SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
Download to read offline
PEDOMAN PRAKTIK LABORATORIUM
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II
PERAWATAN LUKA DAN PEMBERIAN OBAT-OBATAN
Disusun Oleh:
Addi Mardi Harnanto
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
PUSDIKLATNAKES, BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2013
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
1
Daftar Isi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………............................... 1
DAFTAR ISTILAH ………………………………………………………………........................... 3
PENDAHULUAN ………………………………………………………………............................ 5
KEGIATAN BELAJAR I. PRAKTIK PERAWATAN LUKA ......................................... 7
KEGIATAN BELAJAR II. PRAKTIK PEMBERIAN OBAT-OBATAN ...................... 15
TEST AKHIR MODUL ................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 45
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Gambar 2.1. Memberikan tetes dan saleb mata
Gambar 2.2. Pemberian Tetes Telinga
Gambar 2.3. Pemberian Obat Supositoria
Gambar 2.4. Penyuntikan Via Jaringan Intrakutan (Intra cutaneous)
Gambar 2.5. Penyuntikan Via Jaringan subkutan (Sub cutaneous)
Gambar 2.6. Penyuntikan Via Jaringan Intravena
Gambar 2.7. Penyuntikan Via Jaringan Intramuskuler
Gambar 2.8. Sudut Penyuntikan
Daftar Gambar
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
absorbsi : adalah suatu fenomena fisik atau kimiawi atau
suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion
memasuki suatu fase limbak (bulk) lain yang bisa
berupa gas, cairan, ataupun padatan.
Drainase : suatu akses yang dirancang untuk mengeluarkan
eksudat.
Fisiologis : suatu proses normal/ alamiah dalam tubuh secara
homeostasis.
Gangguan refraksi mata : pembiasan sinar oleh media penglihatan yang
terdiri dari kornea, cairan mata, lensa, badan kara
atau panjang bola mata, sehingga bayangan
benda dibiaskan tidak tepat di biaskan di daerah
macula lutea tanpa bantuan akomodasi , keadaan
ini disebut Ametropia.
Sirkuler : gerakan memutar.
Topikal : media kulit.
Pelumas : bahan untuk pelicin jalannya obat berbasis air
(water based gel).
Intracutan : rute obat melalui kulit.
Daftar Istilah
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Subcutan : rute obat melalui bawah kulit.
Intravena : rute obat melalui vena.
Intramuskuler : rute obat melalui otot
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Setelah anda menyelesaikan modul sebelumnya, maka anda akan mempela-
jari Panduan Praktik Laboratorium Kebutuhan Dasar Manusia II; Perawatan Luka
dan Pemberian Obat-Obatan. Perawatan luka adalah salah satu bagian dari pe-
menuhan kebutuhan dasar masusia. Modul ini pada hakekatnya akan membimb-
ing Anda untuk melaksanakan pratik tindakan perawatan luka dan pemberian
obat-obatan.
Panduan Praktik Laboratoriumini terdiri dari 2 kegiatan belajar. Kegiatan bela-
jar tersebut adalah : 	
1.	 Praktik Perawatan Luka.
2.	 Praktik Pemberian Obat-Obatan.
Setelah mempelajari materi dalam modul ini, diharapkan anda mampu men-
demonstrasikan prosedur perawatan luka dan prosedur pemberian obat.
Dalam Panduan Praktik Laboratorium ini Anda diminta untuk banyak mem-
baca dan berlatih berbagai materi yang berkaitan dengan perawatan luka dan
pemberian obat secara mandiri atau bersama teman-teman untuk mendapatkan
gambaran dan penguasaan yang lebih mendalam dan luas tentang proses keper-
awatan klien dengan luka dan membutuhkan terapi obat yang biasa Anda laku-
kan. Karena modul ini akan memandu anda belajar yang menitikberatkan pada
ketrampilan (psikomotor) maka Anda diharapkan untuk rajin menghubungi Tu-
tor Anda untuk mendampingi pada saat praktik dan melaksanakan evaluasi pada
akhir pembelajaran. Modul ini diharapkan dapat Anda selesaikan dalam waktu 11
jam. Aturlah jadual belajar Anda, sehingga modul ini dapat selesai dalam maksi-
mal 2 minggu.
Bahwa materi dalam modul ini telah disesuaikan dengan pengalaman prak-
tek kita sehari-hari, sehingga dengan membaca dan berlatih sungguh-sungguh,
mudah-mudahan Anda akan dapat menyelesaiakan modul ini dan mendapatkan
hasil yang maksimal.
Karena menitikberatkan pada aspek psikomotor, maka Anda diwajibkan meng-
gunakan fasilitas laboratorium di kampus terdekat dan berkoordinasi dengan
Tutor dalam setiap pelaksanaan kegiatan belajar. Untuk itu, perhatikan Standar
Pendahuluan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Prosedur Operasi (SPO) tentang alur praktik laboratorium dan peminjaman pera-
latan laboratoium seperti terlampir pada bagian akhir panduan ini.
SELAMAT BELAJAR DAN BEKERJA KERAS
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
7
I
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, mahasiswa mampu me-
mahami dan mendemonstrasikan perawatan luka.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mempelajari kegiatan bela-
jar 1, mahasiswa mampu:
1.	 Menyebutkan pengertian per-
awatan luka
2.	 Menyebutkan tujuan perawatan
luka
3.	 Menyebutkan indikasi per-
awatan luka
4.	 Menyebutkan kriteria hasil per-
awatan luka
5.	 Menyebutkan persiapan alat
dan bahan
6.	 Menyebutkan persiapan pasien
7.	 Mendemonstrasikan prosedur
tindakan perawatan luka
Pokok-Pokok Materi
1.	 Pengertian perawatan luka
2.	 Tujuan perawatan luka
3.	 Indikasi perawatan luka
4.	 Kriteria hasil perawatan luka
5.	 Persiapan alat dan bahan
6.	 Persiapan pasien
7.	 Prosedur tindakan perawatan
luka
Praktik Perawatan Luka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Uraian Materi
A.	Uraian Materi
Berapa kali Anda melaksanakan perawatan luka pada pasien? Apakah Anda
telah meaksanakan perawatan luka dengan baik dan benar? Marilah kita bela-
jar bersama tentang perawatan luka.
1.	 Pengertian
Suatu penanganan luka yang terdiri atas membersihkan luka, menutup
dan membalut luka sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka.
2.	 Tujuan
Tujuan perawatan luka adalah diantaranya:
a.	 menjaga luka dari trauma
b.	 imobilisasi luka
c.	 mencegah pendarahan
d.	 mencegah kontaminasi oleh mikrooorganisme pathogen
e.	 mengabsorbsi drainase serta meningkatkan kenyamanan fisik dan psi-
kologis.
3.	 Indikasi
a.	 Balutan kotor dan basah akibat faktor eksternal
b.	 Ada rembesan eksudat
c.	 Ingin mengkaji keadaan luka
d.	 Dengan frekuensi tertentu untuk mempercepat debridemen jaringan
nekrotik
4.	 Kriteria Hasil
a.	 Luka sembuh secara fisiologis.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
b.	 Tidak terjadi komplikasi.
c.	 Pasien merasa nyaman terbebas dari nyeri.
5.	 Persiapan Alat Dan Bahan
a.	 Alat
1)	 Pinset anatomis
2)	 Pinset chirurgis
3)	 Arteri klem
4)	 Bengkok/ Nierbeken
5)	 Waskom kecil
6)	 Gunting lurus
7)	 Gunting biasa
8)	 Plester
9)	 Spuit 35-mL dan jarum (gauge needle) ukuran 19.
10)	Tempat sampah
11)	Sampiran bila perlu
b.	 Bahan
1)	 Kasa
2)	 Kapas alkohol/kapas bensin
3)	 Handscoen/sarung tangan
4)	 Pembalut sesuai kebutuhan
5)	 Plester
6)	 Botol berisi alkohol 70%
7)	 Cairan pencuci luka: NaCl 0,9%
8)	 Obat desinfektan: bethadine, rivanol
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
9)	 Sabun
6.	 Persiapan Pasien
a.	 Pasien diberi penjelasana tentang tindakan yang akan dilakukan
b.	 Atur posisi pasien yang menyenangkan dan memudahkan pekerjaan
7.	 Prosedur Pelaksanaan
a.	 Memberi salam
b.	 Cek nama pasien
c.	 Alat-alat dibawa kedekat pasien
d.	 Jelaskan tujuan dan prosedur kepada pasien dan keluarga
e.	 Pasang sampiran bila perlu untuk menjaga privasi pasien
f.	 Perawat mencuci tangan
g.	 Pasang handscoon bersih
h.	 Buka balutan lama dengan menggunakan pinset chirurgis
i.	 Lepas handscoon dang anti dengan handscoon steril
j.	 Bersihkan luka dengan menggunakan cairan pencuci luka (NaCl 0,9%
atau cairan lain sesuai dengan resep Dokter) dengan arah melingkar
(sirkumler) dari dalam kearah luar luka ± 1 cm dari tepi luka
k.	 Apabila luka kotor dan terdapat jaringan mati serta terindikasi infeksi
lakukan irigasi luka dengan cairan NaCl 0,9% menggunakan spuit 35-
mL dan jarum (gauge needle) ukuran 19.
l.	 Jika terdapat indikasi infeksi, bersihkan luka dengan larutan desinfektan
dengan cara yang sama seperti diatas, kemudian buang kasa kotor ke
tempat sampah
m.	Ulangi beberapa kali sampai diyakini luka telah bersih
n.	 Berikan obat (tetesi atau oleskan) permukaan luka dengan obat yang
tersedia (sesuai indikasi dan resep Dokter)
o.	 Tutup luka dengan kasa steril
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
p.	 Luka diplester dengan rapi
q.	 Pasien dirapikan kembali
r.	 Alat-alat dibereskan, dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula
s.	 Perawat mencuci tangan
t.	 Catat prosedur yang telah dilakukan dan hal-hal yang ditemukan dalam
catatan keperawatan (buku laporan)
u.	 Memberi salam
B.	 Rangkuman
1.	 Perawatan luka adalah suatu penanganan luka yang terdiri atas mem-
bersihkan luka, menutup dan membalut luka sehingga dapat membantu
proses penyembuhan luka
2.	 Komplikasi dapat terjadi jika luka tidak dirawat dengan baik.
C.	 Tes Formatif
Tes formatif ini adalah sebuah tes sebagai pretest sebelum Anda melak-
sanakan praktikum perawatan luka.
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda
silang (X) pada lembar jawaban yang telah disediakan pada lampiran modul
ini!
1.	 Prinsipdalam pengertian perawatan luka adalah seperti di bawah ini, kec-
uali ….
a.	 membersihkan luka
b.	 menutup luka
c.	 membalut luka
d.	 mengganti balutan lama
e.	 memberikan obat ke luka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12 12
2.	Indikasi perawatan luka adalah, kecuali ….
a.	 Balutan kotor dan basah akibat faktor eksternal
b.	Ada rembesan eksudat
c.	 Ingin mengkaji keadaan luka
d.	Dengan frekuensi tertentu untuk mempercepat debridemen jaringan
nekrotik
e.	 Atas permintaan pasien
3.	Termasuk alat steril dalam perawatan luka adalah ….
a.	 Pinset anatomi
b.	Gunting plester
c.	 Bengkok
d.	Plester
e.	 Sampiran
4.	Mengangkat balutan lama dilakukan dengan alat ….
a.	 Pinset anatomi
b.	Pinset chirurgis
c.	 Klem arteri
d.	Gunting plester
e.	 Gunting nekrotomy
5.	Arah pembersihan luka dengan kasa dan cairan NaCl 0,9% adalah ….
a.	 proximal ke distal
b.	distal ke proximal
c.	 arah melingkar (sirkumler) dari dalam kearah luar luka
d.	arah melingkar (sirkumler) dari luar kearah dalam luka
e.	kasa ditekan dengan kuat
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Sekarang Anda telah selesai mengerjakan tes formatif kegiatan belajar 1, co-
cokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif KB 1 yang terdapat
pada bagian akhir modul ini dan hitunglah jumlah bobot/skor nilai keseluruhan,
kemudian gunakan daftar arti tingkat penguasaan di bawah ini untuk mengetahui
tingkat penguasaan Anda dalam materi kegiatan belajar 1.
Rumus :
Jumlahpilihanjawaban yang benar
TingkatPenguasaan = ------------------------------------------------------ x 100%
5
Arti tingkatan penguasaan yang dicapai :
90% - 100% = baiksekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = sedang
< 69% = kurang
Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas, Anda dapat melak-
sanakan praktikum perawatan luka, tetapi kalau nilai Anda di bawah 80, Anda
harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
Hubungi tutor/ dosen Anda apabila masih terdapat beberapa hal yang harus di-
diskusikan.
D.	Tes Terstruktur (Praktikum)
Coba demonstrasikan perawatan luka kotor pada model luka yang sudah ter-
sedia di laboratorium dengan alat dan bahan selengkap mungkin!
Setelah mendemonstrasikan tindakan perawatan luka kotor dan anda merasa
yakin benar dengan tindakan Anda, maka lanjutkan dengan pengambilan nilai
untuk tindakan tersebut. Mintalah waktu kepada Tutor untuk mengobservasi tin-
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
dakan Anda dengan berpedoman pada Lembar Observasi Penilaian Perawatan
Luka yang telah terlampir pada bagian modul ini. Setelah selesai proses evaluasi,
Tutor akan menunjukkan nilai Anda berdasarkan penghitungan rumus sebagai
berikut:
Nilai	= Jumlah tindakan benar (YA) x 100%
				20	
Anda diwajibkan mendapatkan nilai 100% untuk lulus pada evaluasi praktik.
Apabila Anda mendapatkan nilai kurang dari 100 % maka Anda diwajibkan untuk
belajar kembali dan meminta kesempatan untuk mengikuti evaluasi ulang. Se-
lamat belajar dan bekerja keras. Semoga sukses.
E.	 Tugas Mandiri
Silakan saudara mencari sumber-sumber melalui internet tentang hasil peneli-
tian yang berkaitan dengan perawatan luka yang efektif dan bandingkan dengan
kondisi yang ada di tempat kerja saudara! Setelah itu buatlah resume yang sing-
kat dan sederhana!
Mintalah Tutor untuk memberikan umpan balik tugas mandiri Anda untuk
menambah wawasan tentang perawatan luka berdasarkan konsep praktik ber-
dasar bukti (evidence base practice). Selamat mencoba, jangan pantang menyerah.
Selamat Anda telah menyelesaikan Kegiatan belajar 1. Silakan melanjutkan ke
Kegiatan belajar 2.
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
15
II
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, mahasiswa mampu men-
demonstrasikan praktik pemberian obat-obatan.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 ini, anda diharapkan mampu:
1.	 teknik pemberian obat oral.
2.	 teknik pemberian obat melalui mata.
3.	 teknik pemberian obat melalui telinga.
4.	 teknik pemberian obat topikal.
5.	 teknik pemberian obat supositoria.
6.	 teknik pemberian obat melalui vagina.
7.	 teknik pemberian obat injeksi intracutan.
8.	 teknik pemberian obat injeksi subcutan.
9.	 teknik pemberian obat injeksi intravena.
10.	teknik pemberian obat injeksi intramuskuler.
Praktik Pemberian Obat-Obatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
C.	 Pokok-Pokok Materi
1.	 Teknik pemberian obat oral.
2.	 Teknik pemberian obat melalui mata.
3.	 Teknik pemberian obat melalui telinga.
4.	 Teknik pemberian obat topikal.
5.	 Teknik pemberian obat supositoria.
6.	 Teknik pemberian obat melalui vagina.
7.	 Teknik pemberian obat injeksi intracutan.
8.	 Teknik pemberian obat injeksi subcutan.
9.	 Teknik pemberian obat injeksi intravena.
10.	Teknik pemberian obat injeksi intramuskuler.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
17
A.	 Uraian Materi
Terdapat beberapa cara pemberian obat-obatan ke pasien. Apakah Anda per-
nah melaksanakan semua metode pemberian obat tersebut dengan baik dan be-
nar? Mari kita pelajari dan praktekkan cara pemberian obat.
1.	 Pemberian Obat per Oral
a.	 Pengertian:
Merupakan cara pemberian obat melalui mulut dengan tujuan
mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek tera-
pi dari jenis obat.
b.	 Alat dan bahan:
1)	 Daftar buku obat
2)	 Obat dan tempatnya
3)	 Air minum ditempatnya
c.	 Prosedur kerja:
1)	 Memberi salam
2)	 Cuci tangan
3)	 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
4)	 Baca obat, dengna berprinsip tepat obat, tepat pasien, tepat dosis,
tepat waktu, tepat kerja, dan tepat pendokumentasian.
5)	 Bantu untuk meminumnya:
Apabila memberikan obat berbentuk tablet atau kapsul dari botol,
maka tuangkan jumlah yang dibutuhkan ke dalam tutup botol dan
pindahkan ke tempat obat. Jangan sentuh obat dengan tangan. Un-
tuk obat berupa kapsul jangan dilepaskan pembungkusnya.
Uraian Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
18
6)	 Kaji kesulitan menelan, bila ada jadikan tablet dalam bentuk bubuk
dan campur dengan minuman.
7)	 Kaji denyut nadi dan tekanan darah sebelum pemberian obat yang
membutuhkan pengkajian.
8)	 Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian obat dan evaluasi re-
spon terhadap obat dengan mencatat hasilpemberian obat.
9)	 Cuci tangan
10)	Memberi salam
2.	 Pemberian Obat Melalui Mata
a.	 Pengertian
Pemberian obat melalui mata adalah memberi obat kedalam
mata berupa cairan dan salep.
b.	 Tujuan
1)	 Mengobati gangguan pada mata.
2)	 Mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mata.
3)	 Melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi mata.
4)	 Mencegah kekeringan pada mata.
c.	 Persiapan alat
1)	 Botol obat dengan penetes steril atau salep dalam tube (tergan-
tung jenis sediaan obat).
2)	 Buku obat.
3)	 Bola kapas kering steril (stuppers).
4)	 Bola kapas basah (normal salin) steril
5)	 Baskom cuci dengan air hangat.
6)	 Penutup mata (bila perlu.
7)	 Handscoen
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
19
d.	 Prosedur kerja
1)	 Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja
dan tempat pemberian.
2)	 Cuci tangan dan gunakan handscoen.
3)	 Identifikasi klien secara tepat.
4)	 Jelaskan prosedur pengobatan dengan tepat.
5)	 Atur klien dengan posisi terlentang atau duduk dengan hiperek-
tensi leher.
6)	 Pakai handscoon.
7)	 Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopk mata dari dalam kel-
uar.
8)	 Minta klien untuk melihat ke langit – langit.
9)	 Teteskan obat tetes mata :
a)	 Dengan tangan dominan anda di dahi klien, pegang penetes
mata yang terisi obat kurang lebih 1-2 cm (0,5 – 0,75 inci) di-
atas sacus konjungtiva.
b)	 Sementara jari tangan non dominan menarik kelopak mata
kebawah.
c)	 Teteskan sejumlah obat yang diresepkan kedalam sacus kon-
jungtiva. Sacus konjungtiva normal menahan 1-2 tetes.
d)	 Meneteskan obat tetes ke dalam sacus memberikan penyeb-
aran obat yang merata di seluruh mata.
e)	 Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh
ke pinggir luar kelopak mata, ulangi prosedur.
f)	 Setelah meneteskan obat tetes, minta klien untuk menutup
mata dengan perlahan.
g)	 Berikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakrimal klien se-
lama 30-60 detik.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
20
10)	Memberikan Salep Mata :
a)	 Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, pencet
tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam
kelopak mata bawah pada konjungtiva.
b)	 Minta klien untuk melihat kebawah.
c)	 Membuka kelopak mata atas.
d)	 Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada kon-
jungtiva bagian dalam.
e)	 Biarkan klien memejamkan mata dan menggosok kelopak
mata secara perlahan dengan gerakan sirkuler menggunakan
bola kapas.
f)	 Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dengan per-
lahan usap dari bagian dalam ke luar kantus.
g)	 Bila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata
yang bersih diatas pada mata yang sakit sehingga seluruh
mata terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan
penekanan pada mata.
h)	 Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang peralatan
yang sudah dipakai.
i)	 Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian dan
mata (kiri, kanan atau kedua duanya) yang menerima obat.
a)	 Lepas handscoen dan buang ke tempat sampah medis
b)	 Rapikan pasien dan peralatan
c)	 Cuci tangan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
21
Gambar 2.1. Memberikan tetes dan saleb mata
3.	 Pemberian Obat Melalui Telinga
a.	 Pengertian
Pemberian obat yang dilakukan pada telinga dengan cara mem-
berikan tetes telinga. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan
pada gangguan infeksi telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis
eksterna).
b.	 Tujuan
1)	 Memberikan efek terapi lokal (mengurangi peradangan, mem-
bunuh organisme penyebab infeksi pada kanal telinga eksternal)
2)	 Menghilangkan nyeri
3)	 Melunakkan serumen agar mudah diambil
c.	 Persiapan alat Dan Bahan
1)	 Botol Obat Dengan Penetes Steril
2)	 Buku Obat
3)	 Cotton Bad/Kapas Lidi
4)	 Cairan Normal Salin/Nacl
5)	 Sarung Tangan/Handscoon
d.	 Prosedur Kerja
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
22
1)	 Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta telinga bagian mana
2)	 Identifikasi identitas pasien
3)	 Memberi salam
4)	 Cuci tangan
5)	 Dekatkan alat dan Bahan
6)	 Berikan Penjelaan Tujuan Dan Prosedur
7)	 Memakai handscoon
8)	 Bersihkan daun telinga dan lubang telinga:
9)	 Jika pasien terdapat infeksi telinga (Otitis media akut (OMA)
10)	Gunakan kapas lidi / cotton bad dibasahi dengan NaCl kemudian
bersihkan daun telinga (meatus auditorius eksterna)
11)	Hangatkan obat tetes telinga, hangatkan obat kedalam air han-
gat dalam waktu yg singkat
12)	Tarik daun telinga keatas dan ke belakang (dewasa dan anak-
anak diatas 3 tahun), tarik daun telinga kebawah dan ke belakang
untuk bayi.
13)	Masukkan sejumlah tetes obat yg tepat sepanjang sisi kanal tel-
inga.
14)	Berikan penekanan yg lembut beberapa kali pada tragus telinga
(diputar-putar dengan jempol pada tulang kartilago).
15)	Anjurkan pada pasien untuk tetap posisi pasien.
16)	Kaji respon pasien terhadap karakter dan jumlah pengeluaran,
adanya ketidaknyamanan dan sebagainya.
17)	Rapikan alat dan buang peralatan yg tidak dipakai.
18)	Cuci tangan.
19)	Dokumentasikan tindakan
20)	Memberi salam
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
23
Gambar 2.2. Pemberian Tetes Telinga
4.	 Pemberian Obat Topikal
a.	 Pengertian
		 Obat topikal adalah obat yang diberikan kepada pasien melalui
kulit.
b.	 Tujuan
1) Mempertahankan hidrasi peermukaan kulit, melindungi bagian
atas kulit
2) Mengurangi iirtasi kulit lokal
3) Membuat anentesi lokal mengobati infeksi, abrasi atau infeksi
c.	 Alat dan Bahan
1)	 Obat pada tempatnya
2)	 Kain kasa
3)	 Kertas tisu
4)	 Pengalas
5)	 Air sabun dan air hangat
d.	 Prosedur kerja:
1)	 Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta kulit bagian mana
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
24
2)	 Memberi salam
3)	 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
4)	 Cuci tangan
5)	 Gunakan handscoon
6)	 Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat(bila
terdapat kilit yang mengeras)atau air sabun
7)	 Berikan obat sesuai indikasi dan cara pemakaian, seperti men-
goleskan, mengompres.
8)	 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
9)	 Catat prosedur dan respon pasien
10)	Memberi salam
5.	 Pemberian Obat Supositoria
a.	 Pengertian
Pemberian obat suppositoria adalah cara memberikan obat
dengan memasukkan obat melalui anus atau rektum dalam ben-
tuk suppositoria.
b.	 Tujuan Pemberian
1)	 Untuk memperoleh efek obat lokal maupun sistemik.
2)	 Melunakkan feses sehingga mudah untuk dikeluarkan
c.	 Persiapan alat
1)	 Kartu obat
2)	 Supositoria rectal
3)	 Jeli pelumas
4)	 Sarung tangan
5)	 Tissue
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
25
d.	 Prosedur kerja
1)	 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan,
waktu, jumlah dan dosis.
2)	 Siapkan klien
3)	 Identifikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya
4)	 Jaga privasi, dan mintalah klien untuk berkemih terlebih da-
hulu
5)	 Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan
pinggul supinasi eksternal
6)	 Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area
perineal saja.
7)	 Cuci tangan dan pakai handscoon.
8)	 Buka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas pada
ujung bulatnya dengan jelly.
9)	 Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari tangan
