SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Pengumpulan, pengkajian, pengevaluasi
an, pengorganisasian,
penyimpanan, pendistribusian, penyebar
an serta penyampaian
informasi tentang obat dalam berbagai be
ntuk dan berbagai metode kepada dokter,
apoteker, perawat, profesi kesehatan
lainnya dan pasien.
Definisi Pembe
rian
Informasi Obat
TUJUAN PIO
1. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional
(tepat obat, tepat dosis, tepat regimen, tepat pasien), menjauhi
efek samping yang berorientasi kepada penderita, tenaga ke
sehatan lain, dan pihak lain yang berkepentingan.
2. Menyediakan dan memberikan informasi kepada pasien, tena
ga kesehatan lain dan pihak lainnya.
3. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan y
ang berhubungan dengan obat.
STUDI KASUS
Soal Dosis Obat
Penanya : Asisten Apoteker
R/ Diazepam
S 3 x 10 amp
Dosis ?
Umur : Dewasa
Obat lainnya ATS ( Anti Tetanus Serum )
Keluhan : Kesakitan
Kemungkinan apa yang terjadi ?
Apa yang harus di lakukan ?
Nama : Dwi Putri Lestar
i
Npm : 20344172
Pembahas
an Diazepam injeksi
Komposisi diazepam injeksi mengandung diazepam 10 mg/2
ml
Dosis yang digunakan dalam tetanus pada dewasa dan anak
berusia 1 bulan atau lebih : 100-300 g/KgBB, yang diberika
n setiap 1-4 jam secara IV atau 3 sampai 10mg/KgBB, dapat
diberikan 24 jam secara infus intravena.
Dosis Maintenance untuk terapi simptomatik kejang pada tet
anus : 10 ampul = 100 mg/500ml cairan infus ( mg/kgBB/hari
Perhitungan dosis:
Pada kasus ini pasien tidak diketahui be
rat badannya, misalnya BB pasien 50 kg
Dosis minimum :
3 mg/kgBB x 50 kg BB = 150 mg/hari
Dosis maksimum :
10 mg/kgBB x 50 kg BB = 500 mg/hari
Dosis dalam Resep
1 kali pemakaian = 10 mg x 10 = 100 m
g
1 hari pemakaian = 3 x 100 mg = 300 m
g
Kesimpulan :
• Dari segi dosis, dosis diazepam masih dalam ra
nge dosis terapi 10 mg – 500 mg/hari.
• Pada resep dosis yang diberikan dapat diberikan
secara i.v dan infus
Keluhan sakit :
Perlu di perjelas lagi rasa sakit yang di rasakan, apa
kah karena penyuntikan obat atau di karenaka
n tetanus.
Bila karena tetanus : pemberian obat ATS dan diaze
pam dapat juga digunakan untuk menghilangkan ras
a sakit yang diakibatkan tetanus.
Bila karena proses penyuntikan : kemungkinan yang
terjadi adalah ekstravasi ( bocornya obat dari vena
ke jaringan disekitarnya ).
Cara mengatasi :
• Injeksi diazepam diberikan melalui infus
•Injeksi diazepam dapat dilakukan dengan mengencerkan injeksi diazepam dalam cairan infus Nacl 0.9%, d
extrose 5%.
Hal yang perlu diperhatikan :
•Kecepatan pemberian infus adalah tidak lebih dari 5 mg/menit karena jika infus diberikan terlalu cepat diaze
pam akan turun mengendap di bawah cairan infus sehingga perlu di goyangkan sedikit agar diazepam dap
at tercampur dengan cairan infusan.
•Injeksi diazepam dapat berinteraksi dengan wadah plastik sehingga dapat mengganggu absorbs diazepam
sehingga menurunkan potensi dari diazepam sehingga sebaiknya syringe, tubing dan infus set terbuat dari p
olyethylene, botol infus terbuat dari botol gelas.
Literatur :
BNF edisi 61 tahun 2011, halaman 783
Martindal edisi 36 tahun 2009, halaman 993
AHFS 28 tahun 2012, halaman 08
Handbook of injectable drug halaman 509
Soal Cara
Pemakaian
R/ Depakote tab no. LX
S 2 × 1
Umur : 11 tahun
Anak tidak bisa menelan tablet.
Bagaimana ?
Penanya : Asisten Apoteker
Nama : Yossi Apri Karlin
a
Npm : 20344173
Indikasi : Mengobati manik akut (perubahan suasana hati) pada penderita gangguan
bipolar, sebagai terapi tunggal atau terapi tambahan untuk mengatasi
kejang (epilepsi), serta digunakan untuk mencegah migrain pada orang
dewasa.
Sediaan : Tablet 250mg, 500 mg
Komposisi : Divalproex Natrium
Dekapote (Asam Valproat)
Kontraindikasi : Penyakit hati atau gangguan fungsi hati yang signifikan. Diketahui
mengalami gangguan siklus urea.
Interaksi Obat : Tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat antiepilepsi, aspirin,
depresan sistem saraf pusat, barbiturat, warfarin, dikumarol.
Efek Samping : Mual, muntah, gangguan pencernaan, diare, kram perut, konstipasi, anoreksia,
sedasi, sakit kepala, pusing, nistagmus, ruam kulit, eritema multiformis.
Dosis obat : Dosis awal :15 mg/kgbb/hari, ditingkatkan dengan interval 1 minggu
5-10 mg/kgbb/hari hingga kejang terkendali
Dosis maksimal: 60 mg/kgbb/hari.
Perhitungan Dosis
1 tab Depakote 250 mg
60 tab / 2×1 = 30 hari
1 sendok teh (5ml) Depakene syr 250mg
Depakene syr no .......... ?
Penyelesaian :
2× 5ml (1 sendok teh/obat)
2× 5ml = 10 ml
10 ml × 30 hari = 300 ml
1 botol 120 ml
Jadi, untuk 1 bulan = 300 ml / 120 ml = 2,5
= 3 botol
Pemberian oral : Tablet ditelan utuh, jangan dikunyah atau dihancurkan
Penanya : Asisten Apoteker
Anak tidak bisa menelan tablet. Bagaimana?
 Karena dekapote merupakan tablet salut enterik jadi sediaannya tidak bisa diracik,
yang mana tablet salut enterik itu sendiri memiliki sifat lepas tunda. Tablet ini
dirancang untuk tidak berubah ketika melewati lambung menuju usus, tempat tablet
pecah dan memungkinkan disolusi obat. Salut enterik juga digunakan apabila bahan
obat dirusak oleh asam lambung atau mengiritasi mukosa lambung atau saat tablet
melintasi lambung dapat meningkatkan absorpsi obat.
 Kesimpulannya : Maka sebaiknya sediaan dekapote tablet dirubah dalam bentuk sirup
agar memudahkan anak dalam menelan obat.
Mims bahasa indonesia edisi 2020, Hal 100
Basic pharmacology & drug notes edisi 2019, Hal 153
Howard C. Ansel. Pengantar bentuk sediaan farmasi edisi 9
Soal Dosis Anak
R/ OZEN DROP
S 3 X 3 TETES
UMUR : 1 TAHUN
DOSIS : ???
PENANYA : ASISTEN APOTEKER
Nama : Debyjen Resni
Titihalawa
Npm : 20344174
• Ozen Drop ( Mims Ed 128 hal 454)
Komposisi : Cetirizine HCL
Indikasi : Rhinitis Alergi
Sediaan : Tab 10 mg, Syr 5mg/ml, oral drop 10
mg /ml
Dalam 1 ml mengandung 10 mg cetirizine HCL ( 1 ml=2
0 tetes)
Berapa Kandungan Obat Tiap tetes ???
1 tetes : 20 tetes x 20 mg = 0,5 mg/tetets
• Dosis Dewasa 1 x sehari 10 mg
Dosis anak 10 mg x 25% = 2,5 mg sehari
• Dosis Cetirizine : (Martindale 36 hal 571 dan AHF
S DRUGS 1999 hal 19)
" Children age 6 month to 2 year may begiven a dose of
2,5 mg once daily"
"the usual initial dosage of cetirizine hydrocloride for chil
dren 2-5 years of age is 2,5 mg once daily "
JADI BANYAKNYA TET
ESAN ?
2,5 mG / 0,5 mg = 5 tetes / hari
Dalam R/
3 x 3 tetes sehari = 3 x 0,5 = 4,5 mg sehari
