SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
II
Mahasiswa mampu menjelaskan yang dimak-
sud hormon, struktur hormone, mekanisme
kerja dan fungsi hormone pada tubuh manusia
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan
belajar 2, diharapkan:
1.	 Mahasiswa mampu menjelaskan
pengertian hormon
2.	 Mahasiswa mampu menyebutkan
struktur hormon
3.	 Mahasiswa mampu menjelaskan
mekanisme kerja hormon
4.	 Mahasiswa mampu menjelaskan
fungsi hormone pada tubuh ma-
nusia
Hormon
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
	 Saudara-saudara peserta PJJ selamat bertemu kembali dan ucapkan se-
lamat anda telah menyelesaikan beberapa kegiatan pembelajaran, pada kesem-
patan kita kali ini akan kita pelajari tentang hormone. Saya yakin saudara-saudara
sudah familier dengan istilah hormone, dan yang tersering kita dengar dan kita
jumpai adalah adanya penyakit DM yang disebabkan oleh kekurangan hormone
insulin ataupun penyakit gondok yang sering juga dikaitkan dengan kekurangan
hormone thyroid. Untuk memperjelas tentang hormone pada kegiatan belajar kali
ini akan kita pelajari tentang pengertian hormon, struktur hormone, mekanisme
kerja dan fungsi hormone pada tubuh manusia.
1.	 Pengertian Sistem Hormon
Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti meng-
gerakkan. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian
dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelen-
jar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan
ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain,
terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui
saluran khusus.
Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin dan diedarkan melalui pembuluh darah untuk digu-
nakan oleh sel-sel tubuh. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme,
reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. Hormon mengatur aktivitas
seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan. Pen-
garuh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan
bahkan beberapa tahun. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun
keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari
fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkem-
bangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya.
2.	 Struktur hormone
Saudara-saudara peserta PJJ sebelum kita mengenal bagaimana system
kerja hormone dalam tubuh kita, maka lebih baik kita mengenal struktur hor-
Uraian Materi
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
mone yang terdapat dalam tubuh kita. Setelah kita mengetahui macam-ma-
camstruktur penyusun dalam hormone kita, maka akan lebih mudah men-
gidentifikasi fungsi dan posisi / keberadaan hormone dalam tubuh kita. Pada
dasarnya hormone dalam tubuh manusia berdasarka strukturnya digolongkan
menjadi tiga yaitu:
a)	 Proteins dan polipeptida: hormone ini tersusun atas rantai asam amino
yang membentuk suatu protein, sedangkan rantai yang lebih pendek
kita sebut dengan polipeptida. Termasuk dalam hormone ini adalah:
hormone yang dihasilkan oleh hypothalamus (oxitosin dan antideuritik
hormone), sedang termasuk dalam peptide hormone meliputi; hor-
mone yang dihasilkan kelenjar pankreas (insulin oleh sel beta dan glu-
cagon pada sel alfa pulau lagherhans), hormone yang dihasilkan oleh
kelenjar anterior dan posterior pituitary, serta hormone yang dihasilkan
oleh kelenjar paratiroid hormone (parathyroid hormone).
b)	 Steroid : hormone yang terbentuk dari kolesterol sebagai bahan ba-
kunya. Yang termasuk dalam kelompok struktur hormone ini adalah:
hormone dari kelenjar kortek adrenal (kortisol dan aldosteron), hor-
mone estrogen dan progresteron dari jaringan ovarium dan testoster-
one dari kelenjar testis. Pada dasarnya saudara dapat mengidentifikasi
kelompok hormone ini mensuport pada fungsi oergan reproduksi baik
wanita maupun laki-laki.
c)	 Asam amino tyrosin: hormone dalam kelompok ini termasuk dalam
kelompok hormone sederhana yang tersusun dari gugus tunggal asam
amino tyrosine. Termasuk dalam kelompok hormone ini adalah thy-
roxine and triiodothyronine yang dihasilkan oleh kelenjar thyroid serta
epinephrine and norepinephrine yang dihasilkan oleh medulla adrenal.
Sedangkan hormone yang tersusun dari polisakarida atau asam nuk-
lead belum diketahui secara jelas.
3.	 Mekanisme kerja hormone
Saudara-saudara peserta PJJ setelah kita ketahui bersama struktur peny-
usun hormone, selajutnya kita akan belajar bagaimana hormone itu beker-
ja. Sesuai dengan struktur penyususn hormone tadi yang sudah kita pela-
jari, maka hormone akan dapat bekerja jika sudah mengadakan perlekatan
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
dengan sel target yang mempunyai reseptor (penerima) hormone tersebut.
Reseptor masing-masing hormone bertempat berbeda-beda, berdasarkan
tempat reseptor hormone tersebut mekanisme kerja hormone dibedakan atas
tiga tempat yaitu:
a)	 Reseptor pada permikaan membrane sel, reseptor hormone yang
berada di permukaan membrane sel terbanyak pada hormonyang
mempunyai struktur protein, peptide dan catecholamine hormone.
b)	 Reseptor hormone pada sitoplasma, yang mempunyai reseptor
pada sitoplasma utamanya pada berbagai macam hormone steroid.
c)	 Reseptor pada inti sel / nucleus, reseptor hormone pada nucleus
sampai saat ini diketahui pada hormone thyroid (tyrosine).
Selanjutnya saudara akan saya ajak sedikit memahami bagaimana hor-
mone bekerja setelah menempel pada sel target. Begitu dikeluakan dari sel
yang memproduksi, hormon akan dialirkan oleh darah (intra vaskuler) menuju
berbagai sel-sel jaringan dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fung-
sinya masing-masing, Contoh efek hormon pada tubuh manusia:
a)	 Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah
tertentu dan  bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara
membesar, lekuk tubuh  feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin
pada pria).
b)	 Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin, sensivitas, mood/
suasana hati.
c)	 Perubahan Sistem Reproduksi: Pematangan organ reproduksi, produksi
organ  seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis).
Di balik fungsinya yang mengagumkan, hormon kadang jadi biang keladi
berbagai masalah. Misalnya siklus haid yang tidak teratur atau jerawat yang
tumbuh membabi buta di wajah. Hormon pula yang kadang membuat kita
senang atau malah sedih tanpa sebab. Semua orang pasti pernah mengalami
hal ini, terutama saat pubertas.Yang pasti, setiap hormon memiliki fungsi yang
sangat spesifik pada masing-masing sel sasarannya. Tak heran, satu macam
hormon bisa memiliki aksi yang berbeda-beda sesuai sel yang menerimanya
saat dialirkan oleh darah.
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Saudara-saudara setelah kita mengetahui mekanisme kerja hormone yang
