SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
DASAR-DASAR ILMU
SOSIAL
MATERI 1
 MENGENAL ILMU SOSIAL
Mengenal Ilmu Sosial
Sub Bab :
 Hakekat ilmu sosial
 Ruang Lingkup Ilmu-Ilmu Sosial
 Kegunaan Ilmu-IImu Sosial Dalam
Proses Pembangunan
 Kedudukan ilmu-ilmu sosial di antara
ilmu alamiah dan humaniora
 Sejarah Perkembangan Ilmu-Ilmu
Sosial
Hakekat Ilmu Sosial
 Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan terjemahan dari bahasa inggris
science. Istilah Science berasal dari bahasa latin
scientia yang berarti pengetahuan. Sedangkan
scientia berasal dari kata kerja “scire” yg artinya
mempelajari atau mengetahui.
The Liang Gie (dlm Dadang:2008), Ilmu merupakan
kumpulan pengetahuan sistematis, metode
penelitian dan aktivitas penelitian.
Hakekat Ilmu Sosial
 Ilmu-ilmu sosial (sebagai suatu himpunan)
adalah ilmu tentang kehidupan manusia dalam
kelompok, entah dalam kelompok yang
berformat sangat kecil (group), entah dalam
kelompok yang berformat lumayan besar
(community), entah pula dalam kelompok yang
berformat sangat besar (society). (Wahyu,
1995).
Hakekat Ilmu Sosial
 Group (kelompok) adalah:
* Sejumlah orang yg berinteraksi scr bersama-
sama dan memiliki kesadaran keanggotaan yg di
dasarkan pd perilaku yg disepakati (Cohen)
* Sekumpulan individu yg saling mengadakan
interaksi satu dg lainnya (Walgito)
 Community (komunitas) adalah kelompok khusus
dari orang-orang yang tinggal dalam wilayah
tertentu, memiliki kebudayaan dan gaya hidup
yang sama, sadar sebagai satu kesatuan, dan
dapat bertindak secara kolektif dalam usaha
mereka mencapai suatu tujuan (Cohen, 1983).
Hakekat Ilmu Sosial
 Society (masyarakat) adalah sekumpulan manusia
yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-
sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah
tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan
melakukan sebagian besar kegiatannya dalam
kelompok tersebut. (Horton, dalam Wahyu, 1995).
 Menurut Selo Sumardjan (1992) masyarakat adalah
orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan
kebudayaan.
 Menurut Kuntjaraningrat (1974) masyarakat adalah
kesatuan hidup dari mahluk-mahluk manusia yang
terikat oleh suatu sistem adat istiadat yang tertentu.
Hakekat Ilmu Sosial
• Jika sesorang ingin mempelajari suatu masyarakat
maka ilmu-ilmu sosial merupakan salah satu
aspek yg strategis.
• Ilmu-ilmu sosial pd hakekatnya ilmu yg
mempelopori penelaahan masyarakat misalnya
tentang masalah kejahatan, kemiskinan, prostitusi,
penganguran, kekuasaan, konflik dll.
• Dengan demikian ilmu sosial merupakan aneka
cara bagaimana suatu masyarakat menelaah
dirinya sendiri melalui pementingan aspek khas.
Ruang Lingkup Ilmu-Ilmu Sosial
 ilmu-ilmu sosial merupakan ilmu yang mengkaji tentang
aspek kehidupan manusia di dalam masyarakat. Dengan
demikian ruang lingkup ilmu-ilmu sosial mencakup
aspek kehidupan manusia di dalam masyarakat.
 Menurut Awan Mutakim (1998) obyek studi dari ilmu-
ilmu sosial adalah ihwal manusia sebagai mahluk sosial.
Dijelaskan bahwa manusia adalah mahluk hidup yang
keberadaan dan dinamika hidup serta kehidupannya
senantiasa menyukai dan membutuhkan kehadiran
sesamanya.
Manusia sbg Mahluk Sosial
• Selalu berinteraksi dg sesamanya dan
dg lingkungannya (dg unsur2 hidup &
tak hidup) disekitarnya
• Manusia mempunyai berbagai
kebutuhan
• Hidup berkelompok dalam satu sistem
sosial
Mengapa manusia sbg mahluk sosial
dipelajari oleh berbagai disipilin ilmu
sosial?
Manusia adl mahluk yg unik & multidimensional
1.Dilihat dari kebutuhannya:
• Basic need
• Social need
• Security need
• Esteem need
• Actualization need
• Belongingces and love need
2. Hakekat hidup manusia. Manusia hidup
berkelompok & tersebar dihampir
segenap permukaan bumi
• Adanya saling hubungan antara orang dg
orang, orang dg benda kebutuhan hidup,
orang dg lembaga, orang dg lingkungan
tempat tinggalnya
• Berbeda habitat hidupnya, kebudayaannya
dan kepribadiannya
• Terdapat berbagai masalah yg dihadapi
• Masalah tdk bisa diselesaikan dg satu bidang
studi sosial diperlukan berbagai disiplin
ilmu sosial.
Gambaran manusia sbg mahlik sosial
Personality
Culture The Social Ecology
system
Demography
Time Past
Keterangan:
• Social System : sekelompok orang yg bertempat
tinggal, dlm kurun waktu ttt, berinteraksi ut mencapai
tujuan, berdasar sistem nilai2 yg berlaku
• Ecology: lingkungan alamiah/fisik dimana masyarakat
berada
• Demography: umur, gender, status perkawinan,
pendidikan
• Culture: nilai kebudayaan
• Personality: sikap dan proses yg membentuknya, yg
berhubungan dg sistem kepercayaan yg ada dlm
masyarakat
• Time Past: evolusi dr waktu ke waktu, masa lalu yg
sangat menentukan
Kondisi tsb memunculkan berbagai disiplin ilmu. Setiap
ilmu menelaah setiap dimensi yg berhub dg khidupan &
kebut mns
• Ilmu Ekonomi: mempelajari bgm manusia memenuhi
kebutuhannya, baik scr individual maupun scr kelompok
• Ilmu Sosiologi: mempelajari hubungan manusia dg
manusia, mns dg kelompok, bentuk kelembagaan, susunan
masyarakat dan strata masyarakat.
• Ilmu Geografi: mempelajari keadaan permukaan bumi,
penduduknya & hub timbal balik antar mns dg lingkungannya
• Ilmu Antropologi: mempelajari ttg keragaman dan
kesamaan budaya beserta pengaruhnya thd kehidupan mns
• Ilmu Sejarah: mempelajari kehidupan mns pd masa lampau
di berbagai tempat dg karakteristiknya
• Ilmu Politik & Hukum: mempelajari hak dan kewajiban
warga negara, bela negara serta peranannya sbg warga
negara.
Menurut Wahyu (1995), aspek kehidupan manusia di dalam
masyarakat itulah yang menjadi obyek dari ilmu-ilmu sosial.
cabang-cabang ilmu sosial adalah sebagai berikut:
 Sosiologi, memusatkan perhatiannya pada segala gejala dan
masalah yang berhubungan dengan hubungan sosial, yaitu
hubungan antara individu, antar kelompok dan golongan..
 Antropologi, memusatkan perhatiannya pada aspek budaya atau
karya cipta manusia.
 Psikologi, memusatkan perhatiannya pada tingkah laku manusia di
masyarakat sebagai ungkapan proses mental, kejiwaan yang
meliputi konsep diri, motivasi, persepsi dan sikap.
 Ilmu politik, memusatkan perhatiannya pada ihwal kekuasaan dan
liku-liku perilaku para penguasa penyelenggara negara.
Ruang Lingkup Ilmu-Ilmu Sosial
lanjutan
 Ilmu Ekonomi, obyek penelaahannya adalah pemenuhan
kebutuhan materi atau aspek materi.
 Geografi, pengkajiannya menyangkut faktor alam dan faktor
manusia.
 Sejarah, obyek studinya adalah peristiwa masa lampau, atau
berkenaan dengan peristiwa-peristiwa kehidupan manusia
masa lampau yang menyangkut segala aspeknya.
 Komunikasi, obyek studinya adalah asas-asas penyampaian
informasi, pembentukan pendapat umum (public opinion) dan
sikap public (public attitude).
