Rangkaian bias diperlukan agar transistor dapat bekerja pada titik kerja tertentu. Ada beberapa jenis rangkaian bias seperti bias tetap, bias tetap dengan stabilisasi emitor, dan bias umpan balik tegangan. Bias tetap sangat dipengaruhi perubahan parameter transistor seperti β akibat perubahan suhu. Bias tetap dengan stabilisasi emitor lebih stabil terhadap perubahan β. Bias umpan balik tegangan digunakan untuk memperbaiki stabilitas titik
1. Bipolar Junction Transistor (BJT) bekerja dengan menyalurkan arus elektron dari emitter ke collector melalui base tipis. Arus collector (iC) berbanding lurus dengan arus emitter (iE) dan tidak dipengaruhi tegangan antara collector-base (vCB) selama vCB tetap negatif.
2. Model rangkaian pengganti BJT pada mode aktif menggambarkan emitter sebagai sumber arus yang dikendalikan oleh tegangan antara base-emitter (vBE). Ar
1. Transistor adalah piranti semikonduktor tiga terminal yang dibangun dari dua material berbeda tipe (p dan n atau sebaliknya) dengan doping pada bagian tengah lebih rendah.
2. Transistor beroperasi dengan memberikan bias pada kedua junction, dimana arus pada collector berhubungan linier dengan arus basis.
3. Ada tiga konfigurasi transistor yaitu common base, common emitter, dan common collector, dengan penguatan arus berbeda pada seti
Laporan praktikum menjelaskan percobaan rangkaian penjumlah dan pengurang biner menggunakan gerbang logika. Rangkaian penjumlah biner menggunakan full adder dengan 3 masukan dan 2 keluaran, sementara pengurang biner menggunakan full subtractor. Hasil percobaan sesuai dengan teori dan analisis menggunakan peta Karnaugh menghasilkan persamaan aljabar boole untuk keluaran masing-masing rangkaian.
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
Materi ini menjelaskan metode Transformasi Sumber yang diterapkan pada analisa rangkaian. Analisa ini menerapkan perubahan susunan Sumber Tegangan seri dengan resistor dan Sumber Arus secara paralel dengan resistor
1. Dokumen tersebut membahas tentang Silicon Controlled Rectifier (SCR) yang merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengendali arus listrik. SCR memiliki tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. 2. Dokumen menjelaskan karakteristik SCR seperti membutuhkan tegangan positif pada gate untuk mengaktifkan, hanya dapat menghantar arus satu arah, serta cara kerja SCR yang mirip dengan dua buah transistor bipolar
1. Bipolar Junction Transistor (BJT) bekerja dengan menyalurkan arus elektron dari emitter ke collector melalui base tipis. Arus collector (iC) berbanding lurus dengan arus emitter (iE) dan tidak dipengaruhi tegangan antara collector-base (vCB) selama vCB tetap negatif.
2. Model rangkaian pengganti BJT pada mode aktif menggambarkan emitter sebagai sumber arus yang dikendalikan oleh tegangan antara base-emitter (vBE). Ar
1. Transistor adalah piranti semikonduktor tiga terminal yang dibangun dari dua material berbeda tipe (p dan n atau sebaliknya) dengan doping pada bagian tengah lebih rendah.
2. Transistor beroperasi dengan memberikan bias pada kedua junction, dimana arus pada collector berhubungan linier dengan arus basis.
3. Ada tiga konfigurasi transistor yaitu common base, common emitter, dan common collector, dengan penguatan arus berbeda pada seti
Laporan praktikum menjelaskan percobaan rangkaian penjumlah dan pengurang biner menggunakan gerbang logika. Rangkaian penjumlah biner menggunakan full adder dengan 3 masukan dan 2 keluaran, sementara pengurang biner menggunakan full subtractor. Hasil percobaan sesuai dengan teori dan analisis menggunakan peta Karnaugh menghasilkan persamaan aljabar boole untuk keluaran masing-masing rangkaian.
