2. 1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
2. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia
3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Indonesi
4. Perhitungan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia.
3. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang dialami
dunia hanya semenjak dua abad belakangan ini. Dalam periode tersebut dunia
telah mengalami perubahan yang sangat nyata apabila dibandingkan dengan
periode sebelumnya. Pada masa sebelumnya kuda dan beberapa binatang
peliharaan lain merupakan tenaga penarik bagi alat pengangkut yang utama.
Pada masa ini keadaan sudah sangat berbeda. Kemampuan manusia untuk
pergi kebulan dan mewujudkan komputer canggih merupakan contoh yang
nyata dari betapa jauhnya manusia telah mengalami kemajuan sejak dua atau
tiga abad yang lalu.
4. Sadono sukirno
Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah. Masalah pertumbuhan
ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi jangka
panjang. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara
untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat.
Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor
produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan
kualitasnya. Investasi akan menambah jumlah barang modal. Teknologi
yang digunakan berkembang. Disamping itu tenaga kerja bertambah
sebagai akibat dari perkembangan penduduk, dan pengalaman kerja dan
pendidikan menambah keterampilan mereka.
5. Menurut Boediono
pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita
dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator untuk
melihat keberhasilan pembangunan dan merupakan syarat keharusan (
necessary condition) bagi penurunan pengangguran. Adapun syarat
kecukupannya ialah bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut efektif dalam
mengurangi tingkat pengangguran. Artinya, pertumbuhan tersebut hendaklah
menyebar di setiap golongan pendapatan, termasuk di golongan penduduk
miskin. Secara langsung, hal ini berarti pertumbuhan itu perlu dipastikan
terjadi disektor-sektor dimana penduduk miskin bekerja yaitu sector
pertanian atau sector yang padat karya. Adapun secara tidak langsung,
diperlukan pemerintah yang cukup efektif mendistribusikan manfaat
pertumbuhan yang mungkin didapatkan dari sektor modern seperti jasa yang
padat modal.
6. MENURUT SUBANDI
faktor produksi
faktor investasi
faktor perdagangan luar negeri dan neraca
pembayaran
faktor kebijakan moneter dan inflasi
faktor keuangan negara
7. MENURUT TAMBUNAN
Bahwa di dalam teoti-teori konvensional, pertumbuhan ekonomi
sangat ditentukan oleh ketersediaan dan kualitas dari faktor-faktor
produksi seperti SDM, kapital, teknologi, bahan baku, enterpreneurship
dan energi. Akan tetapi, faktor penentu tersebut untuk pertumbuhan
ekonomi jangka panjang, bukan pertumbuhan jangka pendek.
Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan
lebih baik, sama atau lebih buruk dari tahun sebelumnya lebih ditentukan
oleh faktor-faktor yang sifatnya lebih jangka pendek, yang dapat
dikelompokkan ke dalam faktor internal dan eksternal.
• Faktor eksternal didominasi oleh faktor-faktor ekonomi, seperti
perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi kawasan
atau dunia.
8. • Faktor Internal
a. Faktor ekonomi
1. Buruknya fundamental ekonomi nasional
2. Cadangan devisa
3. Hutang luar negeri dan ketergantungan impor
4. Sektor perbankan
5. Pengeluaran konsumsi
b.Faktor non ekonomi
1. Kondisi politik, sosial dan keamanan
2. Pelarian modal ke luar negeri
3. Nilai tukar rupiah
9. FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang
bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.
Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses
pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya
manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam
yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan
hasil hutan dan kekayaan laut.
2. Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses
pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya
manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya
proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya
selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan proses pembangunan.
