SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi
Gizi
Semester 03
Kegiatan Belajar II
SOSIOLOGI
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Modul 4
http://dinkes.sumbarprov.go.id/foto_berita/73Masalah-Umum-Penyebab-Gizi-Buruk-Anak.jpg
Tahukah Kamuyang dimaksud dengan
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Gizi
http://en.hdyo.org/assets/ask-question-1-ca45a12e5206bae44014e11cd3ced9f1.jpg
disini termasuk nilai, sikap, kebiasaan yang dipelajari
dan diperoleh sejak kecil. Kebudayaan adalah suatu
rangkaian peraturan-peraturan yang mengatur
tingkah laku anggota masyarakat.
KEBUDAYAAN
Konsep
http://www.essaymojo.co.uk/blog/wp-content/uploads/2012/03/retail-concept-idea.jpg
Kebudayaan diperoleh dengan cara belajar,
Semua aspek kebudayaan saling berhubungan,
Kebudayaan itu berubah secara tetap dan tidak
ada kebudayaan yang statis,
Setiap kebudayaan mempunyai sistem nilai, dan
Kebudayaan memungkinkan interaksi antar
individu.
Karakteristik
Kebudayaan5(Foster)
http://3.bp.blogspot.com/-PdEfjhF6vuU/Tfk10iCFK8I/AAAAAAAAAB0/2a3-Df0_Hdc/s1600/tarian-moyang.jpg
Makanan Sebagai
Fenomena Sosial Budaya
Banyak manusia yang walaupun lapar tidak
mengkonsumsi bahan makanan yang bergizi
sebagai makanan karena alasan agama,
larangan pantangan, dan kepercayaan.
http://eko.misterjogja.com/wp-content/uploads/2013/06/makanan-indonesiaveronicas---traveling-notes--di-belanda-berburu-makanan-indonesia-9jdrw9vt.jpg
makanan dalam konsep kebudayaan adalah pernyataan
yang menjelaskan bahwa bahan ini cocok untuk gizi kita.
Jadi, dalam konsep kebudayaan memasukan unsur, nilai,
kepercayaan, sehingga timbullah penggolongan apa yang
dimaksud dengan makanan dan bukan makanan.
http://1.bp.blogspot.com/-fRnKeo50REA/Th7jsxCbLfI/AAAAAAAAAB4/PVbFgfcXWsk/s1600/ditipu-kena-makan-haliahehe.jpg
PERANAN MAKANAN
http://static.my.groupon-content.net/42/74/1317957087442.jpg
Menerima makanan dari seseorang sama
halnya dengan menerima perasaan yang
dinyatakan seseorang. Menolak makanan
yang diberikan seseorang, berarti menolak
persahabatan atau cinta kasih.
Pernyataan Adanya
Hubungan Sosial
http://indonesian.irib.ir/image/image_gallery?uuid=4ef27ef8-3485-4fc2-abcf-2061f7d1ab58&groupId=10330&t=1349077662612
Ada kecenderungan pada beberapa
masyarakat untuk lebih banyak makan dari
biasanya terutama pada saat mengalami
stress. Jadi, sikap terhadap makanan sebagai
refleksi perasaan tertekan atau stress.
Pernyataan Rasa Stress
http://2.bp.blogspot.com/-B94x2PNc1Fs/UHUasQ8qEUI/AAAAAAAAAAc/7mtKrPaudRk/s1600/makan+rakus.jpg
Makanan berperan sebagai alat untuk
memelihara hubungan keluarga.
contohnya pada masyarakat Indonesia
sering melakukan acara makan bersama
pada pertemuan-pertemuan keluarga.
Simbol Pernyataan
Solidaritas Kelompok
http://cutiepot.files.wordpress.com/2011/02/park-047.jpg
Makanan sebagai simbol bahasa dijumpai pada
ungkapan-ungkapan dalam bahasa Indonesia.
Seperti, “banyak makan asam garam” yang berarti
orang yang berpengalaman. Ungkapan “cabe rawit”
(kecil-kecil cabe rawit) menunjukkan orang yang
pandai, atau ungkapan “muka masam” menunjukan
orang yang marah atau kurang senang.
Simbol Bahasa
http://ilikesunflower.files.wordpress.com/2010/01/1203367_caberawitputihbatara.jpg
Pantangan terhadap Makanan
MenurutSymonsasaldanmenyebarnyalaranganmakanan
Karena tidak hygienis.
Karena makanan tersebut asing bagi masyarakat.
Untuk mencegah musnahnya binatang tertentu
yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Beberapa masyarakat menolak memakan daging
binatang yang dipeliharanya
Adanya kepercayaan bahwa makanan tertentu
dapat menimbulkan ketidaksuburan.
Karena religi atau kepercayaan
Untuk memelihara atau menyimpan makanan
yang paling baik untuk kelompoknya
http://maritau.com/wp-content/uploads/2012/12/stop-eating.jpg
Klasifikasi Makanan Larangan
Larangan makanan yang bersifat permanen. Larangan
secara permanen sesuai dengan ajaran agama,
sedangkan yang sementara, misalnya orang yang
menderita sakit tipus, setelah menjalani sebuah operasi,
larangan pada saat puber, pada saat hamil, dan pada
saat menyapih, dan
Larangan menurut besarnya kelompok, misalnya
larangan menurut jenis kelamin, kelas sosial, dan
kelompok-kelompok tertentu dalam sistem kekerabatan.
http://obatherbalkista.web.id/wp-content/uploads/2013/07/Makanan-Yang-Dibakar.jpg
Klasifikasi makanan yang paling baik banyak
menyebar adalah teori “Humoral Pathologi”
(konsep panas dingin).
Teori ini mengatakan bahwa manusia dapat
mempertahankan kesehatannya dengan cara
keseimbangan makanan panas dan dingin,
hindari makanan yang terlalu panas dan
terlalu dingin.
http://2.bp.blogspot.com/--8W3RYbfVLc/UNceS3jD0JI/AAAAAAAADfA/80sokQIglCg/s1600/2012_11_20_03_23_35_faktamakanan--dc.jpg
Yang termasuk makanan panas adalah:
gula, susu kerbau, telur, daging, bawang
merah, dan bawang putih. Konsumsi
makanan yang sifatnya panas secara teratur
akan mengakibatkan badan panas dan
cepat marah.
http://www.resepmasakanku.info/wp-content/uploads/2011/11/makanan-untuk-masa-ujian.jpg