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
Materi ini menjelaskan metode Transformasi Sumber yang diterapkan pada analisa rangkaian. Analisa ini menerapkan perubahan susunan Sumber Tegangan seri dengan resistor dan Sumber Arus secara paralel dengan resistor
1. Dokumen tersebut membahas tentang Silicon Controlled Rectifier (SCR) yang merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengendali arus listrik. SCR memiliki tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. 2. Dokumen menjelaskan karakteristik SCR seperti membutuhkan tegangan positif pada gate untuk mengaktifkan, hanya dapat menghantar arus satu arah, serta cara kerja SCR yang mirip dengan dua buah transistor bipolar
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar sistem digital seperti register, flip-flop, clock, dan counter. Register digunakan untuk menyimpan data, flip-flop adalah rangkaian logika dengan dua output yang berlawanan, clock berfungsi sebagai sinyal waktu, dan counter digunakan untuk menghitung jumlah pulsa clock.
Dokumen tersebut merupakan laporan percobaan rangkaian kutub empat yang disusun oleh kelompok mahasiswa Teknik Elektro Universitas Lampung. Laporan ini menjelaskan teori dasar rangkaian kutub empat beserta parameter-parameternya seperti impedansi (z), admitansi (y), hibrid (h), dan g. Diuraikan pula cara menentukan parameter-parameter tersebut secara eksperimental.
Dokumen tersebut membahas tentang daya pada rangkaian RLC, termasuk rumus-rumus untuk menghitung daya aktif (P), daya reaktif (Q), daya tampung (S), dan faktor daya (pf). Juga dibahas cara meningkatkan faktor daya dengan menambah kapasitor paralel. Beberapa soal contoh diberikan untuk latihan menghitung nilai-nilai tersebut pada rangkaian RLC.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang daya rangkaian tiga fasa untuk beban seimbang, beserta contoh soal perhitungan arus, tegangan, daya kompleks, daya rata-rata dan reaktif untuk sistem tiga fasa dengan berbagai konfigurasi beban. Diberikan pula soal latihan dan kunci jawabannya.
Praktikum ini bertujuan untuk menganalisis bentuk grafik dan perbandingan tegangan output terhadap variasi frekuensi pada rangkaian RC integral dan diferensial. Percobaan dilakukan dengan manipulasi frekuensi 25 Hz, 50 Hz, dan 100 Hz pada kedua rangkaian. Hasilnya menunjukkan bahwa pada rangkaian integral, tegangan output berkurang seiring kenaikan frekuensi dan periode berkurang. Sedangkan pada rangkaian diferensial, tegangan output
Sistem tenaga listrik terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi. Sistem pembangkit membangkitkan energi listrik dari sumber daya alam, sistem transmisi menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke pusat beban, sedangkan sistem distribusi mendistribusikan energi ke konsumen.
Praktikum elektronika digital membahas empat gerbang logika dasar yaitu NOR, AND, NAND, dan OR. Percobaan menunjukkan hasil keluaran masing-masing gerbang sesuai dengan tabel kebenaran yang terdapat pada teori. Praktikum ini bertujuan memahami kerja setiap gerbang logika dasar.
Laporan praktikum mengenai gerbang logika mencakup tujuan percobaan untuk mempelajari letak pin, fungsi, dan cara kerja gerbang logika dasar serta batasan voltase yang digunakan. Percobaan menggunakan IC seri 7408, 7404, 7432, 7400, 7486 untuk mengamati tabel kebenaran gerbang AND, OR, NOT, NAND, dan EXOR. Hasil percobaan sesuai dengan teori dan datasheet masing-masing IC.
Dokumen tersebut menjelaskan struktur dan operasi fisik dari MOSFET jenis enhancement. MOSFET bekerja sebagai saklar atau penguat tergantung pada daerah kerjanya, yaitu daerah cutoff, trioda atau jenuh. Karakteristik arus drain tergantung pada tegangan gate dan drain, serta parameter proses seperti mobilitas muatan dan kapasitansi oksida.
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang sistem dan sinyal waktu diskrit. Terdapat definisi sistem waktu diskrit sebagai divais atau algoritma yang beroperasi pada sinyal waktu diskrit dengan masukan dan keluaran berupa sinyal waktu diskrit. Modul ini juga menjelaskan sifat-sifat sistem waktu diskrit seperti kausalitas, linearitas, dan time invariant serta contoh penerapannya. Terakhir membahas mengenai konvolusi sebagai hubungan antara mas
Implementasi sistem pakar untuk mengidentifikasi kehamilan dengan membuat basis data, aplikasi menggunakan bahasa PHP, dan dilakukan pengujian query, halaman, dan keseluruhan sistem yang menghasilkan kesimpulan bahwa sistem berjalan dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar sistem digital seperti register, flip-flop, clock, dan counter. Register digunakan untuk menyimpan data, flip-flop adalah rangkaian logika dengan dua output yang berlawanan, clock berfungsi sebagai sinyal waktu, dan counter digunakan untuk menghitung jumlah pulsa clock.
