Dokumen tersebut membahas metode pelaksanaan pondasi dalam dan perbedaan metode pancang menggunakan jack in pile dan hammer. Metode jack in pile memancang tiang secara statis menggunakan tekanan hidrolik, sedangkan hammer secara dinamik dengan memukul. Jack in pile menghasilkan daya dukung tanah yang lebih baik dan kurang getaran.
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
Pelaksanaan pondasi dalam
1. METODE PELAKSANAAN PONDASI DALAM
(REKAYASA PONDASI)
Latar belakang
Fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang
ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung
bangunan tersebut. Dalam teknik pondasi kriteria tanah sesuai dengan kemampuan
dalam menerima beban di atasnya yaitu tanah baik bila tanah tersebut mempunyai
kuat dukung tinggi dan sebagai akibatnya penurunan yang terjadi adalah kecil.
Pemilihan jenis pondasi tergantung dari beban yang akan ditahan dan kedalaman
lapisan tanah kerasnya.
Pada umumnya jenis pondasi dapat digolongkan menjadi 2 tipe :
PONDASI DANGKAL
Pada pondasi tipe ini beban diteruskan oleh kolom/tiang, selanjutnya diterima
pondasi dan disebarluaskan ke tanah. Dasar tanah yang menerima beban tidak lebih
dari 1 sampai 2 meter dari permukaan tanah. Disini tembok-tembok, kolom, maupun
tiang bangunan berdiri dengan pelebaran kaki diatas tanah dasar yang keras dan
padat.
PONDASI DALAM
Pada pondasi tipe ini, beban diteruskan oleh kolom/tiang melalui perantaraan
tumpuan (poer pondasi, rooster kayu/balok kayu ataupun beton bertulang) yang
dipancangkan dalam tanah. Kedalaman tanah keras pada pondasi jenis ini
mencapai 4 sampai 5 meter dari permukaan tanah.
MACAM PONDASI DALAM:
Pondasi tiang pancang (driven pile)
Pondasi tiang franki (franki pile)
Pondasi tiang bor (bored pile)
Pondasi tiang injeksi (injection pile) dll
PONDASI TIANG BOR ( Bored Pile )
Pelaksanaan Pondasi Tiang Bor yaitu :
• Penggalian tanah dengan cara dibor sesuai dengan diameter rencana pondasi dan
kedalaman pondasi.
• Jika tanahnya mudah runtuh dapat diberi chasing terlebih dahulu untuk menghindari
longsornya dinding lubang hasil pengeboran. Setelah chasing tertancap sisa lumpur
dan material yang lain yang ada di lubang pengeboran dipompa naik.
• Diberikan rangkaian tulangan kedalam lubang.
• Dicor lubang tersebut dengan beton segar.
2. Pemancangan Dengan Alat Jack in Pile
Pesatnya perkembangan proyek konstruksi di Indonesia berbanding lurus dengan alat-alat yang
diciptakan dan dikembangkan untuk membantu dan mempermudah aktivitas dalam pengerjaan
proyek konstruksi tersebut. Alat tidak lagi sepenuhnya menggunakan tenaga manusia tetapi
manusia hanya menjadi bagian untuk proses pengoperasian alat tersebut. Di kota-kota besar di
Indonesia, bangunan tinggi adalah salah satu jenis konstruksi yang selalu menjadi kebutuhan
tiap tahun. Terbatasnya lahan di kota-kota besar menjadi alasan utama dalam pembangunan
konstruksi bangunan tinggi. Sehingga dibutuhkan teknologi khusus agar dapat memudahkan
pelaksaan pembangunan tersebut.
Berbicara tentang bangunan tinggi tidak lepas dari salah satu alat yang dipakai dalam proyek ini,
yaitu alat pancang untuk pengerjaan pondasi. Konstruksi pondasi dalam (deep foundation)
mempunyai struktur yang sangat kompleks dibandingkan dengan konstruksi pondasi dangkal
(shallow foundation). Metode konstruksinya tergolong rumit, terlebih jika bangunan yang akan
dibangun sangat tinggi. Oleh karena itu dalam pengerjaan proyek bangunan tinggi, penggunaan
jack-in pile dirasa sangat tepat. Salah satu kelebihan dari jack-in pile ini adalah gangguan
terhadap lingkungan seperti getaran dan kebisingan dapat diminimalkan. Cocok sekali untuk
proyek yang berada di tengah-tengah kawasan pemukiman penduduk.