 Ilmu Hukum, obyek studinya adalah aspek norma sosial
yang berlaku di masyarakat, terutama yang berkenaan dengan
norma yang tertulis dan ditentukan oleh undang-undang.
Studi Pendekatan Masalah-masalah sosial.
Suatu studi mengenai masyarakat dalam aspek yg
manapun memerlukan studi multidisipliner atau
interdisipliner.
 Multidisipliner merupakan tinjauan bersama berbagai
disiplin ilmu terhadap permasalahan yang bersifat
kompleks dan saling terkait.
 Interdisipliner merupakan pendekatan yang tidak lagi
melihat batas disiplin ilmu, tetapi dengan menggunakan
konsep atau teori umum maupun konsep atau teori
berbagai disiplin ilmu sosial, bahkan mungkin juga ilmu
alami dan humaniora, untuk mencoba memahami adanya
kenyataan yang saling terkait.
Kegunaan Ilmu-Ilmu Sosial dalam Proses
Pembangunan
 Memberikan informasi tentang kekuatan sosial dan sumber-
sumbernya yang tersembunyi di masyarakat, proses saling
mempengaruhi antara kekuatan sosial, pola perilaku kekuatan
sosial, pola perilaku kekuatan individu & kelompok yg berhub
dengan kekuatan itu, serta akibat-akibatnya akan diketahui.
 Sebagai landasan perencanaan dan pelaksanaan suatu
program pembangunan yang langsung mengenai kepentingan
orang banyak.
 Dapat menyatu dengan masyarakat dan menghasilkan sinergi yang luar
biasa, yaitu dapat mendorong modernisasi dan mengembangkan suasana
yang kondusif dalam masyarakat tanpa mengusik kebebasan individu.
 Dapat menggambarkan struktur suatu masyarakat dan dinamika sosial
dalam kehidupannya
Kedudukan ilmu-ilmu sosial di antara ilmu alamiah
dan humaniora
Dalam penyelidikan ilmu dipakai cara pendekatan
yang terkait dengan sikap atau semangat yang
didasarkan pada beberapa prinsip, yaitu:
 obyektivitas
 relativisme
 kenetralan etika
 kelugasan (parsimony)
 skeptisisme.
lanjutan
 Obyektivitas
berarti bahwa hasil penyelidikan terbebas dari ketergantungan pada sikap
rasial, warna kulit, kepercayaan (agama) seseorang, kebangsaan,
pekerjaan ataupun keinginan seseorang
 Relativisme
bahwa kesimpulan hasil yang dicapai ilmuwan tidaklah berupa kebenaran
yang sifatnya mutlak, tetap (permanent) dan universal, melainkan masih
akan terbuka kemungkinan untuk memperbaikinya dengan cara
pendekatan lain serta teknik lain sehingga dapat diperoleh hasil
kesimpulan lain yang lebih "benar". Kebenaran yang didapat dari
penyelidikan ilmu bersifat sementara sampai kemudian didapatkan
penelitian lebih lanjut yang mungkin menghasilkan kesimpulan lain yang
lebih "kuat" (mendapat dukungan lebih mantap).
lanjutan
 Kenetralan etika berarti bahwa ilmuwan tidak memihak
pada pilihan-pilihan berdasarkan etika, agama, politk,
filsafat, moral atau keadaan berkeluarga tidaknya
seseorang, sungguhpun dalam penerapan hasil penelitian
(ilmu), ilmuwan harus senantiasa dilandasi norma, etika
dan nilai-nilai kemanusiaan.
Dlm kenyataan sekarang ilmuwan hrs mempertimbangkan
apakah hasil kegiatan penyelidikannya akan lb membawa
pada kebaikan atau keburukan (kerugian) bagi manusia
sebagai mahluk Tuhan (misalnya dalam bidang fisika nuklir
yang dapat menghasilkan daya perusak/penghancur, bidang
genetika yang memungkinkan perekayaan untuk
menghasilkan jenis yang lebih unggul, termasuk menyangkut
manusia sendiri).
lanjutan
 Kelugasan
berarti bahwa penjelasan ilmu bersifat lugas, singkat,
sederhana, tetapi tepat dan jelas. Kalau penjelasan dengan
satu kalimat sudah cukup (jelas dan tepat), maka tidak perlu
ditambah dengan kalimat penjelasan lain yang mungkin
bahkan akan menjadikan artinya kabur. Oleh karena itu dalam
bahasa ilmu, diperlukan pilihan kata dan kalimat yang tepat,
yang dapat memberikan penjelasan yang sesingkat,
sesederhana dan sejelas mungkin.
 Skeptisisme atau sikap skeptis:
menuntut setiap ilmuwan ut tdk begitu saja percaya pd
suatu pernyataan pendapat tanpa mempertimbangkan data
pendukung yg cukup at cara pendekatan yg mendasarinya
Skeptisisme
 Skeptisisme atau sikap skeptis:
menuntut setiap ilmuwan ut tdk begitu saja percaya pd
suatu pernyataan pendapat tanpa mempertimbangkan
data pendukung yg cukup at cara pendekatan yg
mendasarinya
 Sikap skeptis berlawanan dengan sikap menerima begitu
saja dg hanya mendasarkan pada kewibawaan atau
otoritas seseorang misalnya pejabat dan ilmuwan yang
tersohor. Masih berlakunya kelaziman sikap mudah
menerima berdasarkan kewibawaan (ilmu dan jabatan)
menyebabkan orang yang telah mencapai kedudukan
dengan wibawa (ilmu atau jabatan) perlu lebih berhati-hati
dalam mengemukakan pendapat.
Kebenaran Ilmiah
 Istilah kebenaran memiliki rentang yang sangat luas,
tergantung dari perspektif mana melihatnya.
Julienne Ford dalam Paradigms and Fairy Tales (1975)
mengemukakan bahwa istilah kebenaran memiliki empat
arti yang berbeda yang disimbolkan dengan Tl, T2, T3, dan
T4.
 Kebenaran Pertama (T1) adalah kebenaran metafisik
 Kebenaran Kedua (T2) adalah kebenaran etik
 Kebenaran Ketiga (T3) adalah kebenaran logis
 Kebenaran Keempat (T4) adalah kebenaran empirik
Kebenaran Metafisik
 Kebenaran metafisik merupakan kebenaran
yang paling mendasar dan puncak dari seluruh
kebenaran atau basic, ultimate truth (Supriadi,
1998: 5). Oleh karena itu, harus diterima apa
adanya {taken for granted) sebagai sesuatu given.
Misalnya, kebenaran iman dan doktrin-doktrin
absolut agama.
Kebenaran Etik
 Kebenaran etik, yang menunjuk pada perangkat
standar moral atau profesional tentang perilaku
yang pantas dilakukan, termasuk kode etik atau
code of conduct.
 Seseorang dikatakan benar secara etik, bila ia
berperilaku sesuai dengan standar perilaku itu.
Sumber T2 dapat berasal dari T1 atau dari norma-
norma sosial budaya suatu lingkup masyarakat
atau komunitas profesi tertentu. Kebenaran ini
ada yang mutlak (memenuhi standar etika
universal) dan ada pula yang relatif.
kebenaran logis
 Kebenaran logis merupakan sesuatu dianggap
benar apabila secara logic atau matematis
konsisten dan koheren dengan apa yang telah
diakui sebagai sesuatu yang benar (dalam
pengertian kebenaran logis ) atau sesuai dengan
apa yang benar menurut kepercayaan metafisik.
kebenaran empirik
 Kebenaran Keempat (T4) adalah kebenaran
empirik, yang lazimnya dipercayai sebagai
landasan pekerjaan para ilmuwan dalam
melakukan penelitian.
 Sesuatu (kepercayaan, asumsi, dalil, hipotesis,
dan proposisi) dianggap benar apabila
konsisten dengan kenyataan alam, dalam arti
diverifikasi, dijustifikasi, dan tahan terhadap
kritik.
Teori Kebenaran
 Dalam konteks kebenaran ilmiah yang
melibatkan subjek (manusia, knower, dan
observer) dengan objek (fakta, realitas, dan
known), terdapat tiga teori utama tentang
kebenaran, yaitu teori-teori kebenaran
korespondensi, kebenaran koherensi, dan
kebenaran pragmatisme.
Teori kebenaran korespondensi