Dokumen tersebut merupakan laporan percobaan rangkaian kutub empat yang disusun oleh kelompok mahasiswa Teknik Elektro Universitas Lampung. Laporan ini menjelaskan teori dasar rangkaian kutub empat beserta parameter-parameternya seperti impedansi (z), admitansi (y), hibrid (h), dan g. Diuraikan pula cara menentukan parameter-parameter tersebut secara eksperimental.
Dokumen tersebut membahas tentang daya pada rangkaian RLC, termasuk rumus-rumus untuk menghitung daya aktif (P), daya reaktif (Q), daya tampung (S), dan faktor daya (pf). Juga dibahas cara meningkatkan faktor daya dengan menambah kapasitor paralel. Beberapa soal contoh diberikan untuk latihan menghitung nilai-nilai tersebut pada rangkaian RLC.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang daya rangkaian tiga fasa untuk beban seimbang, beserta contoh soal perhitungan arus, tegangan, daya kompleks, daya rata-rata dan reaktif untuk sistem tiga fasa dengan berbagai konfigurasi beban. Diberikan pula soal latihan dan kunci jawabannya.
Praktikum ini bertujuan untuk menganalisis bentuk grafik dan perbandingan tegangan output terhadap variasi frekuensi pada rangkaian RC integral dan diferensial. Percobaan dilakukan dengan manipulasi frekuensi 25 Hz, 50 Hz, dan 100 Hz pada kedua rangkaian. Hasilnya menunjukkan bahwa pada rangkaian integral, tegangan output berkurang seiring kenaikan frekuensi dan periode berkurang. Sedangkan pada rangkaian diferensial, tegangan output
Sistem tenaga listrik terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi. Sistem pembangkit membangkitkan energi listrik dari sumber daya alam, sistem transmisi menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke pusat beban, sedangkan sistem distribusi mendistribusikan energi ke konsumen.
Praktikum elektronika digital membahas empat gerbang logika dasar yaitu NOR, AND, NAND, dan OR. Percobaan menunjukkan hasil keluaran masing-masing gerbang sesuai dengan tabel kebenaran yang terdapat pada teori. Praktikum ini bertujuan memahami kerja setiap gerbang logika dasar.
Laporan praktikum mengenai gerbang logika mencakup tujuan percobaan untuk mempelajari letak pin, fungsi, dan cara kerja gerbang logika dasar serta batasan voltase yang digunakan. Percobaan menggunakan IC seri 7408, 7404, 7432, 7400, 7486 untuk mengamati tabel kebenaran gerbang AND, OR, NOT, NAND, dan EXOR. Hasil percobaan sesuai dengan teori dan datasheet masing-masing IC.
Dokumen tersebut menjelaskan struktur dan operasi fisik dari MOSFET jenis enhancement. MOSFET bekerja sebagai saklar atau penguat tergantung pada daerah kerjanya, yaitu daerah cutoff, trioda atau jenuh. Karakteristik arus drain tergantung pada tegangan gate dan drain, serta parameter proses seperti mobilitas muatan dan kapasitansi oksida.
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang sistem dan sinyal waktu diskrit. Terdapat definisi sistem waktu diskrit sebagai divais atau algoritma yang beroperasi pada sinyal waktu diskrit dengan masukan dan keluaran berupa sinyal waktu diskrit. Modul ini juga menjelaskan sifat-sifat sistem waktu diskrit seperti kausalitas, linearitas, dan time invariant serta contoh penerapannya. Terakhir membahas mengenai konvolusi sebagai hubungan antara mas
Implementasi sistem pakar untuk mengidentifikasi kehamilan dengan membuat basis data, aplikasi menggunakan bahasa PHP, dan dilakukan pengujian query, halaman, dan keseluruhan sistem yang menghasilkan kesimpulan bahwa sistem berjalan dengan baik.
