Laporan ini merangkum praktikum pembuatan sambungan gigi tunggal yang dilakukan pada 21 dan 28 Desember oleh Nousseva Renna. Laporan ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan sambungan gigi tunggal, evaluasi proses dan hasil praktikum, serta alat dan bahan yang digunakan.
1. Laporan Praktek Kayu
Membuat Sambungan Gigi Tunggal
Waktu Kerja : 21 Desember dan 28 Desember
Nousseva Renna
(5415164015)
P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N
T E K N I K S I P I L
U N I V E R S I T A S N E G E R I J A K A R T A
2 0 1 9
2. LABORATORIUM PRAKTEK KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PRAKTEK KAYU
Nama : Nousseva Renna
No Reg : 5415164015
Praktek Konstruksi Kayu Waktu 4 x 60 menit
Lembar 1Sambungan Gigi Tunggal
1. Standar Kompetensi :
Membuat sambungan gigi tunggal dengan baik dan benar sesuai dengan gambar kerja
2. Kompetensi Dasar :
a. Dapat memilih kayu yang baik.
b. Dapat memotong dan/atau menggergaji kayu sesuai ukuran.
c. Dapat memahat kayu dengan baik dan benar.
d. Dapat memahat kayu dengan kemiringan 45˚
e. Dapat membuat lubang pada kayu
f. Daat membuat sambungan gigi tunggal dengan ukuran yang presisi
g. Dapat menggunakan alat kerja (gergaji, pahat, alat ketam, alat potong kayu, dsb)
dengan baik dan benar.
h. Dapat menyelesaikan praktikum beserta jobsheet dengan tepat waktu.
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
Manusia :
a. Gunakan jas lab dan sepatu saat praktikum.
b. Gunakan sarung tangan agar kayu tidak melukai tangan pada saat praktek
c. Gunakan masker agar serbuk kayu tidak terhirup hidung pada saat praktek
d. Menggunakan peralatan sesuai petunjuk yang berlaku dan / atau sesuai instruksi /
arahan dosen pembimbing.
e. Serius dan fokus dalam melakukan praktikum.
f. Pastikan diri anda dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak dalam
keadaan mengantuk.
Alat dan Bahan :
a. Pastikan alat bekerja dengan baik dan benar.
b. Pastikan kabel alat stasioner tidak ada yang terkelupas
3. c. Ikuti tata cara penggunaan alat dengan benar.
d. Fokus pada alat yang digunakan.
e. Pastikan membuka dan menutup pengunci alat dengan benar (pada alat stasioner dan
portabel).
f. Pastikan alat benar-benar berhenti bekerja sebelum meninggalkan/meletakan alat
tersebut (pada alat stasioner dan portabel).
4. Alat dan Bahan
a. Alat : (lihat gambar 4)
- Gergaji Kayu
- Kikir
- Pahat
- Batu asah/asahan
- Palu/pemukul
- Mesin pemotong kayu
- Meteran
- Mistar/penggaris siku
- Pensil kayu
- Klem pengunci
- Ketam Portabel
b. Bahan :
- Kayu berukuran 5/7 dengan panjang 20 cm.
- Kayu berukuran 5/10 dengan panjang 15 cm.
5. Langkah Kerja :
a. Pakailah kelengkapan praktikum yaitu jas lab, masker, sepatu, dan sarung tangan.
b. Siapkan alat dan bahan pada point no.4
c. Sebelum memulai praktikum, asah peralatan (gergaji dan pahat) yang akan
digunakan terlebih dahulu menggunakan batu asah selama ± 15 menit. Peralatan
harus diasah satu arah (tidak bolak-balik).
d. Pilih kayu/buat kayu dengan dimensi 5/7 dan 5/10. Pastikan untuk memilih kayu
yang kuat dan tidak mudah pecah. Perhatikan sisi-sisi kayu, jika terdapat bagian
yang retak jangan digunakan.
e. Haluskan permukaan kayu dengan ketam portabel.
f. Potong kayu dimensi 5/7 dengan panjang 20 cm dan kayu dimensi 5/10 dengan
panjang 15 cm menggunakan gergaji/mesin pemotong
g. Buat sketsa sambungan gigi menggunakan penggaris siku dan pensil kayu dengan
bentuk dan ukuran yang ditentukan sesuai gambar kerja.
h. Gunakan gergaji untuk memotong pola yang harus dibuang.
4. i. Lalu lakukan pemahatan dengan menggunakan pahat dan palu dengan kemiringan
45˚ dikedua sisi lubang.
j. Membuat pen dengan menggergaji sebagian dari kedua sisi pen.
k. Memasukkan bagian atas sambungan ke dalam lubang yang telah dibuat sehingga
tersambung dengan baik.
l. Beri keterangan nama dan nomor induk mahasiswa pada benda kerja sambungan pen
dan lubang kemudian segera laporkan hasil pekerjaan kepada dosen pembimbing
untuk diberi penilaian.
m. Bersihkan peralatan, bahan, dan tempat praktikum yang telah digunakan.
Kembalikan peralatan pada tempatnya semula.
6. Evaluasi :
a. Proses Praktikum
- Menggunakan kelengkapan praktikum yaitu jas lab, masker, sepatu, dan sarung
tangan.
- Menjalankan praktek pembuatan sambungan gigi tunggal sesuai dengan langkah
kerja.
- Mengutamakan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
b. Hasil Kerja
- Kayu sudah memiliki siku yang cukup baik.
- Dimensi yang dipilih sudah sesuai, namun saat proses menghaluskan/diketam
dimensi jadi berkurang sehingga tidak sesuai gambar kerja.
- Kayu yang dipilih tergolong baik karena tidak pecah/patah saat dilakukan
pemahatan.
- Lubang yang dibuat masih kurang baik (kurang rata dan halus) dan kemiringan
belum pas 45o
.
- Memahat masih kurang rapi dan presisi.
5. 7. Gambar Kerja
Lampiran
Gergaji kayu Kikir Pahat Batu asah/Asahan Palu/Pemukul
Mesin Pemotong Meteran Mistar Pensil Klem Ketam Portabel
10 cm