SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KONSINYASI
Oleh:
Annisa Galih Sarasati
11.03.3916
Akuntansi/5
Pengertian Konsinyasi
Konsinyasi (consignment) adalah pemindahan (penitipan) barang dari
pemilik kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat
yang sudah diatur di dalam perjanjian.
Pemilik barang atau yang menitipkan dinamakan pengamanat
(consignor), sedangkan yang dititipi dinamakan komisioner
(consignee).
Bagi pengamanat, barang yang dititipkan kepada pihak lain untuk
dijualkan dinamakan barang konsinyasi (consignment out).
Walaupun barang konsinyasi tidak berada dalam perusahaan, akan
tetapi barang tersebut masih milik perusahaan sehingga harus tetap
dimasukkan ke dalam elemen persediaan.
Bagi komisioner barang dari pihak lain tersebut dinamakan barang
komisi atau barang titipan (consignment in).
Walaupun berada di perusahaan akan tetapi barang komisi bukan milik
perusahaan, sehingga tidak boleh dimasukkan sebagai elemen
persediaan (bagi komisioner).
ALASAN KONSINYASI
1. ALASAN CONSIGNOR UNTUK KONSINYASI
Dengan melakukan konsinyasi, consignor akan memperoleh
beberapa keuntungan, yaitu:
a. Barang akan cepat dikenal oleh konsumen/masyarakat
b. Daerah pemasaran akan menjadi semakin luas
c. Harga jual dan syarat penjualan dapat dikendalikan
d. Jaminan akan kembalinya barang tetap terjamin.
Apabila barang konsinyasi tidak terjual atau komisioner bangkrut
maka barang konsinyasi akan diterima kembali oleh
pengamanat.
Kreditur komisioner tidak dapat menuntut barang titipan. Hal ini
sangat berbeda dengan barang yang dijual secara kredit.
ALASAN KONSINYASI
2. ALASAN KOMISIONER UNTUK
KONSINYASI
Keuntungan yang diperoleh komisioner antara
lain:
a. Terhindar dari kerugian karena barang tidak
laku, barang rusak ataupun fluktuasi harga
b. Menghemat kebutuhan modal kerja
c. Menghemat biaya, karena sebagian
ditanggung oleh pengamanat
HAK dan KEWAJIBAN
CONSIGNEE
1. Hak Consignee
a. Berhak memperoleh penggantian biaya dan
imbalan penjualan
b. Berhak menawarkan garansi atas barang tersebut
2.
a.
b.
c.