MAHASISWA MEMILIKI TIGA PERAN PENTING: AGEN PERUBAHAN, KONTROL SOSIAL, DAN STOK BESI MASA DEPAN. SEBAGAI AGEN PERUBAHAN, MAHASISWA BERTUGAS MEMBUAT PERUBAHAN PARADIGMA DAN MENJADI KRITIS TERHADAP PEMIMPIN YANG KURANG KOMPETEN. NAMUN, MAHASISWA JUGA HARUS BERPERAN DALAM PEMBANGUNAN BANGSA. SELAIN ITU, MAHASISWA JUGA BERTUGAS M
Dokumen tersebut membahas pengertian dan fungsi dari beberapa komponen penting dalam internet yaitu ISP, web, modem, dan saluran telepon. ISP adalah perusahaan yang menyediakan layanan akses internet, modem berfungsi mengubah sinyal digital menjadi analog, dan saluran telepon digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internet."
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan secara sistematik dalam komputer agar dapat diakses melalui program komputer. DBMS digunakan untuk mengelola dan mengakses basis data. Basis data berbeda dengan penyimpanan data biasa karena mengorganisasi dan mengelompokkan data sesuai fungsi. Operasi dasar basis data meliputi pembuatan, penghapusan, pengubahan, penambahan, pengambilan, dan penghapusan data.
Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai tampilan berbagai toolbar di Microsoft Office Word 2013 seperti Home, Insert, Design, Page Layout, References, Mailings, Review, View, Picture Tools, Table Tools, dan File. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan penambahan kolom dan baris pada pembuatan tabel di Word 2013 dibandingkan versi sebelumnya.
Pelatihan ini membahas tentang implementasi kurikulum 2013 dan supervisi akademik pengawas sekolah, meliputi dimensi kompetensi pengawas sekolah, strategi pembelajaran, penyusunan rencana pengawasan akademik, dan menyusun instrumen supervisi.
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan implementasi kurikulum 2013 untuk kepala sekolah tentang kepemimpinan pembelajaran. Materi tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan model kepemimpinan pembelajaran serta peran kepala sekolah dalam meningkatkan proses pembelajaran di sekolah.
DOS dan Windows merupakan sistem operasi komputer yang berbeda. DOS adalah sistem operasi berbasis teks, sedangkan Windows adalah sistem operasi berbasis GUI yang lebih modern. Keduanya berfungsi sebagai perangkat lunak penghubung antara pengguna dan perangkat keras komputer.
Berita acara hasil rapat tgl 23 mei 2014 tentang perijinan pt anditamaYgrex Thebygdanns
Berita acara musyawarah masyarakat membahas perijinan workshop dan kontribusi PT. Anditama terhadap lingkungan. Hasilnya adalah persetujuan kontribusi kepada 16 rumah warga sekitar workshop dan pembagian dana kontribusi proyek ke berbagai pihak seperti Karang Taruna dan RW 02.
Bab 3 membahas transistor bipolar dan karakteristiknya. Terdapat tiga konfigurasi transistor yaitu basis bersama, emitor bersama, dan kolektor bersama. Kurva karakteristik transistor meliputi hubungan antara arus input-tegangan input dan arus output-tegangan output. Arus bocor seperti ICBO dan ICEO juga dijelaskan.
Bab 4 membahas bias DC pada transistor bipolar dan titik kerja transistor. Titik kerja menentukan daerah operasi transistor di kurva karakteristiknya. Beberapa bentuk rangkaian bias dibahas untuk mendapatkan titik kerja yang diinginkan sehingga transistor dapat bekerja secara linier.
1. Bipolar Junction Transistor (BJT) adalah divais semikonduktor yang bekerja berdasarkan injeksi dan ekstraksi minoritas muatan pada dua junction PN. 2. BJT memiliki tiga terminal yaitu emitter, base, dan collector yang memungkinkannya beroperasi pada berbagai mode seperti cutoff, aktif, dan saturasi tergantung kondisi tegangan pada ketiga terminal. 3. Karakteristik arus-tegangan BJT bersifat eksponensial yang memungkinkann
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan cara kerja transistor BJT dengan berbagai cara pembiasannya seperti fix bias, voltage divider bias, dan feedback bias.
2. Dijelaskan tiga daerah operasi transistor yaitu aktif, cut-off, dan saturasi yang ditentukan oleh bias pada masing-masing junction.
3. Dibahas pula garis beban DC dan faktor stabilitas S yang menentukan operasi transistor sebagai pengu
1. Dokumen ini membahas karakteristik transistor seperti kurva kolektor, kurva basis, dan kurva beta.
2. Kurva kolektor menunjukkan hubungan antara arus kolektor dan tegangan kolektor-emiter dengan arus basis sebagai parameter. Kurva basis menunjukkan karakteristik yang mirip dengan kurva volt-ampere pada dioda.
