dari asam lemak, yaitu sabun. Proses ini disebut penyabunan atau saponifikasi. ✘ Sabun yang terbuat dari NaOH disebut sabun keras untuk mencuci, dan yang terbuat dari KOH adalah sabun lembut untuk mandi.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.  Fosfolipid merupakan golongan senyawa lipid dan merupakan bagian dari membran sel makhluk hidup bersama dengan protein, glikolipid, dan gliserol.  Fosfolipid terdiri atas empat komponen: 1. Asam lemak 2. Gugus fosfat 3. Alkohol yang mengandung nitrogen, dan 4. Suatu kerangka ( gliserol dan 2 gugus asil)  Fungsi Fosfolipid yaitu bahan penyusun membran sel , sebagaisurfaktan paru-paru yang mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi Kelompok molekul polar, di perlihatkan dengan warna merah. U dindikasi mengandung bagian molekul hidrofobik, di perlihatkan dengan warna biru. FOSFOLIPID
  • 57. ✘ Merupakan derivat sfingosin 1. Seramida adalah derivat sfingosin yang mengandung gugus asil dari asam lemak 2. Sfingomielin, terdapat pada jaringan syaraf 3. Glikolipid adalah sfingolipid yang mengandung karbohidrat (dalam bentuk D-galaktosa atau D-glukosa), contoh: cerebrospida ✘ Tidak mengandung gliserol ✘ Mengandung spingosine (asam amino alkohol berantai panjang) ✘ Ditemukan baik pada tumbuhan maupun hewan ✘ Banyak ditemukan pada sistem syaraf SFINGOLIPID
  • 58. Gambar. Struktur plasma lipoprotein LIPID KOMPLEKS ✘ Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain, selain alkohol dan asam lemak 1. Fosfolipid, lipid yang mengandung residu asam fosfat 2. Glikolipid, lipid yang mengandung karbo-hidrat 3. Sulfolipid, lipid yang mengandung sulfur 4. Lipoprotein, lipid yang mengandung protein
  • 60.
  • 62.
  • 63.
  • 64. STEROID DAN KOLESTEROL ✘ Terdiri dari 4 cincin hidrokarbon yang menyatu: 3 cincin mempunyai 5 karbon dan 1 cincin mempunyai 6 karbon
  • 65. KOLESTEROL ✘Termasuk kelompok steroid ✘Ampifatik ✘Hidrofobik ✘Menyusun 25%/ lebih lipida membran ✘Bahan mentah untuk sintesis hormon kelamin ✘Bahan untuk membuat garam-garam empedu.
  • 66. Struktur ini tersusun atas 4 cincin. Kolesterol terdapat dalam darah,empedu, dan jaringan syaraf.
  • 67. Sifat Kolesterol Dapat larut dalam pelarut lemak. Dapat mengkristal apabila dalam konsentrasi yang tinggi. Fungsi Kolesterol - Sebagai pembentuk dinding sel - Membuat hormon seks (progesteron dan estrogen - Hormon korteks adrenal (penting pada metabolisme dan keseimbangan garam dalam tubuh) - Vitamin D (untuk menyerap kalsium dalam tubuh), - Membuat Garam empedu (membantu usus menyerap lemak).
  • 68.
  • 70.
  • 71. LILIN ✘ Merupakan ester asam lemak rantai panjang (C14- C36) baik jenuh atau tak jenuh dengan alkohol. ✘ Rantai panjang (C16-C30) ✘ Mempunyai titik lebur 60-100ºC
  • 72. Lemak Nabati ✘Buah alpukat ✘Jenis Kacang-kacangan ✘Tumbuhan Laut ✘Margarin ✘Minyak Kelapa ✘Dan sebagainya Sumber Lipid Sumber Lipid terbagi 2 : Lemak Hewani  Minyak Ikan  Ikan Laut  Susu  Daging  Telur  Mentega
  • 73. Lemak nabati berasal dari tumbuhan. Mengandung lemak tak jenuh. Di dapat dari kelapa, kemiri, alpukat, durian, dll. Lemak nabati berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol, mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner dan pertumbuhan beberapa jenis kanker. (contoh & struktur) Lemak Nabati Lemak Hewani Lemak hewani berasal dari hewan.Mengandung lemak jenuh dan kolestrol. Didapat dari daging, telur, susu, keju, mentega, dll. Lemak hewani mengandung kolesterol yang tinggi.
  • 74. ✘ Sabun Sabun adalah campuran dari natrium hidroksida berbagai asam lemak yang terdapat di alam bebas. ✘ Mentega Mentega berasal dari lemak hewan. ✘ Waxes (Malam) Waxes atau malam adalah ester dari asam lemak dan alkohol monohidrat bermolekul tinggi. Implementasi Lipid dalam Kehidupan Sehari-hari
  • 75. Contoh lemak dan minyak 1. Minyak goreng Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar panas, penambah rasa gurih, dan penambah nilai kalori bahan pangan. Mutu minyak goreng ditentukan oleh titik asapnya, yaitu suhu pemanasan minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan. Makin tinggi titik asap, makin baik mutu minyak goreng tersebut. Titik asap suatu minyak goreng tergantung dari kadar gliserol bebas. Kandungan
  • 76.
