3. PENGERTIAN
1. SAMBUNGAN KAYU
2. HUBUNGAN KAYU
Alasan diadakan penyambungan atau
penghubungan kayu adalah:
1. Ukuran panjang kayu di pasaran terbatas
2. Keinginan konsumen akan bentuk2 tertentu
6. SAMBUNGAN/HUBUNGAN KAYU
Ada 3 golongan:
1. Sambungan kayu memanjang
2. Hubungan kayu melebar
3. Hubungan kayu menyudut
BEDA : sambungan <<<>>>hubungan
7. GAYA DAN MOMEN
(dalam sambungan/hub)
1. Gaya tarik:
Pada balok yang bekerja gaya tarik,maka
bentuk sambungan dipilih bentuk
sambungan yang menggunakan kait,agar
tidak mudah lepas,biasanya dilengkapi mur
baut(alat sambung).
2. Gaya tekan:
Pada balok yang bekerja gaya tekan,
8. maka yang harus diperhatikan adalah luas permukaan
bidang sambungan dan bidang kontak dari kayu-kayu yang
disambung.
3. Momen torsi(puntir):
Pada balok/kayu yang bekerja momen torsi(puntir),maka
harus dipilih sambungan yang mampu menahan jungkit,krn
gaya ini akan mengakibatkan balok/kayu terpuntir,shg
sambungan dapat lepas.
4. Momen lentur:
Jika pada balok menderita momen lentur,maka untuk
menahannya biasanya diberikan balok penguncii pada
sambungan.
9. 5. Gaya geser:
jika pada balok /kayu bekerja gaya geser,
maka sambungan harus dilengkapi dengan
mur baut atau paku. Gunanya untuk menahan
balok/kayu tidak terlepas akibat geser dan
untuk stabilitas sambungan.
10. BALOK KAYU
(untuk struktural atau non-struktural)
Yang perlu diperhatikan dlm penyambungan:
1. Pemilihan bentuk sambungan kayu
diusahakan sesederhana mungkin,spy mudah
dibuat dan dipasang.
2. Kayu yang digunakan tidak ada cacatcacatnya terutama jika kayu untuk struktur.
3. Sambungan harus dapat menahan gaya-gaya
dan momen-momen baik yang bekerja
sendiri atau gabungan keduanya.
11. 4. Penempatan sambungan atau hubungan kayu
harus diperhatikan.
5. Perhatikan sifat-sifat kayu.
6. Diusahakan sambungan kayu bisa awet.
7. Takikan kayu dibuat tidak terlalu
dalammisalkan dalam sambungan gigi
12. SAMBUNGAN BALOK ARAH PANJANG
Tujuan: untuk mendapatkan panjang yang
diperlukan.
Sambungan ditempatkan pada momen lentur =0
Sambungan ini biasanya dipakai pada
sambungan-sambungan kayu struktural,mis.
pada rangka atap, konstr.rangka atap terdiri
dari:
Kuda-kuda gantung, balok gording, balok
tembok, balok jurai, dll.
41. SAMBUNGAN PAPAN ARAH LEBAR
Tujuan dilakukan penyambungan adalah:
1. Terbatasnya lebar papan yang ada di pasaran,
sedang kebutuhan menginginkan suatu papan
yang lebih lebar dari yang ada di pasaran.
2. Memanfaatkan kedekoratifan dari sambungansambungan papan, artinya bentuk-bentuk
sambungan papan sengaja ditonjolkan untuk
dapat memberikan aksen-aksen tertentu.