3. Ada empat daerah operasi transistor yaitu daerah aktif, cutoff, saturasi, dan breakdown yang dit
Transistor adalah alat semi konduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal atau penyambung sirkuit. Transistor memiliki tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Karakteristik transistor dapat dilihat dari kurva hubungan antara arus dan tegangan pada ketiga terminal tersebut. Ada empat daerah operasi transistor yaitu daerah aktif, cutoff, saturasi, dan breakdown.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik operasi transistor melalui berbagai kurva seperti kurva kolektor, basis, dan beta. Transistor dapat beroperasi pada empat daerah yaitu potong, aktif, saturasi, dan breakdown, dimana masing-masing daerah memiliki karakteristik arus dan tegangan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar rangkaian prategangan transistor NPN dan PNP, termasuk persamaan-persamaan yang menjelaskan hubungan antara arus dan tegangan pada emiter, basis, dan kolektor transistor. Secara khusus dijelaskan prinsip kerja prategangan umpan-balik emiter, kolektor, dan penggunaan pembagi tegangan untuk mendapatkan prategangan yang stabil dan impedansi masukan yang besar. Contoh-con
1. Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan stabilisasi tegangan. Ia memiliki 3 terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor.
2. Karakteristik transistor ditunjukkan oleh kurva karakteristik yang menggambarkan hubungan antara arus dan tegangan pada ketiga terminalnya. Ada beberapa daerah kerja transistor yaitu daerah potong, saturasi, dan aktif.
3. Garis beban transistor men
Dokumen tersebut menjelaskan karakteristik transistor melalui tiga kurva utama: kurva kolektor, kurva basis, dan kurva beta. Kurva kolektor menunjukkan hubungan antara arus dan tegangan kolektor dengan variasi arus basis dan tegangan kolektor-emiter. Kurva basis menunjukkan hubungan antara arus basis dan tegangan basis-emiter dengan variasi tegangan kolektor-emiter. Kurva beta menunjukkan bagaimana nilai pengu
Tugas Karakteristik Transistor
MataKuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.Eng.
Oleh :
Hidayatulloh
1410502004
Teknik Mesin S-1
Universitas Tidar
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan daerah operasi transistor. Terdapat empat daerah operasi transistor yaitu daerah potong, saturasi, aktif, dan breakdown. Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda seperti arus basis dan kolektor.
Transistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai penguat sinyal dan penyambung sirkuit. Dokumen ini menjelaskan karakteristik dan daerah kerja transistor, termasuk kurva kolektor, basis, dan beta serta garis beban transistor. Diakhiri dengan ringkasan tentang empat daerah operasi transistor yaitu daerah potong, saturasi, aktif, dan breakdown."
Dokumen ini berisi instruksi soal ujian praktik untuk kompetensi jaringan komputer. Peserta diminta merancang dan mengimplementasikan jaringan server, client, dan proxy server sesuai spesifikasi yang ditentukan. Tugas peserta meliputi perencanaan, perakitan, instalasi, konfigurasi jaringan dan server, pengujian konektivitas dan aplikasi, konfigurasi DNS, serta pembuatan laporan hasil uji kompetensi. Penguji akan menentukan j
2063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-2015Ygrex Thebygdanns
Dokumen ini berisi pedoman verifikasi kelayakan sekolah menengah kejuruan dalam melaksanakan Ujian Praktik Kejuruan bidang Teknik Komputer dan Jaringan. Terdapat standar persyaratan peralatan utama, peralatan pendukung, tempat ujian, dan penguji yang harus dipenuhi sekolah. Sekolah dinyatakan layak jika memenuhi kriteria peralatan, tempat, dan penguji dengan skor minimal dua.
Dokumen tersebut merupakan soal ujian praktik untuk kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Peserta diminta untuk merancang dan mengimplementasikan jaringan komputer berbasis router dengan konfigurasi tertentu seperti limit bandwidth, blocking website, dan hotspot nirkabel untuk 25 pengguna. Peserta juga diminta untuk membuat laporan tertulis mengenai konfigurasi jaringan yang dilakukan beserta analisis kebutuhan pelanggan akan layanan hotspot. Pengu
Sistem komunikasi membahas tentang definisi dasar komunikasi, sejarah komunikasi tradisional dan modern seperti telepon dan radio, jenis informasi yang dapat dikomunikasikan seperti suara, gambar, dan data digital, serta komponen dasar sistem komunikasi seperti pengirim, saluran, penerima, dan gangguan.
