Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhinya, teori-teori pertumbuhan ekonomi, dan perhitungan tingkat pertumbuhan ekonomi. Dibahas pula mengenai penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun 2011-2014 yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi internal dan eksternal.
2. POKOK PEMBAHASAN
• PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
• FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
EKONOMI INDONESIA
• TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
• PERHITUNGAN TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI
INDONNESIA
3. PENGERTIAN PERTUMBUHAN
EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi jangka panjang. Pertumbuhan
ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang dialami dunia hanya semenjak
dua abad belakangan ini. Dalam periode tersebut dunia telah mengalami perubahan
yang sangat nyata apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada masa
sebelumnya kuda dan beberapa binatang peliharaan lain merupakan tenaga penarik
bagi alat pengangkut yang utama. Pada masa ini keadaan sudah sangat berbeda.
Kemampuan manusia untuk pergi kebulan dan mewujudkan komputer canggih
merupakan contoh yang nyata dari betapa jauhnya manusia telah mengalami kemajuan
sejak dua atau tiga abad yang lalu.
4. PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI
• sadono sukirno
Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai
masalah makroekonomi jangka panjang. Dari satu periode ke periode lainnya
kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat.
Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor produksi akan
selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi akan
menambah jumlah barang modal. Teknologi yang digunakan berkembang.
Disamping itu tenaga kerja bertambah sebagai akibat dari perkembangan penduduk,
dan pengalaman kerja dan pendidikan menambah keterampilan mereka.
5. • Menurut Boediono
pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator untuk melihat keberhasilan pembangunan
dan merupakan syarat keharusan ( necessary condition) bagi penurunan pengangguran .
Adapun syarat kecukupannya ialah bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut efektif dalam
mengurangi tingkat pengangguran. Artinya, pertumbuhan tersebut hendaklah menyebar di
setiap golongan pendapatan, termasuk di golongan penduduk miskin. Secara langsung, hal
ini berarti pertumbuhan itu perlu dipastikan terjadi disektor-sektor dimana penduduk
miskin bekerja yaitu sector pertanian atau sector yang padat karya. Adapun secara tidak
langsung, diperlukan pemerintah yang cukup efektif mendistribusikan manfaat
pertumbuhan yang mungkin didapatkan dari sektor modern seperti jasa yang padat modal.
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
MENURUT SUBANDI
• faktor produksi
• faktor investasi
• faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
• faktor kebijakan moneter dan inflasi
• faktor keuangan negara
7. MENURUT TAMBUNAN
Bahwa di dalam teoti-teori konvensional, pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan oleh
ketersediaan dan kualitas dari faktor-faktor produksi seperti SDM, kapital, teknologi, bahan
baku, enterpreneurship dan energi. Akan tetapi, faktor penentu tersebut untuk
pertumbuhan ekonomi jangka panjang, bukan pertumbuhan jangka pendek.
Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan lebih baik, sama atau
lebih buruk dari tahun sebelumnya lebih ditentukan oleh faktor-faktor yang sifatnya lebih
jangka pendek, yang dapat dikelompokkan ke dalam faktor internal dan eksternal.
• Faktor eksternal didominasi oleh faktor-faktor ekonomi, seperti perdagangan
internasional dan pertumbuhan ekonomi kawasan atau dunia.