More Related Content

What's hot

Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaTriana Septianti
 
LABEL PANGAN.pptx
LABEL PANGAN.pptxLABEL PANGAN.pptx
LABEL PANGAN.pptxEra Wibowo
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsHusHa Hatimah
 
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptSelviDestyani1
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIApjj_kemenkes
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4Indri Wati
 
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziHusHa Hatimah
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Fakhriyah Elita
 
DIET LAMBUNG.pdf
DIET LAMBUNG.pdfDIET LAMBUNG.pdf
DIET LAMBUNG.pdfHilda577038
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziaditya kusuma
 
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT pjj_kemenkes
 
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptMATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptEkaShanti2
 
Gizi pada anak sekolah & remaja
Gizi pada anak sekolah & remajaGizi pada anak sekolah & remaja
Gizi pada anak sekolah & remajaAgnescia Sera
 
Alat pengolahan makanan (finish) 2
Alat pengolahan makanan (finish) 2Alat pengolahan makanan (finish) 2
Alat pengolahan makanan (finish) 2Annisa Larasati
 
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
Leaflet diet & nutrisi pd penderita kanker (2)
Leaflet diet & nutrisi pd penderita kanker (2)Leaflet diet & nutrisi pd penderita kanker (2)
Leaflet diet & nutrisi pd penderita kanker (2)Septian Muna Barakati
 
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan PankreasMateri Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan PankreasDwi Handayani
 

What's hot (20)

Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 
LABEL PANGAN.pptx
LABEL PANGAN.pptxLABEL PANGAN.pptx
LABEL PANGAN.pptx
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
 
Diet demam typhoid
Diet demam typhoidDiet demam typhoid
Diet demam typhoid
 
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
 
DIET LAMBUNG.pdf
DIET LAMBUNG.pdfDIET LAMBUNG.pdf
DIET LAMBUNG.pdf
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
 
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptMATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
 
Gizi pada anak sekolah & remaja
Gizi pada anak sekolah & remajaGizi pada anak sekolah & remaja
Gizi pada anak sekolah & remaja
 
Alat pengolahan makanan (finish) 2
Alat pengolahan makanan (finish) 2Alat pengolahan makanan (finish) 2
Alat pengolahan makanan (finish) 2
 
Pengelompokkan zat gizi
Pengelompokkan zat giziPengelompokkan zat gizi
Pengelompokkan zat gizi
 
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Leaflet diet & nutrisi pd penderita kanker (2)
Leaflet diet & nutrisi pd penderita kanker (2)Leaflet diet & nutrisi pd penderita kanker (2)
Leaflet diet & nutrisi pd penderita kanker (2)
 
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan PankreasMateri Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
 

Similar to FaktorSosialBudayaGizi

Modul 4 sosiologi kb 2
Modul 4 sosiologi kb 2Modul 4 sosiologi kb 2
Modul 4 sosiologi kb 2Uwes Chaeruman
 
Modul 1 sosiologi kb 2
Modul 1 sosiologi kb 2Modul 1 sosiologi kb 2
Modul 1 sosiologi kb 2Uwes Chaeruman
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
 