sangat khusus, serta ada yang bersifat saling mendukung pada dua atau lebih
hormone (sinergistik), juga ada sifatnya saling berlawanan (antagonistic). Pe-
mahaman mekanisme kerja hormone ini diterapkan dalam dunia kesehatan
untuk beberapa aspek kepentingan, hormon-hormon yang diinginkan dibuat
secara sintetis. Sebagai contoh adalah hormon wanita yaitu estrogen dan pro-
gesteron yang dibuat dalam bentuk pil. Pil ini merupakan bentuk utama kon-
trasepsi yang digunakan wanita seluruh dunia untuk memudahkan mereka
menentukan saat yang tepat kapan harus mempunyai anak dan jarak usia tiap
anak. Ketika seorang wanita mengkonsumsi progrestin (progresteron buatan),
maka dengan peningkatan kadar progresteron dalam darah akan mengaki-
batkan penekanan produksi folikel stimulating hormone (FSH) yang dibuat
oleh kelenjar pituitary, akibatnya folikel atau sel telur tidak dapat terstimulasi
untuk menjadi matur. Sehingga meskipun terjadi menstruasi sebenarnya pada
diri wanita tersebut tidak terjadi proses pematangan sel telur.
4.	 Fungsi hormone pada tubuh manusia
Pada bagian terakhir dari kegiatan belajar hormone ini kita akan belajar
pada masing-masing kelenjar hormone terkait dengan fungsinya dalam tu-
buh manusia, oleh karena itu jangan dilupakan tentang karakteristik dan me-
kanisme hormone yang telah kita pelajari sebelumnya.
a)	 Kelenjar pituitary terletak di bahawah hypothalamus dan berfungsi sangat
penting utamanya sebagai pusat regulator (pengatur) system hormone
dalam tubuh. Secara fungsionalnya kelenjar pituitary dibedakan atas dua
posisi jaringannya.
1)	 Bagian anterior kelenjar pituitary memproduksi hormone: pertumbu-
han (Growth hormone) yang bekerja menstimulasi aktifitas hepar dan
tulang, adeno corticothropic hormone (ACTH) yang bekerja menstim-
ulasi pada kelenjar supra renal, tiroid stimulating hormone (TSH) yang
bekerja menstimulasi kelenjar tiroid untuk memproduksi hormone
thyroid, folikel stimulating hormone (FSH) berfungsi menstimulasi tes-
tis untuk proses spermatogenesis (pria) dan stimulasi ovarium untuk
oogenesis (wanita), luteinizing hormone (LH) yang berfungsi stimulasi
proses ovulasi pada wanita dan stimulasi testpsteron pada pria, dan
prolaktik yang berfungsi untuk produksi dan ekskresi ASI.
2)	 Bagian posterior kelenjar pituitary berfungsi untuk penyimpanan se-
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
mentara produksi hormone dari hypothalamus sebelum digunakan
yang terdiri dari: anti diuritik hormone (ADH) yang berfungsi untuk
meningkatkan permeabilitas tubulus ginjal sehingga cairan dapat di re-
absorbsi lebih banyak pada kondisi seseorang mengalami peningkatan
kepekatan cairan darah dampak dari dehidrasi, oxytosin yang dimiliki
pada wanita yang befungsi menstimulasi kontraksi uterus dan penge-
luaran asi.
b)	 Kelenjar thyroid, pada kelenjar ini berfungsi menghasilkan hormone thy-
roid yang sangat penting untuk proses pertumbuhan dalam tubuh kita,
berikut ini saudara akan saya ajak untuk belajar melalui gambar berikut:
Gambar 1. Fungsi dan mekanisme kerja hormone thyroid
Kelenjar thyroid menghasilkan tyroksine (T4) dan triiodotironine (T3),
yang berfungsi untuk menstimulsi sel mensintesis protein sebagai zat
pembangun tubuh, meningkatkan respirasi sel terhadap unsur makro
makanan (karbohidrat, protein dan lemak) untuk diubah menjadi energi.
Dimana energi ini sangat untuk aktifitas otot dan tulang, hati dan organ
pencernaan, otak dan organ reproduksi. Setelah kita mengetahui fung-
si hormone thyroid dari gambar diatas maka kita dapat memahami jika
terlalu berlebih hormone thyroidnya (hyperthyroid) maka seseorang akan
mengalami peningkatan suhu badan, jantung berdebar, kurus, cepat lapar
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
akibat zat-zat makanan akan banyak di pecah menjadi energy yang sebe-
narnya sudah cukup bagi manusia tersebut.
c)	 Kelenjar parathyroid meskipun hanya kecil dan terletak dibawah kelenjar
thyroid mempunyai fungsi yang sangat penting terutama untuk pemben-
tukan tulang, berikut ini akan kita belajari fungsi dan mekanismenya den-
gan gambar:
Gambar 2: kelenjar parathyroid dan fungsinya
Ketika kalsium dalam darah mengalami peningkatan maka kelenjar
parathyroid tersekresi dan berfungsi menghambat pengambilan kalsium
dari matrik tulang, serta meningkatkan absorbsi kalsium pada saluran
pencernaan, mengkatifkan vitamin D di ginjal serta meningkatkan peny-
impanan kalsium pada tulang. Vitamin D yang sudah aktif akibat aktifitas
sinar matahari (ultra violet) dan hormone parathyroid akan berfungsi se-
cara sinergis dengan hormone parathyroid yaitu meningkatkan absorbs
kalsium pada saluran pencernaan dan meningkatan penyimpanan kalsium
pada tulang. Dalam kehidupan sehari-hari saudara sering menjumpai pada
wanita yang sudah tua (lansia) akan mengalami osteoporosis, hal ini se-
lain dikarenakan produksi hormone parathyroid yang sudah menurun juga
karena tidak adanya hormone sex akibat menopause, sehingga penggu-
naan kalsium dari tulang tetap terjadi sedangkan penyimpanban kalsium
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
di tulang mengalami penurunan.
d)	 Kelenjar pancreas, merupakan suatu kelenjar yang terletak disisi lambung,
pada hormonal berfungsi untuk memproduksi insulin danglukagon. Fung-
si kedua hormone tersebut adalah untuk menjaga keseimbangan kadar
gula dalam darah.
Gambar 3: kelenjar pancreas dan fungsinya
Sudah kita ketahui sebelumnya bahwa fungsi kelenjar pancreas yang
utama adalah untuk stabilitas kadar gula darah, sehingga jika kadar gula
dalam darah mengalami penurunan maka sel alpha pancreas akan segera
mengeluarkan glucagon pada peredaran darah dan masuk pada hepar,
di hepar glukago di ubah menjadi glukosa dan mengubah asam amino
menjadi carbohidrat. Dalam keseharian dapat kita kenali ketika kita lapar
maka pada beberapa saat terasa pening karena kadar gula darah menurun
dan sel otak yang banyak memerlukan gula darah mengalami penurunan
metabolism namun sesaat kemudian kita tidak merasakan pening atau
setelah kita minum air manis maka pening hilang, hal ini manandakan ka-
dar gula darah kita sudah kembali normal. Setelah kita mengerti fungsi
glucagon, selanjutnya kita membahas insulin. Insulin sangat penting untuk
membukakan pintu pada membrane sel sehingga glukosa dapat masuk ke
dalam sel untuk di metabolism. Jika kita makan akan terjadi peningkatan
kadar gula darah, kondisi demikian akan menstimulasi kelenjar pancre-
as untuk mengeluarkan insulin sehingga gula darah yang meningkat tadi
dapat masuk setelah pintunya di bukakan oleh insulin. Pada penderita di-
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
abetes mellitus (DM) kita ketahui insuliun tidak dapat membukakan pin-
