Aku pilih kamu karena aku cinta. Aku cinta kamu karena kamu cantik.
Baca Apa Itu Politik Identitas di link https://bit.ly/2Rzmr1T deh :)
#MidwayWriter #PolitikIdentitas #Jokowi #Prabowo #Pilpres2019 #Pileg2019 #Pemilu2019 #Indonesia
2. APA ITU POLITIK?
Kata politik sendiri berasal dari Bahasa Yunani, politeia, yang mengacu
pada pengertian bahwa para individu dalam sebuah komunitas dalam batas
geografis tertentu berkehendak untuk melakukan pengelolaan wilayahnya.
Misalnya, dengan membuat hukum-hukum, kebijakan-kebijakan, serta
lembaga kebijakan politik.
Jadi, setiap langkah yang diambil dalam rangka mengelola sebuah wilayah
dalam ranah formal bisa disebut sebagai kegiatan berpolitik.
3. IDENTITAS?
kata identitas yang diambil dari Bahasa Inggris Identity memiliki arti ciri-
ciri atau tanda yang khas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, identitas merupakan ciri-ciri atau
keadaan khusus seseorang atau jati diri. Bisa dikatakan, manusia yang
memiliki identitas adalah mereka yang mampu menyadari tanda khusus
atau ciri-ciri yang melekat pada dirinya.
4. SO, APA ITU POLITIK IDENTITAS ?
politik identitas adalah politik yang menekanan pada perbedaan-perbedaan
yang didasarkan pada asumsi fisik tubuh, kepercayaan, dan Bahasa yang
menjadi ciri atau tanda khas dari seseorang.
Contoh terkenal adalah Politik Apertheid di Afrika yang membagi
warganya menjadi dua golongan masyarakat berdasarkan ciri fisik, yakni
mereka yang berkulit hitam dan mereka yang berkulit putih.
5. BAGAIMANA DI INDONESIA ?
Di Indonesia sendiri, politik identitas sering didasarkan pada kepercayaan dan
suku bangsa.
Contohnya adalah ujaran kebencian yang bersifat SARA yang digunakan sebagai
alat untuk menjegal pihak lawan politik seperti yang marak terjadi saat pemilihan
gubernur Jakarta kemarin.
Selain itu, politik identitas juga digunakan sebagai salah satu strategi kampanye
untuk para kandidat dalam Pemilu, dan juga menjadi alasan beberapa orang untuk
memilih.
6. POLITIK IDENTITAS JADI STRATEGI KAMPANYE?
seseorang memilih suatu kandidat bukan berdasarkan kualitas politisi tersebut
(dengan mempertimbangka visi dan misi misalnya) namun berdasarkan identitas
dari kandidat tersebut misalnya karena kandidat tersebut beragama tertentu,
karena kandidat tersebut memiliki wajah yang sesuai dengan ciri golongan
tertentu dan lain sebagainya yang tidak serta merta ada korelasi dengan
pekerjaannya dalam menjalankan amanat bangsa dalam bidang kepemerintahan.
Lalu, apakah menggunakan politik identitas sebagai strategi kampanye adalah
suatu yang melanggar moral atau tidak?