Dokumen ini membahas tentang basis data dan operasi dasar yang terkait dengan basis data, seperti pembuatan, penghapusan, penambahan, pengubahan dan pengambilan data dari basis data. Jenis-jenis aplikasi basis data yang disebutkan meliputi Microsoft Access, MS SQL Server, Oracle, dan Firebird.
Dokumen tersebut membahas tentang soal simulasi digital kelas 10 SMK yang mencakup pertanyaan tentang jenis komunikasi, pengertian dan contoh buku simulasi digital, aplikasi converter video ke audio, fungsi buku digital, dan jenis komunikasi daring.
Dokumen ini membahas tentang basis data dan operasi dasar yang terkait dengan basis data, seperti pembuatan, penghapusan, dan manipulasi database serta tabel dan datanya. Jenis basis data yang disebutkan meliputi Microsoft Access, SQL Server, Oracle, dan Firebird.
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi berbagai jenis server pada jaringan komputer, termasuk DNS server, web server, FTP server, dan proxy server. Langkah-langkah konfigurasinya mencakup pengaturan alamat IP, instalasi aplikasi server, dan konfigurasi masing-masing server.
Surat ini memberikan informasi terkait Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SMK tahun 2014, meliputi jadwal penyaluran dana BOS untuk periode Januari-Juni dan Juli-Desember, format pengajuan dan pelaporan, serta petunjuk penggunaan dan pengembalian dana. Surat ini juga menyertakan berbagai lampiran seperti format usulan dan laporan yang harus diisi oleh SMK penerima BOS.
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
1. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 75
Agar transistor bekerja pada suatu titik kerja tertentu diperlukan rangkaian
bias. Rangkaian bias ini akan menjamin pemberian tegangan bias persambungan E-B
dan B-C dari transistor dengan benar. Transistor akan bekerja pada daerah aktif bila
persambungan E-B diberi bias maju dan B-C diberi bias mundur (lihat tabel 3.1).
Dalam praktek dikenal berbagai bentuk rangkaian bias yang masing-masing
mempunyai keuntungan dan kerugian. Kemantapan kerja transistor terhadap penga-
ruh temperatur merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan bentuk
rangkaian bias. Karena perubahan temperatur akan mempengaruhi β (faktor pengua-
tan arus pada CE) dan arus bocor ICBO.
4.3 Rangkaian Bias Tetap
Gambar 4.2 menunjukkan rangkaian transistor dengan bias tetap. Rangkaian
bias ini cukup sederhana karena hanya terdiri atas dua resistor RB dan RC. Kapasitor
C1 dan C2 merupakan kapasitor kopling yang berfungsi mengisolasi tegangan dc dari
transistor ke tingkat sebelum dan sesudahnya, namun tetap menyalurkan sinyal ac-
nya.
VCC
IC Sinyal
RC C2 output
RB
Sinyal IB
input C1
VCE
VBE
Gambar 4.2 Rangkaian bias tetap
Pada analisis dc, semua kapasitor dapat diganti dengan rangkaian terbuka.
Hal ini karena sifat kapasitor yang tidak dapat melewatkan arus dc. Dengan demikian
untuk keperluan analisis dc rangkaian dapat disederhanakan menjadi seperti pada
gambar 4.3.
Dengan menggunakan hukum Kirchhoff tegangan pada ikal input (basis-
emitor), maka diperoleh persamaan:
Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
2. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 76
IB.RB + VBE = VCC
VCC - VBE
IB = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ ............(4.1)
RB
Persamaan ini cukup mudah untuk diingat karena sesuai dengan hukum Ohm, yakni
arus yang mengalir pada RB adalah turun tegangan pada RB dibagi dengan RB.
Karena VCC dan VBE tetap, maka RB adalah penentu arus basis pada titik kerja.