Dosis MELEBIHI dosis lazim untuk anak-anak (
2,5 mg/Hari)
•Maka perlu konsultasi kepada dokter untuk me
ngurangi dosis penggunaan OZEN DROP
Kesimpulan :
Signa : 1 x sehari 5 tetes
Soal Dosis
Penanya : Pasien dari klub Geriatri / Osteopor
osis
Keluhan : ISDN SL sudah digunakan 1 tablet,
tapi dada masih sakit.
Apa yang harus dilakukan ?
Nama : Neva Elvanderi
Npm : 20344175
Pembahas
an
ISDN (ISO
VOL 49
Hal 296)
Indikasi : Digunakan untuk pengobatan dan
pencegahan angina pectoris
Interaksi : Alkohol dapat meningkatkan kepekaan
terhadap efek hipotensi. Karena ISDN bekerja secara
langsung terhadap otot polos vaskuler, maka obat lain
yang kerjanya tergantung pada otot polos vaskuler
dapat menurunkan atau meningkatkan efek.
Efek samping : sakit kepala dan hipotensi
DOSIS
ISDN SL
Menurut DIPIRO
2008
Menurut DIH 2003-
2010 HAL 823)
Dosis awal ISDN SL untuk t
erapi
profilaksis akut angina pect
oris 5-10 mg tiap 2-3 jam. U
ntuk pengobatan angina
pectoris umumnya dosisnya
dimulai
dengan ISDN SL 2,5-5 mg,
harus
ditingkatkan dosisnya secar
a perlahan
sampai angina menghilang.
Sediaan tablet ISDN SL ad
alah 2,5 mg, 5 mg, dan 10
mg. jika peringatan gejala t
idak tercapai ( dada masih
sakit) setelah dosis tunggal
selama serangan akut mak
a perlu diberikan dosis tam
bahan
dalam interval 5-10 menit, t
idak lebih
dari 3 dosis haru diberikan
dalam
periode 15-30 menit
Penyelesai
an
masalah
Yang harus dilakukan :
1. Tanya bagaimana pasien meminumnya ?
2. Jelaskan minum yang benar yaitu diletakan dibawah lidah dan
digunakan ½ jam sebelum makan atau pada saat perut kosong
3. Dapat diberikan 1 tablet lagi sesudah beberapa menit
4. ISDN dapat diminum 3-4 x sehari
JIKA MASIH S
AKIT diberika
n 1 tablet lagi
Saran :
1 tablet SL 5 mg, 10 m
enit kemudian berikan
1 tablet lagi, bila
masih nyeri , 10 menit
kemudian diberikan 1 t
ablet lagi. Jika 3 kali p
emakaian masih belu
m hilang
, maka langsung di ba
wak ke igd untuk diberi
kan penanganan lebih
lanjut atau bisa diberik
an sediaan injeksi isdn
Soal Dosis Anak
Penanya : Asisten Apoteker
R/ ZDV 1.5 mg, S 4 x 1
R/ 3TC 3 mg, S 2 x 1
R/ NVP 15 mg, S 1 x 1
Umur : 3 bulan
Berat Badan : 3.2 kg
TinggiBadan : 56 cm
Persediaan: Duviral, Hifiral, Nevirapin
Dosis...?
Nama : Rifky Satrio Yuli
anto
Npm : 20344176
Pembahasan
Perhitungan Dosis
Menghitung Luas Permukaan Tubuh . Disebut juga dengan metode
BSA (body surface area)
Luas permukaan tubuh anak
= =
(Crowford Terry Rouke) = 0.223 m2
ZDP = Zidovudine
Indikasi : infeksi HIV asimtomatik atau gejala awal sehubungan dengan infeksi HIV penyakit
lanjut dengan AIDS.
 Zidovudin (Martindale 36 hal 916)
Dosis minimum = 360 mg/m2/hari
= 360 x 0.223 m2
= 80.28 mg/hari
1 x pakai = 80.28 mg / 4 = 20.07 mg
Dosis Maksimum = 480 mg/m2/hari
= 480 x 0.223 m2
= 107.04 mg/hari
1 x pakai = 107.04 mg / 4 = 26.76 mg
Dosis dalam resep
1 x pakai = 1.5 mg
1 hari = 4 x 1.5 mg = 6 mg
 3 TC (MIMS Ed.11 hal 314)
Komposisi : Lamivudin
Indikasi : infeksi HIV pada dewasa dan diatas 3 bulan
Dosis Lamivudin: (Martindale 36 hal. 895)
1 x pakai = 4 mg/kg
= 4 x 3,2 kg = 12,8 mg
1 x hari = 2 x 12,8 mg
= 25,6 mg
Dalam resep
1 x pakai = 3 mg
1 x hari = 2 x 3 mg = 6 mg
NVP = Nevirapine
Indikasi : digunakan kombinasi dengan setidaknya 2 obat antiretroviral untuk pen
gobatan infeksi HIV.
Pencegahan HIV antara ibu dan anak pada wanita yang sedang hamil yang tidak
mendapat terapi antiretroviral pada waktu melahirkan.
 Nevirapin (Martindale Ed.36, hal 900)
Dosis = 150 mg/m2 x 0.223 m2
= 33.45 mg/hari
Dosis dalam resep
1 x pakai = 15 mg
Dari ketiga resep tersebut dapat dilihat dosis yang dibe
rikan terlalu kecil atau dibawah dosis lazim
Pada resep juga dapat dilihat, resep pertama dan kedu
a terdapat kandungan obat yang sama (Lami
vudine) dengan aturan pemakaian yang berbed
a
Resep pertama, 4 x sehari
Resep ke-2, 2 x sehari
konfirmasi ulang kep
ada dokter
Literatur :
 MIMS Ed.11 hal 314
 Martindale ed 39, hal 900 dan 916
 BNF for Child 2009, hal 373 dan 377
Sediaan yang ada di RS:
 Duviral (Zidovudin 300 mg dan Lamivudin
150 mg)
 Hifiral (Lamivudin 150 mg)
 Nevirapin
Soal Cara
Pemakaian
Penanya : Asisten Apoteker
-Urografin amp dapat diminum?
-Etiketnya biru atau putih?
Nama : Elia Gushartati
Npm : 20344177
Pembahasan
(ISO Indonesia Vol.45,
hal 255)
- Penggunaan oral dengan pemakaian :
1/2 ampul di minum malam hari dengan campuran 1/2 gel
as air putih.
1/2 ampul di minum pagi hari dengan campuran 1/2 gelas
air putih sebelum rontgen
- Etiket : Biru bila diperlukan sebagai intravena dan sesuai a
njuran dokter terhadap pasien.
Soal Efek
Samping Obat
penanya : Pasien
* R/ Phaproxin S 3 x 1
* pasien mengalami sakit perut
apakah boleh minum obat maag seperti
mylanta susp atau Gastrul ?
Nama : Indah Putriani
Npm : 20344178
Pembahasan
Pilihan obat maag yang baik untuk penderita tersebut adalah gastrul, tetapi h
arus memastikan pasien ( wanita ) tersebut tidak sedang hamil atau program h
amil karena salah satu efek samping gastrul dapat menyebabkan pendarahan
pada vagina yang tidak normal ( abortus ) Atau bisa juga di sarankan al
ternatif lain yaitu pemberian ranitidin 2 x 1.
Mylanta susp bisa diberikan tetapi di beri jarak minum obatnya dengan ciprofl
oksasin selama 2-6 jam karna ada interaksi yang menyebabkan menurunnya ef
ektivitas dari ciproflokasasin
* Phaproxin
kandungan ciprofloksasin 500 mg
( ISO Vol 52 Hal. 103 )
* Mylanta susp
Al-hidroksida gel kering 200 mg, Mg-Hidroksida 200 mg, Simetiko
n 20mg/5ml atau tab
( ISO Vol. 52 Hal 319 )
Gastrul
Zat aktif : Misoprostol
Indikasi : Mencegah ulkus gaster yang diindikasikan AINS pada pasi
en dengan resiko tinggi mengalami komplikasi
Efek samping : Gangguan GI ( Diare dan nyeri abdomen )
( IONI 2017 Hal. 62 )
Interaksi obat : Al-hidroksid dan MG-hidroksin menurunkan kadar cipr
ofloksasin
Soal Interaksi
Obat
R/ Cisapride
S 3 dd 1
R/ Ranitidin
S 3 dd 1
Keluhan : Telinga berdengung
Apakah karena obat ?
Nama : Citra Chairunnisa M.
Amin
Npm : 20344179
Ranitidin
Merupakan H2 bloker. Obat ini menghambat reseptor H2 secara selektif pada sel parietal sehingga sel parietal tidak dapat dira
ngsang untuk mengeluarkan asam
lambung.
Indikasi : Tukak lambung, tukak duodenum, refluks esofagitis, hipersekresi patologi seperti sindrom zolinger
Dosis :
Ulkus peptikum dan Ulkus duodenum :
150 mg 2x sehari pagi dan malam atau 300 mg sekali sehari (4-8 minggu )
