MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
1. Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan
Komplikasi
Semester 05
Kegiatan Belajar II
Keperawatan Maternitas I
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Sofia Februanti
http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/02378/A7GEAW_2378638b.jpg
3. Trisemester I
Komponen kritis (peringatan atau
tanda bahaya pada trimester I):
Kram perut atau nyeri:
Kemungkinan terancam aborsi,
Infeksi Saluran Kemih/ ISK, usus
buntu/ apendisitis
Bercak atau perdarahan vagina:
Kemungkinan terancam aborsi
Tidak adanya denyut jantung janin
(DJJ): Kemungkinan aborsi
http://static6.businessinsider.com/image/53344cce6bb3f7ad5812cef2/new-evidence-shows-that-autism-begins-during-
pregnancy.jpg
4. Trisemester I
Disuria (nyeri berkemih), frekuensi
berkemih meningkat, urgensi (tidak
bisa menahan berkemih):
Kemungkinan ISK
Demam, menggigil: Infeksi
Mual berkepanjangan dan muntah:
Hiperemesis gravidarum;
peningkatan
http://id.theasianparent.com/wp-content/uploads/2010/03/shutterstock_49646008.jpg
6. Trisemester II
Nyeri perut atau panggul menunjukkan
kemungkinan ISK, pielonefritis, apendisitis.
Tidak adanya gerakan janin setelah ibu
merasakan gerakan setiap hari menunjukkan
kemungkinan kematian janin.
Mual berkepanjangan dan muntah
menunjukkan kemungkinan hiperemesis
gravidarum, berisiko untuk dehidrasi.
http://www.sayangi.com/media/k2/items/cache/a9b1f74bff37869dabe944deaf78e917_XL.jpg
7. Trisemester II
Demam dan menggigil menunjukkan
kemungkinan infeksi.
Disuria, frekuensi, dan urgensi
mengindikasikan kemungkinan ISK.
Perdarahan vagina mengindikasikan
kemungkinan infeksi, serviks tidak kuat
karena perubahan kehamilan, plasenta previa,
solusio plasenta, peningkatan risiko dehidrasi
http://www.sayangi.com/media/k2/items/cache/a9b1f74bff37869dabe944deaf78e917_XL.jpg
9. Trisemester III
Nyeri perut atau panggul (ISK,
pielonefritis, apendisitis)
Penurunan atau tidak ada
gerakan janin
Mual berkepanjangan dan
muntah (dehidrasi, hiperemesis
gravidarum)
Demam, menggigil (infeksi)
Disuria, frekuensi, urgensi (ISK)
Perdarahan vagina (infeksi, leher
rahim gembur akibat kehamilan
perubahan atau patologi, plasenta
previa, abruptio plasenta)
http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2013/12/buang-air-besar-keras.jpg
10. Trisemester III
Vagina bercak atau
pendarahan
Tanda / gejala gangguan
hipertensi: Sakit kepala
parah, langkah-langkah
perubahan visual, Edema
wajah atau umum
Mual dan muntah
Tidak adanya gerakan janin
Tidak adanya denyut
jantung janin (DJJ)
http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2013/12/buang-air-besar-keras.jpg
12. Perubahan eliminasi BAB:
Konstipasi berhubungan dengan
perubahan fisiologis dan
anatomi dalam kehamilan
termasuk perubahan bising usus
akibat relaksasi otot polos,
meningkat mual dan muntah
dan pergeseran usus besar dan
halus oleh uterus yang besar
Perubahan pola eliminasi:
Penurunan frekuensi yang
normal buang air besar
Buang air besar setiap 3
hari
Sensasi perut Kembung
Hemoroid:
varises visual jelas di dubur
pada pemeriksaan dubur
ibu melaporkan sakit di
rektum pada saat defekasi
(BAB)
Penurunan Motilitas
Gastrointestinal
berhubungan dengan
Efek dari Prostaglandin
pada Otot polos usus
halus:
Feses yang keras dan
kering
Meningkatkan
reabsorpsi
air dari usus
Perubahan Intake
Cairan berhubungan
dengan Mual dan
muntah Sesekali
Laporan mual sekali
atau dua kali
seminggu
Sesekali muntah
Penurunan asupan
oral
13. Komplikasi Kehamilan
Wanita didiagnosis
dengan kehamilan
resiko tinggi
Takut
Perempuan menyatakan dia
takut kematian janin
Perempuan menyatakan dia
takut
cacat lahir
Ibu menangis
Cemas:
komplikasi kehamilan yang
tak terduga
gangguan tidak terduga
dalam kehamilan yang
normal
Ancaman untuk Self-Esteem
Ibu merasa kurang percaya
diri berhubungan dengan
kehamilan
Laporan Ibu merasa dia
telah gagal sebagai
seorang ibu
Ibu merasa sedikit
kepercayaan diri untuk
menjadi ibu
Frustrasi
Wanita
mengekspresikan
kemarahan atau
agresi
Penarikan dari
kehamilan atau
pasangan
Adaptasi Maternal Terhadap
komplikasi kehamilan
15. Implementasi
masalah
Menilai pola eliminasi bowel (BAB)
sebelum kehamilan termasuk frekuensi,
konsistensi (lembek atau keras), bentuk
(padat atau cair), dan warna.
Auskultasi bising usus.
Jelajahi strategi sukses sebelumnya
untuk sembelit.
Jelaskan faktor yang berkontribusi
terhadap sembelit pada kehamilan
I
http://1.bp.blogspot.com/-WWq_0ggiHiA/UOV5Qk9eo7I/AAAAAAAAAHM/n6o8rSL5Msg/s1600/nyeri+haid.jpg
17. Implementasi
masalah
Menilai faktor-faktor yang
meningkatkan mual dan muntah.
Menyarankan makan sering
dengan porsi kecil.
Mengurangi asupan cairan
bersamaan dengan makan.
Hindari makanan tinggi lemak
dan pedas.
II
http://i.huffpost.com/gen/1637416/thumbs/o-PREGNANT-WOMAN-facebook.jpg
19. Memberikan informasi diet untuk
meningkatkan serat dalam diet.
Menganjurkan mengkonsumsi
makanan berserat tinggi,
misalnya, pir, apel, plum, kiwi dan
buah-buahan kering.
Mengkonsumsi sereal/ gandum di
pagi hari
Diskusikan strategi untuk
meningkatkan asupan cairan
Mendorong latihan/ olahraga
untuk meningkatkan peristaltik.
Memberi ibu pujian karena telah
melakukan diet, olahraga, dan asupan
cairan untuk mengatasi sembelit
Implementasi
masalah III
http://i129.photobucket.com/albums/p206/Dorothqa/wordpress/sesja_ciazowa_4.jpg
20. Implementasi
masalah
Memperkuat strategi untuk menghindari konstipasi.
Mendorong ibu untuk tidak menghindari buang air besar.
Mendiskusikan perawatan hemoroid termasuk pengunaan
bantal hemoroid dan krim hemoroid.
Mendiskusikan penggunaan pelunak feses.
Menganjurkan ibu untuk menghindari mengejan pada saat
BAB.
Menganjurkan untuk diet yang tinggi serat, olahraga, dan
meningkatkan asupan cairan pada sembelit
IV
http://www.jewishexponent.com/sites/default/files/blog/images/pregnant%20and%20stress
22. Implementasi
masalah
Sediakan waktu untuk pasien dan keluarga
untuk mengekspresikan keprihatinan mereka
mengenai luaran (outcome) janin.
Mendorong ibu untuk melampiaskan
ketakutan, ketidakpastian, kemarahan, ketakutan,
dan / atau khawatir.
Diskusikan hasil kehamilan sebelumnya jika ada.
Bantu ibu untuk memperoleh dukungan sosial
yang dibutuhkan.
I
23. Implementasi
masalah
Tenanglah dan meyakinkan interaksi pasien dengan keluarga.
Jelaskan ulang semua informasi berhubungan dengan
komplikasi.
Memberikan otonomi dan pilihan.
Dorong pasien dan keluarga untuk mengungkapkan
perasaan mereka mengenai diagnosis dengan mengajukan
pertanyaan terbuka.
Anjurkan untuk banyak berdoa sesuai keyakinannya
II
http://www.healthcentral.com/sites/www.healthcentral.com/files/pregnant-istock.jpg
25. Implementasi
masalah
Biarkan ibu untuk mengungkapkan perasaannya terkait
dengan hilangnya kehamilan yang normal.
Biarkan ibu untuk mengungkapkan perasaannya terkait
dengan tidak memiliki persalinan normal.
Biarkan ibu untuk mengungkapkan perasaannya terkait
dengan ketidakpastian luaran (outcome) janin.
Menyediakan pilihan yang berhubungan dengan
manajemen bila memungkinkan
IV
http://blessingkids.files.wordpress.com/2012/02/20120202181038027.jpg
36. Praktikum Pemeriksaan fisik antenatal
(Leopold I – IV), breast care teknik
Hoffman dan senam hamil
Untuk praktikum pemeriksaan fisik antenatal
(Leopold I – IV), breast care teknik Hoffman dan
senam hamil, peserta diklat dapat membuka
buku pedoman praktikum ibu hamil normal dan
komplikasi.
Editor's Notes
Selamat berjumpa para mahasiswa pendidikan jarak jauh, DIII prodi Keperawatan semester 2 pada Modul 2 mata kuliah Komunikasi dalam keperawatan,
dengan pokok bahasan ” Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Bayi dan Anak”
Selamat Belajar !