 Teori ini beranggapan bahwa sebuah pernyataan itu benar
jika apa yang diungkapkannya itu merupakan fakta, dalam
arti adanya suatu kenyataan yang interaksional antara teori
dg realita (Kattsoff, 1996: 183).
 Motto teori ini adalah truth is fidelity to objective reality atau
kebenaran itu setia atau tunduk pada realitas objektif
(Supriadi,1998: 7).
 Aliran teori kebenaran ini berimplikasi bahwa hakikat
pencarian kebenaran ilmiah tidak lain untuk mencari relasi
yang konsisten antara subjek dengan objek, atau antara
subjek dengan subjek (intersubjektivitas), dan antara objek
dengan objek berdasarkan perspektif subjek.
 Dg demikian, teori ini kebenaran realisme dan empirisme ini
erat kaitannya dengan kebenaran empirik (T4).
Teori Kebenaran Koherensi
 Teori Koherensi (Coherence Theory),
beranggapan bahwa sesuatu dianggap benar jika
terdapat koherensi atau konsistensi, dalam arti tidak
terjadi kontradiktif pada saat bersamaan, antara dua
atau lebih logika.
 Fokus kebenaran dalam teori ini adalah logika yang
konsisten dan secara inheren memiliki koherensi.
Jadi, di sini kebenaran logis mendahului kebenaran
empiris (Kattsoff, 1996: 181; Supriadi, 1998: 7).
Teori Kebenaran Pragmatisme
 Teori Pragmatisme (Pragmatism Theory),
beranggapan bhw kebenaran itu tersimpul
pada aspek fungsional secara praktis
(Kattsoff, 1996:130-131).
 Segala sesuatu yang benar apabila memiliki
asas manfaat (utilitarian).
 Mereka memandang hidup manusia itu
sebagai suatu perjuangan yg berlangsung
terus-menerus, yang di dalamnya terdapat
konsekuensi-konsekuensi bersifat praktis.
Abad 17
Ilmu-ilmu sosial, walaupun baru berkembang pada abad
19, namun pemikiran-pemikiran ttg masyarakat sdh
ada jauh sblm itu.Sejak abad ke 17 hingga abad ke 20
perkembangan ilmu-ilmu sosial diwarnai oleh
pemikiran-pemikiran yg hidup pada jamanya. Adapun
perkembangan itu sbb:
 Perkembangan ilmu-ilmu sosial pada bad 17
 Tokoh dalam abad ini al:Thomas Hobbes dan John
Locke. Thomas Hobbes (1588-1679) dlm bukunya
Levitathan menjelaskan bahwa pd mulanya manusia
hidup dlm suasana takut. Menurut Hobbes masyarakat
sbg Homo Homini Lupus yg artinya manusia merupakan
srigala terhadap manusia lainya.
Abad 17
 Tokoh pd abad 17: Thomas Hobbes dan John Locke.
 Thomas Hobbes (1588-1679):
 Menyebut suasana masyarakat itu sebagai Homo
Homini Lupus yang artinya manusia merupakan srigala
terhadap manusia lainnya. Konsekuensinya
masyarakat tidak pernah berada dalam keadaan
tenang.
 Masyarakat mulai mengadakan perjanjian yang
didasarkan pada tujuan pengamanan hubungan
manusia agar tidak menganggap yang lainnya sebagai
musuh dan obyek kepentingan semata
lanjutan
 Tokoh lain dlm abad 17 yaitu John Locke (1632-
1704). Locke menjadi sangat terkenal berkat teori
pengetahuan empiris yg ditulis dlm karyanya An
Essay Concerning Human Understanding (1689).
Berkat pendapat-pendapatnya mengenai
pengaturan pemerintahan negara dlm bukunya Two
Treatises of Government (1960) dia mengusulkan
pemisahan antar pembuat undang-undang dan
kekuasaan pelaksana. Hal ini guna menjamin agar
negara tidak melanggar kewenangannya, sehingga
kesewenang wenangan dpt dicegah.
Abad 18
 Ilmu-ilmu Sosial pada abad 18
 Kant dan Hetter mengusulkan pengelompokan ilmu
pengetahuan menjadi tiga. Berdasarkan realitas sbb:
1. Memperhatikan kenyataan adanya relasi antara hal-hal yg
sama maka obyek study masing-masing adl gejala alam dan
masyarakat Ini terjadi dari berbagai bentuk perilaku manusia
serta responya terhadap hukum alam dan masyarakat. Ilmu-
ilmu yg tergabung didalamnya dinamakan ilmu-ilmu sistemik
al:fisika, biologi, kimia, sosiologi, demografi dan antropologi.
2. Memperhatikan kenyataan adanya perimbangan di dalam
waktu, ada waktu kronologis misal sejarah.
3. Memperhatikan kenyataan adanya persebaran di dalam ruang
misal geografi, astronomi dan geofisika.
Tokoh-Tohoh Ilmu Sosial di Abad 18
1. Montesquieu , salah satu pemikiranya adl bagaimana
peminat ilmu pengetahuan tentang masy.dpt menangani
keanekaragaman yg terjadi di masy tsb. Untuk itu
diperlukan pemerintah. Montesquieu membagi
kekuasaan pemerintah dalam TIGA komponen yaitu
eksekutif, legislatif dan yudikatif.
2. Rousseau ,dgn karya yg terkenal yaitu The Social
contract tahun 1754 dg pemikiranya”manusia
dilahirkan bebas dan dimanapun ia dibelenggu.Hal
ini yg menimpa orang2 miskin dan orang2 yg tak
berdaya. Ia mengajukan pembelaan agar setiap
orang dpt mengemukakan pendapat dan menolak
demokrasi perwakilan karena
Abad 19
Ciri-ciri ilmu-ilmu sosial pd abad 19 ada tiga yaitu:
1. Bermacam-macam disiplin diperluas dan dirumuskan
lebih tepat mengenai kelasnya dg yg lain.
2. Ilmu-ilmu sosial dpt diakui sbgi cabang yg mandiri dari
latihan akademis serta pekerjaan ilmiah.
3. Ada kesadaran untuk menyusun prosedur metodologi yg
cukup kuat bagi berbagai ilmu sosial.
Ke tiga ciri diatas digunakan oleh Comte, Spenser,
Durkheim dan Marx dlm menganalisis masyarakat.
Tokoh-Tokoh Ilmu sosial di Abad 19
1. Aguste Comte (1798-1857)
Terkenal sbg pendiri sosiologi. Menurut Comte sejarah
dunia pd pokoknya adl proses akal budi yg dlm
perkembangannya dikuasai oleh hukum satu & sama bagi
seluruh dunia. Umat manusia dipandang sbg satu badan
hidup yg tak mati. Individu2 adl bagian-bagian organisme
yg hidup demi kepentingan keseluruhan. Umat manusia
mengalami proses evolusi dg tiga tahap yaitu teologis,
metafisik dan positif
2. Herbert Spencer (1820-1903)
Masyarakat adl organisme yg berdiri sndri & berevolusi sndri
lepas dr kemauan & tanggungjawab anggotanya & dibawah
kuasa satu hukum. Fungsi penyelaras dan pemersatu dlm
badan sosial dilaksanakan oleh pemerintah
3. Emille Durkheim (1858-1917)
Masyarakat dianggap sbg suatu sistem yg tdr dr bbrp
bagian atau subsistem yg saling berhub antar satu dg
yg lain untuk menciptakan suatu aturan atau stabilitas
sosial. Masyarakat memiliki dua tipe yaitu masy.
Solidaritas mekanik dan solidaritas organik.
4. Karl Marx
Teorinya bahwa masy. senantiasa dlm pertentangan
diantara dua kelas yg berbeda kepentingan yaitu
antara kaum borjuis/kapital sbg kelas pemilik modal
dan kaum proletar sbgi buruh atau tenaga kerja
(Johnson,1994:120)
Abad 20
• Dlm abad ini ada usaha-usaha ut menyusun ilmu-ilmu
sosial melalui integrasi dari cabang2nya, yg dilakukan
oleh tokoh aliran psikoanalis (Eric Formm dan
Abraham Kardiner) ahli dlm kelompok internasional
Committee of United Science.
• Menjelang akhir abad 20 penyatuan ilmu-ilmu sosial
didasarkan pd prinsip baru meski kecenderungan
sblmya lebih kuat bercorak spesialis &pembagian
tugas.
• Pekembangan ilmu sosial masa kini memeiliki dua
arah yaitu yg menuju kpd penelitian dan sistemnya
serta yg menuju kepada teori teori penentuan.