Refluks esofagitis : 150 mg, 2x Sehari
Sindrom Zolinger : awalnya 150 mg 3x sehari, kemudian 150 mg 2x sehari
Pemeliharaan : 150 mg 1x sehari sebelum tidur malam
Efek Samping : Sakit kepala, lemah konstipasi, diare, mual, nyeri perut, ruam kulit, hipersensitivitas, agitasi, depresi, halusinasi
.
Interaksi Obat : menurunkan kliren walfarin, prokainamid, N-asetil prokainamid. Meningkatkan absorbsi midazolan, tetapi menu
runkan absorbsi kobalamin.
Cisapride
Indikasi : Gangguan mortalitas GI seperti gastroparesis dan refluks esofagitis
Dosis
Dewasa : 5 mg 3 – 4 kali per hari, maksimal = 40mg/hari
Anak : 0,2 mg/kgBB 3 – 4 kali per hari, maksimal 0,8 mg/kgBB. Tidak boleh lebih
dari 20 mg/hari.
Efek Samping : kejang usus, diare, nyeri kepala
Peringatan : aritmia jantung, gagal jantung kronis, meningkatkan motilitas GI, ganggua
n pernapasan.
Interaksi Obat : dapat meningkatkan absorpsi ranitidin
Interaksi obat :
Penggunaan cisapride dan ranitidin secara bersamaan
dapat meningkatkan absorpsi ranitidin dan menurunka
n bioavailibilitas cisapride
Kesimpulan :
Bila absorpsi ranidin meningkat, maka efek dari ranitidi
n juga akan meningkat dan kemungkinan efek sam
ping juga lebih besar. Telinga berdengung kemung
kinan disebabkan karena sakit kepala yang berlebih ya
ng berasal dari efek samping ranitidin.
Saran :
 Konsultasikan kedokter untuk mengganti obat ran
itidin dengan gol. Obat PPI seperti omeprazol, lansop
razol, pantoprazol
 Menyarankan untuk konsultasi telinga ke dokter T
HT
LITERATURE :
Stocley drug interaction 5 Hal
964
Mims Edisi 14/2013 Hal 17
Basic Pharmacology & Drug
s Note Hal 28
IONI Hal 56
Soal Menyusui
Penanya : Pasien
Nama : Predi Mubarok
Npm : 20344180
R/ Lincocin 500, S 3x1
R/ Exaflam 50, 3x1
Kaki pasien luka dan bengkak, karena tersiram
air panas.
Apakah boleh diminum ibu yang menyusui ?
• Lincocin : belum diketahui keamanan untuk ibu meny
usui (OPP edisi 6 hal 85).
• Sebaiknya dilihat dulu seberapa parah luka yang diala
minya, jika merah dan tidak terjadi infeksi sebaiknya ti
dak usah menggunakan antibiotic. Tetapi jika lukany
a infeksi disarankan menggunakan antibiotic salep
karena sediaan topical lebih aman untuk ibu menyusui
(BNF 57. Apendik Breast Feeding hal 842).
• Examflam komposisinya kalium diklofenak sebaiknya di
ganti dengan parasetamol, karena paracetamol leb
ih aman bagi wanita menyusui atau bisa juga menggun
akan kalium diklofenak pada saat mau menyusui
supaya tidak terdistribusi lebih banyak dalam susu ibu.
PEMBAH
ASAN Dosis : untuk nyeri dan demam oral 2-3 x 0,5 – 1 g, ma
ksimum 4 g hari (OOP Ed 5 hal 297).
Soal Pasien
dengan CVC
R/KCL amp 50 mEq/100ml
NaCl 0,9% No.I
Apakah obat bisa diberikan ?
Apa yang harus dilakukan.
Penanya : Tenaga Teknis Kefarmasian
Nama : Albertinus Tappi
Npm : 20344181
Pembahasan
Kalium klorida atau potassium chloride (KCl) merupakan mineral pe
nting yang membantu ginjal, jantung, dan saraf bekerja dengan baik.
Kalium klorida berperan dalam menjaga isotonisitas cairan intra
seluler dan ekstraseluler, keseimbangan cairan, dan keseimbangan p
H. Untuk mencegah terjadinya hipokalemia, maka penting bagi Anda
untuk memenuhi asupan kalium klorida atau potassium chloride
(KCl).
Kalium klorida adalah obat suplemen untuk mengatasi atau mence
gah hipokalemia (kekurangan kalium). Kadar kalium dalam dar
ah normalnya berkisar antara 3,5 sampai 5 mEq (miliekuivalen)/L (
liter). Anda dinyatakan mengalami kekurangan kalium jika kadar kaliu
m dalam darah kurang dari 3,5 mEq/L.
• Pemberian kalium klorida pada orang dewasa disesuaikan dengan k
adar kalium dalam darah sesuai dengan hasil pemeriksaan EKG.
Umumnya pemberian dosis sebanyak 10 mEq per jam.
• obat untuk elektrolit konsentrasi tinggi diberikan penandaan “HIGH A
LERT” jenis injeksi atau infuse tertentu, mis. Heparin, Insulin, KCl, NS
, dan lain-lain. Penandaan obat High Alert dilakukan dengan sti
ker “ High Alert Double Check” pada obat.
Masalah Mirip / Terdengar:
KCl mungkin bingung dengan HCl
• Kecepatan pemberian KCL melalui vena perifer 10 mEq per jam, at
au melalui vena sentral 20 mEq per jam atau lebih pada keadaan t
ertentu.
• Konsentrasi cairan infus KCL bila melalui vena perifer, KCL maksim
al 60 mEq dilarutkan dalam NaCl isotonis 1000 ml karena bila
melebihi dapat menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan scl
erosis vena.
Pemberian kalium intravena :
• Konsentrasi cairan infus kalium bila melalui vena central, KCL mak
simal 40 mEq dilarukan dalam NaCl isotonis 100 ml.
• Pada keadaan arimia yang berbahaya atau adanya kelumpuhan ot
ot pernafasan, KCL dapat diberikan dengan kecepatan 40-100
meq/jam. KCL sebanyak 20 meq dilarutkan dalam 100 ml NaCl
isotonik.
Kesimpu
lan
Pemberian KCL harus diperhatian pemberiannya yaitu:
a. Perifer yaitu 1:10 atau 10mEq/100ml NaCl
b. Sentral line yaitu 40mEq/100ml NaCl Dengan reins 20-
40mEq
Dengan demikian pemberian 50mEq masi lebih besar secar
a sentral line batas maksimalnya yaitu: 20 – 40 mEq/100ml N
aCl 0,9%
• Kementrian kesehatan Repoblik Indonesia. Edisi tahun 2
018, Farmasi Klinik.
• Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran U
niversitas Syiah Kuala/RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda
Aceh,” Diagnosis dan Tatalaksana Hipokalemia” hal
Literatur
e
Kesimpulan
Pelayanan informasi obat adalah salah satu unit dari sistem pelayanan kese
hatan masyarakat, atau kegiatan dari individu yang dilatih secara khusus (farmasi klin
ik) untuk memberikan informasi dan konsultasi yang akurat, tidak bias dan faktua
l bagi dokter ,apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien.
Apoteker mempunyai kemampuan untuk berperan sebagai konsultan obat u
ntuk mewujudkan konsep pelayanan informasi obat. Apoteker harus langsung bertan
ggung jawab untuk perawatan pasien, harus terampil dalam menyiapkan dan menya
mpaikan jawaban yang berhubungan dengan permintaan informasi obat. Untuk me
mberikan jawaban yang efektif dan efisien apoteker harus mengkomunikasikan infor
masi secara seksama yang diperlukan dalam suatu cara dan metode yang dapat
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Singkatan bahasa latin dalam kefarmasian ppt
Singkatan bahasa latin dalam kefarmasian pptSingkatan bahasa latin dalam kefarmasian ppt
Singkatan bahasa latin dalam kefarmasian pptnadhifah pratiwi
 