VCC VCC
IC
RC
RB
IB
VCE
VBE
Gambar 4.3 Rangkaian ekivalen dc dari gambar 4.2
Setelah arus IB ditentukan, maka arus IC dengan mudah dapat dihitung den-
gan menggunakan persamaan:
IC = βIB
......................(4.2)
Dengan menggunakan hukum Kirchhoff pada ikal output (kolektor-emitor),
maka diperoleh persamaan:
IC.RC + VCE = VCC
VCE = VCC - IC.RC .................(4.3)
Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
3. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 77
Ketiga harga yang baru saja diperoleh, yaitu IB, IB dan VCE inilah yang me-
nentukan titik kerja transistor. Oleh karena itu dalam penulisan sering ditambah hu-
ruf Q di belakangnya, yakni berturut-turut IBQ, ICQ dan VCEQ. Harga ICQ dan
VCEQ merupakan koordinat dari titik kerja Q pada kurva karakteristik output CE.
Titik kerja Q dalam kurva karakteristik selalu terletak pada garis beban. Hal
ini karena harga VCEQ diperoleh dari persamaan 4.3 yakni yang disebut dengan per-
samaan garis beban. Untuk menggambar garis beban pada kurva, ditentukan dua titik
yang berpotongan dengan masing-masing sumbu x (VCE) dan sumbu y (IC).
Persamaan garis beban:
VCE = VCC - IC.RC
Garis beban akan memotong sumbu x (VCE), apabila arus IC adalah nol. Dalam hal
ini transistor dalam keadaan mati (IC = 0), sehingga tegangan VCE adalah mak-
simum, yaitu:
VCEmaks = VCC .................(4.4)
Garis beban akan memotong sumbu y (IC), apabila tegangan VCE adalah nol. Dalam
hal ini transistor dalam keadaan jenuh (VCE = 0), sehingga arus IC adalah mak-
simum, yaitu:
VCE = VCC - IC.RC
0 = VCC - ICmaks. RC
VCC
ICmaks = ⎯⎯⎯ .................(4.5)
RC
Apabila kedua titik ekstrem (VCEmaks dan ICmaks) ini dihubungkan maka
diperoleh garis beban dimana titik Q berada. Garis beban ini disebut dengan garis
beban dc, karena hanya berkaitan dengan parameter dc dari rangkaian. Lihat gambar
4.4. Nanti pada pembahasan rangkaian bias yang lain akan dianalisa juga garis beban
ac.
Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
4. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 78
IC
ICmaks
Q
ICQ IBQ
Garis beban
dc
VCE
VCEmaks
VCEQ
Gambar 4.4 Kurva output dengan garis beban dc
Contoh 4.1
Suatu rangkaian penguat menggunakan bias tetap seperti pada gambar 4.5.
Tentukan titik kerja (IBQ, ICQ, VCEQ) dan gambarkan garis beban dc-nya.
VCC = 12 V
RC Sinyal
RB
2,2 KΩ C2 output
240 KΩ
Sinyal
C1 10 µF
input
β = 50
10 µF
Penyelesaian: Gambar 4.5 Rangkaian penguat untuk contoh 4.1
a) Titik kerja:
VCC - VBE
IBQ = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
RB
12V - 0,7V
IBQ = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ = 47,08 µA
240 K
ICQ = βIBQ = (50)(47,08 µA) = 2,35 mA
Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
5. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 79
VCEQ = VCC - ICRC
= 12V - (2,35mA)(2,2KΩ) = 6,83 Volt
b) Garis beban:
VCC
ICmaks = ⎯⎯⎯
RC
12V
ICmaks = ⎯⎯⎯ = 5,45 mA
2,2 KΩ
VCEmaks = VCC = 12 Volt
IC (mA)
5,45
Q 47,08
2,35
A
Garis beban
dc
VCE (Volt)
12
6,83
Gambar 4.6 Garis beban dc untuk contoh 4.1
Titik kerja dari rangkaian bias tetap sangat dipengaruhi oleh harga β. Oleh
karena β sangat peka terhadap perubahan temperatur, maka stabilitas kerja dari rang-
kaian bias tetap kurang baik. Untuk memperbaiki stabilitas terhadap variasi β, maka
diberikan resistor pada kaki emitor (RE). Lihat gambar 4.7.
Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
6. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 80
VCC
IC Sinyal
RC C2 output
RB
Sinyal IB
input C1
VCE
VBE
RE IE
Gambar 4.7 Rangkaian bias tetap dengan stabilisasi emitor
Dengan menggunakan hukum Kirchhoff tegangan, dari ikal input (basis-
emitor) dapat diturunkan persamaan sebagai berikut:
IB.RB + VBE + IE.RE = VCC
karena:
IE = (β + 1)IB
maka:
IB.RB + VBE + (β + 1)IB.RE = VCC
IB {RB + (β + 1)RE} + VBE = VCC
IB {RB + (β + 1)RE} = VCC - VBE
sehingga diperoleh:
VCC - VBE .......(4.6)
IB = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
RB + (β + 1)RE
Besarnya arus IC dapat dicari dengan persamaan 4.2, yaitu: IC = βIB.