dominan anda.
10)	Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut dan un-
tuk merelakkan sfingter ani
11)	Regangkan bokong klien dengan tangan non dominan, den-
gan jari telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus, melalui
sfingter ani dan mengenai dinding rectal 10 cm pada orang
dewasa dan 5 cm pada bayi dan anak – anak
12)	Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien
13)	Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau miring
selama 5 menit
14)	Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses, le-
takkan tombol pemanggil dalam jangkauan klien sehingga ia
dapat mencari bantuan untuk mengambil pispot atau ke ka-
mar mandi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
26
15)	Lepaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya
16)	Cuci tangan
17)	Kaji respon klien
18)	Dokumentasikan semua tindakan
Gambar 2.3. Pemberian Obat Supositoria
6.	 Pemberian Obat Melalui Vagina
a.	 Pengertian
Merupakan cara pemberian obat dengan memesukkan obat
melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan terapi obat dan
mengobati saluran vagina atau serviks. Obat ini tersedia dalam ben-
tuk krim dan suppositoria yang digunakan untuk mengobati infeksi
lokal.
b.	 Tujuan
1)	 Mengobati infeksi pada vagina.
2)	 Menghilangkan nyeri, rasa terbakar dan ketidaknyamanan pada
vagina.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
27
3)	 Mengurangi peradangan
c.	 Persiapan Alat Dan Bahan
1)	 Obat dalam tempatnya
2)	 Aplikator untuk krim vagina
3)	 Pelumas untuk supositoria
4)	 Sarung tangan sekali pakai
5)	 Pembalut
6)	 Handuk bersih
7)	 Perlak/pengalas
8)	 Gorden / sampiran
d.	 Prosedur Kerja
1)	 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan,
waktu, jumlah dan dosis.
2)	 Memberi salam.
3)	 Menjelaskan kepada pasien tujuan tindakan yang akan dilakukan.
4)	 Memberitahukan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
5)	 Menutup jendela, korden, dan memasang sampiran atau sketsel
bila perlu.
6)	 Menganjurkan orang yang tidak berkepentingan untuk keluar ru-
angan.
7)	 Cuci tangan.
8)	 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
9)	 Gunakan handscoon.
10)	Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa.
11)	Bersihkan sekitar alat kelamin dengan kapas sublimat.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
28
12)	Anjurkan pasien tidur dalam posisi dorsal recumbert.
13)	Apabila jenis obat suppositoria maka buka pembungkus dan ber-
ikan pelumas pada obat.
14)	Regangkan labia minora dengan tangan kiri dan masukkan obat
sepanjang dinding kanal vaginal posterior sampai 7,5-10 cm.
15)	Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisium dan labia
dengan tisu.
16)	Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10 menit agar
obat bereaksi.
17)	Cuci tangan.
18)	Catat jumlah, dosis, waktu, dan cara pemberian.
19)	Member salam.
7.	 Pemberian Obat via Jaringan Intrakutan
a.	 Pengertian
	 Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat ke
dalam jaringan kulit dengan tujuan untuk melakukan tes terh-
adap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian
obat melalui jaringan intrakutan atau intradermal ini dilakukan
dibawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada
daerah lengan tangan bagian ventral.
b.	 Alat dan bahan:
1)	 Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat.
2)	 Obat dalam tempatnya.
3)	 Spuit 1 cc/ spuit insulin
4)	 Kapas alcohol dalam tempatnya
5)	 Cairan pelarut
6)	 Bak steril dilapisi kasa steril (tempat spuit)
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
29
7)	 Bengkok
8)	 Perlak dan alasnya
9)	 Jarum cadangan
c.	 Prosedur Kerja:
1)	 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan,
waktu, jumlah dan dosis serta rute.
2)	 Memberi salam.
3)	 Cuci tangan
4)	 Gunakan handscoon.
5)	 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
6)	 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju
lengan panjang buka dan keataskan.
7)	 Pasang perlak atau pengalas dibawah bagian yang akan disuntik
8)	 Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/ encerkan dengan
aquades (cairan pelarut) kemudian ambil 0.5 cc dan encerkan lagi
sampai kurang lebih 1 cc, dan siapkan pada bak instrument atau
injeksi.
9)	 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilaku-
kan suntikan.
10)	Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang akan disuntik.
11)	Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan
sudut 15-20 derajat dengan permukaan kulit.
12)	Semprotkan obat hingga terjadi gelembung.
13)	Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.
14)	Catat reaksi pemberian.
15)	Lepas handscoon dan Cuci tangan
16)	Catat hasil pemberina obat / test obat, tanggal, waktu, dan jenis
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
30
obat.
17)	Memberi salam.
Gambar 2.4. Penyuntikan Via Jaringan Intrakutan (Intra cutaneous)
8.	 Pemberian Obat via Jaringan Subkutan
a.	 Pengertian
Merupakan cara memberikan obat melalui suntikan dibawah
kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar
atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan
daerah sekitar umbilicus (abdomen). Pemberian obat melalui
subkutan ini biasanya dilakukan dalam program pemberian insu-
lin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Pembe-
rian insulin terdapat 2 tipe larutan: yaitu jernih dan keruh. Larutan
jernih dimaksudkan sebagai insulin tipe reaksi cepat (insulin reg-
ular) dan larutan yang keruh karena adanya penambahan protein
sehingga memperlambat absorbsi obat atau juga termasuk tipe
lambat.
b.	 Alat dan bahan:
1)	 Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat.
2)	 Obat dalam tempatnya
3)	 Spuit insulin
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
31
4)	 Kapas alcohol dalam tempatnya
5)	 Cairan pelarut
6)	 Bak injeksi
7)	 Bengkok
8)	 Perlak dan alasnya
c.	 Prosedur Kerja:
1)	 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan,
waktu, jumlah dan dosis serta rute.
2)	 Memberi salam.
3)	 Cuci tangan
4)	 Gunakan handscoon
5)	 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
6)	 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau
lengan panjang buka dan ke ataskan
7)	 Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian yang akan dis-
untik
8)	 Ambil obat untuk dalam tempatnya sesuai dosis yang akan
diberikan setelah itu tempatka pada bak injeksi.
9)	 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan
dilakukan suntikan
10)	Tegangkan dengan tangan kiri (daerah yang akan dilakukan
suntikan subkutan)
11)	Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas den-
gan sudut 45 derajat dengan permukaan kulit.
12)	Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah semprotkan obat perla-
han-lahan hingga habis.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
32
13)	Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit yang
telah dipakai masukkan kedalam bengkok.
14)	Catat reaksi pemberian dan catat hasil pemberina obat / test
obat, tanggal, waktu, dan jenis obat.
15)	Lepaskan handscoon dan Cuci tangan.
16)	Memberi salam.
Gambar 2.5. Penyuntikan Via Jaringan subkutan (Sub cutaneous)
9.	 Pemberian Obat Intravena
a.	 Pengertian
Cara Pemberian obat melalui vena secara langsung, diantara-
nya vena mediana cubiti/ cephalika (lengan), vena saphenosus
(tungkai), vena jugularis (leher), vena frontalis / temporalis (kepa-
la), yang bertujuan agar reaksi cepat dan langsung masuk pada
pembuluh darah.
b.	 Alat dan bahan :
1)	 Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat
2)	 Obat dalam tempatnya
3)	 Spuit 1 cc / spuit insulin
4)	 Kapas alcohol dalam tempatnya
5)	 Cairan pelarut
6)	 Bak steril dilapisi kasa steril (tempat spuit)
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
33
7)	 Bengkok
8)	 Perlak dan alasnya
9)	 Karet pembendung
c.	 Prosedur Kerja:
1)	 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan,
waktu, jumlah dan dosis serta rute.
2)	 Memberi salam.
3)	 Cuci tangan
4)	 Kenakan handscoon
5)	 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
6)	 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau len-
gan panjang buka dan ke ataskan
7)	 Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan dosis
yang akan disuntikan. Apabila obat berada dalam sediaan bubuk,
maka larutkan dengan larutan pelarut (aquades)
8)	 Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian vena yang akan
disuntik
9)	 Kemudian tampatkan obat yang telah diambil pada bak injeksi
10)	Desinfeksi dengan kapas alcohol
11)	Lakukan pengikatan dengan karet pembendung (tourniquet)
pada bagian atas daerah yang akan dilakukan pemberian obat
atau tegangkan dengan tangan/ minta bantuan atau membend-
ung diatas vena yang akan dilakukan penyuntikan
12)	Ambil spuit yang berisi obat
13)	Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan
memasukkan ke pembuluh darah
14)	Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet pembend-
ung dan langsung semprotkan obat hingga habis
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
34
15)	Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan
penekanan pada daerah penusukan dengan kapas alcohol, dan
spuit yang telah digunakan letakkan ke dalam bengkok.
16)	Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian
obat
17)	Lepas handscoon dan Cuci tangan.
18)	Memberi salam.
Gambar 2.6. Penyuntikan Via Jaringan Intravena
10.	 Pemberian Obat per Intramuskuler
a.	 Pengertian
Merupakan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot. Lokasi
penyuntikan dapat pada daerah paha (vastus lateralis), ventrogluteal
(dengan posisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau lengan
atas (deltoid). Tujuannya agar absorbs obat lebih cepat.
b.	 Alat dan bahan:
1)	 Daftar buku obat/ catatan, jadual pemberian obat
2)	 Obat dalam tempatnya
3)	 Spuit sesuai dengan ukuran, jarum sesuai dengan ukuran: dewasa
panjang 2,5-3,75 cm, anak panjang : 1,25-2,5cm.
4)	 Kapas alcohol dalam tempatnya
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
35
5)	 Cairan pelarut
6)	 Bak injeksi
7)	 Bengkok
c.	 Prosedur Kerja:
1)	 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu,
jumlah dan dosis serta rute.
2)	 Memberi salam.
3)	 Cuci tangan
4)	 Kenakan handscoon
5)	 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
6)	 Ambil obat kemudian masukkan kedalam spuit sesuai dengan dosis
setelah itu
letakkan pada bak injeksi
7)	 Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (lihat lokasi
penyuntikan).
8)	 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang akan dilakukan
penyuntikan
9)	 Lakukan penyuntikan:
a)	 Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara anjurkan pasien
untuk berbaring terlentang dengan lutut sedikit fleksi.
b)	 Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien utnuk miring,
tengkurap atau terlentang dengan lutut dan pinggul pada sisi
yang akan dilakukan penyuntikan dalam keadaan fleksi.
c)	 Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk
tengkurap dengan lutut di putar kearah dalam atau miring den-
gan lutut bagian atats pinggul fleksi dan diletakkan di depan
tungkai bawah.
d)	 Pada daerah deltoid (lengan atas) dengan cara anjurkan pasien
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
36
untuk duduk atau berbaring mendatar lengan atas fleksi.
e)	 Lakukan penusukkan dengan posisi jarum tegak lurus
f)	 Setelah jarum masuk lakukan aspirasi spuit bila tidak ada darah
semprotkan obat secara perlahan-lahan hingga habis.
g)	 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan daer-
ah penyuntikan dengan kapas alcohol, kemudian spuit yang tel-
ah digunakan letakkan pada bengkok.
h)	 Catat reaksi pemberian, jumlah dosis, dan waktu pemberian.
i)	 Lepas handscoon dan Cuci tangan
j)	 Memberi salam.
Gambar 2.7. Penyuntikan Via Jaringan Intramuskuler
Gambar 2.8. Sudut Penyuntikan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
37
F.	 Rangkuman
1.	Perawat memiliki peran yang sangat vital dalam proses pemberian obat
karena perawat mendampingi pasien selama 24 jam dan selalu mendapat-
kan delegasi dari dokter.
2.	Terdapat beberapan cara memberikan obat kepada pasien diantaranya
melalui oral, mata, telinga, topikal, supositoria, vagina, intracutan, subcutan,
intravena dan intramuskuler..
3.	Perawat harus teliti dan berhati-hati dalam pemberian obat dengan mener-
apkan prinsip 6tepat yaitu tepat obat, tepat dosis, tepat pasien, tepat cara
pemberian obat, tepat waktu dan tepat pendokumentasian.
G.	Tes Formatif
Tes formatif ini adalah sebuah tes sebagai pretest sebelum Anda melaksanakan
praktikum perawatan luka.
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang
(X) pada lembar jawaban yang telah disediakan pada lampiran modul ini!
1.	Jenis obat yang dapat diberikan melalui mata adalah ….
a.	 Puyer
b.	 Solusi
c.	Sirup
d.	Supositoria
e.	Saleb
2.	Bagian mata yang dapat langsung diberikan tetes mata adalah ….
a.	Conjungtiva
b.	Iris
c.	Pupil
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
38
d.	Sclera
e.	Semua bagian mata
3.	Cairan yang dapat digunakan untuk membersihkan saluran telingan adalah
….
a.	 NaCl 0,9%
b.	 Iodine
c.	 H2
O2
d.	 Air
e.	 D5%
4.	Cara memberihkan kulit sebelum diberikan obat topical adalah ….
a.	 Dibersihkan dengan alcohol
b.	 Dibersihkan dengan perhidrol
c.	 Dibersihkan dengan revanol
d.	 Dibersihkan dengan iodine
e.	 Dibersihkan dengan sabun, dibilas dan dikeringkan
5.	Posisi yang benar dalam memberikan obat supositoria adalah ….
a.	 supinasi dengan kaki fleksi
b.	 Supinasi dendan kaki ekstensi
c.	 Supinasi dengan kaki abduksi
d.	 Supinasi dengan kaki adduksi
e.	 Supinasi dengan kaki hyperekstensi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
39
6.	Setelah memberikan obat kepada pasien melalui vagina, saran yang benar
untuk diberikan kepada pasien adalah ….
a.	Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10 menit
b.	Anjurkan untuk segera buang air kecil
c.	Anjurkan untuk segera beraktivitas
d.	Anjurkan untuk segera merubah posisi tidur
e.	Anjurkan untuk segera cebok
7.	Bahan disinfeksi pada lokasi sebelum penyuntikan adalah ….
a.	NaCl 0,9%
b.	Iodine
c.	H2
O2
d.	Alkohol
e.	D5%
8.	Lokasi penyuntikan melalui intravena di tangan adalah ….
a.	cubiti/ cephalika
b.	vena saphenosus
c.	vena jugularis
d.	vena frontalis
e.	vena temporalis
9.	Lokasi penyuntikan melalui intramuskuler di lengan disebut ….
a.	vastus lateralis
b.	vastus superior
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
40
c.	ventrogluteal
d.	dorsogluteal
e.	deltoid
10.	Indikasi yang benar pada saat melakukan aspirasi sebelum menyuntikkan
obat mealui intramuskuler adalah ….
a.	 bila tidak ada darah semprotkan obat secara perlahan-lahan hingga ha-
bis.
b.	bila ada darah semprotkan obat secara perlahan-lahan hingga habis.
c.	bila ada darah cabut jarum dan ulangi penusukan.
d.	bila tidak ada darah cabut jarum dan ulangi penusukan.
e.	bila tidak ada darah semprotkan obat secara cepat hingga habis
Sekarang Anda telah selesai mengerjakantes formatif kegiatan belajar 2, co-
cokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif KB 2 yang terdapat
pada bagian akhir modul ini dan hitunglah jumlah bobot/skor nilai keseluruhan,
kemudian gunakan daftar arti tingkat penguasaan di bawah ini untuk mengetahui
tingkat penguasaan Anda dalam materi kegiatan belajar 2.
Rumus :
Jumlahpilihanjawaban yang benar
TingkatPenguasaan = ------------------------------------------------------ x 100%
							10
Artitingkatanpenguasaan yang capai :
90% - 100% = baiksekali
80% - 89% = baik
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
41
70% - 79% = sedang
< 69% = kurang
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas, Anda dapat melak-
sanakan praktikum perawatan luka, tetapi kalau nilai Anda di bawah 80, Anda
harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
Hubungi tutor/ dosen Anda apabila masih terdapat beberapa hal yang harus di-
diskusikan.
H.	Tes Terstruktur (Praktikum)
Coba demonstrasikan metode pemberian obat melalui oral, mata, telinga,
topical, supositoria anal, vaginal, intracutan, subcutan, intravena dan intra mu-
skuler dengan manikin yang sudah tersedia di laboratorium dengan alat dan
bahan selengkap mungkin!
Setelah mendemonstrasikan tindakan pemberian obat melalui oral, mata,
telinga, topical, supositoria anal, vaginal, intracutan, subcutan, intravena dan
intra muskuler dan anda merasa yakin benar dengan tindakan Anda, maka
lanjutkan dengan pengambilan nilai untuk tindakan tersebut. Mintalah waktu
kepada Tutor untuk mengobservasi tindakan Anda dengan berpedoman pada
Lembar Observasi Penilaian Pemberian Obat-Obatan yang telah terlampir
pada bagian modul ini. Setelah selesai proses evaluasi, Tutor akan menunjuk-
kan nilai Anda berdasarkan penghitungan rumus sebagai berikut:
Nilai	 = Jumlah tindakan benar (YA) x 100%
		 Jumlah tindakan yang harus dikerjakan	
Anda diwajibkan mendapatkan nilai 100% untuk lulus pada evaluasi prak-
tik. Apabila Anda mendapatkan nilai kurang dari 100 % maka Anda diwajib-
kan untuk belajar kembali dan meminta kesempatan untuk mengikuti evaluasi
ulang. Selamat belajar dan bekerja keras. Semoga sukses.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
42
I.	 Tugas Mandiri
Silakan saudara mencari sumber-sumber melalui internet tentang hasil pe-
nelitian yang berkaitan dengan pemberian obat yang efektif dan bandingkan
dengan kondisi yang ada di tempat kerja saudara! Setelah itu buatlah resume
yang singkat dan sederhana!
Mintalah Tutor untuk memberikan umpan balik tugas mandiri Anda un-
tuk menambah wawasan tentang perawatan luka berdasarkan konsep prak-
tik berdasar bukti (evidence base practice). Selamat mencoba, jangan pantang
menyerah.
Selamat Anda telah menyelesaaikan Kegiatan belajar 2. Silakan lanjut ke
Kegiatan modul selanjutnya. Hal-hal yang sulit untuk dipahami silakan disku-
sikan dengan tutor anda.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
43
Setelah Anda menyelesaikan semua praktikum, mintalah kesempatan kepada Tu-
tor untuk dilakukan penilaian terhadap kinerja Anda dengan tugas sebagai beri-
kut:
1.	 Demonstrasikan prosedur perawataan luka kotor pada manikin di laborato-
rium.
2.	 Demonstrasikan metode pemberian obat melalui oral pada manikin di labo-
ratorium.
3.	 Demonstrasikan metode pemberian obat melalui mata pada manikin di lab-
oratorium.
4.	 Demonstrasikan metode pemberian obat melalui telinga pada manikin di
laboratorium.
5.	 Demonstrasikan metode pemberian obat melalui topikal pada manikin di
laboratorium.
6.	 Demonstrasikan metode pemberian obat melalui supositoria anal pada man-
ikin di laboratorium.
7.	 Demonstrasikan metode pemberian obat melalui vagina pada manikin di lab-
oratorium.
8.	 Demonstrasikan metode pemberian obat melalui intracutan pada manikin di
laboratorium.
9.	 Demonstrasikan metode pemberian obat melalui subcutan pada manikin di
laboratorium.
10.	Demonstrasikan metode pemberian obat melalui intravena pada manikin di
laboratorium.
11.	Demonstrasikan metode pemberian obat melalui intrauskuler pada manikin
di laboratorium.
Test Akhir Modul
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
44
Tutor akan menunjukkan nilai Anda berdasarkan penghitungan rumus sebagai
berikut:
Nilai	 = Jumlah tindakan benar (YA) x 100%
		 Jumlah tindakan yang harus dikerjakan	
Anda diwajibkan mendapatkan nilai 100% untuk lulus pada evaluasi praktik.
Apabila Anda mendapatkan nilai kurang dari 100 % maka Anda diwajibkan untuk
belajar kembali dan meminta kesempatan untuk mengikuti evaluasi ulang. Se-
lamat belajar dan bekerja keras. Semoga sukses.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
45
Barbara Kozier and Glenora Erb (1991) Fundamentals of Nursing : concepts, pro-
cess, and practice, 4th
ed, Addison Publishing Co. Canada.
Carpenito, L.J. 2007. Handbook of Nursing Diagnosis. Toronto: Lippincot.
Craven R and Hirnle C.J ( 2000) Fundamentals of Nursing, Human Health and
Function, Third Edition, Lippincott, Philadelphia.
Mansjoer, A.(2010). Kapita Selekta Kedokteran, edisi 4. Jakarta : Media Aescu-
lapius. FKUI.
Meeker, B. & Rhoads, J. (2011). Davis Guide To Clinical Nursing Skills.Philadelphia:
F A Davis Co.
Lynn, P. B. (2011). Taylor’s Clinical Nursing Skill; A Nursing Process Approach. Third
Edition. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.
Perry and Potter (2001) Fundamental of Nursing, Mosby Company, Australia.
Sjamsuhidajat, R. &de Jong, W. (2007).Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
46
Tes Formatif Kegiatan Belajar I
1.	 e
2.	 e
3.	 a
4.	 b
5.	 c
Tes Formatif Kegiatan Belajar II
1.	 e
2.	 a
3.	 a
4.	 e
5.	 a
6.	 a
7.	 d
8.	 a
9.	 e
10.	a
Kunci Jawaban
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
47
LAMPIRAN 1
Lampiran
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
48
LAMPIRAN 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
49
LAMPIRAN 3
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PERAWATAN LUKA
Nama Mahasiswa	 : ……………………………………………………………………………
NIM			: ……………………………………………………………………………
Hari, Tanggal Evaluasi: …………………………………………………………………………...
Observer		 : …………………………………………………………………………….
NO TINDAKAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
1 Memberi salam
2 Cek nama pasien
3 Alat-alat dibawa kedekat pasien
4 Jelaskan tujuan dan prosedur kepada pasien dan kel-
uarga
5 Pasang sampiran bila perlu untuk menjaga privasi pa-
sien
6 Perawat mencuci tangan
7 Pasang handscoon bersih
8 Buka balutan lama dengan menggunakan pinset
chirurgis
9 Lepas handscoon dang anti dengan handscoon steril
10 Bersihkan luka dengan menggunakan cairan pencuci
luka (NaCl 0,9% atau cairan lain sesuai dengan resep
Dokter) dengan arah melingkar (sirkumler) dari dalam
kearah luar luka ± 1 cm dari tepi luka
11 Apabila luka kotor dan terdapat jaringan mati serta
terindikasi infeksi lakukan irigasi luka dengan cairan
NaCl 0,9% menggunakan spuit 35-mL dan jarum
(gauge needle) ukuran 19.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
50
12 Jika terdapat indikasi infeksi, bersihkan luka dengan
larutan desinfektan dengan cara yang sama seperti
diatas, kemudian buang kasa kotor ke tempat sampah
13 Ulangi beberapa kali sampai diyakini luka telah bersih
14 Berikan obat (tetesi atau oleskan) permukaan luka
dengan obat yang tersedia (sesuai indikasi dan resep
Dokter)
15 Tutup luka dengan kasa steril
16 Luka diplester dengan rapi
17 Pasien dirapikan kembali
18 Alat-alat dibereskan, dibersihkan dan dikembalikan
ke tempat semula
19 Perawat mencuci tangan
20 Catat prosedur yang telah dilakukan dan hal-hal yang
ditemukan dalam catatan keperawatan (buku lapo-
ran)
21 Memberi salam
Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar)	 TIDAK (Tidak dilakukan
atau dilakukan salah)
PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100%
Nilai 			= Jumlah YA x 100%
				21
	