tu untuk glukosa sehingga banyak tertimbun dalam peredaran darah dan
mengganggu proses sirkulasi darah.
e)	 Kortek adrenal, merupakan kelenjar yang berada pada bagian atas ginjal
dan berfungsi untuk mengatur keseimbangan asam basa dan keseimban-
gan cairan, berikut akan kita bahas bersama bagaimana fungsi dan me-
kanismenya melalui gambar:
Gambar 4: kelenjar korteks adrenal dan fungsinya
Ketika seseorang mengalami penurunan tekanan darah, maka tekanan
darah pada ginjal juga menurun, penurunan ini mengakibatkan terjadin-
ya respon pada kortek adrenal untuk mengeluarkan aldosteron, aldoste-
ron ini mempunyai reaksi untuk meningkatkan reabsorbsi sodium (Na+
),
sehingga air dalam tubulus banyak tereabsorbsi lagi dan mengakibatkan
volume cairan darah meningkat. Dengan peningkatan volume cairan da-
rah mengakibatkan tekanan darah kembali meningkat. Sedangkan da-
lam kondisi keasaman yang meningkat (pH turun) maka aldosteron juga
mengeluarkan aldosteron yang mengakibatkan ion K+
di keluarkan ke tu-
bulus serta diikuti pelepasan ion H+
sehingga keasaman menjadi menurun
(pH meningkat).
f)	 Medulla adrenal, kalau sebelumnya kita sudah membahas bagian kortek
dari adrenal, selanjutnya kita akan membahas bagian medulla. Bagian
medulla adrenal menghasilkan dua hormone yaitu epinephrine dan nor-
eeponephrin, berikut ini gambar dan mekanisme fungsi kedua hormone
tersebut:
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Norepinephrin berfungsi untuk vasokontriksi pada kulit, organ visceral
(pencernaan), serta vasokontriksi otot-otot rangka. Sedangkan epinephrine
selain berfungsi sama dengan norepinephrin juga berfungsi menurunkan
perintaltik saluran pencernaan. Disamping itu pada organ lain epinephrine
berfungsi:
1)	 Jantung frekuensi denyut dan tekanan ejeksi jantung meningkat
2)	 Broncheolus menjadi dilatasi pada paru-paru
3)	 Meninngkatkan perubahan glikogen menjadi glukosa pada hepar
4)	 Meningkatkan menggunaan lipid menjadi energy
5)	 Serta meningkatkan respirasi sel
Saudara-saudara peserta PJJ demikian tadi sudah kita bahas bersama ma-
teri hormone dalam tubuh manusia mulai struktur mekanisme dan fungsinya. Jika
saudara sudah memahami materi hormone ini akan meningkatkan pemahaman
dasar kita dalam memahami fisiologi serta patofisologi tubuh manusia, meng-
ingat hormone akan sangat penting sebagai regulator dalam proses tubuh kita.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Saudara-saudara berdasarkan dari pembahasan kita kali ini dapat kita sim-
pulkan beberapa hal terkait dengan hormon,
1.	 Berdasarkan struktur penyusunnya hormon di bentuk oleh: protein / peptida,
steroid dan asam amino tyrosin
2.	 Sebagai pusat regulator hormon yang bersinergi dengan sistem syaraf diper-
ankan oleh kelenjar pituitary.
3.	 Hormon bekerja pada sel secara spesifik dan dapat bersifat sinergistik mau-
pun antagonistik dengan hormon lainnya.
4.	 Jika produksi hormon berlebih atau kurang akan mengakibatkan kondisi sakit
pada individu tersebut.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Arthur C. Guyton, John E. Hall, Textbook Of Medical Physiology 11th ed, elsevier,
USA
Champe Pamela C, Harvey Richard A, 1994, Lippincot’s Illustrated Biochemistry,
edisi ke 2.
Joyce Y. Johnson, 2008, Fluids and Electrolytes Demystified, McGraw-Hill Compa-
nies, USA
Macdonald Richard G, 2007, USMLE Road Map, McGraw-Hill Companies, Inc, USA
Mark D, Marks Allan MD, SmithCollen, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar, Sebuah
Pendekatan Klinis
Murray R K, et al., 2009, Biokimia Harper, edisi 27, EGC Kedokteran: Jakarta
Marshal william J, 2004, Clinical Biochemistry, Mosby, London
Sue C. DeLaune, and Patricia K. Ladner, 2003, Fundamentals of nursing: Stan-
dards & practice 2nd ed, Thomson Learning, Inc, USA
Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
1.	 Hormon sangat penting bagi aktifitas seluler manusia, beberapa aktifitas sel-
luler tubuh ini dikedalikan oleh hormon, berikut ini aktifitas selluler tubuh
yang tidak dikendalikan oleh hormon adalah:
A.	 Metabolisme
B.	 Reproduksi
C.	 Pertumbuhan
D.	 Perkembangan
E.	 Repon radang
2.	 Karakteristik hormon berdasarkan aktifitasnya dapat dikelomppokkan pada
releasing hormon, stimulating hormon dan aktifasi hormon, sedangkan ber-
dasarkan strukturnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, salah satunya ada-
lah steroid hormon, yang termasuk dalam steroid hormon adalah:
A.	 Hormon kortek adrenal
B.	 Hormon tyrosin
C.	 Insulin
D.	 Calsitonin
E.	 Parathyroid hormon
3.	 Pankreas juga merupakan organ kelenjar yang memproduksi hormon, berikut
ini merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas:
A.	 Renin angiotensin
B.	 Aldosteron
C.	 Glukagon
D.	 Medula adrenal
Tes Formatif
14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
E.	 GnRH
4.	 Satu kelompok hormon biasanya bekerja sinergistik dan ada pula yang an-
tagonistik, glukagon bekerja antagonistik dengan hormon:
A.	 Steroid hormon
B.	 Insulin
C.	 Kortikoid
D.	 Adrenal
E.	 Aldosteron
5.	 Hormon-hormon dibawah ini yang mempunyai peran dalam pengaturan ab-
sorbsi kalsium pada saluran pencernaan dan deposit kalsium di tulang adalah:
A.	 Melatonin
B.	 Kalsitonin
C.	 Korteks adrenal
D.	 Medula adrenal
E.	 Kortisol hormon
6.	 Epinephrine selain berfungsi sama dengan norepinephrin juga berfungsi
menurunkan perintaltik saluran pencernaan, namun demikian pada organ
lain epinephrine tidak berfungsi dalam:
A.	 Peningkatan denyut frekuensi jantung dan tekanan ejeksi jantung mening-
kat
B.	 Broncheolus menjadi konstriksi pada paru-paru
C.	 Meninngkatkan perubahan glikogen menjadi glukosa pada hepar
D.	 Meningkatkan menggunaan lipid menjadi energy
15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
E.	 Serta meningkatkan respirasi sel
7.	 Berikut ini yang hormon yang berperan sebagai releasing faktor suatu hor-
mon yang lain adalah:
A.	 FSH
B.	 LH
C.	 GnRH
D.	 GH
E.	 Estradiol
8.	 Mekanisme kerja ADH dalam menstabilkan tekanan darah dengan cara:
A.	 Mengabsorbsi sodium sehingga urin tertahan pada tubulus
B.	 Menurunkan permeabilitas tubulus sehingga cairan urine kembali terab-
sorbsi
C.	 Meningkatkan vasokontriksi
D.	 Menstimulasi aldosteron
E.	 Meningkatkan rasa haus
9.	 Atrial natriunik peptida bekerja mengendalikan homeostasis melalui:
A.	 Pelepasan sodium untuk menurunkan tekanan darah
B.	 Penahanan sodium untuk meningkatkan tekanan darah
C.	 Vasodilatasi perifer
D.	 Vasokontriksi arteri renalis
E.	 Melepaskan potasium secara banyak
16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
10.	Berdasarkan letak reseptornya, hormon berikut ini yang mempunyai reseptor
pada sitoplasma adalah:
A.	 Isulin
B.	 Glukagon
C.	 Estrogen
D.	 Tyrosin
E.	 Paratyroid hormon
Kunci Jawaban
1.	 E
2.	 A
3.	 C
4.	 B
5.	 B
6.	 B
7.	 C
8.	 B
9.	 A
10.	C