Kewajiban Consignee
Harus melindungi barang consignor
Harus menjual barang consignor
Harus memisahkan secara fisik barabg consignor
dengan barang dagangan lainnya
d. Mengirimkan laporan berkala mengenai kemajuan
penjualan barang consignor
MASALAH AKUNTANSI BAGI
CONSIGNEE
1. Transaksi consignor dicatat secara terpisah
2. Transaksi tidak dicatat secara terpisah dari
transaksi penjualan reguler perusahaan
komisioner
Apabila diselenggarakan pembukuan secara
terpisah, maka komisioner harus membentuk
rekening “barang-barang komisi”
MASALAH AKUNTANSI BAGI
CONSIGNOR
Masalah akuntansi bagi consignor:
a. Diselenggarakan terpisah dari transaksi
penjualan reguler
b. Tidak diselenggarakan secara terpisah
Metode administrasi barang dagangan:
a. Metode perpetual
b. Metode fisik
PERJANJIAN KONSINYASI YANG
BELUM SELESAI
Apabila jangka waktu perjanjian konsinyasi berlangsung dan
melampaui periode akuntansi akhir periode akuntansi dimana belum
seluruhnya barang konsinyasi berhasil dijual oleh komisioner maka
diperlukan adanya penyesuaian terhadap biaya-biaya yang
bersangkutan dan terikat pada produk yang belum terjual
(inventoriable cost).
Biaya-biaya yang terikat pada sebagian produk yang belum terjual
baik yang berasal dari pihak pengamanat sendiri maupun biaya yang
dibebankan oleh komisioner harus ditangguhkan pembebanannya dari
pendapatan dalam periode akuntansi yang bersangkutan. Contoh
biaya tersebut adalah biaya pengiriman, biaya pengepakan, biaya
asuransi, dan ongkos angkut. Biaya-biaya itu harus dialokasikan
kepada seluruh unit produk yang dikirim kepada komisioner.
Adanya penyesuaian terhadap inventoriable cost ini penting dalam
penentuan laba rugi periodiknya. Dengan demikian laba rugi periodik
tersebut akan mencerminkan pendapat-pendapat dengan seluruh
biaya-biaya yang bersangkutan.
UANG MUKA CONSIGNEE
Perjanjian konsinyasi memungkinkan persyaratan akan adanya
uang muka yang harus dibayar oleh komisioner untuk barangbarang komisi yang diterimanya. Apabila ini terjadi, perlakuan
terhadap uang mukanya adalah:
a. Bagi pengamanat, uang muka yang diterima akan dicatat
sebagai “uang muka dari komisioner. Jumlah uang muka
yang diterima pengamanat tidak boleh dikredit pada
rekening “konsinyasi keluar”. Uang muka ini oleh
pengamanat harus disajikan pada neraca sebagai hutang
sampai dengan perhitungan penyelesaian atas barangbarang yang telah laku dijual dibuat oleh komisioner
b. Bagi komisioner, uang muka yang dibayar kepada
pengamanat setelah menerima barang dicatat pada
rekening “uang muka pengamanat”
BARANG KONSINYASI YANG
DIKEMBALIKAN
•

•

•

•

Retur penjualan dari barang konsinyasi akan termasuk beban yang dikeluarkan oleh
pengamanat atau beban lainnya oleh komisioner, dimana beban-beban (ongkos
angkut dan lain-lain) oleh pengamanat harus dicatat sebagai beban periode yang
berjalan.
Apabila barang-barang konsinyasi dikembalikan kepada pengamanat, maka
rekening ”konsinyasi keluar” harus dikredit dengan harga pokok barang-barang yang
bersangkutan. Biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas untuk menjual barang
tersebut (ongkos angkut, biaya pengepakan, biaya perakitan dan biaya pengiriman
kembali) harus dibebankan kepada pendapatan untuk periode yang bersangkutan.
Biaya-biaya yang telah terjadi tidak dikapitalisasi sebagai bagian harga pokok
barang –barang yang dikembalikan atau tidak perlu ditangguhkan
pembebanannya, karena tidak memberikan manfaat dimasa yang akan datang.
Dalam hal barang-barang dikembalikan karena rusak sehingga manfaatnya
tidak lagi sebanding dengan harga pokoknya, maka penurunan nilai itu harus diakui
sebagai kerugian. Jika biaya perbaikan diperlukan untuk dapat menjual barangbarang tersebut, maka biaya perbaikan (reparasi) harus diakui sebagai biaya periode
yang bersangkutan.
PENYAJIAN LABA/RUGI
KONSINYASI
Laba (rugi) penjualan konsinyasi dapat
disajikan di dalam laporan perhitungan rugilaba bagi pengamanat, dengan cara
menggabungkan data hasil penjualan, harga
pokok penjualan, dan biaya-biaya penjualan
yang bersangkutan dengan data yang sama
untuk transaksi penjualan reguler.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanDina Nurmariyani
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishnamadureh
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
akuntansi penjualan Konsinyasi
akuntansi penjualan Konsinyasiakuntansi penjualan Konsinyasi
akuntansi penjualan Konsinyasipanggih ginanjar
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentationAktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentationitafathul
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Akuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasiAkuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasialtvip
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaarvinko
 

What's hot (20)

Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaan
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
akuntansi penjualan Konsinyasi
akuntansi penjualan Konsinyasiakuntansi penjualan Konsinyasi
akuntansi penjualan Konsinyasi
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentationAktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Akuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasiAkuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasi
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
 
Psak 5-segmen-operasi-
Psak 5-segmen-operasi-Psak 5-segmen-operasi-
Psak 5-segmen-operasi-
 

Viewers also liked

Manfaat dan Kelebihan Susu Kedelai Melilea
Manfaat dan Kelebihan Susu Kedelai MelileaManfaat dan Kelebihan Susu Kedelai Melilea
Manfaat dan Kelebihan Susu Kedelai MelileaSenduker Printing
 
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,Annisa Galih Sarasati
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangNatalia Nainggolan
 
Masalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabangMasalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabangfazri himawan
 
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1ahmad aniq azharoni
 
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangMasalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangahmad aniq azharoni
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitasahmad aniq azharoni
 
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,KaranganyarLaporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,KaranganyarNatalia Nainggolan
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangahmad aniq azharoni
 
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4Jiantari Marthen
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara Roko Subagya
 
LLAT 2016Seksi Bank
LLAT 2016Seksi BankLLAT 2016Seksi Bank
LLAT 2016Seksi Bankkppn137
 

Viewers also liked (20)

6.ppt konsinyasi fitria melly
6.ppt konsinyasi fitria melly6.ppt konsinyasi fitria melly
6.ppt konsinyasi fitria melly
 
Penjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasiPenjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasi
 
Penjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasiPenjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasi
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
 
Manfaat dan Kelebihan Susu Kedelai Melilea
Manfaat dan Kelebihan Susu Kedelai MelileaManfaat dan Kelebihan Susu Kedelai Melilea
Manfaat dan Kelebihan Susu Kedelai Melilea
 
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
 
Masalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabangMasalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabang
 
Perbedaan agen
Perbedaan agenPerbedaan agen
Perbedaan agen
 
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
 
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangMasalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
 
Penggabungan usaha
Penggabungan usahaPenggabungan usaha
Penggabungan usaha
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
 
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,KaranganyarLaporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara
 
Uup ph
Uup phUup ph
Uup ph
 
LLAT 2016Seksi Bank
LLAT 2016Seksi BankLLAT 2016Seksi Bank
LLAT 2016Seksi Bank
 

Similar to KonsinyasiAkuntansi

Similar to KonsinyasiAkuntansi (20)

Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
PENJUALAN KONSINYASI.pptx
PENJUALAN KONSINYASI.pptxPENJUALAN KONSINYASI.pptx
PENJUALAN KONSINYASI.pptx
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Presentasi penjualan konsinyasi
Presentasi penjualan konsinyasiPresentasi penjualan konsinyasi
Presentasi penjualan konsinyasi
 
Penjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasiPenjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasi
 
587110_KONSINYASI.pptx
587110_KONSINYASI.pptx587110_KONSINYASI.pptx
587110_KONSINYASI.pptx
 
Tugas 5 = perbaikan konsinyasi
Tugas 5 =  perbaikan konsinyasiTugas 5 =  perbaikan konsinyasi
Tugas 5 = perbaikan konsinyasi
 
5. konsinyasi
5. konsinyasi5. konsinyasi
5. konsinyasi
 
Penjualan Konsinyasi Komisioner.pptx
 Penjualan Konsinyasi Komisioner.pptx Penjualan Konsinyasi Komisioner.pptx
Penjualan Konsinyasi Komisioner.pptx
 
LKS EKONOMI XII SEM 2.pdf
LKS EKONOMI XII SEM 2.pdfLKS EKONOMI XII SEM 2.pdf
LKS EKONOMI XII SEM 2.pdf
 
PSAK NO. 102
PSAK NO. 102PSAK NO. 102
PSAK NO. 102
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Ch 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutangCh 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutang
 
Penjualan konsinyasi presentasi
Penjualan konsinyasi presentasiPenjualan konsinyasi presentasi
Penjualan konsinyasi presentasi
 
Modul 6 KB 4
Modul 6 KB 4Modul 6 KB 4
Modul 6 KB 4
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...
Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...
Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...
 