Nilai			 =
Tanda Tangan Observer
____________________
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
51
LAMPIRAN 4
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PEMBERIAN OBAT MELALUI ORAL
Nama Mahasiswa		 : ……………………………………………………………………………
NIM				: ……………………………………………………………………………
Hari, Tanggal Evaluasi	 : …………………………………………………………………………...
Observer			: …………………………………………………………………………….
NO TINDAKAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
1 Memberi salam
2 Cuci tangan
3 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
4 Baca obat, dengna berprinsip tepat obat, tepat pa-
sien, tepat dosis, tepat waktu, tepat kerja, dan tepat
pendokumentasian.
5 Bantu untuk meminumnya: Apabila memberikan
obat berbentuk tablet atau kapsul dari botol, maka
tuangkan jumlah yang dibutuhkan ke dalam tutup
botol dan pindahkan ke tempat obat. Jangan sentuh
obat dengan tangan. Untuk obat berupa kapsul jan-
gan dilepaskan pembungkusnya.
6 Kaji kesulitan menelan, bila ada jadikan tablet dalam
bentuk bubuk dan campur dengan minuman.
7 Kaji denyut nadi dan tekanan darah sebelum pembe-
rian obat yang membutuhkan pengkajian.
8 Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian obat
dan evaluasi respon terhadap obat dengan mencatat
hasilpemberian obat.
9 Cuci tangan
10 Memberi salam
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
52
Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar)	 TIDAK (Tidak dilakukan
atau dilakukan salah)
PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100%
Nilai 			= Jumlah YA x 100%
				10
	
