SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PERSEKUTUAN
Oleh Jendhy Phatar Anugrah

www.thephatar.blogspot.com

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Politeknik LPP Yogyakarta
Pembentukan Persekutuan
Pembentukan Persekutuan
 Persekutuan merupakan kerjasama /gabungan dari
dua individu atau lebih untuk memiliki dan
menyelenggarakan suatu usaha secara bersama
dengan tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh
laba, dalam hal ini mereka akan mendirikan
sebuah perusahaan.
 Dalam pendirian sebuah perusahaan yang
merupakan persekutuaan dari dua orang atau
lebih, harus dimulai dengan setoran modal yang
berupa kas, aktiva tidak berwujud, aktiva tetap
Pengelompokan Persekutuan
 Persekutuan Firma(general partnership)
Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk
menjalankan perusahaan dengan menggunakan
nama bersama dimana semua sekutu
bertanggung jawab penuh dan biasanya ikut aktif
mengelola perusahaan.
 Persekutuan Komanditer(Limited Partnership)
Bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha
bersama dimana salah satu atau lebih dari
anggotanya bertanggung jawab terbatas.
Persekutuan Komanditer
 Sekutu aktif atau sekutu kerja atau sekutu
komplementor adalah sekutu yang ikut aktif
mengelola perusahaan dan bertanggung jawab
penuh dengan seluruh harta pribadinya.

 Sekutu pasif atau sekutu komanditer atau sekutu
diam atau sekutu rahasia adalah sekutu yang
menyetor modal saja tanpa ikut mengelola
perusahaan.Tanggung jawab sekutu pasif ini hanya
terbatas pada modal yang disetorkan saja.
Karakteristik Persekutuan
 Berusaha Bersama-sama (Mutual Agency)
Setiap anggota merupakan agen dari pada
persekutuan untuk mencapai tujuan usahanya
 Jangka waktu terbatas (Limited life)
Persekutuan tetap ada selama orang-orang (badanbadan) yang mengadakan persekutuan itu ada dan
masing-masing masih tetap menghendakinya. Setiap
perubahan yang berhubungan dengan maksud
mengkahiri penjanjian dari para anggota berarti
membubarkan persekutuan. Penarikan modal atau
kaitan seorang anggota otomatis membubarkan
persekutuan.
Karakteristik Persekutuan
 Tanggung jawab tidak terbatas (Unlimited Liability )
Tangung jawab seorang anggota terbatas pada
jumlah yang ditanam di dalam usaha persekutuan.
Apabila di dalam keadaan tertentu persekutuan
tidak dapat membayar hutang-hutangnya karena
jumlah kekayaan tidak cukup, maka kreditur
berhak menagih pada salah satu seorang dari
anggota persekutuan tersebut.
 Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan
(Ownership of an Interest in a Partnership)
Kekayaan yang ditanam di dalam perusahaan
tidak lebih dari hak milik yang terpisah dari
anggota yang menjadi kekayaan persekutuan.
Karakteristik Persekutuan
 Pengembalian bagian keuntungan persekutuan
Setiap anggota mendapat bagian
dari keuntungan persekutuan. Suatu persetujuan
yang dibuat untuk membagi keuntungan itu
sendiri, tidak merupakan suatu bentuk persekutuan.
Bentuk-Bentuk Persekutuan
• Persekutuan Perdagangan
Persekutuan yang usaha pokoknya adalah
pembuatan, pembelian, dan penjualan barang
dagangan.
• Persekutuan Jasa-jasa
Persekutuan yang bertujuan untuk memberikan jasa-jasa
karena keahliannya, misalnya persekutuan antara
akuntan, advokat dll.
• Persekutuan Umum
Persekutuan dimana semua anggotanya dapat
bertindak atas nama perusahaan dan kepadanya
dapat diminta pertanggung jawaban atas kewajibankewajiban persekutuan. Masing-masing anggota
disebut sekutu umum.
Bentuk-Bentuk Persekutuan
• Persekutuan Terbatas
Persekutuan dimana aktivitas angota tertentu
dibatasi dan sebaliknya tanggung jawab masingmasing anggota akan dibatasi samapi jumlah
tertentu, yang mungkin sejumlah investasi yag telah
diberikannya. Angota tersebut disebut sekutu
terbatas.
• Join Stock Companies
Persekutuan dimana struktur modalnya
berupansaham-saham yang dapat dipindah
tangankan. Perpindahan hak atas saham-saham
tersebut tidak boleh mengganggu kontinuitas
usaha persekutuan.
Perjanjian Dalam Persekutuan
Besarnya investasi dari masing-masing anggota
Hak dan kewajiban anggota
Buku-buku catatan dan laporan keuangan
Pembagian keuntungan
Hal-hal khusus yang menyangkut masalah
pembebanan dan penerimaan imbalan jasa
tertentu diantara para anggota.
• Penarikan kembali modal yang disetor
• Asuransi jiwa kematian salah satu anggota
• Penyelesaian apabila ada perselisihan diantara
para anggota dan lain-lain.
•
•
•
•
•
Pembentukan persekutuan

