Konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi. Pihak yang menyerahkan barang disebut consignor/pengamanat. Pihak yang menerima barang disebut consignee/komisioner.
4. Penjualan Konsinyasi
Konsinyasi merupakan suatu perjanjian
dimana salah satu pihak yang memiliki
barang menyerahkan sejumlah barang
kepada pihak tertentu untuk dijualkan
dengan memberikan komisi. Pihak yang
menyerahkan barang disebut
consignor/pengamanat. Pihak yang
menerima barang disebut
consignee/komisioner.
5. Alasan Konsiyasi
Alasan Pengamanat
Beberapa keuntungan
yang di peroleh :
• Barang akan cepat di
kenal oleh konsumen
• Daerah pemasaran
akan menjadi semakin
luas
• Harga jual dan syarat
penjualan dapat di
kendalikan
Alasan Komisioner
Beberapa keuntungan
yang di peroleh :
• Terhindar dari kerugian
karena barang tidak
laku,barang
rusak/fluktuasi harga
• Menghemat kebutuhan
modal kerja
• Menghemat biaya
karena di tanggungoleh
pengamanat
6. Hak & Kewajiban
Konsinyasi
Hak Konsinyasi
Kewajiban Konsinyasi
• Berhak memperoleh
penggantian biaya
dan imbalan penjualan
• Berhak menawarkan
garansi atas barang
tersebut
• Harus melindungi
barang consignor
• Harus menjual
barang consignor
• Harus memisahkan
secara
fisik barang consignor de
ngan barang dagangan
lainnya
• Mengirimkan laporan
berkala mengenai
kemajuan penjualan
barang consignor
7. Masalah Akuntansi
Consignee/Komisioner
Prosedur akuntansi yang diikuti oleh komosioner
tergantung kepada:
Apakah transaksi konsinyasi dicatat secara terpisah
sehingga pendapatan dan laba dari konsinyasi
ditentukan secara terpisah dari laba (rugi) dari
kegiatan penjualan reguler.
Transaksi-transaksi konsinyasi tidak dicatat secara
terpisah dari transaksi-transaksi penjualan reguler
dari perusahaan komisioner, sehingga tidak
dibedakan antara laba konsinyasi dengan laba
(rugi) dari penjualan reguler.
8. Masalah Akuntansi
Consignor/ Pengamanat
Prosedur akuntansi yang akan diikuti oleh pihak
pengamanat tergantung pada:
1. Rekening-rekening pembukuan atas transaksi
konsinyasi, dalam hal ini terdapat dua alternatifsebagai
berikut:
- Diselenggarakan terpisah dari transaksi penjualan
reguler.
- Tidak diselenggarakan secara terpisah dari
transaksi penjualan reguler
2. Metode administrasi barang-barang dagangan, dalam
hal ini juga terdapat dua alternatif sebagai berikut:
- Metode perpetual
- Metode phisik
9. Perjanjian Konsinyasi
Yang Belum Selesai
Apabila jangka waktu perjanjian konsinyasi
berlangsung dan melampaui akhir periode akuntansi,
sedang belum seluruhnya barang-barang konsinyasi
berhasil dijual, maka diperlukan adanya penyesuaian
terhadap biaya-biaya yang bersangkutan dan terkait
dengan produk-produk yang belum terjual. Contoh
biaya tersebut, antara lain: biaya pengamat, biaya
pengepakan, biaya angsuran, dan ongkos biaya.
10. Barang Konsiyasi Yang
Dikembalikan
Apabila
barang-barang
konsinyasi
dikembalikan
kepada
pengamanat (consignor), maka rekening barang-barang konsinyasi
harus dikredit dengan harga pokok barang-barang yang
bersangkutan. Biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas untuk
menjual barang-barang tersebut (ongkos angkut, biaya pengepakan,
biaya perakitan dan biaya pengiriman kembali), harus dibebankan
kepada pendapatan untuk periode yang bersangkutan. Biaya-biaya
yang terjadi itu tidak dikapitalisasi sebagai bagian harus pokok
barang-barang yang dikembalikan atau tidak perlu ditangguhkan
pembebanannya, karena tidak memberikan manfaatnya dimasa
yang akan datang. Dalam hal barang-barang dikembalikan karena
rusak, sehingga manfaatnya tidak lagi sebanding dengan harga
pokoknya, maka penurunan nilai itu harus diakui sebagai kerugian.
Jika biaya-biaya perbaikan diperlukan untuk dapat menjual barangbarang tersebut, maka biaya perbaikan (reparasi) demikian harus
diakui sebagai biaya periode yang bersangkutan.
11. Uang Muka Consignee
Uang muka yang diberikan oleh consignee dibukukan
sebagai hutang / piutang di pembukuan masing2
dan diselesaikan jika terjadi transaksi penjualan
barang konsinyasi kepada pihak ketiga
12. Penyajian L/R Penjualan
Konsinyasi
Laba (rugi) penjualan konsinyasi dapat disajikan di
dalam laporan perhitungan rugi-laba bagi
pengamanat, dengan cara menggabungkan data
hasil penjualan, harga pokok penjualan, dan biayabiaya penjualan yang bersangkutan dengan data
yang sama untuk transaksi penjualan reguler.
13. Contoh Soal :
CV Juara membuat perjanjian konsinyasi dgn Toko Arena
utk menjualkan sepeda, dgn imbalan komisi 10% dari
penjualan. Semua biaya ditanggung pengamanat, dan
Komisioner membuat laporan penjualan setiap bulan.
Transaksi yg terjadi:
1. CV Juara mengirim 200 unit sepeda, harga pokok
Rp200.000/ unit, dgn harga jual Rp400.000/ unit.
2. CV Juara membayar biaya angkut Rp250.000
3. Toko Arena membayar ongkos perakitan Rp1.000/unit.
4. Toko Arena berhasil menjual seluruh sepeda
5. Toko Arena mengirim kas hasil penjualan
14. Jurnal
• Pengiriman Barang
Pengamanat
Barang Konsinyasi – kirim barang 40.000.000
Persediaan
40.000.000
Komisioner
Tdk ada Jurnal
• Pembayaran Biaya Angkut
Pengamanat
Brg Konsinyasi – Angkut
250.000
Kas
Komisioner
Tdk ada jurnal
250.000
15. Jurnal
• Pembayaran Biaya Perakitan
Pengamanat
Tdk ada jurnal
Komisioner
Barang Komisi
Kas
200.000
200.000
16. Jurnal
•
Penjualan oleh Toko Arena & Mengirim Laporan Penjualan
Komisioner
Kas
80.000.000
Brg Komisi
80.000.000
Brg Komisi
Pendapatan Komisi
8.000.000
8.000.000
Brg Komisi
Utang – CV Juara
71.800.000
71.800.000
Pengamanat
Piutang – Toko Arena
71.800.000
Barang Konsinyasi – Komisi 8.000.000
Barang Konsinyasi – perakitan 200.000
Barang Konsinyasi – Penjualan
80.000.000
17. Jurnal
• Pengiriman Uang Hasil Penjualan
Komisioner
Utang – CV Juara
71.800.000
Kas
71.800.000
Pengamanat
Kas
71.800.000
Piutang – Toko Arena
71.800.000