More Related Content

What's hot

Kelompok 4 sistem hormon
Kelompok 4 sistem hormonKelompok 4 sistem hormon
Kelompok 4 sistem hormon
Andi Asri Ainun
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusia
Dio Altha
 
Sistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologiSistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologi
Chici Ernest
 

What's hot (20)

Sistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonSistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi Hormon
 
Macam kel. endokrin
Macam kel. endokrinMacam kel. endokrin
Macam kel. endokrin
 
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi Hormon
 
sistem endokrin
sistem endokrinsistem endokrin
sistem endokrin
 
Kelompok 4 sistem hormon
Kelompok 4 sistem hormonKelompok 4 sistem hormon
Kelompok 4 sistem hormon
 
Ppt hormon somatropin
Ppt hormon somatropin Ppt hormon somatropin
Ppt hormon somatropin
 
Hormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada PriaHormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada Pria
 
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinangendokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
 
Tabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinyaTabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinya
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusia
 
Sistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologiSistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologi
 
Biologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrinBiologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrin
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Kel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrinKel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrin
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
 
Tugas hormon (Fitriyani Thamrin G2 L1 15 012)
Tugas hormon (Fitriyani Thamrin G2 L1 15 012)Tugas hormon (Fitriyani Thamrin G2 L1 15 012)
Tugas hormon (Fitriyani Thamrin G2 L1 15 012)
 
Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Hormon-hormon
Hormon-hormonHormon-hormon
Hormon-hormon
 
Fungsi neuroendokrin
Fungsi neuroendokrin Fungsi neuroendokrin
Fungsi neuroendokrin
 

Viewers also liked

Viewers also liked (19)

Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
 
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non HormonalKB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi PerawatBiokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat
 
Vitamin
 Vitamin Vitamin
Vitamin
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 
Kb 1 penyalahgunaan zat
Kb 1   penyalahgunaan zat Kb 1   penyalahgunaan zat
Kb 1 penyalahgunaan zat
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan ReproduksiKB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 
Bakteriologi
 Bakteriologi Bakteriologi
Bakteriologi
 
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Perempuan yang Berkaitan dengan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Perempuan yang Berkaitan dengan Sistem ReproduksiKB 3 Asuhan Kebidanan pada Perempuan yang Berkaitan dengan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Perempuan yang Berkaitan dengan Sistem Reproduksi
 
Entomologi dan Mikologi
 Entomologi dan Mikologi Entomologi dan Mikologi
Entomologi dan Mikologi
 
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan KomplikasiAsuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
 
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
 

Similar to Hormon

KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).pptKELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
arindanurcahyani1
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Icha Nurrahmia
 
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdfFUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
DesyOskar
 

Similar to Hormon (20)

Vitamin
Vitamin Vitamin
Vitamin
 
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanitaMakalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
 
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Modul 1 kb 5
Modul 1 kb 5Modul 1 kb 5
Modul 1 kb 5
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusia
 
Sistem hormon
Sistem hormonSistem hormon
Sistem hormon
 
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrinMacam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
 
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrinMacam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
 
Hormon reproduksi
Hormon reproduksiHormon reproduksi
Hormon reproduksi
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
 
Endrokinologi Hewan.pptx
Endrokinologi Hewan.pptxEndrokinologi Hewan.pptx
Endrokinologi Hewan.pptx
 
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).pptKELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
 
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptxPPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
 
Tugas hormon (fitriyani thamrin G2 L1 15 012)
Tugas hormon (fitriyani thamrin G2 L1 15 012)Tugas hormon (fitriyani thamrin G2 L1 15 012)
Tugas hormon (fitriyani thamrin G2 L1 15 012)
 
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptxKelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
 
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdfFUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
 
Tugas biomedik 1
Tugas biomedik 1Tugas biomedik 1
Tugas biomedik 1
 
PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptx
 
Presentation fisiologi (endokrin)
Presentation fisiologi (endokrin)Presentation fisiologi (endokrin)
Presentation fisiologi (endokrin)
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Hormon

