SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Download to read offline
Kebutuhan
DasarManusia
(KDM I)
Modul6
PraktikumPemenuhanKebutuhan
Eliminasi
No. Kode: Keperawatan/4.06/I/2013
MATA KULIAH	 : KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 1
BEBAN STUDI	 : 4 SKS (T: 2 SKS, P: 2 SKS)
MODUL 6
Praktikum Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi
Penulis:
Ns. Kasiati, S. Kep., M. Kep.
Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A. Per., Pen., M. Kes.
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2013
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
i
Tentang Penulis
Kasiati lahir di Biltar, 16 Agustus 1966.
Penulis adalah Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Malang. Pendidikan penulis diperoleh mulai
dari SPKCelaket Malang,(1987), DIII Keperawatan di
AKPER (Program Keguruan) Soetopo,Surabaya, (1995), S I
Keperawatan dan program Ners di Universitas Brawijaya
Malang (2002) dan S 2 Keperawatan Universitas Airlangga
Surabaya ( 2012). penulis juga aktif melakukan penelitian di
bidang keperawatan maternitas.
Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A. Per. Pen., M. Kes.
Lahir di Gianyar, Bali, 15 Nopember 1966. Penulis menyelesaikan pendidikan
dimulai dari SPK Celaket Malang (1985), SGP/B;PKM Surabaya (1988), D III
Keperawatan Soetopo Surabaya (1992), Diploma IV Keperawatan Maternitas
Universitas Airlangga (1999), S-2 KIA-Kespro Universitas Gadjah Mada (2007). Saat
ini bekerja sebagai dosen di Poltekkes Kemenkes Malang, Jurusan Keperawatan,
Program Studi Diploma III Keperawatan Lawang. Mata kuliah yang diampu
adalah Kebutuhan Dasar Manusia, Keperawatan Maternitas, Promosi Kesehatan,
Manajemen Penanggulangan Bencana. Selain itu penulis juga aktif melakukan
penelitian di bidang keperawatan dan kebidanan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
ii
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Pedoman Praktikum
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi bagi mahasiswa dan fasilitator atau Dosen
pada semester I Program Pendidikan Jarak Jauh DIII Keperawatan .
Penyusunan pedoman praktikum ini diharapkan dapat menjadi acuan
bagi mahasiswa dan fasilitator atau dosen pada saat praktikum di laboratorium
atau praktikum nyata.
Penyusun menyadari bahwa pedoman Praktikum Pemenuhan Kebutuhan
Eleminasi bagi mahasiswa Dan fasilitator atau dosen program jarak jauh
DIII keperawatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan , sehingga bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam
proses belajar di klinik.
Malang , 2013
Penyusun
Kata Pengantar
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
iii
										 Hal.
COVER..........................................................................................................................
TENTANG PENULIS.................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI..................... ...........................................................................................
PENDAHULUAN........................................................................................................
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
A.	 Prosedur Keperawatan ( SOP )
1.1. Memasang pot.............. ............................................................
1.2. Memberikan semprit gleserin/kemasan........................................
1.3 Memasang huknah.......................................................................
1.4. Pengeluaran feses secara manual................................................
B. Instrumen Penilaian
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
A. Prosedur Keperawatan ( SOP )
2.1. Memasang urinal dan pot...........................................................
2.2. Memasang kateter.............. ........................................................
2.3. Memasang kateter kondom.........................................................
C. Instrumen Penilaian.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
i
ii
iii
iv
1
2
3
6
10
13
16
26
27
30
37
40
49
Daftar Isi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
iviv
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Kegiatan Belajar 1	 Kegiatan Belajar 2
	 Mata Ajar Kebutuhan Dasar Manusia I (KDM I) beban studi 4 SKS ( T : 2 SKS
dan P : 2 SKS ), diberikan pada mahasiswa Tingkat satu, semester I. Pengalaman
belajar praktikum adalah bentuk tindakan pembelajaran dilakukan di laboratorium
baik di kelas maupun lahan praktek. Panduan praktikum kompetensi pemenuhan
kebutuhan eleminasi akan dibahas beberapa tindakan keperawatan yang harus
saudara kuasai. Secara umum, kompetensi ini dibagi ke dalam beberapa prosedur
tindakan pemenuhan kebutuhan eleminasi ( KB 6 dan KB 7) , meliputi ,1) eleminasi
fekal, 2) eleminasi urine. Pemenuhan eleminasi fekal terdiri dari : pemasangan
pot untuk pasien di atas tempat tidur, pemberian semprit gliserin, pemberian
huknah ( klisma) dan pengeluaran feses secara manual, sedangkan pemenuhan
eleminasi urine terdiri dari pemasangan urinal atau pot untuk pasien diatas
tempat tidur, memasang kateter, dan memasang kondom kateter. Praktikum
yang dilaksanakan di laboratorium ini untuk meningatkan kembali dan persiapan
saudara meningkatkan ketrampilan dalam praktik nyata yaitu praktik klinik
keperawatan yang profesional Pelaksaan belajar praktikum ini akan diberikan
waktu 1 mg belajar mandiriseperti lihat video atau dengan teman , dan 1 mg
belajar dengan pendampingan penuh oleh dosen atau fasilitator.
Tujuan buku panduan praktikum :
1.	 Memberikan arahan kepada saudara dalam melaksanakan pembelajaran
praktikum pemenuhan kebutuhan eleminasi fekal
2.	 Panduan bagi dosen atau fasilitator dalam melaksanakan pendampingan
pembelajaran praktikum pemenuhan kebutuhan eleminasi urin
3.	 Petunjuk untuk mengetahui dan memantau tingkat kemampuan saudara
dalam melaksanakan prosedur keperawatan sesuai Standar Operasional
Prosedur (SOP).
Prosedur Umum
1.	 Koordinator mata ajar KDM I menyusun jadwal praktikum kemudian diajukan
Pendahuluan
v
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
kepada koordinator akademik, lalu diserahkan kepada penanggung jawab
laboratorium.
2.	 Pelaksanaan praktikum dilakukan mulai satu minggu proses pembelajatan
dimulai.
Untuk memudahkan proses pembelajaran praktikum pada modul 3 ini,
saudara dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kompetensi yang
dicapai, saudara harus mengikuti langkah-langkah pembelajaran sebagai
berikut:
1.	 Saudara harus membaca pada modul 3 tentang Asuhan keperawatan pada
klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eleminasi sebelumnya dan
membaca pendoman praktikum ini dengan seksama
2.	 Saudara diharapkan lebih banyak belajar mandiri dengan panduan video atau
dengan teman sesuai prosedur yang sudah ada pada modul ini (SOP).
3.	 Apabila anda menemui kesulitan, silakan hubungi pembimbing/instruktur/
fasilitator/ tutor yang ada di dekat saudara atau hubungi dosen yang tertulis
di modul ini
4.	 Bila saudara sudah siap, bisa mengajukan kontrak waktu kepada fasilitator
atau dosen pendamping belajar sesuai ketrampilan yang akan dilakukan.
Petunjuk untuk dosen atau fasilitator dalam proses pembelajaran pada
peserta didik :
1.	 Kajilahpengetahuanpesertadidikpadaawalpertemuandenganmelakukan
pre-test sesuai kopetensi yang akan dilakukan (contoh soal dalam setiap
modul, bila tidak mungkin ingatkan pada peserta didik untuk evaluasi
secara mandiri dengan jujur untuk mengerjakan soal, tanpa terlebih
terlebih dahulu melihat jawaban)
2.	 Bila peserta didik sudah siap untuk belajar praktikum, dosen atau fasilitator
siap untuk mendampingi ( bed Side Teaching), teman lain bertindak
sebagai observer
vi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3.	 Dosen atau fasilitator memberikan umpan balik hasil unjuk kerja mahasiswa,
dan mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesulitan
yang dialami selama melakukan prosedur tindakan.
4.	 Dosen atau fasilitator pada waktu berbeda mengadakan evaluasi praktikum
dengan langkah pertama mengkaji pengetahuan mahasiswa (soal ada
pada modul), langkah kedua evaluasi unjuk kerja prosedur keperawatan
( instrument penilaian kompetensi ada pada modul ) sesuai jadwal yang
sudah ditentukan
Instrumen Penilaian
	 Instrumen penilaian ini digunakan oleh pembimbing pendamping untuk
mengevaluasi dan menilai saudara dalam pencapaian pembelajaran praktikum
setelah saudara belajar mandiri beberapa kali latihan dan saudara merasa
sudah siap untuk dievaluasi. Intrumen penilaian memuat elemen kompetensi
sesuai dengan prosedur tindakan dan indicator penilaian. Indikator penilaian
dinyatakandalamkalimatpasifdanterukur,sedangkanaspeknyameliputiaspek
ketrampilan, pengetahuan, dan sikap. Bila saudara belum dianggap mampu
mencapai kompetensi, maka saudara diberikan waktu untuk mengulang
prosedur tindakan sesuai dengan SOP yang ditetapkan, dan saudara akan
didampingi oleh fasilitator atau dosen pengampu.
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
I
TUJUANPembelajaran Khusus
A.	 Setelah mempelajari prosedur pemenuhan kebutuhan
eleminasi fekal ini, diharapkan saudara mampu :
1.	 Memasang pot pada pasien di tempat tidur
2.	 Memberikan semprit gliserin pada pasien
3.	 Memberikan huknah tinggi atau huknah rendah pada pasien
4.	 Mengeluarkan feses secara manual
Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan
	 Eleminasi normal adalah membuah sisa metabolism tubuh, seperti
melalui gastrointertinal ( berhubungan eleminasi fekal / buang air besar )
dan perkemihan ( berhubungan dengan eleminasi urin / berkemih ), hal ini
merupakan fungsi dasar yang banyak orang mengalaminya. Bila salah satu
system terganggu dan eleminasi normal tidak terjadi , maka system tubuh lain
akan berpengaruh. 	 Masalah gangguan pemenuhan kebutuhan eleminasi
yang saudara perlu pengawasan berhubungan dengan kontipasi, inkontinesia
fekal dan urine, retensio urine dll. Selain itu, gangguan eleminasi dapat
memiliki dampak emosi, social dan aktifitas sehari-hari. Peran perawat adalah
membantu pasien memenuhi kebutuhan eleminasi antara lain, memasang
pot, memebrikan semprit gleserin, memberikan huknah rendah atau tinggi,
mengeluarkan feses secara manual, memasang urinal dan pot, memasang
kateter dan masang kondom kateter
	 Karena banyak klien dipulangkan ke rumah masih perlu belum mampu
melakukan melakukan pemenuhan kebutuhan eleminasi secara mandiri dan
masih perlu asuhan berkelanjutan, maka perlu bagi saudara menganjarkan
kepada anggota keluarga pasien pada prosedur pemberian pot dan urinal
dengan aman dan tepat.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
I. PRINSIP DASAR :
Buang Air Besar ( BAB ) adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk
memenuhi kebutuhan eleminasi fekal dengan membantu BAB pada klein di
tempat tidur. BAB merupakan kebutuhan setiap manusia yang harus terpenuhi.
Tindakan memberikan bantuan pada pasien yang mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi fekal karena ketidakmampuan atau
keterbatasan untuk melakukan sendiri karena masalah imobilitas fisik atau
keadaan sakit.
II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MEMASANG POT
Pengertian
Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi
kebutuhan eliminasi fekal .
Indikasi Pasien dengan gangguan imobilitas fisik
Tujuan Memenuhi kebutuhan eliminasi fekal .
Persiapan tempat
dan alat
Alat-alat :
1.	 Pispot (Gbr. 6.1)
2.	 Alas pispot
3.	 Botol berisi air cebok
4.	 Kertas kloset
5.	 Selimut
6.	 Sampiran/sketsel
Persiapan pasien
1.	 Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan
tindakan
2.	 Mengatur pasien yang aman dan nyaman (Gbr.6.2)
Persiapan
Lingkungan
Memasang sketsel/sampiran
Kompetensi 1: Memasang Pot Pasien BAB
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pelaksanaan
1.	 Perawat cuci tangan
2.	 Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian
yang terbuka ditutup dengan selimut
3.	 Pasien dianjurkan menekuk lutut dan mengangkat
bokong
4.	 Pasang alas pispot
5.	 Pispot diletakkan di bawah pasien
6.	 Bila telah selesai anus dan daerah sekitar genetalia
dibersihkan dengan air dan kertas kloset lalu dibuang
ke dalam pispot, diulang beberapa kali sampai bersih
7.	 Pispot diangkat dan feses diamati, bila ada kelaian
segera lapor dan dicatat
8.	 Bokong pasien dikeringkan dengan pengalas
9.	 Pasiendirapikan,alat-alatdibereskandandikembalikan
ke tempat semula
10.	 Sampiran dibuka
11.	 Perawat mencuci tangan
12.	 Mencatat kegiatan dalam dokumen perawatan
Sikap
Sikap Selama Pelaksanaan :
1.	 Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2.	 Menjamin Privacy pasien
3.	 Bekerja dengan teliti
4.	 Memperhatikan body mekanism
Evaluasi
Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah
tindakan.
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Gbr. 6.1
Gbr.6.2
* Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan pasien BAB dengan memasang
pot pada pasien di atas tempat tidur
III. Penilaian pengetahuan sebelumnya :
a.	 Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan (defikasi fekal )
b.	 Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi fekal
c.	 Perubahan pola eleminasi fekal
d.	 Karakteristik normal feses
e.	 Tanda- tanda pemenuhan kebutuhan BAB
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
