2. Pengertian
Pengerahan barang fisik oleh pemilik kepada pihak lain
yang bertindak sebagai agen penjual.
Konsinyor ( Consignor ) : pemilik barang
Konsinyi ( Consignee) : agen penjual
3. Karakteristik
• Barang-barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh
pengamanat karena hak milik atas barang-barang konsinyasi masih
berada ditangan pengamanat. Barang-barang konsinyasi tidak boleh
diakui sebagai persediaan oleh pihak komisioner (consignee).
• Pengiriman barang-barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya
pendapatan dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui
timbulnya pendapatan, baik bagi pengamanat maupun bagi komisioner
sampai barang dagangan dapat dijual kepada pihak ketiga.
• Pihak pengamanat (consignor) sebagai pemilik barang tetap
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua biaya yang
berhubungan dengan barang-barang konsinyasi sejak saat pengiriman
sampai dengan saat komisioner berhasil menjual barang tersebut
kepada pihak ketiga. Kecuali ditentukan lain dalam perjanjian diantara
kedua belah pihak.
• Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban untuk
menjaga keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang
diterimanya itu. Oleh karena itu komisioner perlu menyelenggarakan
administrasi yang baik dan tertib.
4. Keuntungan bagi Konsinyor
• Konsinyasi merupakan suatu cara untuk lebih
memperluas pasaran yang dapat dijamin oleh seorang
produsen, pabrikan,atau distributor.
• { Resiko-resiko tertentu dapat dihindari oleh pengamat.
• { Mungkin pengamat ingin mendapatkan penjualan
khusus dalam perdagangan barang
• barangnya, terutama untuk ternak, hasil pertanian,
dan lain-lain.
• { Harga eceran barang-barang yang bersangkutan tetap
dapat dikontrol oleh pengamat, demikian pula terhadap
jumlah barang-barang yang siap dipasarkan dan stock
barang-barang tersebut.
5. Keuntungan bagi Konsinyi
• Komisioner dilindungi dari kemungkinan resiko gagal
untuk memasarkan barang - barang tersebut atau
keharusan menjual dengan rugi.
• Resiko rusaknya barang dan adanya fluktasi harga dapat
dihindarkan.
• Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi, sebab
adanya barang-barang konsinyasi yang di titipkan oleh
pengamat.
6. Hak tentang Konsinyasi ( Komisioner )
• Komisioner berhak mendapatkan komisi dan penggantian
biaya yang dikeluarkan untuk menjual barang titipan
tersebut, sesuai dengan jumnlah yang diatur dalam
perjanjian diantara dua pihak.
• Dalam batasan-batasan tertentu biasanya kepada
kuosioner diberikan hak untuk memberikan jaminan
terhadap kualitas barang yang dijualnya.
• Untuk menjamin pemasaran barang yang bersangkutan
komisioner berhak memberikan syarat-syarat
pembayaran kepada langganan seperti yang berlaku
pada umumnya untuk barang-barang yang sejenis,
mskipun pengamanat dapat mengadakan pembatasn-pembatasn
yang harus dinyatakan dalam perjanjian.
7. Kewajiban Komisioner dalam Konsinyasi
• Melindungi keamanan dan keselamatan barang-barang
yang diterima dari pihak pengamat.
• Mematuhi dan berusaha semaksimal mungkin untuk
menjual barang-barang milik pengamat sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian.
• Mengelola secara terpisah baik dari segi phisik maupun
administratip terhadap barang-barang milik pengamat,
sehingga identitas barang-barang tersebut tetap dapat
diketahui setiap saat.
• Membuat laporan secara periodik tentang barang yang
diterima, barang-barang yang berhasil dijual dan barang-barang
yang masih dalam persediaan serta mengadakan
penyelesaian keuangan seperti dinyatakan dalam
perjanjian.
9. Terpisah
Di dalam metode ini semua laba ataupun rugi yang
diperoleh dari kegiatan konsinyasi akan disajikan secara
terpisah dari rugi laba yang biasa. Untuk memisahkan
tersebut maka pendapatan dan biaya yang berhubungan
dengan kegiatan konsinyasi juga harus dipisahkan . Alat
yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan
biaya tersebut adalah rekening “Barang Konsinyasi”.
Rekening ini akan di debit dengan biaya yang berhubungan
dengan barang konsinyasi dan dikredit dengan pendapatan
yang berhubungan dengan barang konsinyasi.
10. Jurnal
• Pengiriman
Barang konsinyasi xxx
Persediaan xxx
• Biaya yang berhubungan dengan konsinyasi
Barang Konsinyasi xxx
Kas xxx
• Menerima laporan pertanggungjawaban
Piutang Komisioner xxx
Barang Konsinyasi xxx
11. Tidak terpisah
Di dalam metode laba atau rugi dari kegiatan konsinyasi
tidak dipisahkan dengan laba (rugi) dari kegiatan yang
reguler. Oleh karena itu, biaya dan pendapatan yang
berhubungan dengan kegiatan konsinyasi dicampur
dengan pendapatan dan biaya yang reguler.
Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat
di dalam metode ini hanya mencakup 3 transaksi, yaitu:
• Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang
konsinyasi
• Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner
• Menerima pembayaran dari komisioner
12. Jurnal
• Pembayaran biaya angkut
Biaya angkut xxx
Kas xxx
• Menerima laporan pertanggung jawaban
Piutang komisioner xxx
Biaya xxx
Penjualan xxx
• Menerima pembayaran
Kas xxx
Piutang komisioner xxx