More Related Content

What's hot

Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahPaarief Udin
 
Bentuk Kepemilikan Bisnis Di Amerika
Bentuk Kepemilikan Bisnis Di AmerikaBentuk Kepemilikan Bisnis Di Amerika
Bentuk Kepemilikan Bisnis Di Amerikaenden hidayat
 
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan  perkembangan badan usahaBab 2 bentuk dan  perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usahasasabilla sary karno
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usahasmkfarmasi
 
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanpembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanalfian9
 
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan AmerikaBentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan AmerikaAhmad Muzakki
 
Jenis dan bentuk badan usaha
Jenis dan bentuk badan usahaJenis dan bentuk badan usaha
Jenis dan bentuk badan usahaNur Agustinus
 
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanPembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanitong22
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiMega Gyanti
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanadelaa09
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...Ferdy123456789
 

What's hot (15)

Badan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik SwastaBadan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik Swasta
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Bab 8 badan usaha xii ips
Bab 8 badan usaha xii ipsBab 8 badan usaha xii ips
Bab 8 badan usaha xii ips
 
Bentuk Kepemilikan Bisnis Di Amerika
Bentuk Kepemilikan Bisnis Di AmerikaBentuk Kepemilikan Bisnis Di Amerika
Bentuk Kepemilikan Bisnis Di Amerika
 
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan  perkembangan badan usahaBab 2 bentuk dan  perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanpembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
 
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan AmerikaBentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
 
Jenis dan bentuk badan usaha
Jenis dan bentuk badan usahaJenis dan bentuk badan usaha
Jenis dan bentuk badan usaha
 
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuanPembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
Pembentukan persekutuan dan pembubaran persekutuan
 
Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 

Viewers also liked

Sergey brin i larry page
Sergey brin i larry pageSergey brin i larry page
Sergey brin i larry page12polmarin12
 
Pembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilikPembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilikphatar_augrah
 
Sergey brin i larry page
Sergey brin i larry pageSergey brin i larry page
Sergey brin i larry page12polmarin12
 
Bentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuanganBentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuanganphatar_augrah
 
Analisis Kebangkrutan Perusahaan
Analisis Kebangkrutan PerusahaanAnalisis Kebangkrutan Perusahaan
Analisis Kebangkrutan Perusahaanphatar_augrah
 
Dagstuhl seminar talk on querying big graphs
Dagstuhl seminar talk on querying big graphsDagstuhl seminar talk on querying big graphs
Dagstuhl seminar talk on querying big graphsArijit Khan
 
Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)phatar_augrah
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiphatar_augrah
 
Analisis Pembanding Laporan Keuangan
Analisis Pembanding Laporan KeuanganAnalisis Pembanding Laporan Keuangan
Analisis Pembanding Laporan Keuanganphatar_augrah
 
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2phatar_augrah
 
VLDB 2015 Tutorial: On Uncertain Graph Modeling and Queries
VLDB 2015 Tutorial: On Uncertain Graph Modeling and QueriesVLDB 2015 Tutorial: On Uncertain Graph Modeling and Queries
VLDB 2015 Tutorial: On Uncertain Graph Modeling and QueriesArijit Khan
 