66
II. PRINSIP DASAR :
Memberikan seprit gliserin adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk
membantumemenuhi kebutuhaneleminasifekaldenganmemberikansemprit
gliserin.. Tindakan ini memberikan bantuan pada pasien yang mengalami
gangguan pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi fekal karena feses yang
keras. Kondisi ini terjadi karena faces berada di intestinal lebih lama, sehingga
banyak air diserap. Biasanya disebabkan oleh pola defikasi yang tidak teratur,
penggunaan laksatif yang lama , stress psikologis , obat-obatan, kurang
aktifitas dan faktor usia. Bila hal ini tidak mendapatkan perwatan dengan baik
bisa terjadi fekal Impaksi
.
II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MEMBERIKAN SEMPRIT GLISERIN
Pengertian
Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi
kebutuhan eliminasi bowel.
Indikasi
1.	Pasien dengan gangguan eliminasi bowel (Tidak bisa
BAB)
2.	Pasien sebelum pemeriksaan foto abdomen.
Tujuan Memenuhi kebutuhan eliminasi BAB.
Persiapan tempat
dan alat
Alat-alat :
1.	 Spuit gliserin / gliserin kemasan
2.	 Gliserin dalam tempatnya
3.	 Bengkok
4.	 Pengalas
5.	 Sketsel
6.	 Sarung tangan
7.	 Tissu
8.	 Pispot
9.	 Sarung tangan
Kompetensi 2: Memberikan Semprit Gliserin
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Persiapan pasien
1.	 Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuannya
2.	 Menyiapkan pasien miring ke kiri
Persiapan
Lingkungan
1.	 Tutup pintu dan pasang sketsel
2.	 Pastikan ruangan dalam pencahayaan cukup
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pelaksanaan
1.	 Jelaskan prosedur pada pasien
2.	 Cuci tangan
3.	 Atur ruangan, tutup pintu dan pasang sketsel
4.	 Atur posisi pasien miring kekiri dan pasang selimut
5.	 Pasang pengalas di area gluteal
6.	 Siapkan bengkok di dekat pasien
7.	 Spuit diisi gliserin 10-20cc ( kemasan)
8.	 Gunakan sarung tangan
9.	 Masukkan gliserin perlahan keadalam anus kearah
umbilicus ( 7.5 – 10 cm untuk dewasa) dengan
cara tangan kiri meregangkan daerah anus, tangan
kanan memasukkan spuit kedalam anus sampai
pangkal kanula anjurkan pasien bernapas dalam.
(lihat gambar………..)
10.	Setelah selesai, cabut dan masukkan spuit ke dalam
bengkok.
11.	Dekatkan bel dan Anjurkan pasien untuk menahan
sebentar rasa ingin defekasi dan pasang pispot bila
pasien tidak mampu ke toilet.
12.	Besihkan daerah perinium /anus dengan air hingga
bersih lalu keringkan dengan tissu, lalu buang pada
bengkok dan angkat pispot dan pengalas
13.	Lepas sarung tangan
14.	Rapikan dan kembalikan pasien ke posisi semula
15.	Angkat selimut esktra
16.	Rapikan alat dan buka sampiran
17.	Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
18.	Observasi keadaan pasien
19.	Catat jumlah feses, warna, konsistensi dan respon
pasien.
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Sikap
Sikap Selama Pelaksanaan :
1.	 Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2.	 Menjamin Privacy pasien
3.	 Bekerja dengan teliti
4.	 Memperhatikan body mekanism
Evaluasi
Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah
tindakan.
Sikap
Sikap Selama Pelaksanaan :
1.	 Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2.	 Menjamin Privacy pasien
3.	 Bekerja dengan teliti
4.	 Memperhatikan body mekanism
Evaluasi
1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah
tindakan.
2. Observasi pengeluaran urine.
* Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan BAB dengan memberikan
semprit gleserin
III. Penilaian pengetahuan sebelumnya sebagai prasyarat :
a.	 Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan (defikasi fekal )
b.	 Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi fekal
c.	 Perubahan pola eleminasi fekal
d.	 Karakteristik normal feses
e.	 Tanda-tanda pemenuhan BAB
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
II. PRINSIP DASAR :
Memberikan huknah adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk
membantu memenuhi kebutuhan eleminasi fekal dengan memberikan
huknah rendah atau tinggi. Tindakan ini memberikan bantuan pada pasien
yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi fekal
karena feses yang keras dan persiapan tindakan pembedahan. Kondisi ini
terjadi karena faces berada di intestinal lebih lama, sehingga banyak air diserap.
Biasanya disebabkan oleh pola defikasi yang tidak teratur, penggunaan laksatif
yang lama , stress psikologis , obat-obatan, kurang aktifitas dan faktor usia. Bila
hal ini tidak mendapatkan perawatan dengan baik bisa terjadi fekal Impaksi
II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MEMBERIKAN HUKNAH RENDAH
ATAU TINGGI
Pengertian
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk membantu
memenuhi kebutuhan eliminasi fekal
Indikasi Pasien yang tidak bisa BAB dan persiapan pembedahan.
Tujuan
Melancarkan pengeluaran BAB dan mengosongkan
feses supaya tidak BAB saat operasi.
Persiapan tempat
dan alat
Alat-alat :
1.	 Selimut
2.	 Irigator/slang karet
3.	 Canul klem rectal
4.	 Air hangat/NaCl 0.9% ( 40,5 – 43,3 derajat celcius )
sebanyak 500 cc untuk huknah rendah dan 1000 cc
untuk huknah tinggi
5.	 Bengkok
6.	 Tissu
7.	 Vaselin
8.	 Pispot
9.	 Botol berisi air cebok
Kompetensi 3: Memberikan Huknah Rendah
				atau Tinggi
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10.	 Handuk
11.	 Kertas kloset
12.	 Sarung tangan
13.	 Perlak
14.	 Sketsel
15.	 Standar infus
Persiapan pasien
1.	 Menjelaskan pasien tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan
2.	 Mengatur posisi miring kiri (huknah rendah), miring
kanan untuk huknah tinggi
Persiapan
Lingkungan
Menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman
Pelaksanaan
1.	 Pasang sampiran
2.	 Perawat mencuci tangan
3.	 Perawat memakai sarung tangan
4.	 Menanggalkan pakaian bawah pasien dan melepaskan
sprei kecil lalu selimut dipasang
5.	 Meletakkan bengkok ke bawah pantat
6.	Gantung irigatur pada standart infuse dengan
ketinggian 15-20 cm (klisma rendah) dan 45-50 cm (
klisma tinggi) dari bokong pasien
7.	 Pasang kanul klem
8.	Mengisi irigator dengan air hangat /Nacl 1000 cc
klisma tinggi dan 500 cc klisma rendah
9.	Dicoba dialirkan melalui kanule ke bengkok dan klem
kembali
10. Mengolesi ujung kanule dengan slem / jell
11. Memasukkan kanule ke dalam rektum dengan hati-
hati dengan arah menuju umbilikus (huknah rendah
7,5 cm dan huknah tinggi 10 cm)
12.	Mengatur cairan perlahan-lahan kurang lebih 100
cc/menit
13.	 Klem selang karet bila cairan habis
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14.	 Mengeluarkan kanule bila cairan irigator habis (atau
bila pasien merasa tidak bisa menahan lagi)
15.	 Menganjurkan pasien untuk menahan cairan sampai
betul-betul ingin BAB
16.	 Membantu pasien untuk BAB dengan
menggunakan pispot atau ke kamar mandi
17.	 Membersihkan daerah anus
18.	 Angkat pispot dan dan selimut ektra dan tutup
19.	 Kembalikan ke posisi semula
20.	 Membereskan alat-alat
21.	 Sarung tangan dilepas
22.	 Perawat mencuci tangan
23.	 Observasi klien
24.	 Catat tindakan yang dilakukan
Sikap
Sikap Selama Pelaksanaan :
1.	 Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2.	 Menjamin Privacy pasien
3.	 Bekerja dengan teliti
4.	 Memperhatikan body mekanism
Evaluasi
1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah
tindakan.
2. Observasi pengeluaran urine.
* Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan pasien BAB dengan
memberikan huknah
III. Penilaian pengetahuan sebelumnya sebagai prasyarat :
1.	 Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi fekal
2.	 Karakteristik normal feses
3.	 Tanda- tanda perubahan eleminasi fekal
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
II. PRINSIP DASAR :
Pengeluaran feses secara manual adalah suatu kegiatan yang dilakukan
yang untuk membantu memenuhi kebutuhan eleminasi fekal dengan cara
mengeluarkan feses mengeras dengan tangan . Tindakan ini memberikan
bantuan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan
dasar eleminasi fekal karena feses yang mengeras didaerah segmoid. Kondisi
ini terjadi karena faces berada di intestinal lebih lama, sehingga banyak air
diserap. Biasanya disebabkan oleh pola defikasi yang tidak teratur, penggunaan
laksatif yang lama , stress psikologis , obat-obatan, kurang aktifitas dan faktor
usia.
II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PENGELUARAN FESES SECARA
MANUAL
Pengertian
Pengeluaran tinja yang sangat keras (fecal impaction)
yang tidak berhasil dikeluarkan dengan huknah atau obat
Indikasi
Pasien dengan tinja yang sangat keras (fecal impaction)
yang tidak berhasil dikeluarkan dengan huknah atau obat
Tujuan
Mengeluarkan tinja yang sangat keras (fecal impaction)
yang tidak berhasil dikeluarkan dengan huknah atau obat
Persiapan tempat
dan alat
1. Pot dan tutupnya.
2. Selimut mandi
3. Alas bokong/perlak.
4. Botol berisi air bersih untuk cebok.
5. Kapas cebok
6. Pinset bersih
7. Tissue
8. Bengkok
9. Sarung tangan
10. Pelicin / jelly
11. Oobat lidokain (kalau perlu).
Kompetensi 4: Pengeluaran Feses Secara Manual 	
			 (Fecal Impaction)
14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Persiapan pasien
1.	 Memberitahu pasien/keluarga dan menjelaskan
tujuan tindakan yang akan dilakukan
2.	 Menyiapkan posisi pasien
Persiapan
Lingkungan
Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman.
Pelaksanaan
1.	 Jelaskan tujuan pemeriksaan kepada klien
2.	 Pasang sampiran
3.	 Letakkan peralatan ke dekat klien
4.	 Cuci tangan
5.	 Pasang selimut mandi
6.	 Pasang alas bokong
7.	 Posisikan klien tidur terlentang atau miring ke kiri
8.	 Buka pakaian bawah klien dan lepas pakaian dalam
9.	 Letakkan pot di atas tempat tidur
10.	 Pakai sarung tangan
11.	 Beri pelicin pada jari telunjuk
12.	 Masukkan jari telunjuk ke dalam rektum dan
keluarkan feses secara perlahan-lahan
13.	 Bila klien merasa nyeri, berikan obat lidokain untuk
anestesi lokal dengan cara mengoleskan 1-2 ml
lidokain pada rektum 5 menit sebelum dilakukan
prosedur
14.	 Catat adanya nyeri, perdarahan, pernafasan yang
cepat, perubahan denyut nadi atau daphoresis
15.	 Bila perlu dapat dilanjutkan dengan gliserin enema
16.	 Bersihkan anus dengan cara meyiram bokong klien
lalu bersihkan dengan kapas cebok dari arah depan
ke belakang. Bila sudah bersih lalu dikeringkan
dengan tissue
17.	Buang kapas cebok dan tissue ke dalam bengkok
18.	Angkat alas bokong
19.	Ganti selimut mandi
20.	Bantu klien memakai pakaian dalam dan baju
15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
21.	Rapikan klien
22.	Buka pintu/sampiran
23.	Bereskan alat dan bawa pot ke spoel hok untuk
dibuang dan dibersihkan
24.	Lepas sarung tangan
25.	Cuci tangan
26.	Catat konsistensi feses, warna, bau, cacing, lendir,
darah
Sikap
Sikap Selama Pelaksanaan :
1.	 Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2.	 Menjamin Privacy pasien
3.	 Bekerja dengan teliti
4.	 Memperhatikan body mekanism
Evaluasi
1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah
tindakan.
2. Observasi reaksi klien terhadap enema
3. Catat karakter feces
* Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan pasien BAB dengan
pengeluaran feses secara manual
III. Penilaian pengetahuan sebelumnya :
1.	 Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi fekal
2.	 Perubahan pola eleminasi fekal
3.	 Karakteristik normal feses
4.	 Tanda – tanda perubahan pemenuhan eleminasi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
I. PEMASANGAN POT PASIEN BAB	
Kode Unit :
KDM/I/Eleminasi Fekal /Memasang Pot Pasien BAB di
Tempat Tidur
Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi Fekal
Uraian Unit : Membantu Memasang Pot Pasien BAB di Tempat Tidur
Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan
A.	 Penilaian Keterampilan
No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian
Ya
(1)
Tidak
(0)
1
Melakukan
pengkajian kondisi
dan kesiapan pasien
a.	Salam terapeutik di sampaikan
pada pasien
b.	Tanda-tanda kebutuhan BAB
dilakukan identifikasi
c.	 Maksud dan tujuan tindakan
dijelaskan dengan baik
d.	Menyiapkan lingkungan
dengan nyaman dan aman
2.
Melaksanakan
persiapan alat dan
bahan
a.	Alat dan bahan dipersiapkan
sesuai kebutuhan
b.	Alat dan bahan dibawa ke dekat
pasien
3.
Membantu pasien
BAB
a.	 Tangan dicuci sampai batas
siku sebelum dan sedudah
tindakan
b.	 Posisi pasien diatur sesuai
kebutuhan
c.	 Privasi pasien dijaga
d.	 Pasien diberi kesempatan
untuk BAB dengan tuntas
e.	 Selalu berkomunikasi
Instrumen Penilaian
17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4.
Mengevaluasi hasil
tindakan
a.	Feses yang keluar diperhatikan (
konsistensi, bau, dan warna )
b.	Respon keadaan dan
kenyamanan pasien setelah
tindakan
c.	 Sikap selama pelaksanaan, sabar.
hati-hati dan sopan
5.
Mendokumentasikan
tindakan
a. Respon klien dan kelaianan BAB
dilaporkan
b. Tindakan yang telah dilakukan
dicatat dengan benar
Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
...................................................................................
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan :
NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 %
Nilai Maksimal (SM)
A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa
kompeten
B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga
mahasiswa perlu pendampingan ulang
18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2.PENILAIAN MEMBERIKAN SEMPRIT GLISERIN
