SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
No Kode	 : Keperawatan/................/............./2013
MODUL FARMAKOLOGI 01
KONSEP DASAR FARMAKOLOGI
DAN PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT
	
Penulis:
SITI LESTARI, MN
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
Pusdiklatkes Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2013
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
II
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar
2, diharapkan mampu melakukan
penghitungan Dosis Obat.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan ten-
tang:
1.	 Mengintepretasikan label
obat
2.	 Memilih rumus, rumus
dasar atau metode rasio dan
proporsi untuk menghitung
dosis obat
3.	 Menghitung dosis
menggunakan salah satu
rumus umum.
4.	 Menghitung dosis obat
berdasarkan berat badan
dan luas permukaan tubuh
5.	 Menyebutkan arti singkatan
dalam terapi obat
Saudara, pada kegiatan belajar 2 ini
saudara akan mempelajari tentang
Rumus dasar Penghitungan Do-
sis Obat, Rasio dan Proporsi untuk
Penghitungan Dosis Obat, Peng-
hitungan Dosis Obat berdasarkan
Berat Badan, Penghitungan Dosis
Obat berdasarkan Luas Permukaan
Tubuh.
Penghitungan Dosis Obat
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
Uraian Materi
PENGHITUNGAN DOSIS OBAT
Dua metode umum penghitungan dosis obat adalah rumus dasar dan rasio
dan proporsi. Metode-metode ini akan dipakai dalam penghitungan dosis-dosis
obat oral dan parental. Seorang perawat harus memilih salah satu metode untuk
menghitung dosis obat dan memakainya secara konsisten. Metode tersebut
adalah
1.	 Interpretasi Label Obat
Perusahaan farmasi biasanya melabelkan nama dagang obatnya dengan
huruf yang besar dan nama generiknya dalam huruf yang lebih kecil. Dosis
pertablet, capsul atau cair dicetak pada label. Untuk lebih jelasnya, kami
persilahkan saudara melihat contoh gambar dibawah ini. Tebaklah, mana
nama dagang dan mana yang nama generik ?
Bacipen dan Ampicloxa adalah nama dagang, ampicillin adalah nama generik
dan dosisnya adalah 500 mg.
2.	 Rumus dasar
Rumus dasar mudah untuk diingat dan lebih sering dipakai dalam
penghitungan dosis obat adalah
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
x V=A
Dimana :
D adalah dosis yang diinginkan atau dosis yang diperintahkan dokter
H adalah dosis ditangan : dosis obat pada label tempat obat (botol atau vial)
V adalah bentuk : bentuk obat yang tersedia (tablet, kapsul, cair)
A adalah jumlah hasil hitungan yang diberikan kepada pasien
Contoh :
Perintah : Ampicillin 0,5 g peroral 2 kali sehari. Obat yang tersedia ampicilln
250 mg/capsul.
Jawab
Langkah 1 : Konversi g menjadi mg 5 g = 500 mg
Langkah 2 :
x V=A 500/ 250 X 1 capsul = 500/250 = 2
Jadi pasien mendapat 2 caps
3.	 Rasio dan Proporsi
Metode rasio dan proporsi
Dimana :
H adalah dosis ditangan : dosis obat pada label tempat obat (botol atau
vial)
V adalah bentuk : bentuk obat yang tersedia (tablet, kapsul, cair)
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
D adalah dosis yang diinginkan atau dosis yang diperintahkan dokter
X adalah jumlah yang harus dihitung, yang akan diberikan kepada pasien
Contoh :
Soal : Perintah ampicillin 4 x 100 mg, tersedia ampicillin 250 mg/5 mL
Jawaban
a.	 Konversi tidak diperlukan karena keduanya dinyatakan dalam unit
pengkuran yang sama.
b.	 H		 :	V	=	D	:	x	
250 mg	 :	 5mL	 =	 100 mg	 :	 x mL
250 x = 500
X	 = 2 mL
Bagaimana? Apakah saudara sudah bisa memahaminya ? Marilah kita coba
dengan mengerjakan latihan soal berikut ini.
Bagaimana dengan latihan tersebut ? Apakah sudah tepat jawabannya?
Coba saudara cocokkan dengan kunci jawaban yang tersedia. Selamat bila
jawaban sudah benar, bila belum, jangan menyerah, coba sekali lagi.
Latihan soal I
1. Perintah Cimetidin 0,4 g, peroral, 4 X 1. Tersedia 400 mg.
2. Perintah : Dexametazone 1 mg peroral. Tersedia dexamatazone
0,5 mg tablet.
3. Perintah: Fenobarbital gr ½, peroral 3 kali 1. Ters edia
Fenobarbital 15 mg tablet.
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
4.	 Berat Badan (BB)
Metode berat Badan dalam penghitungan memberikan hasil yang
individual dalam dosis obat dan tediri dari 3 langkah
