3. Pengertian X
Secara etimologis, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari
bahasa Yunani, yang terdiri dari kata Philein artinya cinta dan Sophia
artinya kebijaksanaan. Filsafat berarti cinta kebijaksanaan, cinta artinya
hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-
sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang
sesungguhnya. Filsafat berarti hasrat atau keinginan yang sungguh-
sungguh akan kebenaran sejati.
“filsafat adalah alat untuk mencapai atau mencari
kebenaran sejati. Namun perlu diingat bahwa tidak
selamanya filsafat digunakan untuk mencapai
kebenaran”
BACK TO
4. Fungsi X
Ketika ilmu-ilmu pengetahuan tersebut terus berusaha
memperdalam dirinya, maka pada kedalaman tertentu akhirnya
sampai juga pada filsafat. Sehubungan dengan keadaan tersebut
di atas, filsafat dapat berfungsi sebagai sistem interdisipliner.
• Filsafat dapat berfungsi menghubungkan ilmu-ilmu
pengetahuan yang telah kompleks tersebut. Filsafat dapat
berfungsi sebagai tempat bertemunya berbagai disiplin ilmu
pengetahuan.
BACK TO
5. Guna Filsafat X
Dengan memperhatikan uraian penjelasan di atas, filsafat mempunyai
kegunaan sebagai berikut:
1. Melatih diri untuk berfikir kritis dan runtuk dan menyusun hasil pikiran
tersebut secara sistematik.
2. Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berfikir
dan bersifat sempit dan tertutup.
3. Melatih diri melakukan penelitian, pengkajian dan memutuskan atau
mengambil kesimpulan mengenai suatu hal secara mendalam dan
komprehensif.
4. Menjadikan diri bersifat dinamis dan terbuka dalam menghadapi
berbagai problem.
5. Membuat diri menjadi manusia yang penuh toleran dan tenggang rasa.
6. Menjadi alat yang berguna bagi manusia baik untuk kepentingan
pribadinya maupun dalam hubungan dengan orang lain.
7. Menyadari akan kedudukan manusia baik sebagai pribadi maupun
hubungan dengan orang lain alam sekitar dan Tuhan Yang Maha Esa
BACK TO
7. X
Pancasila dalam pendekatan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mendalam mengenai
Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan
rasional tentang Pancasila dalam bangunan bangsa dan negara Indonesia (Syarbaini, 2003).
Untuk dapat memahami secara mendalam dan mendasar akan falsafah Pancasila, dimulai
dengan menganalisis inti serta hakikat dari sila-sila yang membentuk Pancasila tersebut.
Pengertian Pancasila sebagai filsafat pada hakikatnya adalah suatu nilai (Kaelan, 2000).
Rumusan Pancasila sebagaimana terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV adalah
sebagai berikut:
• Ketuhanan Yang Maha Esa
• Kemanusiaan yang adil dan beradab
• Persatuan Indonesia
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
BACK TO
8. X
NILAI
• Pengertian
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan
berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia.
• Ciri-Ciri Nilai
Sifat-sifat nilai menurut Bambang Daroeso (1986) adalah Sebagai berikut:
1. Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia
2. Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita,
dan suatu keharusan sehingga nilai nemiliki sifat ideal (das sollen).
3. Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah
pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai
yang diyakininya.
• Macam-Macam Nilai
Dalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitu
a. Nilai logika adalah nilai benar salah.
b. Nilai estetika adalah nilai indah tidak indah.
c. Nilai etika/moral adalah nilai baik buruk BACK TO
9. X
• Makna Nilai Pancasila
a. Nilai Ketuhanan b. Nilai Kemanusiaan c. Nilai Keadilan
d. Nilai Kerakyatan e. Nilai Persatuan
• Nilai Pancasila menjadi Sumber Norma Hukum
Nilai-nilai pancasila selanjutnya dijabarkan dalam berbagai peraturan
perundangam yang ada. Perundang-undangan, ketetapan, keputusan, kebijaksanaan
pemerintah, program-program pembangunan, dan peraturan-peraturan lain pada
hakikatnya merupakan nilai instrumental sebagai penjabaran dari nilai-nilai
dasar pancasila.
• Nilai Pancasila menjadi Sumber Norma Etik
Bangsa indonesia saat ini sudah berhasil merumuskan norma-norma etik sebagai
pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku. Norma-norma etik tersebut bersumber
pada pancasila sebagai nilai budaya bangsa.
a. Etika Sosial dan Budaya
b. Etika Pemerintahan dan Politik
c. Etika Ekonomi dan Bisnis
d. Etika Keilmuan dan Disiplin Kehidupan
e. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan
BACK TO
11. Definisi Pancasila X
Ideologi adalah rangkaian (kumpulan) nilai yang disepakati bersama
untuk menjadi landasan atau pedoman dalam mencapai tujuan atau
kesejahteraan bersama.
Indonesia menganut ideologi yang terbuka. Pengertian Ideologi
terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan ideologi yang
lain. Hal ini mengandung arti bahwa Pancasila dapat berinteraksi
dengan ideologi-ideologi lainnya. Artinya, ideologi Pancasila dapat
mengikuti perkembangan yang terjadi pada negara lain yang memiliki
ideologi yang berbeda dengan Pancasila dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan karena ideologi Pancasila
memiliki nilai-nilai yang meliputi nilai dasar, nilai instrumental, dan
nilai praktis seperti yang sudah disebutkan dalam penjelasan
sebelumnya.
BACK TO
12. Fungsi dan Peranan Pancasila X
Keberadaan Pancasila telah terbukti mampu mempersatukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari perpecahan. Dengan konsep
Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila menjadi nilai rujukan kebersamaan
atas beragam budaya dan etnis dari Sabang sampai Merauke. Dari
kenyataan inilah maka fungsi dan peranan Pancasila meliputi:
• Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
• Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
• Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
• Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
• Pancasila sebagai perjanjian luhur Indonesia
• Pancasila sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa
Indonesia
• Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
• Pancasila sebagai moral pembangunan
• Pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila
BACK TO
13. X
TUGAS KELOMPOK :
1. PANCASILA SBG FALSAFAH
2. NILAI-NILAI PANCASILA SBG SUATU SISTEM
3. PANCASILA SBG IDEOLOGI BGS DAN NEG
4.KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONAL
5. PROSES BGS DAN BERNEGARA.
6. HAKEKAT NEGARA
BACK TO