8. • Faktor Internal
a. Faktor ekonomi
1. Buruknya fundamental ekonomi nasional
2. Cadangan devisa
3. Hutang luar negeri dan ketergantungan impor
4. Sektor perbankan
5. Pengeluaran konsumsi
b.Faktor non ekonomi
1. Kondisi politik, sosial dan keamanan
2. Pelarian modal ke luar negeri
3. Nilai tukar rupiah
9. FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada
sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber
daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak
didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang
tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral,
tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
2. Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan,
pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor
terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung
kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi
yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian
pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih
berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan
ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan
perekonomian
10. 4. Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan
ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat
mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan
sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap
anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya
5. Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA
dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat
penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang
modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
11. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
INDONESIA
• Teori pertumbuhan ekonomi menjelaskan mengenai faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan
ekonomi dan prosesnya dalam jangka panjang, penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor itu
berinteraksi satu dengan yang lainnya, sehingga menimbulkan terjadinya proses pertumbuhan
(Arsyad, 1992 : 191). Secara umum, pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan dalam
kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa. Dengan kata lain,
pertumbuhan ekonomi lebih menunjuk pada perubahan yang bersifat kuantitatif (quantitatif
change) dan biasanya diukur dengan menggunakan data produk domestik bruto (PDB) atau
pendapatan output perkapita. Produk domestik bruto (PDB) adalah total nilai pasar (total market
value) dari barang-barang akhir dan jasa-jasa (final goods and services) yang dihasilkan di dalam
suatu perekonomian selama kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun). Tingkat pertumbuhan
ekonomi menunjukkan persentase kenaikan pendapatan nasional riil pada suatu tahun tertentu
dibandingkan dengan pendapatan nasional riil pada tahun sebelumnya (Nanga, 2001: 273-274).
12. • TEORI PERTUMBUHAN KLASIK
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal , luas tanah
dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walau menyadari bahwa
pertumbuhan ekonomi tergantung pada banyak aktor, ahli-ahli ekonomi Klasik terutama
menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan
ekonomi. Dan teori pertumbuhan mereka , dimisalkan luas tanah dan kekayaan alam adalah
tetap jumlahnya dan tingkat teknologi tidak mengalami perubahan. Berdasarkan kepada
pemisalan ini selanjutnya dianalisis bagaimana pengaruh pertambahan penduduk kepada tingkat
produksi nasional dan pendapatan.
13. Teori ekonomi klasik mempunyai beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
· Perekonomian yang didasarkaan pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire) artinya
mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Terjadi tangan
bebas atau pasar bebas dalam mencapai keseimbangan sehingga terjadi “full employment” atau
kesempatan kerja penuh (tidak ada pengangguran).
· Pemerintah tidak ikut campur tangan. Peran pemerintah hanya pada masalah penegakan
hukum, menjaga keamanan serta pembangunan infrastruktur.
· Harga barang ditentukan oleh produsen dann konsumen.
· Tingkat upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja. Apabila kelebihan
tenaga kerja maka akan menurunkan upah, tetapi apabila kekurangan tenaga kerja maka akan
meningkatkan upah.
14. PERHITUNGAN TINGKAT
PERTUMBUHAN EKONOMI DI
INDONNESIA
Laju pertumbuhan ekonomi akan diukur melalui indikator perkembangan PDB dari tahun ke tahun. Perhitungan
laju pertumbuhan ekonomi di indonesia dilakukan dengan metode yaitu (Boediono, 2001 : 37):
PE
Keterangan:
PE = pertumbuhan ekonomi
PDB = Produk Domestik Bruto
t = tahun tertentu
t-1 = tahun sebelumnya
Pengaruh Konsumsi, Investasi, Pengeluaran Pemerintah, Net Ekspor, dan
Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
15. KESIMPULAN
Perekonomian indonesia dari tahun 2011 sampai tahun 2014 terjadi terus mengalami
penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh faktor-faktor tertentu dalam perekonomian. Faktor
tersebut terdiri dari faktor yang mempengaruhi dan faktor-faktor yang menentukan
pertumbuhan ekonomi tersebut. Faktor yang mempengaruhi antara lain ; faktor produksi,
investasi , perdagangan luar negeri , neraca pembayaran , kebijakan moneter , inflasi , dan
keuangan negara. Selanjutnya faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi antara lain ;
faktor SDA , SDM , Iptek , budaya , dan sumber daya modal. Dan juga kondisi perekonomian
global mempengaruhi perekonomian indonesia seperti yang terjadi pada tahun 2011 silam. Kita
patut bersyukur karena dalam krisis tersebut perekonomian indonesia masih mampu tumbuh
sebesar 6.5 persen. Akan tetapi pertumbuhan ekonomi indonesia tahun-tahun berikutnya terus
mengalami penurunan yaitu berturut-turut , 6,23 persen pada tahun 2012, 5,78 persen pada
tahun 2013, dan 5.02 persen pada tahun 2014.