Nilai			 =
Tanda Tangan Observer
____________________
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
53
LAMPIRAN 5
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PEMBERIAN OBAT MELALUI MATA
Nama Mahasiswa		 : ……………………………………………………………………………
NIM				: ……………………………………………………………………………
Hari, Tanggal Evaluasi	 : …………………………………………………………………………...
Observer			: …………………………………………………………………………….
NO TINDAKAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
1 Memberi salam
2 Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat,
daya kerja dan tempat pemberian.
3 Cuci tangan dan kenakan handscoon
4 Identifikasi klien secara tepat.
5 Jelaskan prosedur pengobatan dengan tepat.
6 Atur klien dengan posisi terlentang atau duduk den-
gan hiperektensi leher.
7 Pakai handscoon
8 Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopk mata
dari dalam keluar.
9 Minta klien untuk melihat ke langit – langit.
PILIH SALAH SATU JENIS OBAT YANG DIGUNAKAN (TETES ATAU SALEB)
Memberikan Tetes Mata
10.1 Dengan tangan dominan anda di dahi klien, pegang
penetes mata yang terisi obat kurang lebih 1-2 cm
(0,5 – 0,75 inci) diatas sacus konjungtiva.
11.1 Sementara jari tangan non dominan menarik kelopak
mata kebawah.Teteskan sejumlah obat yang direse-
pkan kedalam sacus konjungtiva. Sacus konjungtiva
normal menahan 1-2 tetes.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
54
12.1 Setelah meneteskan obat tetes, minta klien untuk
menutup mata dengan perlahan.
13.1 Berikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakri-
mal klien selama 30-60 detik.
Memberikan Salep Mata :
10.2 Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata,
pencet tube sehingga memberikan aliran tipis sepan-
jang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjung-
tiva.
11.2 Minta klien untuk melihat kebawah.
12.2 Membuka kelopak mata atas.
13.2 Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada
konjungtiva bagian dalam.
14 Biarkan klien memejamkan mata dan menggosok
kelopak mata secara perlahan dengan gerakan sirku-
ler menggunakan bola kapas.
15 Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, den-
gan perlahan usap dari bagian dalam ke luar kantus.
16 Bila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup
mata yang bersih diatas pada mata yang sakit seh-
ingga seluruh mata terlindungi. Plester dengan aman
tanpa memberikan penekanan pada mata.
17 Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang per-
alatan yang sudah dipakai.
18 Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pem-
berian dan mata (kiri, kanan atau kedua duanya) yang
menerima obat.
19 Lepas handscoen dan buang ke tempat sampah me-
dis.
20 Rapikan pasien dan peralatan.
21 Cuci tangan
22 Memberi salam
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
55
Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar)	 TIDAK (Tidak dilakukan
atau dilakukan salah)
PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100%
Nilai 			= Jumlah YAx 100%
				22
	