More Related Content

What's hot

Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)ahmad sururi
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIAmeikaa
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaAdrian Ekstrada
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemZainal Abidin
 
teori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiteori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiMAHASISWI
 
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)Dadang DjokoKaryanto
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5dayurikaperdana19
 
Teori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachovenTeori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachovenPungki Ariefin
 
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!YessicaClaudian
 
sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrismesosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrismeSurya Ardi
 

What's hot (20)

Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya
 
Ppt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologiPpt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologi
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
Ruang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologiRuang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologi
 
Tugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasiTugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasi
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Ppt Demokrasi Pancasila
Ppt Demokrasi PancasilaPpt Demokrasi Pancasila
Ppt Demokrasi Pancasila
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
teori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiteori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologi
 
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
 
Teori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachovenTeori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachoven
 
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrismesosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 

Viewers also liked

Teori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialTeori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialSuya Yahya
 
Wawasan ilmu sosial
Wawasan ilmu sosialWawasan ilmu sosial
Wawasan ilmu sosialawwaliyah
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (6)

Teori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialTeori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosial
 
ment-cervell (emergentisme)
ment-cervell (emergentisme)ment-cervell (emergentisme)
ment-cervell (emergentisme)
 
Wawasan ilmu sosial
Wawasan ilmu sosialWawasan ilmu sosial
Wawasan ilmu sosial
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to ILMU SOSIAL

Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Baiq Rilda Erliana Zahara
 
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 ruang lingkup dan perkembangan sosiologi ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
ruang lingkup dan perkembangan sosiologisuher lambang
 
Sosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmuSosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmuPadmi Amik
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatyaKamila
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)DIP IPDN Angkatan 3
 
Hidayatul azizah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i.,m.sos
Hidayatul azizah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i.,m.sosHidayatul azizah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i.,m.sos
Hidayatul azizah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i.,m.sosHidayatulAzizah3
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasaryuni helmi
 
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatRizky Fatima
 
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosBaiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosBaiqAluh
 