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor CabangHubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabangphatar_augrah
 
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan KeuanganAnalisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuanganphatar_augrah
 
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan LanjutanLaporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutanphatar_augrah
 

Viewers also liked (16)

Nirala1234
Nirala1234Nirala1234
Nirala1234
 
Sergey brin i larry page
Sergey brin i larry pageSergey brin i larry page
Sergey brin i larry page
 
Pembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilikPembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilik
 
Sergey brin i larry page
Sergey brin i larry pageSergey brin i larry page
Sergey brin i larry page
 
Bentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuanganBentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuangan
 
Analisis Kebangkrutan Perusahaan
Analisis Kebangkrutan PerusahaanAnalisis Kebangkrutan Perusahaan
Analisis Kebangkrutan Perusahaan
 
Dagstuhl seminar talk on querying big graphs
Dagstuhl seminar talk on querying big graphsDagstuhl seminar talk on querying big graphs
Dagstuhl seminar talk on querying big graphs
 
Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasi
 
Analisis Pembanding Laporan Keuangan
Analisis Pembanding Laporan KeuanganAnalisis Pembanding Laporan Keuangan
Analisis Pembanding Laporan Keuangan
 
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
 
VLDB 2015 Tutorial: On Uncertain Graph Modeling and Queries
VLDB 2015 Tutorial: On Uncertain Graph Modeling and QueriesVLDB 2015 Tutorial: On Uncertain Graph Modeling and Queries
VLDB 2015 Tutorial: On Uncertain Graph Modeling and Queries
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor CabangHubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
 
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan KeuanganAnalisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
 
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan LanjutanLaporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan
 

Similar to Pembentukan persekutuan

Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1car nadi
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxAgustinus Astono
 
34005 11-532130902411
34005 11-53213090241134005 11-532130902411
34005 11-532130902411zubair_tahta
 
Badan-Badan Usaha di Indonesia
Badan-Badan Usaha di IndonesiaBadan-Badan Usaha di Indonesia
Badan-Badan Usaha di IndonesiaMira Pribadi
 
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG  PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG jufrilondong1
 
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,20193,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019An Nisa Rizki Yulianti
 
Persekutuan.pdf
Persekutuan.pdfPersekutuan.pdf
Persekutuan.pdfRito Doank
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanNatalia Nainggolan
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanNatalia Nainggolan
 
prof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdf
prof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdfprof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdf
prof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdfBertoLaurentSimatupa
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptoryz agnu
 

Similar to Pembentukan persekutuan (20)

Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
Pembentukan
 
Badan Usaha.docx
Badan Usaha.docxBadan Usaha.docx
Badan Usaha.docx
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
 
34005 11-532130902411
34005 11-53213090241134005 11-532130902411
34005 11-532130902411
 
Badan-Badan Usaha di Indonesia
Badan-Badan Usaha di IndonesiaBadan-Badan Usaha di Indonesia
Badan-Badan Usaha di Indonesia
 
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG  PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,20193,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
 
PERSEKUTUAN
PERSEKUTUANPERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN
 
Persekutuan.pdf
Persekutuan.pdfPersekutuan.pdf
Persekutuan.pdf
 
Persekutuan Komanditer
Persekutuan KomanditerPersekutuan Komanditer
Persekutuan Komanditer
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
 
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan UsahaJenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
 
prof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdf
prof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdfprof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdf
prof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdf
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Pembentukan persekutuan