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan
proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi,
kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan
dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian
10. 4. Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri
terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi
sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat
juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong
pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet
dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses
pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan
sebagainya
5. Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan
manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber
daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-
barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
11. • Teori pertumbuhan ekonomi menjelaskan mengenai faktor-faktor yang menentukan
pertumbuhan ekonomi dan prosesnya dalam jangka panjang, penjelasan mengenai
bagaimana faktor-faktor itu berinteraksi satu dengan yang lainnya, sehingga menimbulkan
terjadinya proses pertumbuhan (Arsyad, 1992 : 191). Secara umum, pertumbuhan ekonomi
didefinisikan sebagai peningkatan dalam kemampuan dari suatu perekonomian dalam
memproduksi barang dan jasa. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi lebih menunjuk
pada perubahan yang bersifat kuantitatif (quantitatif change) dan biasanya diukur dengan
menggunakan data produk domestik bruto (PDB) atau pendapatan output perkapita. Produk
domestik bruto (PDB) adalah total nilai pasar (total market value) dari barang-barang akhir
dan jasa-jasa (final goods and services) yang dihasilkan di dalam suatu perekonomian
selama kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun). Tingkat pertumbuhan ekonomi
menunjukkan persentase kenaikan pendapatan nasional riil pada suatu tahun tertentu
dibandingkan dengan pendapatan nasional riil pada tahun sebelumnya (Nanga, 2001: 273-
274).
12. • TEORI PERTUMBUHAN KLASIK
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah
stok barang-barang modal , luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat
teknologi yang digunakan. Walau menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi
tergantung pada banyak aktor, ahli-ahli ekonomi Klasik terutama
menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan penduduk
kepada pertumbuhan ekonomi. Dan teori pertumbuhan mereka , dimisalkan
luas tanah dan kekayaan alam adalah tetap jumlahnya dan tingkat teknologi
tidak mengalami perubahan. Berdasarkan kepada pemisalan ini selanjutnya
dianalisis bagaimana pengaruh pertambahan penduduk kepada tingkat
produksi nasional dan pendapatan.
13. Teori ekonomi klasik mempunyai beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
· Perekonomian yang didasarkaan pada sistem bebas berusaha (Laissez
Faire) artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi
keseimbangan secara otomatis. Terjadi tangan bebas atau pasar bebas
dalam mencapai keseimbangan sehingga terjadi “full employment” atau
kesempatan kerja penuh (tidak ada pengangguran).
· Pemerintah tidak ikut campur tangan. Peran pemerintah hanya pada
masalah penegakan hukum, menjaga keamanan serta pembangunan
infrastruktur.
· Harga barang ditentukan oleh produsen dann konsumen.
· Tingkat upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Apabila kelebihan tenaga kerja maka akan menurunkan upah, tetapi apabila
kekurangan tenaga kerja maka akan
meningkatkan upah.
14. Laju pertumbuhan ekonomi akan diukur melalui indikator
perkembangan PDB dari tahun ke tahun. Perhitungan laju
pertumbuhan ekonomi di indonesia dilakukan dengan metode yaitu
(Boediono, 2001 : 37):
PE
Keterangan:
PE = pertumbuhan ekonomi
PDB = Produk Domestik Bruto
t = tahun tertentu
t-1 = tahun sebelumnya
Pengaruh Konsumsi, Investasi, Pengeluaran Pemerintah, Net Ekspor,
dan
Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
15. Perekonomian indonesia dari tahun 2011 sampai tahun 2014 terjadi terus
mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh faktor-faktor
tertentu dalam perekonomian. Faktor tersebut terdiri dari faktor yang
mempengaruhi dan faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
tersebut. Faktor yang mempengaruhi antara lain ; faktor produksi, investasi
, perdagangan luar negeri , neraca pembayaran , kebijakan moneter , inflasi
, dan keuangan negara. Selanjutnya faktor yang menentukan pertumbuhan
ekonomi antara lain ; faktor SDA , SDM , Iptek , budaya , dan sumber daya
modal. Dan juga kondisi perekonomian global mempengaruhi
perekonomian indonesia seperti yang terjadi pada tahun 2011 silam. Kita
patut bersyukur karena dalam krisis tersebut perekonomian indonesia
masih mampu tumbuh sebesar 6.5 persen. Akan tetapi pertumbuhan
ekonomi indonesia tahun-tahun berikutnya terus mengalami penurunan
yaitu berturut-turut , 6,23 persen pada tahun 2012, 5,78 persen pada
tahun 2013, dan 5.02 persen pada tahun 2014.