Jack in pile adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang pelaksanaannya ditekan
masuk ke dalam tanah dengan menggunakan dongkrak hidraulis yang diberi
beban counterweight sehingga tidak menimbulkan getaran dan gaya tekan dongkrak lansung
dan dapat dibaca melalui manometer sehingga gaya tekan tiang dapat diketahui tiap menacpai
kedalaman tertentu. Sebelum dilakukan pemancangan denganjack-in terlebih dahulu dilakukan
tes sondir dan boring. Dari hasil tes sondir tersebut, rata-rata kedalaman tanah kerasnya akan
diketahui yang kemudian dibandingkan dengan perencanaan panjang dan kedalaman tiang.
Selain memiliki keunggulan yang disebutkan diatas, alat ini juga mampu memancang pondasi
dengan berbagai ukuran mulai dari 200×200 mm sampai dengan 500×500 mm atau juga dapat
untuk spun piledengan diameter 300 sampai dengan 600 mm. Mobilisasi alat ini cukup mudah
dan pada jack in pile tidak mungkin terjadi keretakan pada kepala tiang seperti pada sistem
pemancangan dan juga tidak mudah terjadi necking seperi pada sistem bore-pile.
Dalam artikel ini kita akan membahas salah satu jenis Jack in Pile yaitu Jack in Pile type
Hydraulic Static Pile Driver merk Sunwad ZYJ320. Dengan beban ultimate yang mencapai 320
ton. Alat penekan tiang pancang yang terletak pada bagian tengah mesin dikelilingi beban
counterweight bergerak menggunakan rel yang dapat berpindah-pindah dengan bantuan mesin
hirolis pada bagian bawah mesin. Jack-in Pile ini memiliki 4 guah kaki, yang mana terdiri dari 2
kaki pada bagian luar (rel besi berisi air) dan 2 kaki pada bagian dalam yang semuanya
digerakkan secara hidrolis. Kaki-kai ini disebut sebagai support sleeper yang digunakan untuk
bergerak menuju titik-titik yang sudah ditentukan sebelumnya dan diberi tanda. Jack-in Pile type
Hidaulic Static Pile Driver memiliki kemampuan mobilisasi dan mampu untuk memancang tiang
pancang berdiameter besar.
Alat lain yang digunakan untuk mendukung kinerja alat ini adalah mobile crane yang berfungsi
untuk mengangkat tiang pancang ke dekat alat pancang. Mobile crane sering digunakan dalam
proyek-proyek berskala menengah namun proyek tersebut membutuhkan alat untuk mengangkut
bahan-bahan konstruksi dengan area yang cukup luas karena mobile crane mampu bergerak
bebas mengelilingi area proyek.
3. METODE PELAKSANAAN PONDASI DALAM
(REKAYASA PONDASI)
Latar belakang
Fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang ada di
atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut.
Dalam teknik pondasi kriteria tanah sesuai dengan kemampuan dalam menerima beban di
atasnya yaitu tanah baik bila tanah tersebut mempunyai kuat dukung tinggi dan sebagai
akibatnya penurunan yang terjadi adalah kecil. Pemilihan jenis pondasi tergantung dari
beban yang akan ditahan dan kedalaman lapisan tanah kerasnya.
Pada umumnya jenis pondasi dapat digolongkan menjadi 2 tipe :
PONDASI DANGKAL
Pada pondasi tipe ini beban diteruskan oleh kolom/tiang, selanjutnya diterima pondasi dan
disebarluaskan ke tanah. Dasar tanah yang menerima beban tidak lebih dari 1 sampai 2
meter dari permukaan tanah. Disini tembok-tembok, kolom, maupun tiang bangunan berdiri
dengan pelebaran kaki diatas tanah dasar yang keras dan padat.
PONDASI DALAM
Pada pondasi tipe ini, beban diteruskan oleh kolom/tiang melalui perantaraan tumpuan (poer
pondasi, rooster kayu/balok kayu ataupun beton bertulang) yang dipancangkan dalam
tanah. Kedalaman tanah keras pada pondasi jenis ini mencapai 4 sampai 5 meter dari
permukaan tanah.
MACAM PONDASI DALAM:
Pondasi tiang pancang (driven pile)
Pondasi tiang franki (franki pile)
Pondasi tiang bor (bored pile)
Pondasi tiang injeksi (injection pile) dll
PONDASI TIANG BOR ( Bored Pile )
Pelaksanaan Pondasi Tiang Bor yaitu :
• Penggalian tanah dengan cara dibor sesuai dengan diameter rencana pondasi dan kedalaman
pondasi.
• Jika tanahnya mudah runtuh dapat diberi chasing terlebih dahulu untuk menghindari
longsornya dinding lubang hasil pengeboran. Setelah chasing tertancap sisa lumpur dan
material yang lain yang ada di lubang pengeboran dipompa naik.
• Diberikan rangkaian tulangan kedalam lubang.
• Dicor lubang tersebut dengan beton segar.
4. Perbedaan Pancang dengan metoda hammer dan metoda
Jack in Pile
Ada beberapa jenis/type pondasi dalam kontruksi bangunan tingkat menengah. Kali ini moderator
akan membahas tentang pondasi tiang pancang yang sering ditemui dipasaran.
Pada proses pemancangan tiang pancang ada 2 metode umum yang sering digunakan di lapangan
diproyek, yakni metode jack-in pile.dan metode hammer.
Pertama Metode JACK-IN Pile adalah metode pemancangan dengan menggunakan Mesin
Pancang Hydraulic dimana proses pemancang tiang pancang dengan memberikan tekanan beban
secara STATIS (beban tetap, baik besarnya (intensitasnya), titik bekerjanya dan arah garis kerjanya)
pada tiang pancang, penekanan/pemancangan tiang akan berhenti bila tiang telah mencapai tanah
keras aktual (bisa sesuai data sondir report dan bisa juga kurang atau lebih dalam dari kedalaman
sondir).
Metode Kedua yakni dengan Metode Hammer dimana proses pemancang tiang pancang dengan
memberikan tekanan beban secara Dinamik pada bagian ujung tiang dengan cara menjatuhkan
beban ke tiang pancang seperti dipukul secara berulang ulang hingga penetrasi tiang pancang sudah
maksimum.
MetodaHydraulic Jack-In
5. MetodaHammer
Metoda Jack In Pile memiliki beberapa Kelebihan dibanding Metoda Hammer antara lain :
- Menghasilkan Daya dukung Gesek tanah yang lebih baik karena metoda hydraulic jack-in (metoda
penetrasi tekan statis) sehingga tanah yang tadinya mendorong kesamping akibat penetrasi tiang,
dalam beberapa jam tanah yang terdorong akan kembali menjepit tiang dan memberikan daya
dukung tambahan (friksi tanah terhadap tiang akan semakin besar)
- Tidak menghasilkan suara bising seperti pada hammer (umumnya menggunakan Silent Genset
sebagai main power untuk aktifitas mesin hydraulic jack in) sehingga tidak menghasilkan polusi asap
yang cukup berarti
- Output pekerjaan/ produktifitas kerjanya lebih baik daripada hammer (untuk pekerjaan
pemancangan dimana penetrasi max adalah rata tanah , minimum 300m' / hari ~ 10jam kerja/hari)
- Tidak menimbulkan getaran disekeliling sehingga aman buat bangunan di dekatnya (Minim Retak
Struktural pada bangunan tetangga).
- Tidak diperlukan loading test beban aksial, karena mesin hydraulic jack-in dilengkapi dengan
pressure gauge (MPA) sehingga beban aksial aktual dapat diketahui dari pembacaan nilai MPA pada
pressure Gauge diinstrument mesin.
Kekurangan Metoda Hydraulic Jack In adalah :
- Tidak maksimal pengerjaannya jika terjadi hujan karena bila tiang diperlukan welding/pengelasan
sambungan maka proses penyambungan tiang pancang.butuh waktu lama
6. Mesin Hydraulic dengan RodaCrawler
- Jika menggunakan Mesin Hydraulic Jack In Robot lambat untuk berpindah dari satu titik ke titik
pemancangan yang lain, sedangkan jika menggunakan Mesin Hydraulic Jack In dengan roda Crawler
: cepat untuk berpindah dari satu titik ke titik pemancangan yang lain, akan tetapi tidak terlalu baik
dalam pressure pemancangan dan kurang siku (tergantung permukaan tanah yang menjadi
landasan)
Mesin Hydraulic dengan Crane
- Pada saat mobilisasi mesin kelokasi proyek mesin Hydraulic jack-in sangat tergantung terhadap
ketersediaan Tronton dan crane service (Mobile Crane). sedangkan dalam proses pemancangan bila
mesin tidak dilengkapi dengan crane maka harus disediakan juga diproyek crane service (Mobile
Crane) dimana fungsi dari crane disini adalah sebagai alat untuk mengangkat tiang pancang
dimasukkan ke dalam penjepit hydraulic jack dan pemancangan pun dapat diilakukan.
Metoda Pelaksanaan Pemancangan dengan Hydraulic Jack In:
1. Perkerjaan persiapan.
- Kontraktor pancang harus menerima beberapa dokementasi pendukung pekerjaan dari pemberi
kerja antara lain : Sondir Report dan atau Data Bor Log, Lay out drawing titik pancang dan working
load rencana untuk kemudian diketahui berapa tiang ukuran yang akan dipakai.
- Kontraktor pancang memberikan proposal kerja berupa penawaran (quotation), time schedule
produksi tiang dan pelaksanaan, bila diperoleh kesepakatan maka akan ditindaklanjuti dengan survey
lokasi; dimana harus dipastikan akses kelokasi cukup baik dan tanah dilokasi harus merupakan tanah
padat untuk menghindari tronton dan crain service ambles ketika mobilisasi kelokasi.
10. Diikuti 5 Tronton yg membawaMesin
MESIN PANCANG HYDRAULIC JACK IN KAPASITAS 120 TON TELAH SIAP UNTUK DIGUNAKAN
11. 3.Pemancangan.
Tiang dikirim tiap hari menggunakan tronton
Pertama : Suplay/kedatangan tiang pancang keproyek dipersiapan sedemikian mungkin sesuai
dengan kebutuhan harian pemancangan.
Proses pemancangan dengan grip ujung
Kedua: mengangkat tiang pancang menggunakan crane dan kemudian dimasukkan ke dalam
grip(jepit) pada mesin hydraulic jack-in. Tiang ditekan secara statis ke dalam tanah.
Sebagai tambahan : jarak terdekat titik pancang kedinding tetangga adalah 70-80 cm (seperti terlihat
pada gambar) menggunakan Grip Ujung dengan kapasitas maksimum = +/-50% dari kemampuan
mesin. Sedangkan bila menggunakan Grip Tengah maka Kapasitas Tekan adalah 100% dari
kemampuan mesin.
12. Pemancangan dengan Grip Tengah
Pengoperasian MESIN Hydraulic Jack In di dalam Kabin
Ketika tiang pancang ditekan ke dalam tanah dapat dibaca nilai MPA pada Pressure Gauge yg
menunjukkan kekuatan daya dukung tanah.
Welding Sambungan
13. Ketiga: apabila tiang pancang tinggal 2 meter dr permukaan tanah dan belum mencapai MPA yang
diinginkan maka tiang disambung dgn tiang pancang berikutnya. Proses penyambungannya dengan
pengelasan (welding), dimana pada masing ujung tiang pancang terdapat plat baja yg gunanya untuk
media penyambungan.
Keempat: apabila tiang pancang yang kedua tinggal 2 meter dr muka tanah dan kedalaman
pemancangan sudah hampir mendekati kedalaman sondir dan MPA bacaan pada pressure gauge
sudah hampir mendekati MPA yang diinginkan, maka untuk tiang berikutnya dimasukkan alat bantu
yg berupa baja solid yg bentuknya sama dgn tiang pancang (tiang doly) agar diharapkan tiang dapat
terdorong rata tanah ataupun didorong lebih jauh lagi masuk kedalam tanah (jika nantinya hendak
digali untuk pembangunan basement).
PRESSURE GAUGE
Kelima: apabila Mesin pancang telah mencapai MPA yang diinginkan, dapat ditandai dengan bacaan
pada pressure gauge dan apabila dorongan mesin sudah melewati kemampuan mesin maka mesin
akan terangkat sebagian ini pertanda bahwa pemancangan sudah mencapai tanah keras maka
proses pemancangan sudah selesai.
4.Demobilisasi.
14. 5 Tronton standby di depan proyek
Crane Service standby
Mesin siap untuk dibongkar