SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
TUGAS TEKDIG
Desember 2014
 Fikri Salahudin 21060113120092
 C
 C
 C
 C
 C
 C
 C
 C
 C
 C
 C
 C
Anggota Kelompok
 Pendahuluan
 Rangkaian Counter
 Asyncroun counter
 7-6 Synchronous(Parallel) counterspengertian
 synchroun counter
 Propagation delay
 Kelebihan syncron counter
 7-7 Synchronous Down and UP/Down counters
 Pengertian
 Sistem Kerja
Daftar isi
PENDAHULUAN
Rangkaian Counter
RANGKAIAN
COUNTER
Rangkaian Asyncrhon
Asynchronous counter (ripple
counter) merupakan counter yang
masukan clock pemicunya tidak terhubung ke setiap
flip-flop secara langsung. Clock pemicunya harus
merambat melalui setiap flip-flop untuk mencapai
masukan flip-flop yang berikutnya.
Dikarenakan Asynchron mengharuskan untuk
merambat satu persatu setiap ff nya, hal ini
menyebabkan Propagation Delay ( waktu yang
diperlukan untuk merambatkan pulsa ) menjadi lebih
lama
7-6 Synchronous
(Parallel)
counters
Pengertian
Untuk menghindari propagation delay dari asynchron
adalah dengan menggunakan synchronous counter
Synchronous counter merupakan counter yang
masukan clockpemicunya dihubungkan ke setiap flip-
flop, sehingga setiap flip-flop akan beroperasi dengan
masukan transisi clock yang sama. Pada synchronous
counter harus dipastikan bahwa setiap flip-flop
menahan transisi luarannya sampai tiba gilirannya.
Dengan kata lain setiap flip flop secara bersamaan
akan mendapatkan pulsa yang sama
Sistem kerja
 A > J & K nya FF A dibuat HIGH secara permanen
sehingga akan toggle stiap NTG nya
 B > A=1 > Output A dimasukkan ke J & K nya FF B
 C > A=B=1 > Menghubungkan logic sinyal AB ke input
J & K nya FF C
 D > A=B=C=1 > Menghubungkan logic sinyal ABC ke
input J&K nya FF C
Secara garis besar , FF akan high apabila FF sebelumnya
high
Propagation Delay
 Propagation delay = lamanya waktu yang diperlukan
untuk merambatkan pulsa
 Propagation delay pada syncronous counter lebih kecil
daripada asyncron
 Total Delay = FF 𝑡 𝑝𝑑+ AND gate 𝑡 𝑝𝑑
 Total delay didapat dari delay di FF dan di AND gate
Kelebihan Syncron Counter
 Bisa mengoperasikan frekuensi input yang lebih besar
 Mudah didesain untuk keperluan aplikasi yang lebih
kompleks
 Memiliki kecepatan yang lebih baik dalam aplikasi
counter atau rangkaian yang lebih besar
7-7 Synchronous
Down and UP/Down
counters
Pengertian
Up/Down Counter adalah pengembangan dari synchronous
counter yang menggabungkan fungsi up counter dan down
counter dalam satu rangkaian dengan suatu kontrol untuk
menentukan proses counting yang dilakukan. Dengan
rangkaian up/down conter ini proses counting dalam suatu
perjalanan counting dapat diubah secara langsung dari posisi
data output terakhi akan dilakukan proses count up atau
count down.
Untuk membangun suatu Up/Down Counter diperlukan
synchronous counter dan ditambah rangkaian kontrol Up
atau Down proses yang akan dilakukan.
Sistem Kerja
Diasumsikan posisi high = count up dan low = count
down
 Saat Up/down diapasang high
 AND gates 1 & 2 hidup
 AND gates 3 & 4 mati
 Hal ini menyebabkan output A dan B melewati gates
AND 1 & 2 menuju ke J & K nya FF b dan FF C
 Saat Up/down diapasang high
 AND gates 3 & 4 hidup
 AND gates 1 & 2 mati
 Hal ini menyebabkan output A dan B melewati gates
AND 3 & 4 menuju ke J & K nya FF b dan FF C
 Pada 5 pulsa awal counter dipasang HIGH, sehingga
perhitungan counter bergerak maju, tetapi pada 5
pulsa terakhir counter di pasang LOW, sehingga
perhitungan counter bergerak mundur.
synchronous counter

More Related Content

What's hot

RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
Muhammad Dany
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flop
Nur Aoliya
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Fatma Qolbi
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
hartantoahock
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
Fauzi Nugroho
 

What's hot (20)

RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flop
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
routh hurwitz
routh hurwitzrouth hurwitz
routh hurwitz
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu DiskritSistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu Diskrit
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
PPT Matematika Diskrit - POHON
PPT Matematika Diskrit - POHONPPT Matematika Diskrit - POHON
PPT Matematika Diskrit - POHON
 
Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
 

Similar to synchronous counter

Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 

Similar to synchronous counter (20)

COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUSCOUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Artikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronArtikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkron
 
Pencacah biner
Pencacah biner Pencacah biner
Pencacah biner
 
Artikel shift register
Artikel shift registerArtikel shift register
Artikel shift register
 
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping CenounterLaporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
 
Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)
 
FLIP-FLOP.pptx
FLIP-FLOP.pptxFLIP-FLOP.pptx
FLIP-FLOP.pptx
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptxbab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
 
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptxADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
 