1.	 Konversi jika perlu ( 1 kg : 2,2 lb)
2.	 Tentukan dosis obat per BB dengan mengalikan
Dosis obat X BB	 = dosis klien perhari
3.	 Ikuti rumus dasar atau metode rasio dan proporsi untuk menhitung
dosis obat
Contoh
Soal 1	: Perintah Flourroasil 12 mg/kg/hari intra vena, tidak melebihi 800
mg/hari. Berat pasien 132 lb
1.
a. Konversi gram menjadi mg ; 0,4 gr = 400 mg
b.
x V=400/400 X 1 tablet = 1 tablet atau
H : D = V : X
400 mg : 1 tb = 400 mg : x
400 x = 400
X = 1 tb
2. 2 tablet 1 mg/ 0,5 = 2
3. Jawaban
a. Konversi grain menjadi miligram ½ gr = 30 mg atau 60 mg = 1
gr
60 mg : 1 gr = x mg : ½ gr
X = 60 X 0,5 30
b.
x V= 30/15 X 1 tablet = 2 tablet atau
H : D = V : X
15 mg : 1 tb = 30 mg : x
15 x = 30
X = 2 tb
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
a.	 Konversi pound menjadi kg ( 1 kg=2,2 pound)
132	 : 2,2 = 60 kg
b.	 mg X kg = dosis klien
12 X 60	 + 720 mg
Jawab : Jadi obat yang harus diberikan adalah Flourroasil 12 mg/kg /
hari	 = 720 mg
Soal 2	: Perintah cefaclor 20 mg/kg/hari dalam dosis terbagi tiga. BB anak
31 lb. Label obat Cefaclor 125 mg/5 mL.
Jawab
a.	 Konversi pound menjadi kg ( 1 kg=2,2 pound)
31 : 2,2 	 = 14 kg
b.	 20 mg X 14 kg = 280 mg/hari
280 : 3 dosis	 = 93 mg/dosis	
c.	
x V= 93/125 X 5	 = 465 / 125	 = 3,7 ml
Atau
H		 :	V	=	D	:	X
125 MG	 :	 5 mL	 = 	 93 mg	: 	 x mL
125 x	 = 465
X	 = 	 465/125	 = 3,7 ml
Jadi dosis obat yang harus diberikan adalah Cefaclor 3,7 mL
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
Mari kita lanjutkan dengan mencoba latihan menghitung dosis obat
dengan menggunakan rumus yang berbeda.
Silahkan dicocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban berikut ini.
5.	 LUAS PERMUKAAN TUBUH
Metode Luas Pemukaan Tubuh dianggap yang paling tepat dalam
menghitung dosis obat untuk bayi, anak-anak, orang lanjut usia dan
klien yang menggunakan agen antineoplasma atau mereka yang berat
badannya rendah. Luas permukaan tubuh dalam m2
, ditentukan oleh titik
temu (perpotongan ) pada skala nomogram antara tinggi badan dan berat
badan seseorang. Untuk menghitung dosis obat dengan metode ini.
Latihan soal II
1. Feniton atau Dilantin 5 mg/kg/hr, dalam dosis terbagi 2. Berat badan
pasien 55 lb.
2. Sulfizoksasol 50 mg/kg/hr dalam dosis terbagi 4. Berat badan anak
44 lb.
3. Albuterol 0,1 mg/kg/hr dalam dosis terbagi empat, Brat badan pasien
86 lb.
Jawaban Latihan soal II
1.
a. 55 lb : 2,2 = 25 kg
b. 5 mg X 25 mg = 125 mg/hari atau 62,5 mg 2 X 1
2.
a. 20 kg
b. 50 mg X 20 kg = 1000 mg/hari
1000 : 4 = 250 mg, 4 X 1
3.
a. 86 : 2,2= 39 kg
b. 0,1 X 39 = 3,9 mg atau 4 mg
4 : 4 = 1 mg , 4 X 1 atau setiap 6 jam
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
Contoh
Soal : Perintah pemberian mefenitoin 200 mg/m2
. Peroral dalam dosis
terbagi tiga. Tinggi anak 100 cm dan beratnya 20 kg.
Jawab
a.	 100 cm dan 20 kg perpotongan skala normogram pada 0,5 m2.
b.	 200 mg X 0,5 = 100 mg/hr atau 33mg , 3 kali sehari.
Bila sudah selesai silahkan cocokkan jawaban saudara dengan kunci
jawaban yang tersedia
Latihan soal III
1. Tingg badan klien 175 cm dan berat badan 60 kg. Luas permukaan tubuh
adalah .....m2
.
2. Bleomisin Sulfat 20 U/m2
, IV. Tinggi Badan Pasien 160 dan Berat badan 56
kg.
3. Sulfizokzasol 2 gr/m2 dalam dosis terbagi empat. Tinggi badan anak 50
inchi dan beratnya 60 lb. Tersedia Sulfizokzasol 500 mg/5 mL
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
6.	 PENGHITUNGAN DOSIS ORAL
1.	 Penghitungan tablet, Kapsul dan Cair
Ketika menghitung dosis oral, pilihlah salah satu metode penghitungan.
Mengan rumus Masih ingat dengan rumus dasar
x V=A		 atau 		
Contoh
Perintah pasien mendapat terapi ampisilin 0.5 g. Tersedia 250 mg per
5 mL
Jawaban
a.	 Konversi gram menjadi miligram 0,5 g = 500 mg
b.	
x V=A	 500/250 X 5	 = 2500 / 250 = 10
mL
Atau
H		 :	V	=	D		 :	X
250 mg	 :	 5 mL	 =	 500 mg	 : 	 x mL
1. 1, 80 m2
.
2.
a. Perpotongan pada normogram adalah 1,9 m2.
b. 20 U X 1,9 = 38 U
3. Jawaban
a. Perpotongan pada 0,98 m2
.
b. 2 gr X 0,98 = 196 g atau 2 g/hari
a. 5 mL ( konversi gram menjadi miligram)
Diketahui Diinginkan
H : V = D : x
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
250 x	 =	 2500
X	 =	 10 mL
Jadi ampicillin yang diberikan adalah 10 mL
	