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH FerdynandusJaru
 
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasibinahongmemo
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiAlia Nur Afni
 
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...siska347497
 
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...siska347497
 
4_bab1.pdf
4_bab1.pdf4_bab1.pdf
4_bab1.pdfphpqnz
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
Prinsip pendekatan perk dan masalah pada gerontik.pdf
Prinsip pendekatan perk dan masalah pada gerontik.pdfPrinsip pendekatan perk dan masalah pada gerontik.pdf
Prinsip pendekatan perk dan masalah pada gerontik.pdfFifi780730
 

Similar to FaktorSosialBudayaGizi (20)

Modul 4 sosiologi kb 2
Modul 4 sosiologi kb 2Modul 4 sosiologi kb 2
Modul 4 sosiologi kb 2
 
Keluarga
Keluarga Keluarga
Keluarga
 
Modul 1 sosiologi kb 2
Modul 1 sosiologi kb 2Modul 1 sosiologi kb 2
Modul 1 sosiologi kb 2
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
 
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH
 
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
 
Tugas Makalah Instika Annuqayah Guluk- Guluk .docx
Tugas Makalah Instika Annuqayah Guluk- Guluk .docxTugas Makalah Instika Annuqayah Guluk- Guluk .docx
Tugas Makalah Instika Annuqayah Guluk- Guluk .docx
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...
 
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...
tinjauan-pustaka-21-mahasiswa-definisi-mahasiswa-menurut-kamus-besar-bahasa-i...
 
Makalah ilmu sosial budaya
Makalah ilmu sosial budayaMakalah ilmu sosial budaya
Makalah ilmu sosial budaya
 
Antropologi-Gizi-Pertemuan-4.ppt
Antropologi-Gizi-Pertemuan-4.pptAntropologi-Gizi-Pertemuan-4.ppt
Antropologi-Gizi-Pertemuan-4.ppt
 
4_bab1.pdf
4_bab1.pdf4_bab1.pdf
4_bab1.pdf
 
Makalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anakMakalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anak
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Sosbud 5
Sosbud 5Sosbud 5
Sosbud 5
 
Prinsip pendekatan perk dan masalah pada gerontik.pdf
Prinsip pendekatan perk dan masalah pada gerontik.pdfPrinsip pendekatan perk dan masalah pada gerontik.pdf
Prinsip pendekatan perk dan masalah pada gerontik.pdf
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