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.pptSesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
 

More from Annisa Galih Sarasati

More from Annisa Galih Sarasati (12)

Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)
Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)
Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
 
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
 
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
 
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Joint venture
Joint ventureJoint venture
Joint venture
 
Likuidasi
LikuidasiLikuidasi
Likuidasi
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
 
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Recently uploaded (19)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

KonsinyasiAkuntansi

  • 2. Pengertian Konsinyasi Konsinyasi (consignment) adalah pemindahan (penitipan) barang dari pemilik kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang sudah diatur di dalam perjanjian. Pemilik barang atau yang menitipkan dinamakan pengamanat (consignor), sedangkan yang dititipi dinamakan komisioner (consignee). Bagi pengamanat, barang yang dititipkan kepada pihak lain untuk dijualkan dinamakan barang konsinyasi (consignment out). Walaupun barang konsinyasi tidak berada dalam perusahaan, akan tetapi barang tersebut masih milik perusahaan sehingga harus tetap dimasukkan ke dalam elemen persediaan. Bagi komisioner barang dari pihak lain tersebut dinamakan barang komisi atau barang titipan (consignment in). Walaupun berada di perusahaan akan tetapi barang komisi bukan milik perusahaan, sehingga tidak boleh dimasukkan sebagai elemen persediaan (bagi komisioner).
  • 3. ALASAN KONSINYASI 1. ALASAN CONSIGNOR UNTUK KONSINYASI Dengan melakukan konsinyasi, consignor akan memperoleh beberapa keuntungan, yaitu: a. Barang akan cepat dikenal oleh konsumen/masyarakat b. Daerah pemasaran akan menjadi semakin luas c. Harga jual dan syarat penjualan dapat dikendalikan d. Jaminan akan kembalinya barang tetap terjamin. Apabila barang konsinyasi tidak terjual atau komisioner bangkrut maka barang konsinyasi akan diterima kembali oleh pengamanat. Kreditur komisioner tidak dapat menuntut barang titipan. Hal ini sangat berbeda dengan barang yang dijual secara kredit.
  • 4. ALASAN KONSINYASI 2. ALASAN KOMISIONER UNTUK KONSINYASI Keuntungan yang diperoleh komisioner antara lain: a. Terhindar dari kerugian karena barang tidak laku, barang rusak ataupun fluktuasi harga b. Menghemat kebutuhan modal kerja c. Menghemat biaya, karena sebagian ditanggung oleh pengamanat
  • 5. HAK dan KEWAJIBAN CONSIGNEE 1. Hak Consignee a. Berhak memperoleh penggantian biaya dan imbalan penjualan b. Berhak menawarkan garansi atas barang tersebut 2. a. b. c. Kewajiban Consignee Harus melindungi barang consignor Harus menjual barang consignor Harus memisahkan secara fisik barabg consignor dengan barang dagangan lainnya d. Mengirimkan laporan berkala mengenai kemajuan penjualan barang consignor
  • 6. MASALAH AKUNTANSI BAGI CONSIGNEE 1. Transaksi consignor dicatat secara terpisah 2. Transaksi tidak dicatat secara terpisah dari transaksi penjualan reguler perusahaan komisioner Apabila diselenggarakan pembukuan secara terpisah, maka komisioner harus membentuk rekening “barang-barang komisi”
  • 7. MASALAH AKUNTANSI BAGI CONSIGNOR Masalah akuntansi bagi consignor: a. Diselenggarakan terpisah dari transaksi penjualan reguler b. Tidak diselenggarakan secara terpisah Metode administrasi barang dagangan: a. Metode perpetual b. Metode fisik