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. PasuruanI. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. PasuruanHeru Paryono
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialsman 2 mataram
 
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptx
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptxBab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptx
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptxSharmillisaSulydia
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptFajarSubekti7
 
power point tentang sosiologi yang menjelaskan
power point tentang sosiologi yang menjelaskanpower point tentang sosiologi yang menjelaskan
power point tentang sosiologi yang menjelaskanKhotimMuzakka1
 
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar.pptx
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar.pptxRuang Lingkup Ilmu Budaya Dasar.pptx
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar.pptxssuser22c71b
 

Similar to ILMU SOSIAL (20)

Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
Sosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmuSosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmu
 
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 ruang lingkup dan perkembangan sosiologi ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 
Sosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmuSosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmu
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
 
Hidayatul azizah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i.,m.sos
Hidayatul azizah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i.,m.sosHidayatul azizah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i.,m.sos
Hidayatul azizah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i.,m.sos
 
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptx
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptxDasar-dasar Sosiologi 1.pptx
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptx
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Sosiantopologi Pendididikan
Sosiantopologi PendididikanSosiantopologi Pendididikan
Sosiantopologi Pendididikan
 
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
 
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosBaiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologiPengantar sosiologi
Pengantar sosiologi
 
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. PasuruanI. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
 
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptx
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptxBab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptx
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptx
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
 
power point tentang sosiologi yang menjelaskan
power point tentang sosiologi yang menjelaskanpower point tentang sosiologi yang menjelaskan
power point tentang sosiologi yang menjelaskan
 
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar.pptx
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar.pptxRuang Lingkup Ilmu Budaya Dasar.pptx
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar.pptx
 

More from Starren Screamo (14)

Gadai & hipotek
Gadai & hipotekGadai & hipotek
Gadai & hipotek
 
PERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATASPERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATAS
 
Persekutuan komanditer (cv)
Persekutuan komanditer (cv)Persekutuan komanditer (cv)
Persekutuan komanditer (cv)
 
Perikatan
PerikatanPerikatan
Perikatan
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Pembuktian dan daluwarsa
Pembuktian dan daluwarsaPembuktian dan daluwarsa
Pembuktian dan daluwarsa
 
Merger (penggabungan perusahaan)
Merger (penggabungan perusahaan)Merger (penggabungan perusahaan)
Merger (penggabungan perusahaan)
 
Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanLembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan
 
Kontrak bisnis
Kontrak bisnisKontrak bisnis
Kontrak bisnis
 
Jual beli
Jual beliJual beli
Jual beli
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
Firma
FirmaFirma
Firma
 
Proposal KKN alternatif
Proposal KKN alternatifProposal KKN alternatif
Proposal KKN alternatif
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