FaktorSosialBudayaGizi

  • 1. Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Gizi Semester 03 Kegiatan Belajar II SOSIOLOGI Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan Modul 4 http://dinkes.sumbarprov.go.id/foto_berita/73Masalah-Umum-Penyebab-Gizi-Buruk-Anak.jpg
  • 2. Tahukah Kamuyang dimaksud dengan Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Gizi http://en.hdyo.org/assets/ask-question-1-ca45a12e5206bae44014e11cd3ced9f1.jpg
  • 3. disini termasuk nilai, sikap, kebiasaan yang dipelajari dan diperoleh sejak kecil. Kebudayaan adalah suatu rangkaian peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku anggota masyarakat. KEBUDAYAAN Konsep http://www.essaymojo.co.uk/blog/wp-content/uploads/2012/03/retail-concept-idea.jpg
  • 4. Kebudayaan diperoleh dengan cara belajar, Semua aspek kebudayaan saling berhubungan, Kebudayaan itu berubah secara tetap dan tidak ada kebudayaan yang statis, Setiap kebudayaan mempunyai sistem nilai, dan Kebudayaan memungkinkan interaksi antar individu. Karakteristik Kebudayaan5(Foster) http://3.bp.blogspot.com/-PdEfjhF6vuU/Tfk10iCFK8I/AAAAAAAAAB0/2a3-Df0_Hdc/s1600/tarian-moyang.jpg
  • 5. Makanan Sebagai Fenomena Sosial Budaya Banyak manusia yang walaupun lapar tidak mengkonsumsi bahan makanan yang bergizi sebagai makanan karena alasan agama, larangan pantangan, dan kepercayaan. http://eko.misterjogja.com/wp-content/uploads/2013/06/makanan-indonesiaveronicas---traveling-notes--di-belanda-berburu-makanan-indonesia-9jdrw9vt.jpg
  • 6. makanan dalam konsep kebudayaan adalah pernyataan yang menjelaskan bahwa bahan ini cocok untuk gizi kita. Jadi, dalam konsep kebudayaan memasukan unsur, nilai, kepercayaan, sehingga timbullah penggolongan apa yang dimaksud dengan makanan dan bukan makanan. http://1.bp.blogspot.com/-fRnKeo50REA/Th7jsxCbLfI/AAAAAAAAAB4/PVbFgfcXWsk/s1600/ditipu-kena-makan-haliahehe.jpg
  • 8. Menerima makanan dari seseorang sama halnya dengan menerima perasaan yang dinyatakan seseorang. Menolak makanan yang diberikan seseorang, berarti menolak persahabatan atau cinta kasih. Pernyataan Adanya Hubungan Sosial http://indonesian.irib.ir/image/image_gallery?uuid=4ef27ef8-3485-4fc2-abcf-2061f7d1ab58&groupId=10330&t=1349077662612
  • 9. Ada kecenderungan pada beberapa masyarakat untuk lebih banyak makan dari biasanya terutama pada saat mengalami stress. Jadi, sikap terhadap makanan sebagai refleksi perasaan tertekan atau stress. Pernyataan Rasa Stress http://2.bp.blogspot.com/-B94x2PNc1Fs/UHUasQ8qEUI/AAAAAAAAAAc/7mtKrPaudRk/s1600/makan+rakus.jpg
  • 10. Makanan berperan sebagai alat untuk memelihara hubungan keluarga. contohnya pada masyarakat Indonesia sering melakukan acara makan bersama pada pertemuan-pertemuan keluarga. Simbol Pernyataan Solidaritas Kelompok http://cutiepot.files.wordpress.com/2011/02/park-047.jpg
  • 11. Makanan sebagai simbol bahasa dijumpai pada ungkapan-ungkapan dalam bahasa Indonesia. Seperti, “banyak makan asam garam” yang berarti orang yang berpengalaman. Ungkapan “cabe rawit” (kecil-kecil cabe rawit) menunjukkan orang yang pandai, atau ungkapan “muka masam” menunjukan orang yang marah atau kurang senang. Simbol Bahasa http://ilikesunflower.files.wordpress.com/2010/01/1203367_caberawitputihbatara.jpg
  • 12. Pantangan terhadap Makanan MenurutSymonsasaldanmenyebarnyalaranganmakanan Karena tidak hygienis. Karena makanan tersebut asing bagi masyarakat. Untuk mencegah musnahnya binatang tertentu yang sangat bermanfaat bagi manusia. Beberapa masyarakat menolak memakan daging binatang yang dipeliharanya Adanya kepercayaan bahwa makanan tertentu dapat menimbulkan ketidaksuburan. Karena religi atau kepercayaan Untuk memelihara atau menyimpan makanan yang paling baik untuk kelompoknya http://maritau.com/wp-content/uploads/2012/12/stop-eating.jpg
  • 13. Klasifikasi Makanan Larangan Larangan makanan yang bersifat permanen. Larangan secara permanen sesuai dengan ajaran agama, sedangkan yang sementara, misalnya orang yang menderita sakit tipus, setelah menjalani sebuah operasi, larangan pada saat puber, pada saat hamil, dan pada saat menyapih, dan Larangan menurut besarnya kelompok, misalnya larangan menurut jenis kelamin, kelas sosial, dan kelompok-kelompok tertentu dalam sistem kekerabatan. http://obatherbalkista.web.id/wp-content/uploads/2013/07/Makanan-Yang-Dibakar.jpg
  • 14. Klasifikasi makanan yang paling baik banyak menyebar adalah teori “Humoral Pathologi” (konsep panas dingin). Teori ini mengatakan bahwa manusia dapat mempertahankan kesehatannya dengan cara keseimbangan makanan panas dan dingin, hindari makanan yang terlalu panas dan terlalu dingin. http://2.bp.blogspot.com/--8W3RYbfVLc/UNceS3jD0JI/AAAAAAAADfA/80sokQIglCg/s1600/2012_11_20_03_23_35_faktamakanan--dc.jpg
  • 15. Yang termasuk makanan panas adalah: gula, susu kerbau, telur, daging, bawang merah, dan bawang putih. Konsumsi makanan yang sifatnya panas secara teratur akan mengakibatkan badan panas dan cepat marah. http://www.resepmasakanku.info/wp-content/uploads/2011/11/makanan-untuk-masa-ujian.jpg

Editor's Notes

  1. Konsep Kebudayaan
  2. Lima Karakteristik Kebudayaan
  3. Makanan Sebagai Fenomena Sosial Budaya
  4. makanan dalam konsep kebudayaan adalah pernyataan yang menjelaskan bahwa bahan ini cocok untuk gizi kita.
  5. PERANAN MAKANAN
  6. Pernyataan Adanya Hubungan Sosial
  7. Pernyataan Rasa Stress
  8. Simbol Pernyataan Solidaritas Kelompok
  9. Simbol Bahasa
  10. Pantangan terhadap Makanan
  11. Klasifikasi Makanan Larangan
  12. Klasifikasi makanan yang paling baik banyak menyebar adalah teori “Humoral Pathologi” (konsep panas dingin).
  13. Konsumsi makanan yang sifatnya panas secara teratur akan mengakibatkan badan panas dan cepat marah.