  • 8. PERJANJIAN KONSINYASI YANG BELUM SELESAI Apabila jangka waktu perjanjian konsinyasi berlangsung dan melampaui periode akuntansi akhir periode akuntansi dimana belum seluruhnya barang konsinyasi berhasil dijual oleh komisioner maka diperlukan adanya penyesuaian terhadap biaya-biaya yang bersangkutan dan terikat pada produk yang belum terjual (inventoriable cost). Biaya-biaya yang terikat pada sebagian produk yang belum terjual baik yang berasal dari pihak pengamanat sendiri maupun biaya yang dibebankan oleh komisioner harus ditangguhkan pembebanannya dari pendapatan dalam periode akuntansi yang bersangkutan. Contoh biaya tersebut adalah biaya pengiriman, biaya pengepakan, biaya asuransi, dan ongkos angkut. Biaya-biaya itu harus dialokasikan kepada seluruh unit produk yang dikirim kepada komisioner. Adanya penyesuaian terhadap inventoriable cost ini penting dalam penentuan laba rugi periodiknya. Dengan demikian laba rugi periodik tersebut akan mencerminkan pendapat-pendapat dengan seluruh biaya-biaya yang bersangkutan.
  • 9. UANG MUKA CONSIGNEE Perjanjian konsinyasi memungkinkan persyaratan akan adanya uang muka yang harus dibayar oleh komisioner untuk barangbarang komisi yang diterimanya. Apabila ini terjadi, perlakuan terhadap uang mukanya adalah: a. Bagi pengamanat, uang muka yang diterima akan dicatat sebagai “uang muka dari komisioner. Jumlah uang muka yang diterima pengamanat tidak boleh dikredit pada rekening “konsinyasi keluar”. Uang muka ini oleh pengamanat harus disajikan pada neraca sebagai hutang sampai dengan perhitungan penyelesaian atas barangbarang yang telah laku dijual dibuat oleh komisioner b. Bagi komisioner, uang muka yang dibayar kepada pengamanat setelah menerima barang dicatat pada rekening “uang muka pengamanat”
  • 10. BARANG KONSINYASI YANG DIKEMBALIKAN • • • • Retur penjualan dari barang konsinyasi akan termasuk beban yang dikeluarkan oleh pengamanat atau beban lainnya oleh komisioner, dimana beban-beban (ongkos angkut dan lain-lain) oleh pengamanat harus dicatat sebagai beban periode yang berjalan. Apabila barang-barang konsinyasi dikembalikan kepada pengamanat, maka rekening ”konsinyasi keluar” harus dikredit dengan harga pokok barang-barang yang bersangkutan. Biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas untuk menjual barang tersebut (ongkos angkut, biaya pengepakan, biaya perakitan dan biaya pengiriman kembali) harus dibebankan kepada pendapatan untuk periode yang bersangkutan. Biaya-biaya yang telah terjadi tidak dikapitalisasi sebagai bagian harga pokok barang –barang yang dikembalikan atau tidak perlu ditangguhkan pembebanannya, karena tidak memberikan manfaat dimasa yang akan datang. Dalam hal barang-barang dikembalikan karena rusak sehingga manfaatnya tidak lagi sebanding dengan harga pokoknya, maka penurunan nilai itu harus diakui sebagai kerugian. Jika biaya perbaikan diperlukan untuk dapat menjual barangbarang tersebut, maka biaya perbaikan (reparasi) harus diakui sebagai biaya periode yang bersangkutan.
  • 11. PENYAJIAN LABA/RUGI KONSINYASI Laba (rugi) penjualan konsinyasi dapat disajikan di dalam laporan perhitungan rugilaba bagi pengamanat, dengan cara menggabungkan data hasil penjualan, harga pokok penjualan, dan biaya-biaya penjualan yang bersangkutan dengan data yang sama untuk transaksi penjualan reguler.