  • 77. 2. Mentega Lemak dari susu dapat dipisahkan dari komponen lain dengan baik melalui proses pengocokan atau churning yaitu proses pemecahan emulsi minyak dalam air. Mentega merupakan emulsi air dalam minyak dengan kira-kira 18% air terdispersi di dalam 80% lemak dengan sejumlah kecil protein yang bertindak sebagai zat pengemulsi (emulsifier). Sedikitnya mengandung 80% lemak susu dan memiliki kandungan vitamin A, D, E, K yang tidak larut dalam air. Mentega juga memiliki kadar kolesterol yang relatif tinggi. Tingginya jumlah lemak jenuh berhubungan dengan tingginya kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat)
  • 78. 3. Margarin Margarin merupakan pengganti mentega dengan rupa, bau, konsistensi, rasa, dan nilai gizi hampir sama. Margarin juga merupakan emulsi air dalam minyak, dengan persyaratan mengandung tidak kurang 80% lemak. Lemak yang digunakan dapat berasal dari lemak hewani atau nabati. Lemak hewani yang digunakan biasanya lemak babi atau lemak sapi, sedangkan lemak nabati yang digunakan adalah minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak biji kapas. Mengandung sedikit atau malah tidak ada sama sekali kolesterol, tetapi mengandung banyak lemak tak jenuh yang mengandung omega-3 dan omega-6. Meskipun margarin tidak mengandung kolesterol, lemak trans yang ada di dalamnya bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL, seperti halnya lemak jenuh. Namun, tidak seperti lemak jenuh, lemak trans bisa menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). HDL memberikan pertahanan terhadap lemak yang menyumbat arteri.
  • 79.
  • 80. 4. Shortening White/Mentega Putih Shortening adalah lemak padat yang mempunyai sifat plastis dan kestabilan tertentu, umumnya berwarna putih sehingga sering disebut mentega putih. Bahan ini diperoleh dari hasil pencampuran dua atau lebih lemak dengan cara hidrogenasi. Mentega putih ini banyak digunakan dalam pembuatan cake dan kue yang dipanggang. Fungsinya adalah untuk memperbaiki cita rasa, struktur, tekstur, keempukan, dan memperbesar volume roti/kue
  • 81. PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK LEMAK : 1. Titik leleh antara 33-35 C 2. Sebagian besar tersusun oleh asam lemak jenuh 3. Pada umumnya berasal dari hewan MINYAK : 1. Titik leleh antara 37-42 C 2. Sebagian besar tersusun atas asam lemak tak jenuh (semakin banyak asam lemak tak jenuh semakin bagus kualitas minyaknya) 3. Pada umumnya berasal dari tumbuhan
  • 82. REAKSI KIMIA LEMAK DAN MINYAK 1. REAKSI HIDROLISIS Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan lemak dan minyak. Ini terjadi karena terdapat terdapat sejumlah air dalam lemak dan minyak tersebut. CH2 –O – C – R1 R1COOH CH2OH CH – O – C – R2 + 3 H2O → R1COOH + CH2OH CH – O – C – R3 R1COOH CH2OH Trigliserida asam lemak gliserol
  • 83. 2. REAKSI PENYABUNAN glyceryl tripalmitate (tripalmitin) glycerol 3 sodium palmitate (soap) CH2 – O – C – (CH2)14CH3 CH – O – C – (CH2)14CH3 CH2 – O – C – (CH2)14CH3 O O O CH2 – OH CH – OH CH2 – OH O 3 Na+ -OC – (CH2)14CH33 NaOH + + sodium hydroxide Process of making soap from animal fat or vegetable oil using a base.
  • 84. 3. REAKSI HIDROGENASI dan TRIGLISERIDA Adalah reaksi yg berfungsi untuk merubah wujud minyak menjadi padat, reaksi ini dikatalisis oleh serbuk Nikel. Reaksi ini digunakan dalam pembuatan margarin dari minyak sawit
  • 85. Reaksi Saponifikasi Lemak ✘ Merupakan reaksi sintesis kimia dalam pembuatan sabun ✘ Disebut juga reaksi hidrolisis alkali (reaksi trigliserida dg NaOH) menghasilkan gliserol dan sabun (garam asam karboksilat) ✘Sabun yang digunakan sehari-hari mrpk campuran garam-garam natrium dari asam lemak rantai panjang H2C HC H2C OH OH OH + H2C HC H2C O O O C C C O O O R R R Trigliserida NaOH 3 RCOO- Na+ gliserol Sabun
  • 86. ✘ Sabun dapat dibuat dg berbagai cara demikian pula komposisinya. Sebagai contoh dlm pembuatan sabun, dapat ditambah dg bahan pewangi, zat warna, dan germisida. ✘ Jika basa yg digunakan adalah KOH maka sabun yg diperoleh disebut sebagai sabun lunak.
  • 87. Cara kerja Sabun dan Deterjen Ujung nonpolar dari sabun akan mengikat dan mengangkat minyak dan kotoran lainnya yg bersifat nonpolar sementara ujung yg polar akan berikatan dg air. Kotoran dan minyak akan terangkat dan hilang bersama dg guyuran air