  • 1. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif II Mahasiswa mampu menjelaskan yang dimak- sud hormon, struktur hormone, mekanisme kerja dan fungsi hormone pada tubuh manusia TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2, diharapkan: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hormon 2. Mahasiswa mampu menyebutkan struktur hormon 3. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja hormon 4. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi hormone pada tubuh ma- nusia Hormon
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Saudara-saudara peserta PJJ selamat bertemu kembali dan ucapkan se- lamat anda telah menyelesaikan beberapa kegiatan pembelajaran, pada kesem- patan kita kali ini akan kita pelajari tentang hormone. Saya yakin saudara-saudara sudah familier dengan istilah hormone, dan yang tersering kita dengar dan kita jumpai adalah adanya penyakit DM yang disebabkan oleh kekurangan hormone insulin ataupun penyakit gondok yang sering juga dikaitkan dengan kekurangan hormone thyroid. Untuk memperjelas tentang hormone pada kegiatan belajar kali ini akan kita pelajari tentang pengertian hormon, struktur hormone, mekanisme kerja dan fungsi hormone pada tubuh manusia. 1. Pengertian Sistem Hormon Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti meng- gerakkan. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelen- jar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus. Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan diedarkan melalui pembuluh darah untuk digu- nakan oleh sel-sel tubuh. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan. Pen- garuh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkem- bangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya. 2. Struktur hormone Saudara-saudara peserta PJJ sebelum kita mengenal bagaimana system kerja hormone dalam tubuh kita, maka lebih baik kita mengenal struktur hor- Uraian Materi
  • 3. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif mone yang terdapat dalam tubuh kita. Setelah kita mengetahui macam-ma- camstruktur penyusun dalam hormone kita, maka akan lebih mudah men- gidentifikasi fungsi dan posisi / keberadaan hormone dalam tubuh kita. Pada dasarnya hormone dalam tubuh manusia berdasarka strukturnya digolongkan menjadi tiga yaitu: a) Proteins dan polipeptida: hormone ini tersusun atas rantai asam amino yang membentuk suatu protein, sedangkan rantai yang lebih pendek kita sebut dengan polipeptida. Termasuk dalam hormone ini adalah: hormone yang dihasilkan oleh hypothalamus (oxitosin dan antideuritik hormone), sedang termasuk dalam peptide hormone meliputi; hor- mone yang dihasilkan kelenjar pankreas (insulin oleh sel beta dan glu- cagon pada sel alfa pulau lagherhans), hormone yang dihasilkan oleh kelenjar anterior dan posterior pituitary, serta hormone yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid hormone (parathyroid hormone). b) Steroid : hormone yang terbentuk dari kolesterol sebagai bahan ba- kunya. Yang termasuk dalam kelompok struktur hormone ini adalah: hormone dari kelenjar kortek adrenal (kortisol dan aldosteron), hor- mone estrogen dan progresteron dari jaringan ovarium dan testoster- one dari kelenjar testis. Pada dasarnya saudara dapat mengidentifikasi kelompok hormone ini mensuport pada fungsi oergan reproduksi baik wanita maupun laki-laki. c) Asam amino tyrosin: hormone dalam kelompok ini termasuk dalam kelompok hormone sederhana yang tersusun dari gugus tunggal asam amino tyrosine. Termasuk dalam kelompok hormone ini adalah thy- roxine and triiodothyronine yang dihasilkan oleh kelenjar thyroid serta epinephrine and norepinephrine yang dihasilkan oleh medulla adrenal. Sedangkan hormone yang tersusun dari polisakarida atau asam nuk- lead belum diketahui secara jelas. 3. Mekanisme kerja hormone Saudara-saudara peserta PJJ setelah kita ketahui bersama struktur peny- usun hormone, selajutnya kita akan belajar bagaimana hormone itu beker- ja. Sesuai dengan struktur penyususn hormone tadi yang sudah kita pela- jari, maka hormone akan dapat bekerja jika sudah mengadakan perlekatan
  • 4. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif dengan sel target yang mempunyai reseptor (penerima) hormone tersebut. Reseptor masing-masing hormone bertempat berbeda-beda, berdasarkan tempat reseptor hormone tersebut mekanisme kerja hormone dibedakan atas tiga tempat yaitu: a) Reseptor pada permikaan membrane sel, reseptor hormone yang berada di permukaan membrane sel terbanyak pada hormonyang mempunyai struktur protein, peptide dan catecholamine hormone. b) Reseptor hormone pada sitoplasma, yang mempunyai reseptor pada sitoplasma utamanya pada berbagai macam hormone steroid. c) Reseptor pada inti sel / nucleus, reseptor hormone pada nucleus sampai saat ini diketahui pada hormone thyroid (tyrosine). Selanjutnya saudara akan saya ajak sedikit memahami bagaimana hor- mone bekerja setelah menempel pada sel target. Begitu dikeluakan dari sel yang memproduksi, hormon akan dialirkan oleh darah (intra vaskuler) menuju berbagai sel-sel jaringan dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fung- sinya masing-masing, Contoh efek hormon pada tubuh manusia: a) Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan  bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh  feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria). b) Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin, sensivitas, mood/ suasana hati. c) Perubahan Sistem Reproduksi: Pematangan organ reproduksi, produksi organ  seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis). Di balik fungsinya yang mengagumkan, hormon kadang jadi biang keladi berbagai masalah. Misalnya siklus haid yang tidak teratur atau jerawat yang tumbuh membabi buta di wajah. Hormon pula yang kadang membuat kita senang atau malah sedih tanpa sebab. Semua orang pasti pernah mengalami hal ini, terutama saat pubertas.Yang pasti, setiap hormon memiliki fungsi yang sangat spesifik pada masing-masing sel sasarannya. Tak heran, satu macam hormon bisa memiliki aksi yang berbeda-beda sesuai sel yang menerimanya saat dialirkan oleh darah.
