Laporan ini membahas praktikum membuat pen dan lubang dari kayu yang dilakukan selama 4 pertemuan. Laporan mencakup standar kompetensi, alat dan bahan yang digunakan, langkah kerja, evaluasi hasil, dan gambar kerja. Prosesnya meliputi pemilihan kayu, pemotongan, pemahatan, pembuatan lubang dan penyatuan pen ke dalam lubang. Hasil akhir berupa pen dan lubang dari kayu yang telah disatukan.
1. Laporan Praktek Kayu
Membuat Pen dan Lubang
Waktu Kerja : 26 Oktober – 2 November
Nousseva Renna
(5415164015)
P E N D I D I K A N V O K A S I O N A L K O N S T R U K S I B A N G U N A N
T E K N I K S I P I L
U N I V E R S I T A S N E G E R I J A K A R T A
2 0 1 8
2. 1. Standar Kompetensi :
Membuat pen dan lubang (Palu dari bahan kayu)
2. Kompetensi Dasar :
a. Dapat memilih kayu yang baik.
b. Dapat memotong dan/atau menggergaji kayu sesuai ukuran.
c. Dapat memahat kayu dengan baik dan benar.
d. Dapat menggunakan alat kerja (gergaji, pahat, alat ketam, alat potong kayu, dsb)
dengan baik dan benar.
e. Dapat menyelesaikan praktikum beserta jobsheet dengan tepat waktu.
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
Manusia :
a. Menggunakan jas lab, sarung tangan, masker, dan sepatu selama praktikum.
b. Menggunakan peralatan sesuai petunjuk yang berlaku dan/atau sesuai instruksi/arahan
dosen pembimbing.
c. Serius dan fokus dalam melakukan praktikum.
d. Pastikan diri anda dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak dalam keadaan
mengantuk.
Alat dan Bahan :
a. Pastikan alat bekerja dengan baik dan benar.
b. Pastikan kabel alat stasioner tidak ada yang terkelupas
c. Ikuti tata cara penggunaan alat dengan benar.
d. Fokus pada alat yang digunakan.
e. Pastikan membuka dan menutup pengunci alat dengan benar (pada alat stasioner dan
portabel).
f. Pastikan alat benar-benar berhenti bekerja sebelum meninggalkan/meletakan alat
tersebut (pada alat stasioner dan portabel).
4. Alat dan Bahan :
a. Alat : (lihat gambar 6)
- Gergaji kayu
- Kikir
- Pahat
- Batu asah/Asahan
- Palu/Pemukul
- Mesin pemotong kayu
- Meteran
- Mistar/Penggaris siku
- Pensil kayu
- Klem Pengunci
Nama : Nousseva Renna
No Reg : 5415164015
Praktek Konstruksi Kayu Waktu : 4 x 60 menit
Lembar 1Pen dan Lubang
3. b. Bahan :
- Untuk lubang pen digunakan kayu 5/10 dengan panjang 15 cm. (lihat gambar 2 (a))
- Untuk pen digunakan kayu 2/3 dengan panjang 30 cm. (lihat gambar 2 (b))
5. Langkah Kerja :
a. Pakailah kelengkapan praktikum yaitu jas lab, masker, sepatu, dan sarung tangan.
b. Siapkan alat dan bahan pada point no.4
c. Sebelum memulai praktikum, asah peralatan (gergaji dan pahat) yang akan digunakan
terlebih dahulu menggunakan batu asah selama ± 15 menit. Peralatan harus diasah
satu arah (tidak bolak-balik).
d. Pilih kayu dengan dimensi 5/10 dan 2/3. Pastikan untuk memilih kayu yang kuat dan
tidak mudah pecah. Perhatikan sisi-sisi kayu, jika terdapat bagian yang retak jangan
digunakan.
e. Potong kayu dengan dimensi 5/10 sepanjang 15 cm menggunakan gergaji/mesin
pemotong kayu untuk dijadikan alas yang akan dilubangi.
f. Potong kayu dengan dimensi 2/3 sepanjang 30 cm menggunakan gergaji/mesin untuk
dijadikan sebagai pen. (lihat gambar 7)
g. Buat pola menggunakan penggaris siku dan pensil kayu dengan bentuk dan ukuran
yang ditentukan sesuai gambar kerja. (lihat gambar 8)
h. Gunakan pahat dan pemukul/palu untuk melubangi pola yang sudah dibuat pada kayu
yang akan digunakan sebagai alas menggunakan pahat kayu hingga tembus ke sisi lain
kayu. (lihat gambar 9)
i. Masukkan kayu (pen) ke bagian dalam kayu yang dijadikan alas yang sudah dilubangi.
Gunakan palu untuk memukul pen agar masuk ke dalam lubang.
j. Beri keterangan nama dan nomor induk mahasiswa pada benda kerja sambungan pen
dan lubang kemudian segera laporkan hasil pekerjaan kepada dosen pembimbing
untuk diberi penilaian. (lihat gambar 10)
k. Bersihkan peralatan, bahan, dan tempat praktikum yang telah digunakan. Kembalikan
peralatan pada tempatnya semula.
6. Evaluasi :
- Kayu sudah memiliki siku yang cukup baik.
- Dimensi yang dipilih sudah sesuai.
- Panjangnya belum sesuai dengan gambar kerja (lebih atau kurang 2mm). Dikarenakan
kurang tepat saat memotong menggunakan mesin pemotong.
- Kayu yang dipilih tergolong baik karena tidak pecah/patah saat dilakukan pemahatan.
4. - Lubang yang dibuat masih kurang baik (kurang rata dan halus) dan kurang presisi.
- Memahat masih kurang rapi dan presisi.
- Permukaan kayu masih terasa kasar karena belum diketam.
- Pen menempel cukup baik pada lubang pen (tidak terlalu membutuhkan pukulan yang
besar/banyak untuk memasukan pen ke lubang pen).
7. Gambar Kerja :
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5
8. Lampiran
Gergaji kayu Kikir Pahat Batu asah/Asahan
(a)
(b)
(a)
(a)
(a)
(b)
(b)
(b)
5. Palu/Pemukul Mesin pemotong kayu Meteran Mistar/Penggaris siku
Pensil kayu Klem Pengunci
Gambar 6 Alat
Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9
Memotong kayu Pola lubang pen Proses pemahatan