Nilai			 =
Tanda Tangan Observer
____________________
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
56
LAMPIRAN 6
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PEMBERIAN OBAT MELALUI TELINGA
Nama Mahasiswa		 : ……………………………………………………………………………
NIM				: ……………………………………………………………………………
Hari, Tanggal Evaluasi	 : …………………………………………………………………………...
Observer			: …………………………………………………………………………….
NO TINDAKAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
1 Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta telinga ba-
gian mana
2 Identifikasi identitas pasien
3 Memberi salam
4 Cuci tangan dan kenakan handscoon
5 Dekatkan alat dan Bahan
6 Berikan Penjelaan Tujuan Dan Prosedur
7 Memakai handscoen
8 Bersihkan daun telinga dan lubang telinga: gunakan
kapas lidi / cotton bad dibasahi dengan NaCl kemu-
dian bersihkan daun telinga (meatus auditorius ek-
sterna).
9 Hangatkan obat tetes telinga, hangatkan obat keda-
lam air hangat dalam waktu yg singkat.
10 Tarik daun telinga keatas dan ke belakang (dewasa
dan anak-anak diatas 3 tahun), tarik daun telinga ke-
bawah dan ke belakang untuk bayi.
11 Masukkan sejumlah tetes obat yg tepat sepanjang
sisi kanal telinga.
12 Berikan penekanan yg lembut beberapa kali pada
tragus telinga (diputar-putar dengan jempol pada
tulang kartilago).
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
57
13 Anjurkan pada pasien untuk tetap posisi pasien.
14 Kaji respon pasien terhadap karakter dan jumlah
pengeluaran, adanya ketidaknyamanan dan se-
bagainya.
15 Rapikan alat dan buang peralatan yg tidak dipakai.
16 Lepas handscoon dan cuci tangan.
17 Dokumentasikan tindakan
18 Memberi salam
Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar)	 TIDAK (Tidak dilakukan
atau dilakukan salah)
PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100%
Nilai 			= Jumlah YAx 100%
				18
	
Nilai			 =
Tanda Tangan Observer
____________________
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
58
LAMPIRAN 7
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PEMBERIAN OBAT TOPIKAL
Nama Mahasiswa		 : ……………………………………………………………………………
NIM				: ……………………………………………………………………………
Hari, Tanggal Evaluasi	 : …………………………………………………………………………...
Observer			: …………………………………………………………………………….
NO TINDAKAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
1 Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta kulit bagian
mana
2 Memberi salam.
3 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
4 Cuci tangan.
5 Gunakan handscoen.
6 Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air
hangat(bila terdapat kilit yang mengeras)atau air
sabun.
7 Berikan obat sesuai indikasi dan cara pemakaian,
seperti mengoleskan, mengompres.
8 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
9 Catat prosedur dan respon pasien.
10 Memberi salam.
Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar)	 TIDAK (Tidak dilakukan
atau dilakukan salah)
PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100%
Nilai 			= Jumlah YAx 100%
				10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
59
	
Nilai			 =
Tanda Tangan Observer
____________________
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
60
LAMPIRAN 8
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PEMBERIAN OBAT SOPOSITORIA MELALUI ANAL
Nama Mahasiswa		 : ……………………………………………………………………………
NIM				: ……………………………………………………………………………
Hari, Tanggal Evaluasi	 : …………………………………………………………………………...
Observer			: …………………………………………………………………………….
NO TINDAKAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
1 Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta kulit bagian
mana
2 Siapkan klien: Identifikasikan klien dengan tepat dan
tanyakan namanya.
3 Memberi salam.
4 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
5 Jaga privasi, dan mintalah klien untuk berkemih ter-
lebih dahulu
6 Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi
dan pinggul supinasi eksternal.
7 Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada
area perineal saja.
8 Cuci tangan.
9 Gunakan handscoen.
10 Buka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas
pada ujung bulatnya dengan jelly.
11 Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari
tangan dominan anda.
12 Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut
dan untuk merelakkan sfingter ani.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
61
13 Regangkan bokong klien dengan tangan non dom-
inan, dengan jari telunjuk masukkan supositoria ke
dalam anus, melalui sfingter ani dan mengenai dind-
ing rectal 10 cm pada orang dewasa dan 5 cm pada
bayi dan anak – anak.
14 Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien
15 Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau
miring selama 5 menit.
16 Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak
feses, letakkan tombol pemanggil dalam jangkauan
klien sehingga ia dapat mencari bantuan untuk men-
gambil pispot atau ke kamar mandi.
17 Lepaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya
18 Cuci tangan.
19 Kaji respon klien.
20 Dokumentasikan semua tindakan.
21 Member salam
PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100%
Nilai 			= Jumlah YAx 100%
				21
	
Nilai			 =
Tanda Tangan Observer
____________________
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
62
LAMPIRAN 9
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PEMBERIAN OBAT SOPOSITORIA MELALUI VAGINA
Nama Mahasiswa		 : …………………………………………………………………………...
NIM				: …………………………………………………………………………...
Hari, Tanggal Evaluasi	 : …………………………………………………………………………...
Observer			: ……………………………………………………………………………
NO TINDAKAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
1 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pen-
gobatan, waktu, jumlah dan dosis.
2 Memberi salam.
3 Menjelaskan kepada pasien tujuan tindakan yang
akan dilakukan.
4 Memberitahukan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
5 Menutup jendela, korden, dan memasang sampiran
atau sketsel bila perlu.
6 Menganjurkan orang yang tidak berkepentingan un-
tuk keluar ruangan.
7 Cuci tangan.
8 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
9 Gunakan handscoon.
10 Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain
kasa.
11 Bersihkan sekitar alat kelamin dengan kapas subli-
mat.
12 Anjurkan pasien tidur dalam posisi dorsal recumbert.
13 Apabila jenis obat suppositoria maka buka pem-
bungkus dan berikan pelumas pada obat.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
63
14 Regangkan labia minora dengan tangan kiri dan ma-
sukkan obat sepanjang dinding kanal vaginal poste-
rior sampai 7,5-10 cm.
15 Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisi-
um dan labia dengan tisu.
16 Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10
menit agar obat bereaksi.
17 Cuci tangan.
18 Catat jumlah, dosis, waktu, dan cara pemberian.
19 Memberi salam.
Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar)	 TIDAK (Tidak dilakukan
atau dilakukan salah)
PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100%
Nilai 			= Jumlah YAx 100%
				19
	
Nilai			 =
Tanda Tangan Observer
____________________
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
64
LAMPIRAN 10
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN INTRAKUTAN
Nama Mahasiswa	 : ……………………………………………………………………………
NIM			: ……………………………………………………………………………
Hari, Tanggal Evaluasi: …………………………………………………………………………...
Observer		 : …………………………………………………………………………….
NO TINDAKAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
1 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pen-
gobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute.
2 Memberi salam.
3 Cuci tangan dan kenakan handscoon.
4 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
5 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggu-
nakan baju lengan panjang buka dan keataskan.
6 Pasang perlak atau pengalas dibawah bagian yang
akan disuntik.
7 Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/ en-
cerkan dengan aquades (cairan pelarut) kemudian
ambil 0.5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih
1 cc, dan siapkan pada bak instrument atau injeksi.
8 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang
akan dilakukan suntikan.
9 Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang
akan disuntik.
10 Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke
atas dengan sudut 15-20 derajat dengan permukaan
kulit.
11 Semprotkan obat hingga terjadi gelembung.
12 Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.
Catat reaksi pemberian.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
65
13 Cuci tangan dan catat hasil pemberina obat / test
obat, tanggal, waktu, dan jenis obat.
14 Memberi salam.
Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar)	 TIDAK (Tidak dilakukan
atau dilakukan salah)
PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100%
Nilai 			= Jumlah YAx 100%
				14
	
Nilai			 =
Tanda Tangan Observer
____________________
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
66
LAMPIRAN 11
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN SUBKUTAN
Nama Mahasiswa		 : ……………………………………………………………………………
NIM				: ……………………………………………………………………………
Hari, Tanggal Evaluasi	 : …………………………………………………………………………...
Observer			: ……………………………………………………………………………
NO TINDAKAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
1 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pen-
gobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute.
2 Memberi salam.
3 Cuci tangan dan kenakan handscoon.
4 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
5 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggu-
nakan bau lengan panjang buka dan ke ataskan.
6 Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian yang
akan disuntik.
7 Ambil obat untuk dalam tempatnya sesuai dosis yang
akan diberikan setelah itu tempatka pada bak injeksi.
8 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang
akan dilakukan suntikan.
9 Tegangkan dengan tangan kiri (daerah yang akan
dilakukan suntikan subkutan).
10 Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke
atas dengan sudut 45 derajat dengan permukaan ku-
lit.
11 Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah semprotkan
obat perlahan-lahan hingga habis.
12 Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit
yang telah dipakai masukkan kedalam bengkok.
13 Catat reaksi pemberian dan catat hasil pemberina
obat / test obat, tanggal, waktu, dan jenis obat.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
67
14 Lepas handscoon dan cuci tangan.
15 Memberi salam.
Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar)	 TIDAK (Tidak dilakukan
atau dilakukan salah)
PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100%
Nilai 			= Jumlah YAx 100%
				14
	
Nilai			 =
Tanda Tangan Observer
____________________
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
68
LAMPIRAN 12
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRAVENA
Nama Mahasiswa	 : ……………………………………………………………………………
NIM			: ……………………………………………………………………………
Hari, Tanggal Evaluasi: …………………………………………………………………………...
Observer		 : …………………………………………………………………………….
NO TINDAKAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
1 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pen-
gobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute.
2 Memberi salam.
3 Cuci tangan dan kenakan handscoon.
4 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
5 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggu-
nakan bau lengan panjang buka dan ke ataskan.
6 Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai
dengan dosis yang akan disuntikan. Apabila obat be-
rada dalam sediaan bubuk, maka larutkan dengan
larutan pelarut (aquades).
7 Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian vena
yang akan disuntik.
8 Kemudian tampatkan obat yang telah diambil pada
bak injeksi.
9 Desinfeksi dengan kapas alcohol.
10 Lakukan pengikatan dengan karet pembendung
(tourniquet) pada bagian atas daerah yang akan
dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan
tangan/ minta bantuan atau membendung diatas
vena yang akan dilakukan penyuntikan.
11 Ambil spuit yang berisi obat.
12 Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke
atas dengan memasukkan ke pembuluh darah.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
69
13 Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet
pembendung dan langsung semprotkan obat hingga
habis.
14 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan laku-
kan penekanan pada daerah penusukan dengan
kapas alcohol, dan spuit yang telah digunakan letak-
kan ke dalam bengkok.
15 Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis
pemberian obat.
16 Lepas handscoon dan cuci tangan.
17 Memberi salam.
Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar)	 TIDAK (Tidak dilakukan
atau dilakukan salah)
PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100%
Nilai 			= Jumlah YAx 100%
				17
	
Nilai			 =
Tanda Tangan Observer
____________________
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
70
LAMPIRAN 13
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRAMUSKULER
Nama Mahasiswa		 : ……………………………………………………………………………
NIM				: ……………………………………………………………………………
Hari, Tanggal Evaluasi	 : …………………………………………………………………………...
Observer			: ……………………………………………………………………………
NO TINDAKAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
1 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pen-
gobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute.
2 Memberi salam.
3 Cuci tangan dan kenakan handscoon.
4 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
5 Ambil obat kemudian masukkan kedalam spuit sesuai
dengan dosis setelah itu letakkan pada bak injeksi.
6 Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (li-
hat lokasi penyuntikan).
7 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang
akan dilakukan penyuntikan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
71
8 Tentukan lokasi penyuntikan
k)	 Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara
anjurkan pasien untuk berbaring terlentang den-
gan lutut sedikit fleksi.
l)	 Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien
utnuk miring, tengkurap atau terlentang dengan
lutut dan pinggul pada sisi yang akan dilakukan
penyuntikan dalam keadaan fleksi.
m)	Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan
pasien untuk tengkurap dengan lutut di putar ke-
arah dalam atau miring dengan lutut bagian atats
pinggul fleksi dan diletakkan di depan tungkai
bawah.
n)	 Pada daerah deltoid (lengan atas) dengan cara an-
jurkan pasien untuk duduk atau berbaring men-
datar lengan atas fleksi.
9 Lakukan penusukkan dengan posisi jarum tegak lurus.
10 Setelah jarum masuk lakukan aspirasi spuit bila tidak
ada darah semprotkan obat secara perlahan-lahan
hingga habis
11 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan
tekan daerah penyuntikan dengan kapas alcohol,
kemudian spuit yang telah digunakan letakkan pada
bengkok.
12 Catat reaksi pemberian, jumlah dosis, dan waktu
pemberian.
13 Lepas handscoon dan cuci tangan.
14 Memberi salam.
Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar)	 TIDAK (Tidak dilakukan
atau dilakukan salah)
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
72
PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100%
Nilai 			= Jumlah YAx 100%
				14
	
Nilai			 =
Tanda Tangan Observer
____________________

More Related Content

What's hot

Modul 2 pedoman praktek laboratorium
Modul 2   pedoman praktek laboratoriumModul 2   pedoman praktek laboratorium
Modul 2 pedoman praktek laboratoriumpjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Maskpjj_kemenkes
 
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika  Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizerpjj_kemenkes
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik pjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 
Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDpjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oralpjj_kemenkes
 
Kb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infusKb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infuspjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iipjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Modul 2 pedoman praktek laboratorium
Modul 2   pedoman praktek laboratoriumModul 2   pedoman praktek laboratorium
Modul 2 pedoman praktek laboratorium
 
Modul 4 cetak
Modul 4 cetakModul 4 cetak
Modul 4 cetak
 
Modul 5 cetak
Modul 5 cetakModul 5 cetak
Modul 5 cetak
 
Modul 8 cetak
Modul 8 cetakModul 8 cetak
Modul 8 cetak
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika  Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
 
Modul 7 cetak
Modul 7 cetakModul 7 cetak
Modul 7 cetak
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APD
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
 
Kb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infusKb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infus
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan ii
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Modul 5 cetak
Modul 5 cetakModul 5 cetak
Modul 5 cetak
 
Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 

Viewers also liked

Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulinDasuki Suke
 
Materi Injeksi untuk Perawat
Materi Injeksi untuk PerawatMateri Injeksi untuk Perawat
Materi Injeksi untuk Perawatarymita
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Okta-Shi Sama
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanindah puspa pratiwi
 
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitAda 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitRestyani Daniar
 

Viewers also liked (6)

Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulin
 
Materi Injeksi untuk Perawat
Materi Injeksi untuk PerawatMateri Injeksi untuk Perawat
Materi Injeksi untuk Perawat
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
 
Teknik perawatan luka
Teknik perawatan lukaTeknik perawatan luka
Teknik perawatan luka
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitAda 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
 

Similar to Berikut jawaban yang benar untuk soal tes formatif tentang perawatan luka:1. e2. e

KDK III Modul 6 Kb 3
KDK III Modul 6 Kb 3KDK III Modul 6 Kb 3
KDK III Modul 6 Kb 3pjj_kemenkes
 
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 6 Kb 1
KDK III Modul 6 Kb 1KDK III Modul 6 Kb 1
KDK III Modul 6 Kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3pjj_kemenkes
 
MELAKUKAN NURSING INTERVENTION
 MELAKUKAN NURSING INTERVENTION MELAKUKAN NURSING INTERVENTION
MELAKUKAN NURSING INTERVENTIONpjj_kemenkes
 
MELAKUKAN NURSING INTERVENTION
MELAKUKAN NURSING INTERVENTIONMELAKUKAN NURSING INTERVENTION
MELAKUKAN NURSING INTERVENTIONpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3pjj_kemenkes
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)pjj_kemenkes
 
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasanPraktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasanpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2pjj_kemenkes
 
Contoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docxContoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docxiswanto16
 
soal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihansoal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihanakademikstikessumber
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infuspjj_kemenkes
 
KDK III Modul 4 Kb 1
KDK III Modul 4 Kb 1KDK III Modul 4 Kb 1
KDK III Modul 4 Kb 1pjj_kemenkes
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infuspjj_kemenkes
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infuspjj_kemenkes
 

Similar to Berikut jawaban yang benar untuk soal tes formatif tentang perawatan luka:1. e2. e (20)

KDK III Modul 6 Kb 3
KDK III Modul 6 Kb 3KDK III Modul 6 Kb 3
KDK III Modul 6 Kb 3
 
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
 
KDK III Modul 6 Kb 1
KDK III Modul 6 Kb 1KDK III Modul 6 Kb 1
KDK III Modul 6 Kb 1
 
Mencuci Tangan
Mencuci TanganMencuci Tangan
Mencuci Tangan
 
Praktek patologi
Praktek patologiPraktek patologi
Praktek patologi
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktek
 
Memandikan Pasien
Memandikan PasienMemandikan Pasien
Memandikan Pasien
 
KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3
 
MELAKUKAN NURSING INTERVENTION
 MELAKUKAN NURSING INTERVENTION MELAKUKAN NURSING INTERVENTION
MELAKUKAN NURSING INTERVENTION
 
MELAKUKAN NURSING INTERVENTION
MELAKUKAN NURSING INTERVENTIONMELAKUKAN NURSING INTERVENTION
MELAKUKAN NURSING INTERVENTION
 
KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
 
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasanPraktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
 
KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2
 
Contoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docxContoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docx
 
soal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihansoal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihan
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infus
 
KDK III Modul 4 Kb 1
KDK III Modul 4 Kb 1KDK III Modul 4 Kb 1
KDK III Modul 4 Kb 1
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infus
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infus
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (18)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

Berikut jawaban yang benar untuk soal tes formatif tentang perawatan luka:1. e2. e