  • 5. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Saudara-saudara setelah kita mengetahui mekanisme kerja hormone yang sangat khusus, serta ada yang bersifat saling mendukung pada dua atau lebih hormone (sinergistik), juga ada sifatnya saling berlawanan (antagonistic). Pe- mahaman mekanisme kerja hormone ini diterapkan dalam dunia kesehatan untuk beberapa aspek kepentingan, hormon-hormon yang diinginkan dibuat secara sintetis. Sebagai contoh adalah hormon wanita yaitu estrogen dan pro- gesteron yang dibuat dalam bentuk pil. Pil ini merupakan bentuk utama kon- trasepsi yang digunakan wanita seluruh dunia untuk memudahkan mereka menentukan saat yang tepat kapan harus mempunyai anak dan jarak usia tiap anak. Ketika seorang wanita mengkonsumsi progrestin (progresteron buatan), maka dengan peningkatan kadar progresteron dalam darah akan mengaki- batkan penekanan produksi folikel stimulating hormone (FSH) yang dibuat oleh kelenjar pituitary, akibatnya folikel atau sel telur tidak dapat terstimulasi untuk menjadi matur. Sehingga meskipun terjadi menstruasi sebenarnya pada diri wanita tersebut tidak terjadi proses pematangan sel telur. 4. Fungsi hormone pada tubuh manusia Pada bagian terakhir dari kegiatan belajar hormone ini kita akan belajar pada masing-masing kelenjar hormone terkait dengan fungsinya dalam tu- buh manusia, oleh karena itu jangan dilupakan tentang karakteristik dan me- kanisme hormone yang telah kita pelajari sebelumnya. a) Kelenjar pituitary terletak di bahawah hypothalamus dan berfungsi sangat penting utamanya sebagai pusat regulator (pengatur) system hormone dalam tubuh. Secara fungsionalnya kelenjar pituitary dibedakan atas dua posisi jaringannya. 1) Bagian anterior kelenjar pituitary memproduksi hormone: pertumbu- han (Growth hormone) yang bekerja menstimulasi aktifitas hepar dan tulang, adeno corticothropic hormone (ACTH) yang bekerja menstim- ulasi pada kelenjar supra renal, tiroid stimulating hormone (TSH) yang bekerja menstimulasi kelenjar tiroid untuk memproduksi hormone thyroid, folikel stimulating hormone (FSH) berfungsi menstimulasi tes- tis untuk proses spermatogenesis (pria) dan stimulasi ovarium untuk oogenesis (wanita), luteinizing hormone (LH) yang berfungsi stimulasi proses ovulasi pada wanita dan stimulasi testpsteron pada pria, dan prolaktik yang berfungsi untuk produksi dan ekskresi ASI. 2) Bagian posterior kelenjar pituitary berfungsi untuk penyimpanan se-
  • 6. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif mentara produksi hormone dari hypothalamus sebelum digunakan yang terdiri dari: anti diuritik hormone (ADH) yang berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas tubulus ginjal sehingga cairan dapat di re- absorbsi lebih banyak pada kondisi seseorang mengalami peningkatan kepekatan cairan darah dampak dari dehidrasi, oxytosin yang dimiliki pada wanita yang befungsi menstimulasi kontraksi uterus dan penge- luaran asi. b) Kelenjar thyroid, pada kelenjar ini berfungsi menghasilkan hormone thy- roid yang sangat penting untuk proses pertumbuhan dalam tubuh kita, berikut ini saudara akan saya ajak untuk belajar melalui gambar berikut: Gambar 1. Fungsi dan mekanisme kerja hormone thyroid Kelenjar thyroid menghasilkan tyroksine (T4) dan triiodotironine (T3), yang berfungsi untuk menstimulsi sel mensintesis protein sebagai zat pembangun tubuh, meningkatkan respirasi sel terhadap unsur makro makanan (karbohidrat, protein dan lemak) untuk diubah menjadi energi. Dimana energi ini sangat untuk aktifitas otot dan tulang, hati dan organ pencernaan, otak dan organ reproduksi. Setelah kita mengetahui fung- si hormone thyroid dari gambar diatas maka kita dapat memahami jika terlalu berlebih hormone thyroidnya (hyperthyroid) maka seseorang akan mengalami peningkatan suhu badan, jantung berdebar, kurus, cepat lapar
  • 7. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif akibat zat-zat makanan akan banyak di pecah menjadi energy yang sebe- narnya sudah cukup bagi manusia tersebut. c) Kelenjar parathyroid meskipun hanya kecil dan terletak dibawah kelenjar thyroid mempunyai fungsi yang sangat penting terutama untuk pemben- tukan tulang, berikut ini akan kita belajari fungsi dan mekanismenya den- gan gambar: Gambar 2: kelenjar parathyroid dan fungsinya Ketika kalsium dalam darah mengalami peningkatan maka kelenjar parathyroid tersekresi dan berfungsi menghambat pengambilan kalsium dari matrik tulang, serta meningkatkan absorbsi kalsium pada saluran pencernaan, mengkatifkan vitamin D di ginjal serta meningkatkan peny- impanan kalsium pada tulang. Vitamin D yang sudah aktif akibat aktifitas sinar matahari (ultra violet) dan hormone parathyroid akan berfungsi se- cara sinergis dengan hormone parathyroid yaitu meningkatkan absorbs kalsium pada saluran pencernaan dan meningkatan penyimpanan kalsium pada tulang. Dalam kehidupan sehari-hari saudara sering menjumpai pada wanita yang sudah tua (lansia) akan mengalami osteoporosis, hal ini se- lain dikarenakan produksi hormone parathyroid yang sudah menurun juga karena tidak adanya hormone sex akibat menopause, sehingga penggu- naan kalsium dari tulang tetap terjadi sedangkan penyimpanban kalsium
  • 8. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif di tulang mengalami penurunan. d) Kelenjar pancreas, merupakan suatu kelenjar yang terletak disisi lambung, pada hormonal berfungsi untuk memproduksi insulin danglukagon. Fung- si kedua hormone tersebut adalah untuk menjaga keseimbangan kadar gula dalam darah. Gambar 3: kelenjar pancreas dan fungsinya Sudah kita ketahui sebelumnya bahwa fungsi kelenjar pancreas yang utama adalah untuk stabilitas kadar gula darah, sehingga jika kadar gula dalam darah mengalami penurunan maka sel alpha pancreas akan segera mengeluarkan glucagon pada peredaran darah dan masuk pada hepar, di hepar glukago di ubah menjadi glukosa dan mengubah asam amino menjadi carbohidrat. Dalam keseharian dapat kita kenali ketika kita lapar maka pada beberapa saat terasa pening karena kadar gula darah menurun dan sel otak yang banyak memerlukan gula darah mengalami penurunan metabolism namun sesaat kemudian kita tidak merasakan pening atau setelah kita minum air manis maka pening hilang, hal ini manandakan ka- dar gula darah kita sudah kembali normal. Setelah kita mengerti fungsi glucagon, selanjutnya kita membahas insulin. Insulin sangat penting untuk membukakan pintu pada membrane sel sehingga glukosa dapat masuk ke dalam sel untuk di metabolism. Jika kita makan akan terjadi peningkatan kadar gula darah, kondisi demikian akan menstimulasi kelenjar pancre- as untuk mengeluarkan insulin sehingga gula darah yang meningkat tadi dapat masuk setelah pintunya di bukakan oleh insulin. Pada penderita di-