2.	 Persentasi larutan
Jika pasien tidak dapat makan makanan atau minum melalui mulut,
maka mereka mungkin menerima makanan melalui Naso gastrc Tube (
NGT). Makanan yang diberikan melalui NGT biasanya berbentuk cairan
dan biasanya diencerkan dengan cairan untuk mencegah diare. Jika
diminta untuk memberikan larutan dengan prosentase tertentu, maka
perawat menghitung jumlah larutan dan air yang diberikan.
Contoh
Seorang pasien mendapat Ensure, 250 mL dari larutan 30% 4 kali sehari.
Hitung berapa banyak Ensure dan air diperlukan untuk membuat 250
mL dari larutan 30% ?
Catatan : Larutan 30% berarti 30 dalam 100 bagian.
Jawab
a.	
x V=A	 30/100 X 250	 = 7500 / 100 = 75
mL Ensure
Atau
H		 :	V	=	D		 :	X
100		 :	 250 	 =	 30		 : 	 x
100 x	 =	 7500
X	 =	 75 mL Ensure
		 Berapa banyak air yang ditambahkan ?
		 Jumlah Total	 -	 Jumlah makanan melalui NGT= Jumlah Air
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
		 250 mL – 75 mL	 =	 175 ml
		 Jawab = 75 mL Ensure dan 175 mL Air
3.	 Penghitungan obat anak-anak
Tujuan mempelajari bagaimana menghitung dosis anak adalah untuk
memastikan bahwa anak-anak mendapat dosis yang tepat dalam batas
terapetik yang disetujui. Dua metode yang dianggap aman dalam
pemberian obat untuk anak-anak adalah metode berdasarkan berat
badan dan luas permukaan tubuh.
Baiklah, kita mulai dengan metode pertama, yaitu menghitung dosis
berdasarkan berat badan
Contoh Soal :
Perintah Cefaklor 50 mg 4 kali sehari. Berat anak 6,8 kg. Dosis obat
anak-anak 20-40 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiga. Tersedia
Cefaklor 125 mg/5 mL. Apakah dosis yang diresepkan aman ?
Jawab :
Parameter obat	 : 20 mg X 6,8	= 136 mg/hr
			 40 mg X 6,8	 = 272 mg/hr
Perintah dosis	 50 mg X 4	 = 200 mg /hr ( Dosis dalam parameter
aman)
a.	
x V=A	 50/125 X 5	 = 250 / 125 = 2 mL
Atau
H		 :	V	=	D		 :	X
125 mL		 :	 5 mL 	 =	 50 mg		 : 	 x mL
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
			125 x	=	250
			X	=	2 mL
Jadi obat yang diberikan adalah 2 mL dan dosis dalam batas aman.
Nah, selanjutnya akan kita gunakan metode yang kedua, yaitu
menghitung dosis obat anak berdasarkan luas permukaan tubuh.
Coba nanti saudara bandingkan sendiri apakah banyak perbedaan
antara kedua metode tersebut!
Dosis Anak-anak per Luas Permukaan Tubuh (LPT)
Untuk menghitung dosis anak-anak dengan luas permukaan tubuh
diperlukan tinggi dan berat badan anak.
Contoh soal
Perintah : Metrotreksat 50 mg setiap minggu. TB anak 54 inchi, BB
41 kg. Dosis obat 25-75 mg/m2
/minggu. Tinggi dan berat anak
berpotongan di 1.3 m2
(LPT). Apakah dosis yang diberikan aman ?
Jawab
-	 Kalikan dosis minimum dan maximum dengan LPT
25 mg X 1,3 m2	
=	 32,5 mg
75 m X 1,3 m2	
=	 97,5 mg
-	 Dosis didalam parameter berdasar LPT anak
Dosis anak-anak dari dosis Dewasa dihitung dengan rumus
LPT/ 1,73 m2
X 	 dosis dewasa	= Dosis anak-anak
Contoh soal
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
Perintah : Eritromicin 125 mg peroral 4 kali sehari
Tinggi badan anak 42 inchi dan berat badan 60 lb berpotongan
pada 0,9 m2
Dosis dewasa 1000 mg/hari.
Jawaban
0,9 m2
/ 1,73 m2
	 X 1000	 = 900/1,73	 = 520 mg/hari
520 mg : 4 kali sehar = 130 mg/dosis
Dosis berada dalam batas keamanan.
1.	 Seorang pasien mendapat terapi Allupurinol (zyloprim) 450 mg, PO, q.d
Tersedia Allupurinol 300 mg tablet. Berapa tabletkah obat yang harus
diberikan kepada pasien ?
a.	 1
b.	 1,25
c.	 1,5
d.	 1,75
e.	 2
2.	 Seorang pasien mendapat terapi obat Natrium dokusat (colace)50 mg,
h.s. Obat yang tersedia adalah colace sirup 20 mg/5 ml. Obat yang harus
Test Formatif
14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
diberikan kepada pasien adalah ....mL
a.	 8,5
b.	 9,5
c.	 10,5
d.	 11,5
e.	 12,5
3.	 Seorang pasien mendapat program terapi dokter berupa obat : asam
valproat (Depakene) 8 mg/kg/hari dalam dosis terbagi empat. Berat klien
adalah 165 lb. Depakene yang harus diberikan per dosisnya adalah ....
a.	 100 mg/dosis
b.	 125 mg/dosis
c.	 150 mg/dosis
d.	 175 mg/dosis
e.	 200 mg/dosis
4.	 Seorang pasien mendapat terapi nutrisi sebanyak 400 ml 40% larutan
isomil setiap 6 jam.
Untuk mendapatkan 400 ml cairan , berapa banyak isomil dan air yang
harus dicampur ?
a.	 160 mL isomil dan 240 mL air
b.	 150 mL isomil dan 250 mL air
c.	 140 mL isomil dan 260 mL air
d.	 130 mL isomil dan 270 mL air
15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
e.	 120 mL isomil dan 280 mL air
5.	 Seorang anak menderita asma dan mendapatkan terapi teofilin natrium
glisinat (Asbron G) 200 mg, setiap 6 jam. Umur anak adalah 12 tahun dan
beratnya 74 lb (34 kg). Dosis obat anak-anak: 9-16 tahun: 6 mg/kg/setiap
6 jam. Apakah dosis yang diresepkan aman?
a.	 Tidak aman
b.	 Kurang aman
c.	 Aman
d.	 Berbahaya
e.	 Toksik
Sudahkah anda menyelesaikan pertanyaan di atas? Untuk mengetahui ketepatan
jawaban anda, jika anda telah mengerjakan soal tersebut, silahkan cocokkan
dengan kunci jawaban yang tersedia.
16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Tes Akhir Modul
Umpan Balik
	 Mintalah nilai pada Tutor Anda kemudian diskusikan hal-hal yang
belum Anda kuasai bersamanya. Jawaban Anda akan dinilai berdasarkan jumlah
benar kata kunci dari pemecahan masalah kasus di atas. Kemudian gunakan
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi
kegiatan belajar 2.
Rumus :
				 Jumlah nilai setiap soal tugas x 10
Tingkat Penguasaan = -------------------------------------------
				 Jumlah seluruh kata kunci
Arti tingkatan penguasaan yang Anda capai :
90% - 100%	 = baik sekali
80% - 89%	 = baik
70% - 79%	 = sedang
< 69%	 = kurang
	 Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Anda dapat
meneruskan ke kegiatan belajar berikutnya. Tetapi bilai nilai Anda masih di bawah
80%, maka Anda harus mengulang kegiatan sub modul pokok ini terutama bagian
yang belum dikuasai. Jangan menyerah ya !!