Kode Unit : KDM/I/Eleminasi Fekal /Melakukan semprit gleserin
Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi Fekal
Uraian Unit : Membantu memberikan semprit gleserin
Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan
A.	 Penilaian Keterampilan
No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian
Ya
(1)
Tidak
(0)
1
Melakukan
pengkajian kondisi
dan kesiapan pasien
a.	 Salam terapeutik di sampaikan
pada pasien
b.	 Validasi data dilakukan
c.	 Menjelaskan maksud dan
tujuan tindakan dengan jelas
d.	 Menyiapkan lingkungan
dengan nyaman dan aman
2.
Melaksanakan
persiapan alat dan
bahan
a.	 Set alat dan bahan dipersiapkan
dengan lengkap
b.	 Alat dan bahan dibawa ke
dekat pasien
3.
Membantu
memberikan gleserin
a.	 Tangan dicuci sampai batas siku
b.	 Posisi pasien diatur miring kiri
c.	 Alas dan selimut dipasang
d.	 Privasi pasien dijaga
e.	 Sarung tangan dipasang
f.	 Ujung semprit dimasukan ke
anus 7-10cm kearah umbilikus
dan diseprotkan perlahan-lahan
g.	 Pasien dibantu untuk BAB
dengan tuntas
h.	 Daerah anus dan genetalia
dibersihkan
i.	 Pasien diatur kembali ke posisi
nyaman
j.	 Alat-alat dirapikan
k.	 Tangan dicuci
19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4.
Mengevaluasi hasil
tindakan
a. Feses yang keluar diperhatikan
b. Responkeadaandankenyamanan
pasien setelah tindakan
c. Sikap selama pelaksanaan, sabar.
hati-hati dan sopan
d. Selalu komunikasi
5.
Mendokumentasikan
tindakan
a. Respon klien dan kelaianan BAB
dilaporkan
b. Tindakan yang telah dilakukan
dicatat dengan benar
Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai .................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
..................................................................................
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan :
NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 %
Nilai Maksimal (SM)
A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa
kompeten
B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga
mahasiswa perlu pendampingan ulang
20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3.	 PENILAIAN MEMBERIKAN HUKNAH RENDAH / TINGGI
Kode Unit :
KDM/I/Eleminasi Fekal /Melakukan huknah tinggi atau
rendah
Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi Fekal
Uraian Unit : Membantu memberikan huknah tinggi atau rendah
Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan
A.	 Penilaian Keterampilan
No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian
Ya
(1)
Tidak
(0)
1
Melakukan pengkajian
kondisi dan kesiapan
pasien
a.	 Salam terapeutik di
sampaikan pada pasien
b.	 Validasi data dilakukan
c.	 Menjelaskan maksud dan
tujuan tindakan dengan jelas
d.	 Menyiapkan lingkungan
dengan nyaman dan aman
2.
Melaksanakan
persiapan alat dan
bahan
a.	 Set alat dan bahan untuk
huknah rendah / tinggi
dipersiapkan dengan lengkap
b.	 Alat dan bahan dibawa ke
dekat pasien
3.
Malakukan huknah
rendah/tinggi
a.	 Tangan dicuci sampai batas
siku
b.	 Alas dan selimut dipasang
c.	 Privasi pasien dijaga
d.	 Irigator dan cairan disiapkan
/dipasang
e.	 -500 cc cairan untuk huknah
rendah dan ketinggian
15-20 cm -1000 cc cairan
untuk huknah tinggi dengan
ketinggian irigator 45-50 cm
f.	 Sarung tangan dipasang
21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
g.	 Ujung kanul diberi pelumas
dimasukan ke anus 7-10
cm kearah umbilikus dan
dialirkan perlahan-lahan
h.	 Pasien dibantu untuk BAB
diatas tempat tidur
i.	 Daerah anus dan genetalia
dibersihkan
j.	 Sarung tangan dilepas
k.	 Pasien diatur kembali ke
posisi nyaman
l.	 Alat-alat dirapikan
m.	 Tangan dicuci
4.
Mengevaluasi hasil
tindakan
a.	 Feses yang keluar
diperhatikan
b.	 Respon keadaan dan
kenyamanan pasien setelah
tindakan
c.	 Sikap selama pelaksanaan,
sabar. hati-hati dan sopan
d.	 Selalu komunikasi
5.
Mendokumentasikan
tindakan
a.Reospon klien dan kelaianan
BAB dilaporkan
b. Tindakan yang telah dilakukan
dicatat dengan benar dan
ditandatangani
Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai .................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.................................................................................
22
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan :
NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 %
Nilai Maksimal (SM)
A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa
kompeten
B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga
mahasiswa perlu pendampingan ulang
23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4. PENILAIAN PENGELUARAN FESES SECARA MANUAL
Kode Unit : KDM/I/Eleminasi Fekal /Pengeluaran feses secara manual
Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi Fekal
Uraian Unit : Membantu Pengeluaran feses secara manual
Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan
A.	 Penilaian Keterampilan
No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian
Ya
(1)
Tidak
(0)
1
Melakukan
pengkajian kondisi
dan kesiapan pasien
a.	 Salam terapeutik di sampaikan
pada pasien
b.	 Validasi data dilakukan
c.	 Menjelaskan maksud dan
tujuan tindakan dengan jelas
d.	 Menyiapkan lingkungan
dengan nyaman dan aman
2.
Melaksanakan
persiapan alat dan
bahan
a.	 Set alat dan bahan untuk
dipersiapkan dengan lengkap
b.	 Alat dan bahan dibawa ke
dekat pasien
3. Malakukan manual
a.	 Tangan dicuci sampai batas
siku
b.	 Posisikan pasien miring kiri
c.	 Alas dan selimut dipasang
d.	 Privasi pasien dijaga
e.	 Letakkan bengkok didekat
pasien
f.	 Pasang sarung tangan
g.	 Jari telunjuk diberi pelicin/
jelly
h.	 Jari telunjuk masuk kedalam
anus kedalaman bertahap
dan perlahan-lahan sambil
keluar feses
24
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
j.	 Pasien dibantu untuk BAB
diatas tempat tidur bila
menginginkan
k.	 Daerah anus dan genetalia
dibersihkan
l.	 Sarung tangan dilepas
m.	Pasien diatur kembali ke
posisi nyaman
n.	 Alat-alat dirapikan
o.	 Tangan dicuci
4.
Mengevaluasi hasil
tindakan
a.	 Feses yang keluar
diperhatikan
b.	 Respon keadaan dan
kenyamanan pasien setelah
tindakan
c.	 Sikap selama pelaksanaan,
sabar. hati-hati dan sopan
d.	 Selalu komunikasi
5.
Mendokumentasikan
tindakan
a. Reospon klien dan kelaianan
seperti nyeri, perdarahan
pernafasan dan nadi cepat
dilaporkan
b. Tindakan yang telah
dilakukan dicatat dengan
benar dan ditandatangani
c. Catat konsistensi feses, bau,
warna ,lendir, darah
Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
..................................................................................
25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan :
NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 %
Nilai Maksimal (SM)
A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa
kompeten
B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga
mahasiswa perlu pendampingan ulang
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
26
II
Setelah mempelajari modul ini saudara mampu
melaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan elimiasi urin
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urine
A.	 Setelah mempelajari prosedur pemenuhan
kebutuhan eleminasi fekal ini, diharapkan saudara
mampu :
1.	 Memasang urinal ( laki-laki ) dan pot ( wanita ) pada
pasien di tempat tidur
2.	 Memasang kateter pada pasien
3.	 Memasang kondom kateter pada pasien laki –laki
27
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Kompetensi 1: Membantu
Pasien Buang Air Kecil (BAK) di
Tempat Tidur
II. PRINSIP DASAR :
Buang Air Kecil ( BAK ) adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk
memenuhi kebutuhan eleminasi urin dengan membantu BAK pada klein di
tempat tidur. BAK merupakan kebutuhan setiap manusia yang harus terpenuhi.
Tindakan memberikan bantuan pada pasien yang mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi urin karena ketidakmampuan atau
keterbatasan untuk melakukan sendiri karena masalah imobilitas fisik atau
keadaan sakit.
II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MEMBANTU PASIEN BUANG AIR
KECIL
Pengertian
Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi
kebutuhan eliminasi urine .
Indikasi
Pasien dengan gangguan imobilitas fisik dan penyakit
tetentu
Tujuan Memenuhi kebutuhan eliminasi fekal urine .
Persiapan tempat
dan alat
Alat-alat :
1.	 Pispot /urinal
2.	 Alas
3.	 Botol berisi air cebok
4.	 Tissu
5.	 Selimut ektra
6.	 Sampiran/sketsel
7.	 Bengkok
28
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Persiapan pasien
1.	 Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan
tindakan
2.	 Mengatur pasien yang aman dan nyaman
Persiapan
Lingkungan
Memasang sketsel/sampiran
Pelaksanaan
1.	 Perawat cuci tangan
2.	 Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan
bagian yang terbuka ditutup dengan selimut
3.	 Pasien dianjurkan menekuk lutut (dorsal recumbent)
dan angkat bokong serta pasang pengalas
4.	 Pasang pispot (wanita) / urinal (laki-laki).
5.	 Bila telah selesai anus dan daerah sekitar genetalia
dibersihkan dengan air dan keringkan dengan tissu
lalu dibuang ke dalam bekong, diulang beberapa
kali sampai bersih
6.	 Pispot diangkat atau urinal dan urine diamati, bila
ada kelaian segera lapor dan dicatat
7.	 Pasien dirapikan dan pakaian bawah dipasang
8.	 Pengalas dan selimut diangkat
9.	 Bersihkan dan rapikan alat-alat dibereskan dan
dikembalikan ke tempat semula
10.	 Sampiran dibuka
11.	 Perawat mencuci tangan
12.	 Observasi keadaan pasien
13.	 Mencatat kegiatan dan hasil tindakan (dokumen
perawatan)
Sikap
Sikap Selama Pelaksanaan :
1.	 Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2.	 Menjamin Privacy pasien
3.	 Bekerja dengan teliti
4.	 Memperhatikan body mekanism
29
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Evaluasi
Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah
tindakan.
* Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan pasien BAK dengan memasang
urinal atau pot pasien diatas tempat tidur
III. Penilaian pengetahuan sebelumnya sebagai prasyarat :
1.	 Anatomi dan fisiologi sistem perkemih (eleminasi urine )
2.	 Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi urine
3.	 Perubahan pola eleminasi urine
4.	 Karakteristik normal urine
5.	 Tanda – tanda perubahan pemenuhan eleminasi urine
30
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
I. PRINSIP DASAR :
Pemasangan kateter adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan eleminasi urin dengan melakukan pemasangan kateter untuk
membantu memenuhi kebutuhan BAK, keadaan penyakit, preoperasi dan
postoperasi, dan diagnostik. BAK merupakan kebutuhan setiap manusia
yang harus terpenuhi. Tindakan memberikan bantuan pada pasien yang
mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi urin karena
ketidakmampuan atau keterbatasan untuk melakukan BAK secara spontan .
keadaan penyakit seperti retensio urine, coma dll, preoperasi dan postoperasi,
dan diagnostic..
II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN KATETER
Pengertian
Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi
kebutuhan eliminasi urine.
Indikasi
1. Pasien dengan gangguan eliminasi urine.
2. Pasien dengan pemantauan output
3. Pasien post op
Tujuan Memenuhi kebutuhan urin eliminasi.
Persiapan tempat
dan alat
Alat-alat :
1.	Baki
2.	 Kateter steril, ukuran disesuaikan dengan pasien
3.	 Kantong penampung urine (Urine Bag)
4.	 Kapas sublimat/kapas savlon steril dalam tempatnya
5.	Kassa
Kompetensi 2: Melakukan
Pemasangan Kateter
31
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6.	Korentang
7.	 Cairan pelumas / jelly
8.	 Perlak dan alasnya
9.	 Bengkok 2 buah (untuk kapas kotor dan penampung
urine
10.	Pinset anatomi atau sarung tangan steril
11.	Duk steril
12.	Spuit 20 cc dan aquades
13.	Sketsel
14.	 Selimut ekstra
15.	Plester atau gunting
Persiapan pasien
1.	 Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuannya
2.	 Menyiapkan pasien dalam posisi dorsal recumbent
(Gbr. 7.3)
Persiapan
Lingkungan
Memasang sketsel/tabir dan menutup pintu
Pelaksanaan
1.	 Pasang ekstra selimut
2.	 Perlak dan alasnya dipasang di bawah bokong dan
lepas pakaian
3.	 Meletakkan dua bengkok diantara kedua tungkai
4.	 Mencuci tangan
5.	 Pakai sarung tangan
6.	 Memasang duk steril
Pada Pasien Perempuan
1.	Membuka labia minora dengan ibu jari dan telunjuk
tangan kiri, dan tangan kanan memengang kapas
sublimat
32
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2.	Membersihkan vulwa dengan kapas savlon /sublimat
dari labia mayora dari atas kebawah 1 kali usap , kapas
kotor diletakkan dibengkok, kemudian labia minora,
dan perineum sampai bersih (sesuai kebutuhan)
3.	Dengan memakai sarung tangan atau dengan pinset
anatomis mengambil kateter dan diberi pelumas pada
ujungnya 2.5 – 5 cm ( Gbr. 7.4 )
4.	 Perawat membuka labia minora dengan tangan kiri
5.	 Memasukkan kateter ke dalam orificium uretra
perlahan-lahan ( 5 – 7.5 cm dewasa) dan menganjurkan
pasien untuk menarik nafas panjang (Gbr. 7.5 &
Gbr.7.6)
6.	Urine yang keluar ditampung dalam bengkok atau
botol steril dan masukan lagi 2.5 – 5 cm)
7.	Bila kateter dipasang tetap/permanen maka, isi balon
5-15 cc ( kateter dikunci memakai spuit dan aquades
steril ) (Gbr. 7.8)
8.	Tarik sedikit kateter untuk memeriksa bolan sudah
terfiksasi dengan baik
9.	 Menyambung kateter dengan urobag/urine bag
10.	 Fiksasi kateter di paha dengan plester bila untuk
aktifitas ( Gbr. 7.9 )
11.	 Pasien dirapikan dengan angkat pengalas dan
selimut
12.	 Rapikan dan alat-alat dibereskan