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Laporan resmi tablet pct   granulasi basahLaporan resmi tablet pct   granulasi basah
Laporan resmi tablet pct granulasi basahKezia Hani Novita
 
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)Taofik Rusdiana
 
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptxadaptifakhlak
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETRobby Candra Purnama
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2husnul khotimah
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
52320021 dosis-obat-farset-dasar
52320021 dosis-obat-farset-dasar52320021 dosis-obat-farset-dasar
52320021 dosis-obat-farset-dasarWong Polos
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenKezia Hani Novita
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASTri Setyo Ningsih
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIANDASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIANhusna una
 
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baikProduksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baikDyah Arum Anggraeni
 

What's hot (20)

Laporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup ggLaporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup gg
 
Singkatan bahasa latin dalam kefarmasian ppt
Singkatan bahasa latin dalam kefarmasian pptSingkatan bahasa latin dalam kefarmasian ppt
Singkatan bahasa latin dalam kefarmasian ppt
 
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Laporan resmi tablet pct   granulasi basahLaporan resmi tablet pct   granulasi basah
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
 
Tablet
TabletTablet
Tablet
 
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
 
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Cara menghitung dosis
Cara menghitung dosisCara menghitung dosis
Cara menghitung dosis
 
Farmakokinetika Aminoglikosida
Farmakokinetika AminoglikosidaFarmakokinetika Aminoglikosida
Farmakokinetika Aminoglikosida
 
52320021 dosis-obat-farset-dasar
52320021 dosis-obat-farset-dasar52320021 dosis-obat-farset-dasar
52320021 dosis-obat-farset-dasar
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofen
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIANDASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
 