  • 1. PERSEKUTUAN Oleh Jendhy Phatar Anugrah www.thephatar.blogspot.com Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 Politeknik LPP Yogyakarta
  • 3. Pembentukan Persekutuan  Persekutuan merupakan kerjasama /gabungan dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba, dalam hal ini mereka akan mendirikan sebuah perusahaan.  Dalam pendirian sebuah perusahaan yang merupakan persekutuaan dari dua orang atau lebih, harus dimulai dengan setoran modal yang berupa kas, aktiva tidak berwujud, aktiva tetap
  • 4. Pengelompokan Persekutuan  Persekutuan Firma(general partnership) Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama dimana semua sekutu bertanggung jawab penuh dan biasanya ikut aktif mengelola perusahaan.  Persekutuan Komanditer(Limited Partnership) Bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama dimana salah satu atau lebih dari anggotanya bertanggung jawab terbatas.
  • 5. Persekutuan Komanditer  Sekutu aktif atau sekutu kerja atau sekutu komplementor adalah sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya.  Sekutu pasif atau sekutu komanditer atau sekutu diam atau sekutu rahasia adalah sekutu yang menyetor modal saja tanpa ikut mengelola perusahaan.Tanggung jawab sekutu pasif ini hanya terbatas pada modal yang disetorkan saja.
  • 6. Karakteristik Persekutuan  Berusaha Bersama-sama (Mutual Agency) Setiap anggota merupakan agen dari pada persekutuan untuk mencapai tujuan usahanya  Jangka waktu terbatas (Limited life) Persekutuan tetap ada selama orang-orang (badanbadan) yang mengadakan persekutuan itu ada dan masing-masing masih tetap menghendakinya. Setiap perubahan yang berhubungan dengan maksud mengkahiri penjanjian dari para anggota berarti membubarkan persekutuan. Penarikan modal atau kaitan seorang anggota otomatis membubarkan persekutuan.
  • 7. Karakteristik Persekutuan  Tanggung jawab tidak terbatas (Unlimited Liability ) Tangung jawab seorang anggota terbatas pada jumlah yang ditanam di dalam usaha persekutuan. Apabila di dalam keadaan tertentu persekutuan tidak dapat membayar hutang-hutangnya karena jumlah kekayaan tidak cukup, maka kreditur berhak menagih pada salah satu seorang dari anggota persekutuan tersebut.  Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan (Ownership of an Interest in a Partnership) Kekayaan yang ditanam di dalam perusahaan tidak lebih dari hak milik yang terpisah dari anggota yang menjadi kekayaan persekutuan.
  • 8. Karakteristik Persekutuan  Pengembalian bagian keuntungan persekutuan Setiap anggota mendapat bagian dari keuntungan persekutuan. Suatu persetujuan yang dibuat untuk membagi keuntungan itu sendiri, tidak merupakan suatu bentuk persekutuan.
  • 9. Bentuk-Bentuk Persekutuan • Persekutuan Perdagangan Persekutuan yang usaha pokoknya adalah pembuatan, pembelian, dan penjualan barang dagangan. • Persekutuan Jasa-jasa Persekutuan yang bertujuan untuk memberikan jasa-jasa karena keahliannya, misalnya persekutuan antara akuntan, advokat dll. • Persekutuan Umum Persekutuan dimana semua anggotanya dapat bertindak atas nama perusahaan dan kepadanya dapat diminta pertanggung jawaban atas kewajibankewajiban persekutuan. Masing-masing anggota disebut sekutu umum.
  • 10. Bentuk-Bentuk Persekutuan • Persekutuan Terbatas Persekutuan dimana aktivitas angota tertentu dibatasi dan sebaliknya tanggung jawab masingmasing anggota akan dibatasi samapi jumlah tertentu, yang mungkin sejumlah investasi yag telah diberikannya. Angota tersebut disebut sekutu terbatas. • Join Stock Companies Persekutuan dimana struktur modalnya berupansaham-saham yang dapat dipindah tangankan. Perpindahan hak atas saham-saham tersebut tidak boleh mengganggu kontinuitas usaha persekutuan.
  • 11. Perjanjian Dalam Persekutuan Besarnya investasi dari masing-masing anggota Hak dan kewajiban anggota Buku-buku catatan dan laporan keuangan Pembagian keuntungan Hal-hal khusus yang menyangkut masalah pembebanan dan penerimaan imbalan jasa tertentu diantara para anggota. • Penarikan kembali modal yang disetor • Asuransi jiwa kematian salah satu anggota • Penyelesaian apabila ada perselisihan diantara para anggota dan lain-lain. • • • • •