  • 1.
  • 2. PEDOMAN PRAKTIK LABORATORIUM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II PERAWATAN LUKA DAN PEMBERIAN OBAT-OBATAN Disusun Oleh: Addi Mardi Harnanto PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN PUSDIKLATNAKES, BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2013
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 1 Daftar Isi DAFTAR ISI DAFTAR ISI ……………………………………………………………………............................... 1 DAFTAR ISTILAH ………………………………………………………………........................... 3 PENDAHULUAN ………………………………………………………………............................ 5 KEGIATAN BELAJAR I. PRAKTIK PERAWATAN LUKA ......................................... 7 KEGIATAN BELAJAR II. PRAKTIK PEMBERIAN OBAT-OBATAN ...................... 15 TEST AKHIR MODUL ................................................................................................... 43 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 45
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Gambar 2.1. Memberikan tetes dan saleb mata Gambar 2.2. Pemberian Tetes Telinga Gambar 2.3. Pemberian Obat Supositoria Gambar 2.4. Penyuntikan Via Jaringan Intrakutan (Intra cutaneous) Gambar 2.5. Penyuntikan Via Jaringan subkutan (Sub cutaneous) Gambar 2.6. Penyuntikan Via Jaringan Intravena Gambar 2.7. Penyuntikan Via Jaringan Intramuskuler Gambar 2.8. Sudut Penyuntikan Daftar Gambar
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 absorbsi : adalah suatu fenomena fisik atau kimiawi atau suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion memasuki suatu fase limbak (bulk) lain yang bisa berupa gas, cairan, ataupun padatan. Drainase : suatu akses yang dirancang untuk mengeluarkan eksudat. Fisiologis : suatu proses normal/ alamiah dalam tubuh secara homeostasis. Gangguan refraksi mata : pembiasan sinar oleh media penglihatan yang terdiri dari kornea, cairan mata, lensa, badan kara atau panjang bola mata, sehingga bayangan benda dibiaskan tidak tepat di biaskan di daerah macula lutea tanpa bantuan akomodasi , keadaan ini disebut Ametropia. Sirkuler : gerakan memutar. Topikal : media kulit. Pelumas : bahan untuk pelicin jalannya obat berbasis air (water based gel). Intracutan : rute obat melalui kulit. Daftar Istilah
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4 Subcutan : rute obat melalui bawah kulit. Intravena : rute obat melalui vena. Intramuskuler : rute obat melalui otot
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5 Setelah anda menyelesaikan modul sebelumnya, maka anda akan mempela- jari Panduan Praktik Laboratorium Kebutuhan Dasar Manusia II; Perawatan Luka dan Pemberian Obat-Obatan. Perawatan luka adalah salah satu bagian dari pe- menuhan kebutuhan dasar masusia. Modul ini pada hakekatnya akan membimb- ing Anda untuk melaksanakan pratik tindakan perawatan luka dan pemberian obat-obatan. Panduan Praktik Laboratoriumini terdiri dari 2 kegiatan belajar. Kegiatan bela- jar tersebut adalah : 1. Praktik Perawatan Luka. 2. Praktik Pemberian Obat-Obatan. Setelah mempelajari materi dalam modul ini, diharapkan anda mampu men- demonstrasikan prosedur perawatan luka dan prosedur pemberian obat. Dalam Panduan Praktik Laboratorium ini Anda diminta untuk banyak mem- baca dan berlatih berbagai materi yang berkaitan dengan perawatan luka dan pemberian obat secara mandiri atau bersama teman-teman untuk mendapatkan gambaran dan penguasaan yang lebih mendalam dan luas tentang proses keper- awatan klien dengan luka dan membutuhkan terapi obat yang biasa Anda laku- kan. Karena modul ini akan memandu anda belajar yang menitikberatkan pada ketrampilan (psikomotor) maka Anda diharapkan untuk rajin menghubungi Tu- tor Anda untuk mendampingi pada saat praktik dan melaksanakan evaluasi pada akhir pembelajaran. Modul ini diharapkan dapat Anda selesaikan dalam waktu 11 jam. Aturlah jadual belajar Anda, sehingga modul ini dapat selesai dalam maksi- mal 2 minggu. Bahwa materi dalam modul ini telah disesuaikan dengan pengalaman prak- tek kita sehari-hari, sehingga dengan membaca dan berlatih sungguh-sungguh, mudah-mudahan Anda akan dapat menyelesaiakan modul ini dan mendapatkan hasil yang maksimal. Karena menitikberatkan pada aspek psikomotor, maka Anda diwajibkan meng- gunakan fasilitas laboratorium di kampus terdekat dan berkoordinasi dengan Tutor dalam setiap pelaksanaan kegiatan belajar. Untuk itu, perhatikan Standar Pendahuluan
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6 Prosedur Operasi (SPO) tentang alur praktik laboratorium dan peminjaman pera- latan laboratoium seperti terlampir pada bagian akhir panduan ini. SELAMAT BELAJAR DAN BEKERJA KERAS
  • 9. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 7 I Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, mahasiswa mampu me- mahami dan mendemonstrasikan perawatan luka. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah mempelajari kegiatan bela- jar 1, mahasiswa mampu: 1. Menyebutkan pengertian per- awatan luka 2. Menyebutkan tujuan perawatan luka 3. Menyebutkan indikasi per- awatan luka 4. Menyebutkan kriteria hasil per- awatan luka 5. Menyebutkan persiapan alat dan bahan 6. Menyebutkan persiapan pasien 7. Mendemonstrasikan prosedur tindakan perawatan luka Pokok-Pokok Materi 1. Pengertian perawatan luka 2. Tujuan perawatan luka 3. Indikasi perawatan luka 4. Kriteria hasil perawatan luka 5. Persiapan alat dan bahan 6. Persiapan pasien 7. Prosedur tindakan perawatan luka Praktik Perawatan Luka
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 8 Uraian Materi A. Uraian Materi Berapa kali Anda melaksanakan perawatan luka pada pasien? Apakah Anda telah meaksanakan perawatan luka dengan baik dan benar? Marilah kita bela- jar bersama tentang perawatan luka. 1. Pengertian Suatu penanganan luka yang terdiri atas membersihkan luka, menutup dan membalut luka sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka. 2. Tujuan Tujuan perawatan luka adalah diantaranya: a. menjaga luka dari trauma b. imobilisasi luka c. mencegah pendarahan d. mencegah kontaminasi oleh mikrooorganisme pathogen e. mengabsorbsi drainase serta meningkatkan kenyamanan fisik dan psi- kologis. 3. Indikasi a. Balutan kotor dan basah akibat faktor eksternal b. Ada rembesan eksudat c. Ingin mengkaji keadaan luka d. Dengan frekuensi tertentu untuk mempercepat debridemen jaringan nekrotik 4. Kriteria Hasil a. Luka sembuh secara fisiologis.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 b. Tidak terjadi komplikasi. c. Pasien merasa nyaman terbebas dari nyeri. 5. Persiapan Alat Dan Bahan a. Alat 1) Pinset anatomis 2) Pinset chirurgis 3) Arteri klem 4) Bengkok/ Nierbeken 5) Waskom kecil 6) Gunting lurus 7) Gunting biasa 8) Plester 9) Spuit 35-mL dan jarum (gauge needle) ukuran 19. 10) Tempat sampah 11) Sampiran bila perlu b. Bahan 1) Kasa 2) Kapas alkohol/kapas bensin 3) Handscoen/sarung tangan 4) Pembalut sesuai kebutuhan 5) Plester 6) Botol berisi alkohol 70% 7) Cairan pencuci luka: NaCl 0,9% 8) Obat desinfektan: bethadine, rivanol
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 9) Sabun 6. Persiapan Pasien a. Pasien diberi penjelasana tentang tindakan yang akan dilakukan b. Atur posisi pasien yang menyenangkan dan memudahkan pekerjaan 7. Prosedur Pelaksanaan a. Memberi salam b. Cek nama pasien c. Alat-alat dibawa kedekat pasien d. Jelaskan tujuan dan prosedur kepada pasien dan keluarga e. Pasang sampiran bila perlu untuk menjaga privasi pasien f. Perawat mencuci tangan g. Pasang handscoon bersih h. Buka balutan lama dengan menggunakan pinset chirurgis i. Lepas handscoon dang anti dengan handscoon steril j. Bersihkan luka dengan menggunakan cairan pencuci luka (NaCl 0,9% atau cairan lain sesuai dengan resep Dokter) dengan arah melingkar (sirkumler) dari dalam kearah luar luka ± 1 cm dari tepi luka k. Apabila luka kotor dan terdapat jaringan mati serta terindikasi infeksi lakukan irigasi luka dengan cairan NaCl 0,9% menggunakan spuit 35- mL dan jarum (gauge needle) ukuran 19. l. Jika terdapat indikasi infeksi, bersihkan luka dengan larutan desinfektan dengan cara yang sama seperti diatas, kemudian buang kasa kotor ke tempat sampah m. Ulangi beberapa kali sampai diyakini luka telah bersih n. Berikan obat (tetesi atau oleskan) permukaan luka dengan obat yang tersedia (sesuai indikasi dan resep Dokter) o. Tutup luka dengan kasa steril
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 11 p. Luka diplester dengan rapi q. Pasien dirapikan kembali r. Alat-alat dibereskan, dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula s. Perawat mencuci tangan t. Catat prosedur yang telah dilakukan dan hal-hal yang ditemukan dalam catatan keperawatan (buku laporan) u. Memberi salam B. Rangkuman 1. Perawatan luka adalah suatu penanganan luka yang terdiri atas mem- bersihkan luka, menutup dan membalut luka sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka 2. Komplikasi dapat terjadi jika luka tidak dirawat dengan baik. C. Tes Formatif Tes formatif ini adalah sebuah tes sebagai pretest sebelum Anda melak- sanakan praktikum perawatan luka. Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah disediakan pada lampiran modul ini! 1. Prinsipdalam pengertian perawatan luka adalah seperti di bawah ini, kec- uali …. a. membersihkan luka b. menutup luka c. membalut luka d. mengganti balutan lama e. memberikan obat ke luka
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 12 12 2. Indikasi perawatan luka adalah, kecuali …. a. Balutan kotor dan basah akibat faktor eksternal b. Ada rembesan eksudat c. Ingin mengkaji keadaan luka d. Dengan frekuensi tertentu untuk mempercepat debridemen jaringan nekrotik e. Atas permintaan pasien 3. Termasuk alat steril dalam perawatan luka adalah …. a. Pinset anatomi b. Gunting plester c. Bengkok d. Plester e. Sampiran 4. Mengangkat balutan lama dilakukan dengan alat …. a. Pinset anatomi b. Pinset chirurgis c. Klem arteri d. Gunting plester e. Gunting nekrotomy 5. Arah pembersihan luka dengan kasa dan cairan NaCl 0,9% adalah …. a. proximal ke distal b. distal ke proximal c. arah melingkar (sirkumler) dari dalam kearah luar luka d. arah melingkar (sirkumler) dari luar kearah dalam luka e. kasa ditekan dengan kuat
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 13 Sekarang Anda telah selesai mengerjakan tes formatif kegiatan belajar 1, co- cokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif KB 1 yang terdapat pada bagian akhir modul ini dan hitunglah jumlah bobot/skor nilai keseluruhan, kemudian gunakan daftar arti tingkat penguasaan di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi kegiatan belajar 1. Rumus : Jumlahpilihanjawaban yang benar TingkatPenguasaan = ------------------------------------------------------ x 100% 5 Arti tingkatan penguasaan yang dicapai : 90% - 100% = baiksekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = sedang < 69% = kurang Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas, Anda dapat melak- sanakan praktikum perawatan luka, tetapi kalau nilai Anda di bawah 80, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum Anda kuasai. Hubungi tutor/ dosen Anda apabila masih terdapat beberapa hal yang harus di- diskusikan. D. Tes Terstruktur (Praktikum) Coba demonstrasikan perawatan luka kotor pada model luka yang sudah ter- sedia di laboratorium dengan alat dan bahan selengkap mungkin! Setelah mendemonstrasikan tindakan perawatan luka kotor dan anda merasa yakin benar dengan tindakan Anda, maka lanjutkan dengan pengambilan nilai untuk tindakan tersebut. Mintalah waktu kepada Tutor untuk mengobservasi tin-
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 14 dakan Anda dengan berpedoman pada Lembar Observasi Penilaian Perawatan Luka yang telah terlampir pada bagian modul ini. Setelah selesai proses evaluasi, Tutor akan menunjukkan nilai Anda berdasarkan penghitungan rumus sebagai berikut: Nilai = Jumlah tindakan benar (YA) x 100% 20 Anda diwajibkan mendapatkan nilai 100% untuk lulus pada evaluasi praktik. Apabila Anda mendapatkan nilai kurang dari 100 % maka Anda diwajibkan untuk belajar kembali dan meminta kesempatan untuk mengikuti evaluasi ulang. Se- lamat belajar dan bekerja keras. Semoga sukses. E. Tugas Mandiri Silakan saudara mencari sumber-sumber melalui internet tentang hasil peneli- tian yang berkaitan dengan perawatan luka yang efektif dan bandingkan dengan kondisi yang ada di tempat kerja saudara! Setelah itu buatlah resume yang sing- kat dan sederhana! Mintalah Tutor untuk memberikan umpan balik tugas mandiri Anda untuk menambah wawasan tentang perawatan luka berdasarkan konsep praktik ber- dasar bukti (evidence base practice). Selamat mencoba, jangan pantang menyerah. Selamat Anda telah menyelesaikan Kegiatan belajar 1. Silakan melanjutkan ke Kegiatan belajar 2.
  • 17. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 15 II Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, mahasiswa mampu men- demonstrasikan praktik pemberian obat-obatan. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 ini, anda diharapkan mampu: 1. teknik pemberian obat oral. 2. teknik pemberian obat melalui mata. 3. teknik pemberian obat melalui telinga. 4. teknik pemberian obat topikal. 5. teknik pemberian obat supositoria. 6. teknik pemberian obat melalui vagina. 7. teknik pemberian obat injeksi intracutan. 8. teknik pemberian obat injeksi subcutan. 9. teknik pemberian obat injeksi intravena. 10. teknik pemberian obat injeksi intramuskuler. Praktik Pemberian Obat-Obatan
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 16 C. Pokok-Pokok Materi 1. Teknik pemberian obat oral. 2. Teknik pemberian obat melalui mata. 3. Teknik pemberian obat melalui telinga. 4. Teknik pemberian obat topikal. 5. Teknik pemberian obat supositoria. 6. Teknik pemberian obat melalui vagina. 7. Teknik pemberian obat injeksi intracutan. 8. Teknik pemberian obat injeksi subcutan. 9. Teknik pemberian obat injeksi intravena. 10. Teknik pemberian obat injeksi intramuskuler.
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 17 A. Uraian Materi Terdapat beberapa cara pemberian obat-obatan ke pasien. Apakah Anda per- nah melaksanakan semua metode pemberian obat tersebut dengan baik dan be- nar? Mari kita pelajari dan praktekkan cara pemberian obat. 1. Pemberian Obat per Oral a. Pengertian: Merupakan cara pemberian obat melalui mulut dengan tujuan mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek tera- pi dari jenis obat. b. Alat dan bahan: 1) Daftar buku obat 2) Obat dan tempatnya 3) Air minum ditempatnya c. Prosedur kerja: 1) Memberi salam 2) Cuci tangan 3) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 4) Baca obat, dengna berprinsip tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat waktu, tepat kerja, dan tepat pendokumentasian. 5) Bantu untuk meminumnya: Apabila memberikan obat berbentuk tablet atau kapsul dari botol, maka tuangkan jumlah yang dibutuhkan ke dalam tutup botol dan pindahkan ke tempat obat. Jangan sentuh obat dengan tangan. Un- tuk obat berupa kapsul jangan dilepaskan pembungkusnya. Uraian Materi
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 18 6) Kaji kesulitan menelan, bila ada jadikan tablet dalam bentuk bubuk dan campur dengan minuman. 7) Kaji denyut nadi dan tekanan darah sebelum pemberian obat yang membutuhkan pengkajian. 8) Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian obat dan evaluasi re- spon terhadap obat dengan mencatat hasilpemberian obat. 9) Cuci tangan 10) Memberi salam 2. Pemberian Obat Melalui Mata a. Pengertian Pemberian obat melalui mata adalah memberi obat kedalam mata berupa cairan dan salep. b. Tujuan 1) Mengobati gangguan pada mata. 2) Mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mata. 3) Melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi mata. 4) Mencegah kekeringan pada mata. c. Persiapan alat 1) Botol obat dengan penetes steril atau salep dalam tube (tergan- tung jenis sediaan obat). 2) Buku obat. 3) Bola kapas kering steril (stuppers). 4) Bola kapas basah (normal salin) steril 5) Baskom cuci dengan air hangat. 6) Penutup mata (bila perlu. 7) Handscoen
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 19 d. Prosedur kerja 1) Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian. 2) Cuci tangan dan gunakan handscoen. 3) Identifikasi klien secara tepat. 4) Jelaskan prosedur pengobatan dengan tepat. 5) Atur klien dengan posisi terlentang atau duduk dengan hiperek- tensi leher. 6) Pakai handscoon. 7) Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopk mata dari dalam kel- uar. 8) Minta klien untuk melihat ke langit – langit. 9) Teteskan obat tetes mata : a) Dengan tangan dominan anda di dahi klien, pegang penetes mata yang terisi obat kurang lebih 1-2 cm (0,5 – 0,75 inci) di- atas sacus konjungtiva. b) Sementara jari tangan non dominan menarik kelopak mata kebawah. c) Teteskan sejumlah obat yang diresepkan kedalam sacus kon- jungtiva. Sacus konjungtiva normal menahan 1-2 tetes. d) Meneteskan obat tetes ke dalam sacus memberikan penyeb- aran obat yang merata di seluruh mata. e) Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh ke pinggir luar kelopak mata, ulangi prosedur. f) Setelah meneteskan obat tetes, minta klien untuk menutup mata dengan perlahan. g) Berikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakrimal klien se- lama 30-60 detik.
  • 22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 20 10) Memberikan Salep Mata : a) Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, pencet tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjungtiva. b) Minta klien untuk melihat kebawah. c) Membuka kelopak mata atas. d) Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada kon- jungtiva bagian dalam. e) Biarkan klien memejamkan mata dan menggosok kelopak mata secara perlahan dengan gerakan sirkuler menggunakan bola kapas. f) Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dengan per- lahan usap dari bagian dalam ke luar kantus. g) Bila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata yang bersih diatas pada mata yang sakit sehingga seluruh mata terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan penekanan pada mata. h) Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang peralatan yang sudah dipakai. i) Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian dan mata (kiri, kanan atau kedua duanya) yang menerima obat. a) Lepas handscoen dan buang ke tempat sampah medis b) Rapikan pasien dan peralatan c) Cuci tangan
  • 23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 21 Gambar 2.1. Memberikan tetes dan saleb mata 3. Pemberian Obat Melalui Telinga a. Pengertian Pemberian obat yang dilakukan pada telinga dengan cara mem- berikan tetes telinga. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis eksterna). b. Tujuan 1) Memberikan efek terapi lokal (mengurangi peradangan, mem- bunuh organisme penyebab infeksi pada kanal telinga eksternal) 2) Menghilangkan nyeri 3) Melunakkan serumen agar mudah diambil c. Persiapan alat Dan Bahan 1) Botol Obat Dengan Penetes Steril 2) Buku Obat 3) Cotton Bad/Kapas Lidi 4) Cairan Normal Salin/Nacl 5) Sarung Tangan/Handscoon d. Prosedur Kerja
  • 24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 22 1) Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta telinga bagian mana 2) Identifikasi identitas pasien 3) Memberi salam 4) Cuci tangan 5) Dekatkan alat dan Bahan 6) Berikan Penjelaan Tujuan Dan Prosedur 7) Memakai handscoon 8) Bersihkan daun telinga dan lubang telinga: 9) Jika pasien terdapat infeksi telinga (Otitis media akut (OMA) 10) Gunakan kapas lidi / cotton bad dibasahi dengan NaCl kemudian bersihkan daun telinga (meatus auditorius eksterna) 11) Hangatkan obat tetes telinga, hangatkan obat kedalam air han- gat dalam waktu yg singkat 12) Tarik daun telinga keatas dan ke belakang (dewasa dan anak- anak diatas 3 tahun), tarik daun telinga kebawah dan ke belakang untuk bayi. 13) Masukkan sejumlah tetes obat yg tepat sepanjang sisi kanal tel- inga. 14) Berikan penekanan yg lembut beberapa kali pada tragus telinga (diputar-putar dengan jempol pada tulang kartilago). 15) Anjurkan pada pasien untuk tetap posisi pasien. 16) Kaji respon pasien terhadap karakter dan jumlah pengeluaran, adanya ketidaknyamanan dan sebagainya. 17) Rapikan alat dan buang peralatan yg tidak dipakai. 18) Cuci tangan. 19) Dokumentasikan tindakan 20) Memberi salam
  • 25. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 23 Gambar 2.2. Pemberian Tetes Telinga 4. Pemberian Obat Topikal a. Pengertian Obat topikal adalah obat yang diberikan kepada pasien melalui kulit. b. Tujuan 1) Mempertahankan hidrasi peermukaan kulit, melindungi bagian atas kulit 2) Mengurangi iirtasi kulit lokal 3) Membuat anentesi lokal mengobati infeksi, abrasi atau infeksi c. Alat dan Bahan 1) Obat pada tempatnya 2) Kain kasa 3) Kertas tisu 4) Pengalas 5) Air sabun dan air hangat d. Prosedur kerja: 1) Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta kulit bagian mana
  • 26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 24 2) Memberi salam 3) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 4) Cuci tangan 5) Gunakan handscoon 6) Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat(bila terdapat kilit yang mengeras)atau air sabun 7) Berikan obat sesuai indikasi dan cara pemakaian, seperti men- goleskan, mengompres. 8) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 9) Catat prosedur dan respon pasien 10) Memberi salam 5. Pemberian Obat Supositoria a. Pengertian Pemberian obat suppositoria adalah cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui anus atau rektum dalam ben- tuk suppositoria. b. Tujuan Pemberian 1) Untuk memperoleh efek obat lokal maupun sistemik. 2) Melunakkan feses sehingga mudah untuk dikeluarkan c. Persiapan alat 1) Kartu obat 2) Supositoria rectal 3) Jeli pelumas 4) Sarung tangan 5) Tissue
  • 27. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 25 d. Prosedur kerja 1) Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis. 2) Siapkan klien 3) Identifikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya 4) Jaga privasi, dan mintalah klien untuk berkemih terlebih da- hulu 5) Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan pinggul supinasi eksternal 6) Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area perineal saja. 7) Cuci tangan dan pakai handscoon. 8) Buka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas pada ujung bulatnya dengan jelly. 9) Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari tangan dominan anda. 10) Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut dan un- tuk merelakkan sfingter ani 11) Regangkan bokong klien dengan tangan non dominan, den- gan jari telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus, melalui sfingter ani dan mengenai dinding rectal 10 cm pada orang dewasa dan 5 cm pada bayi dan anak – anak 12) Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien 13) Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit 14) Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses, le- takkan tombol pemanggil dalam jangkauan klien sehingga ia dapat mencari bantuan untuk mengambil pispot atau ke ka- mar mandi
  • 28. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 26 15) Lepaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya 16) Cuci tangan 17) Kaji respon klien 18) Dokumentasikan semua tindakan Gambar 2.3. Pemberian Obat Supositoria 6. Pemberian Obat Melalui Vagina a. Pengertian Merupakan cara pemberian obat dengan memesukkan obat melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks. Obat ini tersedia dalam ben- tuk krim dan suppositoria yang digunakan untuk mengobati infeksi lokal. b. Tujuan 1) Mengobati infeksi pada vagina. 2) Menghilangkan nyeri, rasa terbakar dan ketidaknyamanan pada vagina.
  • 29. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 27 3) Mengurangi peradangan c. Persiapan Alat Dan Bahan 1) Obat dalam tempatnya 2) Aplikator untuk krim vagina 3) Pelumas untuk supositoria 4) Sarung tangan sekali pakai 5) Pembalut 6) Handuk bersih 7) Perlak/pengalas 8) Gorden / sampiran d. Prosedur Kerja 1) Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis. 2) Memberi salam. 3) Menjelaskan kepada pasien tujuan tindakan yang akan dilakukan. 4) Memberitahukan prosedur tindakan yang akan dilakukan. 5) Menutup jendela, korden, dan memasang sampiran atau sketsel bila perlu. 6) Menganjurkan orang yang tidak berkepentingan untuk keluar ru- angan. 7) Cuci tangan. 8) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 9) Gunakan handscoon. 10) Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa. 11) Bersihkan sekitar alat kelamin dengan kapas sublimat.
  • 30. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 28 12) Anjurkan pasien tidur dalam posisi dorsal recumbert. 13) Apabila jenis obat suppositoria maka buka pembungkus dan ber- ikan pelumas pada obat. 14) Regangkan labia minora dengan tangan kiri dan masukkan obat sepanjang dinding kanal vaginal posterior sampai 7,5-10 cm. 15) Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisium dan labia dengan tisu. 16) Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10 menit agar obat bereaksi. 17) Cuci tangan. 18) Catat jumlah, dosis, waktu, dan cara pemberian. 19) Member salam. 7. Pemberian Obat via Jaringan Intrakutan a. Pengertian Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat ke dalam jaringan kulit dengan tujuan untuk melakukan tes terh- adap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian obat melalui jaringan intrakutan atau intradermal ini dilakukan dibawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral. b. Alat dan bahan: 1) Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat. 2) Obat dalam tempatnya. 3) Spuit 1 cc/ spuit insulin 4) Kapas alcohol dalam tempatnya 5) Cairan pelarut 6) Bak steril dilapisi kasa steril (tempat spuit)
  • 31. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 29 7) Bengkok 8) Perlak dan alasnya 9) Jarum cadangan c. Prosedur Kerja: 1) Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute. 2) Memberi salam. 3) Cuci tangan 4) Gunakan handscoon. 5) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 6) Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan panjang buka dan keataskan. 7) Pasang perlak atau pengalas dibawah bagian yang akan disuntik 8) Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/ encerkan dengan aquades (cairan pelarut) kemudian ambil 0.5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc, dan siapkan pada bak instrument atau injeksi. 9) Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilaku- kan suntikan. 10) Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang akan disuntik. 11) Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 15-20 derajat dengan permukaan kulit. 12) Semprotkan obat hingga terjadi gelembung. 13) Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase. 14) Catat reaksi pemberian. 15) Lepas handscoon dan Cuci tangan 16) Catat hasil pemberina obat / test obat, tanggal, waktu, dan jenis
  • 32. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 30 obat. 17) Memberi salam. Gambar 2.4. Penyuntikan Via Jaringan Intrakutan (Intra cutaneous) 8. Pemberian Obat via Jaringan Subkutan a. Pengertian Merupakan cara memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus (abdomen). Pemberian obat melalui subkutan ini biasanya dilakukan dalam program pemberian insu- lin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Pembe- rian insulin terdapat 2 tipe larutan: yaitu jernih dan keruh. Larutan jernih dimaksudkan sebagai insulin tipe reaksi cepat (insulin reg- ular) dan larutan yang keruh karena adanya penambahan protein sehingga memperlambat absorbsi obat atau juga termasuk tipe lambat. b. Alat dan bahan: 1) Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat. 2) Obat dalam tempatnya 3) Spuit insulin
  • 33. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 31 4) Kapas alcohol dalam tempatnya 5) Cairan pelarut 6) Bak injeksi 7) Bengkok 8) Perlak dan alasnya c. Prosedur Kerja: 1) Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute. 2) Memberi salam. 3) Cuci tangan 4) Gunakan handscoon 5) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 6) Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan panjang buka dan ke ataskan 7) Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian yang akan dis- untik 8) Ambil obat untuk dalam tempatnya sesuai dosis yang akan diberikan setelah itu tempatka pada bak injeksi. 9) Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan 10) Tegangkan dengan tangan kiri (daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan) 11) Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas den- gan sudut 45 derajat dengan permukaan kulit. 12) Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah semprotkan obat perla- han-lahan hingga habis.
  • 34. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 32 13) Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit yang telah dipakai masukkan kedalam bengkok. 14) Catat reaksi pemberian dan catat hasil pemberina obat / test obat, tanggal, waktu, dan jenis obat. 15) Lepaskan handscoon dan Cuci tangan. 16) Memberi salam. Gambar 2.5. Penyuntikan Via Jaringan subkutan (Sub cutaneous) 9. Pemberian Obat Intravena a. Pengertian Cara Pemberian obat melalui vena secara langsung, diantara- nya vena mediana cubiti/ cephalika (lengan), vena saphenosus (tungkai), vena jugularis (leher), vena frontalis / temporalis (kepa- la), yang bertujuan agar reaksi cepat dan langsung masuk pada pembuluh darah. b. Alat dan bahan : 1) Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat 2) Obat dalam tempatnya 3) Spuit 1 cc / spuit insulin 4) Kapas alcohol dalam tempatnya 5) Cairan pelarut 6) Bak steril dilapisi kasa steril (tempat spuit)
  • 35. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 33 7) Bengkok 8) Perlak dan alasnya 9) Karet pembendung c. Prosedur Kerja: 1) Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute. 2) Memberi salam. 3) Cuci tangan 4) Kenakan handscoon 5) Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan 6) Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau len- gan panjang buka dan ke ataskan 7) Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan dosis yang akan disuntikan. Apabila obat berada dalam sediaan bubuk, maka larutkan dengan larutan pelarut (aquades) 8) Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian vena yang akan disuntik 9) Kemudian tampatkan obat yang telah diambil pada bak injeksi 10) Desinfeksi dengan kapas alcohol 11) Lakukan pengikatan dengan karet pembendung (tourniquet) pada bagian atas daerah yang akan dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan tangan/ minta bantuan atau membend- ung diatas vena yang akan dilakukan penyuntikan 12) Ambil spuit yang berisi obat 13) Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan memasukkan ke pembuluh darah 14) Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet pembend- ung dan langsung semprotkan obat hingga habis
  • 36. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 34 15) Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan penekanan pada daerah penusukan dengan kapas alcohol, dan spuit yang telah digunakan letakkan ke dalam bengkok. 16) Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat 17) Lepas handscoon dan Cuci tangan. 18) Memberi salam. Gambar 2.6. Penyuntikan Via Jaringan Intravena 10. Pemberian Obat per Intramuskuler a. Pengertian Merupakan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot. Lokasi penyuntikan dapat pada daerah paha (vastus lateralis), ventrogluteal (dengan posisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau lengan atas (deltoid). Tujuannya agar absorbs obat lebih cepat. b. Alat dan bahan: 1) Daftar buku obat/ catatan, jadual pemberian obat 2) Obat dalam tempatnya 3) Spuit sesuai dengan ukuran, jarum sesuai dengan ukuran: dewasa panjang 2,5-3,75 cm, anak panjang : 1,25-2,5cm. 4) Kapas alcohol dalam tempatnya
