Dokumen tersebut membahas tentang berbagai teori evolusi dalam bidang sosial, kebudayaan, dan religi. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori evolusi keluarga menurut Bachofen yang melalui empat tahap, teori evolusi kebudayaan menurut Morgan dan Wilken, serta teori evolusi religi menurut Tylor dan Frazer yang membahas asal usul kepercayaan akan jiwa dan perbedaan antara ilmu gaib dan agama.
3. Asal Mula Evolusi
Teori evolusi merupakan buah filsafat materialistik
yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafat-filsafat
materialistik kuno dan kemudian menyebar
luas di abad ke 19.
Charles Darwin adalah ilmuwan pertama yang
mencetuskan teori evolusi yang telah banyak
terbukti menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat
ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena
seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains
sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa
evolusi.
4. Pengertian Evolusi
Evolusi juga merupakan perubahan masyarakat
dipandang sebagai sesuatu alamiah, terjadi dimana
saja, niscaya dan merupakan ciri tak terhindarkan dari
realita sosial.
Perubahan evolusi adalah sifat masyarakat yang
mempunyai kebutuhan dasar “Perubahan”. Perubahan
evolusi juga dianggap spontan karena terjadi secara
tidak sengaja yang tidak disadari oleh anggota
masyarakat sekitarnya
5. Prinsip dasar evolusionisme
Evolusi Berdasarkan Arahnya
a. Evolusi Progresif
b. Evolusi Regresif
Evolusi Berdasarkan Skala Perubahannya
a. Makroevolusi
b. Mikroevolusi
Evolusi Berdasarkan Hasil Akhir
a. Evolusi Divergen
b. Evolusi Konvergen
6. EVOLUSI SOSIAL SECARA UNIVERSAL
konsepsi tentang proses evolusi sosial secara universal.
sangat mempengaruhi cara berpikir para cendekiawan
para ahli hukum, para ahli sejarah kebudayaan , para
ahli folklor, dan ahli filsafat mengenai beberapa soal,
misalnya soal asal-mula dan evolusi kelompok
keluarga, asal-mula dan evolusi konsep hak milik, asal-mula
dan evolusi negara, asal mula dan evolusi religi
dan sebagainya.
7. KONSEP EVOLUSI SOSIAL-UNIVERSAL
H. SPENCER
Semua karya Spencer berdasarkan konsepsi bahwa
seluruh alam itu, baik yang terwujud nonorganis,
organis, maupun superorganis, berevolusi karena
didorong oleh kekuatan mutlak yang disebutnya
evolusi universal (Spencer 1876:I, 434)
8. TEORI EVOLUSI KELUARGA J.J. BACHOFEN
Menurut Bachofen, di seluruh dunia keluarga manusia
berkembang mlelalui empat tingkat evolusi
Pertama, . Dalam zaman yang telah jauh lampau
dalam masyarakat manusia ada keadaan promiskuitas,
di mana manusia hidup hidup serupa sekawan
binatang berkelompok, dan laki-laki serta wanita
berhubungan dengan bebas dan melahirkan
keturunannya tanpa ikatan.
Kedua, Lambat laun manusia sadar akan hubungan
antara si ibu dengan anak-anaknya sebagai suatu
kelompok keluarga inti dalam masyarakat, karena
anak-anak hanya mengenal ibunya, tetapi tidak
menganal ayahnya
9. Ketiga, kemudian terjadi karena para pria tak luas
dengan keadaan ini, lalu mengambil calon-calon isteri
mereka dari kelompok-kelompok lain dan membawa
gadis-gadis itu ke kelompok-kelompok mereka
sendiri. Dengan demikian keturunan yang dilahirkan
juga tetap tinggal dalam kelompom pria.
Tingkat terakhir terjadi waktu perkawinan di luar
kelompok yaitu exogami, berubah menjadi endogami
karenna berbagai sebab. Endogami atau perkawinan di
dalam batas-batas kelompok menyebabkan bahwa
anak-anak sekaranga senantiasa berhubungan
langsung dengan anggota keluarga ayah maupun ibu.
10. TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN DI
INDONESIA
G.A. Wilken merumuskan teori-teori tentanng
sejumlah gejala kebudayaan dan kemasyarakatannya
Pada umumnya masalah-masalah serta gejala-gejala
masyarakat dan kebudayaan ini selalu ada
hubungannya dengan teori dasarnya mengenai evolusi
keluarga,
11. TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN L.H.
MORGAN
Zaman Liar Tua
Zaman Liar Madya
Zaman Liar Muda
Zaman Barbar Tua
Zaman BarbarMadya
Zaman BarbarMuda
Zaman Purba
Zaman Peradaban Masakini
12. TEORI EVOLUSI RELIGI E.B. TYLOR
Asal mula religi adalah kesadaran manusia kan
adanya jiwa. Kesadaran akan faham jiwa itu
disebabkan karena dua hal, yaitu :
Perbadaan yang tampak pada manusia antara hal-hal
yang hidup dan hal-hal yang mati.
Peristiwa mimpi
13. TEORI J.G. FRAZER MENGENAI ILMU GAIB
DAN RELIGI
Ilmu gaib adalah segala sistem tingkah laku dan sikap
manusia untuk mencapai suatu maksud dengan
menguasai dan mempergunakan kekuatan-kekuatan
dan kaidah-kaidah gaib yang ada di dalam alam
Sebaliknya religi adalah segala sistem tingkah laku
manusia untuk mencapai suatu maksud dengan cara
menyandarkan diri kepada kemauan dan kekuasaan
makhluk-makhluk halus seperti roh-roh, dewa-dewa,
dsb yang menempati alam.