More Related Content

Viewers also liked

1st Primary School of Sitia-Erasmus +- Θαλάσσια Μόλυνση
1st Primary School of Sitia-Erasmus +- Θαλάσσια Μόλυνση1st Primary School of Sitia-Erasmus +- Θαλάσσια Μόλυνση
1st Primary School of Sitia-Erasmus +- Θαλάσσια Μόλυνσηmari kou
 
1st Primary School of Sitia-Erasmus+-Marine fauna
1st Primary School of Sitia-Erasmus+-Marine fauna1st Primary School of Sitia-Erasmus+-Marine fauna
1st Primary School of Sitia-Erasmus+-Marine faunamari kou
 
Rising aquafeed costs and price volatility impacts the health and productivit...
Rising aquafeed costs and price volatility impacts the health and productivit...Rising aquafeed costs and price volatility impacts the health and productivit...
Rising aquafeed costs and price volatility impacts the health and productivit...International Aquafeed
 
Origins of the Monitoring, Evaluation and Learning, Communities of Practice (...
Origins of the Monitoring, Evaluation and Learning, Communities of Practice (...Origins of the Monitoring, Evaluation and Learning, Communities of Practice (...
Origins of the Monitoring, Evaluation and Learning, Communities of Practice (...CGIAR
 
Comment exploiter une data ecommerce dans une logique publicitaire - guide d...
Comment exploiter une data ecommerce dans une logique publicitaire  - guide d...Comment exploiter une data ecommerce dans une logique publicitaire  - guide d...
Comment exploiter une data ecommerce dans une logique publicitaire - guide d...Romain Fonnier
 
blog 3 Caja transversal
blog 3 Caja transversalblog 3 Caja transversal
blog 3 Caja transversalJeison Campana
 
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaBuku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaSuara Kota
 
Présentation ontologos hr os diag 2012
Présentation ontologos hr os diag 2012Présentation ontologos hr os diag 2012
Présentation ontologos hr os diag 2012Ontologos
 
Polymerase chain reaction(PCR)
Polymerase chain reaction(PCR)Polymerase chain reaction(PCR)
Polymerase chain reaction(PCR)Aayan Gurung
 
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiModul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiMuhammad Hendra
 
Carbohydrates and fish larval nutritional programming
Carbohydrates and fish larval nutritional programmingCarbohydrates and fish larval nutritional programming
Carbohydrates and fish larval nutritional programmingIbnu Sahidhir
 
Power els racons: Esther Morales - Irene Alario
Power els racons: Esther Morales - Irene AlarioPower els racons: Esther Morales - Irene Alario
Power els racons: Esther Morales - Irene AlarioNuria Rodriguez Bernabeu
 
Introduction to High Resolution Melt Analysis
Introduction to High Resolution Melt AnalysisIntroduction to High Resolution Melt Analysis
Introduction to High Resolution Melt AnalysisAmerican Biotechnologist
 
5а клас! (1)
5а клас! (1)5а клас! (1)
5а клас! (1)tank1975
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita BerkalaPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita BerkalaDiana Amelia Bagti
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-pjj_kemenkes
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarDuano Nusantara
 
RPP SMA Matematika Peminatan Kelas XI
RPP SMA Matematika Peminatan Kelas XIRPP SMA Matematika Peminatan Kelas XI
RPP SMA Matematika Peminatan Kelas XIDiva Pendidikan
 
RPP SMA Biologi Kelas XI
RPP SMA Biologi Kelas XIRPP SMA Biologi Kelas XI
RPP SMA Biologi Kelas XIDiva Pendidikan
 

Viewers also liked (20)

BC Resources Project
BC Resources ProjectBC Resources Project
BC Resources Project
 
1st Primary School of Sitia-Erasmus +- Θαλάσσια Μόλυνση
1st Primary School of Sitia-Erasmus +- Θαλάσσια Μόλυνση1st Primary School of Sitia-Erasmus +- Θαλάσσια Μόλυνση
1st Primary School of Sitia-Erasmus +- Θαλάσσια Μόλυνση
 
1st Primary School of Sitia-Erasmus+-Marine fauna
1st Primary School of Sitia-Erasmus+-Marine fauna1st Primary School of Sitia-Erasmus+-Marine fauna
1st Primary School of Sitia-Erasmus+-Marine fauna
 
Rising aquafeed costs and price volatility impacts the health and productivit...
Rising aquafeed costs and price volatility impacts the health and productivit...Rising aquafeed costs and price volatility impacts the health and productivit...
Rising aquafeed costs and price volatility impacts the health and productivit...
 