Kul1. basis salep
Kul1. basis salepKul1. basis salep
Kul1. basis salep
 
Radiofarmasi
RadiofarmasiRadiofarmasi
Radiofarmasi
 
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baikProduksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
 

Similar to Pio kel 3 fixx

Penggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatPenggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatHendro Prasetyo
 
77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obatFaizal Akbar
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxendar77
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxZakiah dr
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptxfurqanridha
 
Rancangan Formularium 2
Rancangan Formularium 2Rancangan Formularium 2
Rancangan Formularium 2Sisca Yoliza
 
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.pptNovitaKurniaWulandar
 
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslimLaporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslimzulfan saputra
 
Laporan pkpa resep
Laporan pkpa resepLaporan pkpa resep
Laporan pkpa resepnisha althaf
 
Protokol Kejang Pada Anak
Protokol Kejang Pada AnakProtokol Kejang Pada Anak
Protokol Kejang Pada Anakgatotaji
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxTUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxyuyunLaily
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...AlexFabrigaz Apt
 
Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptluffyahmad
 

Similar to Pio kel 3 fixx (20)

Penggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatPenggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obat
 
77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 
Rancangan Formularium 2
Rancangan Formularium 2Rancangan Formularium 2
Rancangan Formularium 2
 
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
 
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslimLaporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
 
Tatalaksana ESO OAT
Tatalaksana ESO OATTatalaksana ESO OAT
Tatalaksana ESO OAT
 
PERHITUNGAN DOSIS.pptx
PERHITUNGAN DOSIS.pptxPERHITUNGAN DOSIS.pptx
PERHITUNGAN DOSIS.pptx
 
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptxKEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
 
(DOSIS OBAT).pptx
(DOSIS OBAT).pptx(DOSIS OBAT).pptx
(DOSIS OBAT).pptx
 
Laporan pkpa resep
Laporan pkpa resepLaporan pkpa resep
Laporan pkpa resep
 
Protokol Kejang Pada Anak
Protokol Kejang Pada AnakProtokol Kejang Pada Anak
Protokol Kejang Pada Anak
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxTUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
 
Jenis jenis obat
Jenis jenis obatJenis jenis obat
Jenis jenis obat
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
 
Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal ppt
 
DOSIS PEDIATRI .pdf
DOSIS PEDIATRI .pdfDOSIS PEDIATRI .pdf
DOSIS PEDIATRI .pdf
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Pio kel 3 fixx