ILMU SOSIAL

  • 2. MATERI 1  MENGENAL ILMU SOSIAL
  • 3. Mengenal Ilmu Sosial Sub Bab :  Hakekat ilmu sosial  Ruang Lingkup Ilmu-Ilmu Sosial  Kegunaan Ilmu-IImu Sosial Dalam Proses Pembangunan  Kedudukan ilmu-ilmu sosial di antara ilmu alamiah dan humaniora  Sejarah Perkembangan Ilmu-Ilmu Sosial
  • 4.
  • 5. Hakekat Ilmu Sosial  Pengertian Ilmu Ilmu merupakan terjemahan dari bahasa inggris science. Istilah Science berasal dari bahasa latin scientia yang berarti pengetahuan. Sedangkan scientia berasal dari kata kerja “scire” yg artinya mempelajari atau mengetahui. The Liang Gie (dlm Dadang:2008), Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan sistematis, metode penelitian dan aktivitas penelitian.
  • 6. Hakekat Ilmu Sosial  Ilmu-ilmu sosial (sebagai suatu himpunan) adalah ilmu tentang kehidupan manusia dalam kelompok, entah dalam kelompok yang berformat sangat kecil (group), entah dalam kelompok yang berformat lumayan besar (community), entah pula dalam kelompok yang berformat sangat besar (society). (Wahyu, 1995).
  • 7. Hakekat Ilmu Sosial  Group (kelompok) adalah: * Sejumlah orang yg berinteraksi scr bersama- sama dan memiliki kesadaran keanggotaan yg di dasarkan pd perilaku yg disepakati (Cohen) * Sekumpulan individu yg saling mengadakan interaksi satu dg lainnya (Walgito)  Community (komunitas) adalah kelompok khusus dari orang-orang yang tinggal dalam wilayah tertentu, memiliki kebudayaan dan gaya hidup yang sama, sadar sebagai satu kesatuan, dan dapat bertindak secara kolektif dalam usaha mereka mencapai suatu tujuan (Cohen, 1983).
  • 8. Hakekat Ilmu Sosial  Society (masyarakat) adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama- sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut. (Horton, dalam Wahyu, 1995).  Menurut Selo Sumardjan (1992) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.  Menurut Kuntjaraningrat (1974) masyarakat adalah kesatuan hidup dari mahluk-mahluk manusia yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat yang tertentu.
  • 9. Hakekat Ilmu Sosial • Jika sesorang ingin mempelajari suatu masyarakat maka ilmu-ilmu sosial merupakan salah satu aspek yg strategis. • Ilmu-ilmu sosial pd hakekatnya ilmu yg mempelopori penelaahan masyarakat misalnya tentang masalah kejahatan, kemiskinan, prostitusi, penganguran, kekuasaan, konflik dll. • Dengan demikian ilmu sosial merupakan aneka cara bagaimana suatu masyarakat menelaah dirinya sendiri melalui pementingan aspek khas.
  • 10. Ruang Lingkup Ilmu-Ilmu Sosial  ilmu-ilmu sosial merupakan ilmu yang mengkaji tentang aspek kehidupan manusia di dalam masyarakat. Dengan demikian ruang lingkup ilmu-ilmu sosial mencakup aspek kehidupan manusia di dalam masyarakat.  Menurut Awan Mutakim (1998) obyek studi dari ilmu- ilmu sosial adalah ihwal manusia sebagai mahluk sosial. Dijelaskan bahwa manusia adalah mahluk hidup yang keberadaan dan dinamika hidup serta kehidupannya senantiasa menyukai dan membutuhkan kehadiran sesamanya.
  • 11. Manusia sbg Mahluk Sosial • Selalu berinteraksi dg sesamanya dan dg lingkungannya (dg unsur2 hidup & tak hidup) disekitarnya • Manusia mempunyai berbagai kebutuhan • Hidup berkelompok dalam satu sistem sosial
  • 12. Mengapa manusia sbg mahluk sosial dipelajari oleh berbagai disipilin ilmu sosial? Manusia adl mahluk yg unik & multidimensional 1.Dilihat dari kebutuhannya: • Basic need • Social need • Security need • Esteem need • Actualization need • Belongingces and love need
  • 13. 2. Hakekat hidup manusia. Manusia hidup berkelompok & tersebar dihampir segenap permukaan bumi • Adanya saling hubungan antara orang dg orang, orang dg benda kebutuhan hidup, orang dg lembaga, orang dg lingkungan tempat tinggalnya • Berbeda habitat hidupnya, kebudayaannya dan kepribadiannya • Terdapat berbagai masalah yg dihadapi • Masalah tdk bisa diselesaikan dg satu bidang studi sosial diperlukan berbagai disiplin ilmu sosial.
  • 14. Gambaran manusia sbg mahlik sosial Personality Culture The Social Ecology system Demography Time Past
  • 15. Keterangan: • Social System : sekelompok orang yg bertempat tinggal, dlm kurun waktu ttt, berinteraksi ut mencapai tujuan, berdasar sistem nilai2 yg berlaku • Ecology: lingkungan alamiah/fisik dimana masyarakat berada • Demography: umur, gender, status perkawinan, pendidikan • Culture: nilai kebudayaan • Personality: sikap dan proses yg membentuknya, yg berhubungan dg sistem kepercayaan yg ada dlm masyarakat • Time Past: evolusi dr waktu ke waktu, masa lalu yg sangat menentukan
  • 16. Kondisi tsb memunculkan berbagai disiplin ilmu. Setiap ilmu menelaah setiap dimensi yg berhub dg khidupan & kebut mns • Ilmu Ekonomi: mempelajari bgm manusia memenuhi kebutuhannya, baik scr individual maupun scr kelompok • Ilmu Sosiologi: mempelajari hubungan manusia dg manusia, mns dg kelompok, bentuk kelembagaan, susunan masyarakat dan strata masyarakat. • Ilmu Geografi: mempelajari keadaan permukaan bumi, penduduknya & hub timbal balik antar mns dg lingkungannya • Ilmu Antropologi: mempelajari ttg keragaman dan kesamaan budaya beserta pengaruhnya thd kehidupan mns • Ilmu Sejarah: mempelajari kehidupan mns pd masa lampau di berbagai tempat dg karakteristiknya • Ilmu Politik & Hukum: mempelajari hak dan kewajiban warga negara, bela negara serta peranannya sbg warga negara.
  • 17. Menurut Wahyu (1995), aspek kehidupan manusia di dalam masyarakat itulah yang menjadi obyek dari ilmu-ilmu sosial. cabang-cabang ilmu sosial adalah sebagai berikut:  Sosiologi, memusatkan perhatiannya pada segala gejala dan masalah yang berhubungan dengan hubungan sosial, yaitu hubungan antara individu, antar kelompok dan golongan..  Antropologi, memusatkan perhatiannya pada aspek budaya atau karya cipta manusia.  Psikologi, memusatkan perhatiannya pada tingkah laku manusia di masyarakat sebagai ungkapan proses mental, kejiwaan yang meliputi konsep diri, motivasi, persepsi dan sikap.  Ilmu politik, memusatkan perhatiannya pada ihwal kekuasaan dan liku-liku perilaku para penguasa penyelenggara negara. Ruang Lingkup Ilmu-Ilmu Sosial
  • 18. lanjutan  Ilmu Ekonomi, obyek penelaahannya adalah pemenuhan kebutuhan materi atau aspek materi.  Geografi, pengkajiannya menyangkut faktor alam dan faktor manusia.  Sejarah, obyek studinya adalah peristiwa masa lampau, atau berkenaan dengan peristiwa-peristiwa kehidupan manusia masa lampau yang menyangkut segala aspeknya.  Komunikasi, obyek studinya adalah asas-asas penyampaian informasi, pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap public (public attitude).  Ilmu Hukum, obyek studinya adalah aspek norma sosial yang berlaku di masyarakat, terutama yang berkenaan dengan norma yang tertulis dan ditentukan oleh undang-undang.
