SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
FISIOLOGI
ENDOKRIN
Dosen Pembimbing : Dini Prasetyo Wijayanti S.Kep.,Ns.,M.Kep
(2201025)
02
Nama Kelompok
Angraeni Olivia
Ngilamele
(2201026)
03
Yasmani
Laia
(2201027)
04
Sumber
Agung
(2201028)
05
Annisa
Oktaviana N.Z
(2201029)
06
Siti Yuniar
Sholihah
(2201030)
07
Angraini
Puspitasari
(2201024)
01
Dewa Satya
Wicaksana
(2201031)
08
Achmad
Asrul
Kelenjar endokrin adalah kumpulan/sejumlah kelenjar yang fungsi
utamanya menghasilkan hormon kemudian melepaskan hormon tersebut
langsung kedalam aliran darah. Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah
kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang
beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil
sekresinya disebut hormon.
Sedangkan hormon adalah zat kimia yang di lepaskan kedalam darah
yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel. Hormon merupakan zat kimia yang
bersifat kalatalis (pengubah), di mana hormon tidak mengalami perubahan
dalam zatnya, jika sedang mengubah komposisi-komposisi dalam sel. Hormon
berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan sejumlah kegiatan
berbagai organ tubuh.
Pengertian
FISIOLOGI ENDOKRI
Hormon mengendalikan pertumbuhan dan
perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri
seksual.
Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam
menggunakan dan menyimpan energy.
Hormon juga mengendalikan volume cairan dan
kadar air dan garam di dalam darah
hormon mengendalikan fungsi dari organ
secara keseluruhan, diataranya:
Pengertian Fisiologi Endokrin
o Menghasilkan hormon-hormon yang
dialirkan ke dalam darah yang
diperlukan oleh jaringan-jaringan
dalam tubuh tertentu.
o Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.
o Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
o Merangsang pertumbuhan jaringan.
o Mengatur metabolisme, oksidasi,
meningkatkan absorpsi glukosa
pada usus halus.
o Mempengaruhi metabolisme lemak,
protein, hidrat arang, vitamin, mineral
dan air.
Fungsi kelenjar Endokrin
Macam – macam
system Kelenjar
Endokrin
Kelenjar Hipofise
01
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang
memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ
endokrin. Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hornon-hormon
yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar
hipofise terdiri dari 2 lobus.
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
Kejelenjar Tiroid
02
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea
diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan.
Merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah,
melekat pada dinding Taring. Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon
tiroksin. Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran
zat/metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan jasmani dan
rohani.
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
03
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher,
kelenjar ini bedumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan
para hormon atau hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.
Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar
paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan
fosfor di dalam tubuh.
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
Kelenjar Paratiroid
Kejelenjar Timus
04
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea
diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan.
Merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah,
melekat pada dinding Taring. Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon
tiroksin. Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran
zat/metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan jasmani dan
rohani.