  • 1. Pengumpulan, pengkajian, pengevaluasi an, pengorganisasian, penyimpanan, pendistribusian, penyebar an serta penyampaian informasi tentang obat dalam berbagai be ntuk dan berbagai metode kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien. Definisi Pembe rian Informasi Obat
  • 2. TUJUAN PIO 1. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional (tepat obat, tepat dosis, tepat regimen, tepat pasien), menjauhi efek samping yang berorientasi kepada penderita, tenaga ke sehatan lain, dan pihak lain yang berkepentingan. 2. Menyediakan dan memberikan informasi kepada pasien, tena ga kesehatan lain dan pihak lainnya. 3. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan y ang berhubungan dengan obat.
  • 4. Soal Dosis Obat Penanya : Asisten Apoteker R/ Diazepam S 3 x 10 amp Dosis ? Umur : Dewasa Obat lainnya ATS ( Anti Tetanus Serum ) Keluhan : Kesakitan Kemungkinan apa yang terjadi ? Apa yang harus di lakukan ? Nama : Dwi Putri Lestar i Npm : 20344172
  • 5. Pembahas an Diazepam injeksi Komposisi diazepam injeksi mengandung diazepam 10 mg/2 ml Dosis yang digunakan dalam tetanus pada dewasa dan anak berusia 1 bulan atau lebih : 100-300 g/KgBB, yang diberika n setiap 1-4 jam secara IV atau 3 sampai 10mg/KgBB, dapat diberikan 24 jam secara infus intravena. Dosis Maintenance untuk terapi simptomatik kejang pada tet anus : 10 ampul = 100 mg/500ml cairan infus ( mg/kgBB/hari
  • 6. Perhitungan dosis: Pada kasus ini pasien tidak diketahui be rat badannya, misalnya BB pasien 50 kg Dosis minimum : 3 mg/kgBB x 50 kg BB = 150 mg/hari Dosis maksimum : 10 mg/kgBB x 50 kg BB = 500 mg/hari Dosis dalam Resep 1 kali pemakaian = 10 mg x 10 = 100 m g 1 hari pemakaian = 3 x 100 mg = 300 m g Kesimpulan : • Dari segi dosis, dosis diazepam masih dalam ra nge dosis terapi 10 mg – 500 mg/hari. • Pada resep dosis yang diberikan dapat diberikan secara i.v dan infus Keluhan sakit : Perlu di perjelas lagi rasa sakit yang di rasakan, apa kah karena penyuntikan obat atau di karenaka n tetanus. Bila karena tetanus : pemberian obat ATS dan diaze pam dapat juga digunakan untuk menghilangkan ras a sakit yang diakibatkan tetanus. Bila karena proses penyuntikan : kemungkinan yang terjadi adalah ekstravasi ( bocornya obat dari vena ke jaringan disekitarnya ).
  • 7. Cara mengatasi : • Injeksi diazepam diberikan melalui infus •Injeksi diazepam dapat dilakukan dengan mengencerkan injeksi diazepam dalam cairan infus Nacl 0.9%, d extrose 5%. Hal yang perlu diperhatikan : •Kecepatan pemberian infus adalah tidak lebih dari 5 mg/menit karena jika infus diberikan terlalu cepat diaze pam akan turun mengendap di bawah cairan infus sehingga perlu di goyangkan sedikit agar diazepam dap at tercampur dengan cairan infusan. •Injeksi diazepam dapat berinteraksi dengan wadah plastik sehingga dapat mengganggu absorbs diazepam sehingga menurunkan potensi dari diazepam sehingga sebaiknya syringe, tubing dan infus set terbuat dari p olyethylene, botol infus terbuat dari botol gelas. Literatur : BNF edisi 61 tahun 2011, halaman 783 Martindal edisi 36 tahun 2009, halaman 993 AHFS 28 tahun 2012, halaman 08 Handbook of injectable drug halaman 509
  • 8. Soal Cara Pemakaian R/ Depakote tab no. LX S 2 × 1 Umur : 11 tahun Anak tidak bisa menelan tablet. Bagaimana ? Penanya : Asisten Apoteker Nama : Yossi Apri Karlin a Npm : 20344173
  • 9. Indikasi : Mengobati manik akut (perubahan suasana hati) pada penderita gangguan bipolar, sebagai terapi tunggal atau terapi tambahan untuk mengatasi kejang (epilepsi), serta digunakan untuk mencegah migrain pada orang dewasa. Sediaan : Tablet 250mg, 500 mg Komposisi : Divalproex Natrium Dekapote (Asam Valproat) Kontraindikasi : Penyakit hati atau gangguan fungsi hati yang signifikan. Diketahui mengalami gangguan siklus urea. Interaksi Obat : Tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat antiepilepsi, aspirin, depresan sistem saraf pusat, barbiturat, warfarin, dikumarol. Efek Samping : Mual, muntah, gangguan pencernaan, diare, kram perut, konstipasi, anoreksia, sedasi, sakit kepala, pusing, nistagmus, ruam kulit, eritema multiformis. Dosis obat : Dosis awal :15 mg/kgbb/hari, ditingkatkan dengan interval 1 minggu 5-10 mg/kgbb/hari hingga kejang terkendali Dosis maksimal: 60 mg/kgbb/hari.
  • 10. Perhitungan Dosis 1 tab Depakote 250 mg 60 tab / 2×1 = 30 hari 1 sendok teh (5ml) Depakene syr 250mg Depakene syr no .......... ? Penyelesaian : 2× 5ml (1 sendok teh/obat) 2× 5ml = 10 ml 10 ml × 30 hari = 300 ml 1 botol 120 ml Jadi, untuk 1 bulan = 300 ml / 120 ml = 2,5 = 3 botol
  • 11. Pemberian oral : Tablet ditelan utuh, jangan dikunyah atau dihancurkan Penanya : Asisten Apoteker Anak tidak bisa menelan tablet. Bagaimana?  Karena dekapote merupakan tablet salut enterik jadi sediaannya tidak bisa diracik, yang mana tablet salut enterik itu sendiri memiliki sifat lepas tunda. Tablet ini dirancang untuk tidak berubah ketika melewati lambung menuju usus, tempat tablet pecah dan memungkinkan disolusi obat. Salut enterik juga digunakan apabila bahan obat dirusak oleh asam lambung atau mengiritasi mukosa lambung atau saat tablet melintasi lambung dapat meningkatkan absorpsi obat.  Kesimpulannya : Maka sebaiknya sediaan dekapote tablet dirubah dalam bentuk sirup agar memudahkan anak dalam menelan obat. Mims bahasa indonesia edisi 2020, Hal 100 Basic pharmacology & drug notes edisi 2019, Hal 153 Howard C. Ansel. Pengantar bentuk sediaan farmasi edisi 9
  • 12. Soal Dosis Anak R/ OZEN DROP S 3 X 3 TETES UMUR : 1 TAHUN DOSIS : ??? PENANYA : ASISTEN APOTEKER Nama : Debyjen Resni Titihalawa Npm : 20344174
  • 13. • Ozen Drop ( Mims Ed 128 hal 454) Komposisi : Cetirizine HCL Indikasi : Rhinitis Alergi Sediaan : Tab 10 mg, Syr 5mg/ml, oral drop 10 mg /ml Dalam 1 ml mengandung 10 mg cetirizine HCL ( 1 ml=2 0 tetes) Berapa Kandungan Obat Tiap tetes ??? 1 tetes : 20 tetes x 20 mg = 0,5 mg/tetets • Dosis Dewasa 1 x sehari 10 mg Dosis anak 10 mg x 25% = 2,5 mg sehari • Dosis Cetirizine : (Martindale 36 hal 571 dan AHF S DRUGS 1999 hal 19) " Children age 6 month to 2 year may begiven a dose of 2,5 mg once daily" "the usual initial dosage of cetirizine hydrocloride for chil dren 2-5 years of age is 2,5 mg once daily " JADI BANYAKNYA TET ESAN ? 2,5 mG / 0,5 mg = 5 tetes / hari Dalam R/ 3 x 3 tetes sehari = 3 x 0,5 = 4,5 mg sehari Dosis MELEBIHI dosis lazim untuk anak-anak ( 2,5 mg/Hari) •Maka perlu konsultasi kepada dokter untuk me ngurangi dosis penggunaan OZEN DROP Kesimpulan : Signa : 1 x sehari 5 tetes