  • 19. Studi Pendekatan Masalah-masalah sosial. Suatu studi mengenai masyarakat dalam aspek yg manapun memerlukan studi multidisipliner atau interdisipliner.  Multidisipliner merupakan tinjauan bersama berbagai disiplin ilmu terhadap permasalahan yang bersifat kompleks dan saling terkait.  Interdisipliner merupakan pendekatan yang tidak lagi melihat batas disiplin ilmu, tetapi dengan menggunakan konsep atau teori umum maupun konsep atau teori berbagai disiplin ilmu sosial, bahkan mungkin juga ilmu alami dan humaniora, untuk mencoba memahami adanya kenyataan yang saling terkait.
  • 20.
  • 21. Kegunaan Ilmu-Ilmu Sosial dalam Proses Pembangunan  Memberikan informasi tentang kekuatan sosial dan sumber- sumbernya yang tersembunyi di masyarakat, proses saling mempengaruhi antara kekuatan sosial, pola perilaku kekuatan sosial, pola perilaku kekuatan individu & kelompok yg berhub dengan kekuatan itu, serta akibat-akibatnya akan diketahui.  Sebagai landasan perencanaan dan pelaksanaan suatu program pembangunan yang langsung mengenai kepentingan orang banyak.  Dapat menyatu dengan masyarakat dan menghasilkan sinergi yang luar biasa, yaitu dapat mendorong modernisasi dan mengembangkan suasana yang kondusif dalam masyarakat tanpa mengusik kebebasan individu.  Dapat menggambarkan struktur suatu masyarakat dan dinamika sosial dalam kehidupannya
  • 22. Kedudukan ilmu-ilmu sosial di antara ilmu alamiah dan humaniora Dalam penyelidikan ilmu dipakai cara pendekatan yang terkait dengan sikap atau semangat yang didasarkan pada beberapa prinsip, yaitu:  obyektivitas  relativisme  kenetralan etika  kelugasan (parsimony)  skeptisisme.
  • 23. lanjutan  Obyektivitas berarti bahwa hasil penyelidikan terbebas dari ketergantungan pada sikap rasial, warna kulit, kepercayaan (agama) seseorang, kebangsaan, pekerjaan ataupun keinginan seseorang  Relativisme bahwa kesimpulan hasil yang dicapai ilmuwan tidaklah berupa kebenaran yang sifatnya mutlak, tetap (permanent) dan universal, melainkan masih akan terbuka kemungkinan untuk memperbaikinya dengan cara pendekatan lain serta teknik lain sehingga dapat diperoleh hasil kesimpulan lain yang lebih "benar". Kebenaran yang didapat dari penyelidikan ilmu bersifat sementara sampai kemudian didapatkan penelitian lebih lanjut yang mungkin menghasilkan kesimpulan lain yang lebih "kuat" (mendapat dukungan lebih mantap).
  • 24. lanjutan  Kenetralan etika berarti bahwa ilmuwan tidak memihak pada pilihan-pilihan berdasarkan etika, agama, politk, filsafat, moral atau keadaan berkeluarga tidaknya seseorang, sungguhpun dalam penerapan hasil penelitian (ilmu), ilmuwan harus senantiasa dilandasi norma, etika dan nilai-nilai kemanusiaan. Dlm kenyataan sekarang ilmuwan hrs mempertimbangkan apakah hasil kegiatan penyelidikannya akan lb membawa pada kebaikan atau keburukan (kerugian) bagi manusia sebagai mahluk Tuhan (misalnya dalam bidang fisika nuklir yang dapat menghasilkan daya perusak/penghancur, bidang genetika yang memungkinkan perekayaan untuk menghasilkan jenis yang lebih unggul, termasuk menyangkut manusia sendiri).
  • 25. lanjutan  Kelugasan berarti bahwa penjelasan ilmu bersifat lugas, singkat, sederhana, tetapi tepat dan jelas. Kalau penjelasan dengan satu kalimat sudah cukup (jelas dan tepat), maka tidak perlu ditambah dengan kalimat penjelasan lain yang mungkin bahkan akan menjadikan artinya kabur. Oleh karena itu dalam bahasa ilmu, diperlukan pilihan kata dan kalimat yang tepat, yang dapat memberikan penjelasan yang sesingkat, sesederhana dan sejelas mungkin.  Skeptisisme atau sikap skeptis: menuntut setiap ilmuwan ut tdk begitu saja percaya pd suatu pernyataan pendapat tanpa mempertimbangkan data pendukung yg cukup at cara pendekatan yg mendasarinya
  • 26. Skeptisisme  Skeptisisme atau sikap skeptis: menuntut setiap ilmuwan ut tdk begitu saja percaya pd suatu pernyataan pendapat tanpa mempertimbangkan data pendukung yg cukup at cara pendekatan yg mendasarinya  Sikap skeptis berlawanan dengan sikap menerima begitu saja dg hanya mendasarkan pada kewibawaan atau otoritas seseorang misalnya pejabat dan ilmuwan yang tersohor. Masih berlakunya kelaziman sikap mudah menerima berdasarkan kewibawaan (ilmu dan jabatan) menyebabkan orang yang telah mencapai kedudukan dengan wibawa (ilmu atau jabatan) perlu lebih berhati-hati dalam mengemukakan pendapat.
  • 27.
  • 28. Kebenaran Ilmiah  Istilah kebenaran memiliki rentang yang sangat luas, tergantung dari perspektif mana melihatnya. Julienne Ford dalam Paradigms and Fairy Tales (1975) mengemukakan bahwa istilah kebenaran memiliki empat arti yang berbeda yang disimbolkan dengan Tl, T2, T3, dan T4.  Kebenaran Pertama (T1) adalah kebenaran metafisik  Kebenaran Kedua (T2) adalah kebenaran etik  Kebenaran Ketiga (T3) adalah kebenaran logis  Kebenaran Keempat (T4) adalah kebenaran empirik
  • 29. Kebenaran Metafisik  Kebenaran metafisik merupakan kebenaran yang paling mendasar dan puncak dari seluruh kebenaran atau basic, ultimate truth (Supriadi, 1998: 5). Oleh karena itu, harus diterima apa adanya {taken for granted) sebagai sesuatu given. Misalnya, kebenaran iman dan doktrin-doktrin absolut agama.
  • 30. Kebenaran Etik  Kebenaran etik, yang menunjuk pada perangkat standar moral atau profesional tentang perilaku yang pantas dilakukan, termasuk kode etik atau code of conduct.  Seseorang dikatakan benar secara etik, bila ia berperilaku sesuai dengan standar perilaku itu. Sumber T2 dapat berasal dari T1 atau dari norma- norma sosial budaya suatu lingkup masyarakat atau komunitas profesi tertentu. Kebenaran ini ada yang mutlak (memenuhi standar etika universal) dan ada pula yang relatif.
  • 31. kebenaran logis  Kebenaran logis merupakan sesuatu dianggap benar apabila secara logic atau matematis konsisten dan koheren dengan apa yang telah diakui sebagai sesuatu yang benar (dalam pengertian kebenaran logis ) atau sesuai dengan apa yang benar menurut kepercayaan metafisik.
  • 32. kebenaran empirik  Kebenaran Keempat (T4) adalah kebenaran empirik, yang lazimnya dipercayai sebagai landasan pekerjaan para ilmuwan dalam melakukan penelitian.  Sesuatu (kepercayaan, asumsi, dalil, hipotesis, dan proposisi) dianggap benar apabila konsisten dengan kenyataan alam, dalam arti diverifikasi, dijustifikasi, dan tahan terhadap kritik.
  • 33. Teori Kebenaran  Dalam konteks kebenaran ilmiah yang melibatkan subjek (manusia, knower, dan observer) dengan objek (fakta, realitas, dan known), terdapat tiga teori utama tentang kebenaran, yaitu teori-teori kebenaran korespondensi, kebenaran koherensi, dan kebenaran pragmatisme.
