Dokumen tersebut membahas tentang konsinyasi, yaitu perjanjian penyerahan barang antara pemilik barang dan pihak penjual. Dokumen menjelaskan manfaat konsinyasi bagi kedua belah pihak, karakteristik penjualan konsinyasi, hak dan kewajiban komisioner, serta metode akuntansi untuk mencatat transaksi konsinyasi.
3. Manfaat Konsinyasi
Pihak pemilik barang disebut pengamanat atau konsinyor.
Bagi Pengamanat :
Daerah Pemasaran menjadi lebih luas
Harga Jual eceran dapat dikendalikan
Memungkinkan diperolehnya penjual khusus
Pihak Penerima Barang disebut Komisioner atau konsinyasi
Bagi Komisioner :
Terhindar dari Risiko kepemilikan barang
Mengurangi Modal Kerja
4. Karakteristik Penjualan Konsinyasi
1. Hal Pemilikan terhadap barang-barang tersebut masih
berada di tangan konsignor
2. Selama barang tersebut belum terjual,baik oleh pihak
consignor maupun consigne belum dapat diakui adanya
pendapat.
3. Pihak Consignor tetap bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barangbarang konsinyasi sejak pengiriman sampai dengan barang
tersebut terjual kecuali ada perjanjian lain.
4. Komisioner bertanggungjawab untuk menjaga keamanan
dan keselamatan barang-barang yang ditetapkan tersebut
5.
6. Hak dan Perjanjian yang berhubungan
dengan perjanjian konsinyasi
Hak-hak Komisioner
1. Pihak Komisioner berhak untuk mendapatkan komisi dan
penggantian biaya yang dikeluarkan untuk menjual barang
titipanbarang tersebut sesuai dengan jumlah yang diatur
dalam perjanjian kedua belah pihak.
2. Komisioner diberikan hak untuk memberikan jaminan
(garansi )terhadap kualitas barang yang dijualnya tersebut.
3. Komisioner diberi hak memberikan syarat-syarat tertentu
dalam hal penjualan barang-barang kepada langganannya.
7. Kewajiban-kewajiban Komisioner
1. Menjaga keamanan dan keselamatan barang-barang yang
diterima konsignor.
2. Pihak komisioner berkewajiban mematuhi dan berusaha
semaksimal mungkin untuk menjual barang-barang milik
konsignor sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
undang-undang.
3. Pihak komisioner harus memisahkan barang-barang
konsinyasi dengan barang-barang lainnya baik dari segi fisik
maupun administratif terhadap barang-barang consignor
sehingga identitas barang-barang tersebut tetap dapat
diketahui setiap saat
8. Akuntansi Untuk Konsinyasi dapat
digunakan 2 metode pencatatan
Metode Laba terpisah
Penjualan Konsinyasi dicatat terpisah dari Penjualan reguler.akun
barang konsinyasi (konsinyasi keluar) dibuat dibuku
pengamanat, sedangkan akun barang komisi (konsinyasi masuk
dibuat dibuku komisioner:
Transaksi yang umumnya dicatat komisiner antara lain :
1. Pembayaran biaya anngkut
2. Penjualan barang komisi
3. Pengiriman Laporan penjualan ke pangamanata
4. Pembayaran kas ke pengamanat
9. Metode laba tidak dipisah
Yaitu Penjualan konsinyasi digabung dengan penjualan reguler.
Tidak diperluka akun khusus untuk mencatat penjualan
konsinyasi.
Pendapatan bagi komisioner adalah selisih harga jual dengan
harga beli dari pengamanat setelah dikurangi komisi.
10. Retur Penjualan Konsinyasi
Data penjualan dari barang konsinyasi akan
termasuk beban yang dikeluarkan oleh
pengamanat atau beban lainnya oleh
komisioner,dimana beban-beban(ongkos angkut
dan lain-lain) oleh pengamanat harus dicatat
sebagai beban periode yang berjalan.