  • 37. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 35 5) Cairan pelarut 6) Bak injeksi 7) Bengkok c. Prosedur Kerja: 1) Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute. 2) Memberi salam. 3) Cuci tangan 4) Kenakan handscoon 5) Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan 6) Ambil obat kemudian masukkan kedalam spuit sesuai dengan dosis setelah itu letakkan pada bak injeksi 7) Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (lihat lokasi penyuntikan). 8) Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang akan dilakukan penyuntikan 9) Lakukan penyuntikan: a) Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara anjurkan pasien untuk berbaring terlentang dengan lutut sedikit fleksi. b) Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien utnuk miring, tengkurap atau terlentang dengan lutut dan pinggul pada sisi yang akan dilakukan penyuntikan dalam keadaan fleksi. c) Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk tengkurap dengan lutut di putar kearah dalam atau miring den- gan lutut bagian atats pinggul fleksi dan diletakkan di depan tungkai bawah. d) Pada daerah deltoid (lengan atas) dengan cara anjurkan pasien
  • 38. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 36 untuk duduk atau berbaring mendatar lengan atas fleksi. e) Lakukan penusukkan dengan posisi jarum tegak lurus f) Setelah jarum masuk lakukan aspirasi spuit bila tidak ada darah semprotkan obat secara perlahan-lahan hingga habis. g) Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan daer- ah penyuntikan dengan kapas alcohol, kemudian spuit yang tel- ah digunakan letakkan pada bengkok. h) Catat reaksi pemberian, jumlah dosis, dan waktu pemberian. i) Lepas handscoon dan Cuci tangan j) Memberi salam. Gambar 2.7. Penyuntikan Via Jaringan Intramuskuler Gambar 2.8. Sudut Penyuntikan
  • 39. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 37 F. Rangkuman 1. Perawat memiliki peran yang sangat vital dalam proses pemberian obat karena perawat mendampingi pasien selama 24 jam dan selalu mendapat- kan delegasi dari dokter. 2. Terdapat beberapan cara memberikan obat kepada pasien diantaranya melalui oral, mata, telinga, topikal, supositoria, vagina, intracutan, subcutan, intravena dan intramuskuler.. 3. Perawat harus teliti dan berhati-hati dalam pemberian obat dengan mener- apkan prinsip 6tepat yaitu tepat obat, tepat dosis, tepat pasien, tepat cara pemberian obat, tepat waktu dan tepat pendokumentasian. G. Tes Formatif Tes formatif ini adalah sebuah tes sebagai pretest sebelum Anda melaksanakan praktikum perawatan luka. Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah disediakan pada lampiran modul ini! 1. Jenis obat yang dapat diberikan melalui mata adalah …. a. Puyer b. Solusi c. Sirup d. Supositoria e. Saleb 2. Bagian mata yang dapat langsung diberikan tetes mata adalah …. a. Conjungtiva b. Iris c. Pupil
  • 40. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 38 d. Sclera e. Semua bagian mata 3. Cairan yang dapat digunakan untuk membersihkan saluran telingan adalah …. a. NaCl 0,9% b. Iodine c. H2 O2 d. Air e. D5% 4. Cara memberihkan kulit sebelum diberikan obat topical adalah …. a. Dibersihkan dengan alcohol b. Dibersihkan dengan perhidrol c. Dibersihkan dengan revanol d. Dibersihkan dengan iodine e. Dibersihkan dengan sabun, dibilas dan dikeringkan 5. Posisi yang benar dalam memberikan obat supositoria adalah …. a. supinasi dengan kaki fleksi b. Supinasi dendan kaki ekstensi c. Supinasi dengan kaki abduksi d. Supinasi dengan kaki adduksi e. Supinasi dengan kaki hyperekstensi
  • 41. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 39 6. Setelah memberikan obat kepada pasien melalui vagina, saran yang benar untuk diberikan kepada pasien adalah …. a. Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10 menit b. Anjurkan untuk segera buang air kecil c. Anjurkan untuk segera beraktivitas d. Anjurkan untuk segera merubah posisi tidur e. Anjurkan untuk segera cebok 7. Bahan disinfeksi pada lokasi sebelum penyuntikan adalah …. a. NaCl 0,9% b. Iodine c. H2 O2 d. Alkohol e. D5% 8. Lokasi penyuntikan melalui intravena di tangan adalah …. a. cubiti/ cephalika b. vena saphenosus c. vena jugularis d. vena frontalis e. vena temporalis 9. Lokasi penyuntikan melalui intramuskuler di lengan disebut …. a. vastus lateralis b. vastus superior
  • 42. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 40 c. ventrogluteal d. dorsogluteal e. deltoid 10. Indikasi yang benar pada saat melakukan aspirasi sebelum menyuntikkan obat mealui intramuskuler adalah …. a. bila tidak ada darah semprotkan obat secara perlahan-lahan hingga ha- bis. b. bila ada darah semprotkan obat secara perlahan-lahan hingga habis. c. bila ada darah cabut jarum dan ulangi penusukan. d. bila tidak ada darah cabut jarum dan ulangi penusukan. e. bila tidak ada darah semprotkan obat secara cepat hingga habis Sekarang Anda telah selesai mengerjakantes formatif kegiatan belajar 2, co- cokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif KB 2 yang terdapat pada bagian akhir modul ini dan hitunglah jumlah bobot/skor nilai keseluruhan, kemudian gunakan daftar arti tingkat penguasaan di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi kegiatan belajar 2. Rumus : Jumlahpilihanjawaban yang benar TingkatPenguasaan = ------------------------------------------------------ x 100% 10 Artitingkatanpenguasaan yang capai : 90% - 100% = baiksekali 80% - 89% = baik
  • 43. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 41 70% - 79% = sedang < 69% = kurang Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas, Anda dapat melak- sanakan praktikum perawatan luka, tetapi kalau nilai Anda di bawah 80, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum Anda kuasai. Hubungi tutor/ dosen Anda apabila masih terdapat beberapa hal yang harus di- diskusikan. H. Tes Terstruktur (Praktikum) Coba demonstrasikan metode pemberian obat melalui oral, mata, telinga, topical, supositoria anal, vaginal, intracutan, subcutan, intravena dan intra mu- skuler dengan manikin yang sudah tersedia di laboratorium dengan alat dan bahan selengkap mungkin! Setelah mendemonstrasikan tindakan pemberian obat melalui oral, mata, telinga, topical, supositoria anal, vaginal, intracutan, subcutan, intravena dan intra muskuler dan anda merasa yakin benar dengan tindakan Anda, maka lanjutkan dengan pengambilan nilai untuk tindakan tersebut. Mintalah waktu kepada Tutor untuk mengobservasi tindakan Anda dengan berpedoman pada Lembar Observasi Penilaian Pemberian Obat-Obatan yang telah terlampir pada bagian modul ini. Setelah selesai proses evaluasi, Tutor akan menunjuk- kan nilai Anda berdasarkan penghitungan rumus sebagai berikut: Nilai = Jumlah tindakan benar (YA) x 100% Jumlah tindakan yang harus dikerjakan Anda diwajibkan mendapatkan nilai 100% untuk lulus pada evaluasi prak- tik. Apabila Anda mendapatkan nilai kurang dari 100 % maka Anda diwajib- kan untuk belajar kembali dan meminta kesempatan untuk mengikuti evaluasi ulang. Selamat belajar dan bekerja keras. Semoga sukses.
  • 44. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 42 I. Tugas Mandiri Silakan saudara mencari sumber-sumber melalui internet tentang hasil pe- nelitian yang berkaitan dengan pemberian obat yang efektif dan bandingkan dengan kondisi yang ada di tempat kerja saudara! Setelah itu buatlah resume yang singkat dan sederhana! Mintalah Tutor untuk memberikan umpan balik tugas mandiri Anda un- tuk menambah wawasan tentang perawatan luka berdasarkan konsep prak- tik berdasar bukti (evidence base practice). Selamat mencoba, jangan pantang menyerah. Selamat Anda telah menyelesaaikan Kegiatan belajar 2. Silakan lanjut ke Kegiatan modul selanjutnya. Hal-hal yang sulit untuk dipahami silakan disku- sikan dengan tutor anda.
  • 45. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 43 Setelah Anda menyelesaikan semua praktikum, mintalah kesempatan kepada Tu- tor untuk dilakukan penilaian terhadap kinerja Anda dengan tugas sebagai beri- kut: 1. Demonstrasikan prosedur perawataan luka kotor pada manikin di laborato- rium. 2. Demonstrasikan metode pemberian obat melalui oral pada manikin di labo- ratorium. 3. Demonstrasikan metode pemberian obat melalui mata pada manikin di lab- oratorium. 4. Demonstrasikan metode pemberian obat melalui telinga pada manikin di laboratorium. 5. Demonstrasikan metode pemberian obat melalui topikal pada manikin di laboratorium. 6. Demonstrasikan metode pemberian obat melalui supositoria anal pada man- ikin di laboratorium. 7. Demonstrasikan metode pemberian obat melalui vagina pada manikin di lab- oratorium. 8. Demonstrasikan metode pemberian obat melalui intracutan pada manikin di laboratorium. 9. Demonstrasikan metode pemberian obat melalui subcutan pada manikin di laboratorium. 10. Demonstrasikan metode pemberian obat melalui intravena pada manikin di laboratorium. 11. Demonstrasikan metode pemberian obat melalui intrauskuler pada manikin di laboratorium. Test Akhir Modul
  • 46. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 44 Tutor akan menunjukkan nilai Anda berdasarkan penghitungan rumus sebagai berikut: Nilai = Jumlah tindakan benar (YA) x 100% Jumlah tindakan yang harus dikerjakan Anda diwajibkan mendapatkan nilai 100% untuk lulus pada evaluasi praktik. Apabila Anda mendapatkan nilai kurang dari 100 % maka Anda diwajibkan untuk belajar kembali dan meminta kesempatan untuk mengikuti evaluasi ulang. Se- lamat belajar dan bekerja keras. Semoga sukses.
  • 47. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 45 Barbara Kozier and Glenora Erb (1991) Fundamentals of Nursing : concepts, pro- cess, and practice, 4th ed, Addison Publishing Co. Canada. Carpenito, L.J. 2007. Handbook of Nursing Diagnosis. Toronto: Lippincot. Craven R and Hirnle C.J ( 2000) Fundamentals of Nursing, Human Health and Function, Third Edition, Lippincott, Philadelphia. Mansjoer, A.(2010). Kapita Selekta Kedokteran, edisi 4. Jakarta : Media Aescu- lapius. FKUI. Meeker, B. & Rhoads, J. (2011). Davis Guide To Clinical Nursing Skills.Philadelphia: F A Davis Co. Lynn, P. B. (2011). Taylor’s Clinical Nursing Skill; A Nursing Process Approach. Third Edition. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins. Perry and Potter (2001) Fundamental of Nursing, Mosby Company, Australia. Sjamsuhidajat, R. &de Jong, W. (2007).Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Daftar Pustaka
  • 48. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 46 Tes Formatif Kegiatan Belajar I 1. e 2. e 3. a 4. b 5. c Tes Formatif Kegiatan Belajar II 1. e 2. a 3. a 4. e 5. a 6. a 7. d 8. a 9. e 10. a Kunci Jawaban
  • 49. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 47 LAMPIRAN 1 Lampiran
  • 50. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 48 LAMPIRAN 2
  • 51. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 49 LAMPIRAN 3 FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PERAWATAN LUKA Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………………… NIM : …………………………………………………………………………… Hari, Tanggal Evaluasi: …………………………………………………………………………... Observer : ……………………………………………………………………………. NO TINDAKAN PELAKSANAAN YA TIDAK 1 Memberi salam 2 Cek nama pasien 3 Alat-alat dibawa kedekat pasien 4 Jelaskan tujuan dan prosedur kepada pasien dan kel- uarga 5 Pasang sampiran bila perlu untuk menjaga privasi pa- sien 6 Perawat mencuci tangan 7 Pasang handscoon bersih 8 Buka balutan lama dengan menggunakan pinset chirurgis 9 Lepas handscoon dang anti dengan handscoon steril 10 Bersihkan luka dengan menggunakan cairan pencuci luka (NaCl 0,9% atau cairan lain sesuai dengan resep Dokter) dengan arah melingkar (sirkumler) dari dalam kearah luar luka ± 1 cm dari tepi luka 11 Apabila luka kotor dan terdapat jaringan mati serta terindikasi infeksi lakukan irigasi luka dengan cairan NaCl 0,9% menggunakan spuit 35-mL dan jarum (gauge needle) ukuran 19.
  • 52. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 50 12 Jika terdapat indikasi infeksi, bersihkan luka dengan larutan desinfektan dengan cara yang sama seperti diatas, kemudian buang kasa kotor ke tempat sampah 13 Ulangi beberapa kali sampai diyakini luka telah bersih 14 Berikan obat (tetesi atau oleskan) permukaan luka dengan obat yang tersedia (sesuai indikasi dan resep Dokter) 15 Tutup luka dengan kasa steril 16 Luka diplester dengan rapi 17 Pasien dirapikan kembali 18 Alat-alat dibereskan, dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula 19 Perawat mencuci tangan 20 Catat prosedur yang telah dilakukan dan hal-hal yang ditemukan dalam catatan keperawatan (buku lapo- ran) 21 Memberi salam Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar) TIDAK (Tidak dilakukan atau dilakukan salah) PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100% Nilai = Jumlah YA x 100% 21 Nilai = Tanda Tangan Observer ____________________
  • 53. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 51 LAMPIRAN 4 FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PEMBERIAN OBAT MELALUI ORAL Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………………… NIM : …………………………………………………………………………… Hari, Tanggal Evaluasi : …………………………………………………………………………... Observer : ……………………………………………………………………………. NO TINDAKAN PELAKSANAAN YA TIDAK 1 Memberi salam 2 Cuci tangan 3 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 4 Baca obat, dengna berprinsip tepat obat, tepat pa- sien, tepat dosis, tepat waktu, tepat kerja, dan tepat pendokumentasian. 5 Bantu untuk meminumnya: Apabila memberikan obat berbentuk tablet atau kapsul dari botol, maka tuangkan jumlah yang dibutuhkan ke dalam tutup botol dan pindahkan ke tempat obat. Jangan sentuh obat dengan tangan. Untuk obat berupa kapsul jan- gan dilepaskan pembungkusnya. 6 Kaji kesulitan menelan, bila ada jadikan tablet dalam bentuk bubuk dan campur dengan minuman. 7 Kaji denyut nadi dan tekanan darah sebelum pembe- rian obat yang membutuhkan pengkajian. 8 Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian obat dan evaluasi respon terhadap obat dengan mencatat hasilpemberian obat. 9 Cuci tangan 10 Memberi salam
  • 54. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 52 Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar) TIDAK (Tidak dilakukan atau dilakukan salah) PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100% Nilai = Jumlah YA x 100% 10 Nilai = Tanda Tangan Observer ____________________
  • 55. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 53 LAMPIRAN 5 FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PEMBERIAN OBAT MELALUI MATA Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………………… NIM : …………………………………………………………………………… Hari, Tanggal Evaluasi : …………………………………………………………………………... Observer : ……………………………………………………………………………. NO TINDAKAN PELAKSANAAN YA TIDAK 1 Memberi salam 2 Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian. 3 Cuci tangan dan kenakan handscoon 4 Identifikasi klien secara tepat. 5 Jelaskan prosedur pengobatan dengan tepat. 6 Atur klien dengan posisi terlentang atau duduk den- gan hiperektensi leher. 7 Pakai handscoon 8 Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopk mata dari dalam keluar. 9 Minta klien untuk melihat ke langit – langit. PILIH SALAH SATU JENIS OBAT YANG DIGUNAKAN (TETES ATAU SALEB) Memberikan Tetes Mata 10.1 Dengan tangan dominan anda di dahi klien, pegang penetes mata yang terisi obat kurang lebih 1-2 cm (0,5 – 0,75 inci) diatas sacus konjungtiva. 11.1 Sementara jari tangan non dominan menarik kelopak mata kebawah.Teteskan sejumlah obat yang direse- pkan kedalam sacus konjungtiva. Sacus konjungtiva normal menahan 1-2 tetes.
  • 56. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 54 12.1 Setelah meneteskan obat tetes, minta klien untuk menutup mata dengan perlahan. 13.1 Berikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakri- mal klien selama 30-60 detik. Memberikan Salep Mata : 10.2 Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, pencet tube sehingga memberikan aliran tipis sepan- jang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjung- tiva. 11.2 Minta klien untuk melihat kebawah. 12.2 Membuka kelopak mata atas. 13.2 Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva bagian dalam. 14 Biarkan klien memejamkan mata dan menggosok kelopak mata secara perlahan dengan gerakan sirku- ler menggunakan bola kapas. 15 Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, den- gan perlahan usap dari bagian dalam ke luar kantus. 16 Bila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata yang bersih diatas pada mata yang sakit seh- ingga seluruh mata terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan penekanan pada mata. 17 Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang per- alatan yang sudah dipakai. 18 Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pem- berian dan mata (kiri, kanan atau kedua duanya) yang menerima obat. 19 Lepas handscoen dan buang ke tempat sampah me- dis. 20 Rapikan pasien dan peralatan. 21 Cuci tangan 22 Memberi salam
  • 57. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 55 Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar) TIDAK (Tidak dilakukan atau dilakukan salah) PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100% Nilai = Jumlah YAx 100% 22 Nilai = Tanda Tangan Observer ____________________
  • 58. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 56 LAMPIRAN 6 FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PEMBERIAN OBAT MELALUI TELINGA Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………………… NIM : …………………………………………………………………………… Hari, Tanggal Evaluasi : …………………………………………………………………………... Observer : ……………………………………………………………………………. NO TINDAKAN PELAKSANAAN YA TIDAK 1 Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta telinga ba- gian mana 2 Identifikasi identitas pasien 3 Memberi salam 4 Cuci tangan dan kenakan handscoon 5 Dekatkan alat dan Bahan 6 Berikan Penjelaan Tujuan Dan Prosedur 7 Memakai handscoen 8 Bersihkan daun telinga dan lubang telinga: gunakan kapas lidi / cotton bad dibasahi dengan NaCl kemu- dian bersihkan daun telinga (meatus auditorius ek- sterna). 9 Hangatkan obat tetes telinga, hangatkan obat keda- lam air hangat dalam waktu yg singkat. 10 Tarik daun telinga keatas dan ke belakang (dewasa dan anak-anak diatas 3 tahun), tarik daun telinga ke- bawah dan ke belakang untuk bayi. 11 Masukkan sejumlah tetes obat yg tepat sepanjang sisi kanal telinga. 12 Berikan penekanan yg lembut beberapa kali pada tragus telinga (diputar-putar dengan jempol pada tulang kartilago).
  • 59. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 57 13 Anjurkan pada pasien untuk tetap posisi pasien. 14 Kaji respon pasien terhadap karakter dan jumlah pengeluaran, adanya ketidaknyamanan dan se- bagainya. 15 Rapikan alat dan buang peralatan yg tidak dipakai. 16 Lepas handscoon dan cuci tangan. 17 Dokumentasikan tindakan 18 Memberi salam Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar) TIDAK (Tidak dilakukan atau dilakukan salah) PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100% Nilai = Jumlah YAx 100% 18 Nilai = Tanda Tangan Observer ____________________
  • 60. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 58 LAMPIRAN 7 FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PEMBERIAN OBAT TOPIKAL Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………………… NIM : …………………………………………………………………………… Hari, Tanggal Evaluasi : …………………………………………………………………………... Observer : ……………………………………………………………………………. NO TINDAKAN PELAKSANAAN YA TIDAK 1 Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta kulit bagian mana 2 Memberi salam. 3 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan. 4 Cuci tangan. 5 Gunakan handscoen. 6 Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat(bila terdapat kilit yang mengeras)atau air sabun. 7 Berikan obat sesuai indikasi dan cara pemakaian, seperti mengoleskan, mengompres. 8 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. 9 Catat prosedur dan respon pasien. 10 Memberi salam. Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar) TIDAK (Tidak dilakukan atau dilakukan salah) PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100% Nilai = Jumlah YAx 100% 10
  • 61. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 59 Nilai = Tanda Tangan Observer ____________________
  • 62. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 60 LAMPIRAN 8 FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PEMBERIAN OBAT SOPOSITORIA MELALUI ANAL Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………………… NIM : …………………………………………………………………………… Hari, Tanggal Evaluasi : …………………………………………………………………………... Observer : ……………………………………………………………………………. NO TINDAKAN PELAKSANAAN YA TIDAK 1 Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta kulit bagian mana 2 Siapkan klien: Identifikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya. 3 Memberi salam. 4 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan. 5 Jaga privasi, dan mintalah klien untuk berkemih ter- lebih dahulu 6 Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan pinggul supinasi eksternal. 7 Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area perineal saja. 8 Cuci tangan. 9 Gunakan handscoen. 10 Buka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas pada ujung bulatnya dengan jelly. 11 Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari tangan dominan anda. 12 Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut dan untuk merelakkan sfingter ani.
  • 63. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 61 13 Regangkan bokong klien dengan tangan non dom- inan, dengan jari telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus, melalui sfingter ani dan mengenai dind- ing rectal 10 cm pada orang dewasa dan 5 cm pada bayi dan anak – anak. 14 Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien 15 Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit. 16 Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses, letakkan tombol pemanggil dalam jangkauan klien sehingga ia dapat mencari bantuan untuk men- gambil pispot atau ke kamar mandi. 17 Lepaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya 18 Cuci tangan. 19 Kaji respon klien. 20 Dokumentasikan semua tindakan. 21 Member salam PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100% Nilai = Jumlah YAx 100% 21 Nilai = Tanda Tangan Observer ____________________
  • 64. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 62 LAMPIRAN 9 FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PEMBERIAN OBAT SOPOSITORIA MELALUI VAGINA Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………………... NIM : …………………………………………………………………………... Hari, Tanggal Evaluasi : …………………………………………………………………………... Observer : …………………………………………………………………………… NO TINDAKAN PELAKSANAAN YA TIDAK 1 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pen- gobatan, waktu, jumlah dan dosis. 2 Memberi salam. 3 Menjelaskan kepada pasien tujuan tindakan yang akan dilakukan. 4 Memberitahukan prosedur tindakan yang akan dilakukan. 5 Menutup jendela, korden, dan memasang sampiran atau sketsel bila perlu. 6 Menganjurkan orang yang tidak berkepentingan un- tuk keluar ruangan. 7 Cuci tangan. 8 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 9 Gunakan handscoon. 10 Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa. 11 Bersihkan sekitar alat kelamin dengan kapas subli- mat. 12 Anjurkan pasien tidur dalam posisi dorsal recumbert. 13 Apabila jenis obat suppositoria maka buka pem- bungkus dan berikan pelumas pada obat.
  • 65. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 63 14 Regangkan labia minora dengan tangan kiri dan ma- sukkan obat sepanjang dinding kanal vaginal poste- rior sampai 7,5-10 cm. 15 Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisi- um dan labia dengan tisu. 16 Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10 menit agar obat bereaksi. 17 Cuci tangan. 18 Catat jumlah, dosis, waktu, dan cara pemberian. 19 Memberi salam. Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar) TIDAK (Tidak dilakukan atau dilakukan salah) PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100% Nilai = Jumlah YAx 100% 19 Nilai = Tanda Tangan Observer ____________________
  • 66. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 64 LAMPIRAN 10 FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN INTRAKUTAN Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………………… NIM : …………………………………………………………………………… Hari, Tanggal Evaluasi: …………………………………………………………………………... Observer : ……………………………………………………………………………. NO TINDAKAN PELAKSANAAN YA TIDAK 1 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pen- gobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute. 2 Memberi salam. 3 Cuci tangan dan kenakan handscoon. 4 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan. 5 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggu- nakan baju lengan panjang buka dan keataskan. 6 Pasang perlak atau pengalas dibawah bagian yang akan disuntik. 7 Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/ en- cerkan dengan aquades (cairan pelarut) kemudian ambil 0.5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc, dan siapkan pada bak instrument atau injeksi. 8 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan. 9 Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang akan disuntik. 10 Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 15-20 derajat dengan permukaan kulit. 11 Semprotkan obat hingga terjadi gelembung. 12 Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase. Catat reaksi pemberian.
  • 67. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 65 13 Cuci tangan dan catat hasil pemberina obat / test obat, tanggal, waktu, dan jenis obat. 14 Memberi salam. Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar) TIDAK (Tidak dilakukan atau dilakukan salah) PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100% Nilai = Jumlah YAx 100% 14 Nilai = Tanda Tangan Observer ____________________
  • 68. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 66 LAMPIRAN 11 FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN SUBKUTAN Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………………… NIM : …………………………………………………………………………… Hari, Tanggal Evaluasi : …………………………………………………………………………... Observer : …………………………………………………………………………… NO TINDAKAN PELAKSANAAN YA TIDAK 1 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pen- gobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute. 2 Memberi salam. 3 Cuci tangan dan kenakan handscoon. 4 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 5 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggu- nakan bau lengan panjang buka dan ke ataskan. 6 Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian yang akan disuntik. 7 Ambil obat untuk dalam tempatnya sesuai dosis yang akan diberikan setelah itu tempatka pada bak injeksi. 8 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan. 9 Tegangkan dengan tangan kiri (daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan). 10 Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 45 derajat dengan permukaan ku- lit. 11 Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah semprotkan obat perlahan-lahan hingga habis. 12 Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit yang telah dipakai masukkan kedalam bengkok. 13 Catat reaksi pemberian dan catat hasil pemberina obat / test obat, tanggal, waktu, dan jenis obat.
  • 69. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 67 14 Lepas handscoon dan cuci tangan. 15 Memberi salam. Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar) TIDAK (Tidak dilakukan atau dilakukan salah) PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100% Nilai = Jumlah YAx 100% 14 Nilai = Tanda Tangan Observer ____________________
  • 70. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 68 LAMPIRAN 12 FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRAVENA Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………………… NIM : …………………………………………………………………………… Hari, Tanggal Evaluasi: …………………………………………………………………………... Observer : ……………………………………………………………………………. NO TINDAKAN PELAKSANAAN YA TIDAK 1 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pen- gobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute. 2 Memberi salam. 3 Cuci tangan dan kenakan handscoon. 4 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan. 5 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggu- nakan bau lengan panjang buka dan ke ataskan. 6 Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan dosis yang akan disuntikan. Apabila obat be- rada dalam sediaan bubuk, maka larutkan dengan larutan pelarut (aquades). 7 Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian vena yang akan disuntik. 8 Kemudian tampatkan obat yang telah diambil pada bak injeksi. 9 Desinfeksi dengan kapas alcohol. 10 Lakukan pengikatan dengan karet pembendung (tourniquet) pada bagian atas daerah yang akan dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan tangan/ minta bantuan atau membendung diatas vena yang akan dilakukan penyuntikan. 11 Ambil spuit yang berisi obat. 12 Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan memasukkan ke pembuluh darah.
  • 71. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 69 13 Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet pembendung dan langsung semprotkan obat hingga habis. 14 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan laku- kan penekanan pada daerah penusukan dengan kapas alcohol, dan spuit yang telah digunakan letak- kan ke dalam bengkok. 15 Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat. 16 Lepas handscoon dan cuci tangan. 17 Memberi salam. Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar) TIDAK (Tidak dilakukan atau dilakukan salah) PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100% Nilai = Jumlah YAx 100% 17 Nilai = Tanda Tangan Observer ____________________
  • 72. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 70 LAMPIRAN 13 FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRAMUSKULER Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………………… NIM : …………………………………………………………………………… Hari, Tanggal Evaluasi : …………………………………………………………………………... Observer : …………………………………………………………………………… NO TINDAKAN PELAKSANAAN YA TIDAK 1 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pen- gobatan, waktu, jumlah dan dosis serta rute. 2 Memberi salam. 3 Cuci tangan dan kenakan handscoon. 4 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan. 5 Ambil obat kemudian masukkan kedalam spuit sesuai dengan dosis setelah itu letakkan pada bak injeksi. 6 Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (li- hat lokasi penyuntikan). 7 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang akan dilakukan penyuntikan.
  • 73. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 71 8 Tentukan lokasi penyuntikan k) Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara anjurkan pasien untuk berbaring terlentang den- gan lutut sedikit fleksi. l) Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien utnuk miring, tengkurap atau terlentang dengan lutut dan pinggul pada sisi yang akan dilakukan penyuntikan dalam keadaan fleksi. m) Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk tengkurap dengan lutut di putar ke- arah dalam atau miring dengan lutut bagian atats pinggul fleksi dan diletakkan di depan tungkai bawah. n) Pada daerah deltoid (lengan atas) dengan cara an- jurkan pasien untuk duduk atau berbaring men- datar lengan atas fleksi. 9 Lakukan penusukkan dengan posisi jarum tegak lurus. 10 Setelah jarum masuk lakukan aspirasi spuit bila tidak ada darah semprotkan obat secara perlahan-lahan hingga habis 11 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan daerah penyuntikan dengan kapas alcohol, kemudian spuit yang telah digunakan letakkan pada bengkok. 12 Catat reaksi pemberian, jumlah dosis, dan waktu pemberian. 13 Lepas handscoon dan cuci tangan. 14 Memberi salam. Keterangan Pelaksanaan: YA (dilakukan dan benar) TIDAK (Tidak dilakukan atau dilakukan salah)
  • 74. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 72 PENILAIAN: Batas nilai kelulusan adalah 100% Nilai = Jumlah YAx 100% 14 Nilai = Tanda Tangan Observer ____________________