13.	 Lepas sarung tangan
14.	 Mencuci tangan
15.	 Buka sampiran
33
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pada Pasien Pria
1.	 Tangan kiri perawat memegang penis atas
2.	 Preputium ditarik sedikit ke pangkalnya dan
dibersihkan dengan kapas savlon minimal 3 kali
3.	 Oleskan minyak pelicin pada ujung kateter sepanjang
12.5 – 17.5 cm (Gbr.7.4)
4.	 Penis agak ditarik supaya lurus, dan kateter
dimasukkan perlahan-lahan (17.5 – 22 cm ( dewasa)
dan menganjurkan pasien untuk nafas panjang (Gbr.
7.7 )
5.	 Urine yang keluar ditampung dalam bengkok atau
botol steril lalu masukkan lagi 5 cm
6.	 Bila kateter dipasang tetap/permanen maka kateter
dikunci memakai spuit dan aquades steril (mengisi
balon) ( Gbr. 7.8)
7.	 Menyambung kateter dengan urobag/urine bag
8.	 Fiksasi kateter di paha dengan plester bila untuk
aktifitas (Gbr. 7.9).
9.	 Pasien dirapikan dengan angkat pengalas dan selimut
10.	Rapikan dan alat-alat dibereskan
11.	Mencuci tangan
12.	Buka sampiran
Sikap
Sikap Selama Pelaksanaan :
1.	 Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2.	 Menjamin Privacy pasien
3.	 Bekerja dengan teliti
4.	 Memperhatikan body mekanism
Evaluasi
1.	 Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah
tindakan.
2.	 Observasi pengeluaran urine.( jumlah, warna, dan bau
34
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Gbr. 7.3
Gbr. 7.4
Gbr. 7.5
Gbr. 7.6
35
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Gambar 7.7
Gbr. 7.8
Gbr. 7. 9
•	 Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan BAK dengan pemasangan
kateter
36
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
III. Penilaian pengetahuan sebelumnya sebagai prasyarat :
1.	 Anatomi dan fisiologi sistem perkemih (eleminasi urine )
2.	 Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi urine
3.	 Perubahan pola eleminasi urine
4.	 Karakteristik normal urine
5.	 Tanda-tanda perubahan pemenuhan kebutuhan eleminasi urine
37
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
II. PRINSIP DASAR :
Pemasangan kondom kateter adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan eleminasi urin dengan melakukan pemasangan
kondom kateter untuk membantu memenuhi kebutuhan BAK (pria), tetapi
pasien masih mempunyai kemampuan berkemih normal dan spontan. BAK
merupakan kebutuhan setiap manusia yang harus terpenuhi. Tindakan
memberikan bantuan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar eleminasi urin karena ketidakmampuan atau keterbatasan
untuk melakukan BAK secara mandiri karena imobilisasi, inkontinensia, dan
koma
II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN KATETER
Pengertian
Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi
kebutuhan eliminasi urine.
Indikasi
Pasien pria masih mempunyai kemampuan berkemih
normal dan spontan, tetapi :
1.	 Pasien dengan gangguan eliminasi urine seperti
inkoninensia.
2. Pasien dengan pemantauan output
3. Penyakit tertentu misal coma, imobilisasi
Tujuan Memenuhi kebutuhan urin eliminasi.
Persiapan tempat
dan alat
Alat-alat :
1.	Pengalas
2.	 Selimut ekstra
3.	 Kantong penampung urine (Urine Bag)
4.	 Kapas sublimat dalam tempatnya
Kompetensi 3: Melakukan
Pemasangan Kondom Kateter
38
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5.	Kassa
6.	Korentang
7.	 Bengkok 2 buah (untuk kapas kotor dan penampung
urine
8.	 Pinset anatomi atau sarung tangan steril
9.	 Duk steril
10.	Sketsel
11.	 Kondom sesuai kebutuhan
12.	Sabun
13.	Botol beri air hangat
Persiapan pasien
1.	 Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuannya
2.	 Menyiapkan pasien dalam posisi dorsal recumbent
Persiapan
Lingkungan
Memasang sketsel/tabir dan menutup pintu
Pelaksanaan
1.	 Dekatkan alat-alat ke tempat tidur pasien
2.	 Tutup jendela dan pintu/pasang sampiran
3.	 Cuci tangan
4.	 Pasang selimut ekstra
5.	 Pasang pengalas di bawah bokong pasien
6.	 Lepaskan pakaian bawah pasien
7.	 Atur posisi dorsal recumbent (M Shape)
8.	 Pakai sarung tangan
9.	 Bersihkan penis dengan sabun dan air lalu keringkan
dengan handuk
10.	Bersihkan penis
11.	Pasang kondom kateter dan ikatan perekat/plesternya
yang ada pada kondom ke bagian pangkal penis
12.	Hubungkan ujung kondom kateter dengan kantong
urine
13.	Atur posisi pasien
39
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14.	Angkat pengalas
15.	Ganti selimut ekstra dengan selimut pasien
16.	Rapikan alat-alat dan kembalikan ke tempatnya
17.	Cuci tangan
18.	Buka sampiran/pintu/jendela
19.	Observasi keadaan pasien
20.	Catat tindakan yang dilakukan dan hasil tindakan
Sikap
Sikap Selama Pelaksanaan :
1.	 Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2.	 Menjamin Privacy pasien
3.	 Bekerja dengan teliti
4.	 Memperhatikan body mekanism
Evaluasi
1.	 Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah
tindakan.
2.	 Observasi pengeluaran urine.( jumlah, warna, dan
bau )
•	 LihatvideoprosedurpemenuhankebutuhanBAKdengan pemasangan
kondom kateter
III. Penilaian pengetahuan sebelumnya sebagai prasyarat :
1.	 Anatomi dan fisiologi sistem perkemih (eleminasi urine )
2.	 Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi urine
3.	 Perubahan pola eleminasi urine
4.	 Karakteristik normal urine
5.	 Tanda-tanda perubahan pemenuhan kebutuhan eleminasi urine
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
40
1. Penilaian Memasang Pot /Urinal untuk Pasien BAK
Kode Unit :
KDM/I/Eleminasi Fekal /Memasang Pot /Urinal Pasien BAK
di Tempat Tidur
Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi urine
Uraian Unit :
Membantu Memasang Pot / Urinal Pasien BAK di Tempat
Tidur
Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan
A.	 Penilaian Keterampilan
No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian
Ya
(1)
Tidak
(0)
1
Melakukan
pengkajian kondisi
dan kesiapan pasien
a.	Salam terapeutik di sampaikan
pada pasien
b.	Identifikasi tanda-tanda
kebutuhan BAK dilakukan
c.	 Menjelaskan maksud dan
tujuan tindakan dengan jelas
d.	Prinsip menyiapkan lingkungan
dengan nyaman dan aman
2.
Melaksanakan
persiapan alat dan
bahan
a.	Alat dan bahan dipersiapkan
sesuai kebutuhan
b.	Alat dan bahan dibawa ke
dekat pasien
3.
Membantu pasien
BAK di tempat tidur
a.	 Tangan dicuci sampai batas
siku
b.	 Sampiran dipasang
c.	 Posisi pasien diatur sesuai
kebutuhan dan pakaian
dilepas privasi pasien dijaga
d.	 Memasang urinal (Pria ) / pot (
wanita)
Instrumen Penilaian
41
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
e.	 Pasien diberi kesempatan
untuk BAK dengan tuntas lalu
diangkat
f.	 Membersihkan genetalia air /
dengan tissu
g.	 Pakaian bawah dipasang dan
selimut diangkat
h.	 Pasien diatur posisi dan alat
dirapikan
i.	 Tangan dicuci dengan bersih
j.	 Selalu berkomunikasi
4.
Mengevaluasi hasil
tindakan
a.	 Urine yang keluar diperhatikan
(Jumlah, warna, bau, dan
kejernihan)
b.	 Respon keadaan dan
kenyamanan pasien setelah
tindakan
c.	 Sikap selama pelaksanaan,
sabar. hati-hati dan sopan
5.
Mendokumentasikan
tindakan
a. Respon klien dan kelaianan
BAK dilaporkan
b. Tindakan yang telah dilakukan
dicatat dengan benar
Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
..................................................................................
42
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan :
NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 %
Nilai Maksimal (SM)
A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa
kompeten
B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga
mahasiswa perlu pendampingan ulang
43
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2. Penilaian Memasang Kateter
Kode Unit : KDM/I/Eleminasi Fekal /Memasang Kateter
Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi urine
Uraian Unit : Membantu Memasang Sementara / Menetap
Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan
A.	 Penilaian Keterampilan
No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian
Ya
(1)
Tidak
(0)
1
Melakukan
pengkajian kondisi
dan kesiapan pasien
a.	 Salam terapeutik di sampaikan
pada pasien
b.	 Identifikasi tanda-tanda
kebutuhan BAK dilakukan
c.	 Maksud dan tujuan tindakan
dijelaskan dengan baik
d.	 Prinsip menyiapkan lingkungan
dengan nyaman dan aman
2.
Melaksanakan
persiapan alat dan
bahan
a.	 Alat dan bahan dipersiapkan
sesuai kebutuhan dan secara
steril
b.	 Alat dan bahan dibawa ke dekat
pasien
3.
Membantu
pemasangan kateter
a.	 Tangan dicuci sampai batas
siku
b.	 Sampiran dipasang
c.	 Selimut ekstra dan pakaian
bawah dilepas, duk dipasang
d.	 Posisi pasien diatur
e.	 Pria supine dengan kaki
abduksi
f.	 Wanita : dorsal recumben
kedua kaki di rentangkan
g.	 Ujung kateter diberi jelly dan
dimasukan secara perlahan-
lahan sambil pasien tarik nafas.
44
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
h.	 Kunci balon dengan aquades
20 cc dengan spuit pada
kateter foley secara perlahan
i.	 Selama pemasang prinsip steril
j.	 Kateter dihubungan dengan
urine bag dan kateter difiksasi
dengan benar
k.	 Pasien dirapikan dan alat-alat
dibereskan
l.	 Tangan dicuci dengan bersih
m.	 Selalu jaga privasi pasien
4.
Mengevaluasi hasil
tindakan
a.	 Urine yang keluar diperhatikan
(Jumlah, warna, bau, dan
kejernihan)
b.	 Respon keadaan dan
kenyamanan pasien setelah
tindakan
c.	 Sikap selama pelaksanaan, sabar.
hati-hati dan sopan
5.
Mendokumentasikan
tindakan
a. Respon klien dan kelaianan urine
dilaporkan
b. Tindakan yang telah dilakukan
dicatat dengan benar dan
ditandatangani
Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
...................................................................................
45
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan :
NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 %
Nilai Maksimal (SM)
A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa
kompeten
B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga
mahasiswa perlu pendampingan ulang
46
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3. Penilaian Memasang Kondom Kateter
Kode Unit : KDM/I/Eleminasi Fekal /Memasang Kondom Kateter
Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi urine
Uraian Unit : Membantu Memasang kondom kateter
Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan
A.	 Penilaian Keterampilan
No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian
Ya
(1)
Tidak
(0)
1
Melakukan
pengkajian kondisi
dan kesiapan pasien
a.	 Salam terapeutik di sampaikan
pada pasien
b.	 Identifikasi tanda-tanda
kebutuhan BAK dilakukan
c.	 Maksud dan tujuan tindakan
dijelaskan dengan baik
d.	 Prinsip menyiapkan lingkungan
dengan nyaman dan aman
2.
Melaksanakan
persiapan alat dan
bahan
a.	 Alat dan bahan dipersiapkan
sesuai kebutuhan dan secara
steril
b.	 Alat dan bahan dibawa ke
dekat pasien
3.
Membantu
pemasangan kondom
kateter
a.	 Sampiran dipasang
b.	 Tangan dicuci sampai bersih
c.	 Pengalas dan selimut ekstra
dipasang
d.	 Pakaian bagian bawah dilepas
dengan memperhatikan privasi
pasien
e.	 Posisi pasien diatur
f.	 Genitalia dibersihkan dengan
air dan sabun lalu keringkan
g.	 Prinsip bersih selama
melakukan tindakan
dipertahankan
47
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
h.	 Kantung urine steril disiapkan
i.	 Sarung tangan dipakai dan
membersihkan penis dengan
menjaga privasi, cermat, dan
hati-hati
j.	 Kondom kateter dipasang
pada penis pasien dengan
mempertahankan privasi
k.	 Perekat elastis di sekeliling
bagian atas kondom dan
batang penis dipasang dengan
tidak terlalu ketat
l.	 Alat-alat dibereskan dan
dibersihkan kembali
4.
Mengevaluasi hasil
tindakan
a.	 Urine yang keluar diperhatikan
(Jumlah, warna, bau, dan
kejernihan)
b.	 Respon keadaan dan
kenyamanan pasien setelah
tindakan
c.	 Sikap selama pelaksanaan,
sabar. hati-hati dan sopan
5.
Mendokumentasikan
tindakan
a. Respon klien dan kelaianan
urine dilaporkan
b. Tindakan yang telah dilakukan
dicatat dengan benar dan
ditandatangani
Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
...................................................................................
48
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan :
NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 %
Nilai Maksimal (SM)
A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa
kompeten
B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga
mahasiswa perlu pendampingan ulang
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
49
Alman. 2000, Fundamental & Advanced Nursing Skill ,Canada, Delmar Thompson,
Learning Publisher.
Asmadi. 2008, Teknik prosedural keperawatan,konsep dan aplikasi kebutuhan dasar
klien, Salemba Medika, Jakarta
Azis Alimun .2006, Kebutuahan dasar manusia I , Salemba Medika, Jakarta
Elkin, et al .2000., Nursing Intervention and Clinical Skills, Aecond edt.
Kozier, B. 1995, Fundamental of Nursing: Concept Process and Practice, Ethics and
Values, California, Addison Wesley
Perry,at al. 2005, Ketrampilan dan prosedur dasar,Kedokteran, EGC, Jakarta
Potter,P.1998, Fundamental of Nursing, Philadelphia, Lippincott
Tarwoto Wartonah.2006, Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan edisi
3, Salemba Medika, Jakarta
Tim Poltekkes Depkes Jakarta III .2009, Panduan Praktek KDM, Salemba Medika,
Jakarta
10. Tim Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, 2012, Modul pembelajaran KDM,
Malang
11. Wahid,IM dan Nuruk, C. 2008, Kebutuhan dasar Manusia, teori dan aplikasi
dalam praktek, Salemba Medika, Jakarta
Daftar Pustaka