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
05
Kelenjer suprarenal jumlahnya
ada 2, terdapat pada bagian atas dari
ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-
beda, beratnya rata-rata 5-9 gram.
Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2
bagian yaitu:
a. Bagian luar yang berwarna
kekuningan yang menghasilkan
kortisol yang disebut korteks.
b. Bagian medula yang menghasilkan
adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin
(nor epinefrin). .
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
Kelenjar
Suprarenalis
/ Adrenalin
Kelenjar Pienalis (Epifise)
06
Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel berbentuk kecil
merah seperti sebuah Gemara. Terletak dekat korpus.
Fungsinya belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan
sekresi interns dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
07
Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II
terdiri dari sel-sel alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon
sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin. Hormon yang diberikan
untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat
turut dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
Kelenjar Pankreatika
08
Kelenjar testika. Terdapat pada
pria terletak pada skrotum menghasilkan
hormon testosteron. Hormon testosteron.
Menentukan sifat kejantanan, misalnya
adanya jenggot, kumis, jakun dan lain-
lain, menghasilkan sel mani
(spermatozoid) serta mengontrol
pekerjaan seks sekunder pada laki-laki
Kelenjar ovarika. Terdapat
pada wanita, terletak pada ovarium di
samping kiri dan kanan uterus.
Menghasilkan hormon progesteron clan
estrogen, hormon ini dapat
mempengaruhi pekerjaan uterus serta
memberikan sifat kewanitaan, misalnya
pinggul yang besar, bahu sempit dan
lain-lain
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
Kelenjar Kelamin
HORMON
Hormon adalah zat kimia organik yang
dikeluarkan oleh sel, atau organ atau
kelenjar atau bagian tubuh tumbuhan dan
hewan yang berfungsi dalam regulasi
kegiatan fisiologis dan mempertahankan
homeostasis. Bahan kimia yang dikeluarkan
dari satu bagian mempengaruhi sel-sel di
bagian lain dari organisme.
Pengertian Hormon
Karakteristik umum hormon adalah
sebagai berikut:
a. Hormon disekresikan oleh sel-sel
endokrin.
b. Hormon adalah pembawa pesan
kimiawi.
c. Hormon adalah sinyal kimia yang
beredar di cairan tubuh.
d. Hormon mengatur perilaku sel
target.
e. Hormon, seperti enzim tidak
mengkatalisis reaksi apapun.
f. Mereka disekresikan hanya bila
diperlukan, mereka tidak disimpan
sebelum dibutuhkan.
g. Hormon di alam mungkin protein
atau non-protein (asam amino
atau steroid).
Karakteristik Hormon
Klasifikasi hormon
Klasifikasitradisional
Hormon tradisional diklasifikasikan menjadi tiga jenis:
o Hormon klasik – Hormon ini disekresikan dari sel-sel endokrin ke dalam cairan
interstitial. Hormon-hormon ini berdifusi ke dalam aliran darah dan didistribusikan ke
seluruh bagian tubuh dengan sistem peredaran darah.
o Neurohormon – Hormon ini disintesis oleh sel-sel neuroendokrin dan disekresikan di
terminal saraf. Mereka diangkut ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
o Hormon lokal – Hormon ini disekresikan ke dalam cairan interstitial dan mereka
bertindak secara lokal dalam dua cara. Beberapa hormon bertindak atas sel-sel
tetangga dan dikenal sebagai hormon parakrin dan beberapa hormon bertindak
atas sel-sel dari mana mereka dikeluarkan, mereka adalah hormon autokrin.
Klasifikasi hormon
Klasifikasistructural
Hormon secara struktural diklasifikasikan menjadi empat kelompok steroid, peptida,
asam amino dan asam lemak.
o Hormon steroid berasal dari kolesterol dan larut dalam lemak. Hormon steroid
termasuk hormon seks dan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon
seks termasuk androgen, estrogen dan progesterone
o Hormon turunan asam amino – Hormon-hormon ini berasal dari asam amino tirosin
dan seperti tyroptophan. Dua jenis hormon yang berasal tirosin adalah hormon tiroid
dan katekolamin. Hormon tiroid adalah yang paling penting karena mengatur
pengembangan organ dan metabolisme. Katekolamin – Norepoinephrin dan
epinefrin adalah katekolamin.
o Hormon peptida – Hormon-hormon ini berasal dari peptida. Prohormon adalah
prekursor untuk hormon peptida. Para prohormon disintesis oleh retikulum
endoplasma. Konfigurasi struktural yang tepat diperlukan untuk fungsi mereka.
o Asam lemak yang berasal hormon – Hormon yang berasal dari asam lemak disebut
eikosanoid, mereka berasal dari asam arakidonat. Hormon-hormon ini diproduksi
oleh setiap sel dalam tubuh.
Klasifikasi hormon
KlasifikasiDi DasarModus Aksi
Berdasarkan modus tindakan hormon diklasifikasikan menjadi hormon bertindak cepat
dan hormon yang bekerja singkat.
o Hormon bertindak cepat – Hormon-hormon ini memulai tanggapan langsung dari
sel-sel target mereka. Hormon-hormon ini memiliki reseptor luar membran plasma
pada sel target, mereka berukuran besar. Contoh: Protein dan hormon amina.
o Hormon bertindak singkat- Hormon-hormon ini memulai respon tertunda. Hormon-
hormon ini dalam ukuran kecil dan mereka mengikat reseptor protein hadir dalam
sitosol. Contoh: hormon steroid dari organ reproduksi dan korteks adrenal.
Mekanisme sintesis Hormon
Hormon merupakan mediator kimia yang mengatur
aktivitas sel / organ tertentu. Dahulu sekresi hormonal
dikenal dengan cara dimana hormon disintesis dalam
suatu jaringan diangkut oleh sistem sirkulasi untuk
bekerja pada organ lain disebut sebagai fungsi Endokrin
Ini bisa dilihat dari sekresi hormon Insulin oleh pulau β
Langerhans Pankreas yang akan dibawa melalui sirkulasi
darah ke organ targetnya sel-sel hepar.
Mekanisme cara kerja Hormon ADH
Hormon antidiuretik (ADH): Sebuah molekul (peptida) yang
relatif kecil yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis di
dasar otak setelah dibuat dekat (di hipotalamus). ADH
memiliki tindakan antidiuretik yang mencegah produksi urin
encer (dan begitu juga antidiuretik)
Mekanisme kerja Hormon Oxytosin
Oxytocin (bahasa Yunani yang berarti “lahir
cepat”)adalah hormon mamalia yang juga berperan
sebagai transmitter syaraf di otak. Pada manusia,
diperkirakan Oxytocin dilepaskan ketika berpelukan,
bersentuhan dan orgasme pada kedua jenis kelamin.
Dalam otak, Oxytocin terlibat dalam hal pengakuan
dan ikatan sosial, mungkin terlibat pula dalam
terbentuknya kepercayaan di antara manusia dan
kedermawanan.
Mekanisme kerja Hormon Insulin
Insulin adalah hormon utama yang mengendalikan glukosa
dari darah ke dalam sebagian besar sel (terutama sel otot
dan lemak, tetapi tidak pada sel sistem saraf pusat). Oleh
karena itu, kekurangan insulin atau kekurang pekaan
reseptor-reseptor memainkan peran sentral dalam segala
bentuk diabetes mellitus. Sebagian besar karbohidrat
dalam makanan akan diubah dalam waktu beberapa jam ke
dalam bentuk gula monosakarida yang merupakan
karbohidrat utama yang ditemukan dalam darah dan
digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar.
Mekanisme kerja Growth Hormon
Hormon pertumbuhan manusia HGH (HUMAN GROWTH
HORMONE) adalah
hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan
manusia sejak dari kecil sampai dia
tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar,
bukan berarti hormon ini tidak
berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga
agar organ tubuh tetap pada
kondisi yang prima. Kelenjar yang bertanggung jawab
untuk memproduksi HGH adalah
kelenjar pituitary.
SEKIAN
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx

Similar to PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx (20)

Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusia
 
sistem hormon
sistem hormon sistem hormon
sistem hormon
 
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrinMacam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
 
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrinMacam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
 
Sistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptxSistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptx
 
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNASistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah sistem endokrinologi
Makalah sistem  endokrinologiMakalah sistem  endokrinologi
Makalah sistem endokrinologi
 
PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptx
 
Pjm3106.n4
Pjm3106.n4Pjm3106.n4
Pjm3106.n4
 
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
 
Biologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrinBiologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrin
 
Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hoModul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)
 

Recently uploaded

Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 

PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx

  • 1. FISIOLOGI ENDOKRIN Dosen Pembimbing : Dini Prasetyo Wijayanti S.Kep.,Ns.,M.Kep
  • 2. (2201025) 02 Nama Kelompok Angraeni Olivia Ngilamele (2201026) 03 Yasmani Laia (2201027) 04 Sumber Agung (2201028) 05 Annisa Oktaviana N.Z (2201029) 06 Siti Yuniar Sholihah (2201030) 07 Angraini Puspitasari (2201024) 01 Dewa Satya Wicaksana (2201031) 08 Achmad Asrul
  • 3. Kelenjar endokrin adalah kumpulan/sejumlah kelenjar yang fungsi utamanya menghasilkan hormon kemudian melepaskan hormon tersebut langsung kedalam aliran darah. Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon. Sedangkan hormon adalah zat kimia yang di lepaskan kedalam darah yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel. Hormon merupakan zat kimia yang bersifat kalatalis (pengubah), di mana hormon tidak mengalami perubahan dalam zatnya, jika sedang mengubah komposisi-komposisi dalam sel. Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan sejumlah kegiatan berbagai organ tubuh. Pengertian FISIOLOGI ENDOKRI
  • 4. Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual. Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energy. Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah hormon mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan, diataranya: Pengertian Fisiologi Endokrin
  • 5. o Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu. o Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh. o Merangsang aktifitas kelenjar tubuh. o Merangsang pertumbuhan jaringan. o Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus. o Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air. Fungsi kelenjar Endokrin
  • 6. Macam – macam system Kelenjar Endokrin
  • 7. Kelenjar Hipofise 01 Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hornon-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2 lobus. Macam – macam system Kelenjar Endokrin
  • 8. Kejelenjar Tiroid 02 Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring. Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin. Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani. Macam – macam system Kelenjar Endokrin
  • 9. 03 Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini bedumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon atau hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah. Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Macam – macam system Kelenjar Endokrin Kelenjar Paratiroid
  • 10. Kejelenjar Timus 04 Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring. Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin. Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani. Macam – macam system Kelenjar Endokrin
  • 11. 05 Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda- beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu: a. Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang disebut korteks. b. Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor epinefrin). . Macam – macam system Kelenjar Endokrin Kelenjar Suprarenalis / Adrenalin
  • 12. Kelenjar Pienalis (Epifise) 06 Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel berbentuk kecil merah seperti sebuah Gemara. Terletak dekat korpus. Fungsinya belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interns dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin Macam – macam system Kelenjar Endokrin
  • 13. 07 Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II terdiri dari sel-sel alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin. Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein Macam – macam system Kelenjar Endokrin Kelenjar Pankreatika
  • 14. 08 Kelenjar testika. Terdapat pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon testosteron. Hormon testosteron. Menentukan sifat kejantanan, misalnya adanya jenggot, kumis, jakun dan lain- lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki Kelenjar ovarika. Terdapat pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus. Menghasilkan hormon progesteron clan estrogen, hormon ini dapat mempengaruhi pekerjaan uterus serta memberikan sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar, bahu sempit dan lain-lain Macam – macam system Kelenjar Endokrin Kelenjar Kelamin