  • 14. Soal Dosis Penanya : Pasien dari klub Geriatri / Osteopor osis Keluhan : ISDN SL sudah digunakan 1 tablet, tapi dada masih sakit. Apa yang harus dilakukan ? Nama : Neva Elvanderi Npm : 20344175
  • 15. Pembahas an ISDN (ISO VOL 49 Hal 296) Indikasi : Digunakan untuk pengobatan dan pencegahan angina pectoris Interaksi : Alkohol dapat meningkatkan kepekaan terhadap efek hipotensi. Karena ISDN bekerja secara langsung terhadap otot polos vaskuler, maka obat lain yang kerjanya tergantung pada otot polos vaskuler dapat menurunkan atau meningkatkan efek. Efek samping : sakit kepala dan hipotensi
  • 16. DOSIS ISDN SL Menurut DIPIRO 2008 Menurut DIH 2003- 2010 HAL 823) Dosis awal ISDN SL untuk t erapi profilaksis akut angina pect oris 5-10 mg tiap 2-3 jam. U ntuk pengobatan angina pectoris umumnya dosisnya dimulai dengan ISDN SL 2,5-5 mg, harus ditingkatkan dosisnya secar a perlahan sampai angina menghilang. Sediaan tablet ISDN SL ad alah 2,5 mg, 5 mg, dan 10 mg. jika peringatan gejala t idak tercapai ( dada masih sakit) setelah dosis tunggal selama serangan akut mak a perlu diberikan dosis tam bahan dalam interval 5-10 menit, t idak lebih dari 3 dosis haru diberikan dalam periode 15-30 menit
  • 17. Penyelesai an masalah Yang harus dilakukan : 1. Tanya bagaimana pasien meminumnya ? 2. Jelaskan minum yang benar yaitu diletakan dibawah lidah dan digunakan ½ jam sebelum makan atau pada saat perut kosong 3. Dapat diberikan 1 tablet lagi sesudah beberapa menit 4. ISDN dapat diminum 3-4 x sehari JIKA MASIH S AKIT diberika n 1 tablet lagi Saran : 1 tablet SL 5 mg, 10 m enit kemudian berikan 1 tablet lagi, bila masih nyeri , 10 menit kemudian diberikan 1 t ablet lagi. Jika 3 kali p emakaian masih belu m hilang , maka langsung di ba wak ke igd untuk diberi kan penanganan lebih lanjut atau bisa diberik an sediaan injeksi isdn
  • 18. Soal Dosis Anak Penanya : Asisten Apoteker R/ ZDV 1.5 mg, S 4 x 1 R/ 3TC 3 mg, S 2 x 1 R/ NVP 15 mg, S 1 x 1 Umur : 3 bulan Berat Badan : 3.2 kg TinggiBadan : 56 cm Persediaan: Duviral, Hifiral, Nevirapin Dosis...? Nama : Rifky Satrio Yuli anto Npm : 20344176
  • 19. Pembahasan Perhitungan Dosis Menghitung Luas Permukaan Tubuh . Disebut juga dengan metode BSA (body surface area) Luas permukaan tubuh anak = = (Crowford Terry Rouke) = 0.223 m2 ZDP = Zidovudine Indikasi : infeksi HIV asimtomatik atau gejala awal sehubungan dengan infeksi HIV penyakit lanjut dengan AIDS.  Zidovudin (Martindale 36 hal 916) Dosis minimum = 360 mg/m2/hari = 360 x 0.223 m2 = 80.28 mg/hari 1 x pakai = 80.28 mg / 4 = 20.07 mg Dosis Maksimum = 480 mg/m2/hari = 480 x 0.223 m2 = 107.04 mg/hari 1 x pakai = 107.04 mg / 4 = 26.76 mg Dosis dalam resep 1 x pakai = 1.5 mg 1 hari = 4 x 1.5 mg = 6 mg
  • 20.  3 TC (MIMS Ed.11 hal 314) Komposisi : Lamivudin Indikasi : infeksi HIV pada dewasa dan diatas 3 bulan Dosis Lamivudin: (Martindale 36 hal. 895) 1 x pakai = 4 mg/kg = 4 x 3,2 kg = 12,8 mg 1 x hari = 2 x 12,8 mg = 25,6 mg Dalam resep 1 x pakai = 3 mg 1 x hari = 2 x 3 mg = 6 mg NVP = Nevirapine Indikasi : digunakan kombinasi dengan setidaknya 2 obat antiretroviral untuk pen gobatan infeksi HIV. Pencegahan HIV antara ibu dan anak pada wanita yang sedang hamil yang tidak mendapat terapi antiretroviral pada waktu melahirkan.  Nevirapin (Martindale Ed.36, hal 900) Dosis = 150 mg/m2 x 0.223 m2 = 33.45 mg/hari Dosis dalam resep 1 x pakai = 15 mg
  • 21. Dari ketiga resep tersebut dapat dilihat dosis yang dibe rikan terlalu kecil atau dibawah dosis lazim Pada resep juga dapat dilihat, resep pertama dan kedu a terdapat kandungan obat yang sama (Lami vudine) dengan aturan pemakaian yang berbed a Resep pertama, 4 x sehari Resep ke-2, 2 x sehari konfirmasi ulang kep ada dokter Literatur :  MIMS Ed.11 hal 314  Martindale ed 39, hal 900 dan 916  BNF for Child 2009, hal 373 dan 377 Sediaan yang ada di RS:  Duviral (Zidovudin 300 mg dan Lamivudin 150 mg)  Hifiral (Lamivudin 150 mg)  Nevirapin
  • 22. Soal Cara Pemakaian Penanya : Asisten Apoteker -Urografin amp dapat diminum? -Etiketnya biru atau putih? Nama : Elia Gushartati Npm : 20344177
  • 23. Pembahasan (ISO Indonesia Vol.45, hal 255) - Penggunaan oral dengan pemakaian : 1/2 ampul di minum malam hari dengan campuran 1/2 gel as air putih. 1/2 ampul di minum pagi hari dengan campuran 1/2 gelas air putih sebelum rontgen - Etiket : Biru bila diperlukan sebagai intravena dan sesuai a njuran dokter terhadap pasien.
  • 24. Soal Efek Samping Obat penanya : Pasien * R/ Phaproxin S 3 x 1 * pasien mengalami sakit perut apakah boleh minum obat maag seperti mylanta susp atau Gastrul ? Nama : Indah Putriani Npm : 20344178
  • 25. Pembahasan Pilihan obat maag yang baik untuk penderita tersebut adalah gastrul, tetapi h arus memastikan pasien ( wanita ) tersebut tidak sedang hamil atau program h amil karena salah satu efek samping gastrul dapat menyebabkan pendarahan pada vagina yang tidak normal ( abortus ) Atau bisa juga di sarankan al ternatif lain yaitu pemberian ranitidin 2 x 1. Mylanta susp bisa diberikan tetapi di beri jarak minum obatnya dengan ciprofl oksasin selama 2-6 jam karna ada interaksi yang menyebabkan menurunnya ef ektivitas dari ciproflokasasin * Phaproxin kandungan ciprofloksasin 500 mg ( ISO Vol 52 Hal. 103 ) * Mylanta susp Al-hidroksida gel kering 200 mg, Mg-Hidroksida 200 mg, Simetiko n 20mg/5ml atau tab ( ISO Vol. 52 Hal 319 ) Gastrul Zat aktif : Misoprostol Indikasi : Mencegah ulkus gaster yang diindikasikan AINS pada pasi en dengan resiko tinggi mengalami komplikasi Efek samping : Gangguan GI ( Diare dan nyeri abdomen ) ( IONI 2017 Hal. 62 ) Interaksi obat : Al-hidroksid dan MG-hidroksin menurunkan kadar cipr ofloksasin
  • 26. Soal Interaksi Obat R/ Cisapride S 3 dd 1 R/ Ranitidin S 3 dd 1 Keluhan : Telinga berdengung Apakah karena obat ? Nama : Citra Chairunnisa M. Amin Npm : 20344179
  • 27. Ranitidin Merupakan H2 bloker. Obat ini menghambat reseptor H2 secara selektif pada sel parietal sehingga sel parietal tidak dapat dira ngsang untuk mengeluarkan asam lambung. Indikasi : Tukak lambung, tukak duodenum, refluks esofagitis, hipersekresi patologi seperti sindrom zolinger Dosis : Ulkus peptikum dan Ulkus duodenum : 150 mg 2x sehari pagi dan malam atau 300 mg sekali sehari (4-8 minggu ) Refluks esofagitis : 150 mg, 2x Sehari Sindrom Zolinger : awalnya 150 mg 3x sehari, kemudian 150 mg 2x sehari Pemeliharaan : 150 mg 1x sehari sebelum tidur malam Efek Samping : Sakit kepala, lemah konstipasi, diare, mual, nyeri perut, ruam kulit, hipersensitivitas, agitasi, depresi, halusinasi . Interaksi Obat : menurunkan kliren walfarin, prokainamid, N-asetil prokainamid. Meningkatkan absorbsi midazolan, tetapi menu runkan absorbsi kobalamin. Cisapride Indikasi : Gangguan mortalitas GI seperti gastroparesis dan refluks esofagitis Dosis Dewasa : 5 mg 3 – 4 kali per hari, maksimal = 40mg/hari Anak : 0,2 mg/kgBB 3 – 4 kali per hari, maksimal 0,8 mg/kgBB. Tidak boleh lebih dari 20 mg/hari. Efek Samping : kejang usus, diare, nyeri kepala Peringatan : aritmia jantung, gagal jantung kronis, meningkatkan motilitas GI, ganggua n pernapasan. Interaksi Obat : dapat meningkatkan absorpsi ranitidin
  • 28. Interaksi obat : Penggunaan cisapride dan ranitidin secara bersamaan dapat meningkatkan absorpsi ranitidin dan menurunka n bioavailibilitas cisapride Kesimpulan : Bila absorpsi ranidin meningkat, maka efek dari ranitidi n juga akan meningkat dan kemungkinan efek sam ping juga lebih besar. Telinga berdengung kemung kinan disebabkan karena sakit kepala yang berlebih ya ng berasal dari efek samping ranitidin. Saran :  Konsultasikan kedokter untuk mengganti obat ran itidin dengan gol. Obat PPI seperti omeprazol, lansop razol, pantoprazol  Menyarankan untuk konsultasi telinga ke dokter T HT LITERATURE : Stocley drug interaction 5 Hal 964 Mims Edisi 14/2013 Hal 17 Basic Pharmacology & Drug s Note Hal 28 IONI Hal 56
  • 29. Soal Menyusui Penanya : Pasien Nama : Predi Mubarok Npm : 20344180 R/ Lincocin 500, S 3x1 R/ Exaflam 50, 3x1 Kaki pasien luka dan bengkak, karena tersiram air panas. Apakah boleh diminum ibu yang menyusui ?
  • 30. • Lincocin : belum diketahui keamanan untuk ibu meny usui (OPP edisi 6 hal 85). • Sebaiknya dilihat dulu seberapa parah luka yang diala minya, jika merah dan tidak terjadi infeksi sebaiknya ti dak usah menggunakan antibiotic. Tetapi jika lukany a infeksi disarankan menggunakan antibiotic salep karena sediaan topical lebih aman untuk ibu menyusui (BNF 57. Apendik Breast Feeding hal 842). • Examflam komposisinya kalium diklofenak sebaiknya di ganti dengan parasetamol, karena paracetamol leb ih aman bagi wanita menyusui atau bisa juga menggun akan kalium diklofenak pada saat mau menyusui supaya tidak terdistribusi lebih banyak dalam susu ibu. PEMBAH ASAN Dosis : untuk nyeri dan demam oral 2-3 x 0,5 – 1 g, ma ksimum 4 g hari (OOP Ed 5 hal 297).
  • 31. Soal Pasien dengan CVC R/KCL amp 50 mEq/100ml NaCl 0,9% No.I Apakah obat bisa diberikan ? Apa yang harus dilakukan. Penanya : Tenaga Teknis Kefarmasian Nama : Albertinus Tappi Npm : 20344181
  • 32. Pembahasan Kalium klorida atau potassium chloride (KCl) merupakan mineral pe nting yang membantu ginjal, jantung, dan saraf bekerja dengan baik. Kalium klorida berperan dalam menjaga isotonisitas cairan intra seluler dan ekstraseluler, keseimbangan cairan, dan keseimbangan p H. Untuk mencegah terjadinya hipokalemia, maka penting bagi Anda untuk memenuhi asupan kalium klorida atau potassium chloride (KCl). Kalium klorida adalah obat suplemen untuk mengatasi atau mence gah hipokalemia (kekurangan kalium). Kadar kalium dalam dar ah normalnya berkisar antara 3,5 sampai 5 mEq (miliekuivalen)/L ( liter). Anda dinyatakan mengalami kekurangan kalium jika kadar kaliu m dalam darah kurang dari 3,5 mEq/L. • Pemberian kalium klorida pada orang dewasa disesuaikan dengan k adar kalium dalam darah sesuai dengan hasil pemeriksaan EKG. Umumnya pemberian dosis sebanyak 10 mEq per jam. • obat untuk elektrolit konsentrasi tinggi diberikan penandaan “HIGH A LERT” jenis injeksi atau infuse tertentu, mis. Heparin, Insulin, KCl, NS , dan lain-lain. Penandaan obat High Alert dilakukan dengan sti ker “ High Alert Double Check” pada obat. Masalah Mirip / Terdengar: KCl mungkin bingung dengan HCl
  • 33. • Kecepatan pemberian KCL melalui vena perifer 10 mEq per jam, at au melalui vena sentral 20 mEq per jam atau lebih pada keadaan t ertentu. • Konsentrasi cairan infus KCL bila melalui vena perifer, KCL maksim al 60 mEq dilarutkan dalam NaCl isotonis 1000 ml karena bila melebihi dapat menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan scl erosis vena. Pemberian kalium intravena : • Konsentrasi cairan infus kalium bila melalui vena central, KCL mak simal 40 mEq dilarukan dalam NaCl isotonis 100 ml. • Pada keadaan arimia yang berbahaya atau adanya kelumpuhan ot ot pernafasan, KCL dapat diberikan dengan kecepatan 40-100 meq/jam. KCL sebanyak 20 meq dilarutkan dalam 100 ml NaCl isotonik.
  • 34. Kesimpu lan Pemberian KCL harus diperhatian pemberiannya yaitu: a. Perifer yaitu 1:10 atau 10mEq/100ml NaCl b. Sentral line yaitu 40mEq/100ml NaCl Dengan reins 20- 40mEq Dengan demikian pemberian 50mEq masi lebih besar secar a sentral line batas maksimalnya yaitu: 20 – 40 mEq/100ml N aCl 0,9% • Kementrian kesehatan Repoblik Indonesia. Edisi tahun 2 018, Farmasi Klinik. • Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran U niversitas Syiah Kuala/RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh,” Diagnosis dan Tatalaksana Hipokalemia” hal Literatur e
  • 35. Kesimpulan Pelayanan informasi obat adalah salah satu unit dari sistem pelayanan kese hatan masyarakat, atau kegiatan dari individu yang dilatih secara khusus (farmasi klin ik) untuk memberikan informasi dan konsultasi yang akurat, tidak bias dan faktua l bagi dokter ,apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien. Apoteker mempunyai kemampuan untuk berperan sebagai konsultan obat u ntuk mewujudkan konsep pelayanan informasi obat. Apoteker harus langsung bertan ggung jawab untuk perawatan pasien, harus terampil dalam menyiapkan dan menya mpaikan jawaban yang berhubungan dengan permintaan informasi obat. Untuk me mberikan jawaban yang efektif dan efisien apoteker harus mengkomunikasikan infor masi secara seksama yang diperlukan dalam suatu cara dan metode yang dapat