Origins of the Monitoring, Evaluation and Learning, Communities of Practice (...
Origins of the Monitoring, Evaluation and Learning, Communities of Practice (...Origins of the Monitoring, Evaluation and Learning, Communities of Practice (...
Origins of the Monitoring, Evaluation and Learning, Communities of Practice (...
 
Comment exploiter une data ecommerce dans une logique publicitaire - guide d...
Comment exploiter une data ecommerce dans une logique publicitaire  - guide d...Comment exploiter une data ecommerce dans une logique publicitaire  - guide d...
Comment exploiter une data ecommerce dans une logique publicitaire - guide d...
 
blog 3 Caja transversal
blog 3 Caja transversalblog 3 Caja transversal
blog 3 Caja transversal
 
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaBuku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
 
Présentation ontologos hr os diag 2012
Présentation ontologos hr os diag 2012Présentation ontologos hr os diag 2012
Présentation ontologos hr os diag 2012
 
Polymerase chain reaction(PCR)
Polymerase chain reaction(PCR)Polymerase chain reaction(PCR)
Polymerase chain reaction(PCR)
 
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiModul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
 
Carbohydrates and fish larval nutritional programming
Carbohydrates and fish larval nutritional programmingCarbohydrates and fish larval nutritional programming
Carbohydrates and fish larval nutritional programming
 
Power els racons: Esther Morales - Irene Alario
Power els racons: Esther Morales - Irene AlarioPower els racons: Esther Morales - Irene Alario
Power els racons: Esther Morales - Irene Alario
 
Introduction to High Resolution Melt Analysis
Introduction to High Resolution Melt AnalysisIntroduction to High Resolution Melt Analysis
Introduction to High Resolution Melt Analysis
 
5а клас! (1)
5а клас! (1)5а клас! (1)
5а клас! (1)
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita BerkalaPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
 
RPP SMA Matematika Peminatan Kelas XI
RPP SMA Matematika Peminatan Kelas XIRPP SMA Matematika Peminatan Kelas XI
RPP SMA Matematika Peminatan Kelas XI
 
RPP SMA Biologi Kelas XI
RPP SMA Biologi Kelas XIRPP SMA Biologi Kelas XI
RPP SMA Biologi Kelas XI
 

Similar to Kb 2

Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.pptNovitaKurniaWulandar
 
P2(Perhitungan 2) Farmakokinetika.pptx
P2(Perhitungan 2) Farmakokinetika.pptxP2(Perhitungan 2) Farmakokinetika.pptx
P2(Perhitungan 2) Farmakokinetika.pptxAhmadSofyanAtsauri
 
Kb 3 explaining procedure
Kb 3 explaining procedureKb 3 explaining procedure
Kb 3 explaining procedurepjj_kemenkes
 
TDM- Konversi Infus IV ke oral farmasiii
TDM- Konversi Infus IV ke oral farmasiiiTDM- Konversi Infus IV ke oral farmasiii
TDM- Konversi Infus IV ke oral farmasiiilydiaevangelist15
 
sop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdfsop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdfAhmatHabi
 
Irsan rizaldi 1908020161
Irsan rizaldi 1908020161Irsan rizaldi 1908020161
Irsan rizaldi 1908020161mohfasalimriadi
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxendar77
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxZakiah dr
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2husnul khotimah
 
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxTUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxyuyunLaily
 
Pio kel 3 fixx
Pio kel 3 fixxPio kel 3 fixx
Pio kel 3 fixxSarjonoNew
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosisDwi Ramdhini
 
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dny
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dnyresep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dny
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dnyvickiyugasworo
 

Similar to Kb 2 (20)

Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS.pptx
PERHITUNGAN DOSIS.pptxPERHITUNGAN DOSIS.pptx
PERHITUNGAN DOSIS.pptx
 
P2(Perhitungan 2).pptx
P2(Perhitungan 2).pptxP2(Perhitungan 2).pptx
P2(Perhitungan 2).pptx
 
P2(Perhitungan 2) Farmakokinetika.pptx
P2(Perhitungan 2) Farmakokinetika.pptxP2(Perhitungan 2) Farmakokinetika.pptx
P2(Perhitungan 2) Farmakokinetika.pptx
 
Kb 3 explaining procedure
Kb 3 explaining procedureKb 3 explaining procedure
Kb 3 explaining procedure
 
TDM- Konversi Infus IV ke oral farmasiii
TDM- Konversi Infus IV ke oral farmasiiiTDM- Konversi Infus IV ke oral farmasiii
TDM- Konversi Infus IV ke oral farmasiii
 
sop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdfsop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdf
 
Irsan rizaldi 1908020161
Irsan rizaldi 1908020161Irsan rizaldi 1908020161
Irsan rizaldi 1908020161
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
 
obat-obatan perawat.pptx
obat-obatan perawat.pptxobat-obatan perawat.pptx
obat-obatan perawat.pptx
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
 
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxTUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
 
Pio kel 3 fixx
Pio kel 3 fixxPio kel 3 fixx
Pio kel 3 fixx
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosis
 
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dny
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dnyresep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dny
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dny
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 

