SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Zaman Batu Baru
(Neolithikum)
Arinda Nur Ariva (07)
Dewi Sri Fitriani (10)
Mutiara Citra Wordstary (21)
Nurul Khotimah (24)
Selly Larasati (35)
Kelompok 6
Daftar Isi
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Zaman Batu Baru
Perkembangan kebudayaan pada zaman batu muda jauh lebih
maju apabila dibandingkan dengan zaman-zaman sebelumnya.
Masa neolithicim disebut masa-masa revolusi dalam kebudayaan
batu karena pada masa ini telah terjadi perubahan bentuk hasil
budaya batu yng sangat indah. Alat-alat terbuat dari batu telah di
asah dan dibentuk dengan indahnya. Kehidupan food gathering
telah berubah menjadi food producing. Kehidupan mengembara
telah mereka tiggalkan dan mulai menetap dan bertempat tinggal
dengan kepandaian membuat rumah, kepandaian bercocok
tanam dan beternak. Mereka telah hidup berkumpul yang berarti
telah mengenal gotong royong, bermasyarakat, dan mengenal
pembagian kerja. Mereka juga telah mengembangkan kerajinan
tangan seperti menenun, membatik, membuat periuk dan
sebagainya. Sehingga zaman neolithicum manusia telah
mengenalkan jati dirinyasebagai manusia seperti sekarang ini.
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Hasil budaya manusia purba di bedakan menjadi 2 yaitu
kapak persegi dan kapak lonjong. Namun akibat dari
sistem menetap selama beberapa waktu hal ini
menimbulkan masalah baru dalam kehidupan mereka.
Masalah tersebut adalah sampah dan kotoran yang
kemudian menyebabkan masalah baru yaitu pencemaran
lingkungan dan mulai munculnya penyakit yang
menyerang manusia.
Adanya pembudidayaan tumbuh-tumbuhan terbukti
lewat analisis berbagai sisa tumbuhan yang ditemukan di
banyak situs sejarah. Melalui analisis tersebut, diketahui
bahwa para pembudidaya agaknya lebih memilih biji
tumbuhan yang sedikit atau sama sekali tidak bersekam.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Yang memberikan nama kapak persegi adalah Von Heine Geldern
yang didasarkan atas penampang alang dari alat-alatnya yang
bentuknya persegi panjang atau trapezium. Menurut beberapa
sumber, tempat pembuatan kapak persegi di temukan di lereng
selatan Gunung Ijen, Ngawi, Jawa Timur. Sebutan kapak persegi
tidak hanya untuk kapak saja melainkan benda lainnya yang
bentuknya persegi seperti beliung, tatah (untuk mengerjakan
kayu). Kapak persegi banyak ditemukan di daerah Sumatera,
Jawa, Bali, Kalimantan, Malaysia dan Hindia Barat. Di Indonesia
bagian timur ditemukan di daerah Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku. Karena lebih banyak ditemukan dikawasan barat, dapat
disimpulkan bahwa kapak persegi berasal dari Asia masuk
Indonesia lewat jalan barat.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Bahan untuk membuat kapak persegi kebanyakan
dari batu api dan sebagian antara lain chalsedon.
Pembuatan kapak persegi kelihatannya dipusatkan
dipabrik lalu diperjualbelikan ke daerah lain. Hal ini
terbukti daerah yang tidak menghasilkan batu kali
ternyata ada ditemukan kapak persegi.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Disebut kapak lonjong karena didasarkan atas
penampang alangnya yang bentuknya lonjong.
Kebudayaan kapak lonjong disebut neolithicum Papua
karena temuannya kebanyakan di daerah Papua. Kapak
lonjong mempunyai berbagai macam ukuran yang besar
biasanya dinamakan “walzenbeill” dan yang kecil
dinamakan “Kleinbeil” . Kleinbeil biasanya digunakan
sebagai benda wasiat.
Di satu sisi, kapak lonjong digunakan sebagai alat
perkakas, tetapi ada yang digunakan sebagai alat upacara
saja. Daerah pusat temuan kapak lonjong di negeri kita
ada di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa
dan Serawak. Daerah-daerah temuan tersebut
memberikan indikasi kepada kita bahwa kapak lonjong
masuk Indonesia melalui jalan Timur yaitu daratan
Jepang, Formosa, Filippina, Minahasa, terus ke Timur.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Gerabah pada zaman batu muda memegang
peranan penting sebagai wadah atau tempat.
Gerabah ada yang digunakan untuk keperluan
sehari-hari dalam rumah tangga, untuk keperluan
upacara, dan ada pula gerabah yang dibuat indah,
baik bentuk maupun hiasannya. Gerabah ini
banyak ditemukan dilapisan teratas bukit-bukit
kerang di Sumatra dan di bukit-bukit pasir pantai
selatan Yogyakarta dan Pacitan, Kendeng Lembu
(Banyuwangi), Tangerang, Minanga Sipakka
(Sulawesi). Di Meloto (Sumbawa) banyak
ditemukan gerabah yang berisi tulang belulang
manusia.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Kebudayaan Megalithikum sebenarnya tidak termasuk ke
dalam rangkaian zaman batu, yang dimulai dari zaman
batu tua sampai dengan zaman batu muda. Kebudayaan
Megalithikum adalah suatu zaman dimana
berkembangnya kebudayaan yang terbuat dari batu-batu
besar. Ada yang menjelaskan bahwa kebudayaan
Megalithikum adalah kebudayaan yang utamanya
menghasilkan bangunan-bangunan monumental yang
terbuat dari batu-batu besar dan massif. Kebudayaan
Megalithikum sendiri muncul pada zaman neolithikum
dan berkembang pesat pada zaman logam. Kebudayaan
Megalithikum sangat erat keterkaitannya dengan
kepercayaan atau keyakinan ataupun praktek-praktek
ritual pada masanya.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Sebenarnya perkembangan zaman megalithikum
terdapat diseluruh nusantara, akan tetapi sebagai
peninggalan prasejarah yang telah diselidiki betul-
betul ada di daerah Sumatra dan Jawa. Di dataran
tinggi Pasemah-Sumatra terdapat sekumpulan
arca, menhir, dolmen dan hasil kebudayaan
megantara megalithikum lainnya. Penyelidikan
dilakukan oleh Dr. Van den Hoop dan Von Heine
Geldern.
Penemuan bangunan Megalithikum tersebar
hampir di seluruh Kepulauan Nusantara. Bahkan
sampai sekarang pun masih ditemukan tradisi
Megalithikum seperti di Pulau Nias, Sumba, Flores,
dan Toraja.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Dolmen adalah meja batu sebagai tempat sesaji.
Dolmen juga disebut dengan “Meja China”. Ada
dolmen yang berkakikan menhir seperti di
Pasemah. Ada pula dolmen yang digunakan
sebagai kubur batu seperti yang ditemukan di
Bondowoso dan Merawan, Jember, Jawa Timur.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Menhir adalah tiang atau tugu batu yang terbuat
dari batu tunggal dan mempunyai beberapa
fungsi, antara lain ; tanda peringatan untuk
memuja nenek moyang dan lambang kesuburan,
tempat memperingati seorang kepala suku yang
telah meninggal, dan di yakini sebagai tempat
untuk menampung kedatangan roh nenek
moyang. Di Indonesia, menhir banyak dijumpai di
daerah Pasemah, Sumatra Selatan.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Punden berundak adalah bangunan pemujaan
terhadap nenek moyang yang bentuknya
bertingkat-tingkat (berundak-undak). Tempat
pemujaan ini banyak ditemukan di Cisolok,
Sukabumi, Jawa Barat.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Kubur batu ada juga yang menyebut kubur peti
batu adalah peti jenazah yang terpendam di dalam
tanah yang terbentuk yang berbentuk persegi
panjang dan sisi-sisinya dibuat dari lempengan-
lempengan batu atau batu pipih. Kubur batu
banyak ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Nusa
Tenggara.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Sarkofagus adalah keranda atau peti jenazah yang
terbuat dari batu tunggal dan berbentuk seperti
palung atau lesung, tetapi mempunyai tutup. Di
dalamnya kadang ditemukan bekal kubur seperti
periuk-periuk, beliung persegi, perhiasan dari
perunggu dan besi. Sarkofagus pada umumnya
berukuran kecil (80-140 cm) ada pula yang
berukuran besar sampai 2 m. Sarkofagus banyak
ditemukan di daerah Bali dan Sumbawa Barat.
Sampai dengan hari ini masih ada yang
beranggapan bahwa Sarkofagus sebagai tempat
yang keramat.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Waruga adalah peti jenazah kecil yang berbentuk
seperti kubus dan ditutup dengan batu lain yang
berbentuk atap rumah. Waruga banyak ditemukan
di daerah Minahasa.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Arca-arca ini digunakan untuk menggambarkan nenek moyang
dan hewan yang dikenal pada masa lalu biasanya arca-arca ini
menjadi pujaan. Jenis hewan yang biasa dijadikan arca antara lain
; gajah, kerbau, harimau, monyet. Arca-arca megalithik banyak
ditemukan di Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Bahan batu untuk membuat arca dipilih menurut bentuk-
bentuk patung yang akan dipahat, kemudian bentuk patung yang
akan dipahat disesuaikan dengan bentuk asli batunya. Sebagian
besar patung yang menggambarkan manusia berbentuk orang
laki-laki dan kepalanya memakai tutup kepala yang menyerupai
topi baja, matanya bulat, menonjol dengan dahi yang menjorok,
seperti tampang orang negroid, memakai hiasan gelang pada
tangan dan kalung, kerta membawa pedang pendek yang tampak
menyerupai golok lurus atau belati runcing dan tergantung pada
pinggangnya. Bagian kaki tertutup oleh pembalut kaki.
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Bangunan-bangunan Megalithikum tersebut sering
kali ditemukan bersama dengan alat-alat dari
zaman Neolithikum dan paling banyak ditemukan
bersama-sama alat-alat dari zaman logam, Von
Heine Geldern membagi penyebaran kebudayaan
Megalithikum menjadi dua gelombang, yaitu ;
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Zaman Batu Baru (Neolithikum)
• Megalithikum Tua, yang menghasilkan menhir,
punden berundakdan arca-arca statis, menyebar
ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2000-1500
SM) dibawa oleh pendukung kebudayaan Kapak
Persegi (Proto Melayu)
• Megalithikum Muda, yang menghasilkan kubur
peti batu, dolmen, waruga, sarkofagus dan arca-
arca menyebar ke Nusantara pada zaman
perunggu (1000-500 SM) dibawa oleh pendukung
Dongsong (Deutero Melayu)
Zaman Batu Baru
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Kebudayaan
Megalithikum
D M PB KB
S W AM
Sejarah
Sejarah
Sejarah

More Related Content

What's hot

Makalah sejarah indonesia (flake tool)
Makalah sejarah indonesia (flake tool)Makalah sejarah indonesia (flake tool)
Makalah sejarah indonesia (flake tool)Rest Slalu
 
Zaman batu muda (neolithikum)
Zaman batu muda (neolithikum)Zaman batu muda (neolithikum)
Zaman batu muda (neolithikum)Fairuz Ikbar
 
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah IndonesiaNeolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah IndonesiaKevin Meilina
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARARayhan Ilham
 
kubur batu kepingan
 kubur batu kepingan kubur batu kepingan
kubur batu kepinganShoanna94
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaX-MIA5 SMANCIL
 
kebudayaan megalitik
 kebudayaan megalitik kebudayaan megalitik
kebudayaan megalitikirahareeza
 
kebudayaan megalitik
 kebudayaan megalitik kebudayaan megalitik
kebudayaan megalitikAtika Nasima
 
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS XAlat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS XAwanda Gita
 
ZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
 
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahPerkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahRuki
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaX-MIA5 SMANCIL
 
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARAHASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARARayhan Ilham
 
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannyaPengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannyaArly Hidayat
 

What's hot (20)

Neolithikum
NeolithikumNeolithikum
Neolithikum
 
Makalah sejarah indonesia (flake tool)
Makalah sejarah indonesia (flake tool)Makalah sejarah indonesia (flake tool)
Makalah sejarah indonesia (flake tool)
 
Neolitikum
NeolitikumNeolitikum
Neolitikum
 
Zaman batu muda (neolithikum)
Zaman batu muda (neolithikum)Zaman batu muda (neolithikum)
Zaman batu muda (neolithikum)
 
Jaman batu
Jaman batuJaman batu
Jaman batu
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah IndonesiaNeolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
 
kubur batu kepingan
 kubur batu kepingan kubur batu kepingan
kubur batu kepingan
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
kebudayaan megalitik
 kebudayaan megalitik kebudayaan megalitik
kebudayaan megalitik
 
kebudayaan megalitik
 kebudayaan megalitik kebudayaan megalitik
kebudayaan megalitik
 
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS XAlat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
 
ZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahPerkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Zaman Logam
Zaman LogamZaman Logam
Zaman Logam
 
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARAHASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
 
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannyaPengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
 
A
AA
A
 

Viewers also liked

Разам! Сообщества взаимопомощи
Разам! Сообщества взаимопомощиРазам! Сообщества взаимопомощи
Разам! Сообщества взаимопомощиMaksim Novikov
 
Scott Leese: Volunteering for UCSF
Scott Leese: Volunteering for UCSFScott Leese: Volunteering for UCSF
Scott Leese: Volunteering for UCSFScott Leese
 
Alternative tech hubs
Alternative tech hubsAlternative tech hubs
Alternative tech hubsScott Leese
 
Stewardship Practicum: Ministry Fair
Stewardship Practicum: Ministry FairStewardship Practicum: Ministry Fair
Stewardship Practicum: Ministry FairChris Serger
 
Quality dis pro
Quality dis proQuality dis pro
Quality dis prommraj2020
 
Amazing prediction _know_youself_
Amazing prediction _know_youself_Amazing prediction _know_youself_
Amazing prediction _know_youself_Roshan Kakde
 
Essential Skills for Inside Sales Representatives
Essential Skills for Inside Sales RepresentativesEssential Skills for Inside Sales Representatives
Essential Skills for Inside Sales RepresentativesScott Leese
 
Автономные поселения
Автономные поселенияАвтономные поселения
Автономные поселенияMaksim Novikov
 

Viewers also liked (9)

Sejarah2
Sejarah2Sejarah2
Sejarah2
 
Разам! Сообщества взаимопомощи
Разам! Сообщества взаимопомощиРазам! Сообщества взаимопомощи
Разам! Сообщества взаимопомощи
 
Scott Leese: Volunteering for UCSF
Scott Leese: Volunteering for UCSFScott Leese: Volunteering for UCSF
Scott Leese: Volunteering for UCSF
 
Alternative tech hubs
Alternative tech hubsAlternative tech hubs
Alternative tech hubs
 
Stewardship Practicum: Ministry Fair
Stewardship Practicum: Ministry FairStewardship Practicum: Ministry Fair
Stewardship Practicum: Ministry Fair
 
Quality dis pro
Quality dis proQuality dis pro
Quality dis pro
 
Amazing prediction _know_youself_
Amazing prediction _know_youself_Amazing prediction _know_youself_
Amazing prediction _know_youself_
 
Essential Skills for Inside Sales Representatives
Essential Skills for Inside Sales RepresentativesEssential Skills for Inside Sales Representatives
Essential Skills for Inside Sales Representatives
 
Автономные поселения
Автономные поселенияАвтономные поселения
Автономные поселения
 

Similar to Sejarah

Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaX-MIA5 SMANCIL
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiahanif dwi satria
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaMentari Arsharanti
 
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARARayhan Ilham
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...Deli Maulana Jabet
 
Perkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi PraaksaraPerkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi Praaksara21Wily
 
Rivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquelRivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquelX-MIA5 SMANCIL
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraNur Anisah
 
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_deden98
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraFarhan Fattah
 
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdfMASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdfRETASITIUTAMI1
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaMurdani
 
sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"balqis18
 
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok Tanam
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok TanamHasil Kebudayaan Masa Bercocok Tanam
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok TanamDebora GP
 

Similar to Sejarah (20)

Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptxPERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Prinsip dasar penelitian sejarah
Prinsip dasar penelitian sejarahPrinsip dasar penelitian sejarah
Prinsip dasar penelitian sejarah
 
Praaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptxPraaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptx
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
 
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
 
Pembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksaraPembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksara
 
Perkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi PraaksaraPerkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi Praaksara
 
Rivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquelRivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquel
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksara
 
MODUL 1 KB 4.pptx
MODUL 1 KB 4.pptxMODUL 1 KB 4.pptx
MODUL 1 KB 4.pptx
 
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
 
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdfMASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"
 
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok Tanam
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok TanamHasil Kebudayaan Masa Bercocok Tanam
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok Tanam
 

Sejarah

  • 1. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Arinda Nur Ariva (07) Dewi Sri Fitriani (10) Mutiara Citra Wordstary (21) Nurul Khotimah (24) Selly Larasati (35) Kelompok 6
  • 2. Daftar Isi Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 3. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Zaman Batu Baru Perkembangan kebudayaan pada zaman batu muda jauh lebih maju apabila dibandingkan dengan zaman-zaman sebelumnya. Masa neolithicim disebut masa-masa revolusi dalam kebudayaan batu karena pada masa ini telah terjadi perubahan bentuk hasil budaya batu yng sangat indah. Alat-alat terbuat dari batu telah di asah dan dibentuk dengan indahnya. Kehidupan food gathering telah berubah menjadi food producing. Kehidupan mengembara telah mereka tiggalkan dan mulai menetap dan bertempat tinggal dengan kepandaian membuat rumah, kepandaian bercocok tanam dan beternak. Mereka telah hidup berkumpul yang berarti telah mengenal gotong royong, bermasyarakat, dan mengenal pembagian kerja. Mereka juga telah mengembangkan kerajinan tangan seperti menenun, membatik, membuat periuk dan sebagainya. Sehingga zaman neolithicum manusia telah mengenalkan jati dirinyasebagai manusia seperti sekarang ini. Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 4. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Hasil budaya manusia purba di bedakan menjadi 2 yaitu kapak persegi dan kapak lonjong. Namun akibat dari sistem menetap selama beberapa waktu hal ini menimbulkan masalah baru dalam kehidupan mereka. Masalah tersebut adalah sampah dan kotoran yang kemudian menyebabkan masalah baru yaitu pencemaran lingkungan dan mulai munculnya penyakit yang menyerang manusia. Adanya pembudidayaan tumbuh-tumbuhan terbukti lewat analisis berbagai sisa tumbuhan yang ditemukan di banyak situs sejarah. Melalui analisis tersebut, diketahui bahwa para pembudidaya agaknya lebih memilih biji tumbuhan yang sedikit atau sama sekali tidak bersekam. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 5. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Yang memberikan nama kapak persegi adalah Von Heine Geldern yang didasarkan atas penampang alang dari alat-alatnya yang bentuknya persegi panjang atau trapezium. Menurut beberapa sumber, tempat pembuatan kapak persegi di temukan di lereng selatan Gunung Ijen, Ngawi, Jawa Timur. Sebutan kapak persegi tidak hanya untuk kapak saja melainkan benda lainnya yang bentuknya persegi seperti beliung, tatah (untuk mengerjakan kayu). Kapak persegi banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Malaysia dan Hindia Barat. Di Indonesia bagian timur ditemukan di daerah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku. Karena lebih banyak ditemukan dikawasan barat, dapat disimpulkan bahwa kapak persegi berasal dari Asia masuk Indonesia lewat jalan barat. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 6. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Bahan untuk membuat kapak persegi kebanyakan dari batu api dan sebagian antara lain chalsedon. Pembuatan kapak persegi kelihatannya dipusatkan dipabrik lalu diperjualbelikan ke daerah lain. Hal ini terbukti daerah yang tidak menghasilkan batu kali ternyata ada ditemukan kapak persegi. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 7. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Disebut kapak lonjong karena didasarkan atas penampang alangnya yang bentuknya lonjong. Kebudayaan kapak lonjong disebut neolithicum Papua karena temuannya kebanyakan di daerah Papua. Kapak lonjong mempunyai berbagai macam ukuran yang besar biasanya dinamakan “walzenbeill” dan yang kecil dinamakan “Kleinbeil” . Kleinbeil biasanya digunakan sebagai benda wasiat. Di satu sisi, kapak lonjong digunakan sebagai alat perkakas, tetapi ada yang digunakan sebagai alat upacara saja. Daerah pusat temuan kapak lonjong di negeri kita ada di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak. Daerah-daerah temuan tersebut memberikan indikasi kepada kita bahwa kapak lonjong masuk Indonesia melalui jalan Timur yaitu daratan Jepang, Formosa, Filippina, Minahasa, terus ke Timur. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 8. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Gerabah pada zaman batu muda memegang peranan penting sebagai wadah atau tempat. Gerabah ada yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dalam rumah tangga, untuk keperluan upacara, dan ada pula gerabah yang dibuat indah, baik bentuk maupun hiasannya. Gerabah ini banyak ditemukan dilapisan teratas bukit-bukit kerang di Sumatra dan di bukit-bukit pasir pantai selatan Yogyakarta dan Pacitan, Kendeng Lembu (Banyuwangi), Tangerang, Minanga Sipakka (Sulawesi). Di Meloto (Sumbawa) banyak ditemukan gerabah yang berisi tulang belulang manusia. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 9. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Kebudayaan Megalithikum sebenarnya tidak termasuk ke dalam rangkaian zaman batu, yang dimulai dari zaman batu tua sampai dengan zaman batu muda. Kebudayaan Megalithikum adalah suatu zaman dimana berkembangnya kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar. Ada yang menjelaskan bahwa kebudayaan Megalithikum adalah kebudayaan yang utamanya menghasilkan bangunan-bangunan monumental yang terbuat dari batu-batu besar dan massif. Kebudayaan Megalithikum sendiri muncul pada zaman neolithikum dan berkembang pesat pada zaman logam. Kebudayaan Megalithikum sangat erat keterkaitannya dengan kepercayaan atau keyakinan ataupun praktek-praktek ritual pada masanya. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 10. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Sebenarnya perkembangan zaman megalithikum terdapat diseluruh nusantara, akan tetapi sebagai peninggalan prasejarah yang telah diselidiki betul- betul ada di daerah Sumatra dan Jawa. Di dataran tinggi Pasemah-Sumatra terdapat sekumpulan arca, menhir, dolmen dan hasil kebudayaan megantara megalithikum lainnya. Penyelidikan dilakukan oleh Dr. Van den Hoop dan Von Heine Geldern. Penemuan bangunan Megalithikum tersebar hampir di seluruh Kepulauan Nusantara. Bahkan sampai sekarang pun masih ditemukan tradisi Megalithikum seperti di Pulau Nias, Sumba, Flores, dan Toraja. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 11. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Dolmen adalah meja batu sebagai tempat sesaji. Dolmen juga disebut dengan “Meja China”. Ada dolmen yang berkakikan menhir seperti di Pasemah. Ada pula dolmen yang digunakan sebagai kubur batu seperti yang ditemukan di Bondowoso dan Merawan, Jember, Jawa Timur. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 12. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Menhir adalah tiang atau tugu batu yang terbuat dari batu tunggal dan mempunyai beberapa fungsi, antara lain ; tanda peringatan untuk memuja nenek moyang dan lambang kesuburan, tempat memperingati seorang kepala suku yang telah meninggal, dan di yakini sebagai tempat untuk menampung kedatangan roh nenek moyang. Di Indonesia, menhir banyak dijumpai di daerah Pasemah, Sumatra Selatan. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 13. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Punden berundak adalah bangunan pemujaan terhadap nenek moyang yang bentuknya bertingkat-tingkat (berundak-undak). Tempat pemujaan ini banyak ditemukan di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 14. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Kubur batu ada juga yang menyebut kubur peti batu adalah peti jenazah yang terpendam di dalam tanah yang terbentuk yang berbentuk persegi panjang dan sisi-sisinya dibuat dari lempengan- lempengan batu atau batu pipih. Kubur batu banyak ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 15. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Sarkofagus adalah keranda atau peti jenazah yang terbuat dari batu tunggal dan berbentuk seperti palung atau lesung, tetapi mempunyai tutup. Di dalamnya kadang ditemukan bekal kubur seperti periuk-periuk, beliung persegi, perhiasan dari perunggu dan besi. Sarkofagus pada umumnya berukuran kecil (80-140 cm) ada pula yang berukuran besar sampai 2 m. Sarkofagus banyak ditemukan di daerah Bali dan Sumbawa Barat. Sampai dengan hari ini masih ada yang beranggapan bahwa Sarkofagus sebagai tempat yang keramat. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 16. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Waruga adalah peti jenazah kecil yang berbentuk seperti kubus dan ditutup dengan batu lain yang berbentuk atap rumah. Waruga banyak ditemukan di daerah Minahasa. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 17. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Arca-arca ini digunakan untuk menggambarkan nenek moyang dan hewan yang dikenal pada masa lalu biasanya arca-arca ini menjadi pujaan. Jenis hewan yang biasa dijadikan arca antara lain ; gajah, kerbau, harimau, monyet. Arca-arca megalithik banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahan batu untuk membuat arca dipilih menurut bentuk- bentuk patung yang akan dipahat, kemudian bentuk patung yang akan dipahat disesuaikan dengan bentuk asli batunya. Sebagian besar patung yang menggambarkan manusia berbentuk orang laki-laki dan kepalanya memakai tutup kepala yang menyerupai topi baja, matanya bulat, menonjol dengan dahi yang menjorok, seperti tampang orang negroid, memakai hiasan gelang pada tangan dan kalung, kerta membawa pedang pendek yang tampak menyerupai golok lurus atau belati runcing dan tergantung pada pinggangnya. Bagian kaki tertutup oleh pembalut kaki. Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 18. Zaman Batu Baru (Neolithikum) Bangunan-bangunan Megalithikum tersebut sering kali ditemukan bersama dengan alat-alat dari zaman Neolithikum dan paling banyak ditemukan bersama-sama alat-alat dari zaman logam, Von Heine Geldern membagi penyebaran kebudayaan Megalithikum menjadi dua gelombang, yaitu ; Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM
  • 19. Zaman Batu Baru (Neolithikum) • Megalithikum Tua, yang menghasilkan menhir, punden berundakdan arca-arca statis, menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2000-1500 SM) dibawa oleh pendukung kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu) • Megalithikum Muda, yang menghasilkan kubur peti batu, dolmen, waruga, sarkofagus dan arca- arca menyebar ke Nusantara pada zaman perunggu (1000-500 SM) dibawa oleh pendukung Dongsong (Deutero Melayu) Zaman Batu Baru Kapak Persegi Kapak Lonjong Gerabah Kebudayaan Megalithikum D M PB KB S W AM