Ppt register
Ppt register Ppt register
Ppt register
 
Laporan Modulo Counter
Laporan Modulo CounterLaporan Modulo Counter
Laporan Modulo Counter
 
Modul rangakaian digital
Modul rangakaian digitalModul rangakaian digital
Modul rangakaian digital
 
Shift register dan data direction
Shift register dan data directionShift register dan data direction
Shift register dan data direction
 
Makalah adc
Makalah adcMakalah adc
Makalah adc
 
Skd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flow
Skd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flowSkd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flow
Skd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flow
 
Pertemuan 4 (bagan Alir) Flow Chart diagram .ppt
Pertemuan 4 (bagan Alir) Flow Chart diagram .pptPertemuan 4 (bagan Alir) Flow Chart diagram .ppt
Pertemuan 4 (bagan Alir) Flow Chart diagram .ppt
 
Pertemuan 4 Flow Chart Diagram/ Bagan alir.ppt
Pertemuan 4 Flow Chart Diagram/ Bagan alir.pptPertemuan 4 Flow Chart Diagram/ Bagan alir.ppt
Pertemuan 4 Flow Chart Diagram/ Bagan alir.ppt
 
Laporan jobsheet 1
Laporan jobsheet 1Laporan jobsheet 1
Laporan jobsheet 1
 

Recently uploaded

kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 

Recently uploaded (20)

kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 

synchronous counter

  • 2.  Fikri Salahudin 21060113120092  C  C  C  C  C  C  C  C  C  C  C  C Anggota Kelompok
  • 3.  Pendahuluan  Rangkaian Counter  Asyncroun counter  7-6 Synchronous(Parallel) counterspengertian  synchroun counter  Propagation delay  Kelebihan syncron counter  7-7 Synchronous Down and UP/Down counters  Pengertian  Sistem Kerja Daftar isi
  • 6. Rangkaian Asyncrhon Asynchronous counter (ripple counter) merupakan counter yang masukan clock pemicunya tidak terhubung ke setiap flip-flop secara langsung. Clock pemicunya harus merambat melalui setiap flip-flop untuk mencapai masukan flip-flop yang berikutnya.
  • 7. Dikarenakan Asynchron mengharuskan untuk merambat satu persatu setiap ff nya, hal ini menyebabkan Propagation Delay ( waktu yang diperlukan untuk merambatkan pulsa ) menjadi lebih lama
  • 9. Pengertian Untuk menghindari propagation delay dari asynchron adalah dengan menggunakan synchronous counter Synchronous counter merupakan counter yang masukan clockpemicunya dihubungkan ke setiap flip- flop, sehingga setiap flip-flop akan beroperasi dengan masukan transisi clock yang sama. Pada synchronous counter harus dipastikan bahwa setiap flip-flop menahan transisi luarannya sampai tiba gilirannya. Dengan kata lain setiap flip flop secara bersamaan akan mendapatkan pulsa yang sama
  • 11.  A > J & K nya FF A dibuat HIGH secara permanen sehingga akan toggle stiap NTG nya  B > A=1 > Output A dimasukkan ke J & K nya FF B
  • 12.  C > A=B=1 > Menghubungkan logic sinyal AB ke input J & K nya FF C  D > A=B=C=1 > Menghubungkan logic sinyal ABC ke input J&K nya FF C
  • 13. Secara garis besar , FF akan high apabila FF sebelumnya high
  • 14. Propagation Delay  Propagation delay = lamanya waktu yang diperlukan untuk merambatkan pulsa  Propagation delay pada syncronous counter lebih kecil daripada asyncron  Total Delay = FF 𝑡 𝑝𝑑+ AND gate 𝑡 𝑝𝑑  Total delay didapat dari delay di FF dan di AND gate
  • 15. Kelebihan Syncron Counter  Bisa mengoperasikan frekuensi input yang lebih besar  Mudah didesain untuk keperluan aplikasi yang lebih kompleks  Memiliki kecepatan yang lebih baik dalam aplikasi counter atau rangkaian yang lebih besar
  • 16. 7-7 Synchronous Down and UP/Down counters
  • 17. Pengertian Up/Down Counter adalah pengembangan dari synchronous counter yang menggabungkan fungsi up counter dan down counter dalam satu rangkaian dengan suatu kontrol untuk menentukan proses counting yang dilakukan. Dengan rangkaian up/down conter ini proses counting dalam suatu perjalanan counting dapat diubah secara langsung dari posisi data output terakhi akan dilakukan proses count up atau count down. Untuk membangun suatu Up/Down Counter diperlukan synchronous counter dan ditambah rangkaian kontrol Up atau Down proses yang akan dilakukan.
  • 19. Diasumsikan posisi high = count up dan low = count down  Saat Up/down diapasang high  AND gates 1 & 2 hidup  AND gates 3 & 4 mati  Hal ini menyebabkan output A dan B melewati gates AND 1 & 2 menuju ke J & K nya FF b dan FF C
  • 20.  Saat Up/down diapasang high  AND gates 3 & 4 hidup  AND gates 1 & 2 mati  Hal ini menyebabkan output A dan B melewati gates AND 3 & 4 menuju ke J & K nya FF b dan FF C
  • 21.  Pada 5 pulsa awal counter dipasang HIGH, sehingga perhitungan counter bergerak maju, tetapi pada 5 pulsa terakhir counter di pasang LOW, sehingga perhitungan counter bergerak mundur.