  • 16. Hormon adalah zat kimia organik yang dikeluarkan oleh sel, atau organ atau kelenjar atau bagian tubuh tumbuhan dan hewan yang berfungsi dalam regulasi kegiatan fisiologis dan mempertahankan homeostasis. Bahan kimia yang dikeluarkan dari satu bagian mempengaruhi sel-sel di bagian lain dari organisme. Pengertian Hormon
  • 17. Karakteristik umum hormon adalah sebagai berikut: a. Hormon disekresikan oleh sel-sel endokrin. b. Hormon adalah pembawa pesan kimiawi. c. Hormon adalah sinyal kimia yang beredar di cairan tubuh. d. Hormon mengatur perilaku sel target. e. Hormon, seperti enzim tidak mengkatalisis reaksi apapun. f. Mereka disekresikan hanya bila diperlukan, mereka tidak disimpan sebelum dibutuhkan. g. Hormon di alam mungkin protein atau non-protein (asam amino atau steroid). Karakteristik Hormon
  • 18. Klasifikasi hormon Klasifikasitradisional Hormon tradisional diklasifikasikan menjadi tiga jenis: o Hormon klasik – Hormon ini disekresikan dari sel-sel endokrin ke dalam cairan interstitial. Hormon-hormon ini berdifusi ke dalam aliran darah dan didistribusikan ke seluruh bagian tubuh dengan sistem peredaran darah. o Neurohormon – Hormon ini disintesis oleh sel-sel neuroendokrin dan disekresikan di terminal saraf. Mereka diangkut ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. o Hormon lokal – Hormon ini disekresikan ke dalam cairan interstitial dan mereka bertindak secara lokal dalam dua cara. Beberapa hormon bertindak atas sel-sel tetangga dan dikenal sebagai hormon parakrin dan beberapa hormon bertindak atas sel-sel dari mana mereka dikeluarkan, mereka adalah hormon autokrin.
  • 19. Klasifikasi hormon Klasifikasistructural Hormon secara struktural diklasifikasikan menjadi empat kelompok steroid, peptida, asam amino dan asam lemak. o Hormon steroid berasal dari kolesterol dan larut dalam lemak. Hormon steroid termasuk hormon seks dan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon seks termasuk androgen, estrogen dan progesterone o Hormon turunan asam amino – Hormon-hormon ini berasal dari asam amino tirosin dan seperti tyroptophan. Dua jenis hormon yang berasal tirosin adalah hormon tiroid dan katekolamin. Hormon tiroid adalah yang paling penting karena mengatur pengembangan organ dan metabolisme. Katekolamin – Norepoinephrin dan epinefrin adalah katekolamin. o Hormon peptida – Hormon-hormon ini berasal dari peptida. Prohormon adalah prekursor untuk hormon peptida. Para prohormon disintesis oleh retikulum endoplasma. Konfigurasi struktural yang tepat diperlukan untuk fungsi mereka. o Asam lemak yang berasal hormon – Hormon yang berasal dari asam lemak disebut eikosanoid, mereka berasal dari asam arakidonat. Hormon-hormon ini diproduksi oleh setiap sel dalam tubuh.
  • 20. Klasifikasi hormon KlasifikasiDi DasarModus Aksi Berdasarkan modus tindakan hormon diklasifikasikan menjadi hormon bertindak cepat dan hormon yang bekerja singkat. o Hormon bertindak cepat – Hormon-hormon ini memulai tanggapan langsung dari sel-sel target mereka. Hormon-hormon ini memiliki reseptor luar membran plasma pada sel target, mereka berukuran besar. Contoh: Protein dan hormon amina. o Hormon bertindak singkat- Hormon-hormon ini memulai respon tertunda. Hormon- hormon ini dalam ukuran kecil dan mereka mengikat reseptor protein hadir dalam sitosol. Contoh: hormon steroid dari organ reproduksi dan korteks adrenal.
  • 21. Mekanisme sintesis Hormon Hormon merupakan mediator kimia yang mengatur aktivitas sel / organ tertentu. Dahulu sekresi hormonal dikenal dengan cara dimana hormon disintesis dalam suatu jaringan diangkut oleh sistem sirkulasi untuk bekerja pada organ lain disebut sebagai fungsi Endokrin Ini bisa dilihat dari sekresi hormon Insulin oleh pulau β Langerhans Pankreas yang akan dibawa melalui sirkulasi darah ke organ targetnya sel-sel hepar.
  • 22. Mekanisme cara kerja Hormon ADH Hormon antidiuretik (ADH): Sebuah molekul (peptida) yang relatif kecil yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis di dasar otak setelah dibuat dekat (di hipotalamus). ADH memiliki tindakan antidiuretik yang mencegah produksi urin encer (dan begitu juga antidiuretik)
  • 23. Mekanisme kerja Hormon Oxytosin Oxytocin (bahasa Yunani yang berarti “lahir cepat”)adalah hormon mamalia yang juga berperan sebagai transmitter syaraf di otak. Pada manusia, diperkirakan Oxytocin dilepaskan ketika berpelukan, bersentuhan dan orgasme pada kedua jenis kelamin. Dalam otak, Oxytocin terlibat dalam hal pengakuan dan ikatan sosial, mungkin terlibat pula dalam terbentuknya kepercayaan di antara manusia dan kedermawanan.
  • 24. Mekanisme kerja Hormon Insulin Insulin adalah hormon utama yang mengendalikan glukosa dari darah ke dalam sebagian besar sel (terutama sel otot dan lemak, tetapi tidak pada sel sistem saraf pusat). Oleh karena itu, kekurangan insulin atau kekurang pekaan reseptor-reseptor memainkan peran sentral dalam segala bentuk diabetes mellitus. Sebagian besar karbohidrat dalam makanan akan diubah dalam waktu beberapa jam ke dalam bentuk gula monosakarida yang merupakan karbohidrat utama yang ditemukan dalam darah dan digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar.
  • 25. Mekanisme kerja Growth Hormon Hormon pertumbuhan manusia HGH (HUMAN GROWTH HORMONE) adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar pituitary.