Persamaan garis beban dapat diturunkan dengan menggunakan hukum
Kirchhoff tegangan pada ikal output (kolektor-emitor) dari gambar 4.7, yaitu:
IC.RC + VCE + IE.RE = VCC
karena IE ≅ IC, maka:
IC.RC + VCE + IC.RE = VCC
Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
7. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 81
IC(RC + RE) + VCE = VCC
sehingga diperoleh:
VCE = VCC - IC(RC + RE) .............(4.7)
Persamaan ini akan menentukan garis beban dc pada kurva output. Pada saat
arus IC = 0 (transistor mati), maka tegangan VCE akan maksimum, yaitu (persmaan
4.4):
VCEmaks = VCC
Pada saat tegangan VCE = 0 (transistor jenuh), maka arus IC akan maksimum, yaitu:
VCC
ICmaks = ⎯⎯⎯⎯ .................(4.8)
RC + RE
Contoh 4.2
Suatu rangkaian penguat menggunakan bias tetap dengan stabilisasi emitor
seperti pada gambar 4.8. Tentukan titik kerja (IBQ, ICQ, VCEQ) dan gambarkan
garis beban dc-nya.
VCC = 20 V
RB RC Sinyal
430 KΩ 2 KΩ C2 output
Sinyal
C1 10 µF
input
β = 50
10 µF
RE 10 µF
1 KΩ
Gambar 4.8 Rangkaian penguat untuk contoh 4.2
Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
8. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 82
Penyelesaian:
a) Titik kerja:
VCC - VBE
IBQ = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
RB + (β + 1)RE
20V - 0,7V
IBQ = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ = 40,1 µA
430KΩ + (50+1)(1KΩ)
ICQ = βIBQ = (50)(40,1 µA) = 2,01 mA
VCEQ = VCC - IC(RC + RE)
= 20V - (2,01mA)(2KΩ + 1KΩ) = 13,97 Volt
b) Garis beban:
VCC
ICmaks = ⎯⎯⎯⎯⎯
RC + RE
20V
ICmaks = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ = 6,67 mA
2,2KΩ + 1KΩ
VCEmaks = VCC = 20 Volt
IC (mA)
6,67
Q 40,01
2,01
A
Garis beban
dc
VCE (Volt)
20
13,97
Gambar 4.9 Garis beban dc untuk contoh 4.2
Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
9. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 83
Apabila contoh 4.1 di atas diulangi lagi untuk harga β (beta) dua kali lipat,
yakni 100, maka diperoleh harga IB, IC, dan VCE sebagai berikut:
β IB (µA) IC(mA) VCE(V)
50 47,08 2,35 6,83
100 47,08 4,70 1,64
Terlihat bahwa apabila β (beta) dinaikkan 100 %, maka arus kolektor IC naik
100 %. Jadi arus IC sangat tergantung pada besarnya β. Karena β sangat peka terha-
dap temperatur, maka rangkaian bias tetap (gambar 4.2) juga sangat peka terhadap
perubahan temperatur.
Sekarang apabila contoh 4.2 diulangi lagi untuk harga β (beta) dua kali lipat,
yakni 100, maka diperoleh harga IB, IC, dan VCE sebagai berikut:
β IB (µA) IC(mA) VCE(V)
50 40,1 2,01 13,97
100 36,3 3,63 9,11
Terlihat bahwa apabila β (beta) dinaikkan 100 %, maka arus IC naik 81 %.
Perubahan ini lebih kecil dari contoh sebelumnya. Dari dua contoh tersebut dapat
disimpulkan bahwa rangkaian bias tetap dengan stabilisasi emitor (gambar 4.7) tern-
yata lebih stabil terhadap perubahan β dari pada rangkaian bias tetap pada tanpa RE.
4.5 Bias Umpan Balik Tegangan
Untuk memperbaiki stabilitas titik kerja terhadap perubahan β, digunakan
rangkaian bias dc dengan menggunakan umpan balik tegangan. Gambar 4.10 meru-
pakan penguat transistor dengan menggunakan bias umpan balik tegangan.
Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I