  • 9. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif abetes mellitus (DM) kita ketahui insuliun tidak dapat membukakan pin- tu untuk glukosa sehingga banyak tertimbun dalam peredaran darah dan mengganggu proses sirkulasi darah. e) Kortek adrenal, merupakan kelenjar yang berada pada bagian atas ginjal dan berfungsi untuk mengatur keseimbangan asam basa dan keseimban- gan cairan, berikut akan kita bahas bersama bagaimana fungsi dan me- kanismenya melalui gambar: Gambar 4: kelenjar korteks adrenal dan fungsinya Ketika seseorang mengalami penurunan tekanan darah, maka tekanan darah pada ginjal juga menurun, penurunan ini mengakibatkan terjadin- ya respon pada kortek adrenal untuk mengeluarkan aldosteron, aldoste- ron ini mempunyai reaksi untuk meningkatkan reabsorbsi sodium (Na+ ), sehingga air dalam tubulus banyak tereabsorbsi lagi dan mengakibatkan volume cairan darah meningkat. Dengan peningkatan volume cairan da- rah mengakibatkan tekanan darah kembali meningkat. Sedangkan da- lam kondisi keasaman yang meningkat (pH turun) maka aldosteron juga mengeluarkan aldosteron yang mengakibatkan ion K+ di keluarkan ke tu- bulus serta diikuti pelepasan ion H+ sehingga keasaman menjadi menurun (pH meningkat). f) Medulla adrenal, kalau sebelumnya kita sudah membahas bagian kortek dari adrenal, selanjutnya kita akan membahas bagian medulla. Bagian medulla adrenal menghasilkan dua hormone yaitu epinephrine dan nor- eeponephrin, berikut ini gambar dan mekanisme fungsi kedua hormone tersebut:
  • 10. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Norepinephrin berfungsi untuk vasokontriksi pada kulit, organ visceral (pencernaan), serta vasokontriksi otot-otot rangka. Sedangkan epinephrine selain berfungsi sama dengan norepinephrin juga berfungsi menurunkan perintaltik saluran pencernaan. Disamping itu pada organ lain epinephrine berfungsi: 1) Jantung frekuensi denyut dan tekanan ejeksi jantung meningkat 2) Broncheolus menjadi dilatasi pada paru-paru 3) Meninngkatkan perubahan glikogen menjadi glukosa pada hepar 4) Meningkatkan menggunaan lipid menjadi energy 5) Serta meningkatkan respirasi sel Saudara-saudara peserta PJJ demikian tadi sudah kita bahas bersama ma- teri hormone dalam tubuh manusia mulai struktur mekanisme dan fungsinya. Jika saudara sudah memahami materi hormone ini akan meningkatkan pemahaman dasar kita dalam memahami fisiologi serta patofisologi tubuh manusia, meng- ingat hormone akan sangat penting sebagai regulator dalam proses tubuh kita.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 11 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Saudara-saudara berdasarkan dari pembahasan kita kali ini dapat kita sim- pulkan beberapa hal terkait dengan hormon, 1. Berdasarkan struktur penyusunnya hormon di bentuk oleh: protein / peptida, steroid dan asam amino tyrosin 2. Sebagai pusat regulator hormon yang bersinergi dengan sistem syaraf diper- ankan oleh kelenjar pituitary. 3. Hormon bekerja pada sel secara spesifik dan dapat bersifat sinergistik mau- pun antagonistik dengan hormon lainnya. 4. Jika produksi hormon berlebih atau kurang akan mengakibatkan kondisi sakit pada individu tersebut. Rangkuman
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 12 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Arthur C. Guyton, John E. Hall, Textbook Of Medical Physiology 11th ed, elsevier, USA Champe Pamela C, Harvey Richard A, 1994, Lippincot’s Illustrated Biochemistry, edisi ke 2. Joyce Y. Johnson, 2008, Fluids and Electrolytes Demystified, McGraw-Hill Compa- nies, USA Macdonald Richard G, 2007, USMLE Road Map, McGraw-Hill Companies, Inc, USA Mark D, Marks Allan MD, SmithCollen, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar, Sebuah Pendekatan Klinis Murray R K, et al., 2009, Biokimia Harper, edisi 27, EGC Kedokteran: Jakarta Marshal william J, 2004, Clinical Biochemistry, Mosby, London Sue C. DeLaune, and Patricia K. Ladner, 2003, Fundamentals of nursing: Stan- dards & practice 2nd ed, Thomson Learning, Inc, USA Daftar Pustaka
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 13 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 1. Hormon sangat penting bagi aktifitas seluler manusia, beberapa aktifitas sel- luler tubuh ini dikedalikan oleh hormon, berikut ini aktifitas selluler tubuh yang tidak dikendalikan oleh hormon adalah: A. Metabolisme B. Reproduksi C. Pertumbuhan D. Perkembangan E. Repon radang 2. Karakteristik hormon berdasarkan aktifitasnya dapat dikelomppokkan pada releasing hormon, stimulating hormon dan aktifasi hormon, sedangkan ber- dasarkan strukturnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, salah satunya ada- lah steroid hormon, yang termasuk dalam steroid hormon adalah: A. Hormon kortek adrenal B. Hormon tyrosin C. Insulin D. Calsitonin E. Parathyroid hormon 3. Pankreas juga merupakan organ kelenjar yang memproduksi hormon, berikut ini merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas: A. Renin angiotensin B. Aldosteron C. Glukagon D. Medula adrenal Tes Formatif
  • 14. 14 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif E. GnRH 4. Satu kelompok hormon biasanya bekerja sinergistik dan ada pula yang an- tagonistik, glukagon bekerja antagonistik dengan hormon: A. Steroid hormon B. Insulin C. Kortikoid D. Adrenal E. Aldosteron 5. Hormon-hormon dibawah ini yang mempunyai peran dalam pengaturan ab- sorbsi kalsium pada saluran pencernaan dan deposit kalsium di tulang adalah: A. Melatonin B. Kalsitonin C. Korteks adrenal D. Medula adrenal E. Kortisol hormon 6. Epinephrine selain berfungsi sama dengan norepinephrin juga berfungsi menurunkan perintaltik saluran pencernaan, namun demikian pada organ lain epinephrine tidak berfungsi dalam: A. Peningkatan denyut frekuensi jantung dan tekanan ejeksi jantung mening- kat B. Broncheolus menjadi konstriksi pada paru-paru C. Meninngkatkan perubahan glikogen menjadi glukosa pada hepar D. Meningkatkan menggunaan lipid menjadi energy
  • 15. 15 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif E. Serta meningkatkan respirasi sel 7. Berikut ini yang hormon yang berperan sebagai releasing faktor suatu hor- mon yang lain adalah: A. FSH B. LH C. GnRH D. GH E. Estradiol 8. Mekanisme kerja ADH dalam menstabilkan tekanan darah dengan cara: A. Mengabsorbsi sodium sehingga urin tertahan pada tubulus B. Menurunkan permeabilitas tubulus sehingga cairan urine kembali terab- sorbsi C. Meningkatkan vasokontriksi D. Menstimulasi aldosteron E. Meningkatkan rasa haus 9. Atrial natriunik peptida bekerja mengendalikan homeostasis melalui: A. Pelepasan sodium untuk menurunkan tekanan darah B. Penahanan sodium untuk meningkatkan tekanan darah C. Vasodilatasi perifer D. Vasokontriksi arteri renalis E. Melepaskan potasium secara banyak
  • 16. 16 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10. Berdasarkan letak reseptornya, hormon berikut ini yang mempunyai reseptor pada sitoplasma adalah: A. Isulin B. Glukagon C. Estrogen D. Tyrosin E. Paratyroid hormon Kunci Jawaban 1. E 2. A 3. C 4. B 5. B 6. B 7. C 8. B 9. A 10. C