Kb 2

  • 1.
  • 2. No Kode : Keperawatan/................/............./2013 MODUL FARMAKOLOGI 01 KONSEP DASAR FARMAKOLOGI DAN PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT Penulis: SITI LESTARI, MN PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN Pusdiklatkes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2013
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul II Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2, diharapkan mampu melakukan penghitungan Dosis Obat. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Mahasiswa mampu menjelaskan ten- tang: 1. Mengintepretasikan label obat 2. Memilih rumus, rumus dasar atau metode rasio dan proporsi untuk menghitung dosis obat 3. Menghitung dosis menggunakan salah satu rumus umum. 4. Menghitung dosis obat berdasarkan berat badan dan luas permukaan tubuh 5. Menyebutkan arti singkatan dalam terapi obat Saudara, pada kegiatan belajar 2 ini saudara akan mempelajari tentang Rumus dasar Penghitungan Do- sis Obat, Rasio dan Proporsi untuk Penghitungan Dosis Obat, Peng- hitungan Dosis Obat berdasarkan Berat Badan, Penghitungan Dosis Obat berdasarkan Luas Permukaan Tubuh. Penghitungan Dosis Obat
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul Uraian Materi PENGHITUNGAN DOSIS OBAT Dua metode umum penghitungan dosis obat adalah rumus dasar dan rasio dan proporsi. Metode-metode ini akan dipakai dalam penghitungan dosis-dosis obat oral dan parental. Seorang perawat harus memilih salah satu metode untuk menghitung dosis obat dan memakainya secara konsisten. Metode tersebut adalah 1. Interpretasi Label Obat Perusahaan farmasi biasanya melabelkan nama dagang obatnya dengan huruf yang besar dan nama generiknya dalam huruf yang lebih kecil. Dosis pertablet, capsul atau cair dicetak pada label. Untuk lebih jelasnya, kami persilahkan saudara melihat contoh gambar dibawah ini. Tebaklah, mana nama dagang dan mana yang nama generik ? Bacipen dan Ampicloxa adalah nama dagang, ampicillin adalah nama generik dan dosisnya adalah 500 mg. 2. Rumus dasar Rumus dasar mudah untuk diingat dan lebih sering dipakai dalam penghitungan dosis obat adalah
  • 5. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul x V=A Dimana : D adalah dosis yang diinginkan atau dosis yang diperintahkan dokter H adalah dosis ditangan : dosis obat pada label tempat obat (botol atau vial) V adalah bentuk : bentuk obat yang tersedia (tablet, kapsul, cair) A adalah jumlah hasil hitungan yang diberikan kepada pasien Contoh : Perintah : Ampicillin 0,5 g peroral 2 kali sehari. Obat yang tersedia ampicilln 250 mg/capsul. Jawab Langkah 1 : Konversi g menjadi mg 5 g = 500 mg Langkah 2 : x V=A 500/ 250 X 1 capsul = 500/250 = 2 Jadi pasien mendapat 2 caps 3. Rasio dan Proporsi Metode rasio dan proporsi Dimana : H adalah dosis ditangan : dosis obat pada label tempat obat (botol atau vial) V adalah bentuk : bentuk obat yang tersedia (tablet, kapsul, cair)
  • 6. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul D adalah dosis yang diinginkan atau dosis yang diperintahkan dokter X adalah jumlah yang harus dihitung, yang akan diberikan kepada pasien Contoh : Soal : Perintah ampicillin 4 x 100 mg, tersedia ampicillin 250 mg/5 mL Jawaban a. Konversi tidak diperlukan karena keduanya dinyatakan dalam unit pengkuran yang sama. b. H : V = D : x 250 mg : 5mL = 100 mg : x mL 250 x = 500 X = 2 mL Bagaimana? Apakah saudara sudah bisa memahaminya ? Marilah kita coba dengan mengerjakan latihan soal berikut ini. Bagaimana dengan latihan tersebut ? Apakah sudah tepat jawabannya? Coba saudara cocokkan dengan kunci jawaban yang tersedia. Selamat bila jawaban sudah benar, bila belum, jangan menyerah, coba sekali lagi. Latihan soal I 1. Perintah Cimetidin 0,4 g, peroral, 4 X 1. Tersedia 400 mg. 2. Perintah : Dexametazone 1 mg peroral. Tersedia dexamatazone 0,5 mg tablet. 3. Perintah: Fenobarbital gr ½, peroral 3 kali 1. Ters edia Fenobarbital 15 mg tablet.
  • 7. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul 4. Berat Badan (BB) Metode berat Badan dalam penghitungan memberikan hasil yang individual dalam dosis obat dan tediri dari 3 langkah 1. Konversi jika perlu ( 1 kg : 2,2 lb) 2. Tentukan dosis obat per BB dengan mengalikan Dosis obat X BB = dosis klien perhari 3. Ikuti rumus dasar atau metode rasio dan proporsi untuk menhitung dosis obat Contoh Soal 1 : Perintah Flourroasil 12 mg/kg/hari intra vena, tidak melebihi 800 mg/hari. Berat pasien 132 lb 1. a. Konversi gram menjadi mg ; 0,4 gr = 400 mg b. x V=400/400 X 1 tablet = 1 tablet atau H : D = V : X 400 mg : 1 tb = 400 mg : x 400 x = 400 X = 1 tb 2. 2 tablet 1 mg/ 0,5 = 2 3. Jawaban a. Konversi grain menjadi miligram ½ gr = 30 mg atau 60 mg = 1 gr 60 mg : 1 gr = x mg : ½ gr X = 60 X 0,5 30 b. x V= 30/15 X 1 tablet = 2 tablet atau H : D = V : X 15 mg : 1 tb = 30 mg : x 15 x = 30 X = 2 tb