More Related Content

What's hot

Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteterpjj_kemenkes
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
 
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Indri Wati
 
Osteoporosis (Sejenis Makalah/Karya Tulis Ilmiah)
Osteoporosis (Sejenis Makalah/Karya Tulis Ilmiah)Osteoporosis (Sejenis Makalah/Karya Tulis Ilmiah)
Osteoporosis (Sejenis Makalah/Karya Tulis Ilmiah)Nurul Afdal Haris
 
Power point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis GravidarumPower point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis Gravidarumsyaripinsiti
 
leaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifasleaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifasAfifah180254
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilR-ny Simbolon
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbAgus Candra
 
Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)Novi Vianah
 
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTIPPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTIMilla Octaviana
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidananevianamsaputri
 

What's hot (20)

Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteter
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
 
Peran bidan sebagai pelaksana
Peran bidan sebagai pelaksanaPeran bidan sebagai pelaksana
Peran bidan sebagai pelaksana
 
Osteoporosis (Sejenis Makalah/Karya Tulis Ilmiah)
Osteoporosis (Sejenis Makalah/Karya Tulis Ilmiah)Osteoporosis (Sejenis Makalah/Karya Tulis Ilmiah)
Osteoporosis (Sejenis Makalah/Karya Tulis Ilmiah)
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Power point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis GravidarumPower point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis Gravidarum
 
leaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifasleaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifas
 
Pemasangan ngt
Pemasangan ngtPemasangan ngt
Pemasangan ngt
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
 
Pengukuran antropometr1 pada bayi
Pengukuran antropometr1 pada bayiPengukuran antropometr1 pada bayi
Pengukuran antropometr1 pada bayi
 
Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)
 
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTIPPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 

Viewers also liked

Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal pjj_kemenkes
 
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urineasuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urinepjj_kemenkes
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan pjj_kemenkes
 
Askep cidera kepala n cidera tulang belakang
Askep cidera kepala n cidera tulang belakangAskep cidera kepala n cidera tulang belakang
Askep cidera kepala n cidera tulang belakangAlvian P Windiramadhan
 
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNABuku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowelpjj_kemenkes
 
Trauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakangTrauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakangIrfan Hakim
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasipjj_kemenkes
 
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan MedikKB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medikpjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatalPedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatalpjj_kemenkes
 
standar profesi kebidanan
standar profesi kebidananstandar profesi kebidanan
standar profesi kebidananMira Dw
 

Viewers also liked (20)

Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
 
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urineasuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Askep cidera kepala n cidera tulang belakang
Askep cidera kepala n cidera tulang belakangAskep cidera kepala n cidera tulang belakang
Askep cidera kepala n cidera tulang belakang
 
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNABuku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
 
Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)
 
6.2 fraktur cervical
6.2 fraktur cervical6.2 fraktur cervical
6.2 fraktur cervical
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Informed consent.2222
Informed consent.2222Informed consent.2222
Informed consent.2222
 
Eliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal pptEliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal ppt
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
 
Trauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakangTrauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakang
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
Modul 1 kb 2
Modul 1   kb 2Modul 1   kb 2
Modul 1 kb 2
 
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan MedikKB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
 
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatalPedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
 
standar profesi kebidanan
standar profesi kebidananstandar profesi kebidanan
standar profesi kebidanan
 

Similar to Modul 6 cetak

Praktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIAPraktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIApjj_kemenkes
 
Praktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 PosyanduPraktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 Posyandupjj_kemenkes
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4pjj_kemenkes
 
Pedoman Praktikum 3
Pedoman Praktikum 3Pedoman Praktikum 3
Pedoman Praktikum 3pjj_kemenkes
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologispjj_kemenkes
 
Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2pjj_kemenkes
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilanganpjj_kemenkes
 
Pedoman Praktikum 4
Pedoman Praktikum 4Pedoman Praktikum 4
Pedoman Praktikum 4pjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatalPedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatalpjj_kemenkes
 

Similar to Modul 6 cetak (20)

Modul 4 cetak
Modul 4 cetakModul 4 cetak
Modul 4 cetak
 
Modul 2 cetak
Modul 2 cetakModul 2 cetak
Modul 2 cetak
 
Modul 8 cetak
Modul 8 cetakModul 8 cetak
Modul 8 cetak
 
Praktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIAPraktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIA
 
Modul 5 cetak
Modul 5 cetakModul 5 cetak
Modul 5 cetak
 
Praktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 PosyanduPraktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 Posyandu
 
Praktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBSPraktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBS
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGT
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4
 
Pedoman Praktikum 3
Pedoman Praktikum 3Pedoman Praktikum 3
Pedoman Praktikum 3
 
Modul 5 kdk ii
Modul 5 kdk iiModul 5 kdk ii
Modul 5 kdk ii
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
 
Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2
 
Modul 6 kdk ii
Modul 6 kdk iiModul 6 kdk ii
Modul 6 kdk ii
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
 
Pedoman Praktikum 4
Pedoman Praktikum 4Pedoman Praktikum 4
Pedoman Praktikum 4
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatalPedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 

Recently uploaded (20)

konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 

Modul 6 cetak

  • 2. No. Kode: Keperawatan/4.06/I/2013 MATA KULIAH : KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 1 BEBAN STUDI : 4 SKS (T: 2 SKS, P: 2 SKS) MODUL 6 Praktikum Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Penulis: Ns. Kasiati, S. Kep., M. Kep. Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A. Per., Pen., M. Kes. PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2013
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan i Tentang Penulis Kasiati lahir di Biltar, 16 Agustus 1966. Penulis adalah Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang. Pendidikan penulis diperoleh mulai dari SPKCelaket Malang,(1987), DIII Keperawatan di AKPER (Program Keguruan) Soetopo,Surabaya, (1995), S I Keperawatan dan program Ners di Universitas Brawijaya Malang (2002) dan S 2 Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya ( 2012). penulis juga aktif melakukan penelitian di bidang keperawatan maternitas. Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A. Per. Pen., M. Kes. Lahir di Gianyar, Bali, 15 Nopember 1966. Penulis menyelesaikan pendidikan dimulai dari SPK Celaket Malang (1985), SGP/B;PKM Surabaya (1988), D III Keperawatan Soetopo Surabaya (1992), Diploma IV Keperawatan Maternitas Universitas Airlangga (1999), S-2 KIA-Kespro Universitas Gadjah Mada (2007). Saat ini bekerja sebagai dosen di Poltekkes Kemenkes Malang, Jurusan Keperawatan, Program Studi Diploma III Keperawatan Lawang. Mata kuliah yang diampu adalah Kebutuhan Dasar Manusia, Keperawatan Maternitas, Promosi Kesehatan, Manajemen Penanggulangan Bencana. Selain itu penulis juga aktif melakukan penelitian di bidang keperawatan dan kebidanan.
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan ii Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Pedoman Praktikum Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi bagi mahasiswa dan fasilitator atau Dosen pada semester I Program Pendidikan Jarak Jauh DIII Keperawatan . Penyusunan pedoman praktikum ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dan fasilitator atau dosen pada saat praktikum di laboratorium atau praktikum nyata. Penyusun menyadari bahwa pedoman Praktikum Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi bagi mahasiswa Dan fasilitator atau dosen program jarak jauh DIII keperawatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan , sehingga bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam proses belajar di klinik. Malang , 2013 Penyusun Kata Pengantar
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan iii Hal. COVER.......................................................................................................................... TENTANG PENULIS................................................................................................. KATA PENGANTAR................................................................................................... DAFTAR ISI..................... ........................................................................................... PENDAHULUAN........................................................................................................ KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal A. Prosedur Keperawatan ( SOP ) 1.1. Memasang pot.............. ............................................................ 1.2. Memberikan semprit gleserin/kemasan........................................ 1.3 Memasang huknah....................................................................... 1.4. Pengeluaran feses secara manual................................................ B. Instrumen Penilaian KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin A. Prosedur Keperawatan ( SOP ) 2.1. Memasang urinal dan pot........................................................... 2.2. Memasang kateter.............. ........................................................ 2.3. Memasang kateter kondom......................................................... C. Instrumen Penilaian......................................................................... DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. i ii iii iv 1 2 3 6 10 13 16 26 27 30 37 40 49 Daftar Isi
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan iviv Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Mata Ajar Kebutuhan Dasar Manusia I (KDM I) beban studi 4 SKS ( T : 2 SKS dan P : 2 SKS ), diberikan pada mahasiswa Tingkat satu, semester I. Pengalaman belajar praktikum adalah bentuk tindakan pembelajaran dilakukan di laboratorium baik di kelas maupun lahan praktek. Panduan praktikum kompetensi pemenuhan kebutuhan eleminasi akan dibahas beberapa tindakan keperawatan yang harus saudara kuasai. Secara umum, kompetensi ini dibagi ke dalam beberapa prosedur tindakan pemenuhan kebutuhan eleminasi ( KB 6 dan KB 7) , meliputi ,1) eleminasi fekal, 2) eleminasi urine. Pemenuhan eleminasi fekal terdiri dari : pemasangan pot untuk pasien di atas tempat tidur, pemberian semprit gliserin, pemberian huknah ( klisma) dan pengeluaran feses secara manual, sedangkan pemenuhan eleminasi urine terdiri dari pemasangan urinal atau pot untuk pasien diatas tempat tidur, memasang kateter, dan memasang kondom kateter. Praktikum yang dilaksanakan di laboratorium ini untuk meningatkan kembali dan persiapan saudara meningkatkan ketrampilan dalam praktik nyata yaitu praktik klinik keperawatan yang profesional Pelaksaan belajar praktikum ini akan diberikan waktu 1 mg belajar mandiriseperti lihat video atau dengan teman , dan 1 mg belajar dengan pendampingan penuh oleh dosen atau fasilitator. Tujuan buku panduan praktikum : 1. Memberikan arahan kepada saudara dalam melaksanakan pembelajaran praktikum pemenuhan kebutuhan eleminasi fekal 2. Panduan bagi dosen atau fasilitator dalam melaksanakan pendampingan pembelajaran praktikum pemenuhan kebutuhan eleminasi urin 3. Petunjuk untuk mengetahui dan memantau tingkat kemampuan saudara dalam melaksanakan prosedur keperawatan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Prosedur Umum 1. Koordinator mata ajar KDM I menyusun jadwal praktikum kemudian diajukan Pendahuluan
  • 7. v Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan kepada koordinator akademik, lalu diserahkan kepada penanggung jawab laboratorium. 2. Pelaksanaan praktikum dilakukan mulai satu minggu proses pembelajatan dimulai. Untuk memudahkan proses pembelajaran praktikum pada modul 3 ini, saudara dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kompetensi yang dicapai, saudara harus mengikuti langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1. Saudara harus membaca pada modul 3 tentang Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eleminasi sebelumnya dan membaca pendoman praktikum ini dengan seksama 2. Saudara diharapkan lebih banyak belajar mandiri dengan panduan video atau dengan teman sesuai prosedur yang sudah ada pada modul ini (SOP). 3. Apabila anda menemui kesulitan, silakan hubungi pembimbing/instruktur/ fasilitator/ tutor yang ada di dekat saudara atau hubungi dosen yang tertulis di modul ini 4. Bila saudara sudah siap, bisa mengajukan kontrak waktu kepada fasilitator atau dosen pendamping belajar sesuai ketrampilan yang akan dilakukan. Petunjuk untuk dosen atau fasilitator dalam proses pembelajaran pada peserta didik : 1. Kajilahpengetahuanpesertadidikpadaawalpertemuandenganmelakukan pre-test sesuai kopetensi yang akan dilakukan (contoh soal dalam setiap modul, bila tidak mungkin ingatkan pada peserta didik untuk evaluasi secara mandiri dengan jujur untuk mengerjakan soal, tanpa terlebih terlebih dahulu melihat jawaban) 2. Bila peserta didik sudah siap untuk belajar praktikum, dosen atau fasilitator siap untuk mendampingi ( bed Side Teaching), teman lain bertindak sebagai observer
  • 8. vi Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3. Dosen atau fasilitator memberikan umpan balik hasil unjuk kerja mahasiswa, dan mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesulitan yang dialami selama melakukan prosedur tindakan. 4. Dosen atau fasilitator pada waktu berbeda mengadakan evaluasi praktikum dengan langkah pertama mengkaji pengetahuan mahasiswa (soal ada pada modul), langkah kedua evaluasi unjuk kerja prosedur keperawatan ( instrument penilaian kompetensi ada pada modul ) sesuai jadwal yang sudah ditentukan Instrumen Penilaian Instrumen penilaian ini digunakan oleh pembimbing pendamping untuk mengevaluasi dan menilai saudara dalam pencapaian pembelajaran praktikum setelah saudara belajar mandiri beberapa kali latihan dan saudara merasa sudah siap untuk dievaluasi. Intrumen penilaian memuat elemen kompetensi sesuai dengan prosedur tindakan dan indicator penilaian. Indikator penilaian dinyatakandalamkalimatpasifdanterukur,sedangkanaspeknyameliputiaspek ketrampilan, pengetahuan, dan sikap. Bila saudara belum dianggap mampu mencapai kompetensi, maka saudara diberikan waktu untuk mengulang prosedur tindakan sesuai dengan SOP yang ditetapkan, dan saudara akan didampingi oleh fasilitator atau dosen pengampu.
  • 9. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 I TUJUANPembelajaran Khusus A. Setelah mempelajari prosedur pemenuhan kebutuhan eleminasi fekal ini, diharapkan saudara mampu : 1. Memasang pot pada pasien di tempat tidur 2. Memberikan semprit gliserin pada pasien 3. Memberikan huknah tinggi atau huknah rendah pada pasien 4. Mengeluarkan feses secara manual Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Eleminasi normal adalah membuah sisa metabolism tubuh, seperti melalui gastrointertinal ( berhubungan eleminasi fekal / buang air besar ) dan perkemihan ( berhubungan dengan eleminasi urin / berkemih ), hal ini merupakan fungsi dasar yang banyak orang mengalaminya. Bila salah satu system terganggu dan eleminasi normal tidak terjadi , maka system tubuh lain akan berpengaruh. Masalah gangguan pemenuhan kebutuhan eleminasi yang saudara perlu pengawasan berhubungan dengan kontipasi, inkontinesia fekal dan urine, retensio urine dll. Selain itu, gangguan eleminasi dapat memiliki dampak emosi, social dan aktifitas sehari-hari. Peran perawat adalah membantu pasien memenuhi kebutuhan eleminasi antara lain, memasang pot, memebrikan semprit gleserin, memberikan huknah rendah atau tinggi, mengeluarkan feses secara manual, memasang urinal dan pot, memasang kateter dan masang kondom kateter Karena banyak klien dipulangkan ke rumah masih perlu belum mampu melakukan melakukan pemenuhan kebutuhan eleminasi secara mandiri dan masih perlu asuhan berkelanjutan, maka perlu bagi saudara menganjarkan kepada anggota keluarga pasien pada prosedur pemberian pot dan urinal dengan aman dan tepat.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 I. PRINSIP DASAR : Buang Air Besar ( BAB ) adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan eleminasi fekal dengan membantu BAB pada klein di tempat tidur. BAB merupakan kebutuhan setiap manusia yang harus terpenuhi. Tindakan memberikan bantuan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi fekal karena ketidakmampuan atau keterbatasan untuk melakukan sendiri karena masalah imobilitas fisik atau keadaan sakit. II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MEMASANG POT Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan eliminasi fekal . Indikasi Pasien dengan gangguan imobilitas fisik Tujuan Memenuhi kebutuhan eliminasi fekal . Persiapan tempat dan alat Alat-alat : 1. Pispot (Gbr. 6.1) 2. Alas pispot 3. Botol berisi air cebok 4. Kertas kloset 5. Selimut 6. Sampiran/sketsel Persiapan pasien 1. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan tindakan 2. Mengatur pasien yang aman dan nyaman (Gbr.6.2) Persiapan Lingkungan Memasang sketsel/sampiran Kompetensi 1: Memasang Pot Pasien BAB
  • 12. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pelaksanaan 1. Perawat cuci tangan 2. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian yang terbuka ditutup dengan selimut 3. Pasien dianjurkan menekuk lutut dan mengangkat bokong 4. Pasang alas pispot 5. Pispot diletakkan di bawah pasien 6. Bila telah selesai anus dan daerah sekitar genetalia dibersihkan dengan air dan kertas kloset lalu dibuang ke dalam pispot, diulang beberapa kali sampai bersih 7. Pispot diangkat dan feses diamati, bila ada kelaian segera lapor dan dicatat 8. Bokong pasien dikeringkan dengan pengalas 9. Pasiendirapikan,alat-alatdibereskandandikembalikan ke tempat semula 10. Sampiran dibuka 11. Perawat mencuci tangan 12. Mencatat kegiatan dalam dokumen perawatan Sikap Sikap Selama Pelaksanaan : 1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah 2. Menjamin Privacy pasien 3. Bekerja dengan teliti 4. Memperhatikan body mekanism Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.
  • 13. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Gbr. 6.1 Gbr.6.2 * Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan pasien BAB dengan memasang pot pada pasien di atas tempat tidur III. Penilaian pengetahuan sebelumnya : a. Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan (defikasi fekal ) b. Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi fekal c. Perubahan pola eleminasi fekal d. Karakteristik normal feses e. Tanda- tanda pemenuhan kebutuhan BAB
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 66 II. PRINSIP DASAR : Memberikan seprit gliserin adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk membantumemenuhi kebutuhaneleminasifekaldenganmemberikansemprit gliserin.. Tindakan ini memberikan bantuan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi fekal karena feses yang keras. Kondisi ini terjadi karena faces berada di intestinal lebih lama, sehingga banyak air diserap. Biasanya disebabkan oleh pola defikasi yang tidak teratur, penggunaan laksatif yang lama , stress psikologis , obat-obatan, kurang aktifitas dan faktor usia. Bila hal ini tidak mendapatkan perwatan dengan baik bisa terjadi fekal Impaksi . II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MEMBERIKAN SEMPRIT GLISERIN Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan eliminasi bowel. Indikasi 1. Pasien dengan gangguan eliminasi bowel (Tidak bisa BAB) 2. Pasien sebelum pemeriksaan foto abdomen. Tujuan Memenuhi kebutuhan eliminasi BAB. Persiapan tempat dan alat Alat-alat : 1. Spuit gliserin / gliserin kemasan 2. Gliserin dalam tempatnya 3. Bengkok 4. Pengalas 5. Sketsel 6. Sarung tangan 7. Tissu 8. Pispot 9. Sarung tangan Kompetensi 2: Memberikan Semprit Gliserin
  • 15. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Persiapan pasien 1. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuannya 2. Menyiapkan pasien miring ke kiri Persiapan Lingkungan 1. Tutup pintu dan pasang sketsel 2. Pastikan ruangan dalam pencahayaan cukup
  • 16. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pelaksanaan 1. Jelaskan prosedur pada pasien 2. Cuci tangan 3. Atur ruangan, tutup pintu dan pasang sketsel 4. Atur posisi pasien miring kekiri dan pasang selimut 5. Pasang pengalas di area gluteal 6. Siapkan bengkok di dekat pasien 7. Spuit diisi gliserin 10-20cc ( kemasan) 8. Gunakan sarung tangan 9. Masukkan gliserin perlahan keadalam anus kearah umbilicus ( 7.5 – 10 cm untuk dewasa) dengan cara tangan kiri meregangkan daerah anus, tangan kanan memasukkan spuit kedalam anus sampai pangkal kanula anjurkan pasien bernapas dalam. (lihat gambar………..) 10. Setelah selesai, cabut dan masukkan spuit ke dalam bengkok. 11. Dekatkan bel dan Anjurkan pasien untuk menahan sebentar rasa ingin defekasi dan pasang pispot bila pasien tidak mampu ke toilet. 12. Besihkan daerah perinium /anus dengan air hingga bersih lalu keringkan dengan tissu, lalu buang pada bengkok dan angkat pispot dan pengalas 13. Lepas sarung tangan 14. Rapikan dan kembalikan pasien ke posisi semula 15. Angkat selimut esktra 16. Rapikan alat dan buka sampiran 17. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 18. Observasi keadaan pasien 19. Catat jumlah feses, warna, konsistensi dan respon pasien.
  • 17. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Sikap Sikap Selama Pelaksanaan : 1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah 2. Menjamin Privacy pasien 3. Bekerja dengan teliti 4. Memperhatikan body mekanism Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan. Sikap Sikap Selama Pelaksanaan : 1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah 2. Menjamin Privacy pasien 3. Bekerja dengan teliti 4. Memperhatikan body mekanism Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan. 2. Observasi pengeluaran urine. * Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan BAB dengan memberikan semprit gleserin III. Penilaian pengetahuan sebelumnya sebagai prasyarat : a. Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan (defikasi fekal ) b. Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi fekal c. Perubahan pola eleminasi fekal d. Karakteristik normal feses e. Tanda-tanda pemenuhan BAB
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 II. PRINSIP DASAR : Memberikan huknah adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk membantu memenuhi kebutuhan eleminasi fekal dengan memberikan huknah rendah atau tinggi. Tindakan ini memberikan bantuan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi fekal karena feses yang keras dan persiapan tindakan pembedahan. Kondisi ini terjadi karena faces berada di intestinal lebih lama, sehingga banyak air diserap. Biasanya disebabkan oleh pola defikasi yang tidak teratur, penggunaan laksatif yang lama , stress psikologis , obat-obatan, kurang aktifitas dan faktor usia. Bila hal ini tidak mendapatkan perawatan dengan baik bisa terjadi fekal Impaksi II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MEMBERIKAN HUKNAH RENDAH ATAU TINGGI Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan eliminasi fekal Indikasi Pasien yang tidak bisa BAB dan persiapan pembedahan. Tujuan Melancarkan pengeluaran BAB dan mengosongkan feses supaya tidak BAB saat operasi. Persiapan tempat dan alat Alat-alat : 1. Selimut 2. Irigator/slang karet 3. Canul klem rectal 4. Air hangat/NaCl 0.9% ( 40,5 – 43,3 derajat celcius ) sebanyak 500 cc untuk huknah rendah dan 1000 cc untuk huknah tinggi 5. Bengkok 6. Tissu 7. Vaselin 8. Pispot 9. Botol berisi air cebok Kompetensi 3: Memberikan Huknah Rendah atau Tinggi