  • 34. Teori kebenaran korespondensi  Teori ini beranggapan bahwa sebuah pernyataan itu benar jika apa yang diungkapkannya itu merupakan fakta, dalam arti adanya suatu kenyataan yang interaksional antara teori dg realita (Kattsoff, 1996: 183).  Motto teori ini adalah truth is fidelity to objective reality atau kebenaran itu setia atau tunduk pada realitas objektif (Supriadi,1998: 7).  Aliran teori kebenaran ini berimplikasi bahwa hakikat pencarian kebenaran ilmiah tidak lain untuk mencari relasi yang konsisten antara subjek dengan objek, atau antara subjek dengan subjek (intersubjektivitas), dan antara objek dengan objek berdasarkan perspektif subjek.  Dg demikian, teori ini kebenaran realisme dan empirisme ini erat kaitannya dengan kebenaran empirik (T4).
  • 35. Teori Kebenaran Koherensi  Teori Koherensi (Coherence Theory), beranggapan bahwa sesuatu dianggap benar jika terdapat koherensi atau konsistensi, dalam arti tidak terjadi kontradiktif pada saat bersamaan, antara dua atau lebih logika.  Fokus kebenaran dalam teori ini adalah logika yang konsisten dan secara inheren memiliki koherensi. Jadi, di sini kebenaran logis mendahului kebenaran empiris (Kattsoff, 1996: 181; Supriadi, 1998: 7).
  • 36. Teori Kebenaran Pragmatisme  Teori Pragmatisme (Pragmatism Theory), beranggapan bhw kebenaran itu tersimpul pada aspek fungsional secara praktis (Kattsoff, 1996:130-131).  Segala sesuatu yang benar apabila memiliki asas manfaat (utilitarian).  Mereka memandang hidup manusia itu sebagai suatu perjuangan yg berlangsung terus-menerus, yang di dalamnya terdapat konsekuensi-konsekuensi bersifat praktis.
  • 37.
  • 38. Abad 17 Ilmu-ilmu sosial, walaupun baru berkembang pada abad 19, namun pemikiran-pemikiran ttg masyarakat sdh ada jauh sblm itu.Sejak abad ke 17 hingga abad ke 20 perkembangan ilmu-ilmu sosial diwarnai oleh pemikiran-pemikiran yg hidup pada jamanya. Adapun perkembangan itu sbb:  Perkembangan ilmu-ilmu sosial pada bad 17  Tokoh dalam abad ini al:Thomas Hobbes dan John Locke. Thomas Hobbes (1588-1679) dlm bukunya Levitathan menjelaskan bahwa pd mulanya manusia hidup dlm suasana takut. Menurut Hobbes masyarakat sbg Homo Homini Lupus yg artinya manusia merupakan srigala terhadap manusia lainya.
  • 39. Abad 17  Tokoh pd abad 17: Thomas Hobbes dan John Locke.  Thomas Hobbes (1588-1679):  Menyebut suasana masyarakat itu sebagai Homo Homini Lupus yang artinya manusia merupakan srigala terhadap manusia lainnya. Konsekuensinya masyarakat tidak pernah berada dalam keadaan tenang.  Masyarakat mulai mengadakan perjanjian yang didasarkan pada tujuan pengamanan hubungan manusia agar tidak menganggap yang lainnya sebagai musuh dan obyek kepentingan semata
  • 40. lanjutan  Tokoh lain dlm abad 17 yaitu John Locke (1632- 1704). Locke menjadi sangat terkenal berkat teori pengetahuan empiris yg ditulis dlm karyanya An Essay Concerning Human Understanding (1689). Berkat pendapat-pendapatnya mengenai pengaturan pemerintahan negara dlm bukunya Two Treatises of Government (1960) dia mengusulkan pemisahan antar pembuat undang-undang dan kekuasaan pelaksana. Hal ini guna menjamin agar negara tidak melanggar kewenangannya, sehingga kesewenang wenangan dpt dicegah.
  • 41. Abad 18  Ilmu-ilmu Sosial pada abad 18  Kant dan Hetter mengusulkan pengelompokan ilmu pengetahuan menjadi tiga. Berdasarkan realitas sbb: 1. Memperhatikan kenyataan adanya relasi antara hal-hal yg sama maka obyek study masing-masing adl gejala alam dan masyarakat Ini terjadi dari berbagai bentuk perilaku manusia serta responya terhadap hukum alam dan masyarakat. Ilmu- ilmu yg tergabung didalamnya dinamakan ilmu-ilmu sistemik al:fisika, biologi, kimia, sosiologi, demografi dan antropologi. 2. Memperhatikan kenyataan adanya perimbangan di dalam waktu, ada waktu kronologis misal sejarah. 3. Memperhatikan kenyataan adanya persebaran di dalam ruang misal geografi, astronomi dan geofisika.
  • 42. Tokoh-Tohoh Ilmu Sosial di Abad 18 1. Montesquieu , salah satu pemikiranya adl bagaimana peminat ilmu pengetahuan tentang masy.dpt menangani keanekaragaman yg terjadi di masy tsb. Untuk itu diperlukan pemerintah. Montesquieu membagi kekuasaan pemerintah dalam TIGA komponen yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. 2. Rousseau ,dgn karya yg terkenal yaitu The Social contract tahun 1754 dg pemikiranya”manusia dilahirkan bebas dan dimanapun ia dibelenggu.Hal ini yg menimpa orang2 miskin dan orang2 yg tak berdaya. Ia mengajukan pembelaan agar setiap orang dpt mengemukakan pendapat dan menolak demokrasi perwakilan karena
  • 43. Abad 19 Ciri-ciri ilmu-ilmu sosial pd abad 19 ada tiga yaitu: 1. Bermacam-macam disiplin diperluas dan dirumuskan lebih tepat mengenai kelasnya dg yg lain. 2. Ilmu-ilmu sosial dpt diakui sbgi cabang yg mandiri dari latihan akademis serta pekerjaan ilmiah. 3. Ada kesadaran untuk menyusun prosedur metodologi yg cukup kuat bagi berbagai ilmu sosial. Ke tiga ciri diatas digunakan oleh Comte, Spenser, Durkheim dan Marx dlm menganalisis masyarakat.
  • 44. Tokoh-Tokoh Ilmu sosial di Abad 19 1. Aguste Comte (1798-1857) Terkenal sbg pendiri sosiologi. Menurut Comte sejarah dunia pd pokoknya adl proses akal budi yg dlm perkembangannya dikuasai oleh hukum satu & sama bagi seluruh dunia. Umat manusia dipandang sbg satu badan hidup yg tak mati. Individu2 adl bagian-bagian organisme yg hidup demi kepentingan keseluruhan. Umat manusia mengalami proses evolusi dg tiga tahap yaitu teologis, metafisik dan positif 2. Herbert Spencer (1820-1903) Masyarakat adl organisme yg berdiri sndri & berevolusi sndri lepas dr kemauan & tanggungjawab anggotanya & dibawah kuasa satu hukum. Fungsi penyelaras dan pemersatu dlm badan sosial dilaksanakan oleh pemerintah
  • 45. 3. Emille Durkheim (1858-1917) Masyarakat dianggap sbg suatu sistem yg tdr dr bbrp bagian atau subsistem yg saling berhub antar satu dg yg lain untuk menciptakan suatu aturan atau stabilitas sosial. Masyarakat memiliki dua tipe yaitu masy. Solidaritas mekanik dan solidaritas organik. 4. Karl Marx Teorinya bahwa masy. senantiasa dlm pertentangan diantara dua kelas yg berbeda kepentingan yaitu antara kaum borjuis/kapital sbg kelas pemilik modal dan kaum proletar sbgi buruh atau tenaga kerja (Johnson,1994:120)
  • 46. Abad 20 • Dlm abad ini ada usaha-usaha ut menyusun ilmu-ilmu sosial melalui integrasi dari cabang2nya, yg dilakukan oleh tokoh aliran psikoanalis (Eric Formm dan Abraham Kardiner) ahli dlm kelompok internasional Committee of United Science. • Menjelang akhir abad 20 penyatuan ilmu-ilmu sosial didasarkan pd prinsip baru meski kecenderungan sblmya lebih kuat bercorak spesialis &pembagian tugas. • Pekembangan ilmu sosial masa kini memeiliki dua arah yaitu yg menuju kpd penelitian dan sistemnya serta yg menuju kepada teori teori penentuan.