  • 8. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul a. Konversi pound menjadi kg ( 1 kg=2,2 pound) 132 : 2,2 = 60 kg b. mg X kg = dosis klien 12 X 60 + 720 mg Jawab : Jadi obat yang harus diberikan adalah Flourroasil 12 mg/kg / hari = 720 mg Soal 2 : Perintah cefaclor 20 mg/kg/hari dalam dosis terbagi tiga. BB anak 31 lb. Label obat Cefaclor 125 mg/5 mL. Jawab a. Konversi pound menjadi kg ( 1 kg=2,2 pound) 31 : 2,2 = 14 kg b. 20 mg X 14 kg = 280 mg/hari 280 : 3 dosis = 93 mg/dosis c. x V= 93/125 X 5 = 465 / 125 = 3,7 ml Atau H : V = D : X 125 MG : 5 mL = 93 mg : x mL 125 x = 465 X = 465/125 = 3,7 ml Jadi dosis obat yang harus diberikan adalah Cefaclor 3,7 mL
  • 9. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul Mari kita lanjutkan dengan mencoba latihan menghitung dosis obat dengan menggunakan rumus yang berbeda. Silahkan dicocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban berikut ini. 5. LUAS PERMUKAAN TUBUH Metode Luas Pemukaan Tubuh dianggap yang paling tepat dalam menghitung dosis obat untuk bayi, anak-anak, orang lanjut usia dan klien yang menggunakan agen antineoplasma atau mereka yang berat badannya rendah. Luas permukaan tubuh dalam m2 , ditentukan oleh titik temu (perpotongan ) pada skala nomogram antara tinggi badan dan berat badan seseorang. Untuk menghitung dosis obat dengan metode ini. Latihan soal II 1. Feniton atau Dilantin 5 mg/kg/hr, dalam dosis terbagi 2. Berat badan pasien 55 lb. 2. Sulfizoksasol 50 mg/kg/hr dalam dosis terbagi 4. Berat badan anak 44 lb. 3. Albuterol 0,1 mg/kg/hr dalam dosis terbagi empat, Brat badan pasien 86 lb. Jawaban Latihan soal II 1. a. 55 lb : 2,2 = 25 kg b. 5 mg X 25 mg = 125 mg/hari atau 62,5 mg 2 X 1 2. a. 20 kg b. 50 mg X 20 kg = 1000 mg/hari 1000 : 4 = 250 mg, 4 X 1 3. a. 86 : 2,2= 39 kg b. 0,1 X 39 = 3,9 mg atau 4 mg 4 : 4 = 1 mg , 4 X 1 atau setiap 6 jam
  • 10. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul Contoh Soal : Perintah pemberian mefenitoin 200 mg/m2 . Peroral dalam dosis terbagi tiga. Tinggi anak 100 cm dan beratnya 20 kg. Jawab a. 100 cm dan 20 kg perpotongan skala normogram pada 0,5 m2. b. 200 mg X 0,5 = 100 mg/hr atau 33mg , 3 kali sehari. Bila sudah selesai silahkan cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban yang tersedia Latihan soal III 1. Tingg badan klien 175 cm dan berat badan 60 kg. Luas permukaan tubuh adalah .....m2 . 2. Bleomisin Sulfat 20 U/m2 , IV. Tinggi Badan Pasien 160 dan Berat badan 56 kg. 3. Sulfizokzasol 2 gr/m2 dalam dosis terbagi empat. Tinggi badan anak 50 inchi dan beratnya 60 lb. Tersedia Sulfizokzasol 500 mg/5 mL
  • 11. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul 6. PENGHITUNGAN DOSIS ORAL 1. Penghitungan tablet, Kapsul dan Cair Ketika menghitung dosis oral, pilihlah salah satu metode penghitungan. Mengan rumus Masih ingat dengan rumus dasar x V=A atau Contoh Perintah pasien mendapat terapi ampisilin 0.5 g. Tersedia 250 mg per 5 mL Jawaban a. Konversi gram menjadi miligram 0,5 g = 500 mg b. x V=A 500/250 X 5 = 2500 / 250 = 10 mL Atau H : V = D : X 250 mg : 5 mL = 500 mg : x mL 1. 1, 80 m2 . 2. a. Perpotongan pada normogram adalah 1,9 m2. b. 20 U X 1,9 = 38 U 3. Jawaban a. Perpotongan pada 0,98 m2 . b. 2 gr X 0,98 = 196 g atau 2 g/hari a. 5 mL ( konversi gram menjadi miligram) Diketahui Diinginkan H : V = D : x
  • 12. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul 250 x = 2500 X = 10 mL Jadi ampicillin yang diberikan adalah 10 mL 2. Persentasi larutan Jika pasien tidak dapat makan makanan atau minum melalui mulut, maka mereka mungkin menerima makanan melalui Naso gastrc Tube ( NGT). Makanan yang diberikan melalui NGT biasanya berbentuk cairan dan biasanya diencerkan dengan cairan untuk mencegah diare. Jika diminta untuk memberikan larutan dengan prosentase tertentu, maka perawat menghitung jumlah larutan dan air yang diberikan. Contoh Seorang pasien mendapat Ensure, 250 mL dari larutan 30% 4 kali sehari. Hitung berapa banyak Ensure dan air diperlukan untuk membuat 250 mL dari larutan 30% ? Catatan : Larutan 30% berarti 30 dalam 100 bagian. Jawab a. x V=A 30/100 X 250 = 7500 / 100 = 75 mL Ensure Atau H : V = D : X 100 : 250 = 30 : x 100 x = 7500 X = 75 mL Ensure Berapa banyak air yang ditambahkan ? Jumlah Total - Jumlah makanan melalui NGT= Jumlah Air
  • 13. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul 250 mL – 75 mL = 175 ml Jawab = 75 mL Ensure dan 175 mL Air 3. Penghitungan obat anak-anak Tujuan mempelajari bagaimana menghitung dosis anak adalah untuk memastikan bahwa anak-anak mendapat dosis yang tepat dalam batas terapetik yang disetujui. Dua metode yang dianggap aman dalam pemberian obat untuk anak-anak adalah metode berdasarkan berat badan dan luas permukaan tubuh. Baiklah, kita mulai dengan metode pertama, yaitu menghitung dosis berdasarkan berat badan Contoh Soal : Perintah Cefaklor 50 mg 4 kali sehari. Berat anak 6,8 kg. Dosis obat anak-anak 20-40 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiga. Tersedia Cefaklor 125 mg/5 mL. Apakah dosis yang diresepkan aman ? Jawab : Parameter obat : 20 mg X 6,8 = 136 mg/hr 40 mg X 6,8 = 272 mg/hr Perintah dosis 50 mg X 4 = 200 mg /hr ( Dosis dalam parameter aman) a. x V=A 50/125 X 5 = 250 / 125 = 2 mL Atau H : V = D : X 125 mL : 5 mL = 50 mg : x mL
  • 14. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul 125 x = 250 X = 2 mL Jadi obat yang diberikan adalah 2 mL dan dosis dalam batas aman. Nah, selanjutnya akan kita gunakan metode yang kedua, yaitu menghitung dosis obat anak berdasarkan luas permukaan tubuh. Coba nanti saudara bandingkan sendiri apakah banyak perbedaan antara kedua metode tersebut! Dosis Anak-anak per Luas Permukaan Tubuh (LPT) Untuk menghitung dosis anak-anak dengan luas permukaan tubuh diperlukan tinggi dan berat badan anak. Contoh soal Perintah : Metrotreksat 50 mg setiap minggu. TB anak 54 inchi, BB 41 kg. Dosis obat 25-75 mg/m2 /minggu. Tinggi dan berat anak berpotongan di 1.3 m2 (LPT). Apakah dosis yang diberikan aman ? Jawab - Kalikan dosis minimum dan maximum dengan LPT 25 mg X 1,3 m2 = 32,5 mg 75 m X 1,3 m2 = 97,5 mg - Dosis didalam parameter berdasar LPT anak Dosis anak-anak dari dosis Dewasa dihitung dengan rumus LPT/ 1,73 m2 X dosis dewasa = Dosis anak-anak Contoh soal
  • 15. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul Perintah : Eritromicin 125 mg peroral 4 kali sehari Tinggi badan anak 42 inchi dan berat badan 60 lb berpotongan pada 0,9 m2 Dosis dewasa 1000 mg/hari. Jawaban 0,9 m2 / 1,73 m2 X 1000 = 900/1,73 = 520 mg/hari 520 mg : 4 kali sehar = 130 mg/dosis Dosis berada dalam batas keamanan. 1. Seorang pasien mendapat terapi Allupurinol (zyloprim) 450 mg, PO, q.d Tersedia Allupurinol 300 mg tablet. Berapa tabletkah obat yang harus diberikan kepada pasien ? a. 1 b. 1,25 c. 1,5 d. 1,75 e. 2 2. Seorang pasien mendapat terapi obat Natrium dokusat (colace)50 mg, h.s. Obat yang tersedia adalah colace sirup 20 mg/5 ml. Obat yang harus Test Formatif
  • 16. 14 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul diberikan kepada pasien adalah ....mL a. 8,5 b. 9,5 c. 10,5 d. 11,5 e. 12,5 3. Seorang pasien mendapat program terapi dokter berupa obat : asam valproat (Depakene) 8 mg/kg/hari dalam dosis terbagi empat. Berat klien adalah 165 lb. Depakene yang harus diberikan per dosisnya adalah .... a. 100 mg/dosis b. 125 mg/dosis c. 150 mg/dosis d. 175 mg/dosis e. 200 mg/dosis 4. Seorang pasien mendapat terapi nutrisi sebanyak 400 ml 40% larutan isomil setiap 6 jam. Untuk mendapatkan 400 ml cairan , berapa banyak isomil dan air yang harus dicampur ? a. 160 mL isomil dan 240 mL air b. 150 mL isomil dan 250 mL air c. 140 mL isomil dan 260 mL air d. 130 mL isomil dan 270 mL air
  • 17. 15 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul e. 120 mL isomil dan 280 mL air 5. Seorang anak menderita asma dan mendapatkan terapi teofilin natrium glisinat (Asbron G) 200 mg, setiap 6 jam. Umur anak adalah 12 tahun dan beratnya 74 lb (34 kg). Dosis obat anak-anak: 9-16 tahun: 6 mg/kg/setiap 6 jam. Apakah dosis yang diresepkan aman? a. Tidak aman b. Kurang aman c. Aman d. Berbahaya e. Toksik Sudahkah anda menyelesaikan pertanyaan di atas? Untuk mengetahui ketepatan jawaban anda, jika anda telah mengerjakan soal tersebut, silahkan cocokkan dengan kunci jawaban yang tersedia.
  • 18. 16 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Tes Akhir Modul Umpan Balik Mintalah nilai pada Tutor Anda kemudian diskusikan hal-hal yang belum Anda kuasai bersamanya. Jawaban Anda akan dinilai berdasarkan jumlah benar kata kunci dari pemecahan masalah kasus di atas. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar 2. Rumus : Jumlah nilai setiap soal tugas x 10 Tingkat Penguasaan = ------------------------------------------- Jumlah seluruh kata kunci Arti tingkatan penguasaan yang Anda capai : 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = sedang < 69% = kurang Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Anda dapat meneruskan ke kegiatan belajar berikutnya. Tetapi bilai nilai Anda masih di bawah 80%, maka Anda harus mengulang kegiatan sub modul pokok ini terutama bagian yang belum dikuasai. Jangan menyerah ya !!