  • 19. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10. Handuk 11. Kertas kloset 12. Sarung tangan 13. Perlak 14. Sketsel 15. Standar infus Persiapan pasien 1. Menjelaskan pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan 2. Mengatur posisi miring kiri (huknah rendah), miring kanan untuk huknah tinggi Persiapan Lingkungan Menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman Pelaksanaan 1. Pasang sampiran 2. Perawat mencuci tangan 3. Perawat memakai sarung tangan 4. Menanggalkan pakaian bawah pasien dan melepaskan sprei kecil lalu selimut dipasang 5. Meletakkan bengkok ke bawah pantat 6. Gantung irigatur pada standart infuse dengan ketinggian 15-20 cm (klisma rendah) dan 45-50 cm ( klisma tinggi) dari bokong pasien 7. Pasang kanul klem 8. Mengisi irigator dengan air hangat /Nacl 1000 cc klisma tinggi dan 500 cc klisma rendah 9. Dicoba dialirkan melalui kanule ke bengkok dan klem kembali 10. Mengolesi ujung kanule dengan slem / jell 11. Memasukkan kanule ke dalam rektum dengan hati- hati dengan arah menuju umbilikus (huknah rendah 7,5 cm dan huknah tinggi 10 cm) 12. Mengatur cairan perlahan-lahan kurang lebih 100 cc/menit 13. Klem selang karet bila cairan habis
  • 20. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 14. Mengeluarkan kanule bila cairan irigator habis (atau bila pasien merasa tidak bisa menahan lagi) 15. Menganjurkan pasien untuk menahan cairan sampai betul-betul ingin BAB 16. Membantu pasien untuk BAB dengan menggunakan pispot atau ke kamar mandi 17. Membersihkan daerah anus 18. Angkat pispot dan dan selimut ektra dan tutup 19. Kembalikan ke posisi semula 20. Membereskan alat-alat 21. Sarung tangan dilepas 22. Perawat mencuci tangan 23. Observasi klien 24. Catat tindakan yang dilakukan Sikap Sikap Selama Pelaksanaan : 1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah 2. Menjamin Privacy pasien 3. Bekerja dengan teliti 4. Memperhatikan body mekanism Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan. 2. Observasi pengeluaran urine. * Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan pasien BAB dengan memberikan huknah III. Penilaian pengetahuan sebelumnya sebagai prasyarat : 1. Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi fekal 2. Karakteristik normal feses 3. Tanda- tanda perubahan eleminasi fekal
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 13 II. PRINSIP DASAR : Pengeluaran feses secara manual adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk membantu memenuhi kebutuhan eleminasi fekal dengan cara mengeluarkan feses mengeras dengan tangan . Tindakan ini memberikan bantuan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi fekal karena feses yang mengeras didaerah segmoid. Kondisi ini terjadi karena faces berada di intestinal lebih lama, sehingga banyak air diserap. Biasanya disebabkan oleh pola defikasi yang tidak teratur, penggunaan laksatif yang lama , stress psikologis , obat-obatan, kurang aktifitas dan faktor usia. II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PENGELUARAN FESES SECARA MANUAL Pengertian Pengeluaran tinja yang sangat keras (fecal impaction) yang tidak berhasil dikeluarkan dengan huknah atau obat Indikasi Pasien dengan tinja yang sangat keras (fecal impaction) yang tidak berhasil dikeluarkan dengan huknah atau obat Tujuan Mengeluarkan tinja yang sangat keras (fecal impaction) yang tidak berhasil dikeluarkan dengan huknah atau obat Persiapan tempat dan alat 1. Pot dan tutupnya. 2. Selimut mandi 3. Alas bokong/perlak. 4. Botol berisi air bersih untuk cebok. 5. Kapas cebok 6. Pinset bersih 7. Tissue 8. Bengkok 9. Sarung tangan 10. Pelicin / jelly 11. Oobat lidokain (kalau perlu). Kompetensi 4: Pengeluaran Feses Secara Manual (Fecal Impaction)
  • 22. 14 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Persiapan pasien 1. Memberitahu pasien/keluarga dan menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan 2. Menyiapkan posisi pasien Persiapan Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman. Pelaksanaan 1. Jelaskan tujuan pemeriksaan kepada klien 2. Pasang sampiran 3. Letakkan peralatan ke dekat klien 4. Cuci tangan 5. Pasang selimut mandi 6. Pasang alas bokong 7. Posisikan klien tidur terlentang atau miring ke kiri 8. Buka pakaian bawah klien dan lepas pakaian dalam 9. Letakkan pot di atas tempat tidur 10. Pakai sarung tangan 11. Beri pelicin pada jari telunjuk 12. Masukkan jari telunjuk ke dalam rektum dan keluarkan feses secara perlahan-lahan 13. Bila klien merasa nyeri, berikan obat lidokain untuk anestesi lokal dengan cara mengoleskan 1-2 ml lidokain pada rektum 5 menit sebelum dilakukan prosedur 14. Catat adanya nyeri, perdarahan, pernafasan yang cepat, perubahan denyut nadi atau daphoresis 15. Bila perlu dapat dilanjutkan dengan gliserin enema 16. Bersihkan anus dengan cara meyiram bokong klien lalu bersihkan dengan kapas cebok dari arah depan ke belakang. Bila sudah bersih lalu dikeringkan dengan tissue 17. Buang kapas cebok dan tissue ke dalam bengkok 18. Angkat alas bokong 19. Ganti selimut mandi 20. Bantu klien memakai pakaian dalam dan baju
  • 23. 15 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 21. Rapikan klien 22. Buka pintu/sampiran 23. Bereskan alat dan bawa pot ke spoel hok untuk dibuang dan dibersihkan 24. Lepas sarung tangan 25. Cuci tangan 26. Catat konsistensi feses, warna, bau, cacing, lendir, darah Sikap Sikap Selama Pelaksanaan : 1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah 2. Menjamin Privacy pasien 3. Bekerja dengan teliti 4. Memperhatikan body mekanism Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan. 2. Observasi reaksi klien terhadap enema 3. Catat karakter feces * Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan pasien BAB dengan pengeluaran feses secara manual III. Penilaian pengetahuan sebelumnya : 1. Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi fekal 2. Perubahan pola eleminasi fekal 3. Karakteristik normal feses 4. Tanda – tanda perubahan pemenuhan eleminasi
  • 24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 16 I. PEMASANGAN POT PASIEN BAB Kode Unit : KDM/I/Eleminasi Fekal /Memasang Pot Pasien BAB di Tempat Tidur Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi Fekal Uraian Unit : Membantu Memasang Pot Pasien BAB di Tempat Tidur Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan A. Penilaian Keterampilan No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian Ya (1) Tidak (0) 1 Melakukan pengkajian kondisi dan kesiapan pasien a. Salam terapeutik di sampaikan pada pasien b. Tanda-tanda kebutuhan BAB dilakukan identifikasi c. Maksud dan tujuan tindakan dijelaskan dengan baik d. Menyiapkan lingkungan dengan nyaman dan aman 2. Melaksanakan persiapan alat dan bahan a. Alat dan bahan dipersiapkan sesuai kebutuhan b. Alat dan bahan dibawa ke dekat pasien 3. Membantu pasien BAB a. Tangan dicuci sampai batas siku sebelum dan sedudah tindakan b. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan c. Privasi pasien dijaga d. Pasien diberi kesempatan untuk BAB dengan tuntas e. Selalu berkomunikasi Instrumen Penilaian
  • 25. 17 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4. Mengevaluasi hasil tindakan a. Feses yang keluar diperhatikan ( konsistensi, bau, dan warna ) b. Respon keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan c. Sikap selama pelaksanaan, sabar. hati-hati dan sopan 5. Mendokumentasikan tindakan a. Respon klien dan kelaianan BAB dilaporkan b. Tindakan yang telah dilakukan dicatat dengan benar Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................ ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ................................................................................... Mahasiswa Pembimbing (....................................) (...................................) Keterangan : NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 % Nilai Maksimal (SM) A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa kompeten B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga mahasiswa perlu pendampingan ulang
  • 26. 18 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2.PENILAIAN MEMBERIKAN SEMPRIT GLISERIN Kode Unit : KDM/I/Eleminasi Fekal /Melakukan semprit gleserin Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi Fekal Uraian Unit : Membantu memberikan semprit gleserin Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan A. Penilaian Keterampilan No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian Ya (1) Tidak (0) 1 Melakukan pengkajian kondisi dan kesiapan pasien a. Salam terapeutik di sampaikan pada pasien b. Validasi data dilakukan c. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan dengan jelas d. Menyiapkan lingkungan dengan nyaman dan aman 2. Melaksanakan persiapan alat dan bahan a. Set alat dan bahan dipersiapkan dengan lengkap b. Alat dan bahan dibawa ke dekat pasien 3. Membantu memberikan gleserin a. Tangan dicuci sampai batas siku b. Posisi pasien diatur miring kiri c. Alas dan selimut dipasang d. Privasi pasien dijaga e. Sarung tangan dipasang f. Ujung semprit dimasukan ke anus 7-10cm kearah umbilikus dan diseprotkan perlahan-lahan g. Pasien dibantu untuk BAB dengan tuntas h. Daerah anus dan genetalia dibersihkan i. Pasien diatur kembali ke posisi nyaman j. Alat-alat dirapikan k. Tangan dicuci
  • 27. 19 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4. Mengevaluasi hasil tindakan a. Feses yang keluar diperhatikan b. Responkeadaandankenyamanan pasien setelah tindakan c. Sikap selama pelaksanaan, sabar. hati-hati dan sopan d. Selalu komunikasi 5. Mendokumentasikan tindakan a. Respon klien dan kelaianan BAB dilaporkan b. Tindakan yang telah dilakukan dicatat dengan benar Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................. ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... .................................................................................. Mahasiswa Pembimbing (....................................) (...................................) Keterangan : NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 % Nilai Maksimal (SM) A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa kompeten B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga mahasiswa perlu pendampingan ulang
  • 28. 20 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3. PENILAIAN MEMBERIKAN HUKNAH RENDAH / TINGGI Kode Unit : KDM/I/Eleminasi Fekal /Melakukan huknah tinggi atau rendah Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi Fekal Uraian Unit : Membantu memberikan huknah tinggi atau rendah Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan A. Penilaian Keterampilan No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian Ya (1) Tidak (0) 1 Melakukan pengkajian kondisi dan kesiapan pasien a. Salam terapeutik di sampaikan pada pasien b. Validasi data dilakukan c. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan dengan jelas d. Menyiapkan lingkungan dengan nyaman dan aman 2. Melaksanakan persiapan alat dan bahan a. Set alat dan bahan untuk huknah rendah / tinggi dipersiapkan dengan lengkap b. Alat dan bahan dibawa ke dekat pasien 3. Malakukan huknah rendah/tinggi a. Tangan dicuci sampai batas siku b. Alas dan selimut dipasang c. Privasi pasien dijaga d. Irigator dan cairan disiapkan /dipasang e. -500 cc cairan untuk huknah rendah dan ketinggian 15-20 cm -1000 cc cairan untuk huknah tinggi dengan ketinggian irigator 45-50 cm f. Sarung tangan dipasang
  • 29. 21 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan g. Ujung kanul diberi pelumas dimasukan ke anus 7-10 cm kearah umbilikus dan dialirkan perlahan-lahan h. Pasien dibantu untuk BAB diatas tempat tidur i. Daerah anus dan genetalia dibersihkan j. Sarung tangan dilepas k. Pasien diatur kembali ke posisi nyaman l. Alat-alat dirapikan m. Tangan dicuci 4. Mengevaluasi hasil tindakan a. Feses yang keluar diperhatikan b. Respon keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan c. Sikap selama pelaksanaan, sabar. hati-hati dan sopan d. Selalu komunikasi 5. Mendokumentasikan tindakan a.Reospon klien dan kelaianan BAB dilaporkan b. Tindakan yang telah dilakukan dicatat dengan benar dan ditandatangani Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................. ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... .................................................................................
  • 30. 22 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Mahasiswa Pembimbing (....................................) (...................................) Keterangan : NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 % Nilai Maksimal (SM) A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa kompeten B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga mahasiswa perlu pendampingan ulang
  • 31. 23 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4. PENILAIAN PENGELUARAN FESES SECARA MANUAL Kode Unit : KDM/I/Eleminasi Fekal /Pengeluaran feses secara manual Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi Fekal Uraian Unit : Membantu Pengeluaran feses secara manual Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan A. Penilaian Keterampilan No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian Ya (1) Tidak (0) 1 Melakukan pengkajian kondisi dan kesiapan pasien a. Salam terapeutik di sampaikan pada pasien b. Validasi data dilakukan c. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan dengan jelas d. Menyiapkan lingkungan dengan nyaman dan aman 2. Melaksanakan persiapan alat dan bahan a. Set alat dan bahan untuk dipersiapkan dengan lengkap b. Alat dan bahan dibawa ke dekat pasien 3. Malakukan manual a. Tangan dicuci sampai batas siku b. Posisikan pasien miring kiri c. Alas dan selimut dipasang d. Privasi pasien dijaga e. Letakkan bengkok didekat pasien f. Pasang sarung tangan g. Jari telunjuk diberi pelicin/ jelly h. Jari telunjuk masuk kedalam anus kedalaman bertahap dan perlahan-lahan sambil keluar feses
  • 32. 24 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan j. Pasien dibantu untuk BAB diatas tempat tidur bila menginginkan k. Daerah anus dan genetalia dibersihkan l. Sarung tangan dilepas m. Pasien diatur kembali ke posisi nyaman n. Alat-alat dirapikan o. Tangan dicuci 4. Mengevaluasi hasil tindakan a. Feses yang keluar diperhatikan b. Respon keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan c. Sikap selama pelaksanaan, sabar. hati-hati dan sopan d. Selalu komunikasi 5. Mendokumentasikan tindakan a. Reospon klien dan kelaianan seperti nyeri, perdarahan pernafasan dan nadi cepat dilaporkan b. Tindakan yang telah dilakukan dicatat dengan benar dan ditandatangani c. Catat konsistensi feses, bau, warna ,lendir, darah Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................ ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................
  • 33. 25 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Mahasiswa Pembimbing (....................................) (...................................) Keterangan : NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 % Nilai Maksimal (SM) A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa kompeten B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga mahasiswa perlu pendampingan ulang
  • 34. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 26 II Setelah mempelajari modul ini saudara mampu melaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan elimiasi urin TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urine A. Setelah mempelajari prosedur pemenuhan kebutuhan eleminasi fekal ini, diharapkan saudara mampu : 1. Memasang urinal ( laki-laki ) dan pot ( wanita ) pada pasien di tempat tidur 2. Memasang kateter pada pasien 3. Memasang kondom kateter pada pasien laki –laki
  • 35. 27 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Kompetensi 1: Membantu Pasien Buang Air Kecil (BAK) di Tempat Tidur II. PRINSIP DASAR : Buang Air Kecil ( BAK ) adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan eleminasi urin dengan membantu BAK pada klein di tempat tidur. BAK merupakan kebutuhan setiap manusia yang harus terpenuhi. Tindakan memberikan bantuan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi urin karena ketidakmampuan atau keterbatasan untuk melakukan sendiri karena masalah imobilitas fisik atau keadaan sakit. II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MEMBANTU PASIEN BUANG AIR KECIL Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan eliminasi urine . Indikasi Pasien dengan gangguan imobilitas fisik dan penyakit tetentu Tujuan Memenuhi kebutuhan eliminasi fekal urine . Persiapan tempat dan alat Alat-alat : 1. Pispot /urinal 2. Alas 3. Botol berisi air cebok 4. Tissu 5. Selimut ektra 6. Sampiran/sketsel 7. Bengkok
  • 36. 28 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Persiapan pasien 1. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan tindakan 2. Mengatur pasien yang aman dan nyaman Persiapan Lingkungan Memasang sketsel/sampiran Pelaksanaan 1. Perawat cuci tangan 2. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian yang terbuka ditutup dengan selimut 3. Pasien dianjurkan menekuk lutut (dorsal recumbent) dan angkat bokong serta pasang pengalas 4. Pasang pispot (wanita) / urinal (laki-laki). 5. Bila telah selesai anus dan daerah sekitar genetalia dibersihkan dengan air dan keringkan dengan tissu lalu dibuang ke dalam bekong, diulang beberapa kali sampai bersih 6. Pispot diangkat atau urinal dan urine diamati, bila ada kelaian segera lapor dan dicatat 7. Pasien dirapikan dan pakaian bawah dipasang 8. Pengalas dan selimut diangkat 9. Bersihkan dan rapikan alat-alat dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula 10. Sampiran dibuka 11. Perawat mencuci tangan 12. Observasi keadaan pasien 13. Mencatat kegiatan dan hasil tindakan (dokumen perawatan) Sikap Sikap Selama Pelaksanaan : 1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah 2. Menjamin Privacy pasien 3. Bekerja dengan teliti 4. Memperhatikan body mekanism
  • 37. 29 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan. * Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan pasien BAK dengan memasang urinal atau pot pasien diatas tempat tidur III. Penilaian pengetahuan sebelumnya sebagai prasyarat : 1. Anatomi dan fisiologi sistem perkemih (eleminasi urine ) 2. Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi urine 3. Perubahan pola eleminasi urine 4. Karakteristik normal urine 5. Tanda – tanda perubahan pemenuhan eleminasi urine
  • 38. 30 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan I. PRINSIP DASAR : Pemasangan kateter adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan eleminasi urin dengan melakukan pemasangan kateter untuk membantu memenuhi kebutuhan BAK, keadaan penyakit, preoperasi dan postoperasi, dan diagnostik. BAK merupakan kebutuhan setiap manusia yang harus terpenuhi. Tindakan memberikan bantuan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi urin karena ketidakmampuan atau keterbatasan untuk melakukan BAK secara spontan . keadaan penyakit seperti retensio urine, coma dll, preoperasi dan postoperasi, dan diagnostic.. II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN KATETER Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan eliminasi urine. Indikasi 1. Pasien dengan gangguan eliminasi urine. 2. Pasien dengan pemantauan output 3. Pasien post op Tujuan Memenuhi kebutuhan urin eliminasi. Persiapan tempat dan alat Alat-alat : 1. Baki 2. Kateter steril, ukuran disesuaikan dengan pasien 3. Kantong penampung urine (Urine Bag) 4. Kapas sublimat/kapas savlon steril dalam tempatnya 5. Kassa Kompetensi 2: Melakukan Pemasangan Kateter
  • 39. 31 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6. Korentang 7. Cairan pelumas / jelly 8. Perlak dan alasnya 9. Bengkok 2 buah (untuk kapas kotor dan penampung urine 10. Pinset anatomi atau sarung tangan steril 11. Duk steril 12. Spuit 20 cc dan aquades 13. Sketsel 14. Selimut ekstra 15. Plester atau gunting Persiapan pasien 1. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuannya 2. Menyiapkan pasien dalam posisi dorsal recumbent (Gbr. 7.3) Persiapan Lingkungan Memasang sketsel/tabir dan menutup pintu Pelaksanaan 1. Pasang ekstra selimut 2. Perlak dan alasnya dipasang di bawah bokong dan lepas pakaian 3. Meletakkan dua bengkok diantara kedua tungkai 4. Mencuci tangan 5. Pakai sarung tangan 6. Memasang duk steril Pada Pasien Perempuan 1. Membuka labia minora dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, dan tangan kanan memengang kapas sublimat
  • 40. 32 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2. Membersihkan vulwa dengan kapas savlon /sublimat dari labia mayora dari atas kebawah 1 kali usap , kapas kotor diletakkan dibengkok, kemudian labia minora, dan perineum sampai bersih (sesuai kebutuhan) 3. Dengan memakai sarung tangan atau dengan pinset anatomis mengambil kateter dan diberi pelumas pada ujungnya 2.5 – 5 cm ( Gbr. 7.4 ) 4. Perawat membuka labia minora dengan tangan kiri 5. Memasukkan kateter ke dalam orificium uretra perlahan-lahan ( 5 – 7.5 cm dewasa) dan menganjurkan pasien untuk menarik nafas panjang (Gbr. 7.5 & Gbr.7.6) 6. Urine yang keluar ditampung dalam bengkok atau botol steril dan masukan lagi 2.5 – 5 cm) 7. Bila kateter dipasang tetap/permanen maka, isi balon 5-15 cc ( kateter dikunci memakai spuit dan aquades steril ) (Gbr. 7.8) 8. Tarik sedikit kateter untuk memeriksa bolan sudah terfiksasi dengan baik 9. Menyambung kateter dengan urobag/urine bag 10. Fiksasi kateter di paha dengan plester bila untuk aktifitas ( Gbr. 7.9 ) 11. Pasien dirapikan dengan angkat pengalas dan selimut 12. Rapikan dan alat-alat dibereskan 13. Lepas sarung tangan 14. Mencuci tangan 15. Buka sampiran
  • 41. 33 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pada Pasien Pria 1. Tangan kiri perawat memegang penis atas 2. Preputium ditarik sedikit ke pangkalnya dan dibersihkan dengan kapas savlon minimal 3 kali 3. Oleskan minyak pelicin pada ujung kateter sepanjang 12.5 – 17.5 cm (Gbr.7.4) 4. Penis agak ditarik supaya lurus, dan kateter dimasukkan perlahan-lahan (17.5 – 22 cm ( dewasa) dan menganjurkan pasien untuk nafas panjang (Gbr. 7.7 ) 5. Urine yang keluar ditampung dalam bengkok atau botol steril lalu masukkan lagi 5 cm 6. Bila kateter dipasang tetap/permanen maka kateter dikunci memakai spuit dan aquades steril (mengisi balon) ( Gbr. 7.8) 7. Menyambung kateter dengan urobag/urine bag 8. Fiksasi kateter di paha dengan plester bila untuk aktifitas (Gbr. 7.9). 9. Pasien dirapikan dengan angkat pengalas dan selimut 10. Rapikan dan alat-alat dibereskan 11. Mencuci tangan 12. Buka sampiran Sikap Sikap Selama Pelaksanaan : 1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah 2. Menjamin Privacy pasien 3. Bekerja dengan teliti 4. Memperhatikan body mekanism Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan. 2. Observasi pengeluaran urine.( jumlah, warna, dan bau
  • 42. 34 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Gbr. 7.3 Gbr. 7.4 Gbr. 7.5 Gbr. 7.6
  • 43. 35 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Gambar 7.7 Gbr. 7.8 Gbr. 7. 9 • Lihat video prosedur pemenuhan kebutuhan BAK dengan pemasangan kateter
  • 44. 36 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan III. Penilaian pengetahuan sebelumnya sebagai prasyarat : 1. Anatomi dan fisiologi sistem perkemih (eleminasi urine ) 2. Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi urine 3. Perubahan pola eleminasi urine 4. Karakteristik normal urine 5. Tanda-tanda perubahan pemenuhan kebutuhan eleminasi urine
  • 45. 37 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan II. PRINSIP DASAR : Pemasangan kondom kateter adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan eleminasi urin dengan melakukan pemasangan kondom kateter untuk membantu memenuhi kebutuhan BAK (pria), tetapi pasien masih mempunyai kemampuan berkemih normal dan spontan. BAK merupakan kebutuhan setiap manusia yang harus terpenuhi. Tindakan memberikan bantuan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar eleminasi urin karena ketidakmampuan atau keterbatasan untuk melakukan BAK secara mandiri karena imobilisasi, inkontinensia, dan koma II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN KATETER Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan eliminasi urine. Indikasi Pasien pria masih mempunyai kemampuan berkemih normal dan spontan, tetapi : 1. Pasien dengan gangguan eliminasi urine seperti inkoninensia. 2. Pasien dengan pemantauan output 3. Penyakit tertentu misal coma, imobilisasi Tujuan Memenuhi kebutuhan urin eliminasi. Persiapan tempat dan alat Alat-alat : 1. Pengalas 2. Selimut ekstra 3. Kantong penampung urine (Urine Bag) 4. Kapas sublimat dalam tempatnya Kompetensi 3: Melakukan Pemasangan Kondom Kateter
  • 46. 38 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5. Kassa 6. Korentang 7. Bengkok 2 buah (untuk kapas kotor dan penampung urine 8. Pinset anatomi atau sarung tangan steril 9. Duk steril 10. Sketsel 11. Kondom sesuai kebutuhan 12. Sabun 13. Botol beri air hangat Persiapan pasien 1. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuannya 2. Menyiapkan pasien dalam posisi dorsal recumbent Persiapan Lingkungan Memasang sketsel/tabir dan menutup pintu Pelaksanaan 1. Dekatkan alat-alat ke tempat tidur pasien 2. Tutup jendela dan pintu/pasang sampiran 3. Cuci tangan 4. Pasang selimut ekstra 5. Pasang pengalas di bawah bokong pasien 6. Lepaskan pakaian bawah pasien 7. Atur posisi dorsal recumbent (M Shape) 8. Pakai sarung tangan 9. Bersihkan penis dengan sabun dan air lalu keringkan dengan handuk 10. Bersihkan penis 11. Pasang kondom kateter dan ikatan perekat/plesternya yang ada pada kondom ke bagian pangkal penis 12. Hubungkan ujung kondom kateter dengan kantong urine 13. Atur posisi pasien
  • 47. 39 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 14. Angkat pengalas 15. Ganti selimut ekstra dengan selimut pasien 16. Rapikan alat-alat dan kembalikan ke tempatnya 17. Cuci tangan 18. Buka sampiran/pintu/jendela 19. Observasi keadaan pasien 20. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil tindakan Sikap Sikap Selama Pelaksanaan : 1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah 2. Menjamin Privacy pasien 3. Bekerja dengan teliti 4. Memperhatikan body mekanism Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan. 2. Observasi pengeluaran urine.( jumlah, warna, dan bau ) • LihatvideoprosedurpemenuhankebutuhanBAKdengan pemasangan kondom kateter III. Penilaian pengetahuan sebelumnya sebagai prasyarat : 1. Anatomi dan fisiologi sistem perkemih (eleminasi urine ) 2. Faktor- faktor yang mempengaruhi eleminasi urine 3. Perubahan pola eleminasi urine 4. Karakteristik normal urine 5. Tanda-tanda perubahan pemenuhan kebutuhan eleminasi urine
  • 48. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 40 1. Penilaian Memasang Pot /Urinal untuk Pasien BAK Kode Unit : KDM/I/Eleminasi Fekal /Memasang Pot /Urinal Pasien BAK di Tempat Tidur Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi urine Uraian Unit : Membantu Memasang Pot / Urinal Pasien BAK di Tempat Tidur Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan A. Penilaian Keterampilan No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian Ya (1) Tidak (0) 1 Melakukan pengkajian kondisi dan kesiapan pasien a. Salam terapeutik di sampaikan pada pasien b. Identifikasi tanda-tanda kebutuhan BAK dilakukan c. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan dengan jelas d. Prinsip menyiapkan lingkungan dengan nyaman dan aman 2. Melaksanakan persiapan alat dan bahan a. Alat dan bahan dipersiapkan sesuai kebutuhan b. Alat dan bahan dibawa ke dekat pasien 3. Membantu pasien BAK di tempat tidur a. Tangan dicuci sampai batas siku b. Sampiran dipasang c. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan dan pakaian dilepas privasi pasien dijaga d. Memasang urinal (Pria ) / pot ( wanita) Instrumen Penilaian
  • 49. 41 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan e. Pasien diberi kesempatan untuk BAK dengan tuntas lalu diangkat f. Membersihkan genetalia air / dengan tissu g. Pakaian bawah dipasang dan selimut diangkat h. Pasien diatur posisi dan alat dirapikan i. Tangan dicuci dengan bersih j. Selalu berkomunikasi 4. Mengevaluasi hasil tindakan a. Urine yang keluar diperhatikan (Jumlah, warna, bau, dan kejernihan) b. Respon keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan c. Sikap selama pelaksanaan, sabar. hati-hati dan sopan 5. Mendokumentasikan tindakan a. Respon klien dan kelaianan BAK dilaporkan b. Tindakan yang telah dilakukan dicatat dengan benar Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................ ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................
  • 50. 42 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Mahasiswa Pembimbing (....................................) (...................................) Keterangan : NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 % Nilai Maksimal (SM) A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa kompeten B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga mahasiswa perlu pendampingan ulang
  • 51. 43 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2. Penilaian Memasang Kateter Kode Unit : KDM/I/Eleminasi Fekal /Memasang Kateter Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi urine Uraian Unit : Membantu Memasang Sementara / Menetap Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan A. Penilaian Keterampilan No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian Ya (1) Tidak (0) 1 Melakukan pengkajian kondisi dan kesiapan pasien a. Salam terapeutik di sampaikan pada pasien b. Identifikasi tanda-tanda kebutuhan BAK dilakukan c. Maksud dan tujuan tindakan dijelaskan dengan baik d. Prinsip menyiapkan lingkungan dengan nyaman dan aman 2. Melaksanakan persiapan alat dan bahan a. Alat dan bahan dipersiapkan sesuai kebutuhan dan secara steril b. Alat dan bahan dibawa ke dekat pasien 3. Membantu pemasangan kateter a. Tangan dicuci sampai batas siku b. Sampiran dipasang c. Selimut ekstra dan pakaian bawah dilepas, duk dipasang d. Posisi pasien diatur e. Pria supine dengan kaki abduksi f. Wanita : dorsal recumben kedua kaki di rentangkan g. Ujung kateter diberi jelly dan dimasukan secara perlahan- lahan sambil pasien tarik nafas.
  • 52. 44 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan h. Kunci balon dengan aquades 20 cc dengan spuit pada kateter foley secara perlahan i. Selama pemasang prinsip steril j. Kateter dihubungan dengan urine bag dan kateter difiksasi dengan benar k. Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan l. Tangan dicuci dengan bersih m. Selalu jaga privasi pasien 4. Mengevaluasi hasil tindakan a. Urine yang keluar diperhatikan (Jumlah, warna, bau, dan kejernihan) b. Respon keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan c. Sikap selama pelaksanaan, sabar. hati-hati dan sopan 5. Mendokumentasikan tindakan a. Respon klien dan kelaianan urine dilaporkan b. Tindakan yang telah dilakukan dicatat dengan benar dan ditandatangani Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................ ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ...................................................................................
  • 53. 45 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Mahasiswa Pembimbing (....................................) (...................................) Keterangan : NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 % Nilai Maksimal (SM) A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa kompeten B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga mahasiswa perlu pendampingan ulang
  • 54. 46 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3. Penilaian Memasang Kondom Kateter Kode Unit : KDM/I/Eleminasi Fekal /Memasang Kondom Kateter Judul Unit : Memenuhi Kebutuhn Eleminasi urine Uraian Unit : Membantu Memasang kondom kateter Petunjuk : Memberi tanda V bila dilakukan A. Penilaian Keterampilan No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian Ya (1) Tidak (0) 1 Melakukan pengkajian kondisi dan kesiapan pasien a. Salam terapeutik di sampaikan pada pasien b. Identifikasi tanda-tanda kebutuhan BAK dilakukan c. Maksud dan tujuan tindakan dijelaskan dengan baik d. Prinsip menyiapkan lingkungan dengan nyaman dan aman 2. Melaksanakan persiapan alat dan bahan a. Alat dan bahan dipersiapkan sesuai kebutuhan dan secara steril b. Alat dan bahan dibawa ke dekat pasien 3. Membantu pemasangan kondom kateter a. Sampiran dipasang b. Tangan dicuci sampai bersih c. Pengalas dan selimut ekstra dipasang d. Pakaian bagian bawah dilepas dengan memperhatikan privasi pasien e. Posisi pasien diatur f. Genitalia dibersihkan dengan air dan sabun lalu keringkan g. Prinsip bersih selama melakukan tindakan dipertahankan
  • 55. 47 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan h. Kantung urine steril disiapkan i. Sarung tangan dipakai dan membersihkan penis dengan menjaga privasi, cermat, dan hati-hati j. Kondom kateter dipasang pada penis pasien dengan mempertahankan privasi k. Perekat elastis di sekeliling bagian atas kondom dan batang penis dipasang dengan tidak terlalu ketat l. Alat-alat dibereskan dan dibersihkan kembali 4. Mengevaluasi hasil tindakan a. Urine yang keluar diperhatikan (Jumlah, warna, bau, dan kejernihan) b. Respon keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan c. Sikap selama pelaksanaan, sabar. hati-hati dan sopan 5. Mendokumentasikan tindakan a. Respon klien dan kelaianan urine dilaporkan b. Tindakan yang telah dilakukan dicatat dengan benar dan ditandatangani Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................ ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ...................................................................................
  • 56. 48 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Mahasiswa Pembimbing (....................................) (...................................) Keterangan : NILAI = Nilai perolehan (SP) X 100 % Nilai Maksimal (SM) A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa kompeten B. Bilai nilai kurang dari 80 % = Mahasisawa belum kompeten , sehingga mahasiswa perlu pendampingan ulang
  • 57. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 49 Alman. 2000, Fundamental & Advanced Nursing Skill ,Canada, Delmar Thompson, Learning Publisher. Asmadi. 2008, Teknik prosedural keperawatan,konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien, Salemba Medika, Jakarta Azis Alimun .2006, Kebutuahan dasar manusia I , Salemba Medika, Jakarta Elkin, et al .2000., Nursing Intervention and Clinical Skills, Aecond edt. Kozier, B. 1995, Fundamental of Nursing: Concept Process and Practice, Ethics and Values, California, Addison Wesley Perry,at al. 2005, Ketrampilan dan prosedur dasar,Kedokteran, EGC, Jakarta Potter,P.1998, Fundamental of Nursing, Philadelphia, Lippincott Tarwoto Wartonah.2006, Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan edisi 3, Salemba Medika, Jakarta Tim Poltekkes Depkes Jakarta III .2009, Panduan Praktek KDM, Salemba Medika, Jakarta 10. Tim Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, 2012, Modul pembelajaran KDM, Malang 11. Wahid,IM dan Nuruk, C. 2008, Kebutuhan dasar Manusia, teori dan aplikasi dalam praktek, Salemba Medika, Jakarta Daftar Pustaka