2. Artefak dalam Sejarah
Zaman Batu
Zaman Paleolitikum
Zaman Mesolitikum
Zaman Neolitikum
Zaman Megalitikum
Zaman Logam
Zaman Tembaga
Zaman Perunggu
Zaman Besi
3. Zaman Neolitikum
Kebudayaan-kebudayaan yang berasal dari zaman Neolitikum
berhasil ditemukan di Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Jawa
Timur, dan di sepanjang Sungai Bengawan Solo.
Perubahan mendasar terjadi pada awal tahapan ini. Pada masa
ini manusia yang sebelumnya sekedar pengumpul makanan
(food gathering), mulai menjadi penghasil makanan (food
producing) dengan melakukan bertani dan berternak. Mereka
tidak lagi hidup berpindah-pindah (nomaden), tetapi sudah
hidup menetap dan tinggal di perkampungan kecil.
Zaman Neolitikum disebut juga zaman batu muda. Dalam masa
ini manusia sudah menggosok alat-alat yang terbuat dari batu
hingga halus dan sempurna.
4. Peralatan Zaman
Neolitikum
Kapak
Persegi
Kapak
Lonjong
Kapak Persegi
Nama kapak persegi ini diberikan
oleh Van Heine Heldern,
berdasarkan penampang alangnya
yang berupa persegi panjang dan
trapesium.
Kapak Lonjong
Penamaan kapak lonjong
didasarkan pada penampang
alangnya yang berbentuk lonjong
atau bundar telur. Ujung yang
lancip ditempatkan pada salah
satu ujungnya dan diasah sampai
tajam.
6. Zaman Megalitikum
Zaman Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu besar,karena pada
zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan
yang terbuat dan batu-batu besar.
Kebudayaan ini berkembang dari zaman Neolitikum sampai zaman
Perunggu. Pada zaman ini manusia sudah mengenal kepercayaan,
walaupun kepercayaan mereka masih dalam tingkat awal, yaitu
kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Kepercayaan ini muncul
karena pengetahuan manusia sudah mulai meningkat.
Kebudayaan Megalitikum adalah kebudayaan yang utamanya
menghasilkan bangunan-bangunan manumental yang terbuat dari batu-
batu besar dan massif. Bangunan megalitikum ini digunakan sebagai
sarana penghormatan dan pemujaan terhadap arwah nenek moyang.
7. Peninggalan zaman Megalitikum banyak ditemukan di wilayah
Indonesia, terutama pada daerah Jawa, Sumatera, dan Bali.
Peninggalan kebudayaan zaman Megalitikum di Sumatera
terdapat di dataran tinggi Pasemah. Peninggalan di daerah Jawa,
terdapat di daerah Besuki, Wonosari, Cupu, dan Cirebon.
Hasil kebudayaan zaman Megalitikum antaranya adalah :
• Menhir
• Dolmen / Stonehenge
• Sarkofagus / Keranda
• Kubur Batu / Peti Mati
• Punden Berundak
• Arca Batu
8.
9. Zaman Logam
Zaman ini disebut zaman logam karena alat penunjang kehidupan
manusia sebagian besar terbuat dari logam.
Pembuatan benda-benda dari logam itu menggunakan teknik a cire
perdue.
10. Zaman Tembaga
Zaman tembaga merupakan zaman awal manusia mengenal
peralatan dari logam. Namun zaman tembaga ini tidak pernah
berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Karena
zaman tembaga berkembang di luar wilayah Indonesia seperti
Semenanjung Malaka, Kamboja, Muangthai dan Vietnam.
11. Zaman Perunggu
Pada zaman ini manusia sudah mampu membuat alat-alat dari
perunggu. Pada zaman ini peralatan yang dikenal luas adalah
kapak perunggu.
Hasil-hasil yang terpenting dari kebudayaan perunggu yang
ditemukan di Indonesia adalah kapak corong (kapak perunggu),
nekara, dan perhiasan perunggu.
12. Zaman Besi
Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang
menjadi alat-alat yang dibutuhkan. Teknik pembuatannya ada yang
menggunakan teknik a cire perdue serta teknik bivalve. Pada masa ini di
Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.
Alat-alat yang ditemukan antaranya :
– Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi
untuk membelah kayu
– Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
– Mata pisau
– Mata